0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
23 tayangan4 halaman
Gugatan intervensi diajukan oleh Mardani terhadap perkara tanah antara Alex Murtoyo dan Ando Liyono. Mardani memiliki tanah berdasarkan warisan yang sebagian dijual kepada Ando, namun Alex mengklaim kepemilikan atas seluruh tanah tersebut berdasarkan sertifikat baru. Mardani meminta pengadilan mengakui kepemilikannya atas sisa tanah dan kepemilikan Ando atas bagian yang dibeli.
Gugatan intervensi diajukan oleh Mardani terhadap perkara tanah antara Alex Murtoyo dan Ando Liyono. Mardani memiliki tanah berdasarkan warisan yang sebagian dijual kepada Ando, namun Alex mengklaim kepemilikan atas seluruh tanah tersebut berdasarkan sertifikat baru. Mardani meminta pengadilan mengakui kepemilikannya atas sisa tanah dan kepemilikan Ando atas bagian yang dibeli.
Gugatan intervensi diajukan oleh Mardani terhadap perkara tanah antara Alex Murtoyo dan Ando Liyono. Mardani memiliki tanah berdasarkan warisan yang sebagian dijual kepada Ando, namun Alex mengklaim kepemilikan atas seluruh tanah tersebut berdasarkan sertifikat baru. Mardani meminta pengadilan mengakui kepemilikannya atas sisa tanah dan kepemilikan Ando atas bagian yang dibeli.
Kepada Yth. Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bantul yang menyidangkan Perkara No. 1/Pdt.G/2021/PN Btl di Bantul
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Mardani,SS Pekerjaan : PNS Alamat : Jl. Prof. Dr. Sardjito No. 877 Bantul D.I. Yogyakarta selanjutnya disebut sebagai Penggugat Intervensi;
Sehubungan gugatan perdata yang diajukan oleh:
Nama : Alex Murtoyo Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jl. Prof. Dr. Soepomo,SH No. 5 Bantul D.I. Yogyakarta selanjutnya disebut sebagai Penggugat Asal / Tergugat Intervensi I. Melawan Nama : Ando Liyono Pekerjaan : Wiraswasta Alamat : Jl. Prof. Dr. Sardjito No. 17 Bantul D.I. Yogyakarta Selanjutnya desebut sebagai Tergugat Asal/ Tergugat Intervensi II. Menimbang, bahwa Penggugat Intervensi/Voeging dalam surat gugatan Intervensi mengajukan permohonan untuk menggabungkan diri ke dalam perkara yang sedang berjalan antara Penggugat Asal / Tergugat Intervensi I dengan Tergugat Asal / Tergugat Intervensi II sebagai pihak yang menyertai serta membela kepentingan Tergugat Asal / Tergugat Intervensi II dengan alasan sebagai berikut: 1. Bahwa Penggugat Intervensi memiliki sebidang tanah perkebunan yang terletak di Desa Bantul, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul dengan luas 500 m² dan batas-batas sebagai berikut: Sebelah Utara yaitu pada patok 1 dan patok 2 berbatasan dengan tanah milik Kasino. Sebelah Barat yaitu pada patok 1 dan patok 4 berbatasan dengan tanah milik ABD. Tohir. Sebelah Selatan yaitu pada patok 4 dan patok 3 berbatasan dengan tanah milik Budi Nugroho. Sebelah Timur yaitu pada patok 2 dan patok 3 berbatasan dengan Jl. Prof. Dr. Sardjito, Bantul, D.I. Yogyakarta. Sebagaimana tertuang dalam Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 atas nama Mardani,S.S. 2. Bahwa tanah tersebut Penggugat Intervensi peroleh berdasarkan pembagian secara warisan dari Ibu kandung Penggugat Intervensi (tanah tersebut adalah tanah/harta bawaan dari Ibu Penggugat Intervensi); 3. Bahwa oleh karena sebelum Penggugat Intervensi menikah dan mempunyai pekerjaan tetap, Penggugat Intervensi masih tinggal serumah dengan orang tua Penggugat Intervensi. Demikian pula seluruh surat-menyurat yang menyangkut diri Penggugat Intervensi termasuk Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 sebagaimana dimaksudkan dalam poin 1 di atas tetap berada dan di simpan di rumah orang tua Penggugat Intervensi; 4. Bahwa adapun terhadap tanah yang sekarang menjadi objek sengketa sejak dari Penggugat Intervensi masih kecil hingga saat sekarang ini masih tetap dibersihkan dan dirawat oleh keluarga Penggugat Intervensi tanpa adanya pihak lain yang menyatakan keberatannya; 5. Bahwa beberapa waktu setelah ayah Penggugat Intervensi meninggal dunia, Penggugat Intervensi menanyakan kepada ibu Penggugat Intervensi mengenai keberadaan Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS akan tetapi jawaban Ibu Penggugat Intervensi pada waktu itu bahwa sertifikat tersebut disimpan Ayah Penggugat Intervensi dan beliau berjanji akan mencarinya, dimana pada akhirnya Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS telah ditemukan; 6. Bahwa benar pada tanggal 16 Juni 2010 sebahagian dari tanah yang termasuk dalam Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 yaitu ukuran 25 X 20 meter telah Penggugat Intervensi jual kepada Tergugat Intervensi II dan proses jual beli tersebut telah dibuatkan Akte Jual Beli dengan Nomor: 50/SL/PPAT/2010 oleh Camat Kecamatan Bantul; 7. Bahwa Penggugat Intervensi telah menggabungkan diri ke dalam perkara perdata nomor Perkara No. 1/Pdt.G/2021/PN. Btl., karena menolak pengakuan kepemilikan atas tanah sengketa oleh Tergugat Intervensi I sebagaimana diuraikan dalam Surat Gugatan dalam Surat Gugatan Perkara Perdata Perkara No. 1/Pdt.G/2021/PN. Btl. dengan alasan : (1) Bahwa Penggugat Intervensi tidak pernah mengalihkan hak kepemilikan atas tanah sengketa sebagaimana tertuang dalam Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 atas nama MARDANI,S.S. kepada A. Kuswono atau siapapun atau pihak manapun dan dalam bentuk apapun juga; (2) Bahwa Sertifikat Hak Milik No :00050, surat ukur Nomor: 00050 Tahun 2011, adalah sertifikat yang diterbitkan di atas tanah yang sama sebagaimana tertuang dalam Sertifikat Hak Milik Nomor: 5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor : 3881/PT/1984 atas nama MARDANI,S.S. adalah jelas-jelas penerbitan yang telah menyalahi prosedur, oleh karena itu haruslah dinyatakan cacat hukum atau tidak berkekuatan hukum ; (3) Bahwa Tergugat Intervensi I tidak memiliki kapasitas untuk mengatakan Tergugat Intervensi II telah menyerobot sebagian dari tanah sengketa (seluas 500 m²) karena Tergugat Intervensi II mendapatkan tanah tersebut dengan cara jual beli dengan Penggugat Intervensi sebagai pemilik sah tanah sengketa; 8. Bahwa dengan telah dijualnya sebagian dari tanah milik Penggugat Intervensi kepada Tergugat Intervensi II (seluas 500 m²) maka sisa tanah milik Penggugat Intervensi sekarang adalah 1.500 m² (luas asal berdasarkan sertifikat Hak milik Nomor: 5188/BS adalah 2.000 m² dikurangi seluas 500 m² yang telah dijual kepada Tergugat Intervensi II); 9. Bahwa dengan demikian maka tanah seluas 1.500 m² berikut Sertifikat Hak Milik Nomor: 5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 atas nama MARDANI adalah sah dan secara hukum tetap milik Penggugat Intervensi dan Sertifikat Hak Milik No :00050, surat ukur Nomor: 00050 Tahun 2011 atas nama Tergugat Intervensi I, haruslah dinyatakan cacat hukum dan tidak berkekuatan hukum; 10. Bahwa dari uraian yang disampaikan di atas, Penggugat Intervensi memiliki kepentingan untuk melindungi dan mempertahankan hak Penggugat Intervensi atas tanah sebagaimana dimaksud dalam Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 atas nama MARDANI,S.S. serta melindungi kepentingan Tergugat Asal/ tergugat Intervensi II atas tanah yang disengketakan seluas 500 m². Berdasarkan alasan-alasan yang telah diuraikan di atas, Penggugat Intervensi mohon kepada Pengadilan Negeri Bantul c.q. Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo untuk memberikan Putusan sebagai berikut:
I. DALAM PUTUSAN SELA:
1. Mengabulkan Permohonan Gugatan Intervensi; 2. Memperkenankan Penggugat Intervensi untuk ikut campur dalam Perkara Perdata No. 1/Pdt.G/2021/PN Btl sebagai Pihak yang menyertai serta membela kepentingan Tergugat Intervensi II (Voeging); II. DALAM POKOK PERKARA: 1. Mengabulkan gugatan Penggugat Intervensi untuk seluruhnya; 2. Menyatakan menurut hukum bahwa tanah sebagaimana dimaksudkan dalam Sertifikat Hak Milik Nomor :5188/BS, Surat Ukur dan gambar Situasi Tanah Nomor: 3881/PT/1984 atas nama MARDANI,S.S. adalah sah milik Penggugat Intervensi; 3. Menyatakan demi hukum bahwa Sertifikat Hak Milik No :00050, surat ukur Nomor : 00050 Tahun 2011 atas nama Tergugat Intervensi I adalah cacat hukum dan tidak berkekuatan hukum; 4. Menghukum Tergugat Intervensi I atau siapa saja yang memperoleh hak dari padanya untuk menyerahkan atau mengembalikan secara utuh kepada Penggugat Intervensi tanah seluas 1.500 m² dalam keadaan baik dan aman; 5. Menyatakan demi hukum bahwa Jual Beli tanah seluas 500 m² antara Penggugat Intervensi dengan Tergugat Intervensi II sebagaimana dimaksud dalam Akta Jual Beli Nomor: 50/SL/PPAT/2010 adalah sah menurut hukum; 6. Menyatakan demi hukum bahwa tanah seluas 500 m² yang merupakan bagian dari tanah milik Penggugat Intervensi yang telah dibeli oleh Tergugat Intervensi II dari Penggugat Intervensi adalah sah milik Tergugat Intervensi II; Bantul, 11 Mei 2021 Mardani,SS