Kepada Yth,
Hakim Perkara Praperadilan No. 12/Pid.Pra/2021/PN Jmb
Di
Pengadilan Negeri Jambi
Dengan Hormat
Yang selanjutnya dalam hal ini disebut sebagai “Pemohon” dalam perkara Pra Peradilan No.
12/Pid.Pra/2021/PN Jmb
A. DALAM EKSPSI
Bahwa Termohon tidak cermat dalam mepelajari materi Permohonan Pra Peradilan
Pemohon yang terdapat di dalam surat permohonan, termuat pada halaman 2, yaitu :
- Bahwa di dalam Surat Permohonan Praperadilan Pemohon pada halaman 2 termuat
penjelasan Surat Perintah Penangkapan Nomor : SP.Kap/90/IX/Res.1.24/2021/
Ditreskrimum tertanggal 23 September 2021.
Bahwa berdasarkan penjelasan di atas, jelas dan nyata bahwa Surat Perintah
Penangkapan Nomor : SP.Kap/90/IX/Res.1.24/2021/ Ditreskrimum tertanggal 23
1
SEPTEMBER 2021 dan Surat Perintah Penahanan Nomor : SP.Han/65/IX/
Res.1.24/2021/ Ditreskrimum tertanggal 24 September 2021. Yang mana nama-nama
Petugas yang diperintahkan untuk melakukan penangkapan dan penahanan yaitu :
1. Kristian Adi Wibawa, S.P.,M.H./AKBP/74090805/Penyidik
2. Johan Christy Silaen, S.I.K.,M.H./AKP/90020290/Penyidik
3. Sejati, S.H./IPTU/75050585/Penyidik
4. Suptiyadi/AIPDA/84030250/Penyidik Pembantu
5. Neda Suhendar/Bripka/77050868/Penyidik Pembantu
6. Muslim Ansor/Brigpol/88090295/Penyidik Pembantu
7. Edwin Pratama, S.H./Brigpol/93070182/Penyidik Pembantu
8. Iis Gustharica, S.H./Briptu/94060595/Penyidik Pembantu
9. Tengku Dwi Purnama, S.H./Briptu/94060595/Penyidik Pembantu
10. Risya Vebti Wijaya, S.H./Briptu/94060595/Penyidik Pembantu
11. Metha Marsita/Briptu/94060595/Penyidik Pembantu
12. Maya Anggela, S.H./Briptu/96100373/Penyidik Pembantu
13. Debby Anggraini Henriana/Bripda/97070782/Penyidik Pembantu
- Bahwa dalil-dalil Termohon di dalam eksepsinya yang Pemohon tidak tanggapi bukan
berarti Pemohon mengakuinya, kecuali yang secara tegas diakui dan dinyatakan
kebenarannya secara tertulis dalam tanggapan ini.
2
tersangka tindak pidana pencabulan terhadap anak yang sedang diproses di Polda
Jambi
3. Bahwa jika perbuatan Romel Siregar selaku Penasehat Hukum Pelapor yang
melakukan penangkapan pada hari Rabu tanggal 22 September 2021 atas diri
Pemohon di Indomaret Jl. Soekarno, Ruko North Sorrento Aquare No. 29-31 Desa
Cihuni, Kecapatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang Banten, jika perbuatan tersebut
dibenarkan, maka akan kacau balaulah sistem penegakan hukum di Republik ini.
4. Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas pada poin angka 2, menurut hemat
pemohon bahwa adanya kerjasama antara Romel Siregar selaku Kuasa Hukum
Pelapor dengan Petugas Kepolisian selaku penyidik di Subdit IV Ditreskrimum Polda
Jambi, sehingga terjadi koordinasi untuk melakukan penangkapan yang dilakukan
pada hari Rabu tanggal 22 September 2021, dan kemudian dibawa ke hotel
selanjutnya dititipkan pada Polsek Kelapa Dua tanpa Surat Perintah Penangkapan dan
Penahanan
5. Bahwa berdasarkan uraian pemohon pada poin angka 3 tersebut di atas, jelas dan
nyata bahwa kejadian penangkapan hari Rabu, tanggal 22 September 2021 adalah satu
rangkaian peristiwa penangkapan yang dilakukan oleh Polisi Subdit IV yang terjadi
pada hari Kamis, tanggal 23 September 2021, jam 14.00 WIB di Polsek Kelapa Dua
6. Bahwa terhadap dalil Pemohon angka 4 halaman 7 yang menjelaskan tindakan
Termohon sudah sesuai dengan prosedur dan tidak melanggar hak asasi manusia
(HAM) maka perlu Pemohon tanggapi bahwa rangakaian proses penangkapan yang
dilakukan oleh Termohon dari tanggal 22 September 2021 dan 23 September 2021
jelas dan nyata melanggar hak asasi manusia, karena sudah merampas kemerdekaan
seseorang dengan melawan hukum.
7. Bahwa apa yang didalilkan oleh Termohon pada angka 4 halaman 7 tentang
penetapan tersangka terhadap dugaan keras bukti yang cukup telah melakukan tindak
pidana pencabulan terhadap anak di bawah umum, menurut pemohon terdapat
kejanggalan dalam hal penetapan tersangka dengan alasan-alasan sebagai berikut :
- Bahwa perkara ini bermula dari laporan polisi nomor : LP/B-93/V/2021/SPKT C/
Polda Jambi tertanggal 25 Mei 2021 Pelapor a.n Hanna, selanjutnya berdasarkan
laporan tersebut, bahwa Pemohon tidak pernah dipanggil secara patut oleh Pihak
Penyidik untuk dimintai keterangan sebagai saksi maupun tersangka, tiba-tiba
pada tanggal 21 September 2021 Pihak Termohon mengeluarkan Surat Perintah
Penyidikan Nomor : SP Sidik/103/IX/Res.1.24/2021 Dit Reskrimum.
Berdasarkan uraian yang Pemohon kemukakan tersebut di atas pada poin angka 6,
proses penangkapan tersangka terhadap Pemohon patut diduga terdapat kejanggalan
8. Bahwa dengan tidak pernah Pemohon dipanggil sebagai saksi secara patut, maka
pemohon menganggap penetapan status tersangka tidak sah.
Berdasarkan uraian-uraian yang pemohon kemukakan di atas, mohon kepada yang Mulia
Hakim yang mengadili perkara ini agar berkenan memutus dengan amar sebagai berikut :
1. Menerima dan mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya
2. Menyatakan penetapan Pemohon sebagai tersangka tidak sah
3. Menyatakan tindakan penangkapan, penahanan terhadap pemohon adalah tidak sah
secara hukum karena melanggar ketentuan perundang-undangan
3
4. Memerintahkan kepada Termohon agar segera mengeluarkan / membebaskan
pemohon atas nama GUNTUR alias ALIONG
5. Memulihkan hak-hak Pemohon baik dalam kedudukan, kemampuan, harkat atas
martabatnya
6. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini kepada Termohon
-Atau-
Jika Hakim pemeriksa berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.
(Ex aequo et bono)
Hormat Kami
Kuasa Hukum Pemohon
1. HARNUNI, SH.