Anda di halaman 1dari 4

Hal : Gugatan Intervensi pada Perkara No. 1/Pdt.

G/20201PN Btl

Kepada
Yth. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bantul
yang menyidangkan Perkara No. 1/Pdt.G/2021/PN Btl
di
Bantul

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Mardani,SS
Pekerjaan : PNS
Alamat : Jl. Prof. Dr. Sardjito No. 877 Bantul D.I. Yogyakarta
selanjutnya disebut sebagai Penggugat Intervensi;

Sehubungan gugatan perdata yang diajukan oleh:


Nama : Alex Murtoyo
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Prof. Dr. Soepomo,SH No. 5 Bantul D.I. Yogyakarta
selanjutnya disebut sebagai Penggugat Asal / Tergugat Intervensi I.
Melawan
Nama : Ando Liyono
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Prof. Dr. Sardjito No. 17 Bantul D.I. Yogyakarta
Selanjutnya desebut sebagai Tergugat Asal/ Tergugat Intervensi II.
Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi/Voeging dalam surat gugatan Intervensi
mengajukan permohonan untuk menggabungkan diri ke dalam perkara yang sedang berjalan
antara Penggugat Asal / Tergugat Intervensi I dengan Tergugat Asal / Tergugat Intervensi II
sebagai pihak yang menyertai serta membela kepentingan Tergugat Asal / Tergugat
Intervensi II dengan alasan sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat Intervensi memiliki sebidang tanah perkebunan yang terletak di Desa
Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul dengan luas 500 m² dan batas-batas
sebagai berikut:
 Sebelah Utara yaitu pada patok 1 dan patok 2 berbatasan dengan tanah milik
Kasino.
 Sebelah Barat yaitu pada patok 1 dan patok 4 berbatasan dengan tanah milik
ABD. Tohir.
 Sebelah Selatan yaitu pada patok 4 dan patok 3 berbatasan dengan tanah milik
Budi Nugroho.
 Sebelah Timur yaitu pada patok 2 dan patok 3 berbatasan dengan Jl. Prof. Dr.
Sardjito, Bantul, D.I. Yogyakarta.
Sebagaimana tertuang dalam Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan
gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 atas nama Mardani,S.S.
2. Bahwa tanah tersebut Penggugat Intervensi peroleh berdasarkan pembagian secara
warisan dari Ibu kandung Penggugat Intervensi (tanah tersebut adalah tanah/harta
bawaan dari Ibu Penggugat Intervensi);
3. Bahwa oleh karena sebelum Penggugat Intervensi menikah dan mempunyai pekerjaan
tetap, Penggugat Intervensi masih tinggal serumah dengan orang tua Penggugat
Intervensi. Demikian pula seluruh surat-menyurat yang menyangkut diri Penggugat
Intervensi termasuk Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi
Tanah Nomor: 3881/PT/1984 sebagaimana dimaksudkan dalam poin 1 di atas tetap
berada dan di simpan di rumah orang tua Penggugat Intervensi;
4. Bahwa adapun terhadap tanah yang sekarang menjadi objek sengketa sejak dari
Penggugat Intervensi masih kecil hingga saat sekarang ini masih tetap dibersihkan dan
dirawat oleh keluarga Penggugat Intervensi tanpa adanya pihak lain yang menyatakan
keberatannya;
5. Bahwa beberapa waktu setelah ayah Penggugat Intervensi meninggal dunia, Penggugat
Intervensi menanyakan kepada ibu Penggugat Intervensi mengenai keberadaan
Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS akan tetapi jawaban Ibu Penggugat Intervensi pada
waktu itu bahwa sertifikat tersebut disimpan Ayah Penggugat Intervensi dan beliau
berjanji akan mencarinya, dimana pada akhirnya Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS
telah ditemukan;
6. Bahwa benar pada tanggal 16 Juni 2010 sebahagian dari tanah yang termasuk dalam
Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor:
3881/PT/1984 yaitu ukuran 25 X 20 meter telah Penggugat Intervensi jual kepada
Tergugat Intervensi II dan proses jual beli tersebut telah dibuatkan Akte Jual Beli dengan
Nomor: 50/SL/PPAT/2010 oleh Camat Kecamatan Bantul;
7. Bahwa Penggugat Intervensi telah menggabungkan diri ke dalam perkara perdata nomor
Perkara No. 1/Pdt.G/2021/PN. Btl., karena menolak pengakuan kepemilikan atas tanah
sengketa oleh Tergugat Intervensi I sebagaimana diuraikan dalam Surat Gugatan dalam
Surat Gugatan Perkara Perdata Perkara No. 1/Pdt.G/2021/PN. Btl. dengan alasan :
(1) Bahwa Penggugat Intervensi tidak pernah mengalihkan hak kepemilikan atas
tanah sengketa sebagaimana tertuang dalam Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS,
Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 atas nama
MARDANI,S.S. kepada A. Kuswono atau siapapun atau pihak manapun dan dalam
bentuk apapun juga;
(2) Bahwa Sertifikat Hak Milik No :00050, surat ukur Nomor: 00050 Tahun 2011,
adalah sertifikat yang diterbitkan di atas tanah yang sama sebagaimana tertuang
dalam Sertifikat Hak Milik Nomor: 5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah
Nomor : 3881/PT/1984 atas nama MARDANI,S.S. adalah jelas-jelas penerbitan
yang telah menyalahi prosedur, oleh karena itu haruslah dinyatakan cacat hukum
atau tidak berkekuatan hukum ;
(3) Bahwa Tergugat Intervensi I tidak memiliki kapasitas untuk mengatakan Tergugat
Intervensi II telah menyerobot sebagian dari tanah sengketa (seluas 500 m²)
karena Tergugat Intervensi II mendapatkan tanah tersebut dengan cara jual beli
dengan Penggugat Intervensi sebagai pemilik sah tanah sengketa;
8. Bahwa dengan telah dijualnya sebagian dari tanah milik Penggugat Intervensi kepada
Tergugat Intervensi II (seluas 500 m²) maka sisa tanah milik Penggugat Intervensi
sekarang adalah 1.500 m² (luas asal berdasarkan sertifikat Hak milik Nomor: 5188/BS
adalah 2.000 m² dikurangi seluas 500 m² yang telah dijual kepada Tergugat Intervensi
II);
9. Bahwa dengan demikian maka tanah seluas 1.500 m² berikut Sertifikat Hak Milik Nomor:
5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 atas nama
MARDANI adalah sah dan secara hukum tetap milik Penggugat Intervensi dan Sertifikat
Hak Milik No :00050, surat ukur Nomor: 00050 Tahun 2011 atas nama Tergugat
Intervensi I, haruslah dinyatakan cacat hukum dan tidak berkekuatan hukum;
10. Bahwa dari uraian yang disampaikan di atas, Penggugat Intervensi memiliki kepentingan
untuk melindungi dan mempertahankan hak Penggugat Intervensi atas tanah
sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan
gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 atas nama MARDANI,S.S. serta
melindungi kepentingan Tergugat Asal/ tergugat Intervensi II atas tanah yang
disengketakan seluas 500 m².
Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, Penggugat Intervensi mohon
kepada Pengadilan Negeri Bantul c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk
memberikan Putusan sebagai berikut:

I. DALAM PUTUSAN SELA:


1. Mengabulkan Permohonan Gugatan Intervensi;
2. Memperkenankan Penggugat Intervensi untuk ikut campur dalam Perkara Perdata No.
1/Pdt.G/2021/PN Btl sebagai Pihak yang menyertai serta membela kepentingan
Tergugat Intervensi II (Voeging);
II. DALAM POKOK PERKARA:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi untuk seluruhnya;
2. Menyatakan menurut hukum bahwa tanah sebagaimana dimaksudkan dalam Sertifikat
Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor:
3881/PT/1984 atas nama MARDANI,S.S. adalah sah milik Penggugat Intervensi;
3. Menyatakan demi hukum bahwa Sertifikat Hak Milik No :00050, surat ukur Nomor :
00050 Tahun 2011 atas nama Tergugat Intervensi I adalah cacat hukum dan tidak
berkekuatan hukum;
4. Menghukum Tergugat Intervensi I atau siapa saja yang memperoleh hak dari padanya
untuk menyerahkan atau mengembalikan secara utuh kepada Penggugat Intervensi
tanah seluas 1.500 m² dalam keadaan baik dan aman;
5. Menyatakan demi hukum bahwa Jual Beli tanah seluas 500 m² antara Penggugat
Intervensi dengan Tergugat Intervensi II sebagaimana dimaksud dalam Akta Jual Beli
Nomor: 50/SL/PPAT/2010 adalah sah menurut hukum;
6. Menyatakan demi hukum bahwa tanah seluas 500 m² yang merupakan bagian dari
tanah milik Penggugat Intervensi yang telah dibeli oleh Tergugat Intervensi II dari
Penggugat Intervensi adalah sah milik Tergugat Intervensi II;
Bantul, 11 Mei 2021
Mardani,SS

Anda mungkin juga menyukai