Anda di halaman 1dari 7

Perihal : Gugatan Kepada: YTH. Ketua Pengadilan Negeri Sleman di.

S L E M A N Dengan hormat, Bertanda tangan di bawah ini, Zahru Arqom, S.H. dan Dony Hendrocahyono, S.H., Advokat pada Kantor Advokat Arqom, Dony & Co., berkantor di Jl. Nyi Condro Lukito 149A Yogyakarta; berdasarkan surat kuasa khusus yang aslinya tersimpan pada berkas perkara ini, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Dian Fikriani, 29 Tahun, bertempat tinggal di Warigalit Raya I/229 RT/RW 005/005 Kelurahan Krapyak Kecamatan Semarang Barat, Semarang; -------- Selanjutnya mohon disebut sebagai Penggugat -------

Dengan ini mengajukan gugatan terhadap persona-persona tersebut di bawah ini : 1. Pujo Utomo alias Tugino, bertempat tinggal di Kayen, RT. 01 - RW. 43, Kelurahan Condong Catur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta; -------- selanjutnya mohon disebut sebagai Tergugat I; -------2. Gito Atmojo alias Sugito alias Kasidi, bertempat tinggal di, Jl. Lempongsari No. 117 C, RT. 05 RW. 39, Nandan, Sariharjo, Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta; -------- selanjutnya mohon disebut sebagai Tergugat II; -------Selanjutnya Tergugat I dan Tergugat II apabila secara bersama-sama mohon disebut sebagai ParaTergugat; 3. Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman, berlamat di Jl. Dr. Radjiman, Sleman; -------- Selanjutnya mohon disebut sebagai Turut Tergugat. -------Adapun Gugatan ini diajukan berdasarkan berdasarkan alasan dan fakta-fakta hukum sebagai berikut : 1. Bahwa semula Tergugat I adalah pemilik atas sebidang tanah seluas 613 m2 (enam ratus tiga belas meter persegi ) yang terletak di dusun Kayen, Kelurahan Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman; sebagaimana termaktub di

dalam Petikan Daftar Buku Letter C Nomor 1327/Kentungan, persil nomor 16 kelas P.IV, tercatat atas nama Pujo Utomo/Tugino; dengan batas- batas : Barat : Sugito, Timur : Jalan kampung Utara : Karyo, Selatan : Jalan kampung 2. Bahwa kemudian pada tahun 1982 Tergugat I menjual separuh bagian timur dari tanah sebagaimana tersebut posita 1 yakni seluas 360 m2 (tiga ratus enampuluh meter persegi) kepada dan dibeli oleh Tergugat II secara di bawah tangan (pembelian tahap I). 3. Bahwa pada tahun 1983, terhadap bidang tanah yang telah dibeli dari Tergugat I seluas 360 m2 (tiga ratus enampuluh meter persegi) tersebut, Tergugat II pun menjualnya sebagian (irisan sebelah timur) yakni seluas 250 m2 (dua ratus lima puluh meter persegi) kepada persona bernama SUYUDI, BC.AP., sebagaimana kemudian telah didaftarkan kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman pada tanggal 04-01-1995 dan tercatat dalam sertipikat hak Milik No. /Condong Catur atas nama SUYUDI BC. AP. 4. Bahwa kemudian sisa tanah Tergugat II setelah dikurangi bagian yang dijual kepada SUYUDI, BC.AP., tinggal menjadi seluas 110 m2 (seratus sepuluh meter persegi). 5. Bahwa kemudian pada tahun 2004, terhadap bidang tanah sisa Pembelian Tahap I di atas (Posita angka 2), Tergugat I menjualnya lagi sebagian yakni seluas + 50 m2 (limapuluh meter persegi) yang merupakan irisan sebelah timur tanah sisa penjualan Tahap I yang berbatasan dengan bidang tanah Tergugat II (seluas 110 m2 di atas) kepada dan dibeli oleh Tergugat II (Pembelian Tahap II); sehingga Tahun 2004, luas keseluruhan bidang tanah Tergugat II dari hasil Pembelian Tahap I dan Pembelian Tahap II adalah seluas 160 m2 (seratus enampuluh meter persegi) dengan batas-batas : Barat : Tergugat I Utara : Mbah Karyo Timur : SUYUDI, BC.AP. Selatan : Jalan.

Selanjutnya disebut juga sebagai Objek Sengketa. 6. Bahwa pada bulan Januari Tahun 2007, Tergugat II bermaksud menjual Objek Sengketa kepada Penggugat; berhubung tanah tersebut belum ber-sertifikat dan belum pula atas nama Tergugat II, maka selaku calon pembeli yang beritikad baik, Penggugat saat itu meminta bertemu dengan Tergugat I dan Tergugat II secara bersama-sama, disertai saksi-saksi. Atas permintaan tersebut, Tergugat II pun menyanggupi untuk mengadakan pertemuan 3 (tiga) pihak dan dihadiri oleh saksi-saksi. 7. Bahwa pada bulan Januari 2007 pertemuan dilaksanakan dan dihadiri oleh pihak Tergugat I, Tergugat II, dan Penggugat yang diwakili oleh Sdr. Tri Wibowo Ariyanto, suami Penggugat. Pada pertemuan tersebut, Tergugat I membenarkan dan mengakui bahwa bidang tanah objek sengketa adalah benar telah dibeli dan

merupakan milik Tergugat II meski belum dibalik nama dari Tergugat I. Bahkan saat itu Tergugat I sendiri yang menunjukkan batas-batas bidang tanah Objek Sengketa. 8. Bahwa Penggugat dan Tergugat II sepakat untuk melakukan jual-beli terhadap bidang tanah (objek sengketa) seluas 160 m2 (seratus enampuluh meter persegi) milik Tergugat II yang masih tercatat atas nama Tergugat I dan merupakan bagian dari Persil No. 16 klas P.IV, Letter C No. 1327/Condongcatur, tercatat atas nama Pujo Utomo/Tugino yang terletak di Dusun Kayen, Kelurahan Condong Catur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman; 9. Bahwa kesepakatan untuk melakukan jual-beli di atas termaktub di dalam Surat Pernyataan Jual-Beli (dibawah tangan) antara Tergugat II (Gito Atmojo) sebagai penjual dan Penggugat sebagai Pembeli, yang dibuat dihadapan para saksi-saksi. 10. Bahwa di dalam Surat Pernyataan Jual Beli tersebut di atas, Penggugat dan Tergugat II telah saling sepakat dan mengikatkan diri dalam perjanjian-jaul-beli dengan ketentuan sebagai berikut : a. Keseluruhan harga obyek jual beli adalah sebesar sebesar Rp. 72.000.000,00 (tujuhpuluh dua juta rupiah) dengan perhitungan Rp. 450.000,00 untuk setiap meter persegi luas tanah obyek jual beli, atau total; b. Ditegaskan pula dalam Surat Pernyataan Jual Beli bahwa terhadap harga jualbeli objek sengketa tersebut Penggugat akan menyerahkan uang muka atas harga obyek jual beli sebesar total Rp. 20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah); dengan rincian sebesar Rp. 12.000.000,00 (dua belas juta rupiah) dibayar tunai, dan sebesar Rp. 8.000.000,00 (delapan juta rupiah) dibayarkan oleh Penggugat dalam bentuk satu unit sepeda motor Honda Supra Fit No. Polisi AB 4098 SG berikut surat-surat (saat ini tercatat atas nama Penggugat II). 15 Bahwa pada tanggal 8 Maret 2007, Penggugat telah melunasi kewajiban pembayaran uang muka sebagaimana tersebut posita 14 di atas kepada dan telah diterima baik oleh Tergugat II. 16. Bahwa kemudian untuk biaya peralihan hak dan sertifikasi objek jual beli, Penggugat telah pula membayarkan kepada Tergugat II, sebagaimana Tergugat II telah menerima baik pembayaran dari Penggugat, uang sejumlah Rp. 2.672.500,00 (dua juta enam ratus tujuh puluh dua ribu lima ratus rupiah ), dengan rincian sebesar Rp. 750.000,00 (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah ) sebagai pembayaran atas biaya notaris, serta sejumlah uang sebesar Rp. 1.922.500,00 (satu juta sembilan ratus dua puluh dua ribu lima ratus rupiah ) sebagai pembayaran atas Pajak Pembelian tanah obyek jual beli; Bahwa kemudian atas sejumlah uang yang dibayarkan oleh Penggugat kepada Tergugat II tersebut di atas (posita angka 16); Tergugat II kemudian menyerahkan uang tersebut kepada Yuliani dan Arif Wahyu Sucahyo, seraya Tergugat II

17.

memberikan kuasa secara lisan kepada Yuliani dan Arif Wahyu Sucahyo untuk melakukan pengurusan akta jual beli atas obyek jual beli, serta melakukan pengurusan pembuatan sertifikat tanah hak milik atas obyek jual beli; 18. Bahwa kemudian, setelah melakukan pembayaran tahap pertama atas harga obyek jual beli, dan segenap biaya-biaya pengurusan Akta Jual Beli dan Sertifikasi Tanah objek Sengketa; Tergugat II menyarankan bahwa untuk mempermudah pelaksanaan jual beli dan pembuatan sertifikat, sebaiknya dibuat Perikatan Jual Beli dan Akta Jual Beli di hadapan Notaris, yakni antara Penggugat selaku Pembeli dan Tergugat I (PUJO OTOMO) selaku Penjual secara langsung; Bahwa kemudian pada tanggal 26 Maret 2007 Penggugat dan Tergugat I membuat Perikatan Jual-Beli di hadapan R. Heri Sartana, S.H. , Notaris-PPAT di Sleman; sebagaimana ternyata di dalam Legalisasi No. 12/Leg/NotSlmn/HESA/III/2007 tanggal 26 Maret 2007. Perikatan tersebut pada pokoknya mengatur bahwa Penggugat dan Tergugat I telah saling sepakat dan mengikatkan diri terhadap perjanjian-perjanjian sebagai berikut : Tergugat I menjual kepada Penggugat, sebidang tanah seluas 160 m2 (seratus enam puluh meter persegi) yang termasuk dan merupakan bagian dari tanah dengan luas 613 m 2 sebagaimana tercatat dalam petikan daftar buku letter C Nomor 1327/Kentungan, Persil nomor 16, Kelas P.IV, terletak di desa/Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, tercatat atas nama PUJO UTOMO; yang mana jual beli tersebut beserta semua dan segala sesuatu yang tumbuh serta tertanam di atas tanah hak tersebut tanpa ada yang dikecualikan; 20. Bahwa kemudian pada tanggal 2 April 2007, Yuliani meminta biaya kepada Penggugat, sejumlah Rp 400.000,00 ( empat ratus ribu rupiah); sebagai pembayaran atas ukur ulang dan pembuatan jalan tanah di Kayan, Condong Catur, Depok, Sleman; atas permintaan tersebut penggugat telah menyerahkan uang yang diminta dan menerima Kwitansi tanda terimanya. Bahwa pada tanggal 11 Juni 2007, Penggugat telah menyerahkan uang sejumlah Rp. 45.000.000,00 (empat puluh lima juta rupiah) kepada dan telah diterima baik oleh Tergugat II, sebagai pembayaran Pelunasan atas harga obyek jual beli atas Objek Sengketa. Bahwa kemudian pada tanggal 22 Oktober 2007, Penggugat pun telah memberikan sejumlah uang kepada dan telah diterima baik oleh Tergugat I, uang sejumlah Rp. 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah ) sebagai pembayaran atas pembelian pohon-pohon yang berdiri di atas obyek Sengketa; kemudian, pada hari dan tanggal yang sama Tergugat I membuat Surat Pernyataan Pelepasan yang menerangkan bahwa Tergugat I telah setuju dan ikhlas untuk melepaskan hak atas segala sesuatu yang tertanam dan berdiri di atas obyek Sengketa. Selain

19.

21.

22.

itu dalam surat pernyataan, Tergugat I serta anak-anak Tergugat I menyatakan mengakui bahwa tanah obyek jual beli tersebut adalah hak milik Penggugat. 23. Bahwa Para Tergugat memiliki kewajiban untuk melaksanakan proses Permohonan Pengukuran dan Penerbitan Sertifikat atas obyek Sengketa serta melakukan balik nama atas obyek sengketa, kepada Penggugat sebagai pemilik hak atas tanah obyek sengketa; Bahwa terhadap kewajiban di atas kemudian pada tanggal 25 Juli 2008, Tergugat I mengajukan Permohonan Pendaftaran atas obyek jual beli kepada Kantor Pertanahan Sleman, yang mana kemudian Kantor Pertanahan Sleman menyatakan menerima permohonan tersebut sebagaimana tertuang dalam Bukti Pembayaran yang sah; Bahwa masalah timbul pada saat klien kami mendapat keterangan (lisan dan tertulis) dari Notaris-PPAT R. HERI SARTANA, S.H, pertanggal 13 Januari 2009, bahwa proses pembuatan Akta Jual Beli dan Pembuatan Sertifikat Hak Milik TIDAK DAPAT DIPROSES KARENA BERKAS TELAH DICABUT OLEH PUJO UTOMO/ TUGINO, dengan keterangan terlampir perihal surat pencabutan oleh Pujo Utomo/Tugino terhadap BERKAS PENDAFTARAN No. 23368/2006, DI 305:23780/2008, dengan alasan tidak pernah menjual kepada Penggugat. Bahwa akibat pencabutan berkas sebagaimana disebut dalam Posita ke 14 di atas, mengakibatkan proses peralihan Hak atas Objek Sengketa kepada Penggugat tidak dapat terlaksana, sehingga atas perbuatan tersebut Penggugat pun amat dirugikan. Bahwa perbuatan Para Tergugat yang tidak melaksanakan kewajiban dan kesanggupannya dalam kedudukannya selaku pihak penjual di dalam jual beli obyek sengketa dengan Penggugat sebagai pembelinya, sebagaimana hal itu termaktub di dalam Perikatan Jual Beli di atas, maka nyata-nyata bahwa Para Tergugat in casu telah melakukan perbuatan wanprestasi. Bahwa menjadi adil dan wajar apabila Penggugat pada petitumnya nanti bermohon agar Para Tergugat dihukum menyerahkan obyek sengketa kepada Penggugat dalam keadaan kosong; disertai putusan pembebanan uang paksa terhadap Para Tergugat untuk setiap hari keterlambatan penyerahan tersebut; Bahwa untuk menjamin kepentingan Penggugat dan untuk lebih menjamin terlaksananya putusan perkara ini in casu, adalah adil dan wajar apabila Penggugat mohon peletakan sita atas bidang tanah sebagaimana tercantum dalam PETIKAN DAFTAR BUKU LETTER C No. 1327/Kentungan, Persil Nomor 16 Kelas P.IV, terletak di desa Condong catur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, atas nama Pujo Utomo. Bahwa Turut Tergugat yang memberikan izin pencabutan berkas BERKAS PENDAFTARAN No. 23368/2006, DI 305:23780/2008 tanpa konfirmasi ataupun pemberitahuan kepada Penggugat amat merugikan Penggugat, dan wajar apabila

24.

25.

26.

27.

28.

29.

30.

BERKAS PENDAFTARAN No. 23368/2006, DI 305:23780/2008 dihukum untuk tunduk terhadap putusan perkara a quo. 31. Bahwa karena gugatan ini diajukan berdasarkan bukti-bukti otentik yang kuat, maka Penggugat bermohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Sleman agar putusan perkara ini in casu dapat dilaksanakan secara serta merta (uitvoerbaar bij voorraad) meskipun Para Tergugat melakukan upaya hukum dalam bentuk apapun.

Bahwa berdasarkan segala hal di atas, Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Negeri Sleman untuk sudi menerima, memeriksa dan memutus perkara ini dengan amar putusan sebagai berikut : PRIMAIR 1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 2. Menyatakan Perikatan Jual Beli sebagaimana ternyata dalam Legalisasi R. Heri Sartana, S.H. , Notaris-PPAT di Sleman; No. 12/Leg/Not-Slmn/HESA/III/2007 tanggal 26 Maret 2007 antara Penggugat dengan Tergugat I adalah sah dan mengikat. 3. Menyatakan bahwa Para Tergugat telah melakukan perbuatan wanprestasi karena lalai dalam melaksanakan kewajiban dan kesanggupannya sebagai penjual dalam jual beli obyek sengketa di atas; 4. Menyatakan bahwa jual beli antara Tergugat I dan Tergugat II selaku pihak penjual kepada Penggugat selaku pembeli atas Objek Sengketa berupa berupa sebidang tanah seluas 160 m2 (seratus enam puluh meter persegi) yang termasuk dan merupakan bagian dari bidang tanah sebagaimana tercatat dalam petikan daftar buku letter C Nomor 1327/Kentungan, Persil nomor 16, Kelas P.IV, seluas 613 m2 yang terletak di desa/Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman; yang tercatat atas nama PUJO UTOMO; adalah sah. 5. Menyatakan secara hukum bahwa Objek Sengketa berupa sebidang tanah seluas 160 m2 (seratus enam puluh meter persegi) yang termasuk dan merupakan bagian dari bidang tanah sebagaimana tercatat dalam petikan daftar buku letter C Nomor 1327/Kentungan, Persil nomor 16, Kelas P.IV, seluas 613 m2 yang tercatat atas nama PUJO UTOMO, yang terletak di desa/Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman; adalah hak milik Penggugat. 6. Menyatakan bahwa putusan ini adalah dokumen yang sah dan legal atas peralihan hak atas objek sengketa berupa sebidang tanah seluas 160 m2 (seratus enam puluh meter persegi) yang termasuk dan merupakan bagian dari bidang tanah sebagaimana tercatat dalam petikan daftar buku letter C Nomor 1327/Kentungan, Persil nomor 16, Kelas P.IV, seluas 613 m2 yang tercatat atas nama PUJO UTOMO, yang terletak di desa/Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman;dari Tergugat I kepada Penggugat.

7. Menghukum dan memerintahkan Turut Tergugat (Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman) untuk melaksanakan pengukuran, pemecahan, peralihan hak atas Objek Sengketa dari Tergugat I kepada Penggugat, serta melakukan pencatatan dan penerbitan sertipikat hak atas tanah terhadap bidang tanah objek sengketa ke atas nama Penggugat. 8. Menghukum Para Tergugat untuk menyerahkan maupun menandatangani segenap warkat / dokumen untuk memperalihkan hak atas obyek sengketa tersebut di atas baik kepada Turut Tergugat maupun Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) di Sleman, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal putusan perkara ini dibacakan. 9. Menghukum para Tergugat untuk membayar kepada Penggugat uang paksa (dwangsom) sebesar Rp. 500.000,00 (limaratus ribu rupiah) untuk setiap hari keterlambatan pelaksanaan kewajiban memperalihkan hak atas Objek Sengketa kepada Penggugat secara tanggung renteng, terhitung sejak hari ke-8 setelah tanggal putusan perkara ini in casu sampai saat pelaksanaan kewajiban tersebut. 10. Menyatakan sah dan berharga terhadap peletakan sita atas tanah berikut bangunan di atasnya, sebagaimana tercantum dalam PETIKAN DAFTAR BUKU LETTER C No. 1327/Kentungan, Persil Nomor 16 Kelas P.IV, terletak di desa Condong catur, Depok, Sleman, DI Yogyakarta, atas nama Pujo Utomo/Tergugat. 11. Menyatakan putusan perkara ini in casu dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uitvoerbaar bij vooraad) meskipun ada perlawanan, banding, kasasi atau upaya hukum lainnya. 12. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II membayar biaya yang timbul dalam perkara a quo. SUBSIDAIR Ex aequo et bono, mohon putusan seadil-adilnya. Yogyakarta, 29 Januari 2009. Hormat takzim Penggugat berikut kuasanya,

Zahru Arqom, S.H.

Dony Hendrocahyono, S.H

Anda mungkin juga menyukai