Anda di halaman 1dari 5

Hal : Replik Penggugat terhadap Eksepsi dan Jawaban Tergugat

Perkara No. 24/Pdt.G/2020/PN. Sdr

Kepada

Yth. Majelis Hakim Pemeriksa Perkara No. 24/Pdt.G/2020/PN. Sdr

Di-

Pangkajene

Dengan Hormat,

Sehubungan dengan adanya Eksepsi dan Jawaban Tergugat dan Turut Tergugat
dalam Perkara Perdata No. 24/Pdt.G/2020/PN. Sdr pada Pengadilan Negeri Sidenreng
Rappang, perkenankanlah kami Kuasa Hukum Penggugat, untuk mengajukan Replik
sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI :

Bahwa Eksepsi yang diajukan oleh Tergugat dan Turut Tergugat dalam perkara ini
adalah tidak beralasan hukum dan mengada-ada karenanya Penggugat memohon
kepada Majelis Hakim Yang Mulia sudilah untuk menolaknya dengan alasan sebagai
berikut :

- Bahwa Eksepsi Tergugat angka 1 yang menyebutkan gugatan Penggugat Kabur


(Obscuur Libel) adalah mengada-ada dengan alasan
Dengan demikian alas an penggugat adalah sudah jelas dan tidak kabur.
- Bahwa Eksepsi Tergugat angka 2 yang pada pokoknya menyebutkan Gugatan
Penggugat Error In persona, Gugatan Kurang Pihak, Salah Sasaran Pihak,
Gugatan Daluarsa ….

Oleh karenanya Penggugat telah tepat dan tidak salah (Error In persona) dalam
menentukan subyek hukum sebagai tergugat karena menurut Hukum Penggugat
berhak atau berwenang dalam menentukan siapa saja subjek hukum yang akan
digugatnya, Yurisprudensi Putusan Mahkamah Agung RI Tanggal 16-6-1971
Reg. No. 305.K/SIP/1971 yang berbunyi : “Azaz Hukum Acara Perdata bahwa
hanya Penggugat yang berwenang untuk menentukan siapa-siapa yang akan
digugatnya”

DALAM POKOK PERKARA :

1. Bahwa segala apa yang termuat Dalam Eksepsi di atas merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini;

2. Bahwa Penggugat menolak dengan tegas semua dalil-dalil yang disampaikan oleh
Tergugat dan Turut Tergugat dalam Jawabannya, kecuali apa yang diakui secara
jelas dan terang oleh Penggugat;

3. Bahwa tidak benar dalil jawaban Tergugat dan Turut Tergugat pada angka 2 yang
menyatakan objek sengketa yang di gugat oleh Penggugat tidak sesuai dengan
batas-batasnya dengan alasan …………

4. Bahwa terhadap dalil Jawaban Tergugat dan Turut Tergugat angka 3, Penggugat
tanggapi sebagai berikut : senyatanya tanah yang dikuasai oleh Tergugat dan
Turut Tergugat dahulunya adalah milik orang tua Penggugat yang bernama Dulla
Bin Darise sebagaimana Rincik (simana tanae) Nomor 177 tahun 1947 atas nama
Doellah Bin Darise, Surat Ketetapan Iuran Pembangunan Daerah (IPEDA) Nomor
177 tahun 1971 atas nama wajib pajak Doellah B Darise, Surat Keterangan
Riwayat Tanah Nomor KET-85/WPJ.12/KB.0204/1990 atas nama wajib Pajak
Doellah B Darise, dan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) Nomor
73.14.070.026.000-0100.7;

5. Bahwa tidak benar dalil Jawaban Tergugat dan Turut tergugat pada angka 4,
yang menyatakan bahwa tanah yang dikuasai Turut Tergugat adalah hanya seluas
5 (lima) are yang diperoleh sebagai pemberian secara lisan dari kakeknya
bernama H. Labbase sejak tahun 1974 karena pada kenyataannya tanah yang
menjadi obyek sengketa tersebut dikuasai dan dibayar pajaknya oleh orang tua
Penggugat (Dulla Bin Darise) sejak tahun 1947 sampai tahun 2005 dan tidak ada
keberatan dari pihak Tergugat dan Turut Tergugat atau pihak lainnya;

6. Bahwa dalil jawaban Tergugat dan Turut Tergugat pada angka 5 dan 6 yang
menyatakan bahwa Penggugat tidak berhak mengambil alih dengan alasan yang
tidak berdasar hukum dan penggugat tidak mempunyai hak apapun atas tanah
obyek sengketa tersebut adalah keliru karena ….

7. Bahwa tidak benar dalil jawaban Tergugat dan Turut Tergugat pada angka 7 yang
menyatakan bahwa Surat Gugatan Penggugat cacat formil mengenai subyek
hukum dan obyek hukum karena dalam Surat Gugatan Penggugat sudah jelas
mengenai hal tersebut;

8. Bahwa terhadap dalil Jawaban Tergugat dan Turut Tergugat selebihnya, cukup
Penggugat tolak dan mohon dikesampingkan dan akan Penggugat buktikan dalam
Acara Pembuktian kelak.

Berdasarkan hal-hal sebagaimana tersebut di atas kami mohon kepada Yang Mulia
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini berkenan menjatuhkan Putusan, dengan
amar putusan sebagai berikut :

DALAM EKSEPSI

- Menolak Eksepsi Tergugat dan Turut Tergugat atau setidak-tidaknya


menyatakan tidak dapat diterima untuk seluruhnya;

DALAM POKOK PERKARA

- Menerima dan mengabulkan Gugatan Penggugat seluruhnya sebagaimana


yang telah Penggugat ajukan dalam Gugatan Penggugat;
- Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini.
Apabila Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sidenreng Rappang berpendapat lain,
mohon Putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono)

Demikian Replik ini kami sampaikan, semoga dapat membantu Majelis Hakim dalam
memutus perkara ini dengan berwawasan pada hakekat kebenaran dan keadilan.

Pangkajene, 25 November 2020

Hormat Kami,
Kuasa Hukum Penggugat

SARI JUWITA MUSTAFA, S.H


Yahya Harahap (hal. 63) supaya gugatan sah, dalam arti tidak mengandung cacat
formil, harus mencantumkan petitum gugatan yang berisi pokok tuntutan
penggugat, berupa deskripsi yang jelas menyebut satu persatu dalam akhir
gugatan tentang hal-hal apa saja yang menjadi pokok tuntutan Penggugat yang
harus dinyatakan dan dibebankan kepada tergugat.

Anda mungkin juga menyukai