24 Tipikor

PUTUSAN
Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar
yang memeriksa dan mengadili perkara pidana dengan acara pemeriksaan biasa
telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara atas nama Para
Terdakwa:
Terdakwa I;
Nama Lengkap : Drs. Abdul Kadir, M.Pd;
Tempat lahir : Palopo;
Umur/tanggal lahir : 50 Tahun/31 Desember 1971;
Jenis Kelamin : Laki-laki;
Kebangsaan : Indonesia;
Tempat Tinggal : Jalan Andi Kambo Nomor 79 RT. 04 RW. 04
Kelurahan Surutanga Kecamatan Wara
Timur Kota Palopo;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Wiraswasta;
Terdakwa II;
Nama Lengkap : Sunarti Baharding, S.Sos;
Tempat lahir : Malangke;
Umur/tanggal lahir : 37 tahun / 27 Mei 1984
Jenis Kelamin : Perempuan;
Tempat Tinggal : Jalan Mengemudi RT 002 RW 009 Kelurahan
Temmalebba, Kecamatan Bara Kota Palopo;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada Dinas
Pendidikan Kota Palopo/Ketua PKBM Aksara
Tenar;
Terdakwa III;
Nama Lengkap : Achiruddin Syam, SE;
Tempat lahir : Kolaka;
Halaman 1 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Umur/tanggal lahir : 40 Tahun/ 04 Maret 1980;
Tempat Tinggal : Perum Griya Lumandi Permai Blok A No. 7
RT.002 RW.001, Kelurahan Binturu,
Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Honorer di Puskesmas Benteng Kecamatan
Wara Timur Kota Palopo/Ketua PKBM
Berkah;
Terdakwa IV;
Nama Lengkap : Ir. Namsa B. Opu Pallao;
Tempat lahir : Palopo;
Umur/tanggal lahir : 49 Tahun/15 Nopember 1971;
Kebangsaan : Indonesial
Tempat Tinggal : Jalan Nenas No. 27 Kelurahan Lagaligo
Kecamatan Wara Kota Palopo;
Agama : Islam;
Pekerjaan : Swasta/ Ketua PKBM Fahira;
Para Terdakwa ditangkap tanggal 6 September 2021;
Para Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
1. Penyidik sejak tanggal 21 Januari 2022 sampai dengan tanggal 9 Februari 2022;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 10 Februari 2022 sampai dengan
tanggal 21 Maret 2022;
3. Penuntut Umum sejak tanggal 22 Maret 2022 sampai dengan tanggal 13 Maret
2022;
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 07 Maret 2022 sampai dengan tanggal
05 April 2022;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 06 April 2022 sampai
dengan tanggal 04 Juni 2022;
6. Perpanjangan Pertama Ketua Pengadilan Tinggi Makassar sejak tanggal 05
Juni 2022 sampai dengan tanggal 04 Juli 2022;
7. Perpanjangan Kedua Ketua Pengadilan Tinggi Makassar sejak tanggal 05 Juli
2022 sampai dengan tanggal 03 Agustus 2022;

Terdakwa I didampingi Penasihat Hukum yang bernama: Jamaluddin
Djafar, S.H., Advokat/Penasihat Hukum yang beralamat kantor di Jl. Perintis
Kemerdekaan VII Komp. BTN Asal Mula Blok D.3 No. 12 Kelurahan Tamalanrea
Indah Kecamatan Tamalanrea Kota Makassar, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 14 Maret 2022 yang telah didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan
Negeri Makassar Tanggal 16 Maret 2022, Nomor: 93/Pid.Sus/2022/KB;
Terdakwa II dan III didampingi Penasihat Hukum yang bernama:
Habibi, S.H., Muh. Nur Salam, S.H., M.H., Akhmad Munawar, S.H., Sapri, S.H.,
Safrillah, S.H., Asmaul Husna, S.H., Muhammad Saleh, S.H., dan Muhammad
Isnan, S.H., Kesemuanya Advokat & Konsultan Hukum di Justice Hunter Law Firm
yang beralamat di Jalan Gunung Nona No. 9 Pisang Selatan Kecamatan Ujung
Pandang Kota Makassar, masing-masing berdasarkan Surat Kuasa Khusus
tanggal 7 Maret 2022 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Makassar Tanggal 18 Maret 2022, Nomor: 97/Pid/2022/KB;
Terdakwa IV didampingi Penasihat Hukum yang bernama: Muhammad
Syafril, S.H., Mursidin, S.H., dan Mulyarman D., S.H., Advokat/Penasihat
Hukum/Konsultan Hukum pada Kantor Hukum Muhammad Syafril & Partners,
yang beralamat di Jalan Pengayoman Kompleks Akik Hijau Blok D No. 6
Kelurahan Masale Kecamatan Panakkukang Kota Makassar berdasarkan Surat
Kuasa Khusus tanggal 18 Maret 2022 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan
Pengadilan Negeri Makassar Tanggal 21 Maret 2022, Nomor:
101/Pid.Sus/2022/KB;
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tersebut;
Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Makassar
Nomor : 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN. Mks tertanggal 7 Maret 2022 Tentang
Penunjukan Majelis Hakim;
- Penetapan Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri
Makassar Nomor : 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN. Mks tertanggal 8 Maret 2022
tentang Penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, Ahli dan Terdakwa serta
memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh
Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :
1. Menyatakan masing-masing terdakwa yakni terdakwa I Drs. Abdul Kadir,
M.Pd, terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos, terdakwa III Achiruddin

Syam S.E dan terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao tidak terbukti bersalah
melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 2 ayat (1) Jo. Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dan
ditambah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU
Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
dalam dakwaan Primair dan membebaskan para terdakwa dari dakwaan
Primair tersebut;
2. Menyatakan masing-masing terdakwa yakni terdakwa I Drs. Abdul Kadir,
M.Pd, terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos, terdakwa III Achiruddin
Syam S.E dan terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao, terbukti bersalah
melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 3 Jo. Pasal 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan UU
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana dakwaan
Subsidair;
3. Menjatuhkan pidana terhadap masing-masing terdakwa :
- Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd dengan pidana penjara selama 1
(satu) tahun dan 6 (enam) bulan, dikurangkan selama para terdakwa
ditahan dengan perintah agar para terdakwa tetap ditahan dan
menjatuhkan pula pidana denda masing-masing sebesar Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila para
terdakwa tidak membayarnya maka diganti dengan pidana kurungan
selama 3 (tiga) bulan;
- Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos dengan pidana penjara selama
1 (satu) tahun, dikurangkan selama para terdakwa ditahan dengan
perintah agar para terdakwa tetap ditahan dan menjatuhkan pula pidana
denda masing-masing sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) dengan ketentuan apabila para terdakwa tidak membayarnya
maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
- Terdakwa III Achiruddin Syam S.E dengan pidana penjara selama 1
(satu) tahun dan dikurangkan selama para terdakwa ditahan dengan
perintah agar para terdakwa tetap ditahan dan menjatuhkan pula pidana
denda masing-masing sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) dengan ketentuan apabila para terdakwa tidak membayarnya
maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

- Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao. dengan pidana penjara selama
2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dikurangkan selama para terdakwa
ditahan dengan perintah agar para terdakwa tetap ditahan dan
menjatuhkan pula pidana denda masing-masing sebesar Rp
50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila para
terdakwa tidak membayarnya maka diganti dengan pidana kurungan
selama 3 (tiga) bulan;
4. Menghukum masing-masing terdakwa :
- Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd membayar Uang Pengganti sebesar
Rp. 133.334.250,00 (seratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh
empat ribu dua ratus lima puluh rupiah) dengan memperhitungkan uang
yang telah disita sebagai barang bukti, dan yang telah disetor serta
dititipkan kepada Penuntut Umum sebesar Rp 59.000.000,00 (lima putuh
sembilan juta rupiah) dan menghukum
- Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao. membayar Uang Pengganti
sebesar Rp. 280.326.000,00 (dua ratus delapan puluh juta tiga ratus dua
puluh enam ribu rupiah) dan jika para Terdakwa tidak membayar uang
pengganti paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan
Pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya
dapat disita oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti
tersebut, dalam hal para Terdakwa tidak mempunyai harta benda yang
mencukupi untuk membayar uang pengganti, maka diganti dengan
pidana penjara untuk terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selama 3
(tiga) bulan dan terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao selama 3 (tiga)
bulan;
5. Menetapkan barang bukti berupa :
- Uang Tunai sebesar Rp. 50.000.000,00. (lima puluh juta rupiah)
- Uang Titipan yang diberikan setelah penyerahan tersangka dan barang
bukti (tahap II) yang dberikan oleh saksi Ratnawati selaku bendahara dan
istri terdakwa terdakwa Drs. Abdul Kadir, M.Pd untuk penggantian
kerugian keuangan negara sebesesar Rp. 9.000.000,00 (sembilan juta
rupiah)
Dirampas untuk negara dan diperhitungkan sebagai uang pengganti
keuangan negara atas nama terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd.
- Uang Tunai sebesar Rp. 298.363.245,00. (dua ratus sembilan puluh
delapan juta tiga ratus enam puluh tiga ribu dua ratus empat puluh lima
rupiah)

kerugian keuangan negara atas nama terdakwa II Sunarti Baharding,
S.Sos.
- Uang Tunai sebesar Rp 118.767.500,00. (seratus delapan belas juta tujuh
ratus enam puluh tuju ribu lima ratus rupiah)
keuangan negara atas nama terdakwa III Achiruddin Syam, S.E.
- Uang Tunai Sebesar Rp. 7.965.000,00 (tujuh juta sembilan ratus enam
puluh lima ribu rupiah)
- Uang Tunai Sebesar Rp. 41.330.000,00 (empat puluh satu juta tiga ratus
puluh ribu rupiah)
- Uang Tunai Sebesar Rp. 13.096.500,00 (tiga belas juta sembilan puluh
enam ribu lima ratus rupiah)
- Uang Tunai Sebesar Rp. 3.611.500,00 (tiga juta enam ratus sebelas ribu
lima ratus rupiah)
- Uang Tunai Sebesar Rp. 1.655.500,00 (satu juta enam ratus lima puluh
lima ribu lima ratus rupiah)
- Uang Tunai Sebesar Rp. 12.376.000,00 (dua belas juta tiga ratus tujuh
puluh enam ribu rupiah)
- Uang Tunai sebesar Rp. 4.500.000,00 (empat juta lima ratus rupiah)
- Uang Tunai sebesar Rp. 4.500.000,00 (empat juta lima ratus rupiah)
- Uang Tunai sebesar Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus rupiah)
Dirampas untuk negara
Surat-Surat/dokumen sebagai berikut :
1. (satu) bundel asli Salinan / Grose Akta Pendirian Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Aksara Tenar.
2. 1 (satu) lembar asli Izin Operasional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Aksara Tenar Nomor : 03/IO/PKBM/08.03/DPMPTSP/VIII/2020.
3. 1 (satu) lembar copy NPWP Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Aksara
Tenar dengan Nomor NPWP : 76.121.412.1-803.000.
4. 1 (satu) lembar asli Sertifikat NPSN Aksara Tenar (Nomor Induk Pokok
Nasional) Nomor : P9947889.
5. 1 (satu) lembar copy Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor :
421.9/054/Disdik/IV/2019 tentang Pengangkatan Pengelola Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tahun 2019 yang ditetapkan di
Palopo April 2019.
6. 1 (satu) bundel Nama Warga Belajar PKBM Aksara Tenar.

7. 1 (satu) bundel Nama Warga Belajar PKBM Aksara Tenar Paket A.
8. 1 (satu) bundel Nama Warga Belajar PKBM Aksara Tenar Paket B.
9. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket B Aksara Tenar.
10. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket C Aksara Tenar.
11. 1 (satu) lembar Rekening Koran Nomor Rekening: 090-002-000000800-
9, Nama Nasabah : PKBM Aksara Tenar.
12. 1 (satu) bundel asli Laporan Pertanggungjawaban penggunaan dana
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap I PKBM
Aksara Tenar Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap I PKBM
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap I PKBM
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap II PKBM
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap II PKBM
(dikembalikan kepada terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos.)
17. 1 (satu) bundel Salinan Resmi Akta Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) To’Guru Nomor 07 tanggal 07 Juni 2011 oleh
Notaris H.Zirmayanto, S.H.
18. 1 (satu) bundel asli Perubahan Keluar Masuk Anggaran Dasar Lembaga
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) To’Guru Nomor 19 tanggal
12 Februari 2018 yang ditandatangani oleh Notaris / PPAT Edy Haji
Maiseng, S.H., M.Kn.
(PKBM) To’Guru Nomor : 1/IO-PKBM/04.2/DPMPTSP/II/2018 tanggal
20 Februari 2018.
(PKBM) To’Guru Nomor : 2/IO-PKBM/DPMPTSP/III/2018 tanggal 26
Maret 2021.
21. 1 (satu) lembar Sertifikat NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional)
Nomor : P 2966721 PKBM To’Guru.

22. 1 (satu) lembar fotocopy NPWP PKBM To’Guru dengan Nomor NPWP :
02.846.794.2-803.000.
23. 1 (satu) lembar asli Sertifikat Akreditasi Badan Akreditasi Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (BAN PAUD
dan PNF) To’Guru Nomor : PKBM 737300001 12 2016 Tanggal 22
Desember 2016 .
24. 1 (satu lembar) asli Sertifikat Akreditasi Badan Akreditasi Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (BAN PAUD
dan PNF) To’Guru Nomor PKBM 737300001 12 2016 tanggal 22
Desember 2016.
25. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tahap I
PKBM To’Guru tanggal 28 Mei 2020.
26. 1 (satu) bundel Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan
(RKAS) Paket A Tahap I PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
(RKAS) Paket B Tahap I PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
(RKAS) Paket C Tahap I PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
29. 1 (satu) Laporan Realisasi Belanja (LRA) Paket A dan C Tahap I PKBM
To’Guru Tahun Anggaran 2020.
(RKAS) Paket A Tahap II PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
(RKAS) Paket B Tahap II PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
(RKAS) Paket C Tahap II PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
33. 1 (satu) Laporan Realisasi Belanja (LRA) Paket A, B, C Tahap II PKBM
To’Guru Kota Palopo.

Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap II PKBM
(dikembalikan kepada terdakwa I Drs. Abdul Kadir)
40. 1 (satu) bundel asli Salinan / Grose Akta Pendirian Lembaga Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berkah Nomor 35 tanggal 25 Mei
2016 yang ditandatangani oleh Notaris / PPAT Alexander Sambega, SH.
(PKBM) Berkah Nomor : 06/IO/PKBM/03.04/DPMPTSP/XII/2020.
42. 1 (satu) copy NPWP PKBM dengan Berkah Nomor NPWP :
76.236.744.9-803.000.
43. 1 (satu) lembar asli Sertifikat NPSN Berkah (Nomor Induk Pokok
44. 1 (satu) bundel asli Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidkan
(RKAS) Tahun Anggaran 2020 Nama Satuan Pendidikan PKBM Berkah
tanggal 26 Mei 2020.
45. 1 (satu) bundel asli Rencana Anggaran Belanja (RAB) Program
Kesetaraan Paket B PKBM Berkah Tahap II (kedua) Tahun 2020.
46. 1 (satu) lembar copy Rekening Koran atas nama PKBM Berkah dengan
Nomor Rekening 090-002-000000799-1 periode 01 Januari 2020
sampai dengan 02 Juni 2020.
47. 1 (satu) lembar asli Rekening Koran atas nama PKBM Berkah dengan
Nomor Rekening : 090 002 000000799 1 Periode 01 Juni 2020 sampai
dengan 30 Juni 2020.
48. 1 (satu) lembar asli Rekening Koran atas nama PKBM Berkah dengan
Nomor Rekening : 090 002 000000799 1 Periode 01 Jun 2020 sampai
dengan 31 Desember 2020.
49. 1 (satu) lembar asli Permohonan Pencairan Bantuan Dana BOP
Kesetaraan Paket C Tahap II PKBM Berkah Tahun Anggaran 2020 No :
/PKBM-BRKH/XI/2020tanggal 27 Nopember 2020.

50. 1 (satu) bundel copy Keputusan Ketua Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat Berkah Nomor : 421/09/PKBM BERKAH/1/2020 tenang
Pengangkatan Tenaga Pengajar Tutor Program Kesetaraan A, B dan C
PKBM Berkah Kelurahan Kelurahan Binturu Kecamatan Wara Selatan
tanggal 4 Januari 2020.
51. 1 (satu) copy Keputusan Ketua PKBM Berkah Kota Palopo Nomor :
001/PKBM-BKH/V/2016 tentang Pengelola Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Berkah Kota Palopo tanggal 11 Mei 2016.
52. 1 (satu) bundel Dapodik PAUD dan Dikmas PKBM Berkah-P9947890
Berkah Kota Palopo.
Berkah Kota Palopo.
Berkah Kota Palopo.
Berkah Kota Palopo.
Berkah Kota Palopo.
(dikembalikan kepada terdakwa III Achiruddin Syam, S.E.)
58. 1 (satu) bundel asli Salinan / Grose Akta Pendirian Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Fahira Nomor 25 tanggal 23 Maret 2016
yang ditandatangani oleh Notaris / PPAT Alexander Sambega.
59. 1 (satu) lembar asli Izin Operasional Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Pendidikan Non Formal yang Diselenggarakan
Masyarakat Nomor : 421.9/106/DISDIK/III/2016 tanggal 31 Maret 2016
yang diberikan kepada PKBM Fahira tanggal 01 April 2020.
(PKBM) Fahira Nomor : 01/IO-PKBM/01.04/DPMPTSP/IV/2020 yang
memberikan izin operasional kepada PKBM Fahira yang diterbitkan di
Kota Palopo pada tanggal 30 April 2020.

61. 1 (satu) lembar copy NPWP Pusat Kegiatan Masyarakat Fahira dengan
Nomor NPWP : 75.751.586.1-803.000.
62. 1 (satu) lembar copy KTP atas nama Yuliana Patunrengi Nik :
7373017112730030.
63. 1 (satu) lembar copy KTP atas nama IR. Namsa, B.OPU Nik :
7373011511710003.
64. 1 (satu) lembar asli Sertifikat NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional)
PKBM Fahira Nomor : P0054158.
65. 1 (satu) lembar asli Sertifikat Workshop Akselerasi Akreditasi PKBM
Tahun 2019 diberikan kepada PKBM Fahira diselenggarakan oleh
Dewan Pimpinan FK-PKBM Indonesia Kabupaten Luwu Timur
Direktorat Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan
Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia Dini dan Pndidikan Masyarakat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
tertanggal 22 September 2019.
66. 1 (satu) lembar copy Rekening Koran atas nama PKBM Fahira dengan
Nomor Rekening : 090-002-000000802-5 periode 28 Mei 2019 sampai
dengan 28 Mei 2019.
67. Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan (RKAS) Tahap I Pendidikan
Kesetaraan Paket A PKBM Fahira Tahun Anggaran 2020.
Kesetaraan Paket B PKBM Fahira Tahun Anggaran 2020.
Kesetaraan Paket C PKBM Fahira Tahun Anggaran 2020.
Fahira Kota Palopo.
Fahira Kota Palopo.
Fahira Kota Palopo.
Fahira Kota Palopo.

Fahira Kota Palopo.
Fahira Kota Palopo.
(dikembalikan kepada terdakwa IV Ir. Namsa, B. OPU Pallao)
76. 1 (satu) bundel asli daftar harga/bon Toko Aksara Ilmu.
77. Buku Bon PKBM Aksara Tenar milik Toko Aksara Ilmu.
78. Buku Bon PKBM Bina Mandiri milik Toko Aksara Ilmu.
(dikembalikan kepada saksi Dra. HJ. Rahmawati)
79. 1 (satu) bundel asli Keputusan Walikota Palopo Nomor : 231 / V / 2020
Tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Penerima Hibah Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahap
Pertama Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 yang ditetepkan di Palopo
80. 1 (satu) bundel asli Keputusan Walikota Palopo Nomor : 396 / XI / 2020
Tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Penerima Hibah Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahap
Pertama Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 yang ditetapkan di Palopo
tanggal 20 November 2020.
81. 1 (satu) bundel Keputusan Kepala Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kota Palopo Nomor : 421.09/054/DISDIK/IV/2019 Tentang
Pengangkatan Pengelola Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Kota
Palopo Tahun 2019 Tanggal April 2019.
82. 1 (satu) bundel copy Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo
Nomor : 421/059/DISDIK/III/2020 Tentang Pembentukan Tim Verifikasi /
Penilai Usulan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Kesetaraan Tahap I Tahun 2020 tanggal 30 Maret 2020.
83. 1 (satu) bundel asli Berita Acara Verifikasi Lembaga PKBM yang ada di
Kota Palopo Tahap Pertama tanggal 06 Mei 2020.
84. 1 (satu) bundel asli Instrumen Verifikasi Lembaga Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Calon Penerima DAK Non Fisik BOP
Pendidikan Kesetaraan Tahap I Tahun 2020.

85. 1 (satu) bundel asli Berita Acara Verifikasi Lembaga PKBM yang ada di
Kota Palopo Tahap Kedua tanggal 12 November 2020.
86. 1 (satu) bundel asli Instrumen Verifikasi Lembaga Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Calon Penerima DAK Non Fisik BOP
Pendidikan Kesetaraan Tahap II Tahun 2020.
87. 1 (satu) bundel copy Laporan Realisasi DAK BOP Kesetaraan Kota
Palopo Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020 Tahap I
tanggal 06 Juli 2020.
88. 1 (satu) lembar copy Rekapitulasi Penyaluran DAK Nonfisik BOP
Kesetaraan Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 Tahap I
89. 2 (dua) lembar copy Data Penyaluran BOP Kesetaraan.
90. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM Aksara Tenar.
91. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM To’Guru.
92. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM Berkah.
93. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM Fahira.
94. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2019 Tentang
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2020.
Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2020.
96. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2015 Tentang Data Pokok Pendidikan.
97. peraturan menteri keuangan republik indonesia nomor 48/pmk.07/2019
Tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik.
Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020.
Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Pentnjuk
Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020.

100. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
101/PMK.07/2020 Tentang Penyaluran dan Penggunaan Transfer Ke
Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Untuk Mendukung
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan
Pemulihan Ekonomi Nasional.
101. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo Nomor :
421/076/Disdik/VII/2019 Tentang Perubahan Lampiran Keputusan
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo Nomor : 421/144/DISDIK/X/2017
tenatang pembagian tugas penilikan Lingkup Dinas Pendidikan Kota
Palopo tanggal 9 Juli 2019
102. 1 (satu) rangkap Laporan Realisasi Dana Bantuan Operasional
Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan Kota Palopo Tahap I
T.A. 2020 tanggal 6 Juli 2020
Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan Kota Palopo Tahap II
T.A. 2020 tanggal 15 Januari 2021
(Dikembalikan kepada saksi Drs. M. Taufik, M.M.)
104. 1 (satu) bundel asli dokumen pencairan dana BOP Kesetaraan PKBM
Aksara Tenar Tahap I T.A. 2020.
To’Guru Tahap I T.A. 2020.
Berkah Tahap I T.A. 2020
Fahira Tahap I T.A. 2020.
Aksara Tenar Tahap II T.A. 2020
To’Guru Tahap II T.A. 2020
Berkah Tahap II T.A. 2020.
Fahira Tahap II T.A. 2020
112. 1 (satu) rangkap Surat Keputusan Kepala Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Palopo Nomor : 05/BPKAD/I/2020
tanggal 02 Januari 2020 tentang penunjukan Pejabat Penatausahaan

Keuangan PPKD (PPK-PPKD) pada Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Palopo T.A. 2020
113. 1 (satu) rangkap Surat Keputusan Kepala Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Palopo Nomor : 32/BPKAD/X/2020
tanggal 23 Oktober 2020 tentang perubahan Lampiran Keputusan
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palopo
Nomor : 05/BPKAD/I/2020 tentang Pejabat Penatausahaan Keuangan
PPKD (PPK-PPKD)
114. 1 lembar Rekening Koran atas nama Rek Kas Umum Daerah Kota
Palopo No. Rekening :090-001-000012301-3 untuk periode 01 Januari
2020 s.d. 31 Desember 2020
115. 1 (satu) rangkap Rincian Rekapitulasi penggunaan dana BOP
Kesetaraan T.A. 2020
(dikembalikan kepada saksi Ahmad Sujarwadi)
116. 1 (satu) bundel (copy) Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nomor : 2706/C6/KU.04.00/2021
tanggal 06 Oktober 2021.
117. 1 (satu) bundel printout Perkembangan Penyaluran DAK Nonfisik BOP
Kesetaraan Tahun 2020.
118. 1 (satu) bundel printout data monitoring dan evaluasi penyaluran BOP
DAK Non Fisik 2020.
Tetap terlampir dalam berkas perkara.
6. Membebankan kepada para terdakwa untuk membayar biaya perkara
sebesar Rp. 5.000.- (lima ribu rupiah).
Setelah mendengar Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa I Drs.
ABD. KADIR, M.Pd., yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim
memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa Drs. ABD. KADIR, M.Pd., tidak terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana korupsi
sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Primer dan Subsisde Jaksa
Penuntut Umum;
2. Membebaskan Terdakwa Drs. ABD. KADIR, M.Pd., oleh karena itu dari
seluruh dakwaan Jaksa Penuntut Umum (Vrijspraak);
3. Memulihkan hak Terdakwa Drs. ABD. KADIR, M.Pd., dalam
kedudukan, kemampuan dan harkat serta martabatnya;

4. Memerintahkan Terdakwa Drs. ABD. KADIR, M.Pd.,segera dikeluarkan
dari rumah tahanan Negara;
5. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk segera mengembalikan
dana Terdakwa sebesar Rp. 59.000.000,- (lima puluh sembilan juta
rupiah) yang disita oleh Jaksa Penuntut Umum;
6. Membebankan biaya perkara pada Negara;
Setelah mendengar Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa II
Sunarti Baharding, S.Sos., dan Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E., yang
pada pokoknya adalah :
1. Menyatakan Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos., dan Terdakwa III
Achiruddin Syam, S.E., tidak terbukti bersalah melakukan tindak
pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat
(1) Jo Pasal 18 Undang-undang Republik Indonesia No. 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 31 Tahun
1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan
membebaskan Para Terdakwa dari dakwaan Primair tersebut;
2. Menyatakan Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos., dan Terdakwa III
Achiruddin Syam, S.E., tidak terbukti bersalah melakukan tindak
pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 Jo
Pasal 18 Undang-undang Republik Indonesia No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun
2001 tentang Perubahan atas Undang-undang No. 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dan membebaskan
Para Terdakwa dari dakwaan subsidair tersebut;
3. Memerintahkan agar Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos., dan
Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E., dikeluarkan dari tahanan;
4. Memulihkan nama baik Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos., dan
Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E., kedudukan, harkat serta
martabatnya;
5. Menetapkan barang bukti :
- Uang tunai sebesar Rp. 298.363.245 (dua ratus sembilan puluh
delapan juta tiga ratus enam puluh tiga ribu dua ratus empat puluh
lima rupiah) dikembalikan kepada Terdakwa II Sunarti Baharding,
S.Sos;

- Uang tunai sebesar Rp. 118.767.500,- (seratus delapan belas juta
tujuh ratus enam puluh tujuh ribu lima ratus rupiah) dikembalikan
kepada Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E.
6. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Setelah mendengar Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa IV Ir.
Namsa B. Opu Pallao yang pada pokoknya adalah :
1. Menerima Nota Pembelaan/Pledoi Penasehat hukum Terdakwa Ir.
NAMSA B. OPU PALLAO untuk seluruhnya;
2. Menolak Surat Dakwaan yang masuk dalam Surat Tuntutan Nomor
Reg. Perkara : pada Perkara Pidana Nomor : 24/Pid.Sus-
TPK/2022/PN.Mks;
3. Menyatakan Terdakwa Ir. NAMSA B. OPU PALLAO tidak terbukti
secara sah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan
dan dituntut oleh Jaksa Penuntut Umum berdasarkan Pasal 3 jo.
Pasal 18 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
4. Membebaskan Terdakwa Ir. NAMSA B. OPU PALLAO dari
dakwaan dan tuntutan hukum yang diajukan Jaksa Penuntut Umum;
5. Memerintahkan pada Jaksa Penuntut Umum agar merehabilitasi
nama baik Terdakwa Ir. NAMSA B. OPU PALLAO;
6. Memerintahkan agar Terdakwa Ir. NAMSA B. OPU PALLAO
dibebaskan dari Tahanan;
7. Menyatakan membebankan biaya perkara ini kepada negara.
Apabila Majelis Hakim Yang Mulia berpendapat lain, mohon
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).
Setelah mendengar Tanggapan/Replik Penuntut Umum atas Nota
Pembelaan dari Para Penasihat Hukum/Terdakwa tertanggal 04 Juli 2022 yang
pada pokoknya bertetap dengan tuntutan pidananya;
Setelah mendengar Tanggapan/Duplik Para Penasihat Hukum Terdakwa
atas Replik Penuntut Umum secara lisan di persidangan yang juga bertetap
dengan Nota Pembelaannya semula;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa diajukan ke persidangan oleh
Penuntut Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:

PRIMAIR :
Bahwa terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM
TO’GURU berdasarkan Akta Notaris Nomor 19 tanggal 12 Februari 2018 yang
dibuat Edy Haji Maiseng SH, M.Kn, terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos selaku
Ketua PKBM AKSARA TENAR berdasarkan Akta Notaris Nomor 12 tanggal 10
Mei 2016 yang dibuat Alexander Sambenga, S.H, terdakwa III Achiruddin Syam
S.E selaku Ketua PKBM BERKAH berdasarkan Akta Notaris Nomor 35 tanggal
25 Mei 2016 yang dibuat Alexander Sambenga, S.H, terdakwa IV Ir. Namsa B.
Opu Pallao selaku PKBM FAHIRA berdasarkan Akta Notaris Nomor 25 tanggal
23 Maret 2016 yang dibuat Alexander Sambenga, S.H, pada hari dan tanggal
yang tidak dapat ditentukan pasti antara bulan Januari 2020 sampai dengan bulan
Desember 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2020,
terdakwa I bertempat di Jalan Andi Kambo Nomor 79 RT 04 RW 04 Kelurahan
Surutanga Kecamatan Wara Timur Kota Palopo, terdakwa II bertempat di Jalan
Mengemudi RT 002 RW 009 Kelurahan Temmalebba Kecamatan Bara Kota
Palopo, terdakwa III bertempat di Perum Griya Lumandi Permai Blok A No. 7
RT.002 RW.001 Kelurahan Binturu Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo,
terdakwa IV bertempat di Jalan Nenas No 27 Kelurahan Lagaligo Kecamatan
Wara Kota Palopo, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Makassar yang berwenang untuk memeriksa, mengadili dan
memutus perkara tindak pidana korupsi berdasarkan ketentuan Pasal 35 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor :022/KMA/SK/II/2011 tanggal 07 Pebruari 2011 tentang Pengoperasian
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar, masing-
masing telah melakukan perbuatan secara melawan hukum berupa: 1)
menggunakan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan tidak sesuai dengan RKAS,
perbuatan masing-masing terdakwa bertentangan dengan a) Pasal 9 ayat (2) dan
(3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13
tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang mengatur: (2) Satuan Pendidikan
Penyelenggaraan PAUD dan Pendidikan Kesetaraan harus menyusun RKAS; (3)
Jika dalam penggunaan dana terjadi perbedaan peruntukan atau perubahan
pembelanjaan, Satuan Pendidikan harus mengajukan usul perbaikan RKAS

kepada Dinas Pendidikan, b) Pasal 4 huruf a , f, dan g Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2020 tentang
Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun
Anggaran 2020 yang mengatur prinsip dalam pelaksanaan penggunaan DAK
Nonfisik BOP Kesetaraan berupa: a. efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan
yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan; f. kepatutan yaitu penjabaran
program/kegiatan harus dilaksanakan secara realistis dan proporsional;dan g.
manfaat yaitu pelaksanaan program/kegiatan yang sejalan dengan prioritas
nasional yang menjadi urusan daerah dalam kerangka pelaksanaan desentralisasi
dan secara riil dirasakan manfaatnya dan berdaya guna bagi satuan pendidikan
yang menyelenggarakan PAUD atau Pendidikan Kesetaraan.; 2) menyampaikan
laporan pertanggungjawabkan penerimaan dan penggunaan DAK Nonfisik
BOP Kesetaraan (LPJ) tidak tepat waktu, perbuatan masing-masing terdakwa
bertentangan dengan Pasal 15 ayat (4) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis
Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang
mengatur :“laporan tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b berisi
laporan realisasi DAK Non fisik BOP PAUD dan BOP Kesetaraan tahap I
dikirimkan paling lambat 30 Juni 2020”.; 3) menyampaikan laporan
pertanggungjawaban penerimaan dan penggunaan DAK Nonfisik BOP
Kesetaraan (LPJ) tidak sesuai dengan bukti-bukti yang sebenarnya, yang
mana ketua/pelaksana masing-masing PKBM telah merekayasa bukti
dukung yang dicantumkan didalam laporan pertanggungjawaban, perbuatan
masing-masing terdakwa bertentangan dengan a) Pasal 3 ayat (1) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
yang mengatur: “Keuangan harus dikelola secara tertib, taat peraturan
perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung
jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan”, b) Pasal 12 ayat (2)
Keputusan Presiden No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang mengatur :“Belanja atas beban
anggaran belanja negara dilakukan berdasarkan atas hak dan bukti-bukti yang
sah untuk memperoleh pembayaran”, c) Pasal 15 ayat (1) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang

Anggaran 2020 yang mengatur :“Pelaporan pengelolaan DAK Non Fisik BOP
PAUD dan BOP Kesetaraan oleh Pemerintah Daerah dilakukan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan” , d) Pasal 4 huruf e Peraturan Menteri
Anggaran 2020 yakni :“Prinsip dalam pelaksanaan penggunaan DAK Nonfisik
BOP Kesetaraan berupa akuntabel yaitu pelaksanaan kegiatan dapat
dipertanggungjawabkan”. memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi yaitu memperkaya diri masing-masing terdakwa sendiri yakni: 1) Drs.
Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM TO’GURU sebesar Rp. 192.334.250,-
(seratus sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh empat ribu dua ratus lima
puluh rupiah) yang digunakan untuk kepentingan pribadi 2) Sunarti Baharding,
S.Sos selaku ketua PKBM AKSARA TENAR sebesar Rp. 298.363.245,- (dua
ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus enam puluh tiga ribu dua ratus empat
puluh lima rupiah) yang digunakan untuk makan-makan, dan juga untuk membeli
perabotan, serta 2 (dua) lemari buku, sedangkan sisanya untuk kepentingan
pribadi; 3) Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM BERKAH sebesar Rp.
118.767.500,- (seratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu lima
ratus rupiah) yang digunakan untuk pembenahan sekretariat, pelaksanaan
akreditasi dan assesment, pengadaan meja dan etalase serta sisanya untuk
kepentingan pribadi; 4) Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku Ketua PKBM FAHIRA
sebesar Rp. 280.326.000,- (dua ratus delapan puluh juta tiga ratus dua puluh
enam ribu rupiah) yang digunakan untuk pembayaran sewa rumah yang terletak di
Jalan Tandipau, pembayaran sewa rumah yang terletak di Kampung Lappo
Kelurahan Lebang, pembayaran sewa rumah yang terletak di Lorong Lembaga,
pembayaran sewa rumah yang di tempati, pembayaran listrik rumah yang
ditempati, sedangkan sisanya untuk kepentingan pribadi, yang merugikan
keuangan negara atau perekonomian negara sebesar Rp. 889.790.995,-
(delapan ratus delapan puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh ribu
sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah) atau setidak-tidaknya sekitar jumlah
tersebut sesuai dengan Perhitungan Ahli dari Inspektorat Kota Palopo
berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara/Daerah
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BOP) Kesetaraan untuk
PKBM Lingkup Dinas Pendidikan Kota Palopo Tahun Anggaran 2020

Nomor :700.043.04/04/Inspektorat-K/I/2022 tanggal 14 Januari 2022, yang
dilakukan para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
- Bahwa awalnya dalam rangka meringankan beban masyarakat terhadap
pembiayaan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan kesetaraan yang
bermutu, Pemerintah Kota Palopo mendapat Anggaran Dana Alokasi Khusus
(DAK) Non fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BOP)
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang bersumber dari APBN (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara) sebesar Rp. 3.438.800.000,- (tiga miliar
empat ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah) yang
ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 78
Tahun 2019 tanggal 13 November 2019 tentang Rincian Anggaran
Pendapatatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 pada Lampiran XVI.
Kemudian dalam rangka penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19) terdapat perubahan postur APBN Tahun Anggaran 2020
sehingga besaran Dana Alokasi Khusus Non Fisik yang diterima oleh
Pemerintah Kota Palopo sebesar Rp. 3.317.800.000,- (tiga miliar tiga ratus
tujuh belas juta delapan ratus ribu rupiah) yang ditetapkan berdasarkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2020 tanggal 25 Juni
2020 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020
tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2020 pada Lampiran VI.12.
- Bahwa Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan adalah
program nasional pemerintah untuk membantu penyediaan pendanaan biaya
operasional kegiatan pembelajaran program Paket A, Paket B, Paket C yang
berasal dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(APBN).
- Bahwa penyaluran DAK Non Fisik BOP Kesetaraan dilaksanakan dengan cara
pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening
Umum Kas Daerah (RKUD), kemudian pelaksanaannya mengacu kepada
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 kemudian dilakukan perubahan
sebagaimana Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 20 Tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis

Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020.
- Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2020 tentang perubahan
atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020
tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan
Tahun Anggaran 2020 menjelaskan “sasaran DAK Nonfisik BOP PAUD dan
BOP Kesetaraan yaitu peserta didik pada Satuan Pendidikan penyelenggara
PAUD atau Pendidikan Kesetaraan di wilayah Indonesia yang diselenggarakan
oleh pemerintah daerah dan masyarakat”.
- Bahwa sasaran DAK Non Fisik BOP Kesetaraan pada Satuan Pendidikan
Kesetaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) terdiri atas :
a. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB);
b. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
- Bahwa syarat pendirian PKBM adalah sebagai berikut :
a. Adanya Akta Notaris
b. Foto copy KTP Ketua dan Bendahara
c. NPWP PKBM
d. Ijin Operasional yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP
e. Diterbitkannya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
f. Nomor rekening Bank
- Bahwa PKBM yang dapat memperoleh DAK Non Fisik harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
a. memiliki nomor pokok Satuan Pendidikan nasional;
b. memiliki rekening bank atas nama Satuan Pendidikan;
c. memiliki nomor pokok wajib pajak; dan
d. memiliki peserta didik yang terdata dalam Dapo PAUD Dikmas
- Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor :231/V/2020
tanggal 22 Mei 2020 tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Penerima Hibah dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan tahap pertama
Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 dan berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Palopo Nomor :396/XI/2020 tanggal 20 November 2020 tentang
Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Penerima
Hibah dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Operasional

Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan tahap kedua Kota Palopo Tahun
Anggaran 2020 sebagai berikut :
N NAMA PKBM Nama Ketua Akta Pendirian
O
1 PKBM AKSARA Sunarti Baharding, Akta Notaris Nomor 12 tanggal 10 Mei 2016 yang dibuat
TENAR S.Sos Alexander Sambenga SH
2 PKBM TO’GURU Drs. Abdul Kadir, M.Pd Akta Notaris M.Kn Nomor 19 Tanggal 12 Februari 2018
yang dibuat Edy Haji Maiseng SH.
3 PKBM BERKAH Achiruddin Syam S.E Akta Notaris Nomor 35 Tanggal 25 Mei 2016 yang dibuat
Alexander Sambenga, SH
4 PKBM FAHIRA Ir. Namsa B. Opu Akta Notaris Nomor 25 Tanggal 23 Maret 2016 yang d
Pallao Sambenga SH
5 PKBM MELATI Jufri Pamin SH Akta Notaris Nomor 96 tahun 2008 yang dibuat
H. Zirmayanto
6 PKBM RANTENASE Budi Jamin, S.Pd MH Akta Notaris Nomor 122 tahun 2010 yang dibuat
H. Zirmayanto
7 PKBM NURUL Mietje Selfina Akta Notaris Nomor 06 Tanggal 14 Agustus yang dibuat
BERLIAN Manahutu, SH Samsul SH M.Kn
8 PKBM BINA Drs. Mus Taufik , M.M Akta Notaris Nomor 72 tanggal 25 Nopember 2009
MANDIRI yang dibuat Alexander Sambenga SH
9 PKBM BULU DATU Firman Nyili S.Pd Akta Notaris No. 75 tanggal 24 Maret 2008 yang dibua
t oleh H. Zirmayanto SH
10 PKBM IBNU Nur Laela Sayuti SE , Akta Notaris No. 12 tanggal 24 Mei 2010 yang dibuat
KHALDUN M.Si Amiruddin Alie SH
- Bahwa peserta didik yang dibiayai oleh DAK Non Fisik BOP Kesetaraan harus
memenuhi syarat yakni:
1. terdata dalam Dapo PAUD Dikmas; dan
2. berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun kecuali kelas
lanjutan dapat di usia 21 (dua puluh satu) tahun.
- Bahwa untuk menentukan kelayakan penerima Dana Alokasi Khusus Non Fisik
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan, Dinas
Pendidikan Kota Palopo membentuk tim verifikasi/penilai usulan Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo
Nomor :421/059/DISDIK/III/2020 tanggal 30 Maret 2020 tentang Pembentukan
Tim verifikasi/Penilai Usulan Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Kesetaraan Tahap I Tahun 2020 dengan susunan sebagai berikut :
A Penanggung Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo
Jawab :
B Ketua : Drs. M.Taufik M.M
C Sekretaris : Jufri Pamin SH
D Anggota : 1) Sardiana S.An

2) Khaeruddin , S.E
3) Hasyim , S.Pd
4) Drs. Masyrum
5) Sri Suryaningsih S.Pd
6) Herni Riskawati S.E
7) Meri, S.Pd
8) Surtia
- Bahwa tugas dan fungsi tim verifikasi berdasarkan SK Kepala Dinas
Pendidikan Kota Palopo Nomor :421/059/DISDIK/III/2020 tgl 30 Maret 2020
adalah :
1. Menerima usulan BOP Pendidikan T.A. 2020 meliputi Paket A, Paket B dan
Paket C
2. Memverifikasi usulan BOP Pendidikan Kesetaraan dalam aspek kelengkapan
dan pemenuhan dokumen administrasi berdasarka kriteria yang ditetapkan
dalam petunjuk teknis.
3. Menilai usulan BOP Pendidikan Kesetaraan dalam aspek teknis program
4. Melakukan verifikasi lapangan kepada lembaga pengusul (apabila dipandang
perlu)
5. Mengadministrasi hasil verifikasi/penilai usulan BOP Pendidikan Kesetaraan
6. Melaporkan secara tertulis hasil pelaksanaan verifikasi/penilai usulan BOP
Pendidikan Kesetaraan kepada Kepala Dinas
7. Menyiapkan draf penetapan (Surat Keputusan) usulan lembaga calon
penerima BOP Kesetaraan T.A. 2020
8. Mengarsipkan usulan BOP Pendidikan Kesetaraan T.A. 2020 sesuai ketentuan
yang berlaku
9. Menyusun laporan hasil verifikasi/penilai usulan BOP Kesetaraan ke Walikota
Palopo
- Bahwa dari hasil verifikasi yang diakukan, tim menemukan hal-hal sebagai
berikut :
a. Terdapat data ganda terhadap peserta didik
b. Tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan
c. Terdapat kesalahan input oleh operator Dapo Dikmas oleh operator PKBM.
Misalnya form data ijazah terakhir tidak iinput, NIK tidak ada, dll
d. Ada peserta didik sudah menempuh pendidikan/tamat dan memiliki ijazah
namun tetap dimasukkan lagi oleh operator PKBM;

sehingga tidak semua peserta didik yang dimasukkan dalam Dapo PAUD Dikmas
mendapat bantuan operasional, namun Peserta Didik yang tidak memperoleh
bantuan tetap bisa mengikuti proses pembelajaran di PKBM tempat mendaftar;
- Bahwa dana hibah Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
kesetaraan Tahun 2020 disalurkan dalam 2 (dua) tahap dengan rincian
sebagai berikut :
a. TAHAP I
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor :231/V/2020 tanggal 22
Mei 2020 tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Penerima Hibah dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahap Pertama Kota
Palopo Tahun Anggaran 2020 dengan rincian sebagai berikut :
NO NAMA PKBM Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
Peserta Peserta Peserta Pencairan Dana
Paket A Paket B Paket C
1 PKBM BERKAH 10 51 109 Rp.
142.850.000,-
2 PKBM 102 75 121 Rp.
TO’GURU 231.450.000,-
3 PKBM MELATI - 27 63 Rp.
76.950.000,-
4 PKBM AKSARA 69 170 278 Rp.
TENAR 422.550.000,-
5 PKBM FAHIRA 151 60 71 Rp.
207.050.000,-
6 PKBM IBNU - 10 22 Rp.
KHALDUN 27.300.000,-
7 PKBM BINA - - 11 Rp.
MANDIRI 9.900.000,-
8 PKBM BULU - - 17 Rp.
DATU 15.300.000,-
Jumlah Dana Rp.
1.133.350.000,-
b. TAHAP II
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor :396/XI/2020 tanggal 20
November 2020 tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar

Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahap Kedua
Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 sebagai berikut :
Peserta Peserta Peserta Pencairan
Paket A Paket B Paket C Dana
1 PKBM BERKAH - 26 62 Rp.
75.300.000,-
2 PKBM TO’GURU 59 47 63 Rp.
130.300.000
,-
67.650.000,-
4 PKBM AKSARA - 84 126 Rp.
TENAR 176.400.000
,-
121.800.000
,-
MANDIRI 21.600.000,-
7 PKBM RANTENASE 11 15 55 Rp.
67.900.000,-
8 PKBM BULU DATU - - 24 Rp.
21.600.000,-
9 PKBM NURUL - 10 24 Rp.
BERLIAN 29.100.000,-
Jumlah Dana Rp.711.650.00,
-
- Bahwa mekanisme pencairan Dana Alokasi Khusus Non Fisik BOP
Kesetaraan tahun anggaran 2020 adalah sebagai berikut :
a. PKBM yang menerima bantuan berdasarkan SK Walikota tersebut
mengirimkan Surat permohonan Pencairan Dana BOP Kesetaraan (DAK)
Tahun 2020 Tahap I dan Tahap II Kepada Dinas Pendidikan dan BPKAD
Kota Palopo dengan lampiran kelengkapan dokumen berupa :
1) Profil Lembaga
2) Foto Copy Izin Operasional Lembaga yang berlaku
3) Foto Copy NPSN

4) Foto Copy Akta Notaris
5) Foto Copy NPWP Lembaga
6) Foto Copy KTP Ketua dan Bendahara Lembaga
7) Foto Copy Rekening Bank Lembaga
8) Daftar Peserta Didik/ Warga Belajar
9) RKAS
10) SPTJM Ketua Lembaga bermaterai
b. Selanjutnya Dinas Pendidikan mengirimkan surat kepada Walikota Palopo
perihal permohonan pencairan Bantuan Hibah DAK non Fisik BOP
Pendidikan Kesetaraan yang dilampiri SK Walikota Palopo tentang
Penetapan Lembaga PKBM penerima Bantuan;
c. Terhadap surat tersebut Walikota Palopo mendisposisi surat kepada
BPKAD untuk diteliti dan ditindaklanjuti sesuai ketentuan;
d. Selanjutnya BPKAD memeriksa kelengkapan dokumen yang diajukan dan
setelah lengkap membuat dokumen sebagai berikut :
1) Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani oleh
PKBM Penerima Bantuan dan Walikota Palopo
2) Fakta Integritas yang ditandatangani oleh PKBM dan diketahui Kepala
BPKAD selaku Pejabat Pengelola Keuagan Deaerah (PPKD)
3) Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang ditandatangani oleh PKBM dan
dan diketahui Kepala BPKAD selaku Pejabat Pengelola Keuagan
Deaerah (PPKD)
4) Persetujuan Pembayaran yang ditandatangani oleh Kepala BPKAD
selaku Pejabat Pengelola Keuagan Deaerah (PPKD), Sekertaris Daerah
selaku Kordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan disetujui Walikota
Palopo.
e. Setelah dokumen tersebut lengkap dan ditandatangani para pihak yang ada
dalam dokumen tersebut selanjutnya diserahkan kepada Bendahara
Pengeluaran untuk dibuatkan kwitansi.;
f. Selanjutnya kwitansi tersebut ditandatangani oleh Kepala BPKAD, Pejabat
Penatausahaan Keuangan, Bendahara dan Penerima Hibah (ketua PKBM);
g. Kemudian Bendahara membuat Surat Perintah Pembayaran (SPP) dalam
aplikasi SIMDA yang ditandatangani oleh Bendahara dan Pejabat
Penatausahaan Keuangan;
h. Setelah itu terbit Surat Perintah Membayar (SPM) yang ditandatangani oleh
Pengguna Anggaran lalu dibuatkan Nota Ajuan oleh bendahara kepada
Kepala BPKAD lalu diteruskan kepada Bidang Anggaran;

i. Selanjutnya Bidang Anggaran menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D);
j. Setelah itu dana masuk ke rekening penerima bantuan ;
- Bahwa Prinsip dalam pelaksanaan penggunaan DAK Nonfisik BOP
Kesetaraan sesuai ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk
Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020
meliputi :
a. Efisien yaitu harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang
ada untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-
singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan;
b. Efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran
yang ditetapkan;
c. Transparan yaitu menjamin adanya keterbukaan yang memungkinkan
masyarakat dapat mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai
pengelolaan DAK Nonfisik BOP PAUD dan BOP Kesetaraan;
d. Adil yaitu semua anak baik laki-laki maupun perempuan memperoleh hak
yang sama dalam memperoleh layanan PAUD dan Pendidikan Kesetaraan;
e. Akuntabel yaitu pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan;
f. Kepatutan yaitu penjabaran program/kegiatan harus dilaksanakan secara
realistis dan proporsional; dan
g. Manfaat yaitu pelaksanaan program/kegiatan yang sejalan dengan prioritas
nasional yang menjadi urusan daerah dalam kerangka pelaksanaan
desentralisasi dan secara riil dirasakan manfaatnya dan berdaya guna bagi
satuan pendidikan yang menyelenggarakan PAUD atau Pendidikan
Kesetaraan.
- Bahwa dalam penggunaan DAK Non Fisik BOP Kesetaraan harus sesuai
dengan Ketentuan Pasal 9 ayat (2) dan (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan
yang mengatur :
(2) Satuan Pendidikan Penyelenggaraan PAUD dan Pendidikan Kesetaraan
harus menyusun RKAS

(3) Jika dalam penggunaan dana terjadi perbedaan peruntukan atau
perubahan pembelanjaan, Satuan Pendidikan harus mengajukan usul
perbaikan RKAS kepada Dinas Pendidikan.
- Bahwa sesuai ketentuan Pasal 10 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan
mengatur :
(2) Penggunaan DAK Nonfisik BOP Kesetaraan tidak boleh digunakan untuk :
a. disimpan dengan maksud dibungakan;
b. dipinjamkan kepada pihak lain;
c. membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas Satuan Pendidikan
Penyelenggaraan PAUD atau Pendidikan Kesetaraan;
d. membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis
daerah
e. membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi pendidik atau peserta didik;
f. digunakan untuk rehabilitasi gedung;
g. membangun gedung atau ruangan baru;
h. pembelian barang fisik/elektronik berupa laptop, komputer, printer, tape
recorder, LCD proyektor, dan sejenisnya bagi BOP PAUD;
i. pembelian mebel;
j. membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah pusat
atau Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atau pemerintah
kabupaten/kota secara penuh;
k. membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan
operasional Satuan Pendidikan penyelenggara PAUD;
l. membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan, sosialisasi, atau
pendampingan terkait program DAK Nonfisik BOP PAUD atau perpajakan
program DAK Nonfisik BOP PAUD yang diselenggarakan Satuan
Pendidikan di luar satuan kerja perangkat daerah pendidikan pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan kementerian;
m. membeli buku, alat dan bahan pembelajaran, atau bahan main yang
mengandung kekerasan, paham kebencian, pornografi, serta adanya
diskriminasi terhadap suku, agama, dan ras;
n. membiayai keperluan apapun di luar RKAS yang telah diajukan oleh
Satuan Pendidikan penyelenggara PAUD atau Pendidikan Kesetaraan; dan

o. melakukan gratifikasi, memberikan janji, ataupun sesuatu kepada siapapun
terkait dengan DAK Nonfisik BOP PAUD atau BOP Kesetaraan.
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 14 Peraturan Menteri Pendidikan dan
mengatur :
Satuan Pendidikan penyelenggaraa PAUD dan pendidikan Kesetaraan
berkewajiban untuk :
a. mencatat dan mengadminstrasikan penerimaan dan pengeluaran DAK
Nonfisik BOP PAUD atau BOP Kesetaraan;
b. menyimpan bukti transaksi penerimaan dan penggunaan DAK Non Fisik
BOP PAUD dan BOP Kesetaraan ;
c. menyusun laporan penerimaan dan penggunaan DAK Nonfisik BOP PAUD
atau BOP Kesetaraan; dan
d. menyampaikan laporan penerimaan dan penggunaan DAK Nonfisik BOP
PAUD atau BOP Kesetaraan ke dinas pendidikan.
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 15 ayat (1), (4) dan (5) Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020
Tahun Anggaran 2020 mengatur :
(1) Pelaporan pengelolaan DAK Non Fisik BOP PAUD dan BOP Kesetaraan
oleh Pemerintah Daerah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
(4) Laporan tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b berisi
dikirimkan paling lambat 30 Juni 2020
(5) Laporan tahap II sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b berisi
laporan realisasi DAK Non fisik BOP PAUD dan BOP Kesetaraan tahun
anggaran sebelumnya dikirimkan paling lambat 31 Januari 2021.
- Bahwa sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mengatur :“keuangan
harus dikelola secara tertib, taat peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan
rasa keadilan dan kepatuhan”.

- Bahwa sesuai ketentuan Pasal 12 ayat (2) Keputusan Presiden No. 42 Tahun
2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara yang mengatur “Belanja atas beban anggaran belanja negara
dilakukan berdasarkan atas hak dan bukti-bukti yang sah untuk memperoleh
pembayaran”.
- Bahwa para terdakwa selaku Ketua PKBM dalam melaksanakan dan
menggunakan Dana DAK Non Fisik BOP Kesetaraan Tahun Anggaran 2020,
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020,
wajib membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan
(RKAS) yang dijadikan dasar untuk mengelola bantuan tersebut yaitu :
1. RKAS PKBM TO’GURU
TAHAP I
PAKET A
Jenis Kegiatan Biaya Waktu
Kegiatan Operasional Pembelajaran (55%)
1. Pengadaan dan Rp. 6.152.000,- Januari s.d. Juni
Pemeliharaan Peralatan
Pembelajaran
2. Pengadaan dan Rp. 920.000,- Januari s.d. Juni
Pemeliharaan Alat Peraga
Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 4.348.000,- Januari s.d. Juni
4. Pengadaan Alat dan Bahan Rp. 20.525.000,- Januari s.d. Juni
Praktek Keterampilan
Menjahit
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 750.000,- Januari s.d. Juni
Rencana Pembelajaran
6. Evaluasi Pembelajaran Rp. 3.770.000,- Januari s.d. Juni
Jumlah Rp. 36.465.000,-
Kegiatan Pendukung (35%)
1. Kegiatan Pembelajaran luar Rp. 15.000.000,- Januari s.d. Juni
kelas

2. Peningkatan Kompetensi Rp. 585.000,- Januari s.d. Juni
Pendidik
3. Tambahan Transport Rp. 1.500.000,- Januari s.d. Juni
Pendidik
4. Pembentukan saka widia Rp. 6.120.000,- Januari s.d. Juni
budaya bakti
Jumlah Rp. 23.205.000,-
Kegiatan Administrasi dan Lainya (10%)
1. Spanduk dan bahan Rp. 800.000,- Januari s.d. Juni
Sosialisasi
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 1.705.000,- Januari s.d. Juni
Pengandaan dan Pengiriman
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 500.000,- Januari s.d. Juni
Didik Program Pendidikan
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 1.275.000,- Januari s.d. Juni
5. Langganan daya dan Jasa Rp. 1.000.000,- Januari s.d. Juni
Internet
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 1.350.000,- Januari s.d. Juni
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 6.630.000,-
Total 1+2+3 Rp. 66.300.000,-
PAKET B
Pembelajaran
Pendidikan

menjahit
(RPP)
semester genap
Jumlah Rp. 30.937.500,-
1. Pembelajaran luar kelas Rp. 15.750.000,- Januari s.d. Juni
2. Pembentukan saka widia - -
bakti
3. Peningkatan kompetesi Rp. 787.500,- Januari s.d. Juni
Pendidik
4. Transport pendidik Rp. 3.150.000,- Januari s.d. Juni
Jumlah Rp. 19.687.500,-
Sosialisasi
Laporan)
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 886.000,- Januari s.d. Juni
Internet
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 734.000,- Januari s.d. Juni
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 5.625.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.250.000,-
PAKET C

Pembelajaran
Pendidikan
menjahit
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 3.500.000,- Januari s.d. Juni
semester genap
Jumlah Rp. 59.895.000,-
1. Kegiatan Pembelajaran diluar Rp. 33.600.000,- Januari s.d. Juni
kelas
budaya bakti
Pendidik
4. Transport Pendidik Rp. 4.200.000,- Januari s.d. Juni
Jumlah Rp. 38.115.000,-
1. Spanduk dan bahan Rp. 1.800.000,- Januari s.d. Juni
Sosialisasi
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 1.500.000,- Januari s.d. Juni
Kesetaraan

Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 10.890.000,-
Total 1+2+3 Rp. 108.900.000,-
TAHAP II
PAKET A
1. Pengadaan dan Rp. 3.552.500,- Juli s.d. Desember
Pembelajaran
2. Pengadaan dan Rp. 920.000,- Juli s.d. Desember
Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 2.135.000,- Juli s.d. Desember
4. Pengadaan Alat dan Bahan Rp. 11.240.000,- Juli s.d. Desember
Praktek Keterampilan dari
media pembelajaran
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 750.000,- Juli s.d. Desember
6. Evaluasi Pembelajaran Rp. 2.495.000,- Juli s.d. Desember
semester genap
Jumlah Rp. 21.092.500,-
1. Kegiatan pembelajaran luar Rp. 10.800.000,- Juli s.d. Desember
kelas
budaya bakti
3. Peningkatan Kompetensi Rp. 222.500,- Juli s.d. Desember
Pendidik
4. Tambahan Transport Rp. 2.400.000,- Juli s.d. Desember
Pendidik
Jumlah Rp. 13.422.500,-

1. Spanduk dan bahan Rp. 600.000,- Juli s.d. Desember
Sosialisasi
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 800.000,- Juli s.d. Desember
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 500.000,- Juli s.d. Desember
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 839.000,- Juli s.d. Desember
5. Langganan daya dan Jasa Rp. 400.000,- Juli s.d. Desember
Internet
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 696.000,- Juli s.d. Desember
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 3.835.000,-
Total 1+2+3 Rp. 38.350.000,-
PAKET B
Pembelajaran
Pendidikan
menjahit
semester genap
Jumlah Rp. 19.387.500,-

kelas
budaya bakti
Pendidik
Pendidik
Jumlah Rp. 12.337.500,-
Sosialisasi
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 1.000.000,- Juli s.d. Desember
Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 3.525.000,-
Total 1+2+3 Rp. 35.250.000,-
PAKET C
1. Pengadaan dan Pemeliharaan Rp. 4.775.000,- Juli s.d. Desember
Peralatan Pembelajaran
2. Pengadaan dan Pemeliharaan Rp. 375.000,- Juli s.d. Desember
Alat Peraga Pendidikan

Praktek Keterampilan menjahit
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 2.100.000,- Juli s.d. Desember
Jumlah Rp. 31.185.000,-
1. Pembelajaran luar kelas Rp. 12.600,000,- Juli s.d. Desember
budaya sakti
3. Peningkatan kompetensi - -
pendidik
4. Transport Pendidik Rp. 7.245.000,- Juli s.d. Desember
Jumlah Rp. 19.845.000,-
Sosialisasi
Laporan)
Kesetaraan
Internet
2. PKBM AKSARA TENAR

TAHAP I
PAKET A
Pembelajaran

Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 2.905.000,- Januari s.d.
Juni
Jumlah Rp. 24.667.500,-
1. Kegiatan Pembelajaran luar - -
kelas
Pendidik
Pendidik
budaya bakti
5. Honorarium tenaga pengajar Rp. 14.040.000,- Januari s.d. Juni
Jumlah Rp. 15.697.500,-

1. Sosialisasi dan Publikasi Rp. 1.170.000,- Januari s.d. Juni
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 625.000,- Januari s.d. Juni
Laporan)
Kesetaraan
5. Langganan daya dan Jasa Rp. 600.000,- Januari s.d. Juni
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 4.485.000,-
Total 1+2+3 Rp. 44.850.000,-

PAKET B
Pembelajaran
Pendidikan
4. Pengadaan Alat dan Bahan - -
menjahit
(RPP)
semester genap
Jumlah Rp. 70.125.000,-
1. Pembelajaran luar kelas - -
bakti
Pendidik
Jumlah Rp. 44.625.000,-
1. Sosialisasi dan publikasi Rp. 2.070.000,- Januari s.d. Juni
Laporan)

Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 12.750.000,-
Total 1+2+3 Rp. 127.500.000,-
PAKET C

Pembelajaran
Pendidikan
menjahit
semester genap
Jumlah Rp. 137.610.000,-
1. Kegiatan Pembelajaran diluar - -
kelas
budaya bakti
Pendidik

Jumlah Rp. 87.570.000,-
Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 25.020.000,-
Total 1+2+3 Rp. 250.200.000,-
TAHAP II
PAKET B
1. Pengadaan dan Rp. 5.615.500,- Juli s.d Desember
Pembelajaran
Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 18.000.000,- Juli s.d Desember
4. Penyusunan Silabus dan Rp. 3.600.000,- Juli s.d Desember
(RPP)
5. Evaluasi Pembelajaran Rp. 2.834.500,- Juli s.d Desember
semester genap

Jumlah Rp. 34.650.000,-
bakti
3. Peningkatan kompetesi Rp. 450.000,- Juli s.d Desember
Pendidik
4. Transport pendidik - Juli s.d Desember
5. Honorarium tenaga pengajar Rp. 21.600.000,- Juli s.d Desember
Jumlah Rp. 22.050.000,-
1. Sosialisasi dan publikasi Rp. 1.620.000,- Juli s.d Desember
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 375.000,- Juli s.d Desember
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 200.000,- Juli s.d Desember
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 465.000,- Juli s.d Desember
5. Langganan daya dan Jasa Rp. 3.000.000,- Juli s.d Desember
Internet
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 640.000,- Juli s.d Desember
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 6.300.000,-
Total 1+2+3 Rp. 63.000.000,-
PAKET C
Pembelajaran
Pendidikan

3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 16.200.000,- Juli s.d Desember
4. Pengadaan Alat dan Bahan Rp. 3.770.000,- Juli s.d Desember
semester genap
Jumlah Rp. 62.370.000,-
kelas
budaya bakti
3. Peningkatan Kompetensi Rp. 840.000,- Juli s.d Desember
Pendidik
4. Transport Pendidik - -
5. Honorarium tenaga pengajar Rp. 38.850.000,- Juli s.d Desember
Jumlah Rp. 39.690.000,-
1. Sosialisasi dan publikasi Rp. 970.000,- Juli s.d Desember
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 1.625.000,- Juli s.d Desember
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 1.500.000,- Juli s.d Desember
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 2.095.000,- Juli s.d Desember
5. Langganan daya dan Jasa Rp. 3.600.000,- Juli s.d Desember
Internet
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 1.550.000,- Juli s.d Desember
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 11.340.000,-
Total 1+2+3 Rp. 113.400.000,-
3. RKAS PKBM BERKAH

TAHAP I
PAKET A
Pembelajaran
2. Pengadaan dan - Januari s.d. Juni
Pendidikan
Juni
4. Pengadaan Alat dan Bahan - Januari s.d. Juni
Menjahit
Jumlah Rp. 3.575.000,-
kelas
2. Pembentukan Sakawidya ,- Januari s.d. Juni
Budaya Saksi
pendidik
4. Transport Pendidik Rp. 300.000,- Januari s.d. Juni
Jumlah Rp. 2. 275.000,-
Sosialisasi
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta - Januari s.d. Juni

Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 650.000,-
Total 1+2+3 Rp. 6.500.000,-
PAKET B
1. Pengadaan dan Pemeliharaan Rp. 4.288.900,- Januari s.d. Juni
2. Pengadaan dan Pemeliharaan - Januari s.d. Juni
Rencana Pembelajaran (RPP)
semester genap
Jumlah Rp21.037. 500,-
2. Pembentukan saka widia bakti - -
Pendidik
Jumlah Rp. 13.387.500,-
Sosialisasi

Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 3.825.000,-
Total 1+2+3 Rp. 38.250.000,-
PAKET C
2. Pengadaan dan Pemeliharaan Rp. 870.000,- Januari s.d. Juni
semester genap
Jumlah Rp. 53.955.000,-
kelas
budaya bakti
Pendidik

Jumlah Rp. 34.335.000,-
Sosialisasi
Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 9..810.000,-
Total 1+2+3 Rp. 98.100.000,-
TAHAP II
PAKET B
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 1.625000,- Juli s.d. Desember
semester genap
Jumlah Rp.10,725.000-
1. Kegiatan pembelajaran luar Rp. 675.000,- Juli s.d. Desember

kelas
2. Peningkatan Kompetensi Rp. 1. 425.500,- Juli s.d. Desember
Pendidik
Jumlah Rp. 6.825.000,-
1. Pelaporan (Penyusunan, Rp.675.000,- Juli s.d. Desember
Laporan)
3. Pembelian Pulsa atau Paket Rp. 600.000,- Juli s.d. Desember
data bagi Pendidik
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp.1.950.000,-
Total 1+2+3 Rp. 19..500.000,-
PAKET C
Jumlah Rp. 31.185.000,-
budaya sakti

pendidik
Jumlah Rp. 19.845.000,-
Sosialisasi
Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 5.670.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.700.000,-
4. RKAS PKBM FAHIRA

TAHAP I
PAKET A
Uraian Kegiatan Biaya Waktu
1. ATK dan Alat Peraga
2. Spidol Rp. 900.000,00
3. Mistar Kayu Rp. 250.000,00
4. ATK Peserta Didik Rp. 15.100.000,00
5. Pemeliharaan Alat Peraga Rp. 82.500,00 Januari
pendidikan
6. Pengadaan Modul Rp. 21.350.000,00 Juni
7. Pengadaan alat praktek Rp. 2.250.000,00 Januari
8. Penyusunan silabus dan RPP Rp. 11.550.000,00 Januari
( kelas 4,5,6 )

9. Evaluasi pembelajaran Rp. 2.500.000,00 Juli
(secara online)
Jumlah Rp. 53.982.500,00
1. Transport tenaga pengajar Rp. 3.150.000,00 Januari s.d. maret
paket A kelas 4,5,6 (7 org x
3bulan x 3kip)
2. Honor tenaga pengajar paket Rp. 28.350.000,00 april s.d. Juni
A kelas 4,5,6 (7 org x 3bulan x
3kip)
3. Honor penyelenggara ( 2org x Rp. 2.852.500,00 april s.d. Juni
10keg )
Jumlah Rp. 34.352.500,00
1. Dokumentasi dan penyusunan Rp. 83.000,00 Juli
laporan
2. Pendataan dapodik Rp. 3.020.000,00 Januari
3. Pembelian Sanitizer Rp. 300.000,00 Januari s.d. Juni
4. Pembelian Masker Rp. 1.570.000,00 April s.d Juni
5. ATK Habis Pakai Rp. 2.182.000,00 Januari
Jumlah Rp 9.815.000,00
Total Sub 1+2+3 Rp 98.150.000,00
PAKET B
1. ATK dan Alat Peraga Rp.3.300.000,00 Januari
2. Pengadaan Modul Rp. 250.000,00 Januari s.d. Juni
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 15.960.000,00 Juni
4. Penyusunan Silabus dan Rp. 3.675.000,00 Januari
5. Evaluasi Pembelajaran Rp. 1.815.000,00 Juli
Total Sub 1 Rp. 24.750.000,00

1. Transport Tenaga pengajar Rp. 1.890.000,00 Januari s.d. Maret

Paket B
2. Honor Tenaga pengajar Paket Rp.13.860.000,00 April s.d. Juni
B
Total Sub 2 Rp. 15.750.000,00

1. Dokumentasi dan Penyusunan Rp. 69.000,00 Juli
Laporan
2. Pendataan Dapodik Rp. 1.200.000,00 Januari
3. Pembelian Sanitizer Rp. 1.320.000,00 April s.d. Juni
4. Pembelian Masker Rp. 600.000,00 April s.d Juni
Total Sub 3 Rp.4.500.000,00
Total 1+2+3 Rp. 45.000.000,00
PAKET C
1.ATK dan Alat Peraga Rp.3.975.000,00 Januari
2.Pengadaan Modul Rp. 22.440.000,00 Juni
3. Penyusunan Silabus dan Rp. 7.350.000,00 Juni
4. Evaluasi Pembelajaran (Secara Rp. 1.419.500,00 Juli
Online)
Total Sub 1 Rp. 35.145.000,00
1. Transport Tenaga pengajar Rp. 1.890.000,00 Januari s.d. Maret
Paket C
2. Honor Tenaga pengajar Paket Rp.20.475.000,00 April s.d. Juni
C
Total Sub 2 Rp. 22.365.000,00

1. Dokumentasi dan Penyusunan Rp. 74.000,00 Juli
Laporan

Total Sub 3 Rp. 6.390.000,00
Total 1+2+3 Rp. 63.900.000,00
TAHAP II
PAKET A
Kegiatan Operasional Pembelajaran
1. ATK dan Alat Peraga Rp. 150.000,00 Juli s.d. Maret
2. ATK Peserta Didik Rp. 1.950.000,00 Juli s.d. Maret
3. Penyusunan Silabus dan Rp. 8.400.000,00 Juli
4. Evaluasi Pembelajaran Rp. 294.000,00 Desember
Jumlah Rp. 10.794.000,00
1. Transport Tenaga pengajar Rp. 1.050.000,00 Juli s.d. September
Paket A kelas 4,5,6 ( 7org x
3bulan x 1klp )
2. Honor Tenaga pengajar Paket Rp. 8.400.000,00 Oktober s.d.
A kelas 4,5,6 ( 7org x 3bulan x Desember
1klp )
3. Honor penyelenggara ( 2org x Rp.2.500.000,00
5keg ) Juli s.d. November
Jumlah Rp.11.950.000 ,00

1. Dokumentasi dan penyusunan Rp. 83.000,00 Desember
laporan
2. Pendataan dapodik Rp. 1.365.000,00 Juli s.d. Desember
3. Pembelian hand sanitizer Rp.858.000,00 Juli
4. Pembelian Masker Rp. 300.000,00 Juli s.d. Desember
Jumlah Rp. 2.606.000,00

Total 1+2+3 Rp. 25.350.000,00

PAKET B
1. ATK dan alat peraga Rp. 2.650.0000,00 Juli s.d Maret
2. Penyusunan Silabus dan Rp. 8.400.000,00 Juli
Jumlah Rp. 11.662.000,00

1. Transport tenaga pengajar Rp. 2.100.000,00 Juli s.d. September
paket B (7org x 3bln x 2klp)
2. Honor tenaga pengajar paket Rp. 16.800.000,00 Oktober s.d. Desember
B(7org x 3bln x 2klp)
Jumlah Rp. 18.900.000,00
Kegiatan Administrasi dan Lainya
1. Dokumentasi dan penyusunan Rp.83.000,00 Desember
laporan
2. Pendataan Dapodik Rp. 1.060.000,00 Juli s.d. Desember
3. Pembelian hand sanitizer Rp. 1.144.000,00 Juli s.d. Desember
5. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp470.000,00 Juli s.d. Desember
Jumlah Rp. 3.387.200,00
Total Sub 1 + 2 + 3 Rp. 39.750.000,00
PAKET C
1.ATK dan alat peraga Rp. 4.725.0000,00 Juli s.d Maret
2.Penyusunan Silabus dan Rp. 8.400.000,00 Juli
3.Evaluasi Pembelajaran Rp. 884.000,00 Desember
Jumlah Rp. 15.059.000,00

1.Transport tenaga pengajar Rp. 2.100.000,00 Juli s.d. September

paket C (7org x 3bln x 2klp)
2.Honor tenaga pengajar paket C Rp. 27.300.000,00 Oktober s.d. Desember
(7org x 3bln x 2klp)
3.Honor penyelenggara (2org x Rp. 5.500.000,00 Juli s.d. November
5keg )
1. Dokumentasi dan penyusunan Rp.83.000,00 Desember
laporan
3. Pembelian hand sanitizer Rp. 1.386.000,00 Juli s.d. Desember
5. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp 662.800,00 Juli s.d. Desember
Jumlah Rp.6.741.000,00
Total Sub 1+2+3 Rp. 56.700.000,00
- Bahwa dari RKAS yang telah disusun tersebut faktanya masing-masing ketua
PKBM tidak melakukan pembelanjaan sesuai dengan yang telah direncanakan
dalam RKAS dan juga dalam realisasinya terdapat perbedaan peruntukan
yang tidak sesuai dengan RKAS.
- Bahwa dalam pelaksanaan penggunaan dana DAK Non Fisik BOP Kesetaraan
T.A 2020 para terdakwa wajib menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban
Penggunaan Dana kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia melalui Dinas Pendidikan Kota Palopo dan BPKAD Kota Palopo,
berdasarkan Pasal 15 ayat (4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana
Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
mengatur : “Laporan tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
berisi laporan realisasi DAK Non fisik BOP PAUD dan BOP Kesetaraan tahap I
dikirimkan paling lambat 30 Juni 2020, namun faktanya para terdakwa
menyampaikan laporan pertanggungjawabkan penerimaan dan penggunaan
DAK Nonfisik BOP Kesetaraan (LPJ) tidak tepat waktu dengan rincian
sebagai berikut :
No Nama PKBM Penyerahan Laporan Pertanggunjawaban
Penggunaan Dana
Tahap I Tahap 2
1 PKBM TO’GURU 4 Juli 2020 30 Desember

2020
2 PKBM AKSARA TENAR 14 Juli 2020 30 Desember
2020
3 PKBM BERKAH 4 Juli 2020 30 Desember
2020
4 PKBM FAHIRA 12 Agustus 2020 30 Desember
2020
- Bahwa dalam laporan pertanggungjawaban penerimaan dan penggunaan DAK
Nonfisik BOP Kesetaraan (LPJ) yang dibuat oleh para terdakwa selaku ketua
PKBM tidak sesuai dengan bukti-bukti yang sebenarnya, yang mana para
terdakwa selaku Ketua PKBM dan pelaksana kegiatan telah merekayasa bukti
dukung yang dicantumkan didalam laporan pertanggungjawaban dengan
rincian sebagai berikut :
1. PKBM TO’GURU
Bahwa terdakwa Drs. Abdul Kadir, M.Pd, selaku ketua PKBM To’Guru dalam
laporan pertanggungjawaban terdapat belanja atas honor, transport, dan pulsa
data untuk tenaga pengajar namun faktanya tidak dibayarkan sesuai nilai yang
sebenarnya, terdapat tenaga pengajar yang tidak mengakui tanda tangan
ataupun mengakui menerima honor tersebut, terdapat nota toko dalam laporan
pertanggungjawaban yang tidak sesuai nilai belanja yang sebenarnya dan
terdakwa membuat serta memalsukan nota, tandatangan, stempel serta nilai
dalam nota yang terdapat dalam laporan pertanggungjawaban.
Bahwa terdakwa Sunarti Baharding, S.Sos, selaku ketua PKBM Aksara Tenar
dalam laporan pertanggungjawaban terdapat belanja atas honor, transport,
maupun pulsa data untuk para tenaga pengajar namun faktanya tidak
dibayarkan sesuai nilai yang sebenarnya. Terdapat beberapa tenaga pengajar
yang tidak mengakui tanda tangan ataupun mengakui menerima honor
tersebut, dimana terdakwa Sunarti Baharding, S.Sos, telah memalsukan tanda
tangan dalam dokumen tersebut serta terdapat nota toko dalam laporan
pertanggungjawaban yang tidak sesuai nilai belanja yang sebenarnya.
3. PKBM BERKAH
Bahwa terdakwa Achiruddin Syam, S.E., selaku ketua PKBM Berkah dalam
laporan pertanggungjawaban terdapat belanja atas honor, transport maupun
pulsa data untuk tenaga pengajar namun faktanya tidak dibayarkan sesuai nilai
yang sebenarnya, terdakwa Achiruddin Syam, S.E memalsukan beberapa

tanda tangan tenaga pengajar serta terdapat nota toko dalam laporan
pertanggungjawaban yang tidak sesuai nilai belanja yang sebenarnya.
4. PKBM FAHIRA
Bahwa terdakwa Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku ketua PKBM Fahira dalam
laporan pertanggungjawaban terdapat belanja atas honor, transport maupun
pulsa data untuk tenaga pengajar namun faktanya tidak dibayarkan sesuai nilai
yang sebenarnya dan ada yang sama sekali tidak dibayarkan oleh terdakwa Ir.
Namsa B. Opu Pallao, kegiatan pembelajaran pada tahap II tidak dilaksanakan,
terdakwa Ir. Namsa B. Opu Pallao membuat pertanggungjawaban belanja tidak
sesuai realisasi belanja yang sebenarnya dengan memalsukan beberapa
tanda tangan tenaga pengajar.
- Bahwa perbuatan para terdakwa selaku Ketua PKBM bertentangan dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Pasal 9 ayat (2) dan (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang mengatur :
(2) Satuan Pendidikan Penyelenggaraan PAUD dan Pendidikan Kesetaraan harus
menyusun RKAS
(3) Jika dalam penggunaan dana terjadi perbedaan peruntukan atau perubahan
kepada Dinas Pendidikan
2. Pasal 4 huruf a, f, dan g Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
mengatur Prinsip dalam pelaksanaan penggunaan DAK Nonfisik BOP
Kesetaraan berupa :
a. efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang
ditetapkan;
f. kepatutan yaitu penjabaran program/kegiatan harus dilaksanakan secara
realistis dan proporsional; dan
g. manfaat yaitu pelaksanaan program/kegiatan yang sejalan dengan prioritas

Kesetaraan.
3. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
yang menyatakan yang menyatakan :
“keuangan harus dikelola secara tertib, taat peraturan perundang-undangan,
efesien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab”
4. Pasal 12 ayat (2) Keputusan Presiden No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman
Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun 2010 tentang
perubahan kedua atas Keputusan Presiden No. 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara yang menyatakan :
“belanja atas beban anggaran belanja negara dilakukan berdasarkan atas hak dan
bukti-bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran”
5. Pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 yang seharusnya
pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara tertib, efesien, ekonomis,
efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa
keadilan, kepatutan, manfaat untuk masyarakat, serta taat pada ketentuaan
peraturan perundang-undangan
- Bahwa perbuatan para terdakwa selaku ketua PKBM yang menerima dan
bertanggung jawab mengelola dana bantuan operasional penyelenggaraan
pendidikan (BOP) Kesetaraan tersebut telah memperkaya diri sendiri yakni :
➢ Terdakwa Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM TO’GURU sebesar
Rp 192.334.250,- (seratus sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh empat
ribu dua ratus lima puluh rupiah) yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
➢ Terdakwa Sunarti Baharding, S.Sos selaku ketua PKBM AKSARA TENAR
sebesar Rp. 298.363.245,- (dua ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus
enam puluh tiga ribu dua ratus empat puluh lima rupiah) yang digunakan untuk
makan-makan, dan juga untuk membeli perabotan, serta 2 (dua) lemari buku,
sedangkan sisanya untuk kepentingan pribadi.
➢ Terdakwa Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM BERKAH sebesar Rp.
118.767.500,- (seratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu
lima ratus rupiah) yang digunakan untuk pembenahan sekretariat, pelaksanaan
kepentingan pribadi.
➢ Terdakwa Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku Ketua PKBM FAHIRA sebesar Rp.
280.326.000,- (dua ratus delapan puluh juta tiga ratus dua puluh enam ribu
rupiah) yang digunakan untuk pembayaran sewa rumah yang terletak di Jalan

Tandipau, pembayaran sewa rumah yang terletak di Kampung Lappo
ditempati, sedangkan sisanya untuk kepentingan pribadi.
- Bahwa perbuatan para terdakwa selaku Ketua PKBM yang menerima dan
pendidikan (BOP) Kesetaraan telah mengakibatkan kerugian keuangan negara
sebesar Rp. 889.790.995,- (delapan ratus delapan puluh sembilan juta tujuh
ratus sembilan puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah) atau
setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut sesuai dengan Perhitungan Ahli dari
Inspektorat Kota Palopo berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan
Kerugian Keuangan Negara/Daerah Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan (BOP) Kesetaraan untuk PKBM Lingkup Dinas Pendidikan Kota
Palopo Tahun Anggaran 2020 Nomor :700.043.04/04/Inspektorat-K/I/2022
tanggal 14 Januari 2022, dengan rincian sebagai berikut :
a. PKBM To’Guru
Jumlah Kerugian PKBM To’Guru sebesar Rp. 192.334.250,- (seratus sembilan
puluh dua juta tiga ratus tiga puluh empat ribu dua ratus lima puluh
rupiah) yang terdiri dari :
1) Pemberian honor, transport, pulsa data yang diberikan kepada tenaga
pengajar/pengajar yang sudah tidak aktif tahun 2020 sebesar Rp. 24.145.000,-
(dua puluh empat juta seratus empat puluh lima ribu rupiah);
2) Belanja honor, transport, pulsa yang dipertanggungjawabkan tidak sesuai
yang diberikan kepada penerima sebesar Rp. 55.502.000,- (lima puluh lima
juta lima ratus dua ribu rupiah);
3) Pembelanjaan yang tidak diakui penyedia/ tidak sesuai nota penyedia sebesar
Rp. 58.434.750,- (lima puluh delapan juta empat ratus tiga puluh empat ribu
tujuh ratus lima puluh rupiah);
4) Pembelanjaan Pengadaan Alat, Bahan Praktek Keterampilan dan Media
Pembelajaran diakui oleh Ketua PKBM tidak dilaksanakan sebesar Rp.
48.111.000,- (empat puluh delapan juta seratus sebelas ribu rupiah);
5) Tidak ada Laporan pertanggungjawaban pada Paket A Tahap II sebesar Rp.
2.110.000,- (dua juta seratus sepuluh ribu rupiah)
6) Belanja Langganan Daya dan Jasa Internet serta ATK yang tidak dibelanjakan
sesuai LPJ sebesar Rp. 4.031.000,- (empat juta tiga puluh satu ribu rupiah)
b. PKBM Aksara Tenar

Jumlah kerugian PKBM Aksara Tenar sebesar Rp. 298.363.245,- (dua ratus
sembilan puluh delapan juta tiga ratus enam puluh tiga ribu dua ratus
empat puluh lima rupiah) yang terdiri dari :
1) Belanja tidak sesuai yang sebenarnya sebesar Rp. 104.793.745,- (seratus
empat juta tujuh ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh ratus empat puluh lima
rupiah)
yang diberikan kepada penerima sebesar Rp. 123.450.000,- (seratus dua
puluh tiga juta empat ratus lima puluh ribu rupiah)
3) Belanja honor, transport, pulsa data yang tidak diberikan dan tidak diakui
tenaga pengajar/ pengajar sebesar Rp. 4.095.000,- (empat juta sembilan puluh
lima rupiah)
4) Pembelanjaan Fiktif atas kegiatan yang tidak dilaksanakan sebesar Rp.
66.024.500,- (enam puluh enam juta dua puluh empat ribu lima ratus rupiah)
c. PKBM Berkah
Jumlah kerugian PKBM Berkah sebesar Rp. 118.767.500,- (seratus delapan
belas juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu lima ratus rupiah) yang
terdiri dari :
1) Belanja honor, transport, pulsa yang dipertanggungjawabkan tidak sesuai yang
diberikan kepada penerima sebesar Rp. 28.667.750,- (dua puluh delapan juta
enam ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima puluh rupiah)
2) Realisasi Belanja yang tidak sesuai Laporan Pertanggungjawaban sebesar Rp.
76.210.500,- (tujuh puluh enam juta dua ratus sepuluh ribu lima ratus rupiah)
3) Honor, transport yang diterima, namun tidak ada pembelajaran (tahap
kedua)/dikembalikan oleh tenaga pengajar sebesar Rp. 11.889.250,- (sebelas
juta delapan ratus delapan puluh sembilan ribu dua ratus lima puluh rupiah)
d. PKBM Fahira
Jumlah kerugian PKBM Fahira sebesar Rp. 280.326.000,- (dua ratus delapan
puluh juta tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah) yang terdiri dari :
pengajar tidak sesuai jumlah yang sebenarnya sebesar Rp. 23.400.000,- (dua
puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah)
pengajar dan akan dikembalikan oleh tenaga pengajar sebesar Rp. 6.000.000,-
(enam juta rupiah)

tenaga pengajar sebesar Rp. 6.750.000,- (enam juta tujuh ratus lima puluh ribu
rupiah)
4) Pembelanjaan fiktif atas kegiatan yang tidak dilaksanakan sebesar Rp.
75.461.000,- (tujuh puluh lima juta empat ratus enam puluh satu ribu rupiah)
5) Terdapat selisih belanja riil tahap I sesuai pengakuan terdakwa Ir. Namsa B.
opu Pallao dalam BAP sebesar Rp. 168.715.000,- (seratus enam puluh
delapan juta tujuh ratus lima belas ribu rupiah)
- Bahwa terhadap 6 (enam) lembaga PKBM yang menerima dana DAK Non
Fisik BOP Kesetaraan Tahun Anggaran 2020, yakni PKBM Melati, PKBM Ibnu
Khaldun, PKBM Bina Mandiri, PKBM Bulu Datu, PKBM Rantenase, PKBM
Nurul Berlian, berdasarkan hasil pemeriksaan telah melakukan pembayaran
honor untuk tahap II (Juli – Desember 2020) kepada tenaga pengajar tanpa
adanya proses belajar mengajar sebesar Rp. 80.034.500,00 (delapan puluh
juta tiga puluh empat ribu lima ratus rupiah) yang telah dikembalikan oleh
tenaga pengajar melalui Ketua PKBM pada tahap Penyidikan, dengan rincian
sebagai berikut :
No Nama PKBM Jumlah
1. PKBM Melati Rp. 41.330.000,00
2. PKBM Ibnu Khaldun Rp. 1.655.500,00
3. PKBM Bina Mandiri Rp. 7.965.000,00
4. PKBM Bulu Datu Rp. 3.611.500,00
5. PKBM Rantenase Rp. 13.096.500,00
6. PKBM Nurul Berlian Rp. 12.376.000,00
Total Rp. 80.034.500,00
Perbuatan terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd, terdakwa II Sunarti

Baharding, S.Sos, terdakwa III Achiruddin Syam S.E, terdakwa IV Ir. Namsa B.
Opu Pallao sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo.
Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi.
SUBSIDAIR :
Bahwa terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM
dibuat Edy Haji Maiseng SH, M.Kn, terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos selaku

Ketua PKBM AKSARA TENAR berdasarkan Akta Notaris Nomor 12 tanggal 10
Mei 2016 yang dibuat Alexander Sambenga, S.H, terdakwa III Achiruddin Syam
S.E selaku Ketua PKBM BERKAH berdasarkan Akta Notaris Nomor 35 tanggal
25 Mei 2016 yang dibuat Alexander Sambenga, S.H, terdakwa IV Ir. Namsa B.
Opu Pallao selaku PKBM FAHIRA berdasarkan Akta Notaris Nomor 25 tanggal
23 Maret 2016 yang dibuat Alexander Sambenga, S.H, pada hari dan tanggal
yang tidak dapat ditentukan pasti antara bulan Januari 2020 sampai dengan bulan
Desember 2020 atau setidak-tidaknya pada waktu tertentu dalam tahun 2020,
terdakwa I bertempat di Jalan Andi Kambo Nomor 79 RT 04 RW 04 Kelurahan
Surutanga Kecamatan Wara Timur Kota Palopo, terdakwa II bertempat di Jalan
Mengemudi RT 002 RW 009 Kelurahan Temmalebba Kecamatan Bara Kota
Palopo, terdakwa III bertempat di Perum Griya Lumandi Permai Blok A No. 7
RT.002 RW.001 Kelurahan Binturu Kecamatan Wara Selatan Kota Palopo,
terdakwa IV bertempat di Jalan Nenas No 27 Kelurahan Lagaligo Kecamatan
Wara Kota Palopo, atau setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada
Pengadilan Negeri Makassar yang berwenang untuk memeriksa, mengadili dan
memutus perkara tindak pidana korupsi berdasarkan ketentuan Pasal 35 ayat (2)
Undang-Undang Nomor 46 tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi
dan Keputusan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia
Nomor :022/KMA/SK/II/2011 tanggal 07 Pebruari 2011 tentang Pengoperasian
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Makassar, dengan
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yaitu
menguntungkan diri sendiri masing-masing terdakwa sendiri yakni:
memperkaya diri masing-masing terdakwa sendiri yakni: 1) Drs. Abdul Kadir,
M.Pd selaku Ketua PKBM TO’GURU sebesar Rp. 192.334.250,- (seratus
sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh empat ribu dua ratus lima puluh
rupiah) yang digunakan untuk kepentingan pribadi; 2) Sunarti Baharding, S.Sos
selaku ketua PKBM AKSARA TENAR sebesar Rp. 298.363.245,- (dua ratus
sembilan puluh delapan juta tiga ratus enam puluh tiga ribu dua ratus empat puluh
lima rupiah) yang digunakan untuk makan-makan, dan juga untuk membeli
perabotan, serta 2 (dua) lemari buku, sedangkan sisanya untuk kepentingan
pribadi; 3) Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM BERKAH sebesar Rp.
118.767.500,- (seratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu lima
ratus rupiah) yang digunakan untuk pembenahan sekretariat, pelaksanaan
kepentingan pribadi; 4) Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku Ketua PKBM FAHIRA

sebesar Rp. 280.326.000,- (dua ratus delapan puluh juta tiga ratus dua puluh
enam ribu rupiah) yang digunakan untuk pembayaran sewa rumah yang terletak di
Jalan Tandipau, pembayaran sewa rumah yang terletak di Kampung Lappo
ditempati, sedangkan sisanya untuk kepentingan pribadi. Masing-masing para
terdakwa telah melakukan perbuatan menyalahgunakan kewenangan berupa :1)
menggunakan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan tidak sesuai dengan RKAS,
perbuatan masing-masing terdakwa bertentangan dengan a) Pasal 9 ayat (2) dan
(3) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang mengatur : (2) Satuan Pendidikan
Penyelenggaraan PAUD dan Pendidikan Kesetaraan harus menyusun RKAS; (3)
Jika dalam penggunaan dana terjadi perbedaan peruntukan atau perubahan
kepada Dinas Pendidikan, b) Pasal 4 huruf a, f, dan g Peraturan Menteri
Anggaran 2020 yang mengatur prinsip dalam pelaksanaan penggunaan DAK
Nonfisik BOP Kesetaraan berupa : a. efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan
yang telah ditetapkan dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
sesuai dengan sasaran yang ditetapkan; f. kepatutan yaitu penjabaran
program/kegiatan harus dilaksanakan secara realistis dan proporsional; dan g.
manfaat yaitu pelaksanaan program/kegiatan yang sejalan dengan prioritas
nasional yang menjadi urusan daerah dalam kerangka pelaksanaan desentralisasi
dan secara riil dirasakan manfaatnya dan berdaya guna bagi satuan pendidikan
yang menyelenggarakan PAUD atau Pendidikan Kesetaraan.; 2) menyampaikan
laporan pertanggungjawabkan penerimaan dan penggunaan DAK Nonfisik
BOP Kesetaraan (LPJ) tidak tepat waktu. Oleh karena itu perbuatan masing-
masing terdakwa bertentangan dengan Pasal 15 ayat (4) Peraturan Menteri
Anggaran 2020 yang mengatur :“Laporan tahap I sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) huruf b berisi laporan realisasi DAK Non fisik BOP PAUD dan BOP
Kesetaraan tahap I dikirimkan paling lambat 30 Juni 2020”; 3) menyampaikan
laporan pertanggungjawaban penerimaan dan penggunaan DAK Nonfisik
BOP Kesetaraan (LPJ) tidak sesuai dengan bukti-bukti yang sebenarnya,
yang mana ketua/pelaksana masing-masing PKBM telah merekayasa bukti
dukung yang dicantumkan didalam Laporan pertanggungjawaban, perbuatan
masing-masing terdakwa bertentangan dengan a) Pasal 3 ayat (1) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
yang mengatur :“keuangan harus dikelola secara tertib, taat peraturan perundang-
undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan dan kepatuhan”, b) Pasal 12 ayat (2) Keputusan
Presiden No. 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara yang mengatur :“Belanja atas beban anggaran
belanja negara dilakukan berdasarkan atas hak dan bukti-bukti yang sah untuk
memperoleh pembayaran”, c) Pasal 15 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis
mengatur :“Pelaporan pengelolaan DAK Non Fisik BOP PAUD dan BOP
Kesetaraan oleh Pemerintah Daerah dilakukan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan”, d) Pasal 4 huruf e Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk
yakni :“Prinsip dalam pelaksanaan penggunaan DAK Nonfisik BOP Kesetaraan
berupa akuntabel yaitu pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan”.
Yang merugikan keuangan negara atau perekonomian negara sebesar Rp.
889.790.995,- (delapan ratus delapan puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan
puluh ribu sembila ratus sembilan puluh sembilan lima rupiah) atau setidak-
tidaknya sekitar jumlah tersebut sesuai dengan Perhitungan Ahli dari Inspektorat
PKBM Lingkup Dinas Pendidikan Kota Palopo Tahun Anggaran 2020
Nomor :700.043.04/04/Inspektorat-K/I/2022 tanggal 14 Januari 2022, yang
dilakukan para terdakwa dengan cara-cara sebagai berikut :
- Bahwa awalnya dalam rangka meringankan beban masyarakat terhadap
pembiayaan pendidikan dalam penyelenggaraan pendidikan kesetaraan yang

bermutu, Pemerintah Kota Palopo mendapat Anggaran Dana Alokasi Khusus
(DAK) Non fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BOP)
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang bersumber dari APBN (Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara) sebesar Rp. 3.438.800.000,- (tiga miliar
empat ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus ribu rupiah) yang
Tahun 2019 tanggal 13 November 2019 tentang Rincian Anggaran
(COVID-19) terdapat perubahan postur APBN Tahun Anggaran 2020
sehingga besaran Dana Alokasi Khusus Non Fisik yang diterima oleh
Pemerintah Kota Palopo sebesar Rp. 3.317.800.000,- (tiga miliar tiga ratus
tujuh belas juta delapan ratus ribu rupiah) yang ditetapkan berdasarkan
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2020 tanggal 25 Juni
2020 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020
tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2020 pada Lampiran VI.12.
- Bahwa Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan adalah
program nasional pemerintah untuk membantu penyediaan pendanaan biaya
operasional kegiatan pembelajaran program Paket A, Paket B, Paket C yang
berasal dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
(APBN).
- Bahwa penyaluran DAK Non Fisik BOP Kesetaraan dilaksanakan dengan cara
pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke Rekening
Umum Kas Daerah (RKUD), kemudian pelaksanaannya mengacu kepada
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020.
- Bahwa berdasarkan Pasal 5 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2020 tentang perubahan
atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020

Tahun Anggaran 2020 menjelaskan :“sasaran DAK Nonfisik BOP PAUD dan
BOP Kesetaraan yaitu peserta didik pada Satuan Pendidikan penyelenggara
PAUD atau Pendidikan Kesetaraan di wilayah Indonesia yang diselenggarakan
oleh pemerintah daerah dan masyarakat”.
- Bahwa sasaran DAK Non Fisik BOP Kesetaraan pada Satuan Pendidikan
Kesetaraan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) terdiri atas:
a. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB);
b. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
- Bahwa syarat pendirian PKBM adalah sebagai berikut:
c. NPWP PKBM
f. Nomor rekening Bank
- Bahwa PKBM yang dapat memperoleh DAK Non Fisik harus memenuhi syarat
sebagai berikut:
a. memiliki nomor pokok Satuan Pendidikan nasional;
b. memiliki rekening bank atas nama Satuan Pendidikan;
c. memiliki nomor pokok wajib pajak; dan
d. memiliki peserta didik yang terdata dalam Dapo PAUD Dikmas
- Bahwa berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor : 231/V/2020
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan tahap pertama
Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 dan berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Palopo Nomor :396/XI/2020 tanggal 20 November 2020 tentang
Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Penerima
Hibah dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan tahap kedua Kota Palopo Tahun
Anggaran 2020 sebagai berikut :
NO NAMA PKBM Nama Ketua Akta Pendirian
1 PKBM AKSARA Sunarti Baharding, Akta Notaris Nomor 12

TENAR S.Sos tanggal 10 Mei 2016
yang dibuat Alexander
Sambenga SH
2 PKBM Drs. Abdul Kadir, M.Pd Akta Notaris M.Kn
TO’GURU Nomor 19 Tanggal 12
Februari 2018 yang
dibuat Edy Haji Maiseng
SH.
3 PKBM BERKAH Achiruddin Syam S.E Akta Notaris Nomor 35
Tanggal 25 Mei 2016
Sambenga, SH
4 PKBM FAHIRA Ir. Namsa B. Opu Akta Notaris Nomor 25
Pallao Tanggal 23 Maret 2016
Sambenga SH
5 PKBM MELATI Jufri Pamin SH Akta Notaris Nomor 96
tahun 2008 yang dibuat
H. Zirmayanto
6 PKBM Budi Jamin, S.Pd MH Akta Notaris Nomor 122
RANTENASE tahun 2010 yang dibuat
H. Zirmayanto
7 PKBM NURUL Mietje Selfina Akta Notaris Nomor 06
BERLIAN Manahutu, SH Tanggal 14 Agustus yang
dibuat Samsul SH M.Kn
8 PKBM BINA Drs. Mus Taufik , M.M Akta Notaris Nomor 72
MANDIRI tanggal 25 Nopember
2009 yang dibuat
Alexander Sambenga SH
9 PKBM BULU Firman Nyili S.Pd Akta Notaris No. 75
DATU tanggal 24 Maret 2008
yang dibuat oleh H.
Zirmayanto SH
10 PKBM IBNU Nur Laela Sayuti SE , Akta Notaris No. 12
KHALDUN M.Si tanggal 24 Mei 2010
yang dibuat Amiruddin

Alie SH
- Bahwa peserta didik yang dibiayai oleh DAK Non Fisik BOP Kesetaraan
harus memenuhi syarat yakni:
a. terdata dalam Dapo PAUD Dikmas; dan
b. berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 21 (dua puluh satu) tahun
kecuali kelas lanjutan dapat di usia 21 (dua puluh satu) tahun.
- Bahwa untuk menentukan kelayakan penerima Dana Alokasi Khusus Non
Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan, Dinas
Pendidikan Kota Palopo membentuk Tim Verifikasi/Penilai Usulan Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo
Nomor :421/059/DISDIK/III/2020 tanggal 30 Maret 2020 tentang Pembentukan
Tim verifikasi/Penilai Usulan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Kesetaraan Tahap I Tahun 2020 dengan susunan sebagai berikut :
A Penanggung Jawab : Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo
B Ketua : Drs. M.Taufik M.M
C Sekretaris : Jufri Pamin SH
D Anggota : 1) Sardiana S.An
2) Khaeruddin , S.E
3) Hasyim , S.Pd
4) Drs. Masyrum
5) Sri Suryaningsih S.Pd
6) Herni Riskawati S.E
7) Meri, S.Pd
8) Surtia
- Bahwa tugas dan fungsi Tim Verifikasi berdasarkan SK Kepala Dinas
Pendidikan Kota Palopo Nomor :421/059/DISDIK/III/2020 tanggal 30 Maret
2020 adalah :
1. Menerima usulan BOP Pendidikan T.A. 2020 meliputi Paket A, Paket B dan
Paket C
2. Memverifikasi usulan BOP Pendidikan Kesetaraan dalam aspek
kelengkapan dan pemenuhan dokumen administrasi berdasarka kriteria
yang ditetapkan dalam petunjuk teknis.
3. Menilai usulan BOP Pendidikan Kesetaraan dalam aspek teknis program
4. Melakukan verifikasi lapangan kepada lembaga pengusul (apabila
dipandang perlu)

5. Mengadministrasi hasil verifikasi/penilai usulan BOP Pendidikan
Kesetaraan
6. Melaporkan secara tertulis hasil pelaksanaan verifikasi/penilai usulan BOP
Pendidikan Kesetaraan kepada Kepala Dinas
7. Menyiapkan draf penetapan (Surat Keputusan) usulan lembaga calon
penerima BOP Kesetaraan T.A. 2020
8. Mengarsipkan usulan BOP Pendidikan Kesetaraan T.A. 2020 sesuai
ketentuan yang berlaku
9. Menyusun laporan hasil verifikasi/penilai usulan BOP Kesetaraan ke
Walikota Palopo
- Bahwa dari hasil verifikasi yang dilakukan, tim menemukan hal-hal sebagai
berikut :
a. Terdapat data ganda terhadap peserta didik
b. Tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan
c. Terdapat kesalahan input oleh operator Dapo Dikmas oleh operator PKBM.
Misalnya form data ijazah terakhir tidak iinput, NIK tidak ada, dll
d. Ada peserta didik sudah menempuh pendidikan/tamat dan memiliki ijazah
namun tetap dimasukkan lagi oleh operator PKBM;
sehingga tidak semua peserta didik yang dimasukkan dalam Dapo PAUD
Dikmas mendapat bantuan operasional, namun Peserta Didik yang tidak
memperoleh bantuan tetap bisa mengikuti proses pembelajaran di PKBM
tempat mendaftar.
- Bahwa dana hibah Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Kesetaraan tahun 2020 disalurkan dalam 2 (dua) tahap dengan rincian sebagai
berikut :
a. TAHAP I
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor :231/V/2020 tanggal 22
Mei 2020 tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Penerima Hibah dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahap Pertama Kota
Palopo Tahun Anggaran 2020, dengan rincian sebagai berikut :
1 PKBM BERKAH 10 51 109 Rp.
142.850.000,-

2 PKBM 102 75 121 Rp.
TO’GURU 231.450.000,-
76.950.000,-
4 PKBM AKSARA 69 170 278 Rp.
TENAR 422.550.000,-
207.050.000,-
KHALDUN 27.300.000,-
MANDIRI 9.900.000,-
DATU 15.300.000,-
Jumlah Dana Rp.
1.133.350.000,-
b. TAHAP II
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor :396/XI/2020 tanggal 20
November 2020 tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Kota Palopo Tahun Anggaran 2020, sebagai berikut :
1 PKBM BERKAH - 26 62 Rp.
75.300.000,
-
2 PKBM TO’GURU 59 47 63 Rp.
130.300.000
,-
67.650.000,
-
4 PKBM AKSARA - 84 126 Rp.
TENAR 176.400.000

,-
121.800.000
,-
MANDIRI 21.600.000,
-
7 PKBM RANTENASE 11 15 55 Rp.
67.900.000,
-
8 PKBM BULU DATU - - 24 Rp.
21.600.000,
-
9 PKBM NURUL - 10 24 Rp.
BERLIAN 29.100.000,
-
Jumlah Dana Rp.
711.650.000
,-
- Bahwa mekanisme pencairan Dana Alokasi Khusus Non Fisik BOP
Kesetaraan tahun anggaran 2020 adalah sebagai berikut :
a. PKBM yang menerima bantuan berdasarkan SK Walikota tersebut
mengirimkan Surat permohonan Pencairan Dana BOP Kesetaraan (DAK)
Tahun 2020 Tahap I dan Tahap II Kepada Dinas Pendidikan dan BPKAD
Kota Palopo dengan lampiran kelengkapan dokumen berupa :
1) Profil Lembaga
2) Foto Copy Izin Operasional Lembaga yang berlaku
3) Foto Copy NPSN
4) Foto Copy Akta Notaris
5) Foto Copy NPWP Lembaga
6) Foto Copy KTP Ketua dan Bendahara Lembaga
7) Foto Copy Rekening Bank Lembaga
8) Daftar Peserta Didik/ Warga Belajar
9) RKAS
10) SPTJM Ketua Lembaga bermaterai
b. Selanjutnya Dinas Pendidikan mengirimkan surat kepada Walikota Palopo
perihal permohonan pencairan Bantuan Hibah DAK non Fisik BOP

Pendidikan Kesetaraan yang dilampiri SK Walikota Palopo tentang
Penetapan Lembaga PKBM Penerima Bantuan;
c. Terhadap surat tersebut Walikota Palopo mendisposisi surat kepada
d. Selanjutnya BPKAD memeriksa kelengkapan dokumen yang diajukan dan
setelah lengkap membuat dokumen sebagai berikut :
1) Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani oleh PKBM
Penerima Bantuan dan Walikota Palopo
2) Fakta Integritas yang ditandatangani oleh PKBM dan diketahui Kepala
BPKAD selaku Pejabat Pengelola Keuagan Deaerah (PPKD)
3) Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang ditandatangani oleh PKBM dan
dan diketahui Kepala BPKAD selaku Pejabat Pengelola Keuagan Deaerah
(PPKD)
4) Persetujuan Pembayaran yang ditandatangani oleh Kepala BPKAD selaku
Pejabat Pengelola Keuagan Deaerah (PPKD), Sekertaris Daerah selaku
Kordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan disetujui Walikota Palopo.
e. Setelah dokumen tersebut lengkap dan ditandatangani para pihak yang ada
dalam dokumen tersebut selanjutnya diserahkan kepada Bendahara
Pengeluaran untuk dibuatkan kwitansi;
f. Selanjutnya kwitansi tersebut ditandatangani oleh Kepala BPKAD, Pejabat
Penatausahaan Keuangan, Bendahara dan Penerima Hibah (ketua PKBM);
g. Kemudian Bendahara membuat Surat Perintah Pembayaran (SPP) dalam
aplikasi SIMDA yang ditandatangani oleh Bendahara dan Pejabat
Penatausahaan Keuangan;
h. Setelah itu terbit Surat Perintah Membayar (SPM) yang ditandatangani oleh
Pengguna Anggaran lalu dibuatkan Nota Ajuan oleh bendahara kepada
Kepala BPKAD lalu diteruskan kepada Bidang Anggaran;
i. Selanjutnya Bidang Anggaran menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana
(SP2D);
j. Setelah itu dana masuk ke rekening penerima bantuan.
- Bahwa Tugas Pokok dan Fungsi Ketua PKBM adalah sebagai berikut :
1. Mengisi dan memutakhirkan data Satuan Pendidikan secara lengkap dan
valid ke dalam Dapodik sesuai dengan kondisi riil di Satuan Pendidikan
2. Melakukan verifikasi dan validasi isian data Satuan Pendidikan yang masuk
dalam Dapodik

3. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan sesuai
dengan prinsip pengelolaan dana dan komponen penggunaan Dana BOP
PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan;
4. Melakukan konfirmasi penerimaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau
Dana BOP Kesetaraan sudah diterima melalui sistem aplikasi penyaluran
Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan yang
disediakan oleh Kementerian
5. Melakukan penatausahaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana
BOP Kesetaraan
6. Menggunakan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana BOP
Kesetaraan sesuai rencana kegiatan dan anggaran Satuan Pendidikan
7. Melaksanakan pengadaan barang/jasa dalam penggunaan Dana BOP
PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan
8. Menyampaikan laporan realisasi penggunaan Dana BOP PAUD, Dana
BOS, dan/atau Dana BOP Kesetaraan; dan
9. Memberikan pelayanan dan penanganan pengaduan masyarakat terhadap
pengelolaan Dana BOP PAUD, Dana BOS, dan/atau Dana BOP
Kesetaraan
10. Bertanggung jawab penuh atas penggunaan DAK Nonfisik BOP PAUD dan
BOP Kesetaraan.
- Bahwa Prinsip dalam pelaksanaan penggunaan DAK Nonfisik BOP
Kesetaraan sesuai ketentuan Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan
meliputi :
a. Efisien yaitu harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang
ada untuk mencapai sasaran yang ditetapkan dalam waktu sesingkat-
singkatnya dan dapat dipertanggungjawabkan;
b. Efektif yaitu harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan
dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran
yang ditetapkan;
c. Transparan yaitu menjamin adanya keterbukaan yang memungkinkan
masyarakat dapat mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai
pengelolaan DAK Nonfisik BOP PAUD dan BOP Kesetaraan
d. Adil yaitu semua anak baik laki-laki maupun perempuan memperoleh hak
yang sama dalam memperoleh layanan PAUD dan Pendidikan Kesetaraan;

e. Akuntabel yaitu pelaksanaan kegiatan dapat dipertanggungjawabkan;
f. Kepatutan yaitu penjabaran program/kegiatan harus dilaksanakan secara
realistis dan proporsional;dan
g. Manfaat yaitu pelaksanaan program/kegiatan yang sejalan dengan prioritas
Kesetaraan.
- Bahwa dalam penggunaan DAK Non Fisik BOP Kesetaraan harus sesuai
dengan Ketentuan Pasal 9 ayat (2) dan (3) Peraturan Menteri Pendidikan dan
yang mengatur :
(2) Satuan Pendidikan Penyelenggaraan PAUD dan Pendidikan Kesetaraan
harus menyusun RKAS
- Bahwa sesuai ketentuan Pasal 10 ayat (1) Peraturan Menteri Pendidikan dan
mengatur:
(1) Penggunaan DAK Nonfisik BOP Kesetaraan tidak boleh digunakan untuk :
a. disimpan dengan maksud dibungakan;
b. dipinjamkan kepada pihak lain;
c. membiayai kegiatan yang tidak menjadi prioritas Satuan Pendidikan
Penyelenggaraan PAUD atau Pendidikan Kesetaraan;
d. membayar iuran kegiatan yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis
daerah ke
e. membeli pakaian, seragam, atau sepatu bagi pendidik atau peserta didik ;
f. digunakan untuk rehabilitasi gedung;
g. membangun gedung atau ruangan baru;
h. pembelian barang fisik/elektronik berupa laptop, komputer, printer, tape
recorder, LCD proyektor, dan sejenisnya bagi BOP PAUD;
i. pembelian mebel;

j. membiayai kegiatan yang telah dibiayai dari sumber dana pemerintah
pusat atau Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta atau
pemerintah kabupaten/kota secara penuh;
k. membiayai kegiatan penunjang yang tidak ada kaitannya dengan
operasional Satuan Pendidikan penyelenggara PAUD;
l. membiayai kegiatan dalam rangka mengikuti pelatihan, sosialisasi, atau
pendampingan terkait program DAK Nonfisik BOP PAUD atau perpajakan
program DAK Nonfisik BOP PAUD yang diselenggarakan Satuan
Pendidikan di luar satuan kerja perangkat daerah pendidikan pemerintah
provinsi, pemerintah kabupaten/kota, dan kementerian;
m. membeli buku, alat dan bahan pembelajaran, atau bahan main yang
mengandung kekerasan, paham kebencian, pornografi, serta adanya
diskriminasi terhadap suku, agama, dan ras;
n. membiayai keperluan apapun di luar RKAS yang telah diajukan oleh
Satuan Pendidikan penyelenggara PAUD atau Pendidikan Kesetaraan; dan
o. melakukan gratifikasi, memberikan janji, ataupun sesuatu kepada siapapun
terkait dengan DAK Nonfisik BOP PAUD atau BOP Kesetaraan.
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 14 Peraturan Menteri Pendidikan dan
mengatur :
Satuan Pendidikan penyelenggaraa PAUD dan pendidikan Kesetaraan
berkewajiban untuk:
a. mencatat dan mengadminstrasikan penerimaan dan pengeluaran DAK
Nonfisik BOP PAUD atau BOP Kesetaraan;
b. menyimpan bukti transaksi penerimaan dan penggunaan DAK Non Fisik
BOP PAUD dan BOP Kesetaraan ;
c. menyusun laporan penerimaan dan penggunaan DAK Nonfisik BOP PAUD
atau BOP Kesetaraan; dan
d. menyampaikan laporan penerimaan dan penggunaan DAK Nonfisik BOP
PAUD atau BOP Kesetaraan ke dinas pendidikan.
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 15 ayat (1), (4) dan (5) Peraturan Menteri
Tahun Anggaran 2020 mengatur :

(1) Pelaporan pengelolaan DAK Non Fisik BOP PAUD dan BOP Kesetaraan
oleh Pemerintah Daerah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
(2) Laporan tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b berisi
dikirimkan paling lambat 30 Juni 2020
(3) Laporan tahap II sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b berisi
laporan realisasi DAK Non fisik BOP PAUD dan BOP Kesetaraan tahun
anggaran sebelumnya dikirimkan paling lambat 31 Januari 2021.
- Bahwa sesuai ketentuan Pasal 3 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara yang mengatur :”keuangan
harus dikelola secara tertib, taat peraturan perundang-undangan, efisien,
ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan
rasa keadilan dan kepatuhan”
- Bahwa sesuai ketentuan Pasal 12 ayat (2) Keputusan Presiden No. 42 Tahun
2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara yang mengatur “belanja atas beban anggaran belanja negara
dilakukan berdasarkan atas hak dan bukti-bukti yang sah untuk memperoleh
pembayaran”.
- Bahwa para terdakwa selaku Ketua PKBM dalam melaksanakan dan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020,
wajib membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan
(RKAS) yang dijadikan dasar untuk mengelola bantuan tersebut yaitu :
1. RKAS PKBM TO’GURU
TAHAP I
PAKET A
1. Pengadaan dan Rp. 6.152.000,- Januari s.d.
Pemeliharaan Peralatan Juni
Pembelajaran

2. Pengadaan dan Rp. 920.000,- Januari s.d.
Pemeliharaan Alat Peraga Juni
Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 4.348.000,- Januari
s.d. Juni
4. Pengadaan Alat dan Bahan Rp. 20.525.000,- Januari s.d.
Praktek Keterampilan Juni
Menjahit
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 750.000,- Januari s.d.
Rencana Pembelajaran Juni
6. Evaluasi Pembelajaran Rp. 3.770.000,- Januari s.d.
Juni
Jumlah Rp. 36.465.000,-
1. Kegiatan Pembelajaran luar Rp. 15.000.000,- Januari s.d.
kelas Juni
2. Peningkatan Kompetensi Rp. 585.000,- Januari s.d.
Pendidik Juni
3. Tambahan Transport Rp. 1.500.000,- Januari s.d.
Pendidik Juni
4. Pembentukan saka widia Rp. 6.120.000,- Januari s.d.

budaya bakti Juni
Jumlah Rp. 23.205.000,-
1. Spanduk dan bahan Rp. 800.000,- Januari s.d.
Sosialisasi Juni
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 1.705.000,- Januari s.d.
Pengandaan dan Pengiriman Juni
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 500.000,- Januari s.d.
Didik Program Pendidikan Juni
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 1.275.000,- Januari s.d.
Juni
5. Langganan daya dan Jasa Rp. 1.000.000,- Januari s.d.

Internet Juni
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 1.350.000,- Januari s.d.
pembersih tangan Juni
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 6.630.000,-
Total 1+2+3 Rp. 66.300.000,-
PAKET B
Pembelajaran
2. Pengadaan dan Rp. 920.000,- Januari s.d.
Pendidikan
Juni
menjahit
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 900.000,- Januari s.d.
(RPP)
semester genap Juni
Jumlah Rp. 30.937.500,-
1. Pembelajaran luar kelas Rp. 15.750.000,- Januari s.d.
Juni
bakti
3. Peningkatan kompetesi Rp. 787.500,- Januari s.d.
Pendidik Juni
4. Transport pendidik Rp. 3.150.000,- Januari s.d.
Juni

Jumlah Rp. 19.687.500,-
1. Spanduk dan bahan Rp. 800.000,- Januari s.d.
Sosialisasi Juni
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 500.000,- Januari s.d.
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 886.000,- Januari s.d.
Juni
Internet Juni
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 734.000,- Januari s.d.
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 5.625.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.250.000,-
PAKET C
Pembelajaran
Pendidikan
Juni
menjahit
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 3.500.000,- Januari s.d.

semester genap Juni
Jumlah Rp. 59.895.000,-
1. Kegiatan Pembelajaran diluar Rp. 33.600.000,- Januari s.d.
kelas Juni
budaya bakti
3. Peningkatan Kompetensi Rp. 315.000,- Januari s.d.
Pendidik Juni
4. Transport Pendidik Rp. 4.200.000,- Januari s.d.
Juni
Jumlah Rp. 38.115.000,-
1. Spanduk dan bahan Rp. 1.800.000,- Januari s.d.
Sosialisasi Juni
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 1.500.000,- Januari s.d.
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 1.645.000,- Januari s.d.
Juni
Internet Juni
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 1.445.000,- Januari s.d.
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 10.890.000,-
Total 1+2+3 Rp. 108.900.000,-
TAHAP II
PAKET A

1. Pengadaan dan Rp. 3.552.500,- Juli s.d.
Pemeliharaan Peralatan Desember
Pembelajaran
2. Pengadaan dan Rp. 920.000,- Juli s.d.
Pemeliharaan Alat Peraga Desember
Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 2.135.000,- Juli s.d.
Desember
4. Pengadaan Alat dan Bahan Rp. 11.240.000,- Juli s.d.
Praktek Keterampilan dari Desember
media pembelajaran
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 750.000,- Juli s.d.
Rencana Pembelajaran Desember
6. Evaluasi Pembelajaran Rp. 2.495.000,- Juli s.d.
semester genap Desember
Jumlah Rp. 21.092.500,-
1. Kegiatan pembelajaran luar Rp. 10.800.000,- Juli s.d.
kelas Desember
budaya bakti
3. Peningkatan Kompetensi Rp. 222.500,- Juli s.d.
Pendidik Desember
4. Tambahan Transport Rp. 2.400.000,- Juli s.d.
Pendidik Desember
Jumlah Rp. 13.422.500,-
1. Spanduk dan bahan Rp. 600.000,- Juli s.d.
Sosialisasi Desember
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 800.000,- Juli s.d.
Pengandaan dan Pengiriman Desember
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 500.000,- Juli s.d.
Didik Program Pendidikan Desember
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 839.000,- Juli s.d.

Desember
5. Langganan daya dan Jasa Rp. 400.000,- Juli s.d.
Internet Desember
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 696.000,- Juli s.d.
pembersih tangan Desember
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 3.835.000,-
Total 1+2+3 Rp. 38.350.000,-
PAKET B
Pembelajaran
2. Pengadaandan Pemeliharaan Rp. 920.000,- Juli s.d.
Alat Peraga Pendidikan Desember
Desember
Praktek Keterampilan Desember
menjahit
Jumlah Rp. 19.387.500,-
kelas Desember
budaya bakti
Pendidik Desember
Pendidik Desember

Jumlah Rp. 12.337.500,-
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 1.000.000,- Juli s.d.
Laporan)
Kesetaraan
Desember
Internet Desember
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 3.525.000,-
Total 1+2+3 Rp. 35.250.000,-
PAKET C
1. Pengadaan dan Pemeliharaan Rp. 4.775.000,- Juli s.d.
Peralatan Pembelajaran Desember
2. Pengadaan dan Pemeliharaan Rp. 375.000,- Juli s.d.
Desember
Praktek Keterampilan menjahit Desember
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 2.100.000,- Juli s.d.
Desember
Jumlah Rp. 31.185.000,-

1. Pembelajaran luar kelas Rp. 12.600,000,- Juli s.d.
Desember
budaya sakti
pendidik
4. Transport Pendidik Rp. 7.245.000,- Juli s.d.
Desember
Jumlah Rp. 19.845.000,-
Laporan)
Kesetaraan
Desember
Internet Desember

TAHAP I
PAKET A
Pembelajaran
Pendidikan

s.d. Juni
Jumlah Rp. 24.667.500,-
kelas
Pendidik
Pendidik
budaya bakti
Jumlah Rp. 15.697.500,-

Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 4.485.000,-
Total 1+2+3 Rp. 44.850.000,-
PAKET B

Pembelajaran
Pendidikan
4. Pengadaan Alat dan Bahan - -
menjahit
(RPP)
semester genap
Jumlah Rp. 70.125.000,-
bakti
Pendidik
Jumlah Rp. 44.625.000,-
Laporan)
Kesetaraan

Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 12.750.000,-
Total 1+2+3 Rp. 127.500.000,-
PAKET C

Pembelajaran
Pendidikan
menjahit
semester genap
Jumlah Rp. 137.610.000,-
kelas
budaya bakti
Pendidik
Jumlah Rp. 87.570.000,-

Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 25.020.000,-
Total 1+2+3 Rp. 250.200.000,-
TAHAP II
PAKET B
1. Pengadaan dan Rp. 5.615.500,- Juli s.d
Pembelajaran
Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 18.000.000,- Juli s.d
Desember
4. Penyusunan Silabus dan Rp. 3.600.000,- Juli s.d
(RPP)
5. Evaluasi Pembelajaran Rp. 2.834.500,- Juli s.d
Jumlah Rp. 34.650.000,-

bakti
3. Peningkatan kompetesi Rp. 450.000,- Juli s.d
Pendidik Desember
4. Transport pendidik - Juli s.d
Desember
5. Honorarium tenaga pengajar Rp. 21.600.000,- Juli s.d
Desember
Jumlah Rp. 22.050.000,-
1. Sosialisasi dan publikasi Rp. 1.620.000,- Juli s.d
Desember
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 375.000,- Juli s.d
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 200.000,- Juli s.d
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 465.000,- Juli s.d
Desember
5. Langganan daya dan Jasa Rp. 3.000.000,- Juli s.d
Internet Desember
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 640.000,- Juli s.d
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 6.300.000,-
Total 1+2+3 Rp. 63.000.000,-
PAKET C
Pembelajaran

Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 16.200.000,- Juli s.d
Desember
4. Pengadaan Alat dan Bahan Rp. 3.770.000,- Juli s.d
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 6.300.000,- Juli s.d
6. Evaluasi Pembelajaran Rp. 10.175.500,- Juli s.d
Jumlah Rp. 62.370.000,-
kelas
budaya bakti
3. Peningkatan Kompetensi Rp. 840.000,- Juli s.d
Pendidik Desember
5. Honorarium tenaga pengajar Rp. 38.850.000,- Juli s.d
Desember
Jumlah Rp. 39.690.000,-
1. Sosialisasi dan publikasi Rp. 970.000,- Juli s.d
Desember
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 1.625.000,- Juli s.d
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 1.500.000,- Juli s.d
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 2.095.000,- Juli s.d
Desember
5. Langganan daya dan Jasa Rp. 3.600.000,- Juli s.d
Internet Desember
6. Pembelian cairan atau sabun Rp. 1.550.000,- Juli s.d

penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 11.340.000,-
Total 1+2+3 Rp. 113.400.000,-
3. RKAS PKBM BERKAH

TAHAP I
PAKET A
Pembelajaran
Pendidikan
s.d. Juni
Menjahit
Jumlah Rp. 3.575.000,-
kelas
Budaya Saksi
pendidik
Jumlah Rp. 2. 275.000,-

Sosialisasi
Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Total 1+2+3 Rp. 6.500.000,-
PAKET B
semester genap
Jumlah Rp21.037. 500,-
Pendidik

Jumlah Rp. 13.387.500,-
Sosialisasi
Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 3.825.000,-
Total 1+2+3 Rp. 38.250.000,-
PAKET C
semester genap
Jumlah Rp. 53.955.000,-

kelas
budaya bakti
Pendidik
Jumlah Rp. 34.335.000,-
Sosialisasi
Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 9..810.000,-
Total 1+2+3 Rp. 98.100.000,-
TAHAP II
PAKET B
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 1.625000,- Juli s.d.
Desember

Jumlah Rp.10,725.000-
1. Kegiatan pembelajaran luar Rp. 675.000,- Juli s.d.
kelas Desember
2. Peningkatan Kompetensi Rp. 1. 425.500,- Juli s.d.
Pendidik Desember
Jumlah Rp. 6.825.000,-
1. Pelaporan (Penyusunan, Rp.675.000,- Juli s.d.
Laporan)
Desember
3. Pembelian Pulsa atau Paket Rp. 600.000,- Juli s.d.
data bagi Pendidik Desember
penanganan Covid-19
Jumlah Rp.1.950.000,-
Total 1+2+3 Rp. 19..500.000,-
PAKET C
Desember

Desember
Jumlah Rp. 31.185.000,-
Desember
budaya sakti
pendidik
Desember
Jumlah Rp. 19.845.000,-
Laporan)
Kesetaraan
Desember
Internet Desember
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 5.670.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.700.000,-
4. RKAS PKBM FAHIRA

TAHAP I

PAKET A
2. Spidol Rp. 900.000,-
3. Mistar Kayu Rp. 250.000,-
4. ATK Peserta Didik Rp. 15.100.000,-
5. Pemeliharaan Alat Peraga Rp. 82.500,- Januari
pendidikan
6. Pengadaan Modul Rp. 21.350.000,- Juni
7. Pengadaan alat praktek Rp. 2.250.000,- Januari
8. Penyusunan silabus dan RPP Rp. 11.550.000,- Januari
( kelas 4,5,6 )
9. Evaluasi pembelajaran (secara Rp. 2.500.000,- Juli
online)
Jumlah Rp. 53.982.500,-
1. Transport tenaga pengajar Rp. 3.150.000,- April s.d Juni
paket A kelas 4,5,6 ( 7 org x
3bulan x 3kip )
2. Honor tenaga pengajar paket Rp. 28.350.000,- April s.d Juni
A kelas 4,5,6 ( 7 org x 3bulan x
3kip )
3. Honor penyelenggara (2org x Rp. 2.852.500,- April s.d Juni
10keg)
Jumlah Rp. 34.352.500,-
1. Dokumentasi dan penyusunan Rp. 83.000,- Juli
laporan
2. Pendataan dapodik Rp. 3.020.000,- Januari
3. Pembelian Sanitizer Rp. 300.000,- Januari s.d Juni
4. Pembelian Masker Rp. 1.570.000,- April s.d Juni
5. ATK Habis Pakai Rp. 2.182.000,- Januari
Jumlah Rp. 9.815.000,-
Total Sub 1+2+3 Rp. 98.150.000,-

PAKET B
1. ATK dan Alat Peraga Rp. 3.300.000,- Januari
2. Pengadaan Modul Rp. 250.000,- Januari s.d Juni
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 15.960.000,- Juni
4. Penyusunan Silabus dan Rp. 3.675.000,- Januari
5. Evaluasi Pembelajaran Rp. 1.815.000,- Juli
Total Sub 1 Rp. 24.750.000,-

1. Transport Tenaga pengajar Rp. 1.890.000,- Januari s.d.
Paket B Maret
2. Honor Tenaga pengajar Paket Rp. 13.860.000,- April s.d. Juni
B
Total Sub 2 Rp. 15.750.000,-

1. Dokumentasi dan Penyusunan Rp. 69.000,- Juli
Laporan
2. Pendataan Dapodik Rp. 1.200.000,- Januari
3. Pembelian Sanitizer Rp. 1.320.000,- April s.d Juni
4. Pembelian Masker Rp. 600.000,- April s.d Juni
Total Sub 3 Rp. 4.500.000,-
Total 1+2+3 Rp. 45.000.000,-
PAKET C
1.ATK dan Alat Peraga Rp. 3.975.000,- Januari
2.Pengadaan Modul Rp. 22.440.000,- Juni
3. Penyusunan Silabus dan Rp. 7.350.000,- Juni
4. Evaluasi Pembelajaran (Secara Rp. 1.419.500,- Juli

Online)
Total Sub 1 Rp. 35.145.000,-
1. Transport Tenaga pengajar Rp. 1.890.000,- Januari s.d Maret
Paket C
2. Honor Tenaga pengajar Paket Rp. 20.475.000,- April s.d Juni
C
Total Sub 2 Rp. 22.365.000,-

1. Dokumentasi dan Penyusunan Rp. 74.000,- Juli
Laporan
2. Pendataan Dapodik Rp. 1.775.000,- Januari
3. Pembelian Sanitizer Rp. 2.002.000,- April s.d. Juni
Total Sub 3 Rp. 6.390.000,-
Total 1+2+3 Rp. 63.900.000,-
TAHAP II
PAKET A
1. ATK dan Alat Peraga Rp. 150.000,- Juli s.d
Maret
2. ATK Peserta Didik Rp. 1.950.000,- Juli s.d
Maret
3. Penyusunan Silabus dan Rp. 8.400.000,- Juli
4. Evaluasi Pembelajaran Rp. 294.000,- Desemb
er
Jumlah Rp. 10.794.000,-
1. Transport Tenaga pengajar Rp. 1.050.000,- Juli s.d
Paket A kelas 4,5,6 ( 7org x September
3bulan x 1klp )
2. Honor Tenaga pengajar Paket Rp. 8.400.000,- Oktober

A kelas 4,5,6 ( 7org x 3bulan x s.d Desember
1klp ) Rp. 2.500.000,-
3. Honor penyelenggara ( 2org x Juli s.d
5keg ) November
Jumlah Rp. 11.950.000,-
1. Dokumentasi dan penyusunan Rp. 83.000,- Desemb
laporan er
2. Pendataan dapodik Rp. 1.365.000,- Juli s.d
Desember
3. Pembelian hand sanitizer Rp. 858.000,- Juli
4. Pembelian Masker Rp. 300.000,- Juli s.d
Desember
Jumlah Rp. 2.606.000,-
Total 1+2+3 Rp. 25.350.000,-
PAKET B
1. ATK dan alat peraga Rp. 2.650.0000,- Juli s.d Maret
2. Penyusunan Silabus dan Rp. 8.400.000,- Juli
3. Evaluasi Pembelajaran Rp. 612.000,- Desember
Jumlah Rp. 11.662.000,-

1. Transport tenaga pengajar Rp. 2.100.000,- Juli s.d
paket B (7org x 3bln x 2klp) September
2. Honor tenaga pengajar paket Rp. 16.800.000,- Oktober s.d
B(7org x 3bln x 2klp) Desember
Jumlah Rp. 18.900.000,-
1. Dokumentasi dan penyusunan Rp. 83.000,- Desember
laporan
2. Pendataan Dapodik Rp. 1.060.000,- Juli s.d Desember
3. Pembelian hand sanitizer Rp. 1.144.000,- Juli s.d Desember

4. Pembelian Masker Rp. 630.000,- Juli s.d Desember
5. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. 470.000,- Juli s.d Desember
Jumlah Rp. 3.387.200,-
Total Sub 1 + 2 + 3 Rp. 39.750.000,-
PAKET C
1.ATK dan alat peraga Rp. 4.725.0000,- Juli s.d Maret
2.Penyusunan Silabus dan Rp. 8.400.000,- Juli
3.Evaluasi Pembelajaran Rp. 884.000,- Desember
Jumlah Rp. 15.059.000,-

1. Transport tenaga pengajar Rp. 2.100.000,- Juli s.d.
paket C (7org x 3bln x 2klp) September
2. Honor tenaga pengajar paket Rp. 27.300.000,- Oktober s.d.
C (7org x 3bln x 2klp) Desember
3. Honor penyelenggara (2org x Rp. 5.500.000,- Juli s.d.
5keg ) November
1. Dokumentasi dan penyusunan Rp. 83.000,- Desember
laporan
2. Pendataan Dapodik Rp. 2.331.000,- Juli s.d.
Desember
3. Pembelian hand sanitizer Rp. 1.386.000,- Juli s.d.
Desember
4. Pembelian Masker Rp. 630.000,- Juli s.d.
Desember
Desember
Jumlah Rp. 6.741.000,-
Total Sub 1+2+3 Rp. 56.700.000,-
- Bahwa dari RKAS yang telah disusun tersebut faktanya masing-masing ketua
PKBM tidak melakukan pembelanjaan sesuai dengan yang telah direncanakan

dalam RKAS dan juga dalam realisasinya terdapat perbedaan peruntukan
yang tidak sesuai dengan RKAS.
- Bahwa dalam pelaksanaan penggunaan dana DAK Non Fisik BOP Kesetaraan
T.A 2020 para terdakwa wajib menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban
Penggunaan Dana kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia melalui Dinas Pendidikan Kota Palopo dan BPKAD Kota Palopo,
berdasarkan Pasal 15 ayat (4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
mengatur :“Laporan tahap I sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b
berisi laporan realisasi DAK Non fisik BOP PAUD dan BOP Kesetaraan tahap I
dikirimkan paling lambat 30 Juni 2020”, namun faktanya para terdakwa
menyampaikan laporan pertanggungjawabkan penerimaan dan penggunaan
DAK Nonfisik BOP Kesetaraan (LPJ) tidak tepat waktu dengan rincian
sebagai berikut :
No Nama PKBM PenyerahanLaporan Pertanggunjawaban
Penggunaan Dana
Tahap I Tahap 2
2020
2 PKBM AKSARA TENAR 14 Juli 2020 30 Desember
2020
2020
2020
- Bahwa dalam laporan pertanggungjawaban penerimaan dan penggunaan DAK
Nonfisik BOP Kesetaraan (LPJ) yang dibuat oleh para terdakwa selaku ketua
PKBM tidak sesuai dengan bukti-bukti yang sebenarnya, yang mana para
terdakwa selaku Ketua PKBM dan pelaksana kegiatan telah merekayasa bukti
dukung yang dicantumkan didalam laporan pertanggungjawaban dengan
rincian sebagai berikut:
1. PKBM TO’GURU
Bahwa terdakwa Drs. Abdul Kadir, M.Pd, selaku ketua PKBM To’Guru
dan pulsa data untuk tenaga pengajar namun faktanya tidak dibayarkan

sesuai nilai yang sebenarnya, terdapat tenaga pengajar yang tidak
mengakui tanda tangan ataupun mengakui menerima honor tersebut,
terdapat nota toko dalam laporan pertanggungjawaban yang tidak sesuai
nilai belanja yang sebenarnya dan terdakwa membuat serta memalsukan
nota, tandatangan, stempel serta nilai dalam nota yang terdapat dalam
laporan pertanggungjawaban.
Bahwa terdakwa Sunarti Baharding, S.Sos, selaku ketua PKBM Aksara
Tenar dalam laporan pertanggungjawaban terdapat belanja atas honor,
transport, maupun pulsa data untuk para tenaga pengajar namun faktanya
tidak dibayarkan sesuai nilai yang sebenarnya. Terdapat beberapa tenaga
pengajar yang tidak mengakui tanda tangan ataupun mengakui menerima
honor tersebut, dimana terdakwa Sunarti Baharding, S.Sos, telah
memalsukan tanda tangan dalam dokumen tersebut serta terdapat nota
toko dalam laporan pertanggungjawaban yang tidak sesuai nilai belanja
yang sebenarnya.
3. PKBM BERKAH
laporan pertanggungjawaban terdapat belanja atas honor, transport
maupun pulsa data untuk tenaga pengajar namun faktanya tidak
dibayarkan sesuai nilai yang sebenarnya, terdakwa Achiruddin Syam, S.E
memalsukan beberapa tanda tangan tenaga pengajar serta terdapat nota
yang sebenarnya.
4. PKBM FAHIRA
dibayarkan sesuai nilai yang sebenarnya dan ada yang sama sekali tidak
dibayarkan oleh terdakwa Ir. Namsa B. Opu Pallao, kegiatan pembelajaran
pada tahap II tidak dilaksanakan, terdakwa Ir. Namsa B. Opu Pallao
membuat pertanggungjawaban belanja tidak sesuai realisasi belanja yang
sebenarnya dengan memalsukan beberapa tanda tangan tenaga pengajar.
- Bahwa terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd, terdakwa II Sunarti Baharding,
S.Sos, terdakwa III Achiruddin Syam S.E, terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu
Pallao dalam kedudukannya sebagai Ketua PKBM, telah
menyalahgunakan kewenangan yang melekat padanya yakni :

1. Para terdakwa tidak menggunakan pembelanjaan sesuai dengan yang
telah direncanakan dalam RKAS dan juga dalam realisasinya terdapat
perbedaan peruntukan yang tidak sesuai dengan RKAS.
2. Tidak melaporan realisasi penggunaan Dana BOP PAUD, dan/atau
Dana BOP Kesetaraan sesuai waktu yang ditentukan dalam petunjuk
teknis.
3. Telah mengetahui dan menghendaki adanya peristiwa bahwa
pertanggung jawaban terhadap penggunaan dana DAK Non Fisik BOP
Kesetaraan tersebut tidak dilaksanakan tidak sesuai dengan ketentuan
karena terdapat pengeluaran yang tidak dianggarkan dalam kegiatan,
digunakan untuk kepentingan pribadinya dan orang lain yang terlibat
dalam kegiatan tersebut.
- Bahwa perbuatan para terdakwa selaku Ketua PKBM bertentangan dengan
ketentuan sebagai berikut :
Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran
2020 yang mengatur :
(2) Satuan Pendidikan Penyelenggaraan PAUD dan Pendidikan
Kesetaraan harus menyusun RKAS
Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan
2020 yang mengatur Prinsip dalam pelaksanaan penggunaan DAK Nonfisik
BOP Kesetaraan berupa :
a. efektif yaitu harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan
dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran
yang ditetapkan;
f. kepatutan yaitu penjabaran program/kegiatan harus dilaksanakan
secara realistis dan proporsional; dan

g. manfaat yaitu pelaksanaan program/kegiatan yang sejalan dengan
prioritas nasional yang menjadi urusan daerah dalam kerangka
pelaksanaan desentralisasi dan secara riil dirasakan manfaatnya dan
berdaya guna bagi satuan pendidikan yang
menyelenggarakan PAUD atau Pendidikan Kesetaraan.
3. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
yang menyatakan yang menyatakan :
“keuangan harus dikelola secara tertib, taat peraturan perundang-undangan,
efesien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab”.
4. Pasal 12 ayat (2) Keputusan Presiden No. 42 Tahun 2002 tentang
Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara sebagaimana telah
beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 53 Tahun
2010 tentang perubahan kedua atas Keputusan Presiden No. 42 Tahun
2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara yang
menyatakan :
“belanja atas beban anggaran belanja negara dilakukan berdasarkan atas hak
dan bukti-bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran”.
pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara tertib, efesien, ekonomis,
efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa
keadilan, kepatutan, manfaat untuk masyarakat, serta taat pada ketentuaan
peraturan perundang-undangan.
- Bahwa perbuatan para terdakwa selaku ketua PKBM yang menerima dan
bertanggung jawab mengelola dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan (BOP) Kesetaraan tersebut telah memperkaya diri sendiri yakni :
➢ Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM TO’GURU
sebesar Rp. 192.334.250,- (seratus sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga
puluh empat ribu dua ratus lima puluh rupiah) yang digunakan untuk
➢ Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos selaku ketua PKBM AKSARA
TENAR sebesar Rp. 298.363.245,- (dua ratus sembilan puluh delapan juta
tiga ratus enam puluh tiga ribu dua ratus empat puluh lima rupiah) yang
digunakan untuk makan-makan, dan juga untuk membeli perabotan, serta 2
(dua) lemari buku, sedangkan sisanya untuk kepentingan pribadi.
➢ Terdakwa III Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM BERKAH sebesar
Rp. 118.767.500,- (seratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh tujuh
ribu lima ratus rupiah) yang digunakan untuk pembenahan sekretariat,

pelaksanaan akreditasi dan assesment, pengadaan meja dan etalase serta
sisanya untuk kepentingan pribadi.
➢ Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku Ketua PKBM FAHIRA
sebesar Rp. 280.326.000,- (dua ratus delapan puluh juta tiga ratus dua
puluh enam ribu rupiah) yang digunakan untuk pembayaran sewa rumah
yang terletak di Jalan Tandipau, pembayaran sewa rumah yang terletak di
Kampung Lappo Kelurahan Lebang, pembayaran sewa rumah yang
terletak di Lorong Lembaga, pembayaran sewa rumah yang di tempati,
pembayaran listrik rumah yang ditempati, sedangkan sisanya untuk
pendidikan (BOP) Kesetaraan telah mengakibatkan kerugian keuangan negara
sebesar Rp. 889.790.995,- (delapan ratus delapan puluh sembilan juta tujuh
ratus sembilan puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah) atau
setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut sesuai dengan Perhitungan Ahli dari
Inspektorat Kota Palopo berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan
tanggal 14 Januari 2022, dengan rincian sebagai berikut :
a. PKBM To’Guru
Jumlah Kerugian Keuangan Negara PKBM To’Guru sebesar Rp.
192.334.250,- (seratus sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh
empat ribu dua ratus lima puluh rupiah) yang terdiri dari :
pengajar/pengajar yang sudah tidak aktif tahun 2020 sebesar Rp.
24.145.000,- (dua puluh empat juta seratus empat puluh lima ribu
rupiah);
2) Belanja honor, transport, pulsa yang dipertanggungjawabkan tidak
sesuai yang diberikan kepada penerima sebesar Rp. 55.502.000,- (lima
puluh lima juta lima ratus dua ribu rupiah);
3) Pembelanjaan yang tidak diakui penyedia/ tidak sesuai nota penyedia
sebesar Rp. 58.434.750,- (lima puluh delapan juta empat ratus tiga
puluh empat ribu tujuh ratus lima puluh rupiah);

5) Tidak ada Laporan pertanggungjawaban pada Paket A Tahap II sebesar
Rp. 2.110.000,- (dua juta seratus sepuluh ribu rupiah)
6) Belanja Langganan Daya dan Jasa Internet serta ATK yang tidak
dibelanjakan sesuai LPJ sebesar Rp. 4.031.000,- (empat juta tiga puluh
satu ribu rupiah)
Jumlah kerugian keuangan negara PKBM Aksara Tenar sebesar Rp.
298.363.245,- (dua ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus enam
puluh tiga ribu dua ratus empat puluh lima rupiah) yang terdiri dari:
1) Belanja tidak sesuai yang sebenarnya sebesar Rp. 104.793.745,-
(seratus empat juta tujuh ratus sembilan puluh tiga ribu tujuh ratus
empat puluh lima rupiah)
sesuai yang diberikan kepada penerima sebesar Rp. 123.450.000,-
(seratus dua puluh tiga juta empat ratus lima puluh ribu rupiah)
3) Belanja honor, transport, pulsa data yang tidak diberikan dan tidak
diakui tenaga pengajar/ pengajar sebesar Rp. 4.095.000,- (empat juta
sembilan puluh lima rupiah).
66.024.500,- (enam puluh enam juta dua puluh empat ribu lima ratus
rupiah).
c. PKBM Berkah
Jumlah kerugian keuangan negara PKBM Berkah sebesar Rp.
118.767.500,- (seratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh tujuh
ribu lima ratus rupiah) yang terdiri dari :
sesuai yang diberikan kepada penerima sebesar Rp. 28.667.750,- (dua
puluh delapan juta enam ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima
puluh rupiah)
2) Realisasi Belanja yang tidak sesuai Laporan Pertanggungjawaban
sebesar Rp. 76.210.500,- (tujuh puluh enam juta dua ratus sepuluh ribu
lima ratus rupiah)
3) Honor, transport yang diterima, namun tidak ada pembelajaran (Tahap
kedua)/ dikembalikan oleh tenaga pengajar sebesar Rp. 11.889.250,-

(sebelas juta delapan ratus delapan puluh sembilan ribu dua ratus lima
puluh rupiah).
d. PKBM Fahira
Jumlah kerugian PKBM Fahira sebesar Rp. 280.326.000,- (dua ratus
delapan puluh juta tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah) yang terdiri
dari :
pengajar tidak sesuai jumlah yang sebenarnya sebesar Rp.
23.400.000,- (dua puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah)
pengajar dan akan dikembalikan oleh tenaga pengajar sebesar Rp.
6.000.000,- (enam juta rupiah)
diakui tenaga pengajar sebesar Rp. 6.750.000,- (enam juta tujuh ratus
lima puluh ribu rupiah)
75.461.000,- (tujuh puluh lima juta empat ratus enam puluh satu ribu
rupiah)
5) Terdapat selisih belanja riil tahap I sesuai pengakuan terdakwa Ir.
Namsa B. opu Pallao dalam BAP sebesar Rp. 168.715.000,- (seratus
enam puluh delapan juta tujuh ratus lima belas ribu rupiah)
honor untuk tahap II (Juli s/d Desember 2020) kepada tenaga pengajar tanpa
adanya proses belajar mengajar sebesar Rp. 80.034.500,- (delapan puluh juta
tiga puluh empat ribu lima ratus rupiah) yang telah dikembalikan oleh tenaga
pengajar melalui Ketua PKBM pada tahap Penyidikan, dengan rincian sebagai
berikut :
No Nama PKBM Jumlah
1. PKBM Melati Rp. 41.330.000,-
2. PKBM Ibnu Khaldun Rp. 1.655.500,-
3. PKBM Bina Mandiri Rp. 7.965.000,-
4. PKBM Bulu Datu Rp. 3.611.500,-
5. PKBM Rantenase Rp. 13.096.500,-

6. PKBM Nurul Berlian Rp. 12.376.000,-
Total Rp. 80.034.500,-
Perbuatan terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd, terdakwa II Sunarti

Baharding, S.Sos, terdakwa III Achiruddin Syam S.E, terdakwa IV Ir. Namsa B.
Opu Pallao sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 3 jo. Pasal 18
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah
dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut Para Terdakwa menyatakan
telah mengerti dan Penasihat Hukum Para Terdakwa mengajukan
keberatan/Eksepsi yang telah diputus dengan putusan sela yang amarnya adalah:
1. Menyatakan keberatan dari Penasihat Hukum Terdakwa yaitu Terdakwa I. Drs.
Abdul Kadir, M.Pd., Terdakwa II. Sunarti Baharding, S.Sos., Terdakwa III.
Achiruddin Syam, S.E., dan Terdakwa IV. Ir. Namsa B. Opu Pallao, tersebut
tidak dapat diterima;
2. Memerintahkan Penuntut Umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara
Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks atas nama Terdakwa I. Drs. ABDUL
KADIR, M.Pd., Terdakwa II. SUNARTI BAHARDING, S.Sos., Terdakwa III.
ACHIRUDDIN SYAM, S.E., dan Terdakwa IV. Ir. NAMSA B. OPU PALLAO
tersebut di atas;
3. Menangguhkan biaya perkara sampai dengan putusan akhir;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan saksi-saksi sebagai berikut:
1. Saksi Jufri Pamin, S.H, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi pernah diperiksa dipenyidik kepolisian dan saksi
membenarkan semua keterangan yang pernah saksi sampaikan dalam
BAP yang dibuat dipenyidik kepolisian;
- Bahwa tugas dan fungsi saksi selaku Kasi Pembinaan Pendidikan
Keaksaraan dan Kesetaraan yaitu Melakukan pembinaan Pendidikan
keaksaraan dan kesetaraan selanjutnya Melakukan monitoring dan
evaluasi pelaksanaan Pendidikan keaksaraan dan kesetaraan;
- Bahwa cara pelaksanaan validasi dan verifikasi data peserta didik penerima
dana BOP Kesetaraan tahun 2020, yakni:
a. Tim verifikasi menyampaikan kepada BPKM bahwa tim Dinas Pendidikan
akan melakukan verifikasi, dan meminta para PKBM menyipakan

administrasi data dukung peserta didik yang telah di input ke aplikasi
dapodik yakni : fotocopy ijazah terakhir, kartu keluarga, akta kelahiran
(untuk paket a);
b. Tim verifikasi pada saat pencairan tahap I turun ke lapangan dengan
melakukan pencocokan data yang telah ditetapkan oleh Kementrian
Pendidikan yang ada pada aplikasi dapodik (longlist) dengan dokumen-
dokumen persyaratan yang diserahkan oleh peserta diklat kepada
PKBM;
c. Setelah melakukan verifikasi, tim melaporkan kegiatan kepada Kepala
Bidang dan Kepala Dinas, lalu dirapatkan dan memutuskan nama-nama
peserta didik penerima dana BOP Kesetaraan tahun 2020;
d. terdapat selisih peserta didik yang diinput dalam aplikasi dapodik dengan
yang telah dilakukan verifikasi oleh tim Dinas Pendidikan yakni adanya
data ganda dan tidak lengkapnya administrasi sebagaimana diatur dalam
juknis BOP Kesetaraan tahun 2020;
e. Kemudian hasil keputusan penerima dana BOP tahun 2020 diterbitkan
Surat Keputusan Walikota;
f. Berdasarkan SK Walikota tersebut, PKBM diminta untuk membuat
Rencana Kerja Anggaran Sementara (RKAS) yang didalamnya berisi :
Surat Perjanjian Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM), akta notaris
pendirian PKBM, NPWP, KTP (Ketua dan Bendahara), Nomor rekening
Giro PKBM, daftar peserta didik, kemudian diajukan ke BPKAD Kota
Palopo untuk dilakukan verifikasi dan pencairan.
- Bahwa Anggaran yang diterima PKBM Melati T.A. 2020 untuk Bantuan
Dana Hibah untuk Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Kesetaraan T.A. 2020 yaitu:
➢ Tahap I;
Berdasarkan SK Walikota Palopo Nomor : 231/V/2020 tanggal 22 Mei 2020
PKBM Melati mendapat anggaran sebesar Rp.76.950.000,00 (tujuh puluh
enam juta sembilan ratus lima puluh ribu rupiah) dengan rincian sebagai
berikut:
a) Paket B sebanyak 27 orang peserta didik dengan jumlah Dana Rp.
20.250.000,00 (dua puluh juta dua ratus lima puluh ribu rupiah);
b) Paket C 63 Orang peserta didik dengan jumlah dana Rp. 56.700.000,00 (
lima puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah);
➢ Tahap II

Berdasarkan SK Walikota Palopo Nomor : 396/XI/2020 tanggal 22
November 2020 sebesar Rp. 67.650.000,- dengan rincian sebagai berikut:
a. Paket B 17 orang peserta didik dengan jumlah dana Rp. 12.750.000,00
b. Paket C 61 orang peserta didik dengan jumlah dana Rp. 54.900.000,00
- Bahwa setelah PKBM Melati mendapat dana Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan T.A. 2020 selanjutnya saksi
membuat permohohan Pencairan dana kepada Dinas Pendidikan Kota
Palpopo berdasarkan Surat Nomor : 21/PKBM-M/V/2020 tanggal 26 Mei
2020 (Tahap I) dan untuk Tahap II berdasarkan Surat Nomor : 30/PKBM-
M/XI/2020 tanggal 25 November 2020 (Tahap II) dengan melampirkan
dokumen sebagai berikut :
1. Profil Lembaga;
2. Foto Copy ijin Operasional yang masih berlaku;
3. Foto Copy NPSN;
4. Foto Copy Akte Notaris;
5. Foto Copy NPWP Lembaga;
6. Foto Copy KTP Ketua Lembaga dan Bendahara;
7. Foto Copy Rekening Bank Lembaga;
8. Daftar Nama Peserta Didik;
9. RKAS;
10. SPTJM Ketua Lembaga ;
Dokumen-dokumen tersebut saksi bawa ke Dinas Pendidikan dan ke
BPKAD Kota Palopo untuk diverifikasi dan setelah dinyatakan lengkap
maka dana masuk ke Rekening Bank Sulselbar dengan Nomor Rekening:
090-002-00000805-0 atas nama PKBM Melati, setelah itu saksi bersama
bendahara PKBM (ibu Indriany) menuju ke Bank Sulselbar (BPD) untuk
mencairkan dana dengan menggunakan CEK yang bertandatangan adalah
saksi sendiri sebagai Ketua dan Bendahara, setelah itu saksi menarik
seluruh dana yang masuk untuk digunakan membiayai Operasional PKBM
Melati dan dokumen-dokumen diverfikasi oleh dinas dan BPKAD;
- Bahwa anggaran yang masuk pada rekening PKBM Melati digunakan untuk
kebutuhan peserta didik, pembelian ATK, pembayaran honor;
- Bahwa untuk Tim Pengajar saksi sebagai Pimpiman PKBM Melati
mengeluarkan Surat Keputusan Pengangkatan Tenaga Pengajar Tutor
Program Kesetaraan Paket B dan C dengan Nomor: 007.002/PKBM-
M/SK/I/2020 tanggal 8 Januari 2020 dengan susunan sebagai berikut:
Paket B;

No Nama Bidang Studi
1 Drs. Masyrum PKN
2 Haeruddin, SE IPS
3 Ririnharianti W, S.Pd. Matematika
4 Sri Suryaningsih, S.Pd Bahasa Inggris
5 Sardiana, S.An IPA
6 Istiani Wahid Bahasa Indonesia
Paket C;
1 Drs. Masyrum PKN
2 Haeruddin, SE IPS
3 Irna Sari, S.Pd Bahasa Indonesia
4 Sri Rahayu, S.Pd. Matematika
5 Sri Suryaningsih, S.Pd Bahasa Inggris
6 Sardiana, S.An Sosiologi
7 Istiani Wahid Geografi
- Bahwa PKBM Melati aktif melakukan pembelajaran tatap muka pada bulan
Januari – Maret 2020 yang dilaksanakan di Sekertariat PKBM yang terletak
di Perumahan Permata Tirosomba Kel. Batu Walenrang Kec. Telluwanua
Kota Palopo, kemudian pada saat pandemi covid -19 diterbitkan SK oleh
Walikota pada tanggal 16 Maret 2020 untuk kegiatan pembelajaran tatap
muka ditiadakan dari jenjang TK sampai dengan perguruan tinggi,
selanjutnya pada bulan Juni diterbitkan kembali ederan pelarangan tatap
muka, pada bulan April tahu 2020 terdapat simulasi ujian PMBK tetapi
dibatalkan sehingga tidak ada ujian. Kemudian Tahap II bulan Juli sampai
dengan Desember 2020 pemebelajaran di PKBM Melati kurang aktif
disebabkan keterbatasan peserta didik dalam melakukan pembelajaran
melalui daring;
Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa memberikan pendapat
bahwa keterangan saksi tersebut benar;
2. Saksi Drs. M. Taufik, M.M, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:

- Bahwa saksi sebagai Kabid Paudni dan pada tahun 2012 saksi menjabat
sebagai Ketua PKBM Bina Mandiri dan saksi sebagai ketua merangkap
sebagai anggota tim verifikasi;
- Bahwa saksi sebagai Ketua Tim Verifikasi oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kota Palopo, berdasarkan SK Nomor :421/059/DISDIK/III/2020 tgl 30 Maret
2020, adapun tugas dan fungsi saksi yakni :
a. Menerima usulan BOP Pendidikan T.A. 2020 meliputi Paket A, Paket B
dan Paket C;
b. Memverifikasi usulan BOP Pendidikan Kesetaraan dalam aspek
kelengkapan dan pemenuhan dokumen administrasi berdasarka kriteria
yang ditetapkan dalam petunjuk teknis;
c. Menilai usulan BOP Pendidikan Kesetaraan dalam aspek teknis
program;
d. Melakukan verifikasi lapangan kepada lembaga pengusul (apabila
dipandang perlu);
e. Mengadministrasi hasil verifikasi/penilai usulan BOP Pendidikan
Kesetaraan;
f. Melaporkan secara tertulis hasil pelaksanaan verifikasi/penilai usulan BOP
Pendidikan Kesetaraan kepada Kepala Dinas;
g. Menyiapkan draf penetapan (Surat Keputusan) usulan lembaga calon
penerima BOP Kesetaraan T.A. 2020;
h. Mengarsipkan usulan BOP Pendidikan Kesetaraan T.A. 2020 sesuai
ketentuan yang berlaku;
i. Menyusun laporan hasil verifikasi/penilai usulan BOP Kesetaraan ke
Walikota Palopo;
- Bahwa cara untuk melakukan verifikasi tersebut yaitu:
a. Data dari dapodik Kementrian Pendidikan terkait data peserta didik yang
diinput oleh PKBM, di printout untuk dilakukan verifikasi sebelum
ditetapkan oleh Walikota;
b. Tim verifikasi meminta data dukung dari Lembaga PKBM seperti:
fotocopy ijazah terakhir, kartu keluarga, KTP, akta kelahiran;
c. Tim verifikasi melakukan pencocokan data dari kementrian dengan data
pendukung dari Lembaga PKBM, dan hasil yang ditemukan terdapat
data siswa yang tidak sesuai juknis dari kementrian dan tim juga
menemukan data ganda peserta didik;
d. Hasil verifikasi dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan untuk
dibuatkan SK penetapan Walikota Palopo.

e. Penggangaran terbagi atas 2 (dua) tahapan yaitu tahap pertama periode
Januari sampai dengan Juni dan tahap ke II periode Juli sampai dengan
Desember;
- Bahwa Pagu Anggaran yang sudah ditetapkan tersebut, tidak seluruhnya
dicairkan dengan alasan bahwa hasil verfikasi yang kami lakukan tidak
dapat diberikan bantuan BOP kepada para calon peserta didik yang sudah
diinput dalam Dapo Dikmas dengan alasan yang sudah juga dijelaskan,
berdasarkan laporan realiasi penggunaan Dana Bantuan Operasional
Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaran dicairkan hanya sebesar
Rp. 1.913.600.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
➢ Tahap I: Rp. 1.133.350.000,00 (satu milyar seratus tiga puluh tiga juta
tiga ratus lima puluh ribu rupiah);
➢ Tahap II: Rp. 1.913.600.000,00 (satu milyar sembilan ratus tiga belas
juta enam ratus ribu rupiah);
- Bahwa untuk Tahap II dilaporkan sebesar Rp. 1.913.600.000,00 karena
merupakan akumulasi dari pencairan Tahap I dan Tahap II, yang diuraikan
secara rinci sebagai berikut:
tiga ratus lima puluh ribu rupiah) (berdasarkan SK Walikota);
➢ Tahap II: Rp. 711.650.000,00 (tujuh ratus sebelas juta enam ratus lima
puluh ribu rupiah) (berdasarkan SK Walikota);
3. Saksi Asnita Darwis, S.STP, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa proses pembentukan PKBM harus berbadan hukum yang dibuktikan
dengan Akta Notaris dan kelengkapan Bukti kepemilikan Objek Tanah
tempat berdirinya PKBM, lalu untuk dapat beroperasional PKBM mengurus
Izin operasional kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu dimana dalam Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu terdapat tim teknis dari Dinas Pendidikan yang
melakukan verifikasi dan meneruskan permohonan izin tersebut kepada
Dinas Pendidikan lalu Dinas Pendidikan dalam hal ini Kepala Dinas
menginstrusikan kepada Bidang Terkait yaitu Bidang Pembinaan PAUD NI

untuk mempelajari dokumen izin operasional PKBM yang hasilnya
dituangkan dalam bentuk Nota Pertimbangan yang dilaporkan kepada
Kepala Dinas;
- Bahwa selanjutnya Kepala Dinas menentukan dan melakukan
pertimbangan apakah PKBM tersebut layak untuk diberikan izin
operasional, jika layak maka Kepala Dinas menandatangani Surat
Keputusan Persetujuan dan diserahkan kembali kepada Tim Teknis Dinas
Pendidikan yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu untuk dikeluarkan Izin Operasionalnya, jika pertimbangan
Kepala Dinas tidak menandatangani/menolak izin operasional PKBM maka
tetap diberikan surat pemberitahuan kepada Tim Teknis untuk tidak
mengeluarkan Izin Operasional terhadap PKBM yang mengajukan
permohonan izin;
- Bahwa terdapat 10 PKBM yang terdata di Dinas Pendidikan yang layak
mendapatkan bantuan Tahun 2020 yaitu:
1. PKBM Aksara Tenar;
2. PKBM To’Guru;
3. PKBM Berkah;
4. PKBM Fahira;
5. PKBM Melati;
6. PKBM Rantenase;
7. PKBM Bulu Datu;
8. PKBM Bina Mandiri;
9. PKBM Ibnu Khaldun;
10. PKBM Nurul Berlian;
- Bahwa Dinas Pendidikan mendapat Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan T.A. 2020 tersebut merupakan
program nasional dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia, Kota Palopo Sendiri mendapat bantuan tersebut karena terdapat
Lembaga Pendidikan non formal yang dilihat pada database Aplikasi
DAPOPAUDDIKMAS, adapun pemberian anggaran didasarkan pada
jumlah peserta didik yang dimasukkan dalam aplikasi DAPOPAUDDIKMAS
(data longlist) setelah itu Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia mentransfer dana sebesar data longlist yang ada ke
Rekening Kas Umum Daerah;
- Bahwa berdasarkan Pagu Anggaran yang sudah ditetapkan tersebut, tidak
seluruhnya dicairkan dengan alasan bahwa hasil verfikasi yang kami

lakukan tidak dapat diberikan bantuan BOP kepada para calon peserta
didik yang sudah diinput dalam Dapo Dikmas, adapun berdasarkan laporan
realiasi penggunaan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP)
Pendidikan Kesetaran dicairkan hanya sebesar Rp. 1.913.600.000,00 (satu
milyar sembilan ratus tiga belas juta enam ratus ribu rupiah) dengan rincian
sebagai berikut:
tiga ratus lima puluh ribu rupiah);
➢ Tahap II: Rp. 1.913.600.000,00 (satu milyar sembilan ratus tiga belas
juta enam ratus ribu rupiah);
- Bahwa untuk Tahap II dilaporkan sebesar Rp. 1.913.600.000,00 (satu
milyar sembilan ratus tiga belas juta enam ratus ribu rupiah) karena
merupakan akumulasi dari pencairan Tahap I dan Tahap II, yang diuraikan
secara rinci sebagai berikut:
- Tahap I: Rp. 1.133.350.000,00 (satu milyar seratus tiga puluh tiga juta tiga
ratus lima puluh ribu rupiah) (berdasarkan SK Walikota);
- Tahap II: Rp. 711.650.000,00 (tujuh ratus sebelas juta enam ratus lima
puluh ribu rupiah) (berdasarkan SK Walikota);
- Bahwa terdapat Petunjuk Teknis yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020 tentang
Tahun Anggaran 2020, kemudian karena pandemi Virus Corona Diasease
(Covid-19) yang terjadi di Indonesia pada maka dikeluarkan Juknis
Perubahan Penggunaan pengelolaan DAK yaitu Peraturan Menteri
tentang peubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus
Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini
dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020;
- Bahwa untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut maka saksi sebagai Plt
Kepala Dinas melakukan hal sebagai berikut :
a. Membentuk Tim Verifikasi calon peserta didik yang ada di dalam aplikasi
Dapo Paud Dikmas;
b. Hasil Verifikasi Tim tersebut dilampirkan dalam surat permohonan
persetujuan penetapan kepada Walikota Palopo;
c. Walikota Palopo menandatangani Surat Keputusan Penerima Bantuan;

d. Dinas Pendidikan mengajukan Surat Permohonan pencairan/penyaluran
Bantuan Hibah DAK Non Fisik BOP Kesetaraan kepada Walikota
Palopo;
- Bahwa tahun 2020 terdapat dua kali Pencairan yaitu Tahap Pertama Bulan
Mei 2020 dan Tahap Dua November 2020, adapun petugas verifikasinya
sama yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Kota Palopo Nomor: 421/059/Disdik/III/2020 tanggal 30 Maret
2020 tentang Pembentkan Tim Verifikasi usulan Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahun 2020 dengan susunan
sebagai berikut:
➢ Penanggungjawab : Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo;
➢ Ketua : Drs. M. Taufik, M.M;
➢ Sekertaris : Jufri Pamin, S.H;
➢ Anggota : Sardiana, Khaeruddin, S.E., Hasyim, S.Pd., Drs, Masyrum,
Sri Suryaningsih, S.Pd, Herni Riskawati, S.E., Meri, S.Pd dan Surtia.
- Bahwa PKBM Aksara Tenar, PKBM To’Guru, PKBM Berkah, PKBM Fahira
menerima bantuan BOP Kesetaraan pada tahun 2020;
- Bahwa terdapat pertanggung jawaban penggunaan dana yang dilaporkan
oleh para penerima bantuan (PKBM) ke BPKAD Kota Palopo dan kepada
Dinas Pendidikan;
4. Saksi Arsil Saat, S.E, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi di BPKAD Kota Palopo sebagai Kasubag Perencanaan
Keuangan Evaluasi dan Tindakanjut, berdasarkan Surat Keputusan
Walikota Palopo Nomor: 820/01/BKPSDM/I/2017 tanggal 3 Januari 2017;
- Bahwa saksi sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)
berdasarkan Surat Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Palopo Nomor: 05/BPKAD/I/2020 tanggal 02 Januari
2020, adapun tugas dan tanggungjawab saksi adalah memverifkasi
dokumen kelengkapan pencairan dana dan melakukan pemeriksaan serta
verifikasi laporan pertanggungjawaban penggunaan dana (LPJ) oleh
Penerima dana hibah dalam hal ini PKBM;

- Bahwa pada Tahun 2020 terdapat dana hibah Bantuan Operasional
Pendidikan Kesetaraan untuk Paket A, Paket B dan Paket C yang
diperuntukkan untuk Lembaha Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
yang sumber dananya berasal dari Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan R.I. yang kemudian dananya ditaranfser dari RKUN ke
Rekening Kas Umum Daerah (RKUN);
- Bahwa terdapat dana Hibah Bantuan Operasional untuk Pendidikan
Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C yang diperuntukkan untuk
lembaga PKBM di Kota Palopo T.A. 2020, karena menerima dan melihat
Surat dari Dinas Pendidikan Kota Palopo terkait permohonan pencairan
dana bantuan hibah yang diajukan oleh Dinas Pendidikan Kota Palopo;
- Bahwa proses pencairan dananya dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Dinas Pendidikan mengirimkan Surat Nomor 421/571/Disdik/V/2020
tanggal 08 Mei 2020 perihal permohonan persetujuan Penyaluran DAK
Non Fisik BOP-Kesetaraan Tahap I T.A. 2020 kepada Walikota Palopo
yang dilampiri dokumen sebagai berikut:
a. SK Walikota Palopo tentang Penetapan Lembaga PKBM penerima
Bantuan dan besaran dana yang diterima;
b. Dokumen PKBM yang terdiri:
- Profil Lembaga;
- Foto copy ijin Operasional Lembaga yang berlaku;
- Foto Copy NPSN;
- Foto Copy Akta Notaris;
- Foto Copy NPWP Lembaga;
- Foto Copy KTP Ketua dan Bendahara;
- Foto Copy Rekening Lembaga;
- Daftar Peserta didik;
- RKAS;
2. Terhadap surat tersebut Walikota Palopo mendisposisi Surat kepada
3. Selanjutnya Kepala BPKAD meneruskan dan mendisposisi surat
tersebut kepada Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) saksi sendiri
dan Bendahara SKPKD Afrianti Rahim Sakti, SE;
4. Bahwa selanjutnya saksi selaku Pejabat Penatausahaan Keuangan
memeriksa kelengkapan dokumen yang diajukan dan setelah lengkap
kami membuat dokumen sebagai berikut:

a. Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang ditandatangani oleh
PKBM Penerima Bantuan dan Walikota Palopo;
b. Fakta Integritas yang ditandatangani oleh PKBM dan diketahui
Kepala BPKAD selaku Pejabat Pengelola Keuagan Deaerah
(PPKD);
c. Surat Pertanggungjawaban Mutlak yang ditandatangani oleh PKBM
dan dan diketahui Kepala BPKAD selaku Pejabat Pengelola
Keuagan Deaerah (PPKD);
d. Persetujuan Pembayaran yang ditandatangani oleh Kepala BPKAD
selaku Pejabat Pengelola Keuagan Deaerah (PPKD), Sekertaris
Daerah selaku Kordinator Pengelolaan Keuangan Daerah dan
disetujui Walikota Palopo;
5. Setelah dokumen tersebut lengkap dan ditandatangani para pihak yang
ada dalam dokumen tersebut selanjutnya diserahkan kepada
Bendahara Pengeluaran untuk dibuatkan Kwitansi;
6. Setelah bendahara membuat kwitansi dan ditandatangani oleh Kepala
BPKAD, Pejabat Penatausaahn Keuangan, Bendahara dan Penerima
Hibah (ketua PKBM), kemudian Bendahara membuat Surat Perintah
Pembayaran (SPP) dalam aplikasi SIMDA yang ditandatangani oleh
Bendahara dan Pejabat Penatausahaan Keuangan, setelah itu terbit
Surat Perintah Membayar (SPM) yang ditandatangani oleh Pengguna
Anggaran lalu dibuatkan Nota Ajuan oleh bendahara kepada Kepala
BPKAD lalu diteruskan kepada Bidang Anggaran selanjutnya Bidang
Anggaran menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) setelah
itu dana masuk ke rekening penerima hibah dalam hal ini Lembaga
PKBM;
- Bahwa Jumlah PKBM dan besaran dana yang saksi proses kelengkapan
administrasinya berdasarkan SK Walikota Palopo Nomor :231/V/2020
tanggal 22 Mei 2020 adalah sebagai berikut :
No Nama Pkbm Alamat Jumlah Dana
1 PKBM BERKAH Jl. Kh Ahmad Razak Rp 142.850.000
2 PKBM TO’GURU Jln. Andi Kambo Rp 231.450.000
3 PKBM MELATI Jl. DR. Rtulangi Km.9 Rp 76.950.000
Tiri Somba Permai
4 PKBM AKSARA Jl. Mengemudi Rp 422.550.000
TENAR

5 PKBM FAHIRA Jln.Nenas No. 27 Kel. Rp 207.050.000
Lagaligo Kec. Wara
6 PKBM IBNUH Jl. Jendral Sudirman Rp 27.300.000
KHALDUN Kec. Wara Selatan
7 PKBM BINA Komp. Perum BTP Rp 9.900.000
MANDIRI Bogar Blok B No.24
8 PKBM BULU DATU Jl. Tekukur No.393 Rp 15.300.000
Perumnas Kec. Bara
Jumlah Dana Rp 1.133.350.000
Sedangkan untuk Tahap II saksi sudah dimutasi ke Dispora Kota Palopo;
- Bahwa setelah dana tersebut cair selanjutnya dipergunakan oleh penerima
hibah dalam hal ini lembaga PKBM, selanjutnya Pihak PKBM
mempertanggujawabkan penggunaan dana tersebut dalam bentuk LPJ
kepada Dinas Pendidikan dan BPKAD Kota Palopo;
- Bahwa dari 8 PKBM penerima bantuan untuk tahap I, mereka melaporkan
pertanggungjawaban penggunaan dananya kepada BPKAD Kota Palopo
pada bulan Juli dan Agustus 2020, dengan rincian :
NO NAMA PKBM Bulan
1 PKBM BERKAH Bulan Juli 2020
2 PKBM TO’GURU Bulan Juli 2020
3 PKBM MELATI Bulan Juli 2020
4 PKBM AKSARA TENAR Bulan Juli 2020
5 PKBM FAHIRA Bulan Agustus 2020
6 PKBM IBNUH KHALDUN Bulan Juli 2020
7 PKBM BINA MANDIRI Bulan Juli 2020
8 PKBM BULU DATU Bulan Juli 2020
- Bahwa pada saat mereka mengirimkan LPJ tersebut kepada BPKAD tanpa
dibuatkan tanda terima, dan yang menerima adalah Bendahara dan biasa
juga saksi sendiri yang terima sekitar Bulan Juli – Agustus 2020 saksi
menerima secara keseluruhan LPJ dari 8 PKBM penerima bantuan;
- Bahwa setelah PKBM mengirimkan LPJ tersebut kepada kami selanjutnya
kami melakukan verifikasi terhadap LPJ yang mereka buat dengan cara
mencocokan RKAS dengan Laporan Pertanggungjawaban yang mereka
buat, dari hasil verifikasi tersebut kami menemukan hal-hal sebagai secara
berikut:

1. Ketua PKBM belum menandatangani sebagian dokumen yang ada
dalam LPJ;
2. terdapat kwitansi/nota pihak ketiga yang belum di stempel;
3. terdapat perbedaan antara kwitansi/nota pihak ketiga dengan Berita
Acara serah Terima barang;
4. terdapat ketidaksuaian antara jumlah angka dan terbilang dalam LPJ
sehingga kami bingung menentukan kebenaran jumlah rill apakah
angka atau pembilang;
5. terdapat dokumen pembelian barang dan pembayaran jasa yang
harusnya dikenakan Pajak, seperti Pajak Barang (PPn) dan
Pembayaran Jasa (PPh.23), namun PKBM tidak melampirkan bukti
penyetoran pajak tersebut;
Terhadap hasil temuan tersebut kami menyampaikan kepada PKBM untuk
ditindaklanjuti dan diperbaiki dalam jangka waktu paling lama 2-3 hari,
setelah itu dilaporkan lagi kepada BPKAD untuk selanjutnya diverifikasi
ulang setelah kami merasa sudah lengkap kemudian dalam LPJ kami
stempel “telah diperiksa dan diteliti” kemudian saksi paraf dan diberi tanggal
periksa;
- Bahwa yang melakukan verifikasi faktual/lapangan terhadap nota/kwitansi
dari Pihak ketiga dan penerimaan honor merupakan tanggungjawab
penerima hibah dalam hal ini Pihak PKBM;
- Bahwa tidak bisa PKBM menerima bantuan Tahap II tanpa melaporkan
Pertanggungjawaban penggunaan Tahap I, karena dalam Naskah
Perjanjian Hibah Pasal 3 ayat (4) menjelaskan Pihak Kedua (PKBM) dalam
penarikan dalam setiap tahapan wajib terlebih dahulu
memrpertanggujawabkan dana yang telah digunakan dengan
menyampaikan laporan realisasi tahap sebelumnya kepada Pihak Pertama
dan ayat (5) membuat dan menyampaikan pertanggungjawaban
penggunaan dana hibah sesuai dengan Rencana Kegiatan Anggaran
Satuan (RKAS) beserta bukti transaksi kepada Pihak Pertama melalui
kepala BPKAD.
5. Saksi Ahmad Sujarwadi, S.E, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:

- Bahwa saksi di BPKAD Kota Palopo sebagai Staf Sub Bagian Keuangan
BPKAD Kota Palopo, berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo
Nomor : 820/389/BKPSDM/XII/2017 tanggal 31 Desember 2019;
- Bahwa terdapat dana Hibah Bantuan Operasional untuk Pendidikan
Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C yang diperuntukkan untuk
lembaga PKBM di Kota Palopo T.A. 2020, pada saat saksi menjabat
sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan pada BPKAD Kota Palopo;
- Bahwa Jumlah PKBM dan besaran dana yang saksi proses kelengkapan
administrasinya berdasarkan SK Walikota Palopo Nomor:396/XI/2020
tanggal 20 November 2020 (tahap II), adalah sebagai berikut:
NO NAMA PKBM ALAMAT JUMLAH DANA
1 PKBM BERKAH Jl. Kh Ahmad Razak Rp 75.300.000
2 PKBM TO’GURU Jln. Andi Kambo Rp 130.300.000
3 PKBM MELATI Jl. DR. Ratulangi Km.9 Rp 67.650.000
Tiri Somba Permai
4 PKBM AKSARA Jl. Mengemudi Kec. Rp 176.400.000
TENAR Bara
5 PKBM FAHIRA Jln.Nenas No. 27 Kel. Rp 121.800.000
Lagaligo Kec. Wara
6 PKBM BINA Komp. Perum BTP Rp 21.600.000
MANDIRI Bogar Blok B No.24
7 PKBM Jl.A.Ahmad Kel. Peta Rp 67.900.000
RANTENASE Kec. Sendana
8 PKBM BULU DATU Jl. Tekukur No.393 Rp 21.600.000
Perumnas Kec. Bara
10 PKBM NURUL Jl. Pongsimpin Perum Rp 29.100.000
BERLIAN Murante Kel.
Mungkajang
Jumlah Dana Rp 711.650.000
- Bahwa setelah dana tersebut cair selanjutnya dipergunakan oleh penerima
hibah dalam hal ini lembaga PKBM, selanjutnya Pihak PKBM
mempertanggujawabkan penggunaan dana tersebut dalam bentuk LPJ
kepada Dinas Pendidikan dan BPKAD Kota Palopo.

- Bahwa 10 PKBM penerima bantuan untuk tahap II, mereka melaporkan
pertanggungjawaban penggunaa dananya kepada BPKAD Kota Palopo
pada bulan Desember 2020, dengan rincian :
NO NAMA PKBM Bulan
1 PKBM BERKAH Bulan Desember 2020
2 PKBM TO’GURU Bulan Desember 2020
3 PKBM MELATI Bulan Desember 2020
4 PKBM AKSARA TENAR Bulan Desember 2020
5 PKBM FAHIRA Bulan Desember 2020
6 PKBM BINA MANDIRI Bulan Desember 2020
7 PKBM RANTENASE Bulan Desember 2020
8 PKBM BULU DATU Bulan Desember 2020
9 PKBM NURUL BERLIAN Bulan Desember 2020
10 PKBM BERKAH Bulan Desember 2020
- Bahwa pada saat mereka mengirimkan LPJ tersebut kepada BPKAD tanpa
dibuatkan tanda terima, dan yang menerima adalah Bendahara dan biasa
juga saksi sendiri yang terima sekitar Bulan Desember 2020 saksi
menerima secara keseluruhan LPJ dari 10 PKBM penerima bantuan;
- Bahwa setelah PKBM mengirimkan LPJ tersebut kepada kami selanjutnya
kami melakukan verifikasi terhadap LPJ yang mereka buat dengan cara
mencocokan RKAS dengan Laporan Pertanggungjawaban yang mereka
buat, dari hasil verifikasi tersebut kami menemukan hal-hal sebagai secara
berikut :
1. Ketua PKBM belum menandatangani sebagian dokumen yang ada
dalam LPJ;
2. terdapat kwitansi/nota pihak ketiga yang belum di stempel;
3. terdapat perbedaan antara kwitansi/nota pihak ketiga dengan Berita
Acara serah Terima barang;
4. terdapat ketidaksuaian antara jumlah angka dan terbilang dalam LPJ
sehingga kami bingung menentukan kebenaran jumlah rill apakah
angka atau pembilang;
5. terdapat dokumen pembelian barang dan pembayaran jasa yang
harusnya dikenakan Pajak, seperti Pajak Barang (PPn) dan
Pembayaran Jasa (PPh.23), namun PKBM tidak melampirkan bukti
penyetoran pajak tersebut;
- Bahwa terhadap hasil temuan tersebut kami menyampaikan kepada PKBM
untuk ditindaklanjuti dan diperbaiki dalam jangka waktu paling lama 2-3

hari, setelah itu dilaporkan lagi kepada BPKAD untuk selanjutnya
diverifikasi ulang setelah kami merasa sudah lengkap kemudian dalam LPJ
kami stempel “telah diperiksa dan diteliti” kemudian saksi paraf dan diberi
tanggal periksa;
6. Saksi Ratnawati, S.Sos, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi adalah istri dari Terdakwa Drs. Abdul Kadir, M.Pd dan saksi
sebagai bendahara pada Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
(PKBM) Toguru;
- Bahwa saksi sebagai bendahara hanya dibawakan nota oleh Terdakwa I
Abdul Kadir selaku Ketua PKBM Toguru dan bahwa barang-barang dalam
nota dibawa dan diservice di toko toko faiha;
- Bahwa tugas dan tanggungjawab bendahara yaitu mengetahui penerimaan
dan penggeluaran keuangan lembaga, namun kami tidak melakukan
secara maksimal dan membuat laporan pertanggungjawaban atas
keuangan lembaga, namun saksi tidak melakukan secara maksimal;
- Bahwa Tugas dan tanggungjawab sebagai tutor/pengajar adalah
memberikan materi, memberikan tugas, membuat silabus dan evaluasi
ujian akhir dan saksi tidak menerima honor dan sebagai tutor/pengajar
saksi terima sesuai dengan yang terlampir dalam LPJ;
- Bahwa pembelian bahan kain di toko Madani sebagaimana bukti nota yang
dilampirkan dalam LPJ tahap II Paket B dan Paket C adalah nota palsu
atau fiktif;
- Bahwa untuk pembelian di toko bosku saksi sebagai bendahara PKBM
Toguru tidak membelanjakan sesuai dengan yang tertuang dalam nota
pembelian dan yang dijadikan atau dilampirkan dalam LPJ dan sakski
hanya membeli sebesar 50 % dari setiap nota dan 50 % nya adalah fiktif
atau tidak ada. untuk isi dalam nota tersebut yang membuat adalah
Terdakwa I Abdul Kadir selaku Ketua PKBM dan untuk perlengkapan yang
dibeli tahap II barang-barangnya saat ini masih ada di PKBM Toguru dan
tidak pernah dipergunakan kepada para peserta didik;

- Bahwa daftar nama-nama pengajar di PKBM Toguru yakni Hasnidar, Ria
Rosmalasari, Ramdani Syam, Musnawati, Hastuti, Ratnawati, Novi Bakri,
Musdalipa, A Baso, A. Mushasrim, Hasdar, Abdul Kadir;
- Bahwa PKBM bergerak di dibidang pendidikan dan kesetaraan non formal,
bergerak dibidang kursus dan pemberdayaan untuk anak-anak yang putus
sekolah yakni kejar Paket A untuk Sekolah Dasar, Paket B untuk SMP dan
Paket C untuk SMA, dan untuk bidang kursus bagi peserta yang tidak
memiliki pekerjaan diberikan bekal ketrampilan seperti menjahit dan sablon
sedangkan untuk bidang pemberdayaan yakni peserta yang telah dilakukan
pembinaan melalui bidang keterampilan dan setelah peserta memiliki
kemampuan/skil, peserta dapat diangkat sebagai karyawan di Lembaga
PKBM tersebut;
- Bahwa PKBM To’Guru berdiri sejak tahun 2008 berdasarkan akta notaris
Nomor 07/2008 berdasarkan akta Notaris H. Sirmayanto Kota Palopo dan
berdasarkan akta perubahan tahun 2018 berdasarkan akta notaris H. Edi
Mesing Kota Palopo serta izin operasional dari Kantor PTSP Kota Palopo
tahun 2021 (terbaru). Dan adapun susunan kepengurusan PKBM Toguru
yang beralamat di Jalan Andi Kambo Kelurahan Suru Tanah Kecamatan
Wara Timur Kota Palopo, sebagai berikut :
1. Ketua : Drs. Abdul Kadir, Mpd;
2. Sekretaris : Musnawati, SE;
3. Bendahara : Ratnawati, S.Sos;
4. Serta para tutor/pengajar (sebanyak 11 tutor/pengajar);
- Bahwa awalnya PKBM Toguru menerima informasi secara online melalui
aplikasi infokusus Kementrian Pendidikan, dimana terdapat kekhususan
bidang kesetaraan yakni PKBM seluruh Indonesia memiliki grup WhatsApp,
dari grup tersebut PKBM Toguru mendapat info adanya dana BOP
Kesetaraan tahun 2020 untuk Paket A, B dan C lalu PKBM Toguru
melakukan penginputan peserta didik melalui aplikasi dapodik, dimana
PKBM melakukan pendataan peserta didik dengan cara mendatangi
peserta didik dari rumah ke rumah dan ada peserta yang langsung hadir ke
kantor PKBM Toguru dengan membawa ijazah terakhir (bagi paket B dan
paket C) dan untuk paket A membawa akta kelahiran;
- Bahwa setelah data peserta didik di input ke aplikasi dapodik, selanjutnya
Kementrian memutuskan perserta didik yang berhak menerima dana BOP
Kesetaraan tahun 2020, dengan mencairkan dana BOP Kesetaraan
tersebut ke kas daerah kab/kota berdasarkan jumlah peserta didik lalu dana

masuk ke kas daerah, Dinas Pendidikan Kota Palopo melakukan verifikasi
data peserta didik berdasarkan data dari kementrian Pendidikan, dan
peserta didik yang dinyatakan berhak menerima dana BOP berdasarkan
hasil verifikasi Dinas Pendidikan dibuatkan surat keputusan walikota
palopo;
- Bahwa berdasarkan SK walikota, PKBM Toguru membuat proposal usulan
pencairan dana BOP Kesetaraan tahun 2020 ke Dinas Pendidikan Kota
Palopo dan BPKAD Kota Palopo, dengan melampirkan:
a. Profil Lembaga;
b. Nomor Kepala Sekolah Nasional (NPSN);
c. Akta notaris;
d. Izin operasional;
e. KTP Ketua PKBM;
f. Nomor rekening Lembaga;
g. NPWP;
h. Daftar peserta didik;
- Bahwa dana BOP Kesetaraan yang masuk ke rekening PKBM Toguru,
dicairkan dan dibelanjakan sesuai dengan Pasal 9a ayat 2 petunjuk teknis
(juknis) Nomor 20 tahun 2020 tentang perubahan atas peraturan menteri
Pendidikan dan kebudayaan Nomor 13 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis
Dana Alokasi Khusus Non Fisik BOP Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Kesetaraan tahun anggaran 2020, yang diperuntukan untuk:
a. Kegiatan operasional pembelajaran:
➢ Pengadaan dan pemeliharaan peralatan pembelajaran;
➢ Pengadaan dan pemeliharaan alat peraga Pendidikan;
➢ Pengadaan modul;
➢ Pengadaan alat, bahan praktek keterampilan, dan media
pembelajaran;
➢ Penyusunan silabus dan rencana program pembelajaran;
➢ Evaluasi pembelajaran;
b. Kegiatan pendukung:
➢ Kegiatan pembelajaran luar kelas;
➢ Pemebentukan saka widia budaya bakti;
➢ Peningkatan kompetensi pendidik;
➢ Tambahan transport pendidik
c. Kegiatan administrasi dan lainnya:
➢ Sosialisasi dan publikasi;

➢ Pelaporan (penyusunan, pengandaan dan pengiriman laporan);
➢ Biaya pendataan peserta didik program kesetaraan;
➢ ATK dan bahan habis pakai;
➢ Langganan daya dan jasa internet;
➢ Pembelian pulsa atau paket data bagi pendidik dan peserta didik
dalam pelaksanaan pembelajaran dari rumah;
➢ Layanan Pendidikan daring berbayar;
➢ Pembelian cairan atau sabun pembersih tangan, pembasmi kuman
(disinfektan), masker atau penunjang kebersihan lainnya;
- Bahwa Tahap I:
a. Paket A: 102 siswa (i) x Rp.650.000,-/peserta didik = Rp.66.300.000,-
(enam puluh enam juta tiga ratus ribu rupiah);
b. Paket B: 75 siswa (i) x Rp.750.000,-/peserta didik = Rp.56.250.000,-
(lima puluh enam juta dua ratus lima puluh ribu rupiah);
c. Paket C: 121 siswa (i) x Rp.900.000,-/peserta didik = Rp.108.900.000,-
(seratus delapan juta sembilan ratus ribu rupiah)
- Bahwa Tahap II :
a. Paket A: 59 siswa (i) x Rp. 650.000,-/peserta didik = Rp. 38.350.000,-
(tiga puluh delapan juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah);
b. Paket B: 47 siswa (i) x Rp. 750.000,-/peserta didik = Rp. 35.250.000,-
(tiga puluh lima juta dua ratus lima puluh ribu rupiah);
c. Paket C: 63 siswa (i) x Rp. 900.000,-/peserta didik = Rp. 56.700.000,-
(lima puluh enam juta tujuh ratus ribu rupiah).
- Bahwa adapun proses belajar mengajar di PKBM Toguru pada tahun 2020
(sebelum covid 19 dan pasca ditetapkannya Indonesia sebagai darurat
kesehatan akibat wabah pandemic covid 19), yakni :
1. Pada tahap pertama pencairan dana BOP Kesetaraan yakni bulan
Januari s/d Juni 2020, bulan Januari s/d Maret 2020 pembelajaran
secara tatap muka dengan proses belajar mengajar dilakukan setiap hari
Sabtu dan Minggu dengan jumlah tutor/pengajar sebanyak 11 orang.
Peserta didik datang ke PKBM Toguru dan ada juga dibuatkan kelompok
kelas di Kantor Lurah Sendana, Kelurahan Tobulung. Bagi peserta didik
yang diberikan pembelajaran disiapkan transportasi antar jemput dan
bagi yang memiliki kendaran diberikan biaya BBM sebesar Rp. 10.000,-
/peserta didik.
2. Sekitar bulan April 2020 dilakukan simulasi di SMPN 1 Kota Palopo
bersama tim IT dan operator dari SMPN 1 Kota Palopo, akan tetapi ujian

batal dilaksanakan akibat covid-19 dan ujian nasional dibatalkan. Dan
sebagai pengganti ujian berdasarkan Peraturan Kementrian Pendidikan
diberikan/dikasi soal dan diserahkan kembali ke pihak PKBM Toguru,
lalu nilai di input ke aplikasi dapodik.
3. Pada tahap kedua yakni bulan Juli s/d Desember 2020 PKBM Toguru
melaksanakan proses belajar mengajar secara virtual/daring
berdasarkan peraturan Kementrian Pendidikan dengan membuat grup
whatsapp, lalu tutor/pengajar memberikan materi serta tugas-tugas
melalui aplikasi whatsapp kepada peserta didik akan tetapi hanya paket
C yang dibuatkan grup tersebut dan untuk paket A dan B tidak ada grup
whatsapp karena selain sebagai bendahara saksi juga sebagai
tutor/pengajar di PKBM Toguru.
4. Pada bulan Desember 2020 saat dilakukan ujian akhir, para peserta didik
diberikan soal melalui aplikasi whatsapp
- Bahwa PKBM Toguru selama proses belajar mengajar secara daring/virtual
ada tutor/pengajar yang menerima paket data sebesar Rp. 100.000,-
(seratus ribu rupiah) yaitu tutor/pengajar atas nama Musnawati, SE guru
pengajar Matematika sebanyak 2 (kali) yakni 1 kali dalam bentuk uang cash
sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan 1 (satu) lagi saksi kirim
berupa paket data sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah), dan untuk
tutor/pengajar lainnya PKBM Toguru tidak perah memberika paket data.
Sedangkan untuk para peserta didik, PKBM Toguru tidak pernah
memberikan paket data;
- Bahwa PKBM Toguru membeli perlengkapan ATK dan bahan habis tersebut
di toko:
a. Untuk pembelian modul mata pembelajaran, PKBM Toguru membeli
melalui sdr. Taufik di Dinas Pendidikan Bidang Paut dan Dikmas Kota
Palopo, dan untuk bukti pembelian modul di toko Fahira, nota tersebut
tidak benar atau fiktif.
b. Pembelian ATK di toko Faiha, toko SInar Baru, percetakan Al-Farisi,
Toku Bosku, Toko Faqih, Percetakan Faiha, Sinar Printer, Alfamart,
Maharaja Komputer, Konveksi Toguru Collection, Catering Ratu Toguru,
Tukang Jahit D’Nurtyna
- Bahwa untuk pengadaan ATK dan bahan habis yang disediakan oleh PKBM
Toguru kepada para peserta didik yakni :
a. Buku tulis isi 58 lembar dan hanya diberikan kepada peserta didik tahap
I paket C sebanyak 75 peserta didik dan masing-masing menerima 3

(tiga) buah buku tulis. Dan untuk tahap II juga hanya diberikan kepada
peserta didik Paket C sebanyak 30 peserta didik dan masing-masing
menerima 3 (tiga) buku tulis;
b. Ballpoint, pensil, penghapus, pengeruk yang dimasukan dalam map dan
hanya diberikan kepada peserta didik tahap I paket C sebanyak 75
peserta didik dan masing-masing menerima 3 (tiga) buah buku tulis. Dan
untuk tahap II juga hanya diberikan kepada peserta didik Paket C
sebanyak 30 peserta didik dan masing-masing menerima 3 (tiga) buku
tulis;
c. Modul mata pelajaran (7 mata pelajaran), PKBM Toguru hanya membeli
masing-masing 10 (sepuluh) modul untuk 1 (satu) mata pelajaran;
d. Pembelian kertas AVS Folio, spidol, hecter, lem, isolasi, map,
plastic/kertas jilid, pelubang kertas, penjepit kertas, lidah/paper klip,
tipex, penghapus papan tulis;
e. Spanduk sosialisasi sebanyak 3 (tiga), spanduk simulasi ujian sebanyak
2 (dua);
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd
memberikan pendapat bahwa keterangan saksi tersebut benar;
7. Saksi Ria Rosmala Sari, S.E, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi tutor/tenaga pengajar pada PKBM Toguru sejak tahun 2019
samapai dengan sekarang;
- Bahwa dasar pengangkatan tutor berdasarkan SK Ketua PKBM Toguru dan
tugas dan tanggungjawab saksi sebagai tutor yaitu Memberikan pelajaran
kepada peserta didik sesuai dengan modul, membuat soal ujian dan
mengawasi peserta didik pada saat ujian;
- Bahwa berdasarkan pengangkatan selaku tutor saksi memberikan mata
pembelajaran Ekonomi untuk paket C (semester I dan semester II) dan IPS
untuk paket A dan B (semester I dan semester II). Pada bulan Januari
sampai Maret 2020 sebelum pademi covid-19 pembelajaran dilakukan
dengan tatap muka dan setiap mata pelajaran yang saksi ajar peserta didik
yang hadir sekitar 10 sampai 15 peserta didik dan peserta didik diberikan 1
buku tulis, 1 bolpoint, dan modul pembelajaran, dan sekitar bulan April
sampai Desember 2020 setelah pandemic covid-19 pembelajaran tatap

muka ditiadakan siswa tetap ada yang hadir sekitar 1 atau 2 peserta didik
dan ketika mereka hadir saksi hanya memberikan meteri berupa soal-soal;
- Bahwa proses belajar selama pandemi covid-19 tidak ada pembelajaran
secara daring/virtual namun saksi pernah memberikan soal ujian kepada
peserta didik melalui apliksi whastapp, dan selaku tutor tidak pernah
menerima paket data internet selama kegiatan belajar mengajar di masa
pandemi covid-19 dan sebagai tutor ada menerima honor dan honor yang
diterima diserahkan ditiap semester yakni sekitar Rp5.000.000,00 (lima juta
rupiah) per semester;
- Bahwa untuk honor saksi menandatangani kwitansi atau bukti penerimaan
oleh saksi Ratnawati dengan menjelaskan ini honor tutor dan transportasi
sebagai tutor dan dalam daftar penerimaan honor tutor program paket A
kelas 6.A bulan April sampai dengan Juni tahun 2020 tanpa tanggal
tersebut bukan tanda tangan saksi dan tidak ada menerima honor tersebut;
- Bahwa tanda tangan saksi didalam daftar penerimaan transport program
paket A kelas 6.A bulan Januari sampai dengan Maret 2020 tanpa tanggal
tersebut, saksi tidak pernah menerima honor transport sebagai wali kelas
karena bukan wali kelas melainkan tutor atau pengajar, dan tanda tangan
saksi dalam daftar penerimaan kartu data untuk pembelajaran semester
genap program paket A tahun 2020 tanggal 18 Maret 2020 tersebut;
- Bahwa dalam daftar penerimaan transport panitia penyelenggaraan ujian
semester genap program paket A tahun 2020 tersebut bukan tanda tangan
saksi dan tidak ada menerima honor tersebut;
- Bahwa tugas saksi bukan sebagai wali kelas melainkan sebagai
tutor/pengajar dan benar tandatangan tersebut adalah tanda tangan saksi
dan hanya menerima honor sebagai tutor dan bukan sebagai wali kelas
sehingga saksi tidak pernah menerima honor sebagai wali kelas, dan tidak
pernah menerima honor 2 (dua) kali dalam tempo waktu bulan yang sama
yakni April s/d Juni 2020. Saksi menerima honor sebagai tutor di semester I
pada bulan Juli dan untuk semester II pada bulan Desember tahun 2020;
- Bahwa saksi mendatangani dan saksi menerima honor penerimaan
transport panitia penyelenggara evaluasi pembelajaran semester genap
program paket B tahun 2020;
- Bahwa saksi mendatangani dan saksi menerima honor penerimaan
transport honor tutor program paket B kelas IX bulan April s/d Juni 2020
dan saksi mendatangani dan saksi menerima honor penerimaan transport
honor tutor program paket B kelas VIII B bulan April s/d Juni 2020 dan saksi

mendatangani dan saksi menerima honor penerimaan transport honor tutor
program paket B kelas VIII A bulan April s/d Juni 2020
- Bahwa tanda tangan saksi di dalam daftar penerimaan uang saku
peningkatan kompetensi pendidik program paket B tahun 2020 tanggal 8
Juni 2020 tersebut namun saksi tidak menerima honor tersebut;
- Bahwa tanda tangan saksi didalam daftar daftar penerimaan transport
honor tutor program paket B kelas VIII A bulan Januari s/d Maret 2020
tanpa tanggal tersebut dan saksi hanya satu kali menerima honor transport
tutor yang diberikan per semester;
- Bahwa tanda tangan saksi didalam daftar penerimaan transport honor tutor
program paket B kelas IX bulan Januari s/d Maret 2020 tanpa tanggal
tersebut akan tetapi saksi tidak menerima honor tersebut;
- Bahwa selaku tutor ada menerima honor untuk kegiatan sebagai tutor atau
pengajar dan honor transport sebagai tutor di semester II (tahap II) untuk
Paket A, B dan C saksi menerima honor kurang lebih sebesar
Rp6.000.000,- (enam juta rupiah) dan saksi tidak menerima uang saku
untuk kegiatan sosialisasi dan penerimaan kartu data internet;
- Bahwa sebagai tutor/pengajar di PKBM Toguru saksi hanya menerima
honor sebagai tutor untuk semester I (tahap I) pembelajaran paket A, B dan
C kurang lebih sekitar Rp5.000.000,- (lima juta rupiah) dan untuk semester
II (tahap II) pembelajaran paket A, B dan C saksi menerima honor kurang
lebih sebesar Rp6.000.000,- (enam juta rupiah);
8. Saksi Harnidar Ridwan, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa awalnya diajak oleh istri dari ketua PKBM To’Guru yaitu Ratnawati
untuk bergabung sebagai tenaga pengajar/tutor Peserta Didik yang putus
sekolah untuk mendapatkan Pendidikan Kesetaraan karena saksi memilliki
keterampilan menjahit selanjutnya diminta untuk membawa kelengkapan
berkas berupa berkas Ijazah Pendidikan terakhir, sertifikat menjahit dan
disetujui oleh ketua PKBM To.Guru, setelah itu saksi ikut menjadi Tenaga
Pengajar di PKBM To’ Guru sebagai tenaga pengajar/tutor mata pelajaran
Mulok (keterampilan menjahit).

- Bahwa terdapat SK Pengangkatan sebagai Tutor/Pengajar PKBM To’Guru
yang saksi terima sekitar bulan Januari tahun 2020 dan tugas dan
tanggungjawabnya selaku Pengajar/Tutor adalah memberikan Materi mata
pelajaran Mulok kepada Peserta Didik dan memberikan motivasi kepada
Peserta Didik untuk ikut melanjutkan Pendidikannya;
- Bahwa instrumen yang digunakan dalam proses belajar mengajar
menggunakan metode mengajar kombinasi yaitu dengan sistem ceramah,
dan praktek mulok yaitu keterampilan menjahit melalui modul, dan dalam
proses belajar mengajar disediakan oleh pihak PKBM, berupa fasilitas
tempat yaitu di Kantor PKBM To’Guru yang terletak di jalan Andi Kambo
Kelurahan Surutanga Kecamatan Wara Timur, selanjutnya sarana
pembelajaran seperti ATK, perlengkapan menjahit dan modul yang
berbentuk copyan, untuk ATK yaitu buku tulis dan Pulpen sedangkan
perlengkapan menjahit yaitu gunting, benang, pendedel, kapur jahit, mistar
jahit, meter jahit, karbon, rader, kain, jarum pentul, jarum jahit,skala kertas,
kertas pola diberikan kepada setiap peserta didik, untuk materi sendiri saksi
yang buat disesuaikan dengan Kompetensi Peserta Didik.
- Bahwa siswa yang aktif mengikuti proses pembelajaran yaitu berjumlah 5
(lima) orang dan daftar hadir disediakan oleh Pengurus PKBM berupa tabel
daftar nama yang kemudian setelah pembelajran selesai akan diberikan
kepada pengurus PKBM dan jadwal pelajaran Mulok (keterampilan
menjahit) satu kali seminggu dan selama proses pembelajaran tidak pernah
diberikan Paket Data.
- Bahwa untuk Honor awalnya tidak ada kesepakatan dengan Terdakwa I
Drs. Abdul Kadir, M.Pd., dan pada tahun 2020 saksi diberikan honor
sebanyak 2 kali yang pertama diberikan honor sejumlah Rp 3.500.000,00
(tiga juta lima ratus ribu rupiah) sekitar bulan Mei tahun 2020 dan kedua
diberikan honor kurang lebih sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah)
sekitar bulan Desember tahun 2020, kemudian pada saat bendahara PBKM
To’ Guru yaitu saksi Ratnawati memberikan honorarium saksi tidak pernah
bertanda tangan di daftar penerimaan honor dan tidak dijelaskan mengenai
jenis penerimaan honor yang diberikan kepada saksi.
- Bahwa aktif mengajar di PKBM To’ Guru pada tahun 2020 dan hanya aktif
mengajar hingga akhir bulan Maret tahun 2020 selanjutnya saksi tidak aktif
lagi mengajar disebabkan karena pandemi Covid-19 dan tidak mengajar
secara daring;

9. Saksi Hastuti, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi adalah tenaga pegajar PKBM To’Guru sejak tahun 2019
selaku Tutor;
- Bahwa awalnya diajak oleh saksi Musnawati yaitu pengajar/tutor Peserta
Didik yang putus sekolah untuk mendapatkan Pendidikan Kesetaraan,
kemudian saksi Musnawati yang menjelaskan kepada saksi mengenai
tugas dan tanggung jawab sebagai tutor selanjutnya saksi memberikan
kelengkapan berkas berupa KTP dan Ijazah Pendidikan terakhir kepada
saksi Musnawati untuk dikumpulkan kepada ketua PKBM To’Guru, setelah
sekitar satu minggu kemudian ketua PKBM To’Guru menghubungi
handphone saksi untuk menjadi tenaga pendidik/tutor mata pelajaran IPS
untuk paket A, B Tahap I dan Tahap II;
- Bahwa terdapat SK Pengangkatan sebagai Tutor/Pengajar PKBM To’Guru
yang saksi terima sekitar tahun 2019 dan tugas dan tanggungjawabnya
saksi selaku Pengajar/Tutor adalah memberikan Materi kepada Peserta
Didik untuk mata pelajaran IPS;
- Bahwa instrumen yang digunakan dalam proses belajar mengajar yaitu
dengan membacakan materi pembelajaran yang terdapat pada modul
kemudian memberikan tugas kepada peserta didik, kemudian dalam proses
belajar mengajar disediakan oleh pihak PKBM berupa fasilitas tempat yaitu
di Kantor PKBM To’Guru yang terletak di jalan Andi Kambo Kel. Surutanga
Kec. Wara, selanjutnya sarana pembelajaran seperti Modul ATK, untuk
ATK sendiri seperti Buku dan Alat Tulis diberikan kepada peserta didik
yang hadir dan yang diberikan pada awal pertemuan dan jika pada
pertemuan berikutnya peserta didik tersebut tidak membawa alat tulis dan
buku tullis maka akan diberikan lagi kepada peserta didik;
- Bahwa jumlah siswa yang aktif mengikuti proses pembelajaran yaitu
berjumlah sekitar 10 (sepuluh) orang dan daftar hadir disediakan oleh
Pengurus PKBM berupa tabel daftar nama yang kemudian setelah
pembelajaran selesai akan diberikan kepada pengurus PKBM dan jadwal
pelajaran IPS dua kali seminggu setiap hari Senin. Pembalajaran dimulai

sekitar pukul 12:00 WITA sampai dengan pukul 13:00 WITA dan sekitar
pukul 09:00 WITA sampai dengan pukul 10:30 WITA;
- Bahwa selama proses pembelajaran saksi diberikan Paket Data sebanyak
satu kali berupa kartu exis XL dengan isi kuota 15 GB;
- Bahwa untuk Honor awalnya tidak ada kesepakatan antara saksi dengan
Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd., dan pada tahun 2020 saksi diberikan
honor sebanyak 2 kali yang pertama diberikan honor sejumlah
Rp1.200.000,00 sekitar bulan April tahun 2020 dan kedua diberikan honor
kurang lebih sejumlah Rp1.200.000,00 sekitar bulan Juli tahun 2020,
kemudian pada saat Ketua PBKM To’ Guru memberikan honorarium, saksi
bertanda tangan di daftar penerimaan honor sebanyak tiga rangkap;
- Bahwa saksi aktif mengajar di PKBM To’ Guru pada tahun 2020 dan hanya
aktif mengajar hingga pertengahan bulan April tahun 2020 selanjutnya
saksi tidak mengajar disebabkan karena pandemi Covid-19 dan tidak
mengajar secara daring;
- Bahwa saksi mendatangani bukti tanda terima honor untuk program Paket
B Tahap I dan selaku tutor menerima honor pada Tahap I untuk Paket A, B
dan C kurang lebih sebesar Rp 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah)
dan saksi mendatangani dan menerima honor Tutor Bulan April s.d. Juni
2020 @Rp 600.000,00;
10. Saksi Musnawati, S.E, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi adalah tenaga pengajar PKBM To’Guru sejak tahun 2012;
- Bahwa awalnya saksi diajak oleh ketua PKBM To’Guru Terdakwa I Drs.
Abdul Kadir, M.Pd., untuk bergabung sebagai tenaga pengajar/tutor
Keaksaraan Untuk Masyarakat (KUM) atau masyarakat buta aksara karena
program KUM sudah berhenti pada tahun 2017 kemudian saksi menjadi
pengajar/tutor untuk Peserta Didik yang putus sekolah untuk mendapatkan
Pendidikan Kesetaraan, sebelumnya saksi telah meyetorkan ijazah SMA
untuk menjadi tenaga pengajar/Tutor pada Program KUM selanjutnya saksi
diminta untuk membawa kelengkapan berkas berupa Ijazah Pendidikan
terakhir untuk kelengkapan berkas pengajar/tutor BOP Kesetaraan, di

PKBM To’ Guru saksi sebagai tenaga pengajar/tutor mata pelajaran
Matematika dan terdapat SK Pengangkatan sebagai Tutor/Pengajar PKBM
To’Guru yang saksi terima sekitar tahun 2015;
- Bahwa tugas dan tanggungjawabnya selaku Pengajar/Tutor adalah
menyusun RPP dan Silabus PKBM untuk akreditasi, memberikan Materi
kepada Peserta Didik untuk mata pelajaran Matematika, memberikan
motivasi kepada Peserta Didik untuk ikut melanjutkan Pendidikannya, dan
menjadi tenaga pengawas Ujian;
menggunakan metode mengajar kombinasi yaitu dengan sistem ceramah,
modul, dan dalam proses belajar mengajar disediakan oleh pihak PKBM,
berupa fasilitas tempat yaitu di Kantor PKBM To’Guru yang terletak di jalan
Andi Kambo Kel. Surutanga Kec. Wara, terkadang saksi sendiri yang
mengunjungi siswa untuk memberi motivasi belajar, selanjutnya sarana
pembelajaran seperti Modul dan ATK, untuk ATK seperti Buku dan Alat
Tulis diberikan kepada peserta didik yang hadir dan yang diberikan pada
awal pertemuan, untuk materi sendiri saksi yang buat disesuaikan dengan
Kompetensi Peserta Didik;
- Bahwa jumlah siswa yang aktif mengikuti proses pembelajaran yaitu
berjumlah sekitar 30 (tiga puluh) orang dan daftar hadir disediakan oleh
Pengurus PKBM berupa tabel daftar nama yang kemudian setelah
pembelajran selesai akan diberikan kepada pengurus PKBM dan jadwal
pelajaran Matematika tiga kali seminggu setiap hari Senin, Rabu, Jumat.
Peserta didiknya berumur antara 18 s.d. 40 tahun untuk peserta didik yang
berumur antara 22 s.d 40 tahun tidak didaftarkan pada Dapodik dan selama
proses pembelajaran saksi diberikan Paket Data;
- Bahwa untuk Honor awalnya terdapat kesepakatan antara saksi kepada
Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd., mengenai honor yang pada saat itu
masih program KUM bahwa honor akan diberikan pada saat pencairan
anggaran dari pemrintah selanjutnya untuk program BOP Kesetaraan
sudah tidak ada kesepatan mengenai honor tersebut dan pada tahun 2020
saksi diberikan honor sebanyak 2 kali yang pertama diberikan honor
sejumlah Rp 9.000.000,00 sekitar bulan Juli tahun 2020 dan kedua
diberikan honor kurang lebih sejumlah Rp 5.000.000,00 sekitar bulan
Desember tahun 2020, kemudian pada saat Ketua PBKM To’ Guru
memberikan honorarium, saksi bertanda tangan di daftar penerimaan honor

dan dijelaskan mengenai jenis penerimaan honor yang diberikan kepada
saksi;
- Bahwa saksi aktif mengajar di PKBM To’ Guru pada tahun 2020 dan hanya
aktif mengajar hingga pertengahan bulan April tahun 2020 selanjutnya
karena pandemi Covid-19 saksi mengajar secara daring menggunakan
aplikasi WhatsApp dan zoom dengan cara memberikan tugas dan materi
melalui aplikasi dan beberapa kedala dalam proses belajar mengajar
secara daring yaitu peserta didik yang tidak mengerti cara penggunaan
aplikasi serta jaringan yang sering kali bermasalah;
- Bahwa tanda terima honor untuk program Paket A, Paket B dan Paket C
Tahap I merupakan tanda tangan saksi dan menerima honor sesuai yang
tertera pada tanda terima honorarium dan pada saat menerima honor ketua
PKBM To’Guru menjelaskan jenis penerimaan honor, dan pada saat
menerima honor saksi membaca jumlah honor pada penerimaan honor;
- Bahwa tanda terima honor untuk program Paket B dan Paket C Tahap II
merupakan tanda tangan saksi dan menerima honor sesuai yang tertera
pada tanda terima honorarium dan pada saat menerima honor ketua PKBM
To’Guru menjelaskan jenis penerimaan honor, dan pada saat menerima
honor saksi membaca jumlah honor pada penerimaan honor;
11. Saksi Ramdani Syam, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan

sebagai berikut:
- Bahwa saksi adalah Tenaga pengajar di PKBM To’Guru sejak tahun 2019
sampai sekarang dan saksi adalah salah satu tenaga pengajar di Kelompok
Belajar bernama Gogen yang menggunakan salah satu ruangan pada
Gedung PKBM To’Guru, kemudian ketika Kelompok Belajar Gogen sudah
tidak lagi beroperasi, saksi Ratna menawari saksi untuk menjadi tenaga
pengajar di PKBM To’Guru sehingga saksi menyetujui tawaran tersebut.
Selanjutnya saksi Ratna meminta kelengkapan berkas berupa fotocopy
Ijazah S-1 beserta transkip nilai dan fotocopy KTP yang semuanya saksi
berikan ke saksi Ratna;

- Bahwa saksi menjadi tenaga pengajar/tutor pada PKBM To’Guru dan
mengajar Kelas Bahasa Inggris untuk Paket B dan C pada Tahap I dan
Thap II;
- Bahwa instrumen yang digunakan digunakan dalam proses belajar
mengajar adalah modul berupa buku yang disediakan oleh PKBM To’Guru
untuk dibagikan kepada peserta didik sebelum proses belajar mengajar
dimulai, dan dikumpulkan kembali setelah proses belajar mengajar selesai.
Alat tulis berupa spidol yang saksi gunakan serta pulpen dan buku tulis
yang ditaruh di laci meja untuk diberikan kepada peserta didik yang tidak
membawa alat tulis sendiri dari rumah, dan apabila selesai akan
dikumpulkan kembali, namun terkadang ada juga peserta didik yang
membawa pulang pulpen dan buku tulis yang dibagikan dan untuk materi
saksi berdasarkan modul, sehingga saksi juga mengajar berdasarkan
materi yang ada dalam modul yang sudah dipersiapkan oleh PKBM
To’Guru;
- Bahwa jumlah siswa (i) sebelum pandemi yang aktif mengikuti
pembelajaran untuk Paket C kurang lebih sekitar 10 orang per kelasnya,
dan untuk Paket B kurang lebih sekitar 5 orang per kelasnya. Sementara
setelah pandemi jumlah siswa (i) yang mengikuti pembelajaran untuk Paket
C hanya berjumlah kurang lebih hanya sekitar 5 orang per kelasnya, begitu
juga dengan Paket B perkelasnya;
- Bahwa Absensi / daftar hadir siswa (i) yang mengikuti kegiatan belajar
mengajar sudah disiapkan oleh Pihak PKBM To’Guru yang dicetak di atas
kertas HVS warna putih yang berisi daftar nama peserta didik yang akan
mengikuti kegiatan belajar mengajar, akan tetapi hanya sedikit peserta didik
yang hadir dan mengikuti kegiatan belajar mengajar;
- Bahwa Absensi tersebut ditandatangani oleh peserta didik, lalu saksi
berikan kepada pengurus PKBM setelah proses belajar mengajar selesai
dan selama proses pembelajaran tidak pernah diberikan Paket Data;
- Bahwa selama saksi menjadi tenaga pengajar / tutor di PKBM To’Guru
tidak pernah melakukan proses belajar mengajar secara daring dan saksi
menerima honor selama menjadi tutor di PKBM To’Guru yang diberikan
oleh saksi Ratna kepada saksi pada akhir semester tanpa ada penjelasan
secara rinci mengenai jenis honor apa saja yang diberikan;
- Bahwa sejak awal tidak ada kesepakatan dan/atau pembicaraan antara
saksi dengan saksi Ratna atau pihak PKBM mengenai honor yang akan
saksi terima sebagai tenaga pengajar di PKBM To’Guru, saksi Ratna hanya

memberitahukan akan ada honor yang saksi dapatkan apabila bergabung
sebagai tenaga pengajar di PKBM To’Guru, tapi mengenai kisaran pastinya
tidak diberitahukan sama sekali;
- Bahwa jumlah honor yang diterima pada Tahap I Paket B dan C adalah
sebesar kurang lebih Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) yang diserahkan
kepada saksi oleh Ibu Ratna di akhir semester tanpa adanya penjelasan
secara rinci honor tersebut mencakup honor jenis apa saja, dan untuk
Tahap II Paket B dan C adalah sebesar kurang lebih Rp 4.000.000,- (empat
juta rupiah) yang diserahkan kepada saksi oleh saksi Ratna di akhir
semester tanpa adanya penjelasan secara rinci honor tersebut mencakup
honor jenis apa saja;
- Bahwa pada tahun 2020 saksi hanya aktif mengajar sampai bulan Februari
atau Maret 2020 di PKBM To’Guru, selanjutnya saksi hanya diminta oleh
pihak PKBM To’Guru untuk membuat soal dan tidak pernah mengajar lagi;
- Bahwa bukti tanda terima honor untuk program Paket C Tahap II yang
diperlihatkan penyidik yaitu :
• Biaya Penysusunan Silabus Program Paket C Tahun 2020 Tahap II Rp
300.000,-
• Biaya Penyusunan Soal Akhir Semester Ganjil Program Paket C Tahun
2020 Tahap II Rp 300.000,-
• Biaya Transport Panitia / Penyelenggara Ujian Semester Ganjil
Program Paket C tahun 2020 Tahap II @ Rp 50.000,- x 4 kegiatan =
200.000,-
• Biaya Honor Tutor Program Paket C Tahun 2020 Kelas XI Ttahap II @
Rp 300.000,- x 3 bulan = Rp 900.000,-
• Biaya Transport Tutor Program Paket C Tahun 2020 Kelas XII Tahap II
@ Rp 45.000,- x 8 kegiatan = Rp 360.000,-
• Biaya Transport Tutor Program Paket C Tahun 2020 Kelas XI Tahap II
@ Rp 45.000,- x 8 kegiatan = Rp 360.000,-
• Biaya Transport Tutor Program Paket C Tahun 2020 Kelas X Tahap II
@ Rp 45.000,- x 7 kegiatan = Rp 315.000,-
• Biaya Honorarium Penyusunan Laporan Program Paket C PKBM
To’Guru Tahun 2020 Tahap II Rp 1.000.000,-
• Biaya Kartu Data Program Paket C Semester Ganjil Tahun 2020 Tahap
II tanggal 21 Desember 2020 Rp 100.000,-

• Biaya kartu Data Program Paket C Semester Ganjil Program Paket B
Tahun 2020/2021 tanggal 21 Desember 2020 Tahap II Rp 100.000,-
- Bahwa saksi selaku tutor menerima honor untuk kegiatan sebagai tutor
atau pengajar dan honor transport sebagai tutor di semester I (Tahap I)
untuk paket B dan C saksi menerima honor kurang lebih sebesar
Rp4.000.000,- (empat juta rupiah), dan saksi tidak pernah menerima data
dan internet dari PKBM To’Guru.
12. Saksi Amaluddin Anwar, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi Bekerja di Toko Pusat Mahadewa di Makassar pada tahun
2013 dan dipindah di Toko Cabang Palopo yang beralamat di Jl. Andi
Jemma sampai sekarang;
- Bahwa di toko tempat saksi bekerja menyediakan kebutuhan elektronik
seperti laptop, computer, printer dan aksesorinya juga menerima service
computer, laptop dan printer;
- Bahwa ketika pelanggan datang lalu dilayani oleh marketing toko sesuai
dengan kebutuhan pelanggan;
- Bahwa PKBM To’Guru melakukan service printer dan install windows di
toko Mahadewa Komputer sesuai dengan nota pembelian barang yang
dalam Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) PKBM To,Guru untuk program
Paket C tahap I;
13. Saksi Tedjo, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi adalah Bendahara Aksara Tenar sejak 2016 sampai dengan
Sekarang
- Bahwa Ketua PKBM Aksara Tenar yaitu terdakwa II Sunarti Baharding
adalah istri saksi;

- Bahwa Tugas dan Tanggungjawabnya selaku Bendahara PKBM Aksara
Tenar yakni melakukan pencairan dana bersama Ketua PKBM, membayar
belanja kegiatan PKBM, danmenyimpan dan menyusun Laporan
Pertanggungjawaban Penggunaan Dana
- Bahwa pada Tahun 2020 PKBM Aksara Tenar mendapat Bantuan
Operasional Pendidikan Kesetaraan untuk Tahap I Paket A, Paket B dan
Paket C dan Tahap II Paket B dan C yang sumber dananya berasal dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan R.I;
- Bahwa saksi PKBM Aksara Tenar mendapat Bantuan Operasional
Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C Tahun 2020 dari
Ketua PKBM Aksara Tenar yang merupakan Istri saksi yang kebetulan juga
kerja di Dinas Pendidikan Kota Palopo, pada saat itu istri saksi
menyampaikan akan ada bantuan yang diberikan oleh Pemerintah melalui
PKBM untuk menyelenggarakan Pendidikan Kesetaraan Paket A,B dan C
selanjutnya membuat PKBM dengan nama Aksara Tenar dengan Ketua
Sunarti Baharding dan saksi selaku Bendahara, setelah berdiri dan ada info
ada bantuan dari Pemerintah selanjutnya membuat kelengkapan
administrasi untuk menyelenggarakan PKBM yang saksi ingat NPSN dan
Input data siswa ke Dapodik setelah itu ada SK penetapan Penerima
bantuan dari Walikota Palopo;
- Bahwa bantuan yang diterima sebanyak 2 (dua) tahap yaitu:
Tahap I :
Paket A : Rp. 44.850.000,00
Paket B : Rp. 127.500.000,00
Paket C : 250.200.000,00
Jumlah Keseluruhan Rp. 422.550.000,00
Tahap II :
Paket B : Rp. 63.000.000,00
Paket C : Rp. 113.400.000,00
Jumlah Keseluruhan Rp. 176.400.000,00
Sehingga jumlah keseluruhan yang diterima PKBM Aksara Tenar pada
Tahun 2020 sebesar Rp. 598.950.000,00
- Bahwa proses pencairan dana dilakukan dengan cara awalnya membuat
Permohonan Pencairan yang ditujukan kepada Dinas Pendidikan dan
BPKAD Kota yang dilampiri dokumen berupa :
1. Profil Lembaga
2. Akta Notaris

3. NPSN (Nomor Pokok Satuan Nasional)
4. NPWP
5. Daftar Peserta Didik
6. Izin Operasional
Setelah itu dipanggil oleh BPKAD untuk menandatangani kwitansi
pencairan dana BOP, setelah itu dana masuk ke Rekening PKBM Aksara
Tenar lalu saksi menandatangani kwitansi bersama Ketua PKBM kemudian
menarik tunai secara keseluruhan.
- Bahwa saksi bersama ketua PKBM menarik secara keseluruhan dana
tersebut, kemudian sebagian saksi simpan ke Rekening Pribadi saksi dan
sebagian disimpan dirumah, selanjutnya saksi memberikan/mengeluarkan
uang tersebut berdasarkan permintaan dari Ketua PKBM yang setahu saksi
dipergunakan untuk membayar Bon/Utang ATK pada Toko Aksara Ilmu,
membayar Honor dan transport Panitia dan pengawas ujian, membayar
honor tutor, dan Biaya Publikasi PKBM menerima Peserta didik Pendidikan
Kesetaraan.
- Bahwa yang melakukan pembayaran kepada Pihak Ketiga dan
Pembayaran Honor dilakukan oleh terdakwa Sunarti Baharding;
- Bahwa saksi yang menyusun bukti-bukti Pengeluaran anggaran
Penggunaan Dana Bantuan Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A,
Paket B dan Paket C T.A. 2020, adapaun bukti (nota pihak ketiga) tersebut
saksi peroleh dari terdakwa Sunarti Baharding, begitupun isi dan jumlah
honor yang ada dalam seluruh LPJ atas arahan terdakwa Sunarti
Baharding dan saksi sisa mengikuti saja arahanya;
- Bahwa saksi yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Bantuan Operasional
Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C Tahun 2020 yang
diterima PKBM Aksara Tenar adalah terdakwa Sunarti Baharding;
- Bahwa Laporan Pertanggunjawaban Penggunaann Dana Bantuan
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C Tahap I
dan PAket B dan C Tahap II Tahun 2020 yang saksi susun dan buat
kemudian dilaporkan kepada Dinas Pendidikan dan BPKAD Kota Palopo;
- Bahwa Laporan Pertanggunjawaban Penggunaann Dana Bantuan
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C Tahap I
dan Paket B dan C Tahap II Tahun 2020 yang diterima oleh PKBM Aksara
Tenar, tidak sesuai dengan realisasi sebenarnya, saksi hanya menyusun
LPJ tersebut berdasarkan arahan dan petunjuk dari terdakwa Sunarti

Baharding, adapun dalam LPJ tersebut sebagian rill dibelanjakan sebagian
lagi fiktif;
- Bahwa saksi aktif melakukan proses belajar mengajar di PKBM Aksara
Tenar pada bulan Januari – Maret 2020, kemudian karena terjadi Pandemi
Covid-19 pada bulan April sehingga ditiadakan proses belajar tatap muka,
adapun proses belajar daring pada saat Pandemi Covid-19 hanya
dilaksanakan sebanyak 1 satu kali setelah itu tidak ada lagi proses
pembelajaran, dan langsung diadakan Ujian untuk tahap I, kemudian Tahap
II tidak pernah dilakukann proses belajar mengajar dan hanya sempat
dilakukan pembukaan Tahun Ajaran Baru yang dihadiri oleh Kepala Dinas
Pendidikan dan jajaran Dinas Pendidikan, Ketua PKBM, Tenaga Pengajar
dan Siswa, setelah itu tidak ada lagi proses pembelajaran dan langsung
dilaksanakan Ujian Tengah Semester;
- Bahwa saksi menerima honor menjadi bendahara PKBM Aksara Tenar
yang menerima dan mengelola dana Bantuan tersebut adalah istri saksi
sekaligus Ketua PKBM Aksara Tenar terdakwa Sunarti Baharding.
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos
14. Saksi ST. Halijah, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi Menjadi Tutor di PKBM Aksata Tenar dari tahun 2019 –
sekarang;
- Bahwa awalnya mendapat info dari teman kantor bahwa PKBM Aksara
Tenar memerlukan tenaga pengajar untuk anak-anak putus sekolah,
kemudian saksi menemui terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos untuk
melamar menjadi tutor pada PKBM Aksara Tenar. Selanjutnya terdakwa II
Sunarti meminta kelengkapan berkas Ijazah Pendidikan terakhir dan
disetujui, setelah itu saksi ikut menjadi Tenaga Pengajar di PKBM Aksara
Tenar;
- Bahwa tugas dan tanggung jawabnya selaku Pengajar / Tutor yakni,
menyusun RPP dan Silabus PKBM untuk akreditasi, memberikan materi
IPS kepada peserta didik, memberikan motivasi kepada peserta didik untuk
ikut melanjutkan pendidikannya, dan menjadi tenaga pengawas ujian;

disediakan oleh pihak PKBM, berupa fasilitas tempat yaitu Sanggar
Kegiatan Belajar (SKB) dan terkadang saksi sendiri yang mengunjungi
siswa untuk memberi motivasi namun setelah adanya pandemic Covid-19
maka kunjungan ditiadakan, selanjutnya sarana pembelajaran seperti ATK
yaitu buku dan alat tulis diberikan kepada peserta didik yang hadir dan
akan diberikan setiap kalipertemuan, untuk materi ada modul yang
disiapkan oleh PKBM dan terkadang saksi search di google yang
disesuaikan dengan kompetensi peserta didik;
- Bahwa jumlah siswa yang aktif mengikuti proses pembelajaran tidak
menentu setiap kali pertemuan karena jumlah siswa yang hadir tidak
menentu dan daftar hadir yang saksi buat yaitu dengan memberikan kertas
kosong kepada peserta selanjutnya peserta sendiri yang menulis dan
bertanda tangan di kertas tersebut dan daftar hadir yang dibuat diberikan
kepada pengurus PKBM dan selama proses pembelajaran tidak pernah
diberikan paket data;
- Bahwa untuk honor awalnya tidak ada kesepakatan dengan terdakwa II
Sunarti, saksi hanya ingin membantu anak putus sekolah untuk
melanjutkan pendidikan, namun terdakwa II Sunarti memberikan honor
kepada saksi dan pada saat memberikan honor tidak dijelaskan jenis honor
apa yang diberikan dan saksi menerima honor transport terkadang
sejumlah Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) dan kadang pula sejumlah Rp
50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) pada saat menjadi pengawas ujian
sekitar awal bulan April dan saksi tidak bertanda tangan pada bukti
penerimaan honorarium;
- Bahwa saksi aktif mengajar di PKBM Aksara Tenar pada tahun 2020 dan
hanya aktif mengajar hingga awal April tahun 2020 selanjutnya saksi tidak
aktif lagi mengajar disebabkan karena pandemi Covid-19 dan saksi tidak
mengajar secara daring dan saksi tidak pernah mengajar di Paket A tahap
I;
- Bahwa tanda terima honor untuk program Paket B Tahap I yang
diperlihatkan bukan tanda tangannya dan saksi tidak menerima honor
sesuai yang tertera pada tanda terima honorarium;
- Bahwa tanda terima honor untuk program Paket C Tahap I yang dalam LPJ
bukan tanda tangannya dan saksi tidak menerima honor sesuai yang
tertera pada tanda terima honorarium

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos
15. Saksi Hasriani, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Bendahara di PKBM Berkah dengan Ketua atas nama terdakwa III
Achiruddin Syam, S.E., sejak tahun 2016;
- Bahwa Tutor/Tenaga Pengajar merupakan PNS;
- Bahwa jumlah tenaga pengajar/tenaga pendidik berjumlah 30 orang;
- Bahwa saksi merupakan istri dari Ketua PKBM Berkah yaitu terdakwa III
Achiruddin dan bersama-sama mendirikan PKBM Berkah pada Tahun 2016
karena diajak oleh Ketua PKBM Aksara Tenar terdakwa II Sunarti
Baharding yang merupakan sahabat dekat saksi;
- Bahwa pada Tahun 2020 PKBM Berkah mendapatkan Bantuan
Operasional yaitu untuk Paket A, B dan C pada Tahap I dan untuk Paket B
dan C pada Tahap II;
- Bahwa awalnya saksi bersama dengan Ketua PKBM melakukan pendataan
peserta didik dan menginput data tersebut ke Dapodik secara online,
kemudian setelah terdata di pusat Dinas Pendidikan memberitahu bahwa
PKBM saksi berhak untuk mendapatkan dana BOP dan meminta saksi
untuk melakukan verifikasi berkas serta memenuhi kelengkapan berkas
dari peserta didik berupa Fotokopi Kartu Keluarga dan ijazah terakhir untuk
Paket B dan Paket C, sedangkan untuk Paket A hanya Fotokopi Kartu
Keluarga saja. Setelah memenuhi persyaratan tersebut barulah Dinas
Pendidikan melakukan verifikasi, kemudian pada sekitar bulan Juni Tahun
2020 terbit SK Walikota;
- Bahwa tugas dan tanggungjawab saksi selaku Bendahara yaitu,
Pengelolaan dana pada PKBM Berkah, melakukan pembelian untuk
keperluan PKBM, melakukan pembayaran tutor/tenaga pengajar, biaya
operasional dan biaya administrasi, mengurus kelengkapan berkas
administrasi dalam rangka pencairan dana BOP, dan membuat Laporan
Pertanggungjawaban Keuangan. Selain melaksanakan tugas selaku
bendahara saksi juga membantu ketua PKBM dalam melakukan pendataan
peserta didik.

- Bahwa pada Tahap I, saksi mendapatkan dana sekitar kurang lebih Rp
140.000.000,- (seratus empat puluh juta rupiah) dengan rincian sebagai
berikut :
• Peserta didik Paket A 10 orang x @ Rp 650.000,- = Rp 6.500.000,-
(enam juta lima ratus ribu rupiah)
• Peserta didik Paket B 60 orang x @ Rp 750.000,- = Rp 45.000.000,-
(empat puluh lima juta rupiah)
• Peserta didik Paket C 109 orang x @ Rp 900.000,- (Sembilan ratus ribu
rupiah) Rp 98.100.000,- (Sembilan puluh delapan juta seratus ribu
rupiah).
Pada Tahap II, saksi mendapatkan dana sekitar kurang lebih Rp
73.500.000,- (tujuh puluh tiga juta lima ratus ribu rupiah) dengan rincian
sebagai beriku :
▪ Peserta didik Paket B 26 orang x @ Rp 750.000,- = Rp 19.500.000,-
(Sembilan belas juta lima ratus ribu rupiah) ;
▪ Peserta didik Paket C 60 orang x @ Rp 900.000,- = Rp 54.000.000,- (lima
puluh empat juta rupiah).
- Bahwa saksi membaca serta paham mengenai isi dari Petunjuk Teknis
Penggunaan Bantuan Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket
B dan Paket C Tahun 2020;
- Bahwa saksi bertanggung jawab dalam hal pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan adalah Pengelola PKBM Berkah
yaitu Ketua PKBM terdakwa III Achiruddin dan saksi selaku Bendahara;
- Bahwa yang bertanggung jawab Menyusun Laporan keuangan di PKBM
adalah saksi selaku Bendahara di PKBM Berkah;
- Bahwa pelaksanaan kegiatan BOP tersebut tidak sesuai dengan RKAS dan
LPJ yang telah saksi buat, sebab pada Tahap II proses belajar mengajar
tidak dilaksanakan, namun saksi tetap melakukan pembayaran terhadap
tutor/tenaga pengajar;
- Bahwa setelah Sk Walikota terbit saksi membuat proposal yang berisi :
• RKAS, yang dibuat oleh saksi bersama dengan Pak Ketua ;
• Surat Permohonan Pencairan ;
• NPSN (Nomor Pokok Satuan Nasional) ;
• Izin Operasional PKBM ;
• Akta Pendirian PKBM ;

• Data Siswa yang sudah diverifikasi oleh dinas Pendidikan berupa fotokopi
Kartu Keluarga dan ijazah terakhir untuk siswa Paket B dan Paket C,
sementara untuk Paket A hanya fotokopi Kartu Keluarga saja.
Proposal tersebut saksi buat dalam rangkap 2 (dua) lalu dikirimkan ke dinas
Pendidikan dan DPKAD. Setelah itu saksi menunggu waktu pencairan.
- Bahwa dana BOP Tahap I cair pada bulan Juni tahun 2020, sedangkan
BOP Tahap II cair pada bulan Desember tahun 2020 dan langsung masuk
di rekening PKBM, kemudian saksi langsung menarik seluruh dana
tersebut. Setelah itu saksi langsung menggunakan dana tersebut untuk
melakukan pembayaran terhadap seluruh pengeluaran PKBM baik
terhadap toko-toko (mitra) tempat PKBM melakukan pembelian maupun
pembayaran honor tutor/tenaga pengajar;
- Bahwa melakukan pembayaran kepada Pihak Ketiga dan Tenaga
Pengajar/Tutor adalah saksi selaku Bendahara PKBM Berkah secara
langsung setelah dana BOP cair;
- Bahwa saksi yang melakukan penyusunan bukti-bukti pengeluaran
anggaran yang berkaitan dengan pelaksanaan program RSBI;
- Bahwa saksi yang membuat Laporan Pertanggunjawaban Penggunaan
Dana Bantuan Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B dan
Paket C Tahun 2020 selaku Bendahara PKBM Berkah;
- Bahwa untuk Tahap I saksi terlambat dalam melaporkan LPJ yaitu pada
sekitar bulan Agustus 2020, sebab pada bulan Juli Tahun 2020 saksi
positif Covid-19 sehingga saksi dirawat dikarantina hingga bulan Agustus.
Sementara untuk Tahap II saksi melaporkan LPJ pada sekitar akhir bulan
Desember Tahun 2020 setelah pencairan dana;
- Bahwa LPJ yang saksi laporkan tidak sesuai dengan realisasi sebenarnya
sebab terdapat beberapa kwitansi pembelian dalam LPJ yang tidak sesuai
dengan pembelian yang sebenarnya, Jumlah Honor tutor/tenaga pengajar
yang terdapat pada LPJ tidak sesuai dengan jumlah honor yang saksi
berikan kepada tutor/tenaga pengajar;
- Bahwa hal tersebut terjadi sebab Sebagian dari dana BOP tersebut saksi
gunakan untuk kepentingan PKBM yang lain, yaitu membayar pajak,
membeli etalase dan meja untuk Sekretariat, Renovasi Kantor, Honor
Simulasi dan biaya lainnya;
- Bahwa saksi aktif melakukan proses belajar mengajar di PKBM Berkah
pada bulan Januari – Maret 2020, kemudian sekitar Bulan April Tahun 2020
PKBM Berkah tidak lagi aktif melakukan proses belajar mengajar

dikarenakan Pandemik Covid 2020. Adapun proses belajar mengajar via
daring hanya dilakukan oleh beberapa guru saja. Begitu juga pada Tahap II
tidak lagi aktif melakukan proses belajar mengajar di PKBM Berkah, namun
saksi tetap memberikan honor kepada para tutor/tenaga pengajar;
- Bahwa saksi tetap memberikan honor kepada para tutor/tenaga pengajar
karena mereka sudah lama bekerja dengan saksi;
- Bahwa honor tutor/tenaga pengajar yang saksi diberikan Rp 350.000,00
(tiga ratus lima puluh ribu) perbuan bulan tetapi karena selama pandemi
selama 3 (tiga) bulan saksi memberikan honor Rp 1.800.000,00 (satu juta
delapan ratus ribu rupiah) selanjutnya saksi menambahkan uang untuk
biaya pembuatan Silabus dan RPP sehingga yang mereka terima yaitu
sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) yang diberikan
disetiap akhir semester;
- Bahwa pelaporan LPJ diusahakan tepat waktu karena terdapat 2 (dua)
bentuk pelaporan yang pertama melaporkan secara online di DAPODIK ke
pusat dan yang kedua pelaporan LPJ diberikan kepada Dinas Pendidikan
dan BPKAD Kota Palopo dan saksi melaporkan LPJ pada tanggal 04 Juli
tahun 2020;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E.
16. Saksi Drs. Masyrum, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Sejak tahun 2019 -2020 pernah mengajar pada PKBM Berkah sejak
tahun 2019 sampai 2020;
- Bahwa awalnya diajak teman (Massjidi) dan dimintai Ijazah namun saat
saksi tanya untuk apa ijazah tersebut temannya mengatakan bahwa untuk
PKBM Berkah atau mengabdi untuk mengajar di PKBM Berkah, kata
temannya untuk dimasukkan ke DAPODIK. Akhirnya saksi memberikan
Ijazahnya untuk di daftar selaku tenaga pengajar;
- Bahwa tugas dan tanggung jawabnya selaku Pengajar/Tutor yakni,
mengajar pada bidang studi pendidikan kewarganegaraan, membuat
naskah ujian, mengawas terlaksananya ujian

- Bahwa Metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar pada
PKBM Berkah dengan cermah (membawakan penjelasan tentang materi
yang saksi bawakan pada saat itu dengan mengacu pada kurikulum 13;
- Bahwa Jumlah siswa aktif yang saksi ajar pada paket C kurang lebih 37
orang dan keseluruhan dari 37 orang siswa terdiri dari siswa paket C saja
sedangkan untuk paket A dan B saksi tidak megajar;
- Bahwa pelaksanaan proses belajar mengajar paket C dilaksanakan pada
hari sabtu dan minggu diselenggarakan di dua tempat di Sumamrambu dan
Benteng;
- Bahwa selama pendemi covid-19 saksi selaku tenaga pengajar tidak
menerima paket data, namun siswa biasanya menelpon menanyakan
kapan belajar, jawaban saksi bahwa pada masa pandemi tidak ada tatap
muka, dan saksi menyarankan pada siswa supaya dari materi di youtube;
- Bahwa menerima honor sebanyak dua kali yakni, Honor untuk semester
ganjil sebanyak Rp 2.400.000,00 dan Honor untuk semester genap
sebanyak Rp 1.500.000,00
- Bahwa untuk semester ganjil honor tersebut diterima di dalam mobil depan
SKB dan Untuk semester genap honor tersebut diterima di kedai queen.
- Bahwa pada bulan januari sampai dengan akhir maret saksi masih aktif
mengajar dan pada saat pandemi covid 19 anjuran dari pemerintah kota
Palopo bahwa pelaksanaan proses belajar mengajar (tatap muka)
ditiadakan pada bulan akhir maret 2020 setelah itu saksi tidak aktif lagi
mengajar pada PKBM Berkah;
- Bahwa pada masa Pandemi Covid-19 saksi menunggu petunjuk dari Pihak
PKBM Melati dan PKBM Berkah mengenai proses belajar mengajar daring,
namun tidak ada petunjuk lebih lanjut sehingga tidak terjadi proses belajar
mengajar melalui daring, adapun pemberian honor tahap II saksi terima
dengan alasan honor Tutor dan saksi menerima tanpa banyak bertanya
dan saksi siap mengembalikan honor/uang yang saksi terima untuk Tahap
II dengan rincian : PKBM Berkah : Rp. 1.500.000,00 dan PKBM Melati : Rp.
3.000.000,00
- Bahwa masih terdapat PKBM lain yang saksi tempati mengajar yaitu PKBM
Fahira, adapun proses saksi bergabung di PKBM Fahira awalnya saksi
bertemu dengan terdakwa IV Namsa Opu Pallau di Malino dalam acara
Hari Aksara Indonesia Tahun 2017, pada saat itu terdakwa IV Namsa
meminta persetujuan saksi untuk menjadi tenaga pengajar apabila terjadi
proses belajar pendidikan kesetaraan di PKBM Fahira, kemudian saksi

menyetujui hal tersebut dan meminta diinformasikan apabila ada proses
pembelajaran, lalu pada Tahun 2019 terdakwa IV Namsa menghubungi
saksi menginformasikan kesediaan saksi menjadi Tutor kemudian saksi
menyetujui dan meminta dibuatkan SK, tetapi saksi tidak pernah diberikan,
lalu saksi dihubungi Terdakwa IV Namsa untuk mengajar di PKBM Fahira
sehingga saksi menjadi tenaga pengajar di PKBM Fahira;
- Bahwa saksi mengajar di PKBM fahira jalan Tandipau (dekat jembatan),
yang dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, adapun Mata Pelajaran
yang saksi ajarkan adalah PPKN khusus paket C, untuk Paket A dan Paket
B saksi tidak mengajar;
- Bahwa tugas dan tanggung jawabnya selaku pengajar/tutor di PKBM Fahira
yaitu memberikan Materi mata pelajaran PPKN kepada Peserta Didik dan
memberikan motivasi kepada Peserta Didik untuk ikut melanjutkan
Pendidikannya.
- Bahwa instrumen yang digunakan dalam proses belajar mengajar di PKBM
Fahira :
• bahwa instrumen yang digunakan dalam proses belajar mengajar
menggunakan metode mengajar tatap muka, saksi memberikan materi
kepada siswa kemudian kalau tidak paham mereka bertanya dan saksi
jelaskan.
• Media yang digunakan pembelajaran adalah Modul/Buku Cetak yang
tersedia di tempat belajar dan saksi padukan dengan materi yang saksi
bawa atau buat sendiri
• Proses tersebut diatas dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2020;
• untuk Bulan April – Desember 2020 karena Pandemi Covid-19 saksi tidak
pernah melakukan proses belajar mengajar di PKB Fahira.
- Bahwa jumlah siswa yang aktif mengikuti proses pembelajaran sekitar 23
orang khusus Paket C berdasarkan absen yang saksi pegang dan buat
sendiri;
- Bahwa bekerja di PKBM Melati menerima sejumlah uang sebesar :
Tahap 1 : Rp. 2.500.000,00 (Bulan Juni 2020)
Tahap 2 : Rp. 3.000.000,00. (Bulan Desember 2020)
Uang tersebut saksi terima di rumah terdakwa IV Namsa di Jln Nenas
dalam bentuk amplop tanpa dibuatkan kwitansi ataupun tanda terima.
- Bahwa PKBM Fahira aktif melakukan proses belajar mengajar pada tahun
2020 yakni pada bulan Januari s/d Maret, setelah pandemic Covid-19 pada
bulan April tahun 2020, sudah tidak melakukan proses belajar mengajar

baik secara luring/tatap muka maupun daring/virtual sampai bulan
Desember tahun 2020;
- Bahwa saksi mengembalikan honor yang saksi terima keseluruhan sebesar
Rp. 7.500.000,00
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E. dan
Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao memberikan pendapat bahwa keterangan
saksi tersebut benar;
17. Saksi Khaeruddin, S.E, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa awalnya ditawari penyelenggara sebagai tutor PKBM Berkah pada
program Paket C pada kelas XII, kemudian saksi menyetujui tawaran
tersebut dan penyelenggara meminta ijazah terakhir dan KK dan saksi
memberikannya;
- Bahwa tugasnya sebagai tenaga pengajar mata pelajaran Ekonomi pada
kelas XII adalah memuat soal ujian;
- Bahwa Instrumen yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab
(diskusi);
- Bahwa Siswa yang hadir berpartisipasi kadang 7 orang, 5 orang dan biasa
juga lebih dari 10 orang. Jumlah siswa paket C kelas XII kurang lebih 37
orang;
- Bahwa Tempat proses belajar mengajar:
1. Di SDN simurambu kec. Telluwanua
2. Di SDN Benteng Kec. Wara Timur
3. Di SDN Surutanga Kec. Wara Timur
Proses pelaksanaan pada hari sabtu dan minggu
- Bahwa saksi menerima honor I di depan SKB Palopo sebanyak Rp
2.400.000,00 dan honor tahap ke II sebanyak Rp 1.500.000,00 di warung
Queen Ahmad Razak;
- Bahwa saksi Aktif mengajar di awal tahun (januari s/d pertengahan bulan
maret);
- Bahwa untuk program Paket B Tahap I :
1. Biaya honor penyusunan silabus dan RPP tidak pernah diterima dan
tanda tangan yang diperlihatkan dalam LPJ bukan tanda tangan saksi.
2. Saksi tidak pernah mengajar di Paket B PKBM Berkah.

- Bahwa untuk program Paket C Tahap I :
1. saksi tidak pernah menerima uang saku penyusunan soal, biaya uang
pulsa data tutor dan bukan tanda tangan saksi yang diperlihatkan dalam
LPJ PKBM Berkah.
2. Honor tutor saksi terima tahap I senyak Rp 2.100.000,00
- Bahwa ada menerima honor tutor tetapi tidak pernah menerima uang pulsa
data tutor;
- Bahwa saksi akhir tahun 2020 pada bulan bulan Desember saksi telah
mengundurkan diri jadi tutor di PKBM Berkah;
- Bahwa pada masa Pandemi Covid-19 saksi menunggu petunjuk dari Pihak
PKBM Melati dan PKBM Berkah mengenai proses belajar mengajar daring,
namun tidak ada petunjuk lebih lanjut sehingga tidak terjadi proses belajar
mengajar melalui daring, adapun pemberian honor tahap II saksi terima
dengan alasan honor Tutor saksi terima honor tersebut tanpa banyak
bertanya. Saksi siap mengembalikan honor/uang yang diterima untuk
Tahap II dengan rincian:
1. PKBM Berkah : Rp. 1.500.000,00
2. PKBM Melati : Rp. 3.000.000,00
- Bahwa masih terdapat PKBM lain yang saksi tempati mengajar yaitu PKBM
Fahira, adapun proses saksi bergabung di PKBM Fahira awalnya saksi
bertemu dengan terdakwa IV Namsa Opu Pallau di Malino dalam acara
Hari Aksara Indonesia Tahun 2017, pada saat itu terdakwa IV Namsa
meminta persetujuan saksi untuk menjadi tenaga pengajar apabila terjadi
proses belajar pendidikan kesetaraan di PKBM Fahira, kemudian saksi
menyetujui hal tersebut dan meminta diinformasikan apabila ada proses
pembelajaran, lalu pada Tahun 2019 terdakwa IV Namsa menghubungi
saksi menginformasikan kesediaan saksi menjadi Tutor kemudian saksi
menyetujui dan meminta dibuatkan SK, tetapi saksi tidak pernah diberikan,
lalu saksi dihubungi terdakwa IV Namsa untuk mengajar di PKBM Fahira
sehingga menjadi tenaga pengajar di PKBM Fahira;
- Bahwa saksi mengajar di PKBM Fahira jalan Tandipau (dekat jembatan),
yang dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, adapun Mata Pelajaran
yang saksi ajarkan adalah Ekonomi khusus paket C, untuk Paket A dan
Paket B saksi tidak mengajar;
- Bahwa tugas dan tanggung jawab saksi selaku pengajar / tutor PKBM
Fahira:
1. memberikan Materi mata pelajaran Ekonomi kepada Peserta Didik

2. memberikan motivasi kepada Peserta Didik untuk ikut melanjutkan
Pendidikannya
- Bahwa instrumen yang digunakan dalam proses belajar mengajar di PKBM
Fahira :
1. instrumen yang digunakan dalam proses belajar mengajar menggunakan
metode mengajar tatap muka, saksi memberikan materi kepada siswa
kemudian kalau tidak paham mereka bertanya dan saksi jelaskan.
2. Media yang digunakan pembelajaran adalah Modul/Buku Cetak yang
tersedia di tempat belajar dan saksi padukan dengan materi yang saksi
bawa atau buat sendiri.
3. Proses tersebut diatas dilaksanakan pada bulan Januari – Maret 2020
4. untuk Bulan April – Desember 2020 karena Pandemi Covid-19 saksi
tidak pernah melakukan proses belajar mengajar di PKBM Fahira.
- Bahwa jumlah siswa yang aktif mengikuti proses pembelajaran sekitar 23
orang khusus Paket C mengenai absen saksi memberikan kertas kosong
kemudian menyuruh peserta didik yang hadir untuk menulis nama dan ttd
lalu absen tersebut saksi berikan kepada PKBM Fahira;
- Bahwa saksi bekerja di PKBM Fahira menerima sejumlah uang sebesar :
Tahap 1 : Rp. 2.500.000,00 (Bulan Juni 2020)
Tahap 2 : Rp. 3.000.000,00. (Bulan Desember 2020)
Uang tersebut saksi terima dan diberikan di rumah terdakwa IV Namsa di
Jln Nenas dalam bentuk amplop tanpa dibuatkan kwitansi ataupun tanda
terima dan menurutnya uang tersebut adalah honor tutor.
- Bahwa PKBM Fahira aktif melakukan proses belajar mengajar pada tahun
2020 yakni pada bulan Januari s/d Maret, setelah pandemic Covid-19 pada
bulan April tahun 2020, sudah tidak melakukan proses belajar mengajar
sampai bulan Desember tahun 2020;
- Bahwa selama pandemic covid 19 yakni bulan April s/d Desember tahun
2020, PKBM Fahira tidak melakukan kegiatan belajar mengajar baik secara
luring/tatap muka maupun daring/virtual;
- Bahwa dalam LPJ PKBM Fahira untuk program Paket C Tahap I yang
diperlihatkan oleh bukan tandatangan saksi dan saksi tidak pernah
menerima honor sebesar dalam LPJ, adapun yang saksi terima pada
tahap I sebesar Rp. 2.500.000,00;
- Bahwa dalam LPJ PKBM Fahira untuk program Paket C Tahap II yang
diperlihatkan bukan tandatangan saksi dan saksi tidak pernah menerima

honor sebesar dalam LPJ, adapun yang saksi terima pada tahap II sebesar
Rp. 3.000.000,00;
- Bahwa saksi mengembalikan honor yang diberikan secara keseluruhan
sebesar Rp. 7.500.000,00;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E. dan
Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao memberikan pendapat bahwa keterangan
saksi tersebut benar;
18. Saksi Nursan, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa Membuka toko Nur sejak tahun 2016-2021 yang terletak di jalan
Ahmad Razak (Samping warung Alhamdulillah);
- Bahwa setiap konsumen atau pembeli yang datang ke Toko Nur dilayani
bergantian oleh saksi dan pegawainya yaitu Imma, terdapat 3 (tiga) PKBM
yang melakukan pembelian di Toko saksi yaitu PKBM Berkah, PKBM Melati,
dan PKBM Bulu Datu;
- Bahwa awal PKBM Berkah, yaitu saksi Ani melakukan pembelian di Toko
saksi, kemudian saksi bertemu kembali dengan Ibu Ani di Dinas Pendidikan
lalu mengatakan kepada saksi bahwa ingin berlangganan dan saksi
menyetujuinya, ketika saksi Ani memesan ATK saksi mengantarkan ATK
tersebut ke rumah saksi Ani yang terletak di perumahan BTN Imbara
Permai;
- Bahwa pelayanan yang disediakan oleh Toko saksi yaitu menjual
perlengkapan ATK, fotocopy, pulsa, pengetikan komputer, pembayaran
PDAM dan listrik;
- Bahwa setelah diperlihatkan di persidangan nota, stempel merupakan nota
milik toko saksi kemudian tulisan pada nota merupakan tulisan saksi dan
jumlah pembelanjaan dan harganya telah sesuai akan tetapi tanggal yang
tertera pada nota tidak sesuai dengan tanggal pembelanjaan karena saksi
menuliskan tanggal pada nota pada saat PKBM Berkah ingin membuat LPJ;
- Bahwa pembelanjaan yang dilakukan oleh PKBM Berkah pada tahap I dan
tahap lebih dari Rp 2.000.000,00 (dua juta rupiah);
- Bahwa nota yang terdapat dalam LPJ untuk tahap II yaitu bulan Juli dst.
Pada LPJ PKBM Berkah adalah nota, stempel merupakan milik toko saksi

tetapi tulisan yang tertera bukan tulisan dan tandatangan saksi, tetapi harga
dan jumlah pembelian telah sesuai.
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E.
19. Saksi Mahrip, S.Pd, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi pemilik Toko Aruna Multi Computer yang menjual Alat
komputer dan sebagai Teknisi komputer di Jalan Andi Kambo No.19 C
Kelurahan Surutanga Kecamatan Wara Timur Kota Palopo;
- Bahwa nota pembelanjaan di toko saksi adalah invoice yang hanya dapat
dikeluarkan sekali dalam 1 (satu) kali pembelanjaan oleh pegawainya, akan
tetapi saksi sebagai pemilik toko dapat mengeluarkan invoice
pembelanjaan berkali-kali, dan di toko saksi juga terdapat nota kosong
yang digunakan untuk pembeli yang meminta harga yang ditulis oleh
pembeli dan masih dalam batas kewajaran harga yang ditulis oleh pembeli
dan hal tersebut hanya terkhusus untuk Dinas tertentu;
- Bahwa pembelian berupa laptop dan printer dilakukan pada saat Pandemi
Covid-19;
- Bahwa Nota pembelian di toko saksi berupa printout yang tercantum
quantity, nama barang dan harga total, di toko milik saksi tidak pernah
menjual ATK;
- Bahwa Terdakwa II Sunarti selaku Ketua PKBM Aksara Tenar membawa
nota yang telah diisikan nama barang dan harga barang dan meminta
stempel toko dan tandatangan pembelian;
Terhadap keterangan saksi, Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos.
20. Saksi Dra. Hj. Rahmawati, keterangannya dibacakan di persidangan pada
pokoknya sebagai berikut :
- Bahwa saksi pemilik usaha toko Aksara Ilmu yang menjual ATK dan
Campuran di Jalan Ratulangi No. 59 Kelurahan Salobulo Kecamatan
Wara Utara Kota Palopo.
- Bahwa PKBM Aksara Tenar melakukan pembelanjaan di toko miliknya,
namun setelah diperlihatkan oleh Penyidik ada nota pembelanjaan yang

tidak pernah dibelanjakan akan tetapi ditemukan ada pada laporan
pertanggungjawaban Paket A tahap I PKBM Aksara Tenar, yakni :
1. Nota pembayaran tanggal 6-2-2020 untuk 1 (satu) buah cetak spanduk
harga Rp. 90.000,-.
harga Rp. 90.000,-. Nota pembelian tanggal 4-5-2020 untuk 2 buah kartu
data (@ Rp. 100.000,-) total Rp. 200.000
namun ada nota pembelanjaan yang tidak pernah dibelanjakan akan tetapi
ditemukan ada pada laporan pertanggung jawaban Paket B tahap I PKBM
Aksara Tenar, yakni :
1. Nota pembayaran tanggal 23-2-2020 untuk pembelian :
- 1 paket KIT IPA harga Rp. 3.000.000,-.
- 1 paket KIT IPS harga Rp. 3.000.000,-.
- 15 eksemplar buku muatan local VII (@ Rp. 35.000,-) total Rp.
525.000,-.
- 20 eksemplar buku muatan local (computer VIII) (@ Rp. 35.000,-) total
Rp. 700.000,-.
- 20 eksemplar buku muatan local (computer XI) (@ Rp. 35.000,-) total
Rp. 700.000,-.
harga Rp. 90.000,-.
harga Rp. 90.000,-.
harga Rp. 90.000,-
saksi temukan ada pada laporan pertanggungjawaban Paket C tahap I
PKBM Aksara Tenar, yakni :
- 20 exp buku muatan local computer X (@ Rp. 42.500,-) total Rp.
850.000,-.
- 20 exp buku muatan local computer XI (@ Rp. 40.000,-) total Rp.
800.000,-.

- 20 exp buku muatan local computer XII (@ Rp. 40.000,-) total Rp.
800.000,-.
2. Kuitansi Nomor 14/PKBM-AT/PC/2020 tanggal 20 Juni 2020 yang
dikeluarkan bendahara PKBM Aksara Tenar sebesar Rp. 270.000,-,
untuk pembayaran biaya sosialisasi dan publikasi pada kegiatan
administrasi dan lainnya paket C yang diterima dan ditandatangani oleh
Hj. Rahmawati.
harga Rp. 90.000,-.
harga Rp. 90.000,-.
harga Rp. 90.000,-.
6. Nota pembayaran tanggal 2-3-2020 untuk pembelian 7 buah kartu data
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 700.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 700.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 700.000,-
saksi temukan ada pada laporan pertanggungjawaban Paket B tahap II
1. Nota pembayaran tanggal 21 Juli 2020 untuk pembelian :
- 1 paket KIT IPA harga Rp. 2.300.000,-.
- 1 paket KIT IPS harga Rp. 2.300.000,-.
- 10 buku PPKN VII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Bhs. Indonesia VII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Bhs. Inggris VII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Matematika VII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku IPA VII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku IPS VII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Pend. Agama Islam VII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,.
- 10 buku Seni Budaya VII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Pendidikan Jasmani & Kesehatan VII (@ Rp. 45.000,-) total
Rp. 450.000,-.

- 10 buku Prakarya VII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 15 buku PPKN VIII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 670.000,-.
- 15 buku Bhs. Indonesia VIII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 670.000,-.
- 15 buku Bhs. Inggris VIII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 670.000,-.
- 15 buku Matematika VIII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 670.000,-.
- 15 buku IPA VIII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 670.000,-.
- 15 buku IPS VIII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 670.000,-.
- 15 buku Pend. Agama Islam VIII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 670.000,-.
- 15 buku Seni Budaya VIII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 670.000,-.
- 15 buku Pendidikan Jasmani & Kesehatan VIII (@ Rp. 45.000,-) total
Rp. 670.000,-.
- 15 buku Prakarya VIII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 670.000,-.
harga Rp. 90.000,-
harga Rp. 90.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 500.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 500.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 500.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 500.000,-.
10. Nota pembayaran tanggal 2-11-2020 untuk pembelian 5 buah kartu
data (@ Rp. 100.000,-) total Rp. 500.000,-.
data (@ Rp. 100.000,-) total Rp. 500.000,-
saksi temukan ada pada laporan pertanggungjawaban Paket B tahap II
- 10 buku PPKN X (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Bhs. Indonesia X (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Bhs. Inggris X (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.

- 10 buku Matematika X (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Ekonomi X (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Geografi X (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Sosiologi X (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Sejarah X (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Pend. Agama Islam X (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Seni Budaya X (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Pendidikan Jasmani & Kesehatan X (@ Rp. 45.000,-) total
Rp. 450.000,-.
- 10 buku Prakarya & Kewirausahaan (@ Rp. 45.000,-) total Rp.
450.000,-.
- 10 buku PPKN XI (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Bhs. Indonesia XI (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Bhs. Inggris XI (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Matematika XI (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Ekonomi XI (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Geografi XI (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Sosiologi XI (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Sejarah XI (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Pend. Agama Islam XI (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Seni Budaya XI (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Pendidikan Jasmani & Kesehatan XI (@ Rp. 45.000,-) total
Rp. 450.000,-.
450.000,-.
3. Nota pembayaran tanggal 13-7-2020 :
- 10 buku PPKN XII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Bhs. Indonesia XII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Bhs. Inggris XII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Matematika XII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Ekonomi XII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Geografi XII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Sosiologi XII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Sejarah XII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.
- 10 buku Pend. Agama Islam XII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,.
- 10 buku Seni Budaya XII (@ Rp. 45.000,-) total Rp. 450.000,-.

- 10 buku Pendidikan Jasmani & Kesehatan XII (@ Rp. 45.000,-) total
Rp. 450.000,-.
450.000,-.
4. Nota pembayaran tanggal 3-12-2020 untuk pembuatan 3 (tiga) buah
spanduk (@ Rp. 90.000,-) total Rp. 270.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 600.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 600.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 600.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 600.000,-.
(@ Rp. 100.000,-) total Rp. 600.000,-.
data (@ Rp. 100.000,-) total Rp. 600.000
- Bahwa pada tahun 2020 tidak ada kegiatan praktek ketrampilan di SKB,
namun pada tahun 2019 akhir SKB pernah melakukan kerjasama dengan
Lembaga PKBM Berkah untuk kegiatan praktek menjahit seprei dan dan
sarung bantal
Terhadap keterangan saksi yang dibacakan, Terdakwa II Sunarti
Baharding, S.Sos memberikan pendapat bahwa keterangan saksi tersebut
benar;
21. Saksi Yuliana Patunrengi, keterangannya dibacakan di persidangan pada
pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa tugas dan tanggungjawabnya saksi selaku Bendahara PKBM Fahira
yaitu menandatangi kwintansi pembelanjaan PKBM Fahira dan
menandatangi cek pencairan dana bersama Ketua PKBM;
- Bahwa pada Tahun 2020 PKBM Fahira mendapat Bantuan Operasional
Pendidikan Kesetaraan untuk, Paket B dan Paket C dan Tahap II Paket B
dan C.
- Bahwa saksi tidak pernah menerima honor saksi sebagai bendahara
- Bahwa awalnya suami saksi mendapat informasi dari salah satu ketua
PKBM di Kabupaten Luwu Utara untuk mendirikan lembaga PKBM
selanjutnya saksi bersama dengan suaminya mendatangi Notaris

Alexsander Sambenga, S.H. untuk mendirikan PKBM Fahira, selanjutnya
saksi bersama suami saksi membuka rekening lembaga PKBM di Bank
BRI kemudian suami saksi (Ketua PKBM Fahira) melakukan pendataan
calon peserta didik lalu operator PKBM Fahira melakukan pengimputan
data calon peserta didik di Dapodik.
- Bahwa setelah dana tersebut saksi bersama ketua PKBM menarik secara
keseluruhan dana tersebut, kemudian ketua PKBM Fahira yang membeli
sarana dan prasarana PKBM, dan membayar honor tutor.
- Bahwa yang melakukan pembayaran kepada Pihak Ketiga dan
Pembayaran Honor yaitu dilakukan oleh Ketua PKBM Fahira.
- Bahwa penyusunan seluruh bukti-bukti pengeluaran anggaran yang
berkaitan dengan pelaksanaan Penggunaan Dana Bantuan Operasional
Pendidikan Kesetaraan, Paket B dan Paket C tahap I dan tahap II T.A.
2020 yang melakukan penyusunan yaitu ketua PKBM Fahira.
- Bahwa yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan dan
pelaporan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai dari Bantuan Operasional
Pendidikan Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C Tahun 2020 yang
diterima PKBM Fahira adalah Ketua PKBM Fahira.
- Bahwa yang melakukan penyusunan Laporan Pertanggunjawaban
Penggunaann Dana Bantuan Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B
dan Paket C Tahap I dan II Tahun 2020 yang diterima oleh PKBM Fahira
yaitu ketua PKBM Fahira.
- Bahwa saksi aktif melakukan proses belajar mengajar di PKBM Fahira
pada bulan Januari – Maret 2020, kemudian karena terjadi Pandemi Covid-
19 pada bulan April sehingga ditiadakan proses belajar tatap muka.
Terhadap keterangan saksi yang dibacakan, Terdakwa IV Ir. Namsa B.
Opu Pallao memberikan pendapat bahwa keterangan saksi tersebut benar;
22. Saksi Drs. Fauzi Eko Pranyono, keterangannya dibacakan di persidangan
pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa saksi selaku Koordinator fungsi kesetaraan pada Direktorat
Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus Dirjen PAUD DASMEN
berdasarkan Surat Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat dan
pendidikan Khusus Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Dasar, Dan Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan ,
Kebudayaan, Riset dan teknologi Nomor : 2706/C6/KU.04.00/2021 tanggal
06 Oktober 2021 Tentang Perubahan Keputusan Direktur Pendidikan
Masyarakat dan Pendidikan Khusus Nomor 0060/C6/KU/2021 Tanggal 15

Januari 2021 Koordinator Fungsi Kesetaraan Direktorat Pendidikan
Masyarakat dan Pendidikan Khusus Tahun Anggaran 2021.
- Bahwa Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
merupakan direktorat dibawah Direktorat Jendral Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar, dan pendidikan Menengah pada Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
- Bahwa Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus baru
dibentuk 12 Februari 2020 berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Tentang perubahan atas Peraturan Meneteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor: 45 tahun 2019 tentang Organisasi dan tata Kerja
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Bahwa Tugas dan Tanggung Jawab Koordinator fungsi kesetaraan pada
Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus adalah:
1. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan di bidang kelembagaan
pendidikan kesetaraan pada pendidikan masyarakat
2. Menyiapkan bahan perumusan standart di bidang kelembagaan
3. Menyiapkan bahan pelaksana kebijakan penjaminan mutu, pelaksaan
4. Menyiapkan bahan penyusunan norma, standar, prosedur dan kritera
5. Menyiapkan bahan fasilitasi penyelenggaraan di pendidikan kesetaraan
pada pendidikan masyarakat
6. Menyiapkan bahan bimbingan teknis dan supervisi pendidikan
kesetaraan pada pendidikan masyarakat
7. Menyiapakan bahan pemantauan, evaluasi, dan pelapopran di
pendidikan kesetaraan pada pendidikan masyarakat.
Adapun rincian tugas dan Tanggung Jawab tersebut diatur dalam Surat
Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat dan pendidikan Khusus
Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan , Kebudayaan, Riset dan
teknologi Nomor : 2706/C6/KU.04.00/2021 tanggal 06 Oktober 2021
Tentang Perubahan Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Khusus Nomor 0060/C6/KU/2021 Tanggal 15 Januari 2021
Koordinator Fungsi Kesetaraan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan
Pendidikan Khusus Tahun Anggaran 2021.

- Bahwa terdapat Bantuan Operasional untuk Pendidikan Kesetaraan dari
pemerintah pusat kepada Pemerintah daerah Kota Palopo
- Bahwa Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan
adalah program nasional pemerintah untuk membantu penyediaan
pendanaan biaya operasional kegiatan pembelajaran program Paket A,
Paket B, Paket C yang bersumber dari APBN.
- Bahwa Petunjuk Teknis atau pedoman yang dijadikan dasar/acuan untuk
penggunaan dana terkait Pengelolaan Bantuan Dana Hibah untuk Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran
2020 yaitu:
Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus
Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2020 tentang peubahan atas
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020
tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini dan
Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020
2. Peraturan Menteri Keuangan republik Indonesia Nomor 48/
PMK.07/2019 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Non Fisik
3. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
101/PMK.07/2020 Tentang Penyaluran dan penggunaan Transfer ke
daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 untuk mendukung
penanganan pandemi corona virus disease 2019 (covid-19) dan
Pemulihan ekonomi Nasional
4. Perpres Nomor 78 tahun 2019 Tentang Rincian Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara tahun Anggaran 2020
5. Perpres Nomor Nomor 72 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 Tentang Perubahan Postur
dan rincian Anggaran Pendapatan dan belanja Negara Tahun 2020
6. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2019 tentang APBN tahun Anggaran
2020.
- Bahwa Sasaran DAK Non Fisik BOP Kesetaraan yaitu peserta didik pada
Satuan Penyelenggara Pendidikan Kesetaraan yang terdiri atas:
a. Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) ;

b. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
- Bahwa proses dan syarat PKBM untuk dapat memperoleh Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan (BOP) Kesetaraan:
a. Ijin Operasional.
b. Diterbitkannya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari Kementrian
c. Nomor rekeningatas nama Satuan Pendidikan
d. memiliki NPWP lembaga
e. memiliki peserta didik yang terdaftar di dalam Dapodik
- Bahwa yang berwenang untuk menentukan layak atau tidaknya PKBM
dalam menerima dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
(BOP) Kesetaraan adalah Pemerintah Daerah masing-masing, dalam
perkara ini Dinas Pendidikan Kota Palopo. karena urusan pendidikan non
formal termasuk pendidikan kesetaraan merupakan kewenangan atau
urusan pemerintah kabupaten daerah (otonomi daerah) sesuai dengan
Undang-Undang RI No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah pada
Lampiran pembagian Urusan Pemrintahan Kokuren antara Pmerintah Pusat
dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten /Kota.
- Bahwa kementerian pendidikan pernah melakukan monev pada tahap
pencairan melalui aplikasi google form sekitar bulan Mei sampai dengan
Juni 2020 untuk mengetahui apakah ada kendala dalam proses pencairan.
- Bahwa belum ada monitoring dan evaluasi terkait dengan penggunaan
dana, pertanggung jawaban dan kebermanfaatan DAK Non Fisik BOP
kesetaraan di lapangan.
- Bahwa saksi di Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus
tidak pernah ada Tim manajemen DAK Nonfisik BOP Kesetaraan tingkat
pusat.
- Bahwa Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus dalam hal
ini Dr. Samto semestinya membentuk Tim manajemen DAK Nonfisik BOP
Kesetaraan tingkat pusat atas usulan koordinator fungsi kesetaraaan yang
menjabat saat itu yakni Dr Subi Sudarto (Alm).
- Bahwa terkait proses pencairan dan penyaluran dana Bantuan Operasional
Penyelenggaan Pendidikan Kesetaraan untuk penyaluran dan pencairan
dana Bantuan Operasional Penyelenggaan Pendidikan Kesetaraan
Pertama tama Direktorat Jenderal PAUD Dik Dasmen bersama-sama
dengan BAPPENAS dan Kementerian Keuangan melakukan perencanaan

dan Pengalokasian Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik BOP Kesetaraan
untuk tahun berikutnya.
- Bahwa dana DAK Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaan
Pendidikan Kesetaraan itu ditetapkan berdasarkan Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2019 Tentang APBN Tahun 2020 pada Pasal 12 ayat (9) huruf i
yang intinya besaran DAK Non Fisik Untuk Pendidikan Kesetaraan
sejumlah Rp 1.477.200.000.000,00 (satu triliun empat ratus tujuh puluh lima
ribu rupiah). Selanjutnya dana tersebut ditransfer dari Rekening Umum Kas
Negara ke Rekening Umum Kas Daerah dengan tujuan untuk membantu
mendanai kegiatan khusus Non fisik (pendidikan Kesetaraan) yang
merupakan urusan daerah. Kemudian satuan pendidikan yang akan
mendapatkan DAK Non Fisik BOP Keseteraan ditetapkan oleh dinas
Pendidikan setelah melalui proses verifikasi dan validasi terhadap
persyaratan PKBM;
- Bahwa selanjutnya dana BOP di transfer sebanyak 2 (dua) tahap, yakni
Tahap I berdasarkan Data Pokok Pendidikan per 30 Maret danTahap II
berdasarkan Data Pokok Pendidikan per 30 September.
- Bahwa yang bertugas untuk melakukan verifikasi data peserta didik
penerima DAK non fisik BOP Kesetaraan adalah Dinas Pendidikan dalam
hal ini Dinas Pendidikan Kota Palopo;
- Bahwa sesuai tabel prioritas pada lampiran Menu Penggunaan DAK Non
Fisik BOP Kesetaraan, honor yang dibenarkan sesuai juknis adalah:
a. Honor penyusunan silabus dan RPP;
b. Honor evaluasi pembelajaran (termasuk menyusun kisi-kisi , soal dan
pelaksanaan penilaian dan koreksi ) itu merupakan satu paket tidak
terpisah-pisah;
c. tambahan transport pendidik ;
d. kegiatan pembelajaran luar kelas bisa dimungkinan untuk adanya honor
pembelajaran luar kelas selama didukung dengan laporan, foto kegiatan
dan daftar hadir peserta didik;
e. peningkatan kompetensi pendidik dimungkinkan adanya uang transport
apabila didukung dengan laporan dan sertifikat.
f. biaya pendataan peserta didik ini dimungkinkan adanya honor untuk
operator penginput data namun tidak dibenarkan adanya honor untuk
mencari siswa ke lapangan.

- Bahwa selain honor yang saksi sebutkan di atas tidak dimungkinkan ada
honor / biaya transport lain dan Terkait dengan besaran biaya transport atau
honor menyesuaikan dengan harga satuan biaya masing-masing daerah.
- Bahwa Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Non
fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia dini dan
Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 melekat untuk dipedomani
dan wajib dilaksanakan dalam pengelolaan dana BOP Kesetaraan wajib
dipedomani oleh seluruh pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
pemanfaatan dana BOP Kesetaraan.
Terhadap keterangan saksi yang dibacakan, Para Terdakwa
Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Ahli sebagai
berikut:
1. Ahli Herlina, S.E., dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi sebagai ahli dapat menghitung Kerugian Negara;
- Bahwa untuk menghitung kerugian negera dalam kegiatan Dana Bantuan
Operasional Pendidikan Kesetaraan (BOP Keseteraan T.A. 2020 bersama
tim melaksanan audit perhitungan keuangan negera berdasarkan surat
tugas dari Walikota Palopo Nomor: 094/Inspektorat/XII/2021 Tanggal 12
November Tahun 2021, yang didahului permintaan dari Kejaksaan Negeri
Palopo;
- Bahwa Kerugian Keuangan Negara adalah Kekurangan uang, surat
berharga dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat
perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai. Landasan
hukumnya UURI Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaraan Negara pada
pasal 1 angka 22;
- Bahwa tahapan perhintungan keuangan Negara :
a. Kami menerima surat permintaan perhitungan dari Jaksa Penyidik
Kejaksaan Negeri Palop
b. Pemaparan oleh Penyidik Kejaksaan Negeri Palopo
c. Menganalisis penyimpangan yang telah diidentifikasi oleh Penyidik
dengan cara :
1) Penelaahan terhadap ringkasan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan
bukti pendukungnya yang telah dilaksanakan oleh Penyidik terhadap
pihak-pihak terkait dengan perkara ini

2) Penelaahan terhadap ketentuan dan peraturan yang berkaitan
dengan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Kesetaraan (BOP Kesetaraan) yang bersumber dari dana APBN
Tahun Anggaran 2020
3) Menganalisis proses kejadian, waktu dan tempat terjadinya
penyimpangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut diatas
d. Mengidentifikasi, mengumpulkan, meneliti, mengklairifikasi dan
menganalisis, dokumen-dokumen, bukti-bukti dan proses kejadian
sebagai berikut :
1) Penelaahan lebih lanjut data/dokumen dan informasi yang telah
dihimpun oleh Pihak Penyidik
2) Pengumpulan data/dokumen dan informasi tambahan yang diperlukan
lebih lanjut dari pihak yang terkait sesuai dengan ruang lingkup
penugasan melalui penyidik.
e. Menentukan metode penghitungan kerugian keuangan Negara Total
Loss Net Loss (sebesar nilai pasti)
f. Menghitung jumlah kerugian keuangan Negara.
- Bahwa metode yang kami gunakan dalam audit penghitungan kerugian
negara dalam perkara ini adalah :
• Total Loss
Untuk pengadaan barang atau jasa yang tidak ada manfaat yang telah
diperoleh. Baik karena barang tidak dapat berfungsi aataupun sesuai
kegunaan barang dan juga untuk pengeluaan atas kegiatan yang tidak
dilaksanakan.
Contoh dalam perkara ini yaitu :
1)Kegiatan Pembelajaran yang tidak terlaksana
2)Belanja-belanja yang tercantum dalam LPJ namun dalam realisasinya
tidak dilaksanakan sama sekali.
• Net Loss (sebesar nilai pasti)
Untuk kekurangan terhadap jumlah barang/jasa yang tidak dikerjakan
dapat dihitung dengan pasti, adanya selisih mutu barang antara yang
seharusnya dengan realisasi dapat dihitung secara pasti, dan selisih atas
pembayaran kepada pihak ketiga baik itu penyedia maupun tutor yang
tidak terbayarkan.

1)Pemberian honor transpor atau uang pulsa bagi tutor yang
diberikankepada tutor/tenaga pengaja tidak sesuai yang tercantum
dalam LPJ
- Bahwa untuk 10 PKBM yaitu Nilai kerugian keuangan Negara adalah
sebesar Rp. 969.825.495,00 (sembilan ratus enam puluh sembilan juta
delapan ratus dua puluh lima ribu empat ratus dua puluh lima ribu empat
ratus sembilan puluh lima rupiah) dengan penjelasan sebagai berikut :
• PKBM Berkah Rp 118.767.500,00;
• To'Guru Rp 192.334.250,00;
• Aksara Tenar Rp 298.363.245,00;
• Fahira Rp 280.326.000,00;
• Melati Rp 41.330.000,00;
• Ibnu Khaldun Rp 1.655.500,00;
• Bina Mandiri Rp 7.965.000,00;
• Bulu Datu Rp 3.611.500,00;
• Rantenase Rp 13.096.500,00;
• Nurul Berlian Rp 12.376.000,00;
- Bahwa terhadap kesepuluh PKBM tersebut terdapat perbuatan melawan
hukum yang berakibat timbulnya Kerugian Negara sebesar
Rp889.790.995,00 (delapan ratus delapan puluh sembilan juta tujuh ratus
sembilan puluh sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah) yang dilakukan
oleh 4 PKBM yaitu : PKBM To'Guru, PKBM Aksara Tenar, PKBM Berkah
dan PKBM Fahira.
- Bahwa untuk menentukan nilai kerugian negara untuk ke empat PKBM
adalah Sebelumnya kami telah menyusun program kerja audit dan kami
telah menentukan kriteria-kriteria yang digunakan untuk menyajikan dengan
kondisi-kondisi atau temuan yang tim dapatkan melalui dokumen-dokumen
dan BAP-BAP yang kami dapatkan dari Penyidik berikan.
- Bahwa dari ke 4 (empat PKBM kami temukan penyimpangan berupa:
a. Pelaksanaan pembelajaran hanya dilaksanakan ketika 2 minggu akan
dilaksanakan Ujiian Paket A, B dan C;
b. Berdasarkan hasil verifikasi dalam LPJ kami temukan hal sebagai
berikut:
- Ketua PKBM belum menandatangani sebagian dokumen yang ada
dalam LPJ Terdapat kwitansi/nota Pihak Ketiga yang belum di stempel

- Terdapat perbedaan antara kwitansi/nota pihak ketiga dengan Berita
Acara SerahTerima Barang
- Terdapat ketidaksesuaian antara jumlah angka dan terbilang dalam
LPJ
- Terdapat dokumen pembelian barang dan pembayaran atas jasa yang
harusnya dikenakan pajak tersebut namun PKBM tidak melampirkan
bukti penyetoran pajak PKBM mempertanggungjawabkan belanja
tidak sesuai dengan bukti-bukti yang sebenarnya.
c. Penggunaan dana tidak sesuai dengan RKAS
d. Pihak PKBM melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana tidak
sesuai.
e. pengeluaran atas dana PKBM yang tidak seharusnya dikeluarkan.
- Bahwa perbuatan yang dilakukan 4 PKBM tersebut menyimpang dari
ketentuan:
(2) Satuan dan Pendidikan Kesetaraan harus menyusun RKAS
2020 yang mengatur Prinsip dalam pelaksanaan penggunaan DAK
Nonfisik BOP Kesetaraan berupa :
a. efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan
dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai
dengan sasaran yang
b. kepatutan yaitu penjabaran program kegiatan harus dilaksanakan
secara realistis ditetapkan;
c. manfaat yaitu pelaksanaan program/kegiatan yang sejalan dengan
prioritas dan proporsional; dan nasional yang menjadi urusan
desentralisasi dan secara riil dirasakan manfaatnya dan berdaya guna

bagi daerah dalam kerangka pelaksanaan satuan pendidikan yang
menyelenggarakan PAUD atau Pendidikan Kesetaraan
3. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara yang menyatakan yang menyatakan " taat peraturan perundang-
undangan, efesien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab"
Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor
53 Tahun 2010 tentang perubahan kedua atas Keputusan Presiden No.
42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Belanja
Negara yang menyatakan : "belanja atas beban anggaran belanja
negara dilakukan berdasarkan atas hak dan "keuangan harus dikelola
secara tertib, bukti-bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran"
pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara tertib, efesien,
ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, manfaat untuk masyarakat,
serta taat pada ketentuaan peraturan perundang-undangan.
- Bahwa terhadap 6 PKBM ada pembayaran kepada tenaga pengajar pada
tahap 2 dan tahap 1 oleh 6 Ketua PKBM tersebut tetapi mereka hanya 1
sampai 2 kali melakukan pengajaran bahkan ada yang tidak namun
honornya tetap diberikan namun masing-masing tenaga pengajar tersebut
secara sukarela mengembalikan kepada Penyidik.
- Bahwa apabila terdapat kegiatan yang tidak sesuai dengan Juknis seperti
melakukan rehabilitasi gedung dan membeli alat keterampilan untuk
memasak akan tetapi alat tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi hal
tersebut masuk kriteria kerugian negara.
- Bahwa pembelanjaan sesuai dengan RKAS tetapi harganya dan jumlahnya
tidak sesuai hal tersebut termasuk kerugian keuangan negara.
- Bahwa kegiatan pembelian meubel yang dilarang pada Juknis merupakan
kerugian keuangan negara.
- Bahwa menyewa mobil dan pembayaran listrik yang tidak sesuai dengan
RKAS hal tersebut termasuk kerugian keuangan negara.
Terhadap keterangan Ahli, Para Terdakwa memberikan pendapat
bahwa keterangan Ahli tersebut benar;
2. Ahli Damayanti Mekkah, S.E., dibawah sumpah pada pokoknya
menerangkan sebagai berikut:

- Bahwa saksi sebagai ahli dapat menghitung Kerugian Negara;
- Bahwa untuk menghitung kerugian negera dalam kegiatan Dana Bantuan
Operasional Pendidikan Kesetaraan (BOP Kesetaraan T.A. 2020 bersama
tim melaksanan audit perhitungan keuangan negara berdasarkan surat
tugas dari Walikota Palopo Nomor: 094/Inspektorat/XII/2021 Tanggal 12
November Tahun 2021, yang didahului permintaan dari Kejaksaan Negeri
Palopo;
- Bahwa Kerugian Keuangan Negara adalah Kekurangan uang, surat
berharga dan barang, yang nyata dan pasti jumlahnya sebagai akibat
perbuatan melawan hukum baik sengaja maupun lalai. Landasan
hukumnya UURI Nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaraan Negara pada
pasal 1 angka 22;
- Bahwa tahapan perhintungan keuangan Negara :
a. Kami menerima surat permintaan perhitungan dari Jaksa Penyidik
Kejaksaan Negeri Palopo;
b. Pemaparan oleh Penyidik Kejaksaan Negeri Palopo
c. Menganalisis penyimpangan yang telah diidentifikasi oleh Penyidik
dengan cara :
1) Penelaahan terhadap ringkasan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) dan
bukti pendukungnya yang telah dilaksanakan oleh Penyidik terhadap
pihak-pihak terkait dengan perkara ini
2) Penelaahan terhadap ketentuan dan peraturan yang berkaitan
dengan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Kesetaraan (BOP Kesetaraan) yang bersumber dari dana APBN
Tahun Anggaran 2020
3) Menganalisis proses kejadian, waktu dan tempat terjadinya
penyimpangan berdasarkan hasil penelaahan tersebut diatas
d. Mengidentifikasi, mengumpulkan, meneliti, mengklairifikasi dan
menganalisis, dokumen-dokumen, bukti-bukti dan proses kejadian
sebagai berikut :
1) Penelaahan lebih lanjut data/dokumen dan informasi yang telah
dihimpun oleh Pihak Penyidik
2) Pengumpulan data/dokumen dan informasi tambahan yang diperlukan
lebih lanjut dari pihak yang terkait sesuai dengan ruang lingkup
penugasan melalui penyidik.
e. Menentukan metode penghitungan kerugian keuangan Negara Total
Loss Net Loss (sebesar nilai pasti)

f. Menghitung jumlah kerugian keuangan Negara.
- Bahwa metode yang kami gunakan dalam audit penghitungan kerugian
negara dalam perkara ini adalah :
• Total Loss
Untuk pengadaan barang atau jasa yang tidak ada manfaat yang telah
diperoleh. Baik karena barang tidak dapat berfungsi aataupun sesuai
kegunaan barang dan juga untuk pengeluaan atas kegiatan yang tidak
dilaksanakan.
3)Kegiatan Pembelajaran yang tidak terlaksana
4)Belanja-belanja yang tercantum dalam LPJ namun dalam realisasinya
tidak dilaksanakan sama sekali.
• Net Loss (sebesar nilai pasti)
Untuk kekurangan terhadap jumlah barang/jasa yang tidak dikerjakan
dapat dihitung dengan pasti, adanya selisih mutu barang antara yang
seharusnya dengan realisasi dapat dihitung secara pasti, dan selisih atas
pembayaran kepada pihak ketiga baik itu penyedia maupun tutor yang
tidak terbayarkan.
2)Pemberian honor transpor atau uang pulsa bagi tutor yang
diberikankepada tutor/tenaga pengaja tidak sesuai yang tercantum
dalam LPJ
- Bahwa untuk 10 PKBM yaitu Nilai kerugian keuangan Negara adalah
sebesar Rp. 969.825.495,00 (sembilan ratus enam puluh sembilan juta
delapan ratus dua puluh lima ribu empat ratus dua puluh lima ribu empat
ratus sembilan puluh lima rupiah) dengan penjelasan sebagai berikut :
• PKBM Berkah Rp 118.767.500,00
• To'Guru Rp 192.334.250,00
• Aksara Tenar Rp 298.363.245,0
• Fahira Rp 280.326.000,00
• Melati Rp 41.330.000,00
• Ibnu Khaldun Rp 1.655.500,00
• Bina Mandiri Rp 7.965.000,00
• Bulu Datu Rp 3.611.500,00
• Rantenase Rp 13.096.500,00
• Nurul Berlian Rp 12.376.000,00

- Bahwa terhadap kesepuluh PKBM tersebut terdapat perbuatan melawan
hukum yang berakibat timbulnya Kerugian Negara sebesar
Rp889.790.995,00 (delapan ratus delapan puluh sembilan juta tujuh ratus
sembilan puluh sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah) yang dilakukan
oleh 4 PKBM yaitu : PKBM To'Guru, PKBM Aksara Tenar, PKBM Berkah
dan PKBM Fahira.
- Bahwa untuk menentukan nilai kerugian negara untuk ke empat PKBM
adalah Sebelumnya kami telah menyusun program kerja audit dan kami
telah menentukan kriteria-kriteria yang digunakan untuk menyajikan dengan
kondisi-kondisi atau temuan yang tim dapatkan melalui dokumen-dokumen
dan BAP-BAP yang kami dapatkan dari Penyidik berikan.
- Bahwa dari ke 4 (empat PKBM kami temukan penyimpangan berupa:
a. Pelaksanaan pembelajaran hanya dilaksanakan ketika 2 minggu akan
dilaksanakan Ujiian Paket A, B dan C;
b. Berdasarkan hasiil verifikasi dalam LPJ kami temukan hal sebagai
berikut:
- Ketua PKBM belum menandatangani sebagian dokumen yang ada
dalam LPJ Terdapat kwitansi/nota Pihak Ketiga yang belum di stempel
- Terdapat perbedaan anara kwitansi/noat pihak ketiga denga Berita
Acara SerahTerima Barang
- Terdapat ketidaksesuaian antara jumlah angka dan terbilang dalam
LPJ
- Terdapat dokumen pembelian barang dan pembayaran atas jasa yang
harusnya dikenakan pajak tersebut namun PKBM tidak melampirkan
bukti penyetoran pajak PKBM mempertanggungjawabkan belanja
tidak sesuai dengan bukti-bukti yang sebenarnya.
c. Penggunaan dana tidak sesuai dengan RKAS
d. Pihak PKBM melaporkan pertanggungjawaban penggunaan dana tidak
sesuai.
e. pengeluaran atas dana PKBM yang tidak seharusnya dikeluarkan.
- Bahwa perbuatan yang dilakukan 4 PKBM tersebut menyimpang dari
ketentuan:

(2) Satuan dan Pendidikan Kesetaraan harus menyusun RKAS ;
2020 yang mengatur Prinsip dalam pelaksanaan penggunaan DAK
Nonfisik BOP Kesetaraan berupa :
a. efektif, yaitu harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan
dan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai
dengan sasaran yang;
b. kepatutan yaitu penjabaran program kegiatan harus dilaksanakan
secara realistis ditetapkan;
c. manfaat yaitu pelaksanaan program/kegiatan yang sejalan dengan
prioritas dan proporsional; dan nasional yang menjadi urusan
desentralisasi dan secara riil dirasakan manfaatnya dan berdaya guna
bagi daerah dalam kerangka pelaksanaan satuan pendidikan yang
menyelenggarakan PAUD atau Pendidikan Kesetaraan
3. Pasal 3 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara yang menyatakan yang menyatakan " taat peraturan perundang-
undangan, efesien, ekonomis, transparan dan bertanggung jawab"
Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Belanja Negara sebagaimana
telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor
53 Tahun 2010 tentang perubahan kedua atas Keputusan Presiden No.
42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran dan Belanja
Negara yang menyatakan : "belanja atas beban anggaran belanja
negara dilakukan berdasarkan atas hak dan "keuangan harus dikelola
secara tertib, bukti-bukti yang sah untuk memperoleh pembayaran"
pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara tertib, efesien,
ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan
memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, manfaat untuk masyarakat,
serta taat pada ketentuaan peraturan perundang-undangan.

- Bahwa terhadap 6 PKBM ada pembayaran kepada tenaga pengajar pada
tahap 2 dan tahap 1 oleh 6 Ketua PKBM tersebut tetapi mereka hanya 1
sampai 2 kali melakukan pengajaran bahkan ada yang tidak namun
honornya tetap diberikan namun masing-masing tenaga pengajar tersebut
secara sukarela mengembalikan kepada Penyidik.
- Bahwa apabila terdapat kegiatan yang tidak sesuai dengan Junknis seperti
melakukan rehablitasi gedung dan membeli alat keterampilan untuk
memasak akan tetapi alat tersebut digunakan untuk kepentingan ribadi hal
tersebut masuk kriteria kerugian negara.
- Bahwa pembelanjaan sesuai dengan RKAS tetapi harganya dan jumlahnya
tidak sesuai hal tersebut termasuk kerugian keuangan negara.
- Bahwa kegiatan pembelian meubel yang dilarang pada Juknis merupakan
kerugian keungan negara.
- Bahwa menyewa mobil dan pembayaran listrik yang tidak sesuai dengan
RKAS hal tersebut termasuk kerugian keaungan negara.
Terhadap keterangan Ahli, Para Terdakwa memberikan pendapat bahwa
keterangan Ahli tersebut benar;
Menimbang bahwa dalam berkas perkara telah terlampir 1 (satu)
rangkap Laporan Hasil Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara/Daerah
PKBM Lingkup Dinas Pendidikan Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 Nomor
:700.043.04/04/Inspektorat-K/I/2022 tanggal 14 Januari 2022.
Menimbang, bahwa Para Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd;

- Bahwa PKBM Toguru berdiri sejak tahun 2011 berdasarkan Akta Notaris
H. Zirmayanto, SH Nomor 07 tanggal 07 Juni 2011 serta berdasakan akta
perubahan Notaris Edy Haji Maiseng, SH, M.Kn Nomor 19 tanggal 12 Februari
2018, dan PKBM Toguru bergerak di bidang Pendidikan Non Formal.
- Bahwa tugas dan tanggungjawabnya selaku Ketua PKBM To’Guru yakni:
a. Membuat dan menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas dalam
merencanakan, melaksanakan, mengelola dan mengembangkan program
Pendidikan Anak Usia Dini, Keaksaraan, dan Kesetaraan;
b. Mengkoordinir pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar di PKBM;
c. Menyiapkan dan melaksanakan pengadministrasian PKBM;
d. Melaksanakan jaringan kerja antar PKBM;

e. Membantu Dinas Pendidikan dalam memperluas kesempatan belajar bagi
masyarakat melalui jalur Pendidikan Anak Usia Dini Keaksaraan dan
Kesetaraan;
f. Membantu Dinas Pendidikan dalam meningkatkan pelayanan program
Pendidikan Anak Usia Dini, Keaksaraan dan Kesetaraan yang bermutu dan
bermakna bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat;
g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program yang ada di PKBM;
- Bahwa proses pendirian dan struktur kepengurusan PKBM To’Guru
adalah sebagai berikut :
Proses pendirian PKBM Toguru yakni :
a. Adanya Akta Notaris serta akta perubahan;
b. Ijin Operasional yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan PTSP;
c. NPW PKBM Toguru;
d. Foto copy KTP Ketua dan Bendahara;
Pendidikan dan Kebudayaan;
f. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman
Modal dan PTSP;
g. Nomor rekening 0900020000007983 an. PKBM Toguru (Bank BPD);
Struktur PKBM Toguru berdasarkan Akta Notaris Nomor 7, sebagai berikut :
1. Ketua : Ratnawati, S.Sos;
2. Sekretaris : Andi Hasni;
3. Bendahara : Fitriah Firman;
Struktur PKBM Toguru berdasarkan Akta Notaris Nomor 19, sebagai berikut:
1. Ketua : Drs. Abdul Kadir, MPd;
2. Sekretaris : Musnawati;
3. Bendahara : Ratnawati;
4. Tenaga pengajar :
a. Tenaga pengajar non formal :
- Musnawati;
- Hasnidar;
- Musdalifah;
- Ramdani;
- Astuti;
- Drs. Abdul Kadir;
- Ratnawati;
b. Tenaga ketrampilan :

- Drs. Abdul Kadir;
- Ratnawati;
- Hasnidar;
- Bahwa pada tahun 2020 PKBM Toguru mendapat dana BOP Kesetaraan
dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai berikut:
Tahap I
Berdasarkan SK Walikota Palopo Nomor : 231/V/2020 tanggal 22 Mei 2020,
PKBM Toguru mendapat anggaran sebesar Rp. 231.450.000,- (dua ratus tiga
puluh satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah), dengan rincian sebagai
berikut :
a. Paket A sebanyak 102 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 66.300.000,-
(102 x Rp. 650.000,-)
b. Paket B sebanyak 75 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 56.250.000,-
(75 x Rp. 750.000,-)
c. Paket C sebanyak 121 peserta didik dengan jumlah dana Rp.
108.900.000,- (121 x Rp. 900.000,-)
Tahap II
Berdasarkan SK Walikota Palopo Nomor : 396/XI/2020 tanggal 22 November
2020 sebesar Rp. 67.650.000,- (enam puluh tujuh juta enam ratus lima puluh
ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut :
(59 x Rp. 650.000,)
(47 x Rp. 750.000,)
c. Paket C sebanyak 63 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 56.700.000,-
(63 x Rp. 900.000,).
- Bahwa PKBM Toguru bisa mendapat dana BOP Kesetaraan tahun 2020,
sebagai berikut :
1. PKBM Toguru melakukan penginputan data peserta didik dari paket A, B
dan C melalui aplikasi dapodik Kementrian Pendidikan, dengan
memasukan data-data :
- Nama peserta didik;
- Umur atau usia;
- Nama orang tua/wali;
- Nomor ijazah terakhir (bagi yang memiliki) dan KTP ;
2. Pihak Kementrian Pedidikan melakukan verifikasi data pada sistem dapodik
3. Dana dikucurkan oleh Kementrian Pendidikan ke rekening Kas Daerah

4. Berdasarkan Juknis Nomor 20 tahun 2020, data peserta didik dilakukan
verifikasi kembali oleh Dinas Pendidikan Kota Palopo, dan berdasarkan
hasil verifikasi ditemukan adaya data ganda, peserta tidak aktif sehingga
ada selisih dari data peserta didik yag diiput PKBM Toguru melalui aplikasi
dapodik dengan hasil verifikasi dari Dinas Pendidikan.
5. Diterbitkan SK Walikota Palopo berdasarkan data peserta didik yang telah
di verifikasi Dinas Pendidikan Kota Palopo.
6. PKBM Toguru membawa cek yang telah berisi nilai sebesar dana BOP
yang diterima PKBM Toguru, KTP Ketua dan bendahara.
7. Setelah dana masuk ke rekening PKBM Toguru, lalu dicairkan dan
melakukan pembelanjaan.
- Bahwa setelah dana BOP Kesetaraan tahun 2020 masuk ke rekening PKBM
Toguru, selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 13 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi
Khusus Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan tahun anggaran 2020 serta Petunjuk
Teknis (Juknis) Nomor 20 tahun 2020 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 tahun 2020 tentang Petunjuk
Teknis Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan tahun anggaran 2020,
dibuat :
1. Membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan (RKAS)
tahun anggaran 2020 per paket (Paket A, B dan C).
2. Melakukan pembelanjaan sesuai dengan menu yang ada di RKAS
3. Membuat laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana BOP
Kesetaraan
- Bahwa terdakwa menguraikan penggunaan/peruntukan dana BOP
Kesetaraan tahun 2020 tahap I (Paket A, B dan C) sesuai dengan RKAS :
Paket A
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat

Peraga Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku- Rp. 4.348.000,- Januari s.d.
Buku Juni
4. Pengadaan Alat dan Rp. 20.525.000,- Januari s.d. Juni
Bahan Praktek
Keterampilan Menjahit
Jumlah Rp. 36.465.000,-
5. Kegiatan Pembelajaran Rp. 15.000.000,- Januari s.d. Juni
luar kelas
Pendidik
Pendidik
8. Pembentukan saka widia Rp. 6.120.000,- Januari s.d. Juni
budaya bakti
Jumlah Rp. 23.205.000,-
Sosialisasi
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Didik Program
Pendidikan Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Rp. 1.275.000,- Januari s.d. Juni
Pakai
5. Langganan daya dan Rp. 1.000.000,- Januari s.d. Juni
Jasa Internet
6. Pembelian cairan atau Rp. 1.350.000,- Januari s.d. Juni
sabun pembersih tangan
penanganan Covid-19

Jumlah Rp. 6.630.000,-
Total 1+2+3 Rp. 66.300.000,-
Paket B :
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
9. Pengadaan Modul/Buku- Rp. 5.785.000,- Januari s.d. Juni
Buku
Bahan Praktek
Keterampilan menjahit
(RPP)
semester genap
Jumlah Rp. 30.937.500,-
bakti
Pendidik
Jumlah Rp. 19.687.500,-
Sosialisasi
Pengandaan dan

Pengiriman Laporan)
Didik Program
10. ATK dan Bahan Habis Rp. 886.000,- Januari s.d. Juni
Pakai
Jasa Internet
12. Pembelian cairan atau Rp. 734.000,- Januari s.d. Juni
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 5.625.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.250.000,-
Paket C :
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Buku
Bahan Praktek
semester genap
Jumlah Rp. 59.895.000,-
diluar kelas

budaya bakti
Pendidik
Jumlah Rp. 38.115.000,-
Sosialisasi
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Didik Program
Pakai
Jasa Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 10.890.000,-
Total 1+2+3 Rp. 108.900.000,-
- Bahwa penggunaan dana BOP Kesetaraan tahun 2020 yang dikelola
PKBM Toguru diperuntukan tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis yang
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020, kemudian karena pandemi Virus Corona
Diasease (Covid-19) yang terjadi di Indonesia pada akhir bulan Februari 2020
diterbitkan kembali Juknis Perubahan Penggunaan pengelolaan DAK yaitu
Tahun 2020 tentang peubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi

Khusus Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia
Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020, sebagai berikut:
Tahap I :
Paket A :
- Pengadaan dan pemeliharaan peralatan pembelajaran Rp. 6.152.000,-
(enam juta seratus lima puluh dua ribu rupiah) seperti : papan tulis, bangku,
penghapus, spidol dan untuk pembelanjaan real kurang lebih sebesar Rp.
3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan yang tidak dapat dipertanggungjawabakan
sebesar Rp. 3.152.000,-.
- Pengadaan alat dan bahan praktek ketrampilan Rp. 20.525.000,- (dua puluh
juta lima ratus dua puluh lima ribu rupiah), adapun bahan-bahan yang
dibelanjakan yakni : kain, benang, jarum, mistar, kertas, kapur jahit, pendedel
(pelubang kancing), tas untuk peralatan peserta didik, dan untuk
pembelanjaan real atau nyata sekitar kurang lebih Rp. 13.000.000,- ( tiga
belas juta rupiah) dan untuk pertanggungjawaban PKBM Toguru buat
seakan-akan pembelanjaan tersebut benar atau real sebesar Rp,
20,525,000,-.
- Kegiatan pembelajaran luar kelas Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah)
seperti : mendatangi peserta didik ditempat yang telah ditentukan, dan untuk
penggunaan dana real kurang lebih Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan sebesar Rp. 8.000.000,- (delapan
juta rupiah).
Paket B
- Pengadaan alat dan bahan praktek ketrampilan menjahit Rp. 13.408.000,-
(tiga belas juta empat ratus delapan ribu rupiah), seperti : kain, benang,
jarum, mistar, kertas, kapur jahit, pendedel (pelubang kancing), tas untuk
peralatan peserta didik, dan untuk pembelanjaan real atau nyata sekitar
kurang lebih Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah) dan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan sebesar Rp. 6.408.000,-.
- Pembelajaran luar kelas sebesar Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah),
bahwa PKBM Toguru dalam melaksanakan pembelajaran di luar kelas
PKBM mengumpulkan peserta didik Paket A, B dan C di Kelurahan Sendana
namun dalam laporan pertanggungjawaban PKBM Toguru buat seakan-akan
kegiatan tersebut dilaksanakan 3 kali kegiatan yakni untuk Paket A, paket B
dan Paket C. Sehingga berdasarkan fakta tersebut PKBM Toguru tidak
melaksanakan kegiatan luar kelas pada paket B dan PKBM Toguru membuat
laporan pertanggungjawaban seakan-akan melaksanakan kegiatan tersebut.

Paket C
- Pengadaan dan pemeliharaan pembelajaran Rp. 11.726.500,- (sebelas juta
tujuh ratus dua puluh enam ribu lima ratus rupiah) dan yang terdakwa
belanjakan sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta rupiah).
- Pengadaan alat dan bahan praktek ketrampilan menjahit Rp. 26.747.000,-
(dua puluh enam juta tujuh ratus empat puluh tujuh ribu rupiah) dan yang
terdakwa belanjakan sebesar Rp. 13.000.000,- (tiga belas juta rupiah)
- Pembelajaran luar kelas sebesar Rp. 33.600.000,- (tiga puluh tiga juta enam
ratus ribu rupiah), bahwa PKBM Toguru dalam melaksanakan pembelajaran
di luar kelas PKBM mengumpulkan peserta didik Paket A, B dan C di
Kelurahan Sendana namun dalam laporan pertanggungjawaban PKBM
Toguru buat seakan-akan kegiatan tersebut dilaksanakan 3 kali kegiatan
yakni untuk Paket A, paket B dan Paket C. Sehingga berdasarkan fakta
tersebut PKBM Toguru tidak melaksanakan kegiatan luar kelas pada paket C
dan PKBM Toguru membuat laporan pertanggungjawaban seakan-akan
melaksanakan kegiatan tersebut.
- untuk dana langganan internet pada Paket A + B + C total Rp. 4.000.000,-
(empat juta rupiah) dan yang terdakwa pergunakan sebenarnya yakni
- Bahwa untuk pengadaan ATK paket A + B + C = Rp. 3.806.000,- (tiga juta
delapan ratus enam ribu rupiah) dan yang terdakwa pergunakan sebesar Rp.
2.000.000,- (dua juta rupiah)
- Bahwa penggunaan/peruntukan dana BOP Kesetaraan tahun 2020 tahap
II (Paket A, B dan C) sesuai dengan RKAS adalah sebagai berikut :
Paket A
Pembelajaran
Pendidikan
9. Pengadaan Modul/Buku- Rp. 2.135.000,- Juli s.d.
Buku Desember
Praktek Keterampilan dari Desember

media pembelajaran
Jumlah Rp. 21.092.500,-
kelas Desember
budaya bakti
Pendidik Desember
Pendidik Desember
Jumlah Rp. 13.422.500,-
8. Pelaporan Rp. 800.000,- Juli s.d.
(Penyusunan, Desember
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
9. Biaya Pendataan Rp. 500.000,- Juli s.d.
Peserta Didik Program Desember
10. ATK dan Bahan Habis Rp. 839.000,- Juli s.d.
Pakai Desember
11. Langganan daya dan Rp. 400.000,- Juli s.d.
Jasa Internet Desember
12. Pembelian cairan atau Rp. 696.000,- Juli s.d.
sabun pembersih Desember
tangan penanganan
Covid-19
Jumlah Rp. 3.835.000,-
Total 1+2+3 Rp. 38.350.000,-

Paket B :
Pembelajaran
Pendidikan
Buku Desember
menjahit
Jumlah Rp. 19.387.500,-
kelas Desember
budaya bakti
Pendidik Desember
Pendidik Desember
Jumlah Rp. 12.337.500,-
Pengandaan dan Desember
Pengiriman Laporan)

Kesetaraan
Pakai Desember
Internet Desember
sabun pembersih tangan Desember
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 3.525.000,-
Total 1+2+3 Rp. 35.250.000,-
Paket C :
Pembelajaran
Pendidikan
Buku Desember
menjahit
Desember
Jumlah Rp. 31.185.000,-
Desember

budaya sakti
pendidik
Desember
Jumlah Rp. 19.845.000,-
Pengandaan dan Desember
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan
Pakai Desember
Internet Desember
sabun pembersih tangan Desember
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 5.670.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.700.000,-
- Bahwa penggunaan dana BOP Kesetaraan tahun 2020 yang dikelola PKBM
Toguru diperuntukan tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan oleh
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2020
Anggaran 2020, kemudian karena pandemi Virus Corona Diasease (Covid-19)
yang terjadi di Indonesia pada akhir bulan Februari 2020 diterbitkan kembali
Juknis Perubahan Penggunaan pengelolaan DAK yaitu Peraturan Menteri
peubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun
2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional

Anggaran 2020, sebagai berikut:
Tahap II :
Paket A :
- Pengadaan dan pemeliharaan peralatan pembelajaran Rp. 3.552.500,-,
akan tetapi terdakwa menggunakan dan tersebut untuk perbaikan gudang
dan ruang kelas (ruko terdakwa ) sebesar Rp. 6.000.000,- (enam juta
rupiah) dan kegiatan tersebut tidak ada dalam petunjuk teknis dana BOP
Kesetaraan tahun 2020.
- Pengadaan alat dan bahan praktek ketrampilan Rp. 11.240.000,-, dan
adapun bahan-bahan yang terdakwa belanjakan sekitar kurang lebih Rp.
6.000.000,- (enam juta rupiah).
- Kegiatan pembelajaran luar kelas Rp. 10.800.000,-, seperti : mendatangi
peserta didik ditempat yang telah ditentukan, dan untuk penggunaan dana
real kurang lebih Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan sebesar Rp. 5.800.000,- (lima juta delapan ratus
ribu rupiah).
Paket B
- Pengadaan alat dan bahan praktek ketrampilan menjahit Rp. 9.352.000,-,
dan untuk pembelanjaan real atau nyata sekitar kurang lebih Rp.
4.000.000,- (empat juta rupiah) dan yang tidak dapat
dipertanggungjawabkan sebesar Rp. 5.352.000,-.
- Pembelajaran luar kelas sebesar Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah), bahwa
PKBM Toguru dalam melaksanakan pembelajaran di luar kelas PKBM
mengumpulkan peserta didik Paket A, B dan C di Kelurahan Sendana
namun dalam laporan pertanggungjawaban PKBM Toguru buat seakan-
akan kegiatan tersebut dilaksanakan 3 kali kegiatan yakni untuk Paket A,
paket B dan Paket C. Sehingga berdasarkan fakta tersebut PKBM Toguru
tidak melaksanakan kegiatan luar kelas pada paket B dan PKBM Toguru
membuat laporan pertanggungjawaban seakan-akan melaksanakan
kegiatan tersebut.
Paket C
- Pengadaan dan pemeliharaan pembelajaran Rp. 4.775.000,-, dan yang
terdakwa belanjakan sebesar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) dan yang
yidak dapat terdakwa pertanggungjawabkan sebesar Rp. 2.775.000,-.
- Pengadaan alat dan bahan praktek ketrampilan menjahit Rp. 14.839.000,-,
dan yang terdakwa belanjakan sebesar Rp. 7.000.000,- (tujuh juta rupiah)

dan yang tidak dapat terdakwa pertanggungjawabkan sebesar Rp.
7.839.000,-.
- Pembelajaran luar kelas sebesar Rp. 12.600.000,-, bahwa PKBM Toguru
dalam melaksanakan pembelajaran di luar kelas PKBM mengumpulkan
peserta didik Paket A, B dan C di Kelurahan Sendana namun dalam
laporan pertanggungjawaban PKBM Toguru buat seakan-akan kegiatan
tersebut dilaksanakan 3 kali kegiatan yakni untuk Paket A, paket B dan
Paket C. Sehingga berdasarkan fakta tersebut PKBM Toguru tidak
melaksanakan kegiatan luar kelas pada paket C dan PKBM Toguru
membuat laporan pertanggungjawaban seakan-akan melaksanakan
kegiatan tersebut.
- Bahwa untuk pengadaan ATK paket A + B + C = Rp. 2.225.000,-, dan yang
terdakwa belanjakan sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dan yang tidak
dapat terdakwa pertanggungjawabkan sebesar Rp. 1.225.000,-
- Bahwa tim Pengajar terdakwa selaku Pimpiman PKBM Toguru mengeluarkan
Surat Keputusan Pengangkatan Tenaga Pengajar Tutor Program Kesetaraan
Paket A, B dan C dengan Nomor: 421/02/PKBM-Tgr/SK/2020 tanggal 2 Januari
2020 dengan susunan sebagai berikut :
Paket A :
1 Ratnawati, S.Sos PKN
2 Hastuti Matematika
3 A. Muhasrim Bahasa Indonesia
4 Musdalipa IPA
5 Hasnidar IPS
Paket B :
1 Hastuti PKN
2 Novi Bakri, S.Pd IPS
3 Hasdar Matematika
4 Ramdani Syam, S.Pd Bahasa Inggris
5 Musdalifah IPA
6 Ratnawati, S.Sos Bahasa Indonesia
7 Drs. Abdul Kadir, M.Pd Pend. Agama Islam
8 A.Baso Seni Budaya

9 Hasnidar Mulo
- Bahwa berdasarkan perhitungan kerugian keuangan Negara yakni
sebesar Rp 192.334.250,00 (seratus sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh
empat ribu dua ratus lima puluh rupiah).
- Bahwa terdakwa menyerahkan kepada penyidik sebagai uang pengganti
atas kerugian keuangan negara yakni sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta
rupiah) dan kemudian ada tambahan Rp. 9.000.000,00 yang diserahkan oleh istri
terdakwa.
- Bahwa tutor/pengajar yang sudah tidak aktif atau mengundurkan sejak
tahun 2019 yakni : Hasdar, Novi Bakri, A. Baso, A. Muhasrim. Namun dalam
laporan pertanggungjawaban terdakwa tetap memasukan nama-nama tersebut
sebagai penerima honor pengajar/tutor, dan adapun besaran honor yang diterima
tutor setiap bulan yakni sebesar Rp. 300.000,-/bulan.
- Bahwa toko Bosku merupakan langganan PKBM Toguru, akan tetapi
bahwa pembelian yang dilakukan PKBM Toguru tidak sesuai dengan fakta dalam
LPJ. Misalnya buku tulis isi 100 namun yang dibeli adalah buku tulis isi 32 lembar
dan untuk jumlah satuannya tetap atau sesuai.
- Bahwa PKBM Toguru ada melakukan pembelanjaan di toko tersebut
namun tidak semuanya benar dan dipastikan terdakwa hanya melakukan
pembelanjaan 50 % (lima puluh persen) dari bukti-bukti nota yang dilampirkan
dalam LPJ.
1. Bahwa dana tersebut dipergunakan untuk pembelian meubeler seperti untuk
kepentingan atau keperluan pribadi terdakwa, dan pembelanjaan / pembelian
tersebut terdakwa lakukan tidak sesuai dengan RKAS yang diatur dalam
Juknis Nomor 13 tahun 2020 serta perubahan Nomor 20 tahun 2020 tentang
Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan Operasional
tahun anggaran 2020.
2. Bahwa berdasarkan perhitungan kerugian keuangan Negara yakni sebesar
Rp 192.334.250,00 (seratus sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh
empat ribu dua ratus lima puluh rupiah).
3. Bahwa terdakwa menyerahkan kepada penyidik sebagai uang pengganti
atas kerugian keuangan negara yakni sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh
juta rupiah) dan kemudian ada tambahan Rp. 9.000.000,00 yang diserahkan
oleh istri terdakwa.
Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos;

- Bahwa PKBM Aksara Tenar berdiri sejak tahun 2016 berdasarkan Akta Notaris
Alexander Sambenga, SH Nomor 12 tanggal 10 Mei 2016, dan PKBM Aksara
Tenar berdasarkan ADRT bergerak di bidang Pendidikan Non Formal dan
Pendidikan Kesetaraan Paket A, B, dan C.
- Bahwa proses pendirian dan struktur kepengurusan PKBM Aksara
berdasarkan Akta Notaris Nomor 12 adalah sebagai berikut :
a. Proses pendirian PKBM Aksara Tenar yakni :
1. Adanya Akta Notaris pendirian PKBM Aksara Tenar
2. Ijin Operasional yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan dan saat ini
sudah dikeluarkan oleh Dinas Perizinan dan PTSP
3. NPWP PKBM Aksara Tenar
4. Foto copy KTP Ketua dan Bendahara
5. Diterbitkannya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari Kementrian
6. Nomor rekening an. PKBM Aksara Tenar (Bank BRI), akan tetapi
terdakwa lupa nomornya.
b. Struktur PKBM Aksara Tenar berdasarkan Akta Notaris Nomor 12, sebagai
berikut :
1. Ketua : Sunarti Baharding, S.Sos
2. Sekretaris : Harmal, S.Kom
3. Bendahara : Tedjo
4. Tenaga pengajar :
- Bahwa Tenaga pengajar non formal yaitu :Ahmad Dahlan, SE, Rini
Mansyur, S.Kom, Dra. Nazasi, Saudi Arabia, SPd, Alimin, SP, Irmawati, AMA,
Aulia Putri, SPd, Juwita, SPd, Sarmawati Wahid, SPd, Novianti Herman, SPd, Siti
Haliza, SE;
- Bahwa tugas dan tanggungjawabnya selaku Ketua PKBM Aksara Tenar yakni:
1. Membuat dan menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas dalam
Pendidikan Anak Usia Dini, Keaksaraan, dan Kesetaraan
2. Mengkoordinir pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar di PKBM
3. Menyiapkan dan melaksanakan pengadministrasian PKBM
4. Melaksanakan jaringan kerja antar PKBM
5. Membantu Dinas Pendidikan dalam memperluas kesempatan belajar bagi
Kesetaraan

6. Membantu Dinas Pendidikan dalam meningkatkan pelayanan program
bermakna bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat.
- Bahwa pada tahun 2020 PKBM Aksara Tenar mendapat dana BOP
Kesetaraan dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Tahap I
PKBM Aksara Tenar mendapat anggaran sebesar Rp. 422.550.000,- (empat
ratus dua puluh dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah), dengan rincian
sebagai berikut :
(69 x Rp. 650.000,-)
(170 x Rp. 750.000,-)
c. Paket C sebanyak 278 peserta didik dengan jumlah dana Rp.
250.200.000,- (278 x Rp. 900.000,-)
Tahap II
Berdasarkan SK Walikota Palopo Nomor : 421/1562/Disdik/XI/2020 tanggal 25
November 2020 sebesar Rp. 176.400.000,- (seratus tujuh puluh enam juta
empat ratus ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut :
a. Dan Paket B sebanyak 84 peserta didik dengan jumlah dana Rp.
63.000.000,- (84 x Rp. 750.000,-)
b. Paket C sebanyak 126 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 113.400.000,-
(126 x Rp. 900.000,-).
- Bahwa PKBM Aksara Tenar bisa mendapat dana BOP Kesetaraan tahun
2020, sebagai berikut :
1. PKBM Aksara Tenar melakukan penginputan data peserta didik dari paket A,
B dan C melalui aplikasi dapodik Kementrian Pendidikan, dengan
memasukan data-data : Nama peserta didik, Umur atau usia, Nama orang
tua/wali, Alamat peserta didik;
2. Pihak Kementrian Pedidikan melakukan verifikasi data pada sistem dapodik;
3. Dana dikucurkan oleh Kementrian Pendidikan ke rekening Kas Daerah Kota
Palopo;
verifikasi kembali oleh Dinas Pendidikan Kota Palopo, dan berdasarkan hasil
verifikasi ditemukan adaya peserta didik dari luar kota Palopo, sehingga ada

selisih dari data peserta didik yang diiput PKBM Aksara Tenar melalui
aplikasi dapodik dengan hasil verifikasi dari Dinas Pendidikan Kota Palopo;
5. Diterbitkan SK Walikota Palopo berdasarkan data peserta didik yang telah di
verifikasi Dinas Pendidikan Kota Palopo;
6. PKBM Aksara Tenar mengajukan permohonan pencairan dana BOP
Kesetaraan ke Dinas Pendidikan Kota Palopo dengan melampirkan :
- Profil Lembaga;
- Izin operasional Lembaga;
- NPSN;
- Akta notaris;
- NPWP PKBM;
- KTP Ketua dan Bendahara;
- Nomor rekening 090-002-000000800-9 an. PKBM Aksara Tenar (Bank
BPD);
- Rancangan Kegiatan Anggaran Satuan (RKAS) seluruh paket A, B dan C;
- Surat Pernyataan TanggungJawab Mutlak (SPTJM);
7. Setelah dana masuk ke rekening PKBM Aksara Tenar, lalu dicairkan dan
melakukan pembelanjaan
Aksara Tenar, selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
dibuat :
Kesetaraan.
- Bahwa penggunaan/peruntukan dana BOP Kesetaraan tahun 2020 tahap I
(Paket A, B dan C) sesuai dengan RKAS sebgai berikut :
- Bahwa untuk tahap I :

Paket A
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Buku Juni
Jumlah Rp. 24.667.500,-
1. Kegiatan Pembelajaran - -
luar kelas
Pendidik
Pendidik
budaya bakti
5. Honorarium tenaga Rp. 14.040.000,- Januari s.d. Juni
pengajar
Jumlah Rp. 15.697.500,-
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Didik Program

Pakai
5. Langganan daya dan Rp. 600.000,- Januari s.d. Juni
Jasa Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 4.485.000,-
Total 1+2+3 Rp. 44.850.000,-
Paket B :
Pembelajaran
Pendidikan
Buku Juni
4. Pengadaan Alat dan - -
Bahan Praktek
5. Penyusunan Silabus dan Rp. 7.200.000,- Januari s.d.
(RPP)
semester genap Juni
Jumlah Rp. 70.125.000,-
bakti
3. Peningkatan kompetesi Rp. 345.000,- Januari s.d.
Pendidik Juni
4. Transport pendidik Rp. 5.400.000,- Januari s.d.

Juni
5. Honorarium tenaga Rp. 38.880.000,- Januari s.d.
pengajar Juni
Jumlah Rp. 44.625.000,-
1. Sosialisasi dan publikasi Rp. 2.070.000,- Januari s.d.
Juni
Pengandaan dan Juni
Pengiriman Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. 4.000.000,- Januari s.d.
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Rp. 1.665.000,- Januari s.d.
Pakai Juni
5. Langganan daya dan Rp. 3.000.000,- Januari s.d.
Jasa Internet Juni
6. Pembelian cairan atau Rp. 690.000,- Januari s.d.
sabun pembersih tangan Juni
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 12.750.000,-
Total 1+2+3 Rp. 127.500.000,-
Paket C :
Pembelajaran
Pendidikan
Buku
Bahan Praktek

semester genap
Jumlah Rp. 137.610.000,-
diluar kelas
budaya bakti
Pendidik
pengajar
Jumlah Rp. 87.570.000,-
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan
Pakai
Jasa Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 25.020.000,-
Total 1+2+3 Rp. 250.200.000,-

Aksara Tenar diperuntukan tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis yang
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020, kemudian karena pandemi
Virus Corona Diasease (Covid-19) yang terjadi di Indonesia pada akhir bulan
Februari 2020 diterbitkan kembali Juknis Perubahan Penggunaan pengelolaan
DAK yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2020 tentang peubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi
Tahap I :
Paket A :
- Kegiatan operasional pembelajaran Rp. 15.036.000,- (lima belas juta tiga
puluh enam ribu rupiah), seperti : laptop, printer, buku tulis, pulpen,
penggaris, map plastic, bahwa dari kegiatan tersebut terdapat selisih
sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu) dari pembelian laptop dan
printer dan sebesar Rp. 292.600,- (dua ratus Sembilan puluh dua ribu enam
ratus rupiah) dari pembelian ATK tetapi terdakwa buat dalam LPJ PKBM
Aksara Tenar kegiatan tersebut terealisasi 100%.
- Pengadaan modul/buku Rp. 2.905.000,- (dua juta Sembilan ratus lima ribu
rupiah), dan modul yang sebenarnya terdakwa belanjakan yakni sebesar
Rp. 1.452.500,-, dan yang tidak dapat terdakwa pertanggungjawabkan
sebesar Rp. Rp. 1.452.500,-, akan tepai dalam LPJ PKBM Aksara Tenar
seakan-akan pembelanjaan tersebut dibuat 100 %.
- Penyusunan silabus dan rencana program pembelajaran Rp. 2.000.000,-
(dua juta rupiah), akan tetapi yang terdakwa serahkan kepada petugas
pembuat silabus tersebut hanya sebesar Rp. 1.500.000,-, sedangkan
sisanya terdakwa pakai untuk keperluan pribadi terdakwa.
- Honor tenaga pengajar Rp. 14.040.000,- (empat belas juta empat puluh ribu
rupiah), dan untuk honor tutor/pengajar yang terdakwa bayarkan sebesar
Rp. 4.680.000,- (empat juta enam ratus delapan puluh ribu rupiah),
sedangkan sisanya sebesar Rp. 9.360.000,- (Sembilan juta tiga ratus enam
puluh ribu rupiah) tidak terdakwa bayarkan dan terdakwa ambil untuk
kepentingan terdakwa. Akan tetapi di dalam LPJ PKBM Aksara Tenar

seakan-akan terdakwa bayarkan seluruh uang honor tutor/pengajar sesuai
dengan RKAS.
- Langganan daya dan jasa internet Rp. 600.000,-, akan tetapi yang
terdakwa belanjakan hanya sebesar Rp. 200.000,-, dan sisanya terdakwa
pakai untuk kepentingan pribadinya.
Paket B :
(dua puluh tujuh juta enam puluh enam ribu rupiah), seperti : laptop, printer,
scanner sebesar Rp. 16.000.000, pembelanjaan buku tulis, hekter besar,
spidol, pulpen, penggaris besi dan map plastic sebesar Rp, 11.000.000,-
(sebelas juta rupiah), akan tetapi untuk pembeli ATK tersebut terdakwa
hanya belanjakan Rp. 6.500.000,- (enam juta lima ratus ribu rupiah) sudah
termasuk PPH dan PPN, sedangkan untuk selisih sebesar Rp. 4.500.000,-
(empat juta lima ratus ribu rupiah) tidak terdakwa belanjakan dan
dipergunakan untuk kepentingan pribadinya. Dan untuk laporan dalam LPJ
PKBM Aksara Tenar terdakwa buat realisasi seakan-akan 100 %.
- Pengadaan modul/buku Rp. 23.447.500,- (dua puluh tiga juta empat ratus
empat puluh tujuh ribu lima ratus rupiah) dan yang terdakwa belanjakan
untuk pembelian buku/modul yakni sebesar Rp. 11.509.000,- (sebelas juta
lima ratus sembilan ribu rupiah), dan terdapat selisih sebesar Rp.
11.938.500,- (sebelas juta sembilan ratus tiga puluh delapan ribu lima ratus
rupiah) yang tidak dapat terdakwa pertanggungjawabkan yang mana selisih
dana tersebut terdakwa pergunakan untuk kepentingan pribadinya. Dan
untuk laporan dalam LPJ PKBM Aksara Tenar untuk kegiatan pengadaan
buku/modul terdakwa buat seakan-akan terealisasi 100 %.
(tujuh juta dua ratus ribu rupiah), dimana terdakwa selaku Ketua PKBM
Aksara Tenar hanya memberikan honor kegiatan tersebut kepada terdakwa
yaitu Dra, nazasih Rp. 400.000,-, Saudi Arabia Rp. 400.000,-Aulia Rp.
200.000,-, Novianti Rp. 400.000,-. Sedangkan sisanya sebesar Rp.
5.800.000,- (lima juta delapan ratus ribu rupiah) terdakwa ambil dan
pergunakan untuk kepentingan pribadnya. Dan dalam LPJ PKBM Aksara
Tenar kwitansi tanda terima honor, tanda tangan penerima honor yang lain
terdakwa palsukan sehingga LPJ PKBM Aksara Tenar untuk kegiatan
penyusunan silabus seakan-akan dilaksanakan 100 %.
- Evaluasi pembelajaran Rp. 6.411.500,- (enam juta empat ratus sebelas ribu
lima ratus rupiah) seperti penyusunan kisi-kisi soal, penggandaan soal-soal,

pengandaan lembar jawaban serta uang transport panitia, akan tetapi untuk
kegiatan penyusunan kisi-kisi sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan
ratus ribu rupiah) tidak terdakwa laksanakan dan uang/dana tersebut
terdakwa ambil untuk kepentingan pribadinya. Dan untuk laporan dalam
LPJ PKBM Aksara Tenar terdakwa buat kegiatan tersebut seakan-akan
dilaksanakan 100 %.
- Tansport tenaga pengajar/tutor Rp. 5.400.000,- (lima juta empat ratus ribu
rupiah), dan yang sasi berikan hanya kepada 4 pengajar, yakni :
a. Juwita sebesar Rp. 150.000,-
b. Hasim, SPd sebesar Rp. 150.000,-
c. Nurul Fatimah sebesar Rp. 150.000,-
d. Harmal, S.Kom sebesar Rp. 150.000,-
e. Hermansyah sebesar Rp. 150.000,-
Dan terdapat selisih sebesar Rp. 4.650.000,- (empat juta enam ratus lima
puluh ribu rupiah) yang terdakwa ambil dan pergunakan untuk kepentingan
pribadinya. Akan tetapi dalam LPJ PKBM kegiatan tersebut seakan-akan
terdakwa buat terealisasi 100 % dengan cara menandatangani (meniru
tandatangan pengajar tutor).
- Honorarium tenaga pengajar Rp. 38.880.000,- (tiga puluh delapan juta
delapan ratus delapan puluh juta rupiah), dan yang terdakwa berikan hanya
kepada tenaga pengajar/tutor yakni:
a. Sarmawati Wahid sebesar Rp. 1.000.000,-
b. Saudi Arabi sebesar Rp. 1.000.000,-
c. Hermansyah sebesar Rp. 1.000.000,-
d. Alpilah sebesar Rp. 1.000.000,-
e. Ahmad Dahlan sebesar Rp. 1.000.000,-
f. Alimin sebesar Rp. 1.000.000,-
g. Zulfitri sebesar Rp. 1.000.000,-
h. Hasim sebesar Rp. 1.000.000,-
i. Harmal sebesar Rp. 1.000.000,-
Dan terdapat selisih sebesar Rp. 29.880.000,- (dua puluh Sembilan juta
delapan ratus delapan puluh ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk
kepentingan pribadinya, namun di dalam LPJ PKBM terdakwa buat seakan-
akan seluruh tutor/pengajar telah menerima seluruh honor dengan cara
meniru tanda tangan para tutor/pengajar di dalam kwitansi tanda terima.
- Sosialisasi dan publikasi Rp. 2.070.000,- (dua juta tujuh puluh ribu rupiah),
seperti pembuatan spanduk dan rapat, akan tetapi yang terdakwa

pergunakan hanya sebesar Rp. 1.390.000,- (satu juta tiga ratus sembilan
puluh ribu rupiah) untuk pembuatan 1 spanduk dan biaya konsumsi rapat
dan uang tansport peserta rapat, dan terdapat selisih Rp. 650.000,- (enam
ratus lima puluh ribu rupiah) yang tidak dapat terdakwa pertanggung
jawabkan karena terdakwa ambil untuk kepentingan pribadinya. Bahwa
didalam LPJ PKBM terdakwa buat kegiatan tersebut seakan-akan
terealisasi 100 %.
- Biaya pendataan peserta didik Rp. 4.000.000,- (empat juta rupiah), bahwa
seluruh biaya pendataan peserta didik tersebut terdakwa ambil untuk
kepentingan pribadidnya dan di dalam LPJ PKBM terdakwa buat tanda
terima atas nama : Harmal, Fitri, Yuyun dan Sunarti Bahardin dengan
membuat atau meniru tanda tangan penerima.
- Langganan daya dan jasa internet Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan
yang terdakwa belanjakan hanya sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah), dan terdapat selisih sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus
ribu rupiah) terdakwa ambil untuk kepentingan pribadinya, namun dalam
LPJ PKBM terdakwa buat kegiatan tersebut seakan-akan 100 %.
Paket C
(empat puluh tujuh juta dua ratus lima puluh delapan ribu lima ratus rupiah),
seperti : laptop, printer, scanner, computer pc all in one, spaker portable
sebesar Rp. 28.000.000,- (dua puluh delapan juta rupiah) dan setelah
disesuaikan dengan harga toko Aruna Multi Komputer sebesar Rp.
27.626.818,- (dua puluh tujuh juta enam ratus dua puluh enam ribu delapan
ratus delapan belas rupiah) sudah termasuk PPN dan PPH, sehingga
terdapat selisih sebesar Rp. 373.182,- (tiga ratus tujuh puluh tiga ribu
rupiah).
Dan pembelian spidol, buku tulis, pulpen, penggaris besi, map plastic
sebesar Rp. 19.258.500,- (sembilan belas juta dua ratus lima puluh ribu
lima ratus rupiah) dan yang terdakwa belanjakan hanya sebesar Rp.
11.983.319,- (sebelas juta sembilan ratus delapan puluh tiga ribu tiga ratus
sembilan belas rupiah) sudah temasuk PPN dan PPH, dan terdapat selisih
sebesar Rp. 7.275.181,- (tujuh juta dua ratus tujuh puluh lima ribu seratus
delapan puluh satu rupiah). Sehingga jika ditambahkan/akumulasikan
selisih pembelian computer dan lain serta pembelian ATK yakni Rp.
7.275.181,00 + Rp. 373.182,00 = Rp. 7.648.363,- (tujuh juta eam ratus
empat puluh delapan ribu tiga ratus eam puluh tiga rupiah) yang terdakwa

ambil untuk kepentingan pribadinya. Dan di dalam LPJ PKBM terdakwa
buat kegiatan tersebut seakan-akan terelaisasi 100 % dengan cara
menaikan jumlah dan harga barang dalam nota pembelian.
- Pengadaan dan pemeliharaan alat peraga pendidikan Rp. 26.000.000,-
(dua puluh enam juta rupiah), seperti : pembelian peta dan globe Rp.
23.518.180,- (dua puluh tiga juta lima ratus delapan belas ribu seratus
delapan puluh rupiah) sudah termasuk PPN dan PPH, sehingga terdapat
selisih Rp. 2.481.820,- (dua juta empat ratus delapan puluh satu ribu
delapan ratus dua puluh rupiah) dan terdakwa ambil untuk kepentingan
pribadinya. Bahwa dalam LPJ PKBM Aksara Tenar kegiatan tersebut
terdakwa buat seakan-akan terelaisasi 100 % dengan cara menaikan
harga-harga barang dalam nota pembelian.
- Pengadaan buku/modul Rp. 31.500.000,- (tiga puluh satu juta lima ratus
ribu rupiah), akan tetapi buku/modul tersebut hanya terdakwa
beli/belanjakan sebesar Rp. 15.380.000,- (lima belas juta tiga ratus delapan
puluh ribu rupiah), dan terdapat selisih sebesar Rp. 16.120.000,- (enam
belas juta seratus dua puluh ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk
kepentingan pribadinya. Dan di dalam LPJ PKBM terdakwa membuat
pembelanjaan seakan-akan 100 % dengan cara menaikkan jumlah dan
harga barang dalam nota pembelian.
- Pengadaan alat dan bahan praktek ketrampilan Rp. 7.500.000,- (tujuh juta
lima ratus ribu rupiah), seperti pembuatan keripik bawang dan kaktus
dengan pembelian bahan-bahan sebesar Rp. 5.884.000,- (lima juta delapan
ratus delapan puluh empat juta rupiah) sudah termasuk PPN dan PPH, dan
terdapat selisih sebesar Rp. 1.615.000 (satu juta enam ratus lima belas ribu
rupiah) yang terdakwa ambil untuk kepentingan pribadi. Dan dapat
terdakwa jelaskan bahwa kegiatan praktek tersebut tidak dilaksanakan
akan tetapi bahan-bahan tersebut terdakwa pakai untuk kepentingan
pribadinya. Untuk laporan dalam LPJ PKBM terdakwa buat pembelanjaan
dan kegiatan tersebut seakan-akan ada yakni dengan menaikkan harga
barang-barang dalam nota pembelanjaan.
(sepuluh juta lima ratus ribu rupiah), dan dana kegiatan tersebut terdakwa
cairkan untuk kepentingan pribadi dengan alasan bahwa terdakwa yang
melakukan sendiri pekerjaan tersebut. Dan untuk kwitansi pembayaran
terdakwa meniru tanda tangan tutor/pelajar yang selanjutnya dilampirkan
dalam LPJ PKBM.

- Evaluasi pembelajaran Rp. 14.851.500,- (empat belas juta delapan ratus
lima puluh satu ribu lima ratus rupiah) dan yang tidak terdakwa laksanakan
yakni kegiatan penyusunan kisi-kisi sebesar Rp. 3.500.000,- (tiga juta lima
ratus ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk kepentingan pribadinya, akan
tetapi dalam LPJ PKBM terdakwa buat kegiatan seakan-akan terealisasi
100 % dengan membuat laporan atau kegiatan fiktif.
- Transport tenaga pengajar/tutor Rp. 10.500.000,- (sepuluh juta lima ratus
ribu rupiah), namun biaya transport tersebut tidak terdakwa berikan kepada
para tutor dan dana tersebut diambil untuk kepentingan pribadinya. Untuk
bukti dalam LPJ PKBM terdakwa membuat atau meniru tanda tangan para
tutor pada tanda terima atau kwitansi yang selanjutnya terdakwa lampirkan
dalam LPJ.
- Honorarium tenaga pengajar Rp. 76.650.000,- (tujuh puluh enam juta enam
ratus lima puluh ribu rupiah), namun yang terdakwa bagikan kepada 21
tenaga pengajar/tutor sebesar Rp. 40.950.000,- (empat puluh juta embilan
ratus lima puluh ribu rupiah) masing-masing Rp. 1.700.000,- (satu juta tujuh
ratus ribu rupiah)/tutor, sehingga terdapat selisih Rp. 35.700.000,- (tiga
puluh lima juta tujuh ratus ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk
kepentingan pribadinya. Dan didalam LPJ PKBM terdakwa membuat
kwitansi dengan meniru tanda tangan para tutor selanjutnya terdakwa
lampirkan dalam LPJ.
- Kegiatan sosialisasi dan publikasi Rp. 2.370.000,- (dua juta tiga ratus tujuh
puluh ribu rupiah), kegiatan tersebut tidak terdakwa laksanakan dan
dananya terdakwa ambil untuk kepentingan pribadi dengan cara membuat
laporan seakan-akan kegiatan tersebut terdakwa laksanakan lalu
dokumennya terdakwa lampirkan dalam LPJ.
- Pendataan peserta didik Rp. 12.500.000,- (dua belas juta lima ratus ribu
rupiah), yang terdakwa bagikan kepada 4 operator, yakni :
a. Adri hajar sebesar Rp. 2.500.000,-
b. Julkifli Mahfud sebesar Rp. 2.500.000,-
c. Surnati Bahardin sebesar Rp. 2.500.000,-
d. Tedjo sebesar Rp. 2.500.000,-
Dan selisih sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus ribu rupiah)
terdakwa ambil untuk kepentingan pribadi, dan untuk LPJ PKBM terdakwa
membuat kwitansi dengan meniru tandatangan saudara Sudarman.
- ATK dan bahan habis pakai Rp. 2.935.000,- (dua juta sembilan ratus tiga
puluh lima ribu rupiah), dan yang tidak terdakwa belanjakan sebesar Rp.

1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk
kepentingan pribadinya. Dan dalam LPJ PKBM terdakwa membuat
kegiatan tersebut teralisasi 100 % dengan cara terdakwa manambah
jumlah dan harga barang dalam nota pembelian.
Langganan daya dan jasa internet Rp. 2.100.000,- (dua juta seratus ribu
rupiah) dan yang terdakwa belanjakan hanya sebesar Rp. 600.000,- (enam
ratus ribu rupiah), terdapat selisih sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima
ratus ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk kepentingan pribadinya
dengan cara membuat nota pembelian/pembelanjaan seakan-akan
kegiatan tersebut terealisasi 100 % yakni dengan menambah dan menaikan
harga barang dalam nota pembelian.
- Bahwa penggunaan/peruntukan dana BOP Kesetaraan tahun 2020 tahap II
(Paket B dan C) sesuai dengan RKAS adalah sebagai berikut :
Paket B :
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
8. Pengadaan Modul/Buku- Rp. 18.000.000,- Juli s.d Desember
Buku
9. Penyusunan Silabus Rp. 3.600.000,- Juli s.d Desember
dan Rencana
Pembelajaran (RPP)
semester genap
Jumlah Rp. 34.650.000,-
7. Pembentukan saka - -
widia bakti
Pendidik

10. Honorarium tenaga Rp. 21.600.000,- Juli s.d Desember
pengajar
Jumlah Rp. 22.050.000,-
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
9. Biaya Pendataan Rp. 200.000,- Juli s.d Desember
Peserta Didik Program
10. ATK dan Bahan Rp. 465.000,- Juli s.d Desember
Habis Pakai
11. Langganan daya Rp. 3.000.000,- Juli s.d Desember
dan Jasa Internet
12. Pembelian cairan Rp. 640.000,- Juli s.d Desember
atau sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19
Jumlah Rp. 6.300.000,-
Total 1+2+3 Rp. 63.000.000,-
PAKET C
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Buku
10. Pengadaan Alat Rp. 3.770.000,- Juli s.d Desember
dan Bahan Praktek

Keterampilan
11. Penyusunan Rp. 6.300.000,- Juli s.d Desember
Silabus dan Rencana
Pembelajaran
12. Evaluasi Rp. 10.175.500,- Juli s.d Desember
Pembelajaran semester
genap
Jumlah Rp. 62.370.000,-
diluar kelas
widia budaya bakti
8. Peningkatan Rp. 840.000,- Juli s.d Desember
Kompetensi Pendidik
pengajar
Jumlah Rp. 39.690.000,-
7. Sosialisasi dan publikasi Rp. 970.000,- Juli s.d Desember
8. Pelaporan (Penyusunan, Rp. 1.625.000,- Juli s.d Desember
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
9. Biaya Pendataan Rp. 1.500.000,- Juli s.d Desember
10. ATK dan Bahan Rp. 2.095.000,- Juli s.d Desember
Habis Pakai
11. Langganan daya Rp. 3.600.000,- Juli s.d Desember
dan Jasa Internet
12. Pembelian cairan Rp. 1.550.000,- Juli s.d Desember
atau sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19
Jumlah Rp. 11.340.000,-

Total 1+2+3 Rp. 113.400.000,-
Aksara Tenar diperuntukan tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis yang
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020, kemudian karena pandemi
Virus Corona Diasease (Covid-19) yang terjadi di Indonesia pada akhir bulan
Februari 2020 diterbitkan kembali Juknis Perubahan Penggunaan pengelolaan
DAK yaitu Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2020 tentang peubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi
Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020, sebagai berikut :
Tahap II
Paket B :
(lima juta enam ratus lima belas ribu lima ratus rupiah), seperti :
pembelanjaan buku tulis, hekter besar, spidol, pulpen, penggaris besi dan
map plastic, yang terdakwa belanjakan hanya sebesar Rp. 4.535.856,-
(empat juta lima ratus tiga puluh lima delapan ratus lima puluh enam
rupiah) sudah termasuk PPH dan PPN, sedangkan untuk selisih sebesar
Rp. 1.079.000,- (satu juta tujuh puluh sembilan ribu rupiah) tidak terdakwa
belanjakan dan dipergunakan untuk kepentingan pribadinya. Dan untuk
laporan dalam LPJ PKBM Aksara Tenar terdakwa buat realisasi seakan-
akan 100 % dengan menambah jumlah dan harga barang dalam nota
pembelian. Dan dapat terdakwa tambahkan bahwa untuk pengadaan ATK
tersebut tidak semua terdakwa bagikan kepada peserta didik.
- Pengadaan dan pemeliharaan alat peraga Pendidikan Rp. 4.600.000,-
(empat juta enam ratus ribu rupiah), dan terdakwa hanya membelanjakan
alat peraga Pendidikan IPA (KIT IPA) sebesar Rp. 2.780.909,- (dua juta
tujuh ratus delapan puluh ribu sembilan ratus sembilan rupiah) sudah
termasuk PPN dan PPH, terdapat selisih sebesar Rp. 1.819.091,- (satu juta
delapan ratus sembilan belas ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk
kepentingan pribadinya. Dan di dalam LPJ PKBM terdakwa buat kegiatan

seakan-akan terlaksana 100 % dengan menambah jumlah dan harga
barang pada nota pembelian.
- Pengadaan modul/buku Rp. 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah) dan
yang terdakwa belanjakan untuk pembelian buku/modul yakni sebesar Rp.
12.600.000,- (dua belas juta enam ratus ribu rupiah), dan terdapat selisih
sebesar Rp. 5.400.000,- (lima juta empat ratus ribu rupiah) yang tidak dapat
terdakwa pertanggungjawabkan yang mana selisih dana tersebut terdakwa
pergunakan untuk kepentingan pribadi. Dan untuk laporan dalam LPJ
PKBM Aksara Tenar untuk kegiatan pengadaan buku/modul terdakwa buat
seakan-akan terealisasi 100 %.
(tiga juta enam ratus riu rupiah), dimana terdakwa selaku Ketua PKBM
Aksara Tenar hanya memberikan honor kegiatan tersebut kepada:
a. Harmal sebesar Rp. 100.000,-
b. Novle sebesar Rp. 100.000,-
c. Nurul sebesar Rp. 100.000,-
d. Yuyun sebesar Rp. 100.000,-
Sedangkan sisanya sebesar Rp. 3.200.000,- (tiga juta dua ratus ribu rupiah)
terdakwa ambil dan pergunakan untuk kepentingan pribadi terdakwa. Dan
dalam LPJ PKBM Aksara Tenar kwitansi tanda terima honor, tanda tangan
penerima honor yang lain terdakwa tiru sehingga LPJ PKBM Aksara Tenar
untuk kegiatan penyusunan silabus seakan-akan dilaksanakan 100 %.
- Evaluasi pembelajaran Rp. 2.834.500,- (dua juta delapan ratus tiga puluh
empat ribu lima ratus rupiah) seperti penyusunan kisi-kisi soal,
penggandaan soal-soal, pengandaan lembar jawaban serta uang transport
panitia, akan tetapi untuk kegiatan penyusunan kisi-kisi dan transport paitia
sebesar Rp. 1.440.000,- (satu juta empat ratus empat puluh ribu rupiah)
tidak terdakwa laksanakan dan uang/dana tersebut terdakwa ambil untuk
kepentingan pribadi terdakwa. Dan untuk laporan dalam LPJ PKBM Aksara
Tenar terdakwa buat kegiatan tersebut seakan-akan dilaksanakan 100 %.
- Honorarium tenaga pengajar Rp. 21.600.000,- (dua puluh satu juta enam
ratus ribu rupiah), dan yang terdakwa berikan hanya kepada tenaga
pengajar/tutor yakni :
a. Aulia Putri sebesar Rp. 500.000,-
b. Yuyun sebesar Rp. 500.000,-
c. Novianti Herman sebesar Rp. 500.000,-
d. Juwita sebesar Rp. 500.000,-

e. Herman sebesar Rp. 500.000,-
Dan terdapat selisih sebesar Rp. 19.100.000,- (sembilan belas juta seratus
ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk kepentingan pribadi terdakwa,
namun di dalam LPJ PKBM terdakwa buat seakan-akan seluruh
tutor/pengajar telah menerima seluruh honor dengan cara terdakwa meniru
tanda tangan para tutor/pengajar di dalam kwitansi tanda terima.
- Sosialisasi dan publikasi Rp. 1.620.000,- (satu juta enam ratus dua puluh
ribu rupiah) dan dana tersebut terdakwa ambil seluruhnya untuk
kepentingan pribadi terdakwa, dan didalam LPJ PKBM terdakwa buat
kegiatan tersebut seakan-akan terealisasi 100 % dengan cara meniru tanda
tangan dalam nota/kwitansi.
- Langganan daya dan jasa internet Rp. 3.000.000,- (tiga juta rupiah) dan
yang terdakwa belanjakan hanya sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah), dan terdapat selisih sebesar Rp. 2.500.000,- (dua juta lima ratus
ribu rupiah) terdakwa ambil untuk kepentingan pribadi terdakwa, namun
dalam LPJ PKBM terdakwa buat kegiatan tersebut seakan-akan 100 %.
Paket C
(dua belas juta enam ratus dua puluh empat ribu lima ratus rupiah) dan
terdakwa tidak melaksanakan kegiatan tersebut untuk dananya terdakwa
ambil seluruhnya untuk kepentingan pribadinya, di dalam LPJ PKBM
terdakwa buat kegiatan tersebut seakan-akan terelaisasi 100 % dengan
cara membuat nota-nota seakan-akan ada kegiatan dan pembelanjaan.
- Pengadaan dan pemeliharaan alat peraga pendidikan Rp. 13.000.000,-
(tiga belas juta rupiah), seperti : pembelian peta dan globe Rp. 8.200.000,-
(delapan juta dua ratus ribu rupiah) sudah termasuk PPN dan PPH,
sehingga terdapat selisih Rp. 4.800.000,- (empat juta delapan ratus ribu
rupiah) dan terdakwa ambil untuk kepentingan pribadinya. Bahwa dalam
LPJ PKBM Aksara Tenar kegiatan tersebut terdakwa buat seakan-akan
terelaisasi 100 % dengan cara menaikan jumlah dan harga-harga barang
dalam nota pembelian.
- Pengadaan buku/modul Rp. 16.200.000,- (eam belas juta dua ratus ribu
rupiah), akan tetapi buku/modul tersebut hanya terdakwa beli/belanjakan
sebesar Rp. 8.100.000,,- (delapan juta seratus ribu rupiah), dan terdapat
selisih sebesar Rp. 8.100.000,,- (delapan juta seratus ribu rupiah) yang
terdakwa ambil untuk kepentingan pribadinya. Dan di dalam LPJ PKBM

terdakwa membuat pembelanjaan seakan-akan 100 % dengan cara
menaikkan jumlah dan harga barang dalam nota pembelian.
- Pengadaan alat dan bahan praktek ketrampilan Rp. 3.770.000,- (tiga juta
tujuh ratus tujuh puluh ribu rupiah), kegiatan tersebut tidak terdakwa
laksanakan namun ada pembelanjaan yang terdakwa lakukan yakni
sebesar Rp. 2.270.000,- (dua juta dua ratus tujuh puluh ribu rupiah)
termasuk PPN dan PPH, dan terdapat selisih sebesar Rp. 1.500.000,- (satu
juta lima ratus ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk kepentingan pribadi.
Dan dapat terdakwa jelaskan bahwa kegiatan praktek tersebut tidak
dilaksanakan akan tetapi bahan-bahan tersebut terdakwa pakai untuk
kepentingan pribadi. Untuk laporan dalam LPJ PKBM terdakwa buat
pembelanjaan dan kegiatan tersebut seakan-akan ada yakni dengan
menaikkan harga barang-barang dalam nota pembelanjaan.
(enam juta tiga ratus ribu rupiah), dan dana kegiatan tersebut terdakwa
cairkan untuk kepentingan terdakwa pribadi dengan alasan bahwa
terdakwa yang melakukan sendiri pekerjaan tersebut. Dan untuk kwitansi
pembayaran terdakwa meniru tanda tangan tutor/pelajar yang selanjutnya
terdakwa lampirkan dalam LPJ PKBM.
- Evaluasi pembelajaran Rp. 10.175.500,- (sepuluh juta sertaus tujuh puluh
lima riu lima ratus rupiah) dan yang tidak terdakwa laksanakan yakni
kegiatan penyusunan kisi-kisi dan transport panitia sebesar Rp. 7.750.000,-
(tujuh juta tujuh ratus lima puluh riu rupiah) yang terdakwa ambil untuk
kepentingan pribadi terdakwa, akan tetapi dalam LPJ PKBM terdakwa buat
kegiatan seakan-akan terealisasi 100 % dengan membuat laporan seakan-
akan kegiatan tersebut terdakwa laksanakan.
- Honorarium tenaga pengajar Rp. 38.850.000,- (tiga puluh delapan juta
delapan ratus lima puluh ribu rupiah), namun yang terdakwa bagikan
kepada 21 tenaga pengajar/tutor sebesar Rp. 31.500.000,- (tiga puluh satu
juta lima ratus ribu rupiah) masing-masing Rp. 1.500.000,- (satu juta lima
ratus ribu rupiah)/tutor, sehingga terdapat selisih Rp. 7.350.000,- (tujuh juta
tiga ratus lima puluh ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk kepentingan
pribadi. Dan didalam LPJ PKBM terdakwa membuat kwitansi dengan
meniru tanda tangan para tutor selanjutnya terdakwa lampirkan dalam LPJ.
- ATK dan bahan habis pakai Rp. 2.095.000,- (dua juta sembilan puluh lima
ribu rupiah), dan yang tidak terdakwa belanjakan sebesar Rp. 645.000,-
(enam ratus empat puluh lima ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk

kepentingan pribadi. Dan dalam LPJ PKBM terdakwa membuat kegiatan
tersebut teralisasi 100 % dengan cara manambah jumlah dan harga barang
- Langganan daya dan jasa internet Rp. 3.600.000,- (tiga juta enam ratus ribu
rupiah) dan yang terdakwa belanjakan hanya sebesar Rp. 500.000,- (lima
ratus ribu rupiah), terdapat selisih sebesar Rp. 3.100.000,- (tiga juta seratus
ribu rupiah) yang terdakwa ambil untuk kepentingan pribadi dengan cara
membuat nota pembelian/pembelanjaan seakan-akan kegiatan tersebut
terealisasi 100 % yakni dengan menambah dan menaikan harga barang
Alat penunjang kebersihan Rp. 1.550.000,- (satu juta lima ratus lima puluh
ribu rupiah) dan terdakwa tidak membelanjakan 1 pak masker dan 1
handsanitizer seharga Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) yang
terdakwa ambil untuk kepentingan pribadi.
- Bahwa terdakwa selaku Pimpiman PKBM Aksara Tenar mengeluarkan Surat
Keputusan Pengangkatan Tenaga Pengajar Tutor Program Kesetaraan Paket
A, B dan C dengan Nomor : 05/SK/PKBM-AT/PLP/I/2020 tanggal 6 Januari
2020 dengan susunan sebagai berikut :
Paket A :
1 Sri Yuyun, SPd -
2 Aulia Putri, SPd -
3 Sunarni, SPd -
4 Hasriani, SPd -
5 Harma, S.Kom -
Paket B :
1 Ahmad Dahlan, SE -
2 Alpilah, SSI -
3 Reni Mansur, S.Kom -
4 Saudi Arabia, SPd -
5 Irmawati, Amd -
6 Hermansyah -
7 Sarmawati Wahid, SPd -
8 Harmal, S.Kom -

9 Sri Yuyun, SPd -
10. Aulia Putri, SPd -
11. Ovianti Herman, SPd -
12. Juwita, SPd -
13. Syamsidar Anas, S.Kom -
14. Dra. Nazasih -
15. Siti Halizah, SE -
16. Rismawati, SE -
17. Alimin, SP -
- Bahwa tutor/pengajar yang sudah tidak aktif atau mengundurkan diri sejak
tahun 2019 yakni :Harmal, S.Kom, Sri Yuyu, Saudi Arabia. Namun dalam
laporan pertanggungjawaban terdakwa tetap memasukan nama-nama tersebut
sebagai penerima honor pengajar/tutor
- Bahwa tidak dibenarkan bedasarkan juknis digunakan untuk Kursi sebanyak
17 buah seharga Rp 8.500.000,00, Meja untuk guru seharga Rp 950.000,00, 2
(dua) lemari untuk buku Rp 6.500.000,00 dan 1.500.000,00, Untuk simulasi
dan ujian Rp 10.000,000,00, Untuk makan-makan. Dan sisanya terdakwa
gunakan untuk kepentingan pribadinya
- Bahwa terdakwa mengembalikan kerugian keuangan negara sebesar Rp
298.363.245,00 (dua ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus enam puluh
tiga ribu dua ratus empat puluh lima rupiah).
Terdakwa III Achiruddin Syam, SE;

- Bahwa PKBM Berkah berdiri sejak tahun 2016 berdasarkan Akta Notaris
Alexander Sambenga, SH Nomor 35 Tanggal 25 Mei 2016. Adapun PKBM
Berkah bergerak di bidang Pendidikan Non Formal khususnya pendidikan
kesetaraan paket A, B dan C.
- Bahwa proses pendirian PKBM Berkah dan struktur kepengurusan PKBM
Berkah berdasarkan Akta Notaris Alexander Sambenga, SH Nomor 35 Tanggal
25 Mei 2016 yakni :
c. NPWP PKBM Berkah Nomor : 76.236.744.9-803.000

f. Nomor rekening 090-002-000000799-1 an. PKBM Berkah (Bank Sulselbar)
Struktur PKBM Berkah berdasarkan Akta Notaris Alexander Sambenga, SH
Nomor 35 Tanggal 25 Mei 2016, sebagai berikut :
1. Ketua : Achiruddin Syam
2. Sekretaris : Narsi Spd.
3. Bendahara : Hasriani (Istri terdakwa).
terdakwa mengangkat Tenaga pengajar Tutor melalui SK Nomor 421/PKBM
Berkah/SK/2020 tentang Pengangkatan Tenaga Pengajar Tutor Program
Kesetaraan Paket A, Paket B dan Paket C yang terdiri dari:
Program Paket A
1. Andi Tenri Abeng S.Pd
2. Hardianto S.Pd
Program Paket B
1. Syahril S.Pd
2. Arif S.Pd
3. Andi Tenri Abeng S.Pd
4. Ardiana S.Pd
5. Pahri S.Pd
6. Harianto
Program Paket C
1. Drs. Mashyrum
2. Khaeruddin
3. Irna
4. Muli Seniawati Basir
5. Sri Suryaningsih
6. Hardianto
7. Drs Syamsuriah
- Bahwa terdakwa tugas dan tanggungjawabnya selaku Ketua PKBM Berkah
yakni :
➢ Membuat dan menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas dalam
➢ Mengkoordinir pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar di PKBM;
➢ Menyiapkan dan melaksanakan pengadministrasian PKBM;
➢ Melaksanakan jaringan kerja antar PKBM;

➢ Membantu Dinas Pendidikan dalam memperluas kesempatan belajar bagi
Kesetaraan;
➢ Membantu Dinas Pendidikan dalam meningkatkan pelayanan program
➢ Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program yang ada di PKBM
- Bahwa Sumber anggaran untuk kegiatan operasional PKBM Berkah sejak
berdiri hanya berasal dari Dana Alokasi Khusus Non Fisik Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan yang bersumber dari
APBN.
- Bahwa Sejak berdiri pada tahun 2016, sebelum mendapat dana BOP pada
tahun 2020 kami belum pernah melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kami
baru memulai proses belajar mengajar setelah mendapat bantuan dana DAK
BOP Kesetaraan.
- Bahwa pada tahun 2018 terdakwa mendapat info dari ketua PKBM Aksara
Tenar (terdakwa Sunarti) terkait adanya bantuan dana BOP Kesetaraan
kemudian yang terdakwa lakukan adalah sebagai berikut :
1. mendata anak-anak yang putus sekolah di wilayah Palopo untuk dijadikan
calon warga belajar;
2. menyuruh operator yakni Sdr. wiwin Winanti (tahap 1) dan Sdr, Muli
Setyawati (tahap II) untuk menginput data peserta didik dari paket A, B dan C
melalui aplikasi dapodik Kementrian Pendidikan, dengan memasukan data-
data : Nama peserta didik, Umur atau usia, Nama orang tua/wali, Nomor
ijazah terakhir (bagi yang memiliki) dan KTP;
3. Pihak Kementrian Pedidikan melakukan verifikasi data pada sistem dapodik;
4. Dana dikucurkan oleh Kementrian Pendidikan ke rekening Kas Daerah;
verifikasi ditemukan adaya data ganda, peserta tidak aktif sehingga ada
selisih dari data peserta didik yag diiniput PKBM Berkah melalui aplikasi
dapodik dengan hasil verifikasi dari Dinas Pendidikan;
verifikasi Dinas Pendidikan Kota Palopo;
7. PKBM Berkah membawa cek giro yang telah berisi nilai sebesar dana BOP
yang diterima PKBM Berkah , KTP Ketua dan bendahara di bawa ke Bank
BPD;

8. Setelah dana masuk ke rekening PKBM Berkah Nomor: 090 002 000000799
1, lalu dicairkan dan terdakwa bawa pulang untuk terdakwa simpan di rumah
dan digunakan untuk pembelanjaan;
Adapun besaran dana BOP Kesetaraan yang PKBM berkah terima pada tahap
I dan II tahun Anggaran 2020 adalah sebagai berikut:
Tahap I
PKBM Berkah mendapat anggaran sebesar Rp. 142.850.000 (seratus empat
puluh dua juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah), dengan rincian sebagai
berikut :
a. Paket A sebanyak 10 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 6.500.000,- (10
x Rp. 650.000,-).
b. Paket B sebanyak 51 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 38.250.000,- (51
x Rp. 750.000,-).
c. Paket C sebanyak 109 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 98.100.000,-
(109 x Rp. 900.000,-).
Tahap II
2020 sebesar Rp. 75.300.000,- (tujuh puluh lima juta tiga ratus ribu rupiah),
dengan rincian sebagai berikut :
a. Paket B sebanyak 26 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 19.500.000,- (26
x Rp. 750.000,-)
b. Paket C sebanyak 62 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 55.800.000,- (62
x Rp. 900.000,-).
Sehingga total dana yang kami terima selama tahun 2020 untuk tahap I dan
tahap II adalah sebesar Rp 218.150.000, (dua ratus delapan belas juta seratus
lima puluh ribu rupiah.
Berkah, selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
dibuat :

tahun anggaran 2020 per paket (Paket A, B dan C);
2. Melakukan pembelanjaan sesuai dengan menu yang ada di RKAS;
Kesetaraan;
- Bahwa penggunaan/peruntukan dana BOP Kesetaraan tahun 2020 tahap I
(Paket A, B dan C) sesuai dengan RKAS
Paket A
Juni
Praktek Keterampilan Menjahit
Jumlah Rp. 3.575.000,-
kelas
Budaya Terdakwa
pendidik
Jumlah Rp. 2. 275.000,-
Sosialisasi

Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Total 1+2+3 Rp. 6.500.000,-
Paket B :
semester genap
Jumlah Rp21.037. 500,-
Pendidik
Jumlah Rp. 13.387.500,-

Sosialisasi
Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 3.825.000,-
Total 1+2+3 Rp. 38.250.000,-
Paket C
semester genap
Jumlah Rp. 53.955.000,-
kelas

budaya bakti
Pendidik
Jumlah Rp. 34.335.000,-
Sosialisasi
Laporan)
Kesetaraan
Internet
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 9..810.000,-
Total 1+2+3 Rp. 98.100.000,-
Berkah diperuntukan tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2020 tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan
Tahap I :

Paket A :
No Uraian Pengeluaran sesuai Pengeluaran Real
LPJ
Banyak Total Harga Banyak Total Harga
1 Modul PKN 6 bh 249.000 4 bh 166.000
2 Modul Bahasa 6 bh 240.000 4 bh 160.000
Indonesia
3 Modul 6 bh 273.000 4 bh 182.000
Matematika
4 Modul IPA 6 bh 267.000 4 bh 178.000
5 Modul IPS 6 bh 252.000 4 bh 168.000
6 Uang saku 2 orang 125.000 0 0
penyusunan
silabus dan RPP
7 Transportasi 2 orang 250.000 2 orang 200.000
panitia evaluasi
Pembelajaran
8 Honor Tutor 2 orang 1.800.000 2 orang 1000.000
kegiatan di luar
kelas
9 Honor 1 orang 175.000 1 orang 0
peningkatan
kompetensi
pendidik
10 Transpor Tutor 2 orang 300.000 2 orang 300.000
11 Honor pengawas 1 orang 100.000 0 0
TOTAL 4.031.000 2.354.000
Selisih Rp 1. 677.000,00
Paket B
LPJ
Banyak Total Harga Banyak Total
Harga
1 pulpen Kenko 102 bh 510.000 80 bh 400.000

Buku Mapel 204 bh 1.020.00 164 bh 820.000
2 buku Mapel 225 bh 1.275.000 60 bh 300.000
3 Penghapus 51 bh 153.000 25 bh 25.000
4 Penggaris 51 bh 153.000 24 bh 36.000
5 Penggorok 51 bh 153.000 25 bh 50.000
6 Pensil 51 bh 153.000 25 bh 62.500
7 Modul PKN 12 bh 504.000 10 bh 420.00

Indonesia
9 Modul matematika 12 bh 534.000 10 bh 445.000
10 Modul IPA 12 bh 564.000 10 bh 470.000
11 Modul IPS 12 bh 462.000 10 bh 385.000

Inggris
13 Kain Baju 75 mtr 3.000.000 0 0
14 Mistar Jahit 51 bh 918.000 0 0
15 Gunting Benang 15 bh 750.000 0 0
16 Pendedel Benang 25 bh 250.000 0 0
17 Jarum jahit mesin 20 bh 260.000 0 0
18 Jarum tangan 5 Bks 15.000 0 0
19 Karbon Kain 2 Dos 110.000 0 0
20 Pensil Kain/kapur 10 Bh 50.000 0 0
Ikan
21 Meteran Jahit 51 Bh 255.000 0 0
22 Benang Semua 10 Dos 220.000 0 0
warna
23 Rader Kain 10 Bh 100.000 0 0
24 Telur Ayam Ras 5 Rak 250.000 0 0
25 Tepung Terigu 20 bks 200.000 0 0
26 Vanilla botol 26 btl 390.000 0 0
27 Mentega Saset 25 bks 180.000 0 0
28 Gelas Takar 26 bh 520.000 0 0

29 Spatula 26 bh 130.000 0 0
30 Baskom Sedang 26 bh 650.000 0 0
Stenlis
31 Sendok Pengukur 26 bh 260.000 0 0
32 Oven Bakar 2 bh 1.000.000 0 0
33 Uang saku 7 orang 700.000 7 orang 525.000
penyusunan
Silabus dan RPP (7
orang x 1 Kegiatan
)
34 Uang Saku 7 orang 700.000 7 orang 350.000
penyusunan Soal 7
orang x1 kegiatan
35 Cetak spanduk 2 lbr 100.000 0 0
Transportasi 9 orang 450.000 6 orang 300.000
12 orang 600.000 6 300.000
36 Snack 30 dos 750.000 180.000
37 Nasi kotak 30 dos 750.000 10.000 150.000
38 Honor Tutor 36 orang 10.800.000 5.400.000
40 spanduk 2 lembar 200.000 0 0
41 Honor pengawas 1 orang 300.000 1 150.000
Uang saku 10 orang 500.000 0 0
penyusunan
laporan
Paket data 6 orang 600.000 0 0
Sabun lifeboy 5 btl 115.000 0 0
Olivera 2 btl 110.000 0 0
Alkohol 2 btl 50.000 0 0
Wifol 2 btl 84.000 0 0
Masker 51 buah 255.000 0 0
TOTAL 32.604.500 11.708.500
SELISIH Rp 20.896.000,00
Paket C

LPJ
Harga
1 Penggorok 109 bh 327.000 85 255.000
2 Pensil 2B 109 bh 381.500 85 212.500
3 Penghapus Pensil 109 bh 327.000 85 85.000
4 Penggaris 109 bh 327.000 85 127.500
5 Map Kancing 109 bh 1.090.000 50 350.000
Tebal
6 Spidol 27 bh 324.000 20 200.000
7 Penghapus 6 bh 61.500 2 10.000
papan tulis
8 Pulpen 119 bh 595.000 85 255.000
9 Buku 109 x 12 1308 bh 6.540.000 595 2.975.000
Mapel
10 Modul Pendidikan 7 bh 329.000 5 235.000
Kewarganaegara
an 11
11 Modul Bahasa 7 bh 318.500 5 227.500
Indonesia 11
12 Modul Bahasa 7 bh 329.000 5 235.000
Inggris 11
13 Modul 7 bh 294.000 5 210.000
Matematika 11
14 Modul Ekonomi 7 bh 311.500 5 222.500
11
15 Modul Geografi 7 bh 294.000 5 210.000
11
16 Modul Sosiologi 7 bh 332.500 5 237.5000
11
17 Modul Pendidikan 13 bh 611.000 11 517.000
Kewarganaegara
an 12
18 Modul Bahasa 13 bh 591.500 11 500.500
Indonesia 12
19 Modul Bahasa 13 bh 611.000 11 517.000

Inggris 12
20 Modul 13 bh 546.000 11 462.000
Matematika 12
21 Modul Ekonomi 13 bh 578.500 11 489.500
12
22 Modul Geografi 13 bh 546.000 11 462.000
12
23 Modul Sosiologi 13 bh 617.500 11 522.500
12
24 Gunting Benang 109 bh 5.450.000 0 0
25 Pendedel Benang 109 bh 1.000.000 0 0
26 Jarum jahit mesin 60 dos 780.000 0 0
27 Jarum Tangan 25 bks 75.000 0 0
28 Karbon Kain 10 dos 550.000 0 0
29 Pensil Kain / 109 bh 545.000 0 0
Kaour Kain
30 Meteran Jahit 109 bh 545.000 0 0
31 Benang Semua 11 dos 242.000 0 0
Warna
32 Renda Kain 100 bh 1.000.000 0 0
Kain Baju 240 mtr 9.600.000 0 0
33
34 Mistar Jahit/Paket 109 set 1.635.000 0 0
Penyusunan
Silabus dan RPP
36 Uang saku 7 orang 3.500.000 6 300.000
penyusuna soal
37 Fotocopy Soal 5.000 lbr 1.000.000 1.785 357.000
38 Transportasi (7 42 50.000 42 2.100.000
orang x 6
kegiatan)
39 Snack 60 dos 900.000 30 300.000
40 Nasi kotak 60 dos 1.500.000 10 150.000
41 Ayam Arab 350 ekor 1.750.000 350 ekor 1.750.000
42 Concentrate 4 sak 2.000.000 3 sak 1.500.000

43 Honor tutor (7 84 keg 29.400.000 63 18.900.00
orang x 4 kegiatan 0
kegiatan x 3
bulan)
44 Uang saku (1 1 keg 300.000 0 0
orgx 1 kegiatan)
45 Uang saksu (1 1 keg 195.000 0 0
orgx 1 kegiatan)
46 Uang saku (1 1 keg 240.000 0 0
orgx 1 kegiatan)
47 Transportasi (7 84 keg 4.200.000 63 keg 3.150.000
org x 12 kegitan)
48 Spanduk 4 lbr 400.000 0 0
49 Uang saku 32 orang 1.600.000 0 0
sosialisasi
50 Honor pembuat 1 orang 1.500.00 1 1.500.000
laporan
51 Fotocopy 5.000 1.000.000 1.000 200.000
lembar lembar
52 Uang saku 20 1.000.000 8 400.000
pendataan org/kegiata orng/kegia
n tan
53 Pelor hekter 13 dos 39.000 10 dos 30.000
54 Bantal stempel 2 dos 20.000 2 dos 20.000
55 Box file 6 buah 264.000 3 buah 132.000
56 Tinta print 4 btl 100.000 2 buah 50.000
57 Binder Klip Kenko 4 dos 60.000 4 dos 60.000
58 Lakban 4 buah 74.000 4 buah 74.000
59 Lemfox 2 buah 30.000 2 buah 30.000
60 Mapodner 5 buah 160.000 3 buah 96.000
61 Kertas HVS folio 8 rim 440.000 5 rim 275.000
62 Kertas HVS 6 Rim 300.000 5 rim 250.000
Quarto
63 Stabilo 6 buah 45.000 3 buah 22.500
64 Pelubang kertas 2 buah 55.000 2 buah 55.000
65 Hekter besar 2 buah 40.000 2 buah 40.000

66 Hekter kecil 4 buah 60.000 2 buah 30.000
Paket data 10 orang 1.000.000 0 0
67 Sabun lifeboy 11 btl 253.000 0 0
68 Olivera 6 btl 330.000 0 0
69 Alkohol 6 btl 150.000 0 0
70 Wifol 5 btl 210.000 0 0
71 Masker 121 buah 605.000 0 0
TOTAL 63.654.400 41.089.50
0
SELISIH Rp 22.564.900
Dengan demikian total selisih antara LPJ dengan pembelanjaan riil pada Tahap
I adalah sebesar Rp 1.677.000,00 + Rp 20.896.000,00 + Rp 22.564.900,00 =
Rp 45.137.900,00.
- Bahwa seluruh Nota kwitasi yang dilampirkan dalam LPJ PKBM Berkah tidak
sesuai dengan pembelanjaan yang sebenarnya karena bendahara telah
merekayasa bukti dukung dengan rincian:
1. meminta nota kosong ke toko nur kemudian diisi sendiri nota tersebut
dengan memark up jumlah dan harga;
2. meminta toko Traujan, Haruna Computer, East Star adhi citra, dan To’guru
collection untuk membuatkan nota fiktif yang tidak sesuai dengan pembelian
yang sebenarnya;
3. Memalsukan tanda tangan tutor untuk seluruh pembayaran honor yang
mana sebenarnya jumlah yang dibayarkan tidak sesuai dengan LPJ.
Alasannya karena saat itu sedang covid;
- Bahwa kegiatan menjahit dan memasak tidak pernah dilaksanakan, adapaun
peralatan untuk memasak digunakan sendiri untuk keperluan toko kue terdakwa
yang bernama Toko Asraf.
- Bahwa melakukan mark up, memanipulasi LPJ adalah untuk membayar pajak,
pembenahan sekretariat PKBM, pelaksanaan ujian simulasi Paket B dan C,
pembuatan meja, serta untuk assesment. Selain itu uang tersebut juga
digunakan sendiri kurang lebih sekitar Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah)
pada tahap I.
- Bahwa untuk tahap II tidak membuat RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran
Satuan Pendidikan namun membuatnya dalam bentuk RAB (Rencana
Anggaran Belanja) dengan rincian sebagai berikut:
Paket B :

3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Rp. 1.625000,- Juli s.d.
Desember
Jumlah Rp.10.725.000,-
1. Kegiatan pembelajaran luar Rp. 675.000,- Juli s.d.
kelas Desember
2. Peningkatan Kompetensi Rp. 1. 425.500,- Juli s.d.
Pendidik Desember
Jumlah Rp. 6.825.000,-
1. Pelaporan (Penyusunan, Rp.675.000,- Juli s.d.
Laporan)
Desember
3. Pembelian Pulsa atau Paket Rp. 600.000,- Juli s.d.
data bagi Pendidik Desember
pembersih tangan penanganan Desember
Covid-19
Jumlah Rp.1.950.000,-
Total 1+2+3 Rp. 19..500.000,-
Paket C :

1. Pengadaan dan Pemeliharaan Juli s.d.
Rp. 4.775.000,-
2. Pengadaan dan Pemeliharaan Juli s.d.
Rp. 375.000,-
3. Pengadaan Modul/Buku-Buku Juli s.d.
Rp. 3.155.000,-
Desember
4. Pengadaan Alat dan Bahan Juli s.d.
Rp. 14.839.000,-
5. Penyusunan Silabus dan Juli s.d.
Rp. 2.100.000,-
6. Evaluasi Pembelajaran Juli s.d.
Rp. 5.941.000,-
Desember
Jumlah Rp. 31.185.000,-
1. Pembelajaran luar kelas Juli s.d.
Rp. 12.600,000,-
Desember
2. Pembentukan saka widia
- -
budaya sakti
3. Peningkatan kompetensi
- -
pendidik
4. Transport Pendidik Juli s.d.
Rp. 7.245.000,-
Desember
Jumlah Rp. 19.845.000,-
1. Spanduk dan bahan Juli s.d.
Rp. 900.000,-
2. Pelaporan (Penyusunan, Juli s.d.
Pengandaan dan Pengiriman Rp. 1.693.000,- Desember
Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Didik Juli s.d.
Program Pendidikan Rp. 900.000,- Desember
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Juli s.d.
Rp. 784.000,-
Desember
5. Langganan daya dan Jasa Juli s.d.
Rp. 800.000,-
Internet Desember

6. Pembelian cairan atau sabun Juli s.d.
pembersih tangan penanganan Rp. 593.000,- Desember
Covid-19
Jumlah Rp. 5.670.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.700.000,-
Berkah diperuntukan tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan
Tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Tahap II :
PAKET B
No Uraian Pengeluaran sesuai LPJ Pengeluaran Real
Harga
1 Pelor Hekter No. 3 dos 9.000 0 0
10
2 Spidol 1 dos 120.000 0 0
3 Pulpen Snowman 1 dos 35.000 0 0
4 Kertas A4 2 rim 100.000 0 0
5 Kertas HVS F4 1 rim 55.000 0 0
6 Buku Tulis Halus 1 pak 50.000 0 0
isi 10 buku
7 Buku Gambar isi 1 pak 50.000 0 0
10 buku
8 Buku Tulis isi 10 1 pak 50.000 0 0
buku
9 Penghapus 1 bh 20.000 0 0

Whiteboard kecil
10 Penggaris Plastik 3 bh 30.000 0 0
30 cm
11 Lem Fox Putih 150 2 bh 50.000 0 0
gram
12 Tip Ex 2 bh 50.000 0 0
13 Double Tap ¼” 2 bh 30.000 0 0
14 Lakban OPP 2 bh 60.000 0 0
Bening
15 Lakban 2” hitam 2 bh 60.000 0 0
16 Stapler 3 bh 75.000 0 0
17 Pelor Hekter No.10 35 dos 105.000 0 0
18 Spidol 3 dos 120.000 0 0
20 Kertas A4 1 rim 50.000 0 0
21 Kertas HVS F4 3 rim 55.000 0 0
22 Buku Tulis Halus 3 rim 50.000 0 0
isi 10 buku
23 Buku Gambar isi 2 pak 50.000 0 0
10 buku
24 Buku Tulis isi 10 2 pak 50.000 0 0
buku
25 Penghapus 1 bh 20.000 0 0
Whiteboard kecil
26 Penggaris Plastik 6 bh 10.000 0 0
30 cm
27 Lem Fox Putih 150 2 bh 50.000 0 0
gram
28 Tipe Ex 2 bh 50.000 0 0
29 Double Tape ¼” 1 bh 15.000 0 0
30 Lakban OPP 2 bh 60.000 0 0
bening
31 Lakban 2” Hitam 2 bh 60.000 0 0
32 Peta Dunia 1 unit 500.000 1 300.000
33 Peta Indonesia 1 unit 500.000 1 300.000
34 Penggandaan 3450 lbr 862.500 0 0

Modul /Buku-Buku
Modul /Buku-Buku
Modul /Buku-Buku
37 Nasi Kotak 60 kotak 1.500.000 0 0
38 Honor penyusunan 18 /kegiatan 1.350.000 0 0
silabus dan RPP
Kegiatan
Opersional
39 Nasi Kotak 20 Kotak 500.000 0 0
40 Uang transport 14 700.000 6 orang 300.000
kgiatan evaluasi org/kegiatan
41 Honorrarium 6 orgx 6 bln 5.625.000 0 0
peningkatan
kompetensi
pendidik
42 Transportasi 6 org x 4 1.200.000 0 0
peningkatan kgiatan
pendidik
43 Penjilidan laporan 1 bh 50.000 0 0
laporan
45 Kertas F4 1 rim 55.000 0 0
46 Kertas A4 1 rim 50.000 0 0
47 Buku Folio 200 lbr 1 bh 50.000 0 0
48 Tip Ex 2 bh 50.000 0 0
49 Double Tape ¼” 2 bh 20.000 0 0
50 Lakban 1” 1 bh 15.000 0 0
51 Lakban OPP 1 bh 20.000 0 0
Bening
52 Lakban 2” Hitam 2 pak 50.000 0 0
53 Tinta Printer Epson 1 btl 25.000 0 0
54 Materai 3000 5 bh 20.000 0 0
55 Materai 6000 10 bh 70.000 0 0
56 Paket Data (6 org x 6 bh 600.000 0 0

1 kali)
57 Masker scuba 25 bh 250.000 0 0
TOTAL 17.449.000 900.000
SELISIH 17.448.100
PAKET C
Uraian Pengeluaran sesuai Pengeluaran Real
LPJ
No
Harga
1 Stapler 5 bh 125.000 0 0
Pelor Hekter
2 5 dos 15.000 0 0
No.10
3 Spidol 3 dos 360.000 1 dos 120.000
4 Tinta Spidol 2 dos 50.000 1 dos 25.000
5 Pulpen Snowman 2 dos 70.000 2 dos 60.000
6 Kertas A4 8 rim 400.000 2 rim 92.000
7 Kertas HVS F4 7 rim 385.000 2 rim 110.000
Buku Tulis Halus
8 5 pak 250.000 0 0
isi 10 buku
Buku Gambar isi
9 5 pak 250.000 0 0
10 buku
Buku Tulis isi 10
10 4 pak 200.000 2 pak 100.000
buku
Buku Folio isi 200
11 4 pak 100.000 2 pak 50.000
lbr
Penghapus
12 5 bh 100.000 0 0
Whiteboard kecil
Penggaris Plastik
13 10 bh 100.000 0 0
30 cm
Kertas Origami
14 6 bh 90.000 0 0
Kecil (uk 12x120
Kertas Origami
15 6 pak 150.000 0 0
besar (uk 15x15)
Lem Fox Putih 150
16 4 bh 100.000 0 0
gram

17 Tip Ex 5 bh 125.000 0 0
18 Double Tape ¼” 2 bh 30.000 0 0
Lakban OPP
19 2 bh 60.000 1 25.000
Bening
20 Lakban 2” Hitam 2 bh 60.000 1 25.000
21 Stapler 5 bh 125.000 0 0
Pelor Hekter No.
5 dos 15.000 0 0
10
22 Tinta Spidol 2 dos 50.000 0 0
Buku Tulis Halus
24 2 pak 100.000 0 0
isi 10
Buku Gambar isi
25 2 pak 100.000 0 0
10
26 Buku tulis isis 10 1 pak 50.000 0 0
27 Buku Folio 200 lbr 3 pak 75.000 0 0
Penggaris Plastik
28 10 bh 100.000 0 0
30 cm
Kertas Origami
29 6 bh 90.000 0 0
Kecil (uk 12x12)
Kertas Origami
30 6 pak 150.000 0 0
Besar (uk 15x15)
Lem Fox Putih 150
31 4 bh 100.000 0 0
gram
32 Tipe Ex 5 bh 125.000 0 0
33 Double Tape ¼” 2 bh 30.000 0 0
Lakban OPP
34 3 bh 90.000 0 0
Bening
35 Stapler 2 bh 50.000 0 0
Pelor Hekter No.
36 20 dos 60.000 0 0
10
37 Spidol 2 dos 240.000 0 0
38 Tinta Spidol 1 dos 25.000 0 0
40 Kertas A4 2 rim 100.000 0 0
41 Kertas HVS F4 3 rim 165.000 0 0

Buku Tulis Halus
42 2 pak 100.000 0 0
isi 10 buku
Buku Gambar isi
43 2 pak 100.000 0 0
10 buku
Buku Tulis isi 10
44 4 pak 200.000 0 0
buku
Buku Folio isi 200
45 1 pak 25.000 0 0
lbr
Penghapus
1 bh 20.000 0 0
46 Whiteboard kecil
Penggaris Plastik
47 5 bh 50.000 0 0
30 cm
Kertas Origami
48 1 bh 15.000 0 0
kecil (uk 12.12)
49 Lem Fox Putih 2 bh 50.000 0 0
50 Double Tape ¼” 1 bh 15.000 0 0
51 Laptop Acer 1 unit 8.500.000 1 unit 7.500.000
52 Printer 1 unit 4.500.000 1 unit 2.800.000
Peta Dunia
53 1 unit 500.000 1 unit 300.000
(bingkai)
Peta Indonesia
54 1 unit 500.000 1 unit 300.000
(bingkai)
Penggandaan
55 12500 3.125.000 0 0
Modul / Buku-buku
Penggandaan
56 12500 3.125.000 0 0
Modul / Buku-buku
Penggandaan
57 500 1.250.000 0 0
Modul / Buku-buku
58 Nasi Kotak 40 1.000.000 0 0
Honor Tutor (6 org
59 18 1.350.000 18 1.350.000
x 3 keg)
60 Nasi Kotak 20 500.000 0 0
Penggandaan
61 Dokumen 1600 lbr 400.000 0 0
Pembelajaran
62 Tutor (8 org x 1 8 org/keg 400.000 0 0

keg)
Honor Tutor (7 org
63 7 org/keg 490.000 0 0
x 1 keg)
Uang transport
64 70 org/hr 3.500.000 0 0
tutor
Honor Tutor (14
84 84
65 org x 1 rombel x 6 15.540.000 2.100.000
org/keg org/keg
bln)
66 Penjilidan Laporan 2 bh 100.000 0 0
Penggandaan
67 2400 lbr 600.000 2400 lbr 200.0000
Laporan
68 Kertas F4 2 rim 110.000 0 0
69 Kertas A4 1 rim 50.000 0 0
70 Ballpoint Zebra 1 dos 200.000 0 0
Buku Tulis Biasa
71 1 pak 50.000 0 0
42 lbr
72 Buku Folio 200 lbr 1 bh 50.000 0 0
73 Tipe Ex 1 bh 25.000 0 0
74 Double Tape ¼’ 2 bh 20.000 0 0
75 Lakban 1” 2 bh 30.000 0 0
Lakban OPP
76 2 bh 40.000 0 0
Bening
77 Lakban 2“ hitam 2 bh 50.000 0 0
Tinta Printer
78 1 btl 25.000 0 0
Epson
79 Kertas F4 1 rim 55.000 0 0
80 Kertas A 4 2 rim 100.000 0 0
Buku Tulis biasa
81 2 pak 100.000 0 0
42 lembar
82 Tip ex 1 bh 25.000 0 0
83 Double tape ¼ 3 bh 30.000 0 0
84 Lakban 1” 2 bh 30.000
Lakban Opp
85 2 bh 40.000 0 0
bening
86 Lakban 2 hitam 2 pak 50.000 0 0
87 Tinta printer 1 btl 25.000 0 0

Epson
88 Kertas F4 2 rim 110.000 0 0
89 Kertas A4 2 rim 100.000 0 0
90 Ballpoint zebra 1 dos 200.000 0 0
Buku tulis biasa 42
91 1 pak 50.000 0 0
lembar
92 Buku Folio 200 lbr 1 bh 50.000 0 0
Tinta printer
93 4 btl 100.000 0 0
Epson
94 Materai 3000 10 bh 40.000 0 0
95 Materai 6000 40 bh 280.000 0 0
96 Paket Data 7 bh 700.000 0 0
97 Masker Scuba 50 bh 500.000 0 0
98 Sabun Life 1 bh 23.000 0 0
99 Olivera 1 bh 55.000 0 0
100 Wifol 1 bh 42.000 0 0
101 Alkohol 1 bh 25.000 0 0
TOTAL 54.510.000 15.157.000
SELISIH Rp 39.353.000
Dengan demikian total selisih antara LPJ dengan pembelanjaan riil Tahap II
adalah Rp 17.448.100,00 + Rp 39.353.000,00 = Rp 56.801.100,00
- Bahwa seluruh Nota kwitasi yang dilampirkan dalam LPJ PKBM Berkah tidak
sesuai dengan pembelanjaan yang sebenarnya karena bendahara telah
merekayasa bukti dukung dengan rincian:
1. meminta nota kosong ke toko nur kemudian diisi sendiri nota tersebut
dengan me mark up jumlah harga;
2. meminta toko Traujan, Haruna Computer, East Star adhi citra, dan To’guru
collection untuk membuatkan nota fiktif yang tidak sesuai dengan pembelian
yang sebenarnya;
3. Memalsukan tanda tangan tutor untuk seluruh pembayaran honor yang
mana sebenarnya jumlah yang dibayarkan tidak sesuai dengan LPJ.
- Bahwa melakukan mark up, memanipulasi LPJ adalah untuk membayar pajak,
pembenahan sekretariat PKBM, pelaksanaan ujian simulasi Paket B dan C,
pembuatan etalase, kursi lipat dan meja, serta untuk kegiatan akreditasi dan

assesment. Selain itu uang tersebut juga kami gunakan sendiri kurang lebih
sekitar Rp. 15.000.000 ( lima belas juta) pada tahap II
- Bahwa tim Pengajar terdakwa selaku Pimpiman PKBM Berkah mengeluarkan
Paket A, B dan C dengan Nomor : 421/07/PKBM-Berkah/I/2020 tanggal 6
Januari 2020 dengan susunan sebagai berikut :
Paket A :
1 Andi Tenri Abeng S.Pd Bahsa Indonesia/Matematika
2 Harianto PKN /IPS
Paket B :
1 Syahril SPd PKN
2 Arif IPS
3 Andi Tendri Abeng Matematika
4 Ardiana Bahasa Inggris
5 Pahri IPA
6 Harianto Bahasa Indonesia
Paket C :
1 Drs. Mashyrum PKN
2 Khaeruddin Ekonomi
3 Irna Geografi
4 Muli Seniawati Matematika
5 Sri Suryaningsih Bahasa Inggris
6 Hardianto Sosiologi
7 Drs Syamsuriah Bahasa Indonesia
8 Ardiana Bahasa Inggris
9 Wiwin Winanti Matematika
10 Pahri Geografi
11 Nurmanengsih Ekonomi
12 Makmur PKN
13 Rosita Sosiologi
14 Harian Jumriahto Bahasa Indonesia

- Bahwa tutor melakukan pembelajaran tatap muka mulai januari sampai awal
april yang mana setiap bulan mereka mengajar sebanyak 3-4 kali dalam
sebulan. Selanjutnya sejak awal april sampai desember tidak dilakukan
pembelajaran tatap muka karena adanya pandemi sehingga pembelajaran
dilakukan secara mandiri di rumah dan online lewat Wa saja sehingga terdakwa
tidak pernah menyerahkan uang transport untuk tutor, namun terdakwa tetap
memberikan honor untuk pengelolaan nilai dan honor per bulan.
- Bahwa terdakwa telah mengembalikan kerugian keuangan negara secara
keseluruhan.
Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao;

- Bahwa PKBM Fahira berdiri sejak tahun 2016 berdasarkan Akta Notaris
Alexander Sambega, S.H. Nomor 25 tanggal 23 Maret 2016 dan bergerak di
bidang Pendidikan Non Formal tetapi baru aktif melaksanakan kegiatan
pendidikan kesetaraan pada tahun 2019.
- Bahwa proses pendirian PKBM Fahira yakni :
a. Ijin Operasional Lembaga Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Pendidikan
Non Formal yang Diselenggarakan Masyarakat yang dikeluarkan Dinas
Pendidikan Pemerintah Kota Palopo Nomor : 421.9/106/DISDIK/III/2016
tanggal 31 Maret 2016 diberikan Kepada PKBM Fahira, diperpanjang dengan
Izin Operasional Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Nomor : 01/IO-
PKBM/01.04/DPMPTSP/IV/2020 yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman
Modal dan PTSP;
b. NPWP PKBM Fahira Nomor : 75.751.586.1-803.000;
c. Foto copy KTP Ketua dan Bendahara;
d. Diterbitkannya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dari Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan;
e. TDP (Tanda Daftar Perusahaan) yang diterbitkan oleh Dinas Penanaman
Modal dan PTSP;
f. Nomor rekening 090-002-000000802-5 an. PKBM Fahira (Bank SulselBar);
- Bahwa Struktur PKBM Fahira berdasarkan Akta Notaris Nomor 25, sebagai
berikut :
1. Ketua : Namsa B.Opu
2. Sekretaris : Indayanti
3. Bendahara : Yuliana Patunrengi
- Bahwa tugas – tugas terdakwa selaku Ketua PKBM Fahira sebagai berikut:

a. Membuat dan menyusun rencana kerja pelaksanaan tugas dalam
b. Mengkoordinir pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar di PKBM;
c. Menyiapkan dan melaksanakan pengadministrasian PKBM;
d. Melaksanakan jaringan kerja antar PKBM;
e. Membantu Dinas Pendidikan dalam memperluas kesempatan belajar bagi
Kesetaraan;
f. Membantu Dinas Pendidikan dalam meningkatkan pelayanan program
g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan program yang ada di PKBM;
- Bahwa pada tahun 2020 PKBM Fahira mendapat dana BOP Kesetaraan dari
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan R.I. sebagai berikut:
Tahap I;
PKBM Fahira mendapat anggaran sebesar Rp. 207.050.000,- (dua ratus tujuh
juta lima puluh ribu rupiah), dengan rincian sebagai berikut :
(151 x Rp. 650.000,-)
x Rp. 750.000,-)
c. Paket C sebanyak 71 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 63.900.000,- (71
x Rp. 900.000,-)
Tahap II;
2020 sebesar Rp. 121.800.000,- (seratus dua puluh satu juta delapan ratus ribu
rupiah), dengan rincian sebagai berikut :
(39 x Rp. 650.000,-);
x Rp. 750.000,-);
c. Paket C sebanyak 63 peserta didik dengan jumlah dana Rp. 56.700.000,- (63
x Rp. 900.000,-);

- Bahwa PKBM Fahira bisa mendapat dana BOP Kesetaraan tahun 2020,
sebagai berikut :
1. PKBM Fahira melakukan penginputan data peserta didik dari paket A, B dan
C melalui aplikasi dapodik Kementrian Pendidikan, dengan memasukan
data-data : Nama peserta didik, Umur atau usia, Nama orang tua/wali,
Nomor ijazah terakhir (bagi yang memiliki) dan Akta Kelahiran.
2. Pihak Kementerian Pendidikan melakukan verifikasi data pada sistem
dapodik.
3. Dana dikucurkan oleh Kementerian Pendidikan ke rekening Kas Daerah
verifikasi ditemukan adaya data ganda, peserta tidak aktif sehingga ada
selisih dari data peserta didik yag diiput PKBM Fahira melalui aplikasi
dapodik dengan hasil verifikasi dari Dinas Pendidikan.
verifikasi Dinas Pendidikan Kota Palopo.
6. PKBM Fahira membawa nomor rekening Giro, stempel PKBM dan cek yang
telah berisi nilai sebesar dana BOP yang diterima PKBM Fahira, KTP Ketua
dan bendahara.
7. Setelah dana masuk ke rekening PKBM Fahira, lalu dicairkan dan melakukan
pembelanjaan sesuai RKAS
Fahira, selanjutnya berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan
dibuat :
Kesetaraan.
- Bahwa untuk Tahap I terdakwa gunakan :

PAKET A
ATK dan Alat Peraga
7. Spidol Rp. 900.000,00
10. Pemeliharaan Alat Rp. 82.500,00 Januari
Peraga pendidikan
12. Pengadaan alat Rp. 2.250.000,00 Januari
praktek
13. Penyusunan silabus Rp. 11.550.000,00 Januari
dan RPP ( kelas 4,5,6
)
14. Evaluasi Rp. 2.500.000,00 Juli
pembelajaran (secara
online)
Jumlah Rp. 53.982.500,00
5. Transport tutor paket Rp. 3.150.000,00 Januari s.d.
A kelas 4,5,6 ( 7 org x maret
3bulan x 3kip )
6. Honor tutor paket A Rp. 28.350.000,00 april s.d. Juni
kelas 4,5,6 ( 7 org x
3bulan x 3kip )
7. Honor penyelenggara Rp. 2.852.500,00 april s.d. Juni
( 2org x 10keg )
Jumlah Rp. 34.352.500,00
7. Dokumentasi dan Rp. 83.000,00 Juli
penyusunan laporan

Jumlah Rp 9.815.000,00
Total Sub 1+2+3 Rp 98.150.000,00
Paket B :
8. Pengadaan Rp. 15.960.000,00 Juni
Modul/Buku-Buku
9. Penyusunan Silabus Rp. 3.675.000,00 Januari
dan Rencana
Pembelajaran
Pembelajaran
Total Sub 1 Rp. 24.750.000,00

3. Transport Tutor Paket Rp. 1.890.000,00 Januari s.d.
B Maret
4. Honor Tutor Paket B Rp.13.860.000,00 April s.d. Juni
Total Sub 2 Rp. 15.750.000,00

Penyusunan Laporan
Total Sub 3 Rp.4.500.000,00
Total 1+2+3 Rp. 45.000.000,00
PAKET C

3. Penyusunan Silabus Rp. 7.350.000,00 Juni
dan Rencana
Pembelajaran
(Secara Online)
Total Sub 1 Rp. 35.145.000,00
5. Transport Tutor Paket Rp. 1.890.000,00 Januari s.d.
C Maret
6. Honor Tutor Paket C Rp.20.475.000,00 April s.d. Juni
Total Sub 2 Rp. 22.365.000,00

Penyusunan Laporan
Total Sub 3 Rp. 6.390.000,00
Total 1+2+3 Rp. 63.900.000,00
Pengunaan dana tersebut dilaporkan dalam bentuk Laporan Penyelenggaraan
dan Pengunaan Dana DAK Non Fisik T.A. 2020 dan dilaporkan kepada Dinas
Pendidikan Kota Palopo dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Palopo
Fahira diperuntukan tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan

TAHAP I:
PAKET A;
1. ATK dan Papan Tulis Rp 3.000.000,00
2. Mistar Plastik Rp 150.000,00
3. ATK Peserta Didik Rp 10.000.000,00
4. Pengadaan Modul 4 Mata Pelajaran Rp 5.000.000,00
5. Penyusunan silabus Rp 3.300.000,00
Kelas IV : Rp 1.150.000,00
Kelas V : Rp 1.150.000,00
Kelas VI : Rp 1.000.000,00
6. Pendata Dapodik Rp 2.150.000,00
7. Pembelian Handsanitizer dan Masker Rp 175.000,00
8. Kertas HVS Rp 350.000,00
9. Tinta Print Rp 250.000,00
10. Pembuatan Baliho ukuran 1x4 meter 6 Rp 1.350.000,00
buah
11. Lem Kertas Rp 20.000,00
Jumlah Realisasi Riil Rp 25.745.000,00
Dana BOP Kesetaraan yg dicairkan Rp 98.150.000,00
PKBM Fahira
Sisa Dana Rp 72.405.000,00
PAKET B
1. ATK alat peraga Rp 850.000,00
2. Pengadaan Modul
- Kewarganegaraan jumlah 10 buah Rp
500.000,00
- Bhs.Indonesia jumlah 4 buah Rp
300.000,00
- Matematika jumlah 3 buah Rp Rp 1.500.000,00
300.000,00
- IPA jumlah 3 buah Rp 300.000,00
- IPS jumlah 2 buah Rp 200.000,00

3. Penyusunan RPP Rp. 750.000,00
Kelas IV : Rp 300.000,00
Kelas V : Rp 250.000,00
Kelas VI : Rp 200.000,00
4. Transportasi Tutor 3 orang Tenaga Pengajar Rp 500.000,00
5. Kegiatan Administrasi Rp 500.000,00
6. Dokumentasi Penyusunan Laporan Rp 60.000,00
7. Pembelian Masker selama 6 bulan Rp 500.000,00
8. Handsanitizer Rp 300.000,00
9. Kertas HVS Rp 58.000,00 X10 rim Rp 580.000,00
10. Tinta Print Rp 50.000,00
11. Pembuatan Baliho ukuran 1x4 meter 2 buah Rp 150.000,00
Dana BOP Kesetaraan yg dicairkan Rp 45.000.000,00
PKBM Fahira
Sisa Dana Rp 39.260.000,00
PAKET C
1. ATK dan Alat Peraga Rp 100.000,00
2 Penghapus Papan Tulis 5 buah Rp 50.000,00
3 ATK Peserta didik Rp 750.000,00
Pengadaan Modul
- Kewarganegaraan jumlah 4 buah Rp
250.000,00
- Bhs.Indonesia jumlah 3 buah Rp 150.000,00
- Bhs. Inggris jumlah 6 buah Rp 250.000,00
- Matematika jumlah 2 buah Rp 95.000,00
- Ekonomi jumlah 3 buah Rp 150.000,00
- Geografi jumlah 3 buah Rp 150.000,00 Rp 1.195.000,00
- Sosiologi jumlah 3 buah Rp 150.000,00
Penyusunan Silabus dan RPP
Paket C Kelas X : 2 Mapel × Rp 350.000,00 =
Rp 700.000,00
Paket C Kelas XI : 2 Mapel × Rp 350.000,00 = Rp. 2.100.000,00
Rp 700.000,00

Paket C Kelas XII : 2 Mapel × Rp 350.000,00 =
Rp 700.000,00
Transportasi 3 Tutor Rp 50.000,00/minggu × 6 Rp 1.800.000,00
bulan
Kertas HVS 12 rim × Rp 58.000,00 Rp 495.000,00
Materai 30 × Rp 10.000,00 Rp 300.000,00
Lem 1 Dus Rp 60.000,00
Dana BOP Kesetaraan yg dicairkan PKBM Rp 63.900.000,00
Fahira
Sisa Dana Rp 57.070.000,00
Sisa dana paket A+B+C tahap I : Rp 72.405.000,00 + Rp 39.260.000,00 +
57.070.000,00 = Rp 133.401.000,00
- Bahwa untuk Tahap II terdakwa gunakan :

Paket A :
5. ATK dan Alat Rp. 150.000,00 Juli s.d. Maret
Peraga
7. Penyusunan Silabus Rp. 8.400.000,00 Juli
dan Rencana
Pembelajaran
Jumlah Rp. 10.794.000,00
4. Transport Tutor Paket A Rp. 1.050.000,00 Juli s.d.
kelas 4,5,6 ( 7org x September
3bulan x 1klp )
5. Honor Tutor Paket A Rp. 8.400.000,00 Oktober s.d.
kelas 4,5,6 ( 7org x Desember
3bulan x 1klp )
6. Honor penyelenggara ( Rp.2.500.000,00
2org x 5keg ) Juli s.d. November
Jumlah Rp.11.950.000 ,00

5. Dokumentasi dan Rp. 83.000,00 Desember
penyusunan laporan
7. Pembelian hand Rp.858.000,00 Juli
sanitizer
Jumlah Rp. 2.606.000,00

Total 1+2+3 Rp. 25.350.000,00
PAKET B
dan Rencana
Pembelajaran
Jumlah Rp. 11.662.000,00

3. Transport tutor paket B Rp. 2.100.000,00 Juli s.d. September
4. Honor tutor paket Rp. 16.800.000,00 Oktober s.d.
B(7org x 3bln x 2klp) Desember
Jumlah Rp. 18.900.000,00
6. Dokumentasi dan Rp.83.000,00 Desember
penyusunan laporan
8. Pembelian hand Rp. 1.144.000,00 Juli s.d. Desember
sanitizer
10. ATK dan Bahan Habis Rp470.000,00 Juli s.d. Desember

Pakai
Jumlah Rp. 3.387.200,00
Total Sub 1 + 2 + 3 Rp. 39.750.000,00
PAKET C
2.Penyusunan Silabus dan Rp. 8.400.000,00 Juli
Jumlah Rp. 15.059.000,00

1.Transport tutor paket C Rp. 2.100.000,00 Juli s.d. September
2.Honor tutor paket C Rp. 27.300.000,00 Oktober s.d.
(7org x 3bln x 2klp) Desember
3.Honor penyelenggara Rp. 5.500.000,00 Juli s.d. November
(2org x 5keg )
penyusunan laporan
sanitizer
10. ATK dan Bahan Habis Rp 662.800,00 Juli s.d. Desember
Pakai
Jumlah Rp.6.741.000,00
Total Sub 1+2+3 Rp. 56.700.000,00
Pengunaan dana tersebut dilaporkan dalam bentuk Laporan Penyelenggaraan
dan Pengunaan Dana DAK Non Fisik T.A. 2020 dan dilaporkan kepada Dinas
Pendidikan Kota Palopo dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Palopo.

Fahira diperuntukan tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis yang dikeluarkan
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13
Tahap II:
Paket A;
1. ATK dan Alat Peraga selama 6 bulan Rp 150.000,00
2 Spidol 2 pack isi 25 selama 6 bulan Rp 50.000,00
3 Pembelian ATK peserta didik
- Pensil 2 dus : Rp 25.000,00
- Spidol Snowman 2 dus : Rp 30.0000,00 Rp 70.000,00
- Penghapus 2 dus : Rp 15.000,00
Buku tulis a.Maxy 10 pack isi 6 harga/pack Rp
45.000,00 × 10 = Rp 450.000,00
Pulpen Merek Kenko 10 pack × Rp 18.000,00 =
Rp 180.000,00 Rp 70.000,00
Pensil 2B 1 pack = Rp 15.000,00
Penyusunan Silabus dan RPP Kelas IV, V dan Rp. 5.700.000,00

VI semester genap 2020/2021
Evaluasi pembelajaran semester Rp 200.000,00
Penerimaan pembuatan dan pengelolaan nilai,
soal ujian semester genap tahun ajaran Rp 250.000,00
2020/2021
Fahira

Paket B :
1. Pembelian ATK/Alat Peraga Spidol 4 pack Rp 200.000,00
2 Pembelian ATK peserta didik Rp 50.000,00
3 Pulpen standar Kenko 5 pack Rp 75.000,00
4 Penghapus 1 pack Rp 13.000,00
5 Daftar penerimaan pembuatan RPP dan Silabus
semester genap tahun pelajaran 2020/2021 3
orang:
Anti : Rp 1.300.000,00 Rp. 3.900.000,00
Feral : Rp 1.300.000,00
Ketua PKBM : Rp 1.300.000,00
6 Evaluasi pembelajaran semester Rp 520.000,00
7 Penerimaan pembuatan dan pengelolaan nilai,
soal ujian semester genap tahun ajaran Rp 500.000,00
2020/2021
8 Kertas HVS 2 Rim Rp 100.000,00
Fahira
PAKET C
1 Daftar penerimaan pembuatan RPP dan Silabus
semester genap tahun pelajaran 2020/2021 3
orang:
Anti : Rp 1.300.000,00 Rp. 3.900.000,00
Feral : Rp 1.300.000,00
Ketua PKBM : Rp 1.300.000,00
2 Dokumentasi dan penyusunan semester genap Rp 70.000,00
3 Foto copy pengadaan laporan Rp 830.000,00
4 Jilid 3 Laporan Rp 15.000,00
5 Pendataan Dapodik semester genap Rp 1.125.000,00
6 Pembelian Handsanitizer dan masker Rp 750.000,00
7 Pembayaran wifi selama 6 bulan Rp 1.648.200,00
8 Biaya Penyelenggaraan Operasional PKBM Rp 1.250.000,00
tahun 2020

Dana BOP Kesetaraan yg dicairkan PKBM
Fahira Rp 56.700.000,00
Sisa dana paket A+B+C tahap II : Rp Rp 25.350.000,00+ Rp 39.750.000,00+
56.700.000,00= Rp 121.800.000,00
- Bahwa tim Pengajar terdakwa selaku Pimpinan PKBM Fahira mengeluarkan
Paket A, B dan C dengan Nomor : 121.10/01-PKBM-FH/SK/2019 tanggal 25
Januari 2020 dengan susunan sebagai berikut :
Paket A :
1 Muharram, S.Pd
2 Sri Talimbing, S.Pd
3 Nirwana Basir, S.Pd
4 Selvin
5 Andi Afandi Idrus, S.Pd
Paket B
1 Ardianto Inggris
2 Aster Nilam Bahasa Indonesia
3 Dewi Sita IPA
4 Jihat IPS
5 Jimmy Al Masal PKN/Agama
6 Muh. Pajrin Seni Budaya
7 Muh. Salman Keterampilan
Fungsional
Paket C
1 Nasrum PKN
2 Khaeruddin Ekonomi
3 Jihat
4 Jimmy Al Masal
5 Muh. Pajrin
6 Muh. Salman

- Bahwa tutor/pengajar selain Nasrum dan Kharuddin, yang di angkat
berdasarkan Surat Keputusan Pengangkatan Tenaga Pengajar Tutor Program
Kesetaraan Paket A, B dan C dengan Nomor : 121.10/01-PKBM-FH/SK/2019
tanggal 25 Januari 2020 merupakan fiktif selanjutnya yang menandatangani
seluruh LPJ BOP Kesetaraan Paket A, B dan C tahap I dan II adalah terdakwa
sendiri.
- Bahwa yang membuat LPJ BOP Kesetaraan tahun 2020 tahap I dan II (Paket
A, B dan C) adalah tim terdakwa dengan susunan yaitu : Feral Maya Eka
Dwifa, Ir. Namsa B. Opu Pallao (terdakwa sendiri).
- Bahwa bendahara yaitu saksi Yuliana Patunrengi yang merupakan istri
terdakwa tidak mengetahui mengenai tugas dan tanggungjawabnya sebagai
bendahara di PKBM Fahira dan terdakwa memasukkannya kedalam struktur
pengurusan PKBM Fahira sebagai bendahara untuk memudahkan dalam
melakukan proses pencairan dan BOP Kesetaraan tersebut.
- Bahwa penjelasan atau jawaban terdakwa Khaeruddin, S.E. dan Drs. Masyrum
(dlm LPJ BOP Kesetaraan Paket C Nasrum) yang merupakan Tenaga
Pengajar/Tutor adalah benar. Namun dapat terdakwa jelaskan walaupun tidak
terdapat proses pembelajaran tetapi peserta didik tetap mengikuti ujian akhir
menggunakan aplikasi Klik Ujian laman web http://pkbmfahira.com/.
- Bahwa pemilik toko CV. Bima Perdana Mandiri, DH Collection adalah milik
terdakwa sendiri dan Toko Sikamase adalah toko fiktif. Selanjutnya PKBM
Fahira ada melakukan pembelanjaan di toko CV. Bama Perdana Mandiri
tersebut namun terdakwa sudah lupa jumlahnya dan pembelanjaan di
Sikamase, Dea Collection terdakwa tidak melakukan pembelanjaan dan bukti-
bukti nota yang dilampirkan dalam LPJ adalah tidak benar.
- Bahwa terdakwa terdakwa tidak membelanjakan pengadaan ATK sesuai
dengan jumlah peserta didik baik tahap I (paket A, B dan C) maupun tahap II
(paket A, B dan C).Terdakwa gunakan untuk :
a. Pembelian persewaan / kontrak rumah untuk pembelajaran di jalan Tandi
Pauk sebesar Rp 15.000.000,00
b. Pembelian persewaan / kontrak rumah untuk pembelajaran di jalan
Kampung Lappo Kelurahan Lebang sebesar Rp 5.000.000,00
c. Pembelian persewaan / kontrak rumah di Lorong Lembaga sebesar Rp
1.000.000,00
d. Pembelian persewaan / kontrak rumah yang saya terdakwa sebesar Rp
15.000.000,00

e. Pembayaran listrik untuk rumah yang terdakwa tinggali sebesar Rp
215.000,00
f. Pembayaran wifi sebesar Rp 270.000,00
Dan sisaynya terdakwa gunakan untuk kepentingan pribadinya seperti makan
dan cicil rumah, hal tersebut tidak dibenarkan berdasarkan juknis namun
terdakwa lakukan karena untuk memenuhi kebutuhan hidup karena hanya
kerja serabutan.
- Bahwa terdakwa menggunakan dana BOP Kesetaraan T.A 2020 untuk
membangun Ruang belajar Peserta didik, Pembuatan Meja Osing, Pembuatan
Keterampilan Peserta Didik berupa bonsai karang, dan keterampilan
tempurung kelapa untuk peserta didik
Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah mengajukan Saksi yang
meringankan (a de charge) sebagai berikut:
1. Saksi Haji Tuppu Bulu Alam, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi mempunyai hubungan kerja yaitu sesama pengelolah
pendidikan non formal.
- Bahwa jabatan saksi saat ini sebagai ketua umum Forum PKBM se
Indonesia sejak 2021 sampai dengan 2026.
- Bahwa jumlah keseluruhan PKBM se Indonesia yaitu 612 PKBM yang
tersebar di 64 kabupaten kota, yag terpindut dalam DAPODIK 423.
- Bahwa tata cara mendapat PKBM mendapatkan DAPODIK yaitu:
Merupakan pendidikan non formal yang menjadi mitra pemerintah untuk
menjalan pendidikan non formal.
- Bahwa syarat berdiri PKBM secara umum yaitu mengurus surat ijin untuk
mendirikan pendidikan non formal di kabupaten masing-masing
selanjutnya mengurus kelengkapan legalitas formal dokumen berupa Akta
Notaris, NPWP, rekening lembaga.
- Bahwa sumber dana yang di kelola yaitu dapat berupa dan APBN, APBN 1
dan APBN 2 dan dana dari donatur dari mitra lembaga.
- Bahwa peserta didik yang berada diluar wilayah PKBM berdiri dapat juga
bergabung sebagai peserta didik dengan dasar bahwa pembelajaran
bersifat fleksibelitas.
- Bahwa pertanggung dana yang dikelola PKBM sesuai dengan
dipertanggung jawabkan apabila sumber dana yang dikelolah PKBM
berasal dari APBN maka disesuaikan dengan petunjuk teknis yang
dikeluarkan oleh Kemendikbud.

- Bahwa untuk penyusunan rencana kegiatan PKBM yang menyusun adalah
pengelolah yaitu ketua, sekertaris dan bendahara.
- Bahwa sumber dana yang dikelolah atau digunakan oleh PKBM Aksara
Tenar dan PKBM Berkah berasal dari APBN.
- Bahwa peserta didik walaupun berasal dari luar wilayah PKBM dapat
bergabung dapat dan mengikuti pembelajaran apabila peserta tersebut
terinput dalam dapodik.
- Bahwa dana persiswa yaitu:
• Paket C Rp 1.900.000,00 (satu juta sembilan ratus ribu rupiah) per perserta
didik;
• Paket B Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah) per perserta
didik;
• Paket A Rp 1.300.000,00 (satu juta tiga ratus ribu rupiah) per perserta didik;
- Bahwa pada tahun 2022 PKBM melakukan pelaporan secara online lalu
ditembus kedinas pendidikan dan apabila PKBM terlambat melakukan
pelaporan maka PKBM tersebut tidak mendapatkan bantuan dana atau
anggaran pada tahap II tetapi hal tersebut tidak berlaku pada tahun 2020.
Menimbang, bahwa Terhadap keterangan saksi, Para Terdakwa
Menimbang, bahwa Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos., telah

mengajukan Saksi yang meringankan (a de charge) sebagai berikut:
1. Saksi Desi Yani, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi merupakan peserta didik PKBM Aksara Tenar.
- Bahwa saksi terdaftar sebagai peserta didik di PKBM Aksara Tenar pada
tahun 2020 dari bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2020.
- Bahwa saksi diajak oleh Terdakwa II Sunarti untuk mengikuti pembelajaran
untuk mendapatkan ijazah paket A.
- Bahwa saksi mengikuti pembelajaran paket A yang setara dengan Ijazah
Sekolah Dasar (SD).
- Bahwa tata cara pembelajaran pada saat pandemi Covid-19 yaitu secara
daring yang saksi ikuti dari rumah saksi.
- Bahwa fasilitas yang saksi terima perlengkapan alat tulis kantor berupa buku
tulis, buku cetak, penggaris,pulpen tas map dan saksi juga diberikan kuota.

- Bahwa ujian dilaksanakan pada akhir Desember tahun 2020 dan
pembelajaran dilaksanakan 3 (tiga) kali seminggu dan tenaga pengajar
mengujungi rumah saksi sebanyak 1 (satu) orang.
- Bahwa saksi mengikuti pendidikan paket A tidak mendapatkan dana BOP
Kesetaraan tetapi dibiayai oleh PKBM Aksara Tenar.
- Bahwa terdapat kegiatan keterampilan berupa penanaman jamur tiram
selama 3 (tiga) hari.
- Bahwa saksi telah mengikuti ujian dan menerima ijazah dan dalam mengikuti
pendidikan saksi tidak pernah melakukan pembayaran kepada PKBM Aksara
Tenar.
Menimbang, bahwa Terhadap keterangan saksi, Terdakwa II memberikan
pendapat bahwa keterangan saksi tersebut benar;
2. Saksi Hartono, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa saksi merupakan peserta didik PKBM Aksara Tenar.
- Bahwa saksi mengikuti pembelajaran paket A yang setara dengan Ijazah
Sekolah Dasar (SD).
- Bahwa tata cara pembelajaran pada saat pandemi Covid-19 yaitu secara
daring.
- Bahwa fasilitas yang saksi terima perlengkapan alat tulis kantor berupa buku
tulis, buku cetak, penggaris, tas map, pulpen dan saksi juga diberikan kuota.
- Bahwa saksi mengikuti pendidikan paket A tidak mendapatkan dana BOP
Kesetaraan tetapi dibiayai oleh PKBM Aksara Tenar.
Menimbang, bahwa Terhadap keterangan saksi, Terdakwa II memberikan
Menimbang, bahwa Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E., telah
mengajukan Saksi yang meringankan (a de charge) sebagai berikut:
1. Saksi Amelia Asis, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi merupakan peserta didik PKBM Berkah.
- Bahwa saksi terdaftar sebagai peserta didik di PKBM Berkah pada tahun
2020 dari bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2020.
- Bahwa saksi merupakan peserta paket C sampai selesai.
- Bahwa fasilitas yang saksi dapatkan yaitu ATK berupa 10 buah buku tulis,
penggaris, 2 (dua) buah pulpen.
- Bahwa pembelajaran yang berlangsung masih secara tatap muka.
- Bahwa saksi diberikan mesin jahit dan kain seprei oleh PKBM Berkah
selanjutnya dari mesin jahit tersebut saksi mendapatkan penghasilan.

- Bahwa proses pembelajaran tatap muka dilaksanakan di Sekolah.
- Bahwa jumlah peserta didik kurang lebih 20 orang dan semua peserta didik
mendapatkan ATK.
- Bahwa jumlah tutor kurang lebih 4 (empat) orang.
- Bahwa saksi tidak pernah diberikan uang transport.
- Bahwa selama proses belajar saksi tidak pernah mengeluarkan biaya.
Menimbang, bahwa Terhadap keterangan saksi, Terdakwa III memberikan
2. Saksi Mahdalena, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai
berikut:
- Bahwa saksi merupakan peserta didik PKBM Berkah
- Bahwa saksi didaftarkan oleh bendahara PKBM Berkah untuk mengikuti
proses pembelajaran.
- Bahwa saksi terdaftar sebagai peserta didik di PKBM Berkah pada tahun
2020 dari bulan Juli sampai dengan Desember tahun 2020.
- Bahwa saksi merupakan peserta Paket B sampai selesai.
- Bahwa fasilitas yang saksi dapatkan yaitu ATK berupa 10 buah buku tulis,
penggaris, 2 (dua) buah pulpen.
- Bahwa selama proses belajar saksi tidak pernah mengeluarkan biaya.
- Bahwa kegiatan keterampilan yang diajarkan kepada saksi yaitu membuat
kue.
- Bahwa saksi tidak mengeluarkan biaya ketika mendapatkan ijazah.
Menimbang, bahwa Terhadap keterangan saksi, Terdakwa III memberikan
3. Saksi Harianto Rustandi, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi merupakan tenaga pengajar/tutor di PKBM Berkah paket C
pada tahun 2020 mulai dari bulan Juli sampai sekarang.
- Bahwa saksi mengajar mata pelajaran PPKN.
- Bahwa pembelajaran dilakukan secara dari daring dan saksi pernah
melakukan kunjungan kerumah peserta didik.
- Bahwa jumlah tutor pada paket C yaitu sekitar 7 (tujuh) orang .
- Bahwa proses pembeajaran dilaksanakan 1 (satu) kali dalam seminggu
dengan waktu pmebelajaran 1 (satu) jam.
- Bahwa cara penerimaan honor tahap I kurang lebih Rp 1.200.000,00 ( satu
juta dua ratus ribu rupiah) selanjutnya tahap II saksi menerima kurang lebih
Rp 1.500.000,00 (satu juta lima ratus ribu rupiah), kemudian saksi menerima

honor sebanyak 3 (tiga) kali, pada saat penerimaan honor yang ketiga saksi
menerima honor kurang lebih Rp 2.300.000,00 ( dua juta lima ratus ribu
rupiah)
- Bahwa saksi pada saat menerima honor paket I dan paket II saksi saksi tidak
menandatangani selanjutnya pada saat saksi menerima honor yang ke 3
(tiga) saksi menandatangani tanda terima penerimaan honor.
- Bahwa saksi menerima honor tidak berdasarkan perkegiatan tetapi secara
keseluruhan kegiatan.
Menimbang, bahwa Terhadap keterangan saksi, Terdakwa III dan
Terdakwa IV memberikan pendapat bahwa keterangan saksi tersebut benar;
4. Saksi Muli Seniawati, B. S.Pd, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi merupakan tutor paket C di PKBM Berkah untuk mata pelajaran
Bahasa Indonesia.
- Bahwa pembelajaran berlangsung selama 1 (satu) jam perhari dan dilakukan
pembelajaran 2 (dua) kali dalam satu minggu.
- Bahwa peserta didik saksi di Paket C sekitar 90 (sembilan puluh) orang.
- Bahwa pembelajaran setara tatap muka hanya berlangsung pada
pembelajaran tahap I selanjutnya pada pembelajaran pada tahap ke II
secara online atau daring.
- Bahwa saksi bukan merupakan tenaga pengajar/tutor pada mata pelajaran
keterampilan tetapi terdapat praktik menjahit.
- Bahwa fasilitas yang diberikan pada saat parktik berupa mesin jahit, kain dan
benang
- Bahwa peserta didik yang terdaftar di dapodik kurang lebih 100 (seratus)
orang lebih tetapi disetiap rombel (rombongan belajar) kadang yang aktif
sekitar kurang lebih 20 (dua puluh) orang.
- Bahwa tidak semua peserta didik diberikan ATK, tergantung peserta didik
yang hadir pada saat tatap muka dan aktif hadir.
Menimbang, bahwa Terhadap keterangan saksi, Terdakwa III dan
Terdakwa IV memberikan pendapat bahwa keterangan saksi tersebut benar;
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
1. 1 (satu) bundel asli Salinan / Grose Akta Pendirian Pusat Kegiatan Belajar

3. 1 (satu) lembar copy NPWP Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Aksara
4. 1 (satu) lembar asli Sertifikat NPSN Aksara Tenar (Nomor Induk Pokok
5. 1 (satu) lembar copy Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor :
421.9/054/Disdik/IV/2019 tentang Pengangkatan Pengelola Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Tahun 2019 yang ditetapkan di Palopo April
2019.
6. 1 (satu) bundel Nama Warga Belajar PKBM Aksara Tenar.
7. 1 (satu) bundel Nama Warga Belajar PKBM Aksara Tenar Paket A.
8. 1 (satu) bundel Nama Warga Belajar PKBM Aksara Tenar Paket B.
9. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket B Aksara Tenar.
10. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket C Aksara Tenar.
11. 1 (satu) lembar Rekening Koran Nomor Rekening : 090-002-000000800-9,
Nama Nasabah : PKBM Aksara Tenar.
12. 1 (satu) bundel asli Laporan Pertanggungjawaban penggunaan dana Biaya
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap I PKBM Aksara Tenar
Kota Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap I PKBM Aksara Tenar
Kota Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap I PKBM Aksara Tenar
Kota Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap II PKBM Aksara Tenar
Kota Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap II PKBM Aksara Tenar
Kota Palopo.
17. Uang Tunai sebesar Rp. 298.363.245,00. (dua ratus sembilan puluh delapan
juta tiga ratus enam puluh tiga ribu dua ratus empat puluh lima rupiah)
18. 1 (satu) bundel Salinan Resmi Akta Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) To’Guru Nomor 07 tanggal 07 Juni 2011 oleh Notaris
H.Zirmayanto, S.H.
19. 1 (satu) bundel asli Perubahan Keluar Masuk Anggaran Dasar Lembaga
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) To’Guru Nomor 19 tanggal 12

Februari 2018 yang ditandatangani oleh Notaris / PPAT Edy Haji Maiseng,
S.H., M.Kn.
(PKBM) To’Guru Nomor : 1/IO-PKBM/04.2/DPMPTSP/II/2018 tanggal 20
Februari 2018.
(PKBM) To’Guru Nomor : 2/IO-PKBM/DPMPTSP/III/2018 tanggal 26 Maret
2021.
22. 1 (satu) lembar Sertifikat NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) Nomor : P
2966721 PKBM To’Guru.
23. 1 (satu) lembar fotocopy NPWP PKBM To’Guru dengan Nomor NPWP :
02.846.794.2-803.000.
24. 1 (satu) lembar asli Sertifikat Akreditasi Badan Akreditasi Nasional
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Non Formal (BAN PAUD dan
PNF) To’Guru Nomor : PKBM 737300001 12 2016 Tanggal 22 Desember
2016 .
25. 1 (satu lembar) asli Sertifikat Akreditasi Badan Akreditasi Nasional
PNF) To’Guru Nomor PKBM 737300001 12 2016 tanggal 22 Desember 2016.
26. 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tahap I PKBM
To’Guru tanggal 28 Mei 2020.
27. 1 (satu) bundel Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan (RKAS)
Paket A Tahap I PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
Paket B Tahap I PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
Paket C Tahap I PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
30. 1 (satu) Laporan Realisasi Belanja (LRA) Paket A dan C Tahap I PKBM
Paket A Tahap II PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
Paket B Tahap II PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
Paket C Tahap II PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
34. 1 (satu) Laporan Realisasi Belanja (LRA) Paket A, B, C Tahap II PKBM

Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap I PKBM To’Guru Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap I PKBM To’Guru Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap I PKBM To’Guru Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap II PKBM To’Guru Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap II PKBM To’Guru Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap II PKBM To’Guru Kota
Palopo.
41. Uang Tunai sebesar Rp. 50.000.000,00. (lima puluh juta rupiah)
42. 1 (satu) bundel asli Salinan / Grose Akta Pendirian Lembaga Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Berkah Nomor 35 tanggal 25 Mei 2016 yang
ditandatangani oleh Notaris / PPAT Alexander Sambega, SH.
44. 1 (satu) copy NPWP PKBM dengan Berkah Nomor NPWP : 76.236.744.9-
803.000.
45. 1 (satu) lembar asli Sertifikat NPSN Berkah (Nomor Induk Pokok Nasional)
Nomor : P9947890.
46. 1 (satu) bundel asli Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidkan
47. 1 (satu) bundel asli Rencana Anggaran Belanja (RAB) Program Kesetaraan
Paket B PKBM Berkah Tahap II (kedua) Tahun 2020.
48. 1 (satu) lembar copy Rekening Koran atas nama PKBM Berkah dengan
Nomor Rekening 090-002-000000799-1 periode 01 Januari 2020 sampai

49. 1 (satu) lembar asli Rekening Koran atas nama PKBM Berkah dengan Nomor
Rekening : 090 002 000000799 1 Periode 01 Juni 2020 sampai dengan 30
Juni 2020.
50. 1 (satu) lembar asli Rekening Koran atas nama PKBM Berkah dengan Nomor
Rekening : 090 002 000000799 1 Periode 01 Jun 2020 sampai dengan 31
Desember 2020.
51. 1 (satu) lembar asli Permohonan Pencairan Bantuan Dana BOP Kesetaraan
Paket C Tahap II PKBM Berkah Tahun Anggaran 2020 No : /PKBM-
BRKH/XI/2020tanggal 27 Nopember 2020.
52. 1 (satu) bundel copy Keputusan Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Berkah Nomor : 421/09/PKBM BERKAH/1/2020 tenang Pengangkatan
Tenaga Pengajar Tutor Program Kesetaraan A, B dan C PKBM Berkah
Kelurahan Kelurahan Binturu Kecamatan Wara Selatan tanggal 4 Januari
2020.
53. 1 (satu) copy Keputusan Ketua PKBM Berkah Kota Palopo Nomor :
54. 1 (satu) bundel Dapodik PAUD dan Dikmas PKBM Berkah-P9947890
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap I PKBM Berkah Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap I PKBM Berkah Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap I PKBM Berkah Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap II PKBM Berkah Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap II PKBM Berkah Kota
Palopo.
60. Uang Tunai sebesar Rp 118.767.500,00. (seratus delapan belas juta tujuh
ratus enam puluh tuju ribu lima ratus rupiah)

61. 1 (satu) bundel asli Salinan / Grose Akta Pendirian Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Fahira Nomor 25 tanggal 23 Maret 2016 yang
ditandatangani oleh Notaris / PPAT Alexander Sambega.
62. 1 (satu) lembar asli Izin Operasional Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat Nomor : 421.9/106/DISDIK/III/2016 tanggal 31 Maret 2016 yang
diberikan kepada PKBM Fahira tanggal 01 April 2020.
memberikan izin operasional kepada PKBM Fahira yang diterbitkan di Kota
Palopo pada tanggal 30 April 2020.
64. 1 (satu) lembar copy NPWP Pusat Kegiatan Masyarakat Fahira dengan
Nomor NPWP : 75.751.586.1-803.000.
65. 1 (satu) lembar copy KTP atas nama Yuliana Patunrengi Nik :
7373017112730030.
66. 1 (satu) lembar copy KTP atas nama IR. Namsa, B.OPU Nik :
7373011511710003.
67. 1 (satu) lembar asli Sertifikat NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) PKBM
Fahira Nomor : P0054158.
68. 1 (satu) lembar asli Sertifikat Workshop Akselerasi Akreditasi PKBM Tahun
2019 diberikan kepada PKBM Fahira diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan
FK-PKBM Indonesia Kabupaten Luwu Timur Direktorat Pembinaan
Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jendral Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pndidikan Masyarakat Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia tertanggal 22 September 2019.
69. 1 (satu) lembar copy Rekening Koran atas nama PKBM Fahira dengan
dengan 28 Mei 2019.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap I PKBM Fahira Kota
Palopo.

Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap I PKBM Fahira Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap I PKBM Fahira Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap II PKBM Fahira Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap II PKBM Fahira Kota
Palopo.
Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap II PKBM Fahira Kota
Palopo.
79. 1 (satu) bundel asli daftar harga/bon Toko Aksara Ilmu.
80. Buku Bon PKBM Aksara Tenar milik Toko Aksara Ilmu.
81. Buku Bon PKBM Bina Mandiri milik Toko Aksara Ilmu.
82. 1 (satu) bundel asli Keputusan Walikota Palopo Nomor : 231 / V / 2020
Tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
Penerima Hibah Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahap Pertama Kota Palopo
Tahun Anggaran 2020 yang ditetepkan di Palopo tanggal 22 Mei 2020.
83. 1 (satu) bundel asli Keputusan Walikota Palopo Nomor : 396 / XI / 2020
Penerima Hibah Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahap Pertama Kota Palopo
Tahun Anggaran 2020 yang ditetapkan di Palopo tanggal 20 November 2020.
84. 1 (satu) bundel Keputusan Kepala Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota
Palopo Nomor : 421.09/054/DISDIK/IV/2019 Tentang Pengangkatan
Pengelola Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Kota Palopo Tahun 2019
Tanggal April 2019.
85. 1 (satu) bundel copy Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo

86. 1 (satu) bundel asli Berita Acara Verifikasi Lembaga PKBM yang ada di Kota
Palopo Tahap Pertama tanggal 06 Mei 2020.
87. 1 (satu) bundel asli Instrumen Verifikasi Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Calon Penerima DAK Non Fisik BOP Pendidikan
Kesetaraan Tahap I Tahun 2020.
88. 1 (satu) bundel asli Berita Acara Verifikasi Lembaga PKBM yang ada di Kota
Palopo Tahap Kedua tanggal 12 November 2020.
89. 1 (satu) bundel asli Instrumen Verifikasi Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Kesetaraan Tahap II Tahun 2020.
90. 1 (satu) bundel copy Laporan Realisasi DAK BOP Kesetaraan Kota Palopo
Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020 Tahap I tanggal 06 Juli
2020.
91. 1 (satu) lembar copy Rekapitulasi Penyaluran DAK Nonfisik BOP Kesetaraan
Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 Tahap I tanggal 06 Juli
2020.
92. 2 (dua) lembar copy Data Penyaluran BOP Kesetaraan.
93. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM Aksara Tenar.
94. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM To’Guru.
95. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM Berkah.
96. 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM Fahira.
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.
Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Tahun Anggaran 2020.
99. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
79 Tahun 2015 Tentang Data Pokok Pendidikan.
100. peraturan menteri keuangan republik indonesia nomor 48/pmk.07/2019
13 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik
Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020.
20 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Pentnjuk Teknis Dana Alokasi
Khusus Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020.
103. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 101/PMK.07/2020
Tentang Penyaluran dan Penggunaan Transfer Ke Daerah dan Dana Desa
Tahun Anggaran 2020 Untuk Mendukung Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
104. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo Nomor :
421/076/Disdik/VII/2019 Tentang Perubahan Lampiran Keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Kota Palopo Nomor : 421/144/DISDIK/X/2017 tenatang
pembagian tugas penilikan Lingkup Dinas Pendidikan Kota Palopo tanggal 9
Juli 2019
Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan Kota Palopo Tahap I T.A.
2020 tanggal 6 Juli 2020
Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan Kota Palopo Tahap II T.A.
2020 tanggal 15 Januari 2021
107. Uang Tunai Sebesar Rp. 7.965.000,00 (tujuh juta sembilan ratus enam puluh
lima ribu rupiah)
108. 1 (satu) bundel asli dokumen pencairan dana BOP Kesetaraan PKBM Aksara
Tenar Tahap I T.A. 2020.
110. 1 (satu) bundel asli dokumen pencairan dana BOP Kesetaraan PKBM Berkah
Tahap I T.A. 2020
111. 1 (satu) bundel asli dokumen pencairan dana BOP Kesetaraan PKBM Fahira
Tahap I T.A. 2020.
112. 1 (satu) bundel asli dokumen pencairan dana BOP Kesetaraan PKBM Aksara
Tenar Tahap II T.A. 2020
115. 1 (satu) bundel asli dokumen pencairan dana BOP Kesetaraan PKBM Fahira
Tahap II T.A. 2020

116. 1 (satu) rangkap Surat Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Palopo Nomor : 05/BPKAD/I/2020 tanggal 02 Januari 2020
tentang penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD)
pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palopo T.A. 2020
117. 1 (satu) rangkap Surat Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset Daerah Kota Palopo Nomor : 32/BPKAD/X/2020 tanggal 23 Oktober
2020 tentang perubahan Lampiran Keputusan Kepala Badan Pengelolaan
Keuangan dan Aset Daerah Kota Palopo Nomor : 05/BPKAD/I/2020 tentang
Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD (PPK-PPKD)
118. 1 lembar Rekening Koran atas nama Rek Kas Umum Daerah Kota Palopo
No. Rekening :090-001-000012301-3 untuk periode 01 Januari 2020 s.d. 31
Desember 2020
119. 1 (satu) rangkap Rincian Rekapitulasi penggunaan dana BOP Kesetaraan
T.A. 2020
120. 1 (satu) bundel (copy) Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat dan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nomor : 2706/C6/KU.04.00/2021 tanggal
06 Oktober 2021.
121. 1 (satu) bundel printout Perkembangan Penyaluran DAK Nonfisik BOP
122. 1 (satu) bundel printout data monitoring dan evaluasi penyaluran BOP DAK
Non Fisik 2020.
123. Uang Tunai Sebesar Rp. 41.330.000,00 (empat puluh satu juta tiga ratus
puluh ribu rupiah)
124. Uang Tunai Sebesar Rp. 13.096.500,00 (tiga belas juta sembilan puluh enam
ribu lima ratus rupiah)
125. Uang Tunai Sebesar Rp. 3.611.500,00 (tiga juta enam ratus sebelas ribu lima
ratus rupiah)
126. Uang Tunai Sebesar Rp. 1.655.500,00 (satu juta enam ratus lima puluh lima
ribu lima ratus rupiah)
127. Uang Tunai Sebesar Rp. 12.376.000,00 (dua belas juta tiga ratus tujuh puluh
enam ribu rupiah)
128. Uang Tunai sebesar Rp. 4.500.000,00 (empat juta lima ratus rupiah)
129. Uang Tunai sebesar Rp. 4.500.000,00 (empat juta lima ratus rupiah)
130. Uang Tunai sebesar Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus rupiah).

Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM
dibuat Edy Haji Maiseng SH, M.Kn, terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos
selaku Ketua PKBM AKSARA TENAR berdasarkan Akta Notaris Nomor 12
tanggal 10 Mei 2016 yang dibuat Alexander Sambenga, S.H, terdakwa III
Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM BERKAH berdasarkan Akta Notaris
Nomor 35 tanggal 25 Mei 2016 yang dibuat Alexander Sambenga, S.H,
terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku PKBM FAHIRA berdasarkan Akta
Notaris Nomor 25 tanggal 23 Maret 2016 yang dibuat Alexander Sambenga,
S.H;
- Bahwa benar pada Tahun 2020 awalnya dalam rangka meringankan beban
masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan kesetaraan yang bermutu, Pemerintah Kota Palopo mendapat
Anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non fisik Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan (BOP) Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang
bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sebesar
Rp. 3.438.800.000,- (tiga miliar empat ratus tiga puluh delapan juta
delapan ratus ribu rupiah) yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden
Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2019 tanggal 13 November 2019 tentang
Rincian Anggaran Pendapatatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020
pada Lampiran XVI. Kemudian dalam rangka penanganan pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) terdapat perubahan postur APBN Tahun
Anggaran 2020 sehingga besaran Dana Alokasi Khusus Non Fisik yang
diterima oleh Pemerintah Kota Palopo sebesar Rp. 3.317.800.000,- (tiga
miliar tiga ratus tujuh belas juta delapan ratus ribu rupiah) yang
Tahun 2020 tanggal 25 Juni 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 pada Lampiran
VI.12;
- Bahwa benar Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan
adalah program nasional pemerintah untuk membantu penyediaan pendanaan
biaya operasional kegiatan pembelajaran Pendidikan kesetaraan program
Paket A, Paket B dan Paket C;

- Bahwa benar penyaluran DAK Non Fisik BOP Kesetaraan dilaksanakan
dengan cara pemindahbukuan dari Rekening Kas Umum Negara (RKUN) ke
Rekening Umum Kas Daerah (RKUD);
- Bahwa benar dalam pengelolaan anggaran dana alokasi khusus Non Fisik
BOP PAUD yang bersumber dari APBN harus didasarkan pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2020, kemudian penyaluran DAK Non Fisik BOP Kesetaraan dilaksanakan
Rekening Umum Kas Daerah (RKUD) lalu ke rekening masing-masing
Lembaga PAUD yang telah masuk dalam daftar penerima dana Hibah
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo, pencairan tidak melalui
bendahara Dinas Pendidikan Kota Palopo karena dana DAK BOP PAUD dan
Pendidikan Kesetaraan tersebut adalah dana hibah jadi tidak melalui
perantara sehingga pengelolaan dana BOP PAUD dan Pendidikan
Kesetaraan dikelola secara mandiri oleh Lembaga penerima dalam hal ini
Lembaga PKBM penerima bantuan;
- Bahwa benar untuk menentukan kelayakan penerima Dana Alokasi Khusus
Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan,
Dinas Pendidikan Kota Palopo membentuk tim verifikasi/penilai usulan
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo Nomor
:421/059/DISDIK/III/2020 tanggal 30 Maret 2020 tentang Pembentukan Tim
verifikasi/Penilai Usulan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Kesetaraan Tahap I Tahun 2020 dengan susunan sebagai berikut:
A Penanggung Jawab : Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo;
B Ketua : Drs. M.Taufik M.M;
C Sekretaris : Jufri Pamin SH;
D Anggota : 1) Sardiana S.An;

2) Khaeruddin , S.E;
3) Hasyim , S.Pd;
4) Drs. Masyrum;
5) Sri Suryaningsih S.Pd;
6) Herni Riskawati S.E;
7) Meri, S.Pd;
8) Surtia;
- Bahwa benar setelah tim verifikasi menetapkan Lembaga PKBM dan jumlah
peserta didik yang dapat menerima bantuan tersebut selanjutnya Walikota
Palopo menetapkan Lembaga jumlah peserta dan dana yang diterima
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo sebagai berikut:
a. TAHAP I;
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor :231/V/2020
Masyarakat (PKBM) Penerima Hibah dana Alokasi Khusus (DAK) Non
Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan
Tahap Pertama Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 dengan rincian
sebagai berikut:
1 PKBM 10 51 109 Rp.
BERKAH 142.850.000,-
2 PKBM 102 75 121 Rp.
TO’GURU 231.450.000,-
3 PKBM - 27 63 Rp.
MELATI 76.950.000,-
4 PKBM 69 170 278 Rp.
AKSARA 422.550.000,-
TENAR
5 PKBM 151 60 71 Rp.
FAHIRA 207.050.000,-
KHALDUN 27.300.000,-
MANDIRI 9.900.000,-

DATU 15.300.000,-
Jumlah Dana Rp.
1.133.350.000,
-
b. TAHAP II;
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor :396/XI/2020
tanggal 20 November 2020 tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Penerima Hibah dana Alokasi Khusus (DAK)
Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan
Tahap Kedua Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 sebagai berikut :
NO NAMA Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
PKBM Peserta Peserta Peserta Pencairan Dana
1 PKBM - 26 62 Rp. 75.300.000,-
BERKAH
2 PKBM 59 47 63 Rp. 130.300.000,-
TO’GURU
3 PKBM - 17 61 Rp. 67.650.000,-
MELATI
4 PKBM - 84 126 Rp. 176.400.000,-
AKSARA
TENAR
5 PKBM 39 53 63 Rp. 121.800.000,-
FAHIRA
6 PKBM - - 24 Rp. 21.600.000,-
BINA
MANDIRI
7 PKBM 11 15 55 Rp. 67.900.000,-
RANTENA
SE
8 PKBM - - 24 Rp. 21.600.000,-
BULU
DATU
9 PKBM - 10 24 Rp. 29.100.000,-
NURUL

BERLIAN
Jumlah Dana Rp. 711.650.000,-
- Bahwa benar para terdakwa selaku Ketua PKBM dalam melaksanakan dan
2020, wajib membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan
(RKAS) yang dijadikan dasar untuk mengelola bantuan tersebut, yaitu :
1. RKAS PKBM TO’GURU;
TAHAP I
PAKET A
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
3. Pengadaan Rp. 4.348.000,- Januari s.d.
Modul/Buku-Buku Juni
Bahan Praktek
Keterampilan
Menjahit
5. Penyusunan Silabus Rp. 750.000,- Januari s.d. Juni
dan Rencana
Pembelajaran
6. Evaluasi Rp. 3.770.000,- Januari s.d. Juni
Pembelajaran

Jumlah Rp. 36.465.000,-
1. Kegiatan Rp. 15.000.000,- Januari s.d. Juni
Pembelajaran luar
kelas
2. Peningkatan Rp. 585.000,- Januari s.d. Juni
Kompetensi Pendidik
Pendidik
4. Pembentukan saka Rp. 6.120.000,- Januari s.d. Juni
widia budaya bakti
Jumlah Rp. 23.205.000,-
Sosialisasi
2. Pelaporan Rp. 1.705.000,- Januari s.d. Juni
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
3. Biaya Pendataan Rp. 500.000,- Januari s.d. Juni
Peserta Didik
Program Pendidikan
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Rp. 1.275.000,- Januari s.d. Juni
Habis Pakai
Jasa Internet
6. Pembelian cairan Rp. 1.350.000,- Januari s.d. Juni
atau sabun
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 6.630.000,-
Total 1+2+3 Rp. 66.300.000,-
PAKET B

Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
3. Pengadaan Rp. 5.785.000,- Januari s.d. Juni
Modul/Buku-Buku
Bahan Praktek
Keterampilan
menjahit
dan Rencana
Pembelajaran (RPP)
Pembelajaran
semester genap
Jumlah Rp. 30.937.500,-
1. Pembelajaran luar Rp. 15.750.000,- Januari s.d. Juni
kelas
widia bakti
kompetesi Pendidik
Jumlah Rp. 19.687.500,-
Sosialisasi
(Penyusunan,
Pengandaan dan

Pengiriman Laporan)
Peserta Didik
Program Pendidikan
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Rp. 886.000,- Januari s.d. Juni
Habis Pakai
Jasa Internet
6. Pembelian cairan Rp. 734.000,- Januari s.d. Juni
atau sabun
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 5.625.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.250.000,-
PAKET C
1. Pengadaan dan Rp. Januari s.d. Juni
Pemeliharaan Peralatan 11.726.500,-
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat Peraga 1.270.000,-
Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku- Rp. Januari s.d. Juni
Buku 9.572.500,-
4. Pengadaan Alat dan Bahan Rp. Januari s.d. Juni
Praktek Keterampilan 26.747.000,-
menjahit
5. Penyusunan Silabus dan Rp. Januari s.d. Juni
Rencana Pembelajaran 3.500.000,-
6. Evaluasi Pembelajaran Rp. Januari s.d. Juni
semester genap 7.079.000,-
Jumlah Rp.
59.895.000,-

1. Kegiatan Pembelajaran Rp. Januari s.d. Juni
diluar kelas 33.600.000,-
budaya bakti
Pendidik
4. Transport Pendidik Rp. Januari s.d. Juni
4.200.000,-
Jumlah Rp.
38.115.000,-
1. Spanduk dan bahan Rp. Januari s.d. Juni
Sosialisasi 1.800.000,-
2. Pelaporan (Penyusunan, Rp. Januari s.d. Juni
Pengandaan dan 2.500.000,-
Pengiriman Laporan)
3. Biaya Pendataan Peserta Rp. Januari s.d. Juni
Didik Program Pendidikan 1.500.000,-
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Habis Pakai Rp. Januari s.d. Juni
1.645.000,-
5. Langganan daya dan Jasa Rp. Januari s.d. Juni
Internet 2.000.000,-
6. Pembelian cairan atau Rp. Januari s.d. Juni
sabun pembersih tangan 1.445.000,-
penanganan Covid-19
Jumlah Rp.
10.890.000,-
Total 1+2+3 Rp.
108.900.000,-
TAHAP II
PAKET A

Pembelajaran
Pendidikan
3. Pengadaan Modul/Buku- Rp. 2.135.000,- Juli s.d. Desember
Buku
4. Pengadaan Alat dan Bahan Rp. Juli s.d. Desember
Praktek Keterampilan dari 11.240.000,-
media pembelajaran
semester genap
Jumlah Rp.
21.092.500,-
1. Kegiatan pembelajaran luar Rp. Juli s.d. Desember
kelas 10.800.000,-
budaya bakti
Pendidik
Pendidik
Jumlah Rp.
13.422.500,-
Sosialisasi
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)

Kesetaraan
Internet
6. Pembelian cairan atau Rp. 696.000,- Juli s.d. Desember
penanganan Covid-19
Jumlah Rp.
3.835.000,-
Total 1+2+3 Rp.
38.350.000,-
PAKET B
Pembelajaran
Pendidikan
Buku
menjahit
semester genap
Jumlah Rp.
19.387.500,-
kelas

budaya bakti
Pendidik
Pendidik
Jumlah Rp.
12.337.500,-
Sosialisasi
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan
Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp.
3.525.000,-
Total 1+2+3 Rp.
35.250.000,-
PAKET C
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan

Buku
4. Pengadaan Alat dan Rp. 14.839.000,- Juli s.d. Desember
Bahan Praktek
Jumlah Rp. 31.185.000,-
budaya sakti
pendidik
Jumlah Rp. 19.845.000,-
Sosialisasi
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan
15. ATK dan Bahan Habis Rp. 784.000,- Juli s.d. Desember
Pakai
16. Langganan daya dan Rp. 800.000,- Juli s.d. Desember
Jasa Internet
2. PKBM AKSARA TENAR;

TAHAP I
PAKET A

Pembelajaran
Pendidikan
Buku 2.905.000,-
2.552.000,-
Jumlah Rp.
24.667.500,-
kelas
Pendidik
3. Tambahan Transport Rp. Januari s.d. Juni
Pendidik 1.350.000,-
budaya bakti
5. Honorarium tenaga pengajar Rp. Januari s.d. Juni
14.040.000,-
Jumlah Rp.
15.697.500,-
1. Sosialisasi dan Rp. Januari s.d. Juni
Publikasi 1.170.000,-
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan

1.100.000,-
Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp.
4.485.000,-
Total 1+2+3 Rp.
44.850.000,-
PAKET B
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Buku
Bahan Praktek
(RPP)
semester genap
Jumlah Rp. 70.125.000,-
bakti

Pendidik
pengajar
Jumlah Rp. 44.625.000,-
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan
Pakai
Jasa Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 12.750.000,-
Total 1+2+3 Rp. 127.500.000,-
PAKET C

Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Buku

Bahan Praktek
semester genap
Jumlah Rp. 137.610.000,-
diluar kelas
budaya bakti
Pendidik
pengajar
Jumlah Rp. 87.570.000,-
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan
Pakai
Jasa Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 25.020.000,-
Total 1+2+3 Rp. 250.200.000,-

TAHAP II
PAKET B
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Buku
(RPP)
semester genap
Jumlah Rp. 34.650.000,-
bakti
Pendidik
pengajar
Jumlah Rp. 22.050.000,-
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)

4. ATK dan Bahan Habis Rp. 465.000,- Juli s.d Desember
Pakai
5. Langganan daya dan Rp. 3.000.000,- Juli s.d Desember
Jasa Internet
6. Pembelian cairan atau Rp. 640.000,- Juli s.d Desember
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 6.300.000,-
Total 1+2+3 Rp. 63.000.000,-
PAKET C
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
3. Pengadaan Rp. 16.200.000,- Juli s.d Desember
Modul/Buku-Buku
4. Pengadaan Alat dan Rp. 3.770.000,- Juli s.d Desember
Bahan Praktek
Keterampilan
dan Rencana
Pembelajaran
semester genap
Jumlah Rp. 62.370.000,-
diluar kelas

widia budaya bakti
Kompetensi Pendidik
pengajar
Jumlah Rp. 39.690.000,-
1. Sosialisasi dan Rp. 970.000,- Juli s.d Desember
publikasi
2. Pelaporan Rp. 1.625.000,- Juli s.d Desember
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
4. ATK dan Bahan Habis Rp. 2.095.000,- Juli s.d Desember
Pakai
Jasa Internet
6. Pembelian cairan atau Rp. 1.550.000,- Juli s.d Desember
sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19
Jumlah Rp. 11.340.000,-
Total 1+2+3 Rp. 113.400.000,-
3. RKAS PKBM BERKAH;

TAHAP I
PAKET A
Pemeliharaan
Peralatan

Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
4. Pengadaan Alat dan - Januari s.d. Juni
Bahan Praktek
dan Rencana
Pembelajaran
Jumlah Rp. 3.575.000,-
luar kelas
2. Pembentukan ,- Januari s.d. Juni
Sakawidya Budaya
Saksi
Kompetensi pendidik
Jumlah Rp. 2. 275.000,-
Sosialisasi
2. Pelaporan Rp. 197.000,- Januari s.d. Juni
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
3. Biaya Pendataan - Januari s.d. Juni
Pakai

Jasa Internet
sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19
Total 1+2+3 Rp. 6.500.000,-
PAKET B
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Modul/Buku-Buku
Bahan Praktek
dan Rencana
Pembelajaran (RPP)
semester genap
Jumlah Rp21.037. 500,-
kelas
widia bakti

Pendidik
Jumlah Rp. 13.387.500,-
Sosialisasi
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Pakai
Jasa Internet
sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19
Jumlah Rp. 3.825.000,-
Total 1+2+3 Rp. 38.250.000,-
PAKET C
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Modul/Buku-Buku

Bahan Praktek
5. Penyusunan Silabus Rp. 3.500.000,- Januari s.d. Juni
dan Rencana
Pembelajaran
semester genap
Jumlah Rp. 53.955.000,-
diluar kelas
widia budaya bakti
Kompetensi Pendidik
Jumlah Rp. 34.335.000,-
Sosialisasi
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
3. Biaya Pendataan Rp. 1.000.000,- Januari s.d. Juni
Pakai
Jasa Internet
sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19

Jumlah Rp. 9..810.000,-
Total 1+2+3 Rp. 98.100.000,-
TAHAP II
PAKET B
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
3. Pengadaan Rp. 1.625000,- Juli s.d. Desember
Modul/Buku-Buku
4. Penyusunan Silabus Rp. 4.750.000,- Juli s.d. Desember
dan Rencana
Pembelajaran
5. Evaluasi Rp. 2.100.000,- Juli s.d. Desember
Pembelajaran
semester genap
Jumlah Rp.10,725.000-
1. Kegiatan Rp. 675.000,- Juli s.d. Desember
pembelajaran luar
kelas
2. Peningkatan Rp. 1. 425.500,- Juli s.d. Desember
Kompetensi Pendidik
Jumlah Rp. 6.825.000,-
1. Pelaporan Rp.675.000,- Juli s.d. Desember
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
2. ATK dan Bahan Rp. 425.000,- Juli s.d. Desember

Habis Pakai
3. Pembelian Pulsa atau Rp. 600.000,- Juli s.d. Desember
Paket data bagi
Pendidik
4. Pembelian cairan Rp. 250.000,- Juli s.d. Desember
atau sabun
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp.1.950.000,-
Total 1+2+3 Rp. 19..500.000,-
PAKET C
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
3. Pengadaan Rp. 3.155.000,- Juli s.d. Desember
Modul/Buku-Buku
Bahan Praktek
Keterampilan
menjahit
dan Rencana
Pembelajaran
Pembelajaran
Jumlah Rp. 31.185.000,-
1. Pembelajaran luar Rp. 12.600,000,- Juli s.d. Desember
kelas

widia budaya sakti
3. Peningkatan - -
kompetensi pendidik
Jumlah Rp. 19.845.000,-
Sosialisasi
2. Pelaporan Rp. 1.693.000,- Juli s.d. Desember
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
3. Biaya Pendataan Rp. 900.000,- Juli s.d. Desember
Peserta Didik
Program Pendidikan
Kesetaraan
Habis Pakai
Jasa Internet
atau sabun
pembersih tangan
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 5.670.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.700.000,-
4. RKAS PKBM FAHIRA;

TAHAP I
PAKET A
2. Spidol Rp. 900.000,00

Peraga pendidikan
praktek
dan RPP ( kelas
4,5,6 )
pembelajaran
(secara online)
Jumlah Rp. 53.982.500,00
1. Transport tenaga Rp. 3.150.000,00 Januari s.d. maret
pengajar paket A
3bulan x 3kip )
2. Honor tenaga Rp. 28.350.000,00 april s.d. Juni
pengajar paket A
3bulan x 3kip )
( 2org x 10keg )
Jumlah Rp. 34.352.500,00
penyusunan laporan
Jumlah Rp 9.815.000,00
Total Sub 1+2+3 Rp 98.150.000,00
PAKET B

Modul/Buku-Buku
dan Rencana
Pembelajaran
Pembelajaran
Total Sub 1 Rp. 24.750.000,00

1. Transport Tenaga Rp. 1.890.000,00 Januari s.d. Maret
pengajar Paket B
2. Honor Tenaga Rp.13.860.000,00 April s.d. Juni
pengajar Paket B
Total Sub 2 Rp. 15.750.000,00

Penyusunan Laporan
Total Sub 3 Rp.4.500.000,00
Total 1+2+3 Rp. 45.000.000,00
PAKET C

dan Rencana
Pembelajaran
(Secara Online)
Total Sub 1 Rp. 35.145.000,00
pengajar Paket C
pengajar Paket C
Total Sub 2 Rp. 22.365.000,00

Penyusunan Laporan
Total Sub 3 Rp. 6.390.000,00
Total 1+2+3 Rp. 63.900.000,00
TAHAP II
PAKET A
dan Rencana
Pembelajaran
4. Evaluasi Rp. 294.000,00 Desember
Pembelajaran
Jumlah Rp. 10.794.000,00
1. Transport Tenaga Rp. 1.050.000,00 Juli s.d. September
pengajar Paket A

kelas 4,5,6 ( 7org x
3bulan x 1klp )
2. Honor Tenaga Rp. 8.400.000,00 Oktober s.d.
pengajar Paket A Desember
3bulan x 1klp ) Rp.2.500.000,00
3. Honor penyelenggara Juli s.d. November
( 2org x 5keg )
Jumlah Rp.11.950.000 ,00
penyusunan laporan
sanitizer
Jumlah Rp. 2.606.000,00

Total 1+2+3 Rp. 25.350.000,00
PAKET B
dan Rencana
Pembelajaran
Pembelajaran
Jumlah Rp. 11.662.000,00

1. Transport tenaga Rp. 2.100.000,00 Juli s.d.
pengajar paket B September
2. Honor tenaga Rp. 16.800.000,00 Oktober s.d.

pengajar paket Desember
Jumlah Rp. 18.900.000,00
penyusunan laporan
sanitizer
5. ATK dan Bahan Rp470.000,00 Juli s.d. Desember
Habis Pakai
Jumlah Rp. 3.387.200,00
Total Sub 1 + 2 + 3 Rp. 39.750.000,00
PAKET C
2.Penyusunan Silabus Rp. 8.400.000,00 Juli
dan Rencana
Pembelajaran
Jumlah Rp. 15.059.000,00

1.Transport tenaga Rp. 2.100.000,00 Juli s.d.
pengajar paket C (7org x September
3bln x 2klp)
2.Honor tenaga pengajar Rp. 27.300.000,00 Oktober s.d.
paket C (7org x 3bln x Desember
2klp)
3.Honor penyelenggara Rp. 5.500.000,00 Juli s.d. November
(2org x 5keg )

penyusunan laporan
sanitizer
5. ATK dan Bahan Rp 662.800,00 Juli s.d. Desember
Habis Pakai
Jumlah Rp.6.741.000,00
Total Sub 1+2+3 Rp. 56.700.000,00
- Bahwa benar dari RKAS yang telah disusun tersebut faktanya masing-masing
ketua PKBM tidak melakukan pembelanjaan sesuai dengan yang telah
direncanakan dalam RKAS dan juga dalam realisasinya terdapat perbedaan
peruntukan yang tidak sesuai dengan RKAS.
- Bahwa dalam pelaksanaan penggunaan dana DAK Non Fisik BOP
Kesetaraan T.A 2020 para terdakwa wajib menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban Penggunaan Dana kepada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dinas Pendidikan Kota Palopo dan
BPKAD Kota Palopo, berdasarkan Pasal 15 ayat (4) Peraturan Menteri
Tahun Anggaran 2020 yang mengatur : “Laporan tahap I sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf b berisi laporan realisasi DAK Non fisik BOP
PAUD dan BOP Kesetaraan tahap I dikirimkan paling lambat 30 Juni 2020,
namun faktanya para terdakwa menyampaikan laporan pertanggungjawabkan
penerimaan dan penggunaan DAK Nonfisik BOP Kesetaraan (LPJ) tidak
tepat waktu dengan rincian sebagai berikut:
Penggunaan Dana
Tahap I Tahap 2
2020
2 PKBM AKSARA 14 Juli 2020 30 Desember
TENAR 2020
2020

2020
- Bahwa dalam laporan pertanggungjawaban penerimaan dan penggunaan
DAK Nonfisik BOP Kesetaraan (LPJ) yang dibuat oleh para terdakwa selaku
ketua PKBM tidak sesuai dengan bukti-bukti yang sebenarnya, yang mana
para terdakwa selaku Ketua PKBM dan pelaksana kegiatan telah merekayasa
bukti dukung yang dicantumkan didalam laporan pertanggungjawaban dengan
1. PKBM TO’GURU
yang sebenarnya.
3. PKBM BERKAH
yang sebenarnya.
4. PKBM FAHIRA

pendidikan (BOP) Kesetaraan telah mengakibatkan kerugian keuangan
negara sebesar Rp. 889.790.995,- (delapan ratus delapan puluh sembilan juta
tujuh ratus sembilan puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah)
atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut sesuai dengan Perhitungan Ahli
dari Inspektorat Kota Palopo berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan
tanggal 14 Januari 2022, dengan rincian sebagai berikut:
a. PKBM To’Guru
Jumlah Kerugian PKBM To’Guru sebesar Rp. 192.334.250,- (seratus
sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh empat ribu dua ratus
lima puluh rupiah) yang terdiri dari:
rupiah);
(lima puluh lima juta lima ratus dua ribu rupiah);
4) Pembelanjaan Pengadaan Alat, Bahan Praktek Keterampilan dan
Media Pembelajaran diakui oleh Ketua PKBM tidak dilaksanakan
sebesar Rp. 48.111.000,- (empat puluh delapan juta seratus sebelas
ribu rupiah);

5) Tidak ada Laporan pertanggungjawaban pada Paket A Tahap II
sebesar Rp. 2.110.000,- (dua juta seratus sepuluh ribu rupiah);
dibelanjakan sesuai LPJ sebesar Rp. 4.031.000,- (empat juta tiga
puluh satu ribu rupiah);
Jumlah kerugian PKBM Aksara Tenar sebesar Rp. 298.363.245,- (dua
ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus enam puluh tiga ribu dua
ratus empat puluh lima rupiah) yang terdiri dari:
empat puluh lima rupiah);
(seratus dua puluh tiga juta empat ratus lima puluh ribu rupiah);
sembilan puluh lima rupiah);
4) Pembelanjaan Fiktif atas kegiatan yang tidak dilaksanakan sebesar
Rp. 66.024.500,- (enam puluh enam juta dua puluh empat ribu lima
ratus rupiah);
c. PKBM Berkah
Jumlah kerugian PKBM Berkah sebesar Rp. 118.767.500,- (seratus
delapan belas juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu lima ratus rupiah)
yang terdiri dari:
puluh rupiah);
sebesar Rp. 76.210.500,- (tujuh puluh enam juta dua ratus sepuluh
ribu lima ratus rupiah);
kedua)/dikembalikan oleh tenaga pengajar sebesar Rp. 11.889.250,-
puluh rupiah);

d. PKBM Fahira
Jumlah kerugian PKBM Fahira sebesar Rp. 280.326.000,- (dua puluh
delapan juta tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah) yang terdiri dari:
23.400.000,- (dua puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah);
6.000.000,- (enam juta rupiah);
lima puluh ribu rupiah);
rupiah);
Namsa B. opu Pallao dalam BAP sebesar Rp. 168.715.000,- (seratus
enam puluh delapan juta tujuh ratus lima belas ribu rupiah);
honor untuk tahap II (Juli – Desember 2020) kepada tenaga pengajar tanpa
adanya proses belajar mengajar sebesar Rp. 80.034.500,00 (delapan puluh
juta tiga puluh empat ribu lima ratus rupiah) yang telah dikembalikan oleh
tenaga pengajar melalui Ketua PKBM pada tahap Penyidikan, dengan rincian
sebagai berikut :
No Nama PKBM Jumlah
1. PKBM Melati Rp. 41.330.000,00
2. PKBM Ibnu Khaldun Rp. 1.655.500,00
3. PKBM Bina Mandiri Rp. 7.965.000,00
4. PKBM Bulu Datu Rp. 3.611.500,00
5. PKBM Rantenase Rp. 13.096.500,00
6. PKBM Nurul Berlian Rp. 12.376.000,00
Total Rp. 80.034.500,00

selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan apakah berdasarkan
fakta-fakta hukum tersebut diatas, Para Terdakwa dapat dinyatakan telah
melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;
Menimbang, bahwa Para Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu
mempertimbangkan dakwaan primer sebagaimana diatur dalam dalam Pasal 2
ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut:
1. Setiap orang;
2. Secara melawan hukum;
3. Memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;
4. Dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut :
Ad.1. Unsur Setiap Orang;

Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal 1 ayat (3) Undang-undang RI
Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan Undang-Undang RI Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang dimaksud dengan unsur
setiap orang adalah orang perseorangan atau termasuk korporasi;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” adalah sama
dengan “barang siapa” sebagi salah satu unsur tindak pidana yang sudah lazim
dipergunakan/dirumuskan dalam praktek peradilan pidana, dimana “setiap orang”
menunjuk kepada subyek hukum tertentu selaku penanggungjawab hak dan
kewajiban yang mampu mempertanggungjawabkan segala sikap tindak dan
perbuatannya;
Menimbang, bahwa pengertian setiap orang menurut Darwan Prinst,
adalah orang perorangan atau korporasi. Orang perseorangan berarti yang secara
individu atau dalam bahasa KUHPidana dirumuskan dengan kata Barang siapa,
sedangkan korporasi dapat berbentuk badan hukum atau tidak. Adapun yang
berbadan hukum misalnya Perseroan Terbatas, Yayasan, Koperasi, sedangkan
Korporasi yang tidak berbadan hukum misalnya : Firma, CV, Usaha Dagang atau
Perkumpulan lainnya (Darwan Prinst, Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi,
Penerbit Citra Aditya Bhakti, Bandung, 2002 hal. 17);

Menimbang, bahwa orang yang dihadapkan sebagai Para Terdakwa
dalam persidangan perkara ini telah disebutkan secara jelas dalam surat dakwaan
Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd, Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos,
Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E., Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao dan
diuraikan pula secara lengkap mengenai identitas maupun kedudukan yang
melekat pada dirinya pada waktu terjadinya tindak pidana korupsi ini;
Menimbang, bahwa selama persidangan Para Terdakwa dapat
berkomunikasi dengan baik dan menjawab/menanggapi semua pertanyaan yang
diajukan kepadanya sehingga dianggap sebagai subyek hukum yang sehat
jasmani maupun rohani karenanya dapat dimintakan pertanggungjawaban atas
perbuatannya;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka
dalam hal ini tidak terdapat error in persona, maka Majelis Hakim berpendapat
unsur “setiap orang” telah terpenuhi menurut hukum;
Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan unsur ke- 2 yaitu unsur
dengan cara melawan hukum dalam dakwaan Primer, majelis Hakim terlebih
dahulu akan mempertimbangkan unsur ke-3 yaitu :
Ad. 3 Unsur memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;
Menimbang, bahwa kata kunci dari unsur/elemen ini adalah kata
“memperkaya”. Secara harpiah, kata “memperkaya” merupakan suatu kata kerja
yang menunjukkan perbuatan setiap orang untuk bertambah kaya atau adanya
pertambahan kekayaan. Itu berarti, kata “memperkaya” dapat juga dipahami
sebagai perbuatan yang menjadikan setiap orang yang belum kaya menjadi kaya
atau orang yang sudah kaya menjadi lebih kaya. Mengingat bahwa seseorang itu
dapat disebut kaya sangat subyektif sekali, misalnya seseorang di kota besar
mempunyai rumah besar dan mobil belum dapat disebut kaya, sedangkan di desa
yang penduduknya dibawah garis kemiskinan seseorang yang mempunyai satu
TV dapat disebut kaya, maka dalam konteks pembuktian suatu tindak pidana
korupsi kata “memperkaya” harus dimaknai sebagai perbuatan setiap orang yang
berakibat adanya pertambahan kekayaan;
Menimbang, bahwa dengan demikian “memperkaya” bukan semata-mata
membuat diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi benar-benar menjadi
kaya akan tetapi cukup apabila apa yang didapat dari perbuatan tersebut ternyata
telah menambah jumlah kekayaan yang dimilikinya;

Menimbang, bahwa untuk menilai apakah para Terdakwa secara
melawan hukum telah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau korporasi
berkaitan dengan perbuatan para Terdakwa dalam pelaksanaan kegiatan
penggunaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional
Anggaran 2020 yang kemudian menimbulkan adanya sejumlah kerugian
keuangan Negara sebesar Rp. 889.790.995,- (delapan ratus delapan puluh
sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh lima
rupiah), dapat dijadikan suatu ukuran untuk menilai apakah para terdakwa atau
ada orang lain atau korporasi telah menjadi bertambah kaya sebagai akibat
perbuatan tersebut;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan
tidak ada bukti berupa data mengenai harta kekayaan para Terdakwa baik
sebelum ataupun setelah pelaksanaan pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik
Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang para terdakwa terima, dan
karenanya tidak dapat menilai mengenai ada atau tidaknya penambahan harta
kekayaan para Terdakwa yang diperolehnya secara melawan hukum pasca
pelaksanaan kegiatan dimaksud, dan demikian pula para saksi yang diajukan
dalam perkara ini tidak satupun yang menerangkan mengenai adanya
penambahan harta kekayaan secara tidak wajar baik milik para terdakwa, atau
orang lain atau pun korporasi pasca pelaksanaan kegiatan pengelolaan Dana
Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak
Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang para terdakwa
terima.
Bahwa Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah
dengan Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Perubahan atas Undang Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi telah membedakan unsur
“memperkaya” dalam Pasal 2 ayat (1) dengan unsur “menguntungkan” dalam
Pasal 3, dan hal ini berkaitan dengan nilai atau substansi dari jumlah uang
yang diterima/diperoleh pelaku sehingga dapat dibedakan apakah pelaku
telah menjadi kaya atau lebih kaya dan apakah pelaku hanya pantas untuk
dikategorikan sebagai mendapatkan keuntungan saja.

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas
yaitu tidak terungkap fakta adanya penambahan harta kekayaan secara tidak
wajar baik milik para Terdakwa, atau orang lain atau pun korporasi pasca
pelaksanaan kegiatan pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang para terdakwa terima, maka dengan
demikian maka unsur ke-3 memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi tidak terpenuhi menurut hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena salah satu unsur dalam dakwaan Primer
tidak terbukti, maka unsur selebihnya dalam dakwaan Primer tersebut tidak perlu
dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Primer tidak terbukti, maka
Para Terdakwa harus dibebaskan dari dakwaan Primer tersebut;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkangkan dakwaan Subsidair sebagaimana diatur dalam Pasal 3
ayat (1) jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah
diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang unsur-unsurnya adalah sebagai
berikut:
1. Setiap orang ;
2. Menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;
3. Menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya
karena jabatan atau kedudukan;
4. Yang dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut :
Ad.1. Unsur Setiap Orang;
Menimbang, bahwa unsur setiap orang dalam dakwaan Primer sama
dengan unsur setiap orang dalam dakwaan Subsidair. Bahwa unsur “setiap orang”
dalam dakwaan Primair telah terbukti, maka Majelis mengambil alih pertimbangan
dalam unsur ini secara mutatis mutandis dalam pertimbangan dakwaan Subsidair;
Menimbang, oleh karena dalam dakwaan Primair telah terbukti dan
terpenuhi menurut hukum, maka dengan sendirinya menurut Majelis, unsur “setiap
orang” dalam dakwaan Subsidair telah terbukti dan terpenuhi pula menurut Hukum;
Ad.2. Unsur menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi;

Menimbang, bahwa didalam unsur ini terdapat beberapa sub unsur yang
bersifat alternatif dan apabila salah satu sub unsur tersebut terpenuhi maka unsur
ini menjadi terpenuhi pula.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Unsur ”Menguntungkan diri
sendiri atau orang lain atau suatu korporasi”, adalah sama artinya dengan
mendapatkan untung untuk diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi, unsur
tersebut adalah tujuan dari pelaku tindak pidana korupsi :
Menimbang, bahwa menurut pendapat Darwan Prinst dalam bukunya
Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Penerbit PT.Citra Aditya Bakti, Bandung
2002, hal 33-34) mengatakan bahwa tujuan dari perbuatan itu adalah untuk
menguntungkan diri sendiri, orang lain atau suatu korporasi, menguntungkan
berarti menambah kekayaan atau harta benda;
Menimbang, bahwa menurut pendapat Soedarto, dalam bukunya yang
berjudul Hukum dan Hukum Pidana (Bandung :Alumni,1977) pada waktu masih
berlakunya UU Nomor 03 Tahun 1971 yang mengemukakan ”ini merupakan unsur
batin yang menentukan arah dari perbuatan penyalahgunaan kewenangan dan
sebagainya adanya unsur ini harus pula ditentukan secara obyektif dengan
memperhatikan segala keadaan lahir yang menyertai perbuatan Terdakwa;
Menimbang, bahwa menurut pendapat Soedarto tersebut, perlu
dikemukakan adanya Putusan Mahkamah Agung RI tanggal 29 Juni 1989 Nomor :
813 K/Pid/1987 yang pertimbangan hukumnya antara lain menyebutkan
unsur ”menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu badan” cukup dinilai
dari kenyataan yang terjadi atau dihubungkan dengan perilaku terdakwa seauai
dengan kewenangannya yang dimilikinya karena jabatan atau kedudukannya.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dalam persidangan
terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM TO’GURU, terdakwa II
Sunarti Baharding, S.Sos selaku Ketua PKBM AKSARA TENAR, terdakwa III
Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM BERKAH dan terdakwa IV Ir. Namsa
B. Opu Pallao selaku PKBM FAHIRA, yang bertanggung jawab atas pengelolaan
Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 dengan
anggaran sebesar :
No Nama Jumlah Dana Total

PKBM Tahap I Tahap 2
1 PKBM Rp. 231.450.000,- Rp. 130.300.000,- Rp. 361.750.000,-

TO’GURU
2 PKBM Rp. 422.550.000,- Rp. 176.400.000,- Rp. 598.950.000,-
AKSARA
TENAR
3 PKBM Rp. 142.850.000,- Rp. 75.300.000,- Rp. 218.150.000,-
BERKAH
4 PKBM Rp. 207.050.000,- Rp. 121.800.000,- Rp. 328.850.000,-
FAHIRA
Menimbang, bahwa pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 yang para terdakwa terima tersebut dilakukan
tidak sejalan dan bertentangan dengan peraturan-peraturan yang mengatur
untuk itu artinya pengelolaan keuangan dalam kegiatan tersebut dilakukan
secara melawan hukum.
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku
Ketua PKBM TO’GURU, terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos selaku Ketua
PKBM AKSARA TENAR, terdakwa III Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM
BERKAH dan terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku PKBM FAHIRA,
bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan program tersebut.
Menimbang, bahwa para Terdakwa telah melakukan perbuatan melawan
hukum yakni :
1. Para terdakwa tidak menggunakan pembelanjaan sesuai dengan yang telah
2. Tidak melaporan realisasi penggunaan Dana BOP PAUD, dan/atau Dana
BOP Kesetaraan sesuai waktu yang ditentukan dalam petunjuk teknis.
3. Telah mengetahui dan menghendaki adanya peristiwa bahwa pertanggung
jawaban terhadap penggunaan dana DAK Non Fisik BOP Kesetaraan tersebut
tidak dilaksanakan tidak sesuai dengan ketentuan karena terdapat
pengeluaran yang tidak dianggarkan dalam kegiatan, digunakan untuk
kepentingan pribadinya dan orang lain yang terlibat dalam kegiatan tersebut
serta pembayaran yang tidak sesuai dengan yang dikeluarkan rill dan yang
tercantum dalam LPJ
Menimbang, bahwa terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua
PKBM TO’GURU, bendahara adalah saksi Ratnawati, terdakwa II Sunarti

Baharding, S.Sos selaku Ketua PKBM AKSARA TENAR, Bendahara adalah
saksi Tedjo, terdakwa III Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM BERKAH,
Bendahara adalah saksi Hasriani dan terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao
bendahara adalah saksi Yuliana Patunrengi dan kesemua ketua dan bendahara
PKBM tersebut diatas mempunyai hubungan keluarga yakni Suami dan Istri.
Menimbang, bahwa dalam pelaksanaan pengelolaan Dana Alokasi
Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 telah menimbulkan
kerugian keuangan Negara sebesar Rp. 889.790.995,- (delapan ratus delapan
puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh
lima rupiah) sesuai dengan Perhitungan Ahli dari Inspektorat Kota Palopo
PKBM Lingkup Dinas Pendidikan Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 Nomor
:700.043.04/04/Inspektorat-K/I/2022 tanggal 14 Januari 2022 dengan rincian :
a. PKBM To’Guru (terdakwa Drs. Abdul Kadir, M.Pd) sebesar Rp.
192.334.250,- (seratus sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh
empat ribu dua ratus lima puluh rupiah) yang terdiri dari :
24.145.000,- (dua puluh empat juta seratus empat puluh lima ribu rupiah);
sebesar Rp. 58.434.750,- (lima puluh delapan juta empat ratus tiga puluh
empat ribu tujuh ratus lima puluh rupiah);
satu ribu rupiah)

b. PKBM Aksara Tenar (terdakwa Sunarti Baharding, S.Sos) sebesar Rp.
puluh tiga ribu dua ratus empat puluh lima rupiah) yang terdiri dari :
rupiah)
tenaga pengajar/ pengajar sebesar Rp. 4.095.000,- (empat juta sembilan
puluh lima rupiah)
rupiah)
c. PKBM Berkah (terdakwa Achiruddin Syam, S.E), sebesar Rp.
118.767.500,- (seratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh tujuh
ribu lima ratus rupiah) yang terdiri dari :
yang diberikan kepada penerima sebesar Rp. 28.667.750,- (dua puluh
delapan juta enam ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima puluh
rupiah)
2) Realisasi Belanja yang tidak sesuai Laporan Pertanggungjawaban sebesar
Rp. 76.210.500,- (tujuh puluh enam juta dua ratus sepuluh ribu lima ratus
rupiah);
puluh rupiah)
d. PKBM Fahira (terdakwa Ir. Namsa B. Opu Pallao), sebesar Rp.
280.326.000,- (dua ratus delapan puluh juta tiga ratus dua puluh enam
ribu rupiah) yang terdiri dari :
pengajar tidak sesuai jumlah yang sebenarnya sebesar Rp. 23.400.000,-
(dua puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah);

tenaga pengajar sebesar Rp. 6.750.000,- (enam juta tujuh ratus lima puluh
ribu rupiah);
rupiah;
5) Terdapat selisih belanja riil tahap I sesuai pengakuan terdakwa Ir. Namsa
B. opu Pallao dalam BAP sebesar Rp. 168.715.000,- (seratus enam puluh
delapan juta tujuh ratus lima belas ribu rupiah).
Menimbang, bahwa para terdakwa telah merekayasa atau membuat

laporan yang tidak sesuai dengan realisasi sebenarnya untuk memenuhi bukti
dukung dalam Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) dalam pelaksanaan kegiatan
pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional
Anggaran 2020 tersebut serta dihubungkan adanya fakta terdakwa I Drs.
Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM TO’GURU menerima dana sebesar Rp.
361.750.000,-, terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos selaku Ketua PKBM
AKSARA TENAR menerima dana sebesar Rp. 598.950.000,-, Terdakwa III
Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM BERKAH menerima dana sebesar Rp.
218.150.000,-dan Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku PKBM FAHIRA
menerima dana sebesar Rp. 328.850.000,- kemudian dilakukan Pengelolaan oleh
dan dipertanggunjawabkan dalam bentuk Laporan Pertanggungjawaban sebesar
jumlah yang mereka terima, tetapi terjadi deviasi (selisih jumlah) antara anggaran
yang telah diberikan dengan anggaran yang dipergunakan rill yang dipergunakan
kemudian dapat dipertanggung jawabkan berdasarkan bukti yang sah sejumlah
Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM TO’GURU Rp.
169.415.750,- Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos selaku Ketua PKBM
AKSARA TENAR sebesar Rp. 300.586.755,-, Terdakwa III Achiruddin Syam S.E
selaku Ketua PKBM BERKAH sebesar Rp. 99.382.500,-dan Terdakwa IV Ir.
Namsa B. Opu Pallao selaku PKBM FAHIRA sebesar Rp. 48.524.000 sehingga
terjadi kerugian Negara sebesar Rp. 889.790.995,- (delapan ratus delapan puluh
sembilan juta tujuh ratus sembilan puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh lima
rupiah) dengan rincian Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM

TO’GURU sebesar Rp. 192.334.250,- Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos
selaku Ketua PKBM AKSARA TENAR sebesar Rp. 298.363.245,-, Terdakwa III
Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM BERKAH sebesar Rp. 118.767.500,-,
dan Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku PKBM FAHIRA sebesar Rp.
280.326.000,- maka para terdakwa selaku ketua PKBM yang merupakan pejabat
yang diberi wewenang untuk mengambil tindakan yang mengakibatkan pencairan
dan pengeluaran Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional
Anggaran 2020 bertanggungjawab terhadap pencairan, pemanfaatan dan
pertanggungjawaban dana tersebut menjadi diuntungkan;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum tersebut di atas,
maka unsur ke-2 menguntungkan diri sendiri terpenuhi menurut hukum;
Ad.3. Unsur menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang

ada padanya karena jabatan atau kedudukan.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan menyalahgunakan
kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau
kedudukan adalah menggunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang
melekat pada jabatan atau kedudukan yang dijabat atau yang diduduki oleh si
pelaku tindak pidana korupsi untuk tujuan lain dari maksud diberikannya
kewenangan, kesempatan atau sarana tersebut. Sedangkan yang dimaksud
dengan kewenangan yang ada pada jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak
pidana korupsi, adalah serangkaian kekuasaan atau hak yang melekat pada
jabatan atau kedudukan dari pelaku tindak pidana korupsi untuk mengambil
tindakan yang diperlukan agar tugas atau pekerjaannya dapat dilaksanakan
dengan baik.
Menimbang, bahwa yang dimaksud wewenang adalah kemampuan untuk
melakukan suatu tindakan hukum publik atau secara juridis wewenang adalah
kemampuan bertindak yang diberikan oleh undang-undang yang berlaku untuk
melakukan hubungan hukum tertentu.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesempatan adalah peluang
yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku tindak pidana korupsi, peluang mana
tercantum di dalam ketentuan-ketentuan tentang tata kerja yang berkaitan
dengan jabatan atau kedudukan yang dijabat atau diduduki oleh pelaku
tindak pidana korupsi tersebut sedangkan yang dimaksud sarana adalah cara
kerja atau metode kerja yang berkaitan dengan jabatan atau kedudukan dari
pelaku tindak pidana korupsi tersebut.

Menimbang, bahwa yang dimaksud jabatan adalah suatu lingkungan
pekerjaan tetap yang diadakan dan dilakukan guna kepentingan
Negara/kepentingan umum.
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan para terdakwa telah melakukan rangkaian perbuatan sebagai
berikut:
- Bahwa benar terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM
dibuat Edy Haji Maiseng SH, M.Kn, terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos
selaku Ketua PKBM AKSARA TENAR berdasarkan Akta Notaris Nomor 12
tanggal 10 Mei 2016 yang dibuat Alexander Sambenga, S.H, terdakwa III
Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM BERKAH berdasarkan Akta Notaris
Nomor 35 tanggal 25 Mei 2016 yang dibuat Alexander Sambenga, S.H,
terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku PKBM FAHIRA berdasarkan Akta
Notaris Nomor 25 tanggal 23 Maret 2016 yang dibuat Alexander Sambenga,
S.H;
- Bahwa benar pada Tahun 2020 awalnya dalam rangka meringankan beban
masyarakat terhadap pembiayaan pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan kesetaraan yang bermutu, Pemerintah Kota Palopo mendapat
bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sebesar
Rp. 3.438.800.000,- (tiga miliar empat ratus tiga puluh delapan juta
Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2019 tanggal 13 November 2019 tentang
Rincian Anggaran Pendapatatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020
pada Lampiran XVI. Kemudian dalam rangka penanganan pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) terdapat perubahan postur APBN Tahun
Anggaran 2020 sehingga besaran Dana Alokasi Khusus Non Fisik yang
diterima oleh Pemerintah Kota Palopo sebesar Rp. 3.317.800.000,- (tiga
miliar tiga ratus tujuh belas juta delapan ratus ribu rupiah) yang
Tahun 2020 tanggal 25 Juni 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020 pada Lampiran
VI.12;

- Bahwa benar Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan
adalah program nasional pemerintah untuk membantu penyediaan pendanaan
biaya operasional kegiatan pembelajaran Pendidikan kesetaraan program
Paket A, Paket B dan Paket C;
- Bahwa benar penyaluran DAK Non Fisik BOP Kesetaraan dilaksanakan
Rekening Umum Kas Daerah (RKUD);
- Bahwa benar dalam pengelolaan anggaran dana alokasi khusus Non Fisik
BOP PAUD yang bersumber dari APBN harus didasarkan pada Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun
2020, kemudian penyaluran DAK Non Fisik BOP Kesetaraan dilaksanakan
Rekening Umum Kas Daerah (RKUD) lalu ke rekening masing-masing
Lembaga PAUD yang telah masuk dalam daftar penerima dana Hibah
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo, pencairan tidak melalui
bendahara Dinas Pendidikan Kota Palopo karena dana DAK BOP PAUD dan
Pendidikan Kesetaraan tersebut adalah dana hibah jadi tidak melalui
perantara sehingga pengelolaan dana BOP PAUD dan Pendidikan
Kesetaraan dikelola secara mandiri oleh Lembaga penerima dalam hal ini
Lembaga PKBM penerima bantuan;
- Bahwa benar untuk menentukan kelayakan penerima Dana Alokasi Khusus
Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan,
Dinas Pendidikan Kota Palopo membentuk tim verifikasi/penilai usulan
Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan berdasarkan
Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo Nomor
:421/059/DISDIK/III/2020 tanggal 30 Maret 2020 tentang Pembentukan Tim
verifikasi/Penilai Usulan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Kesetaraan Tahap I Tahun 2020 dengan susunan sebagai berikut:

A Penanggung Jawab : Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo;
B Ketua : Drs. M.Taufik M.M;
C Sekretaris : Jufri Pamin SH;
D Anggota : 1) Sardiana S.An;
2) Khaeruddin , S.E;
3) Hasyim , S.Pd;
4) Drs. Masyrum;
5) Sri Suryaningsih S.Pd;
6) Herni Riskawati S.E;
7) Meri, S.Pd;
8) Surtia;
- Bahwa benar setelah tim verifikasi menetapkan Lembaga PKBM dan jumlah
peserta didik yang dapat menerima bantuan tersebut selanjutnya Walikota
Palopo menetapkan Lembaga jumlah peserta dan dana yang diterima
berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo sebagai berikut:
a. TAHAP I;
Berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo Nomor :231/V/2020
Masyarakat (PKBM) Penerima Hibah dana Alokasi Khusus (DAK) Non
Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan
Tahap Pertama Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 dengan rincian
sebagai berikut:
NO NAMA Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Pencairan
PKBM Peserta Peserta Peserta Dana
1 PKBM 10 51 109 Rp. 142.850.000,-
BERKAH
2 PKBM 102 75 121 Rp.
TO’GURU 231.450.000,-
3 PKBM - 27 63 Rp. 76.950.000,-
MELATI
4 PKBM 69 170 278 Rp. 422.550.000,-
AKSARA
TENAR
5 PKBM 151 60 71 Rp. 207.050.000,-
FAHIRA

6 PKBM - 10 22 Rp. 27.300.000,-
IBNU
KHALDU
N
7 PKBM - - 11 Rp. 9.900.000,-
BINA
MANDIRI
8 PKBM - - 17 Rp. 15.300.000,-
BULU
DATU
Jumlah Dana Rp.
1.133.350.000,-
b. TAHAP II;
tanggal 20 November 2020 tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan
Belajar Masyarakat (PKBM) Penerima Hibah dana Alokasi Khusus (DAK)
Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan
Tahap Kedua Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 sebagai berikut :
NO NAMA Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
PKBM Peserta Peserta Peserta Pencairan Dana
1 PKBM - 26 62 Rp. 75.300.000,-
BERKAH
2 PKBM 59 47 63 Rp. 130.300.000,-
TO’GURU
3 PKBM - 17 61 Rp. 67.650.000,-
MELATI
4 PKBM - 84 126 Rp. 176.400.000,-
AKSARA
TENAR
5 PKBM 39 53 63 Rp. 121.800.000,-
FAHIRA
6 PKBM - - 24 Rp. 21.600.000,-
BINA
MANDIRI
7 PKBM 11 15 55 Rp. 67.900.000,-

RANTENA
SE
8 PKBM - - 24 Rp. 21.600.000,-
BULU
DATU
9 PKBM - 10 24 Rp. 29.100.000,-
NURUL
BERLIAN
Jumlah Dana Rp. 711.650.000,-
- Bahwa benar para terdakwa selaku Ketua PKBM dalam melaksanakan dan
2020, wajib membuat Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan
(RKAS) yang dijadikan dasar untuk mengelola bantuan tersebut, yaitu :
1. RKAS PKBM TO’GURU;
TAHAP I
PAKET A
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Bahan Praktek
Keterampilan
Menjahit

dan Rencana
Pembelajaran
Pembelajaran
Jumlah Rp. 36.465.000,-
Pembelajaran luar
kelas
Kompetensi Pendidik
Pendidik
4. Pembentukan saka Rp. 6.120.000,- Januari s.d. Juni
widia budaya bakti
Jumlah Rp. 23.205.000,-
Sosialisasi
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Peserta Didik
Program Pendidikan
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Rp. 1.275.000,- Januari s.d. Juni
Habis Pakai
Jasa Internet
6. Pembelian cairan Rp. 1.350.000,- Januari s.d. Juni
atau sabun
pembersih tangan
penanganan Covid-

19
Jumlah Rp. 6.630.000,-
Total 1+2+3 Rp. 66.300.000,-
PAKET B
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Modul/Buku-Buku
Bahan Praktek
Keterampilan
menjahit
dan Rencana
Pembelajaran (RPP)
Pembelajaran
semester genap
Jumlah Rp. 30.937.500,-
kelas
widia bakti
kompetesi Pendidik
Jumlah Rp. 19.687.500,-

Sosialisasi
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Peserta Didik
Program Pendidikan
Kesetaraan
4. ATK dan Bahan Rp. 886.000,- Januari s.d. Juni
Habis Pakai
Jasa Internet
6. Pembelian cairan Rp. 734.000,- Januari s.d. Juni
atau sabun
pembersih tangan
penanganan Covid-
19
Jumlah Rp. 5.625.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.250.000,-
PAKET C
Pembelajaran
Pendidikan
Buku

menjahit
semester genap
Jumlah Rp. 59.895.000,-
diluar kelas
budaya bakti
Pendidik
Jumlah Rp. 38.115.000,-
Sosialisasi
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan
Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 10.890.000,-
Total 1+2+3 Rp.
108.900.000,-

TAHAP II
PAKET A
Pembelajaran
Pendidikan
Buku
4. Pengadaan Alat dan Bahan Rp. Juli s.d. Desember
Praktek Keterampilan dari 11.240.000,-
media pembelajaran
semester genap
Jumlah Rp.
21.092.500,-
1. Kegiatan pembelajaran luar Rp. Juli s.d. Desember
kelas 10.800.000,-
budaya bakti
Pendidik
Pendidik
Jumlah Rp.
13.422.500,-
Sosialisasi

Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan
Pakai
Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp.
3.835.000,-
Total 1+2+3 Rp.
38.350.000,-
PAKET B
Pembelajaran
Pendidikan
Buku
menjahit
semester genap
Jumlah Rp.

19.387.500,-
kelas
budaya bakti
Pendidik
Pendidik
Jumlah Rp.
12.337.500,-
Sosialisasi
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan
Pakai
Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp.
3.525.000,-
Total 1+2+3 Rp.
35.250.000,-
PAKET C

Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Buku
Bahan Praktek
Jumlah Rp. 31.185.000,-
budaya sakti
pendidik
Jumlah Rp. 19.845.000,-
Sosialisasi
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Didik Program
Pakai
Jasa Internet

2. PKBM AKSARA TENAR;
TAHAP I
PAKET A
Pembelajaran
Pendidikan
Buku 2.905.000,-
2.552.000,-
Jumlah Rp.
24.667.500,-
kelas
Pendidik
3. Tambahan Transport Rp. Januari s.d. Juni
Pendidik 1.350.000,-
budaya bakti
5. Honorarium tenaga pengajar Rp. Januari s.d. Juni
14.040.000,-
Jumlah Rp.
15.697.500,-
1. Sosialisasi dan Publikasi Rp. Januari s.d. Juni
1.170.000,-

Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Kesetaraan
1.100.000,-
Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp.
4.485.000,-
Total 1+2+3 Rp.
44.850.000,-
PAKET B
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Buku
Bahan Praktek
(RPP)

semester genap
Jumlah Rp. 70.125.000,-
bakti
Pendidik
pengajar
Jumlah Rp. 44.625.000,-
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Didik Program
Pakai
Jasa Internet
penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 12.750.000,-
Total 1+2+3 Rp. 127.500.000,-
PAKET C

Pembelajaran

Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Buku
Bahan Praktek
semester genap
Jumlah Rp. 137.610.000,-
diluar kelas
budaya bakti
Pendidik
pengajar
Jumlah Rp. 87.570.000,-
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Didik Program
Pakai
Jasa Internet

penanganan Covid-19
Jumlah Rp. 25.020.000,-
Total 1+2+3 Rp. 250.200.000,-
TAHAP II
PAKET B
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Modul/Buku-Buku
dan Rencana
Pembelajaran (RPP)
semester genap
Jumlah Rp. 34.650.000,-
widia bakti
Pendidik
pengajar
Jumlah Rp. 22.050.000,-

Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
4. ATK dan Bahan Habis Rp. 465.000,- Juli s.d Desember
Pakai
Jasa Internet
6. Pembelian cairan atau Rp. 640.000,- Juli s.d Desember
sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19
Jumlah Rp. 6.300.000,-
Total 1+2+3 Rp. 63.000.000,-
PAKET C
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Modul/Buku-Buku
4. Pengadaan Alat dan Rp. 3.770.000,- Juli s.d Desember
Bahan Praktek
Keterampilan
dan Rencana
Pembelajaran
semester genap

Jumlah Rp. 62.370.000,-
1. Kegiatan - -
Pembelajaran diluar
kelas
widia budaya bakti
Kompetensi Pendidik
pengajar
Jumlah Rp. 39.690.000,-
1. Sosialisasi dan Rp. 970.000,- Juli s.d Desember
publikasi
2. Pelaporan Rp. 1.625.000,- Juli s.d Desember
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
4. ATK dan Bahan Habis Rp. 2.095.000,- Juli s.d Desember
Pakai
Jasa Internet
6. Pembelian cairan atau Rp. 1.550.000,- Juli s.d Desember
sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19
Jumlah Rp. 11.340.000,-
Total 1+2+3 Rp. 113.400.000,-
3. RKAS PKBM BERKAH;

TAHAP I

PAKET A
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
4. Pengadaan Alat dan - Januari s.d. Juni
Bahan Praktek
dan Rencana
Pembelajaran
Jumlah Rp. 3.575.000,-
Pembelajaran luar
kelas
2. Pembentukan ,- Januari s.d. Juni
Sakawidya Budaya
Saksi
Kompetensi pendidik
Jumlah Rp. 2. 275.000,-
Sosialisasi
2. Pelaporan Rp. 197.000,- Januari s.d. Juni
(Penyusunan,

Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
3. Biaya Pendataan - Januari s.d. Juni
Pakai
Jasa Internet
sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19
Total 1+2+3 Rp. 6.500.000,-
PAKET B
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Modul/Buku-Buku
Bahan Praktek
dan Rencana
Pembelajaran (RPP)
semester genap

Jumlah Rp21.037. 500,-
kelas
widia bakti
Pendidik
Jumlah Rp. 13.387.500,-
Sosialisasi
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Pakai
Jasa Internet
sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19
Jumlah Rp. 3.825.000,-
Total 1+2+3 Rp. 38.250.000,-
PAKET C
Pemeliharaan

Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
Modul/Buku-Buku
Bahan Praktek
5. Penyusunan Silabus Rp. 3.500.000,- Januari s.d. Juni
dan Rencana
Pembelajaran
semester genap
Jumlah Rp. 53.955.000,-
diluar kelas
widia budaya bakti
Kompetensi Pendidik
Jumlah Rp. 34.335.000,-
Sosialisasi
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
3. Biaya Pendataan Rp. 1.000.000,- Januari s.d. Juni

Pakai
Jasa Internet
sabun pembersih
tangan penanganan
Covid-19
Jumlah Rp. 9..810.000,-
Total 1+2+3 Rp. 98.100.000,-
TAHAP II
PAKET B
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
3. Pengadaan Rp. 1.625000,- Juli s.d. Desember
Modul/Buku-Buku
dan Rencana
Pembelajaran
Pembelajaran
semester genap
Jumlah Rp.10,725.000-
1. Kegiatan Rp. 675.000,- Juli s.d. Desember
pembelajaran luar
kelas
2. Peningkatan Rp. 1. 425.500,- Juli s.d. Desember
Kompetensi Pendidik
Jumlah Rp. 6.825.000,-

1. Pelaporan Rp.675.000,- Juli s.d. Desember
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
Habis Pakai
3. Pembelian Pulsa atau Rp. 600.000,- Juli s.d. Desember
Paket data bagi
Pendidik
atau sabun
pembersih tangan
penanganan Covid-
19
Jumlah Rp.1.950.000,-
Total 1+2+3 Rp. 19..500.000,-
PAKET C
Pemeliharaan
Peralatan
Pembelajaran
Pemeliharaan Alat
Peraga Pendidikan
3. Pengadaan Rp. 3.155.000,- Juli s.d. Desember
Modul/Buku-Buku
Bahan Praktek
Keterampilan
menjahit
dan Rencana

Pembelajaran
Pembelajaran
Jumlah Rp. 31.185.000,-
1. Pembelajaran luar Rp. 12.600,000,- Juli s.d. Desember
kelas
widia budaya sakti
3. Peningkatan - -
kompetensi pendidik
Jumlah Rp. 19.845.000,-
Sosialisasi
2. Pelaporan Rp. 1.693.000,- Juli s.d. Desember
(Penyusunan,
Pengandaan dan
Pengiriman Laporan)
3. Biaya Pendataan Rp. 900.000,- Juli s.d. Desember
Peserta Didik
Program Pendidikan
Kesetaraan
Habis Pakai
Jasa Internet
atau sabun
pembersih tangan
penanganan Covid-
19
Jumlah Rp. 5.670.000,-
Total 1+2+3 Rp. 56.700.000,-

4. RKAS PKBM FAHIRA;
TAHAP I
PAKET A
2. Spidol Rp. 900.000,00
Peraga pendidikan
praktek
dan RPP (kelas
4,5,6)
pembelajaran (secara
online)
Jumlah Rp. 53.982.500,00
1. Transport tenaga Rp. 3.150.000,00 Januari s.d. maret
pengajar paket A
3bulan x 3kip )
2. Honor tenaga Rp. 28.350.000,00 april s.d. Juni
pengajar paket A
3bulan x 3kip )
( 2org x 10keg )
Jumlah Rp. 34.352.500,00
penyusunan laporan

Jumlah Rp 9.815.000,00
Total Sub 1+2+3 Rp 98.150.000,00
PAKET B
Modul/Buku-Buku
dan Rencana
Pembelajaran
Pembelajaran
Total Sub 1 Rp. 24.750.000,00

pengajar Paket B
pengajar Paket B
Total Sub 2 Rp. 15.750.000,00

Penyusunan Laporan
Total Sub 3 Rp.4.500.000,00

Total 1+2+3 Rp. 45.000.000,00
PAKET C
dan Rencana
Pembelajaran
(Secara Online)
Total Sub 1 Rp. 35.145.000,00
pengajar Paket C
pengajar Paket C
Total Sub 2 Rp. 22.365.000,00

Penyusunan Laporan
Total Sub 3 Rp. 6.390.000,00
Total 1+2+3 Rp. 63.900.000,00
TAHAP II
PAKET A

dan Rencana
Pembelajaran
Pembelajaran
Jumlah Rp. 10.794.000,00
1. Transport Tenaga Rp. 1.050.000,00 Juli s.d. September
pengajar Paket A
3bulan x 1klp )
2. Honor Tenaga Rp. 8.400.000,00 Oktober s.d.
pengajar Paket A Desember
3bulan x 1klp ) Rp.2.500.000,00
3. Honor penyelenggara Juli s.d. November
( 2org x 5keg )
Jumlah Rp.11.950.000 ,00
penyusunan laporan
sanitizer
Jumlah Rp. 2.606.000,00

Total 1+2+3 Rp. 25.350.000,00
PAKET B
dan Rencana
Pembelajaran

Pembelajaran
Jumlah Rp. 11.662.000,00

pengajar paket B September
pengajar paket Desember
Jumlah Rp. 18.900.000,00
penyusunan laporan
sanitizer
5. ATK dan Bahan Habis Rp470.000,00 Juli s.d. Desember
Pakai
Jumlah Rp. 3.387.200,00
Total Sub 1 + 2 + 3 Rp. 39.750.000,00
PAKET C
dan Rencana
Pembelajaran
Jumlah Rp. 15.059.000,00

pengajar paket C (7org September

x 3bln x 2klp)
pengajar paket C (7org Desember
x 3bln x 2klp)
3. Honor penyelenggara Rp. 5.500.000,00 Juli s.d. November
(2org x 5keg )
penyusunan laporan
sanitizer
5. ATK dan Bahan Habis Rp 662.800,00 Juli s.d. Desember
Pakai
Jumlah Rp.6.741.000,00
Total Sub 1+2+3 Rp. 56.700.000,00
- Bahwa benar dari RKAS yang telah disusun tersebut faktanya masing-masing
ketua PKBM tidak melakukan pembelanjaan sesuai dengan yang telah
- Bahwa dalam pelaksanaan penggunaan dana DAK Non Fisik BOP
Kesetaraan T.A 2020 para terdakwa wajib menyampaikan Laporan
Pertanggungjawaban Penggunaan Dana kepada Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia melalui Dinas Pendidikan Kota Palopo dan
BPKAD Kota Palopo, berdasarkan Pasal 15 ayat (4) Peraturan Menteri
Tahun Anggaran 2020 yang mengatur : “Laporan tahap I sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) huruf b berisi laporan realisasi DAK Non fisik BOP
PAUD dan BOP Kesetaraan tahap I dikirimkan paling lambat 30 Juni 2020,
namun faktanya para terdakwa menyampaikan laporan pertanggungjawabkan
penerimaan dan penggunaan DAK Nonfisik BOP Kesetaraan (LPJ) tidak
tepat waktu dengan rincian sebagai berikut:
-

Penggunaan Dana
Tahap I Tahap 2
2020
2 PKBM AKSARA 14 Juli 2020 30 Desember
TENAR 2020
2020
2020
- Bahwa dalam laporan pertanggungjawaban penerimaan dan penggunaan
DAK Nonfisik BOP Kesetaraan (LPJ) yang dibuat oleh para terdakwa selaku
ketua PKBM tidak sesuai dengan bukti-bukti yang sebenarnya, yang mana
para terdakwa selaku Ketua PKBM dan pelaksana kegiatan telah merekayasa
bukti dukung yang dicantumkan didalam laporan pertanggungjawaban dengan
1. PKBM TO’GURU
yang sebenarnya.

3. PKBM BERKAH
yang sebenarnya.
4. PKBM FAHIRA
pendidikan (BOP) Kesetaraan telah mengakibatkan kerugian keuangan
tujuh ratus sembilan puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah)
atau setidak-tidaknya sekitar jumlah tersebut sesuai dengan Perhitungan Ahli
dari Inspektorat Kota Palopo berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan
tanggal 14 Januari 2022, dengan rincian sebagai berikut:
a. PKBM To’Guru
Jumlah Kerugian PKBM To’Guru sebesar Rp. 192.334.250,- (seratus
sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh empat ribu dua ratus
lima puluh rupiah) yang terdiri dari:
rupiah);

sesuai yang diberikan kepada penerima sebesar Rp. 55.502.000,- (lima
puluh lima juta lima ratus dua ribu rupiah);
Rp. 2.110.000,- (dua juta seratus sepuluh ribu rupiah);
satu ribu rupiah);
Jumlah kerugian PKBM Aksara Tenar sebesar Rp. 298.363.245,- (dua
ratus sembilan puluh delapan juta tiga ratus enam puluh tiga ribu dua
ratus empat puluh lima rupiah) yang terdiri dari:
empat puluh lima rupiah);
(seratus dua puluh tiga juta empat ratus lima puluh ribu rupiah);
sembilan puluh lima rupiah);
rupiah);
c. PKBM Berkah
Jumlah kerugian PKBM Berkah sebesar Rp. 118.767.500,- (seratus
delapan belas juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu lima ratus rupiah)
yang terdiri dari:

puluh rupiah);
sebesar Rp. 76.210.500,- (tujuh puluh enam juta dua ratus sepuluh ribu
lima ratus rupiah);
puluh rupiah);
d. PKBM Fahira
Jumlah kerugian PKBM Fahira sebesar Rp. 280.326.000,- (dua puluh
delapan juta tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah) yang terdiri dari:
23.400.000,- (dua puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah);
lima puluh ribu rupiah);
rupiah);
Namsa B. Opu Pallao dalam BAP sebesar Rp. 168.715.000,- (seratus
enam puluh delapan juta tujuh ratus lima belas ribu rupiah);
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbagan hukum tersebut di atas,

maka unsur ke-3 telah pula terbukti dan terpenuhi menurut hukum;
Ad. 4. Unsur dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara;

Menimbang, bahwa dalam unsur ini ada dua elemen yang sifatnya
alternatif oleh karenanya apabila salah satunya sudah terbukti maka unsur ini
dinyatakan telah terpenuhi dan terbukti menurut hukum;

Menimbang, bahwa redaksi “dapat” sebelum frasa “merugikan keuangan
Negara atau perekonomian Negara” menunjukkan tindak pidana bahwa korupsi
merupakan delik formil, artinya untuk adanya tindak pidana korupsi sudah cukup
dengan dipenuhinya unsur-unsur perbuatan yang dirumuskan dalam pasal, dan
tidak mensyaratkan timbulnya akibat pada keuangan/perekonomian Negara.
Dengan demikian cukup dinilai dari rangkaian perbuatan Para Terdakwa menurut
keyakinan Hakim berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan
berdasarkan Pasal 184 jo Pasal 183 KUHAP, ada indikasi menimbulkan kerugian
Negara atau perekonomian Negara i.q. kerugian keuangan Negara sudah nyata
dapat dihitung jumlahnya.
Menimbang, bahwa, konsekuensi delik dirumuskan secara formiel yang
dipentingkan adalah perbuatannya, bukan akibatnya seperti dalam perumusan
delik materiel. Pada delik formiel tidak perlu dicari hubungan kausal (conditio sine
quanon) antara akibat dengan perbuatan, yang paling penting adalah perbuatan
tersebut melawan hukum atau tidak;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “merugikan keuangan
Negara” secara harfiah adalah sama artinya dengan menjadi rugi/berkurangnya
keuangan Negara;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan keuangan negara dalam
Penjelasan Umum Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor RI 20 tahun 2001 adalah seluruh
kekayaan negara dalam bentuk apapun, yang dipisahkan atau tidak dipisahkan,
termasuk di dalamnya segala bagian kekayaan negara dan segala hak dan
kewajiban, yang timbul antara lain karena berada dalam penugasan, pengurusan,
dan pertanggungjawaban pejabat/ lembaga negara, baik di tingkat pusat maupun
daerah. Demikian juga dengan ketentuan pasal 1 angka 1 Undang-Undang RI
Nomor 17 tahun 2003, menyatakan; “Keuangan Negara adalah semua hak dan
kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik
berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik Negara
berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”. Lebih lanjut
keuangan Negara meliputi sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 2 Undang-
Undang RI Nomor 17 tahun 2003, berbunyi “Keuangan Negara sebagaimana
dimaksud dalam pasal 1 angka 1, meliputi:
a. Hak Negara untuk memungut pajak, mengeluarkan dan mengedarkan uang,
dan melakukan pinjaman;
b. Kewajiban Negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum
pemerintahan Negara dan membayar tagihan pihak ketiga;

c. Penerimaan Negara;
d. Pengeluaran Negara;
e. Penerimaan Daerah;
f. Pengeluaran Daerah;
g. Kekayaan Negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang, barang serta hak-hak lain yang dapat
dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan
Negara/perusahaan daerah;
h. Kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka
penyelenggaraan tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum;
i. Kekayaan pihak yang yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang
diberikan pemerintah;
Selanjutnya pengertian Perekonomian Negara didalam Penjelasan
Umum UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi disebutkan sebagai berikut:
“Perekonomian Negara adalah kehidupan perekonomian Negara yang disusun
sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan ataupun usaha
masyarakat secara mandiri yang didasarkan padsa kebijakan pemerintah, baik
ditingkat pusat maupun didaerah sesuain dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku yang bertujuan memberikan manfaat, kemakmuran, dan
kesejahteraan kepada seluruh kehidupan masyarakat”;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap
dipersidangan pada Tahun Anggaran 2020 Pemerintah Kota Palopo mendapat
bersumber dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) sebesar Rp.
3.438.800.000,- (tiga miliar empat ratus tiga puluh delapan juta delapan ratus
ribu rupiah) yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia
Nomor 78 Tahun 2019 tanggal 13 November 2019 tentang Rincian Anggaran
(COVID-19) terdapat perubahan postur APBN Tahun Anggaran 2020 sehingga
besaran Dana Alokasi Khusus Non Fisik yang diterima oleh Pemerintah Kota
Palopo sebesar Rp. 3.317.800.000,- (tiga miliar tiga ratus tujuh belas juta
Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2020 tanggal 25 Juni 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan

Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2020 pada Lampiran VI.12
Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keputusan Walikota Palopo
Nomor :231/V/2020 tanggal 22 Mei 2020 tentang Penetapan Lembaga Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Penerima Hibah Dana Alokasi Khusus
(DAK) Non Fisik Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan
Tahap Pertama Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 dengan rincian sebagai
berikut :
NO NAMA Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Pencairan
PKBM Peserta Peserta Peserta Dana
1 PKBM 10 51 109 Rp. 142.850.000,-
BERKAH
2 PKBM 102 75 121 Rp. 231.450.000,-
TO’GURU
3 PKBM - 27 63 Rp. 76.950.000,-
MELATI
4 PKBM 69 170 278 Rp. 422.550.000,-
AKSARA
TENAR
5 PKBM 151 60 71 Rp. 207.050.000,-
FAHIRA
6 PKBM IBNU - 10 22 Rp. 27.300.000,-
KHALDUN
7 PKBM BINA - - 11 Rp. 9.900.000,-
MANDIRI
8 PKBM BULU - - 17 Rp. 15.300.000,-
DATU
Jumlah Dana Rp.
1.133.350.000,-
TAHAP II
tanggal 20 November 2020 tentang Penetapan Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 sebagai berikut :

Peserta Peserta Peserta Pencairan Dana
1 PKBM - 26 62 Rp. 75.300.000,-
BERKAH
2 PKBM 59 47 63 Rp. 130.300.000,-
TO’GURU
3 PKBM - 17 61 Rp. 67.650.000,-
MELATI
4 PKBM - 84 126 Rp. 176.400.000,-
AKSARA
TENAR
5 PKBM 39 53 63 Rp. 121.800.000,-
FAHIRA
6 PKBM BINA - - 24 Rp. 21.600.000,-
MANDIRI
7 PKBM 11 15 55 Rp. 67.900.000,-
RANTENASE
8 PKBM BULU - - 24 Rp. 21.600.000,-
DATU
9 PKBM NURUL - 10 24 Rp. 29.100.000,-
BERLIAN
Jumlah Dana Rp.
711.650.000,-
Dana tersebut berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Tahun Anggaran 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia
Menimbang, bahwa oleh karena sumber dana kegiatan dalam program
Penyelenggaraan Pendidikan (BOP) Kesetaraan tersebut bersumber dan berasal
dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2020
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sehingga dengan
demikian termasuk dalam anggaran yang berasal dari pemerintah pusat (APBN)
dan dihubungkan dengan uraian sebelumnya tentang pengertian Keuangan
Negara maka Penuntut Umum berpendapat telah terungkap fakta apabila
Anak Usia Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 untuk PKBM
To’Guru, PKBM Aksara Tenar, PKBM Berkah dan PKBM Fahira, merupakan

“Keuangan Negara“ sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Undang Undang
Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi.
Menimbang, bahwa Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional
Anggaran 2020 dikelola langsung oleh Lembaga PKBM penerima bantuan dan
terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd merupakan Ketua PKBM TO’GURU
terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos merupakan Ketua PKBM AKSARA
TENAR, terdakwa III Achiruddin Syam S.E merupakan Ketua PKBM BERKAH,
dan terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao merupakan ketua PKBM Fahira yang
merupakan pihak yang bertanggungjawab atas pengelolaan dana tersebut.
Kesetaraan Tahun Anggaran 2020 dilakukan terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd
selaku Ketua PKBM TO’GURU terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos selaku
Ketua PKBM AKSARA TENAR, terdakwa III Achiruddin Syam S.E selaku Ketua
PKBM BERKAH, dan terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku ketua PKBM
Fahira, tidak sebagaimana mestinya sesuai aturan yang ada.
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Ahli yang menerangkan
bahwa Ahli telah melakukan penghitungan anggaran yang telah diberikan oleh
PKBM tersebut dengan anggaran yang dipergunakan rill yang dipergunakan
kemudian dapat dipertanggung jawabkan telah mengakibatkan kerugian keuangan
tujuh ratus sembilan puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah) sesuai
dengan Perhitungan Ahli dari Inspektorat Kota Palopo berdasarkan Laporan Hasil
Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara/Daerah Bantuan Operasional
Penyelenggaraan Pendidikan (BOP) Kesetaraan untuk PKBM Lingkup Dinas
Pendidikan Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 Nomor
:700.043.04/04/Inspektorat-K/I/2022 tanggal 14 Januari 2022, dengan rincian
sebagai berikut :
a. PKBM To’Guru
Jumlah Kerugian Keuangan Negara PKBM To’Guru sebesar Rp. 192.334.250,-
(seratus sembilan puluh dua juta tiga ratus tiga puluh empat ribu dua
ratus lima puluh rupiah) yang terdiri dari :
24.145.000,- (dua puluh empat juta seratus empat puluh lima ribu rupiah);

sebesar Rp. 58.434.750,- (lima puluh delapan juta empat ratus tiga puluh
empat ribu tujuh ratus lima puluh rupiah);
satu ribu rupiah)
Jumlah kerugian keuangan negara PKBM Aksara Tenar sebesar Rp.
puluh tiga ribu dua ratus empat puluh lima rupiah) yang terdiri dari:
rupiah)
tenaga pengajar/ pengajar sebesar Rp. 4.095.000,- (empat juta sembilan
puluh lima rupiah).
rupiah).
c. PKBM Berkah
Jumlah kerugian keuangan negara PKBM Berkah sebesar Rp. 118.767.500,-
(seratus delapan belas juta tujuh ratus enam puluh tujuh ribu lima ratus
rupiah) yang terdiri dari :
yang diberikan kepada penerima sebesar Rp. 28.667.750,- (dua puluh

delapan juta enam ratus enam puluh tujuh ribu tujuh ratus lima puluh
rupiah)
2) Realisasi Belanja yang tidak sesuai Laporan Pertanggungjawaban sebesar
Rp. 76.210.500,- (tujuh puluh enam juta dua ratus sepuluh ribu lima ratus
rupiah)
3) Honor, transport yang diterima, namun tidak ada pembelajaran (Tahap
kedua)/ dikembalikan oleh tenaga pengajar sebesar Rp. 11.889.250,-
puluh rupiah).
d. PKBM Fahira
Jumlah kerugian PKBM Fahira sebesar Rp. 280.326.000,- (dua ratus puluh
delapan juta tiga ratus dua puluh enam ribu rupiah) yang terdiri dari :
pengajar tidak sesuai jumlah yang sebenarnya sebesar Rp. 23.400.000,-
(dua puluh tiga juta empat ratus ribu rupiah)
6.000.000,- (enam juta rupiah)
tenaga pengajar sebesar Rp. 6.750.000,- (enam juta tujuh ratus lima puluh
ribu rupiah)
rupiah)
5) Terdapat selisih belanja riil tahap I sesuai pengakuan terdakwa Ir. Namsa
B. opu Pallao dalam BAP sebesar Rp. 168.715.000,- (seratus enam puluh
delapan juta tujuh ratus lima belas ribu rupiah)
Menimbang, bahwa berdasarkan rangkaian pertimbangan di atas maka

dengan demikian maka unsur ke-4 dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara telah terpenuhi menurut hukum;
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 3 ayat (1) jo.
Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dan
ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan
Tindak Pidana Korupsi telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah
terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana
dalam dakwaan Subsidair Penuntut Umum;

Menimbang, bahwa terhadap tuntutan pidana Penuntut Umum tersebut,
Penasihat Hukum Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM
TO’GURU telah mengajukan Nota Pembelaan yang pada pokoknya adalah :
Bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan dan Surat Dakwaan
maupun Tuntutan Jaksa Penuntut Umum jelas tidak ditemukan Strafbaar
adanya perbuatan melawan hukum Terdakwa Drs. ABD. KADIR, M.Pd. selaku
Ketua PKBM. Toguru, tidak dapat dibuktikan secara ril bertambahnya Kekayaan
Terdakwa atau orang lain atau suatu korporasi diakibatkan perbuatan Terdakwa
dan adanya kerugian keuangan Negara atau perekonomian Negara dengan
demikian Terdakwa harus dibebaskan dari segala tuntutan Jaksa Penuntut Umum;
Menimbang, bahwa Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa
ternyata adalah untuk menyangkal pertimbangan unsur dakwaan Primair,
sementara pertimbangan hukum Majelis Hakim sebagaimana yang telah diuraikan
di atas bahwa perbuatan Terdakwa yang terbukti adalah dakwaan subsidair,
dengan demikian terhadap Nota Pembelaan Penasihat Hukum terdakwa tersebut
haruslah ditolak;
Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan Penasihat Hukum
Terdakwa II dan Terdakwa III yang pada pokoknya adalah :
- Bahwa faktanya audit yang dilakukan inspektorat Kota Palopo dilakukan oleh
akuntan yang tidak berkompeten, karena tidak memiliki sertifikat keahlian atau
tidak pernah mengikuti diklat Pendidikan khusus untuk melakukan audit
perhitungan kerugian keuangan negara. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan
tidak adanya lampiran sertipikat keahlian yang dilampirkan oleh Jaksa
Penuntut Umum di dalam berkas perkara dan laporan audit inspektorat Kota
Palopo;
- Bahwa audit yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Palopo tidak sesuai dengan
standar operasional yang seharusnya, karena tidak pernah melakukan proses
klarifikasi kepada pihak-pihak terlapor;
- Bahwa sumber informasi yang digunakan oleh Inspektorat Kota Palopo dalam
melakukan audit perhitungan kerugian keuangan negara hanyalah bersumber
dari penyidik kejaksaan;
Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan Penasihat Hukum
Terdakwa II dan Terdakwa III tersebut, pertimbangan Majelis Hakim adalah :
Menimbang, bahwa tentang siapa yang berkompeten menghitung
kerugian Negara, berdasarkan SEMA No. 4 Tahun 2016 tentang Pemberlakuan
Rumusan Hasil Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung Tahun 2016 sebagai
Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Pengadilan, disebutkan bahwa instansi yang

berwenang menyatakan ada tidaknya kerugian keuangan Negara adalah Badan
Pemeriksa Keuangan yang memiliki kewenangan konstitusional sedangkan
instansi lainnya seperti Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan/Inspektorat/Satuan Kera Perangkat Daerah tetap berwenang
melakukan pemeriksaan dan audit pengelolaan keuangan Negara namun tidak
berwenang menyatakan atau men-declare adanya kerugian keuangan Negara.
Dalam hal tertentu Hakim berdasarkan fakta persidangan dapat menilai adanya
kerugian Negara dan besarnya kerugian Negara;
Menimbang, bahwa selanjutnya dalam Replik/Tanggapan Penuntut
Umum atas Nota Pembelaan Penasihat Hukum terdakwa, telah melampirkan
sertifikat Ahli yang dihadirkan di persidangan yaitu Ahli Herlina, S.E., dan Ahli
Damayanti Mekkah, S.E., yang berkaitan dengan sertifikasi keahlian auditor.
Bahwa di persidangan, Majelis Hakim telah pula menanyakan kepada Ahli yang
diajukan oleh Penuntut Umum yang telah memberikan keterangan sesuai dengan
keahlian yang dimilikinya;
Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan yang menyatakan
bahwa audit yang dilakukan oleh Inspektorat Kota Palopo tidak sesuai dengan
standar operasional yang seharusnya. Karena tidak pernah melakukan proses
klarifikasi kepada pihak-pihak terlapor, Penuntut Umum telah menanggapinya
sebagaimana dalam Repliknya yang menyatakan bahwa dalam perhitungan
kerugian keuangan daerah/Negara auditor mengumpulkan dan mengevaluasi
bukti sesuai dengan pedoman pengumpulan dan evaluasi audit investigasi,
perbedaannya terletak pada cara pengumpulan bukti, bukti dikumpulkan oleh
Penyidik kemudian ada hal-hal khusus yang diatur dalam perhitungan kerugian
Negara salah satunya adalah dalam hal auditor memerlukan klarifikasi atau
konfirmasi secara langsung kepada pihak-pihak terkait permintaan klarifikasi dan
konfirmasi disampaikan oleh auditor kepada Penyidik dan pelaksanaan klarifikasi
dan konfirmasi didampingi Penyidik;
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, maka dalil-
dalil Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa II dan Terdakwa III haruslah
dinyatakan ditolak;
Menimbang, bahwa Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa IV
pada pokoknya adalah :
- Bahwa Jaksa Penuntut Umum menghadirkan ahli dari Inspektorat Kota Palopo
sekaligus anggota Tim Auditor yakni Herlina, S.E. dan Damayanti Mekkah,
S.E. Namun sesuai dengan uraian yang telah kami sampaikan di atas yang
sesuai dengan fakta yang terungkap di persidangan bahwa ahli tersebut tidak

kompeten dalam melakukan audit karena dalam melakukan audit, ahli tidak
independen dan obyektif sehingga tidak sesuai dengan prinsip-prinsip dasar
standar audit intern pemerintah Indonesia. Dengan demikian baik keterangan
ahli maupun Laporan Hasil Audit yang disusun oleh ahli tidak bernilai
keterangan dan sepatutnya dikesampingkan;
- Bahwa perlu juga kami sampaikan, pada tingkat Penyidikan dimana pada saat
Terdakwa diperiksa yang hasil pemeriksaannya dituangkan dalam Berita
Acara Pemeriksaan (BAP) Terdakwa, Terdakwa tidak didampingi oleh
Penasehat Hukum padahal tindak pidana yang didakwakan kepada terdakwa
adalah suatu tindak pidana yang hukumannya lebih dari 5 (lima) tahun penjara,
berdasarkan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana Pasal 56 ayat (1)
yang berbunyi “dalam hal tersangka atau terdakwa disangka atau didakwa
melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana mati atau ancaman
pidana lima belas tahun atau lebih atau bagi mereka yang tidak mampu yang
diancam dengan pidana lima tahun atau lebih yang tidak mempunyai
penasehat hukum sendiri, pejabat yang bersangkutan pada semua tingkat
pemeriksaan dalam proses peradilan wajib menunjukkan penasehat hukum
bagi mereka” sehingga pemeriksaan tersebut telah bertentangan dengan
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
Menimbang, bahwa Nota Pembelaan Penasihat Hukum Terdakwa IV
yang menyatakan bahwa ahli tersebut tidak kompeten dalam melakukan audit
karena dalam melakukan audit, ahli tidak independen dan obyektif sehingga tidak
sesuai dengan prinsip-prinsip dasar standar audit intern pemerintah Indonesia,
menurut Majelis Hakim, hal ini sama dengan Nota pembelaan Penasihat Hukum
Terdakwa II dan III dimana telah dipertimbangan oleh Majelis Hakim di atas;
Menimbang, bahwa Nota Pembelaan yang menyatakan bahwa Terdakwa
IV tidak didampingi Penasihat Hukum selama dalam Penyidikan, namun setelah
Majelis Hakim meneliti Berita Acara Pemeriksaan (Tersangka) tanggal 21 Januari
2022 ternyata didalam berkas perkara tersebut Terdakwa telah didampingi
Penasihat Hukum atas nama Susanti, S.H.,M.H., yang mana Penasihat Hukum
terdakwa tersebut telah menandatangani Berita Acara Pemeriksaan tersangka
pada saat penyidikan tersebut;
Menimbang, bahwa dari rangkaian pertimbangan hukum tersebut, maka
keseluruhan Nota Pembelaan yang diajukan oleh Penasihat Hukum Para
Terdakwa dan saksi-saksi a de charge haruslah dinyatakan ditolak;
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan
hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai

alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Para Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa mampu
bertanggungjawab, maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan tentang penerapan
Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999
tentang Pemberantasan tindak Pidana Korupsi dengan pertimbangan sebagai
berikut :
Menimbang bahwa dalam hal penjatuhan pidana tambahan uang
pengganti dalam tindak pidana korupsi telah dibuat petunjuk tehnis hukum, yaitu
Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pidana Tambahan
Uang Pengganti dalam Tindak Pidana Korupsi, Pasal (1) yang menyebutkan
“Dalam hal menentukan jumlah pembayaran uang pengganti dalam tindak pidana
korupsi, adalah sebanyak-banyaknya sama dengan harta benda yang diperoleh
dari hasil tindak pidana korupsi dan bukan semata-mata sejumlah kerugian
Negara yang diakibatkan”.
Menimbang, bahwa berdasarkan Laporan Hasil Audit Perhitungan
Palopo Tahun Anggaran 2020 Nomor :700.043.04/04/Inspektorat-K/I/2022 tanggal
14 Januari 2022.
Menimbang, bahwa dari jumlah kerugian keuangan negara sebesar Rp.
889.790.995,00 (delapan ratus delapan puluh sembilan juta tujuh ratus sembilan
puluh ribu sembilan ratus sembilan puluh lima rupiah) sedangkan jumlah uang
yang dititipkan oleh para terdakwa sebagai satu kesatuan dari akibat
perbuatannya dalam perkara ini, sebagai pemulihan yakni sebesar Rp.
476.130.745,00 (empat ratus tujuh puluh enam juta seratus tiga puluh ribu tujuh
ratus empat puluh lima rupiah) sehingga masih terdapat kekurangan pemulihan
kerugian keuangan negara sejumlah Rp. 413.660.250,00 (empat ratus tiga belas
juta enam ratus enam puluh ribu dua ratus lima puluh rupiah) yang dibebankan
kepada terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selaku Ketua PKBM TO’GURU sebesar
Rp. 133.334.250,00 (seratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh empat ribu
dua ratus lima pulih rupiah) dan terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao selaku
PKBM FAHIRA sebesar Rp. 280.326.000,00 (dua ratus delapan puluh juta tiga
ratus dua puluh enam ribu rupiah) karena terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd

masih sebagian mengembalikan kerugian keuangan negara dan terdakwa IV Ir.
Namsa B. Opu Pallao memang belum mengembalikan kerugian keuangan negara
sedangkan untuk terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos selaku Ketua PKBM
AKSARA TENAR dan terdakwa III Achiruddin Syam S.E selaku Ketua PKBM
BERKAH berdasarkan uraian diatas telah mengembalikan keseluruhan kerugian
keuangan negara sehingga beban pengembalian kerugian keuangan negara
untuk terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos dan terdakwa III Achiruddin Syam S.E
sejumlah Rp. 0,- (nol rupiah) atau tidak ada karena telah dikembalikan secara
keseluruhan.
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Para Terdakwa telah
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan
penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Para Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Para Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
dengan selesainya pemeriksaan perkara aquo, akan ditetapkan sebagaimana
dalam amar putusan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Para
Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang
memberatkan dan yang meringankan Para Terdakwa;
Keadaan yang memberatkan:
- Perbuatan Para Terdakwa kontraproduktif terhadap upaya pemerintah untuk
menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan
nepotisme;
- Perbuatan para terdakwa mengakibatkan kemanfaatan program bantuan
DAK non fisik Kesetaraan berkurang;
Keadaan yang meringankan:
- Para Terdakwa belum pernah dihukum;
- Para Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga;
- Terdakwa II dan Terdkwa III sudah mengembalikan sejumlah kerugian
Negara;
- Para Terdakwa sebagai ketua kelompok PKBM telah membantu peningkatan
pendidikan dimasyarakat;
Menimbang, bahwa oleh karena Para Terdakwa dijatuhi pidana maka
haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara secara berimbang;

Memperhatikan Pasal 3 jo. Pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 Tahun
1999 sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, dan Undang-undang
Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-
undangan lain yang bersangkutan;
MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd, Terdakwa II Sunarti
Baharding, S.Sos, Terdakwa III Achiruddin Syam, SE, Terdakwa IV Ir. Namsa
B. Opu Pallao tersebut diatas, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan
bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana dalam dakwaan primair;
2. Membebaskan Para Terdakwa oleh karena itu dari dakwaan primair;
3. Menyatakan Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd, Terdakwa II Sunarti
Baharding, S.Sos, Terdakwa III Achiruddin Syam, SE, Terdakwa IV Ir. Namsa
B. Opu Pallao tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
melakukan tindak pidana “Korupsi” sebagaimana dalam dakwaan subsidair;
4. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa :
- Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd dengan pidana penjara selama 1
(satu) tahun dan 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp 50.000.000,00
(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila terdakwa tidak
membayarnya maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua)
bulan;
- Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos dengan pidana penjara selama 1
(satu) tahun dan denda sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
dengan ketentuan apabila terdakwa tidak membayarnya maka diganti
dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
- Terdakwa III Achiruddin Syam S.E dengan pidana penjara selama 1
(satu) tahun dan denda sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;
- Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao dengan pidana penjara selama 2
(dua) tahun dan denda sebesar Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah)
dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;
5. Menghukum masing-masing terdakwa :
- Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd membayar Uang Pengganti sebesar
Rp. 133.334.250,00 (seratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh
empat ribu dua ratus lima puluh rupiah) dengan memperhitungkan uang

yang telah disita sebagai barang bukti, dan yang telah disetor serta
dititipkan kepada Penuntut Umum sebesar Rp 59.000.000,00 (lima puluh
sembilan juta rupiah);
- Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao membayar Uang Pengganti
sebesar Rp. 280.326.000,00 (dua ratus delapan puluh juta tiga ratus dua
puluh enam ribu rupiah) dan jika Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd., dan
Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao tidak membayar uang pengganti
paling lama dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah putusan Pengadilan
memperoleh kekuatan hukum tetap, maka harta bendanya dapat disita
oleh Jaksa dan dilelang untuk menutupi uang pengganti tersebut, dalam
hal para Terdakwa tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk
membayar uang pengganti, maka diganti dengan pidana penjara untuk
Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd selama 2 (dua) bulan dan
Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao selama 3 (tiga) bulan;
6. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
7. Menetapkan Para Terdakwa tetap ditahan;
8. Menetapkan barang bukti berupa:
- Uang Tunai sebesar Rp. 50.000.000,00. (lima puluh juta rupiah);
- Uang Titipan yang diberikan setelah penyerahan tersangka dan barang
bukti (tahap II) yang dberikan oleh saksi Ratnawati selaku bendahara dan
istri Terdakwa Drs. Abdul Kadir, M.Pd untuk penggantian kerugian
keuangan negara sebesesar Rp. 9.000.000,00 (sembilan juta rupiah);
keuangan negara atas nama Terdakwa I Drs. Abdul Kadir, M.Pd;
- Uang Tunai sebesar Rp. 298.363.245,00. (dua ratus sembilan puluh
delapan juta tiga ratus enam puluh tiga ribu dua ratus empat puluh lima
rupiah);
kerugian keuangan negara atas nama Terdakwa II Sunarti Baharding,
S.Sos;
- Uang Tunai sebesar Rp 118.767.500,00. (seratus delapan belas juta tujuh
ratus enam puluh tuju ribu lima ratus rupiah);
keuangan negara atas nama Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E;
- Uang Tunai Sebesar Rp. 7.965.000,00 (tujuh juta sembilan ratus enam
puluh lima ribu rupiah);

- Uang Tunai Sebesar Rp. 41.330.000,00 (empat puluh satu juta tiga ratus
puluh ribu rupiah);
- Uang Tunai Sebesar Rp. 13.096.500,00 (tiga belas juta sembilan puluh
enam ribu lima ratus rupiah);
- Uang Tunai Sebesar Rp. 3.611.500,00 (tiga juta enam ratus sebelas ribu
lima ratus rupiah);
- Uang Tunai Sebesar Rp. 1.655.500,00 (satu juta enam ratus lima puluh
lima ribu lima ratus rupiah);
- Uang Tunai Sebesar Rp. 12.376.000,00 (dua belas juta tiga ratus tujuh
puluh enam ribu rupiah);
- Uang Tunai sebesar Rp. 4.500.000,00 (empat juta lima ratus rupiah);
- Uang Tunai sebesar Rp. 4.500.000,00 (empat juta lima ratus rupiah);
- Uang Tunai sebesar Rp. 1.500.000,00 (satu juta lima ratus rupiah)
Dirampas untuk Negara;
- 1 (satu) bundel asli Salinan / Grose Akta Pendirian Pusat Kegiatan Belajar
- 1 (satu) lembar asli Izin Operasional Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
- 1 (satu) lembar copy NPWP Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Aksara
- 1 (satu) lembar asli Sertifikat NPSN Aksara Tenar (Nomor Induk Pokok
- 1 (satu) lembar copy Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nomor :
421.9/054/Disdik/IV/2019 tentang Pengangkatan Pengelola Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tahun 2019 yang ditetapkan di
Palopo April 2019.
- 1 (satu) bundel Nama Warga Belajar PKBM Aksara Tenar.
- 1 (satu) bundel Nama Warga Belajar PKBM Aksara Tenar Paket A.
- 1 (satu) bundel Nama Warga Belajar PKBM Aksara Tenar Paket B.
- 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket B Aksara Tenar.
- 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket C Aksara Tenar.
- 1 (satu) lembar Rekening Koran Nomor Rekening : 090-002-000000800-9,
Nama Nasabah : PKBM Aksara Tenar.
- 1 (satu) bundel asli Laporan Pertanggungjawaban penggunaan dana
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap I PKBM Aksara
Tenar Kota Palopo.

Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap I PKBM Aksara
Tenar Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap I PKBM Aksara
Tenar Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap II PKBM Aksara
Tenar Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap II PKBM Aksara
Tenar Kota Palopo.
Dikembalikan kepada Terdakwa II Sunarti Baharding, S.Sos.
- 1 (satu) bundel Salinan Resmi Akta Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) To’Guru Nomor 07 tanggal 07 Juni 2011 oleh Notaris
H.Zirmayanto, S.H.
- 1 (satu) bundel asli Perubahan Keluar Masuk Anggaran Dasar Lembaga
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) To’Guru Nomor 19 tanggal
12 Februari 2018 yang ditandatangani oleh Notaris / PPAT Edy Haji
Maiseng, S.H., M.Kn.
(PKBM) To’Guru Nomor : 1/IO-PKBM/04.2/DPMPTSP/II/2018 tanggal 20
Februari 2018.
(PKBM) To’Guru Nomor : 2/IO-PKBM/DPMPTSP/III/2018 tanggal 26
Maret 2021.
- 1 (satu) lembar Sertifikat NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional) Nomor :
P 2966721 PKBM To’Guru.
- 1 (satu) lembar fotocopy NPWP PKBM To’Guru dengan Nomor NPWP :
02.846.794.2-803.000.
- 1 (satu) lembar asli Sertifikat Akreditasi Badan Akreditasi Nasional
PNF) To’Guru Nomor : PKBM 737300001 12 2016 Tanggal 22 Desember
2016 .
- 1 (satu lembar) asli Sertifikat Akreditasi Badan Akreditasi Nasional

PNF) To’Guru Nomor PKBM 737300001 12 2016 tanggal 22 Desember
2016.
- 1 (satu) lembar Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Tahap I PKBM
To’Guru tanggal 28 Mei 2020.
- 1 (satu) bundel Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidikan
(RKAS) Paket A Tahap I PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
(RKAS) Paket B Tahap I PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
(RKAS) Paket C Tahap I PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
- 1 (satu) Laporan Realisasi Belanja (LRA) Paket A dan C Tahap I PKBM
(RKAS) Paket A Tahap II PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
(RKAS) Paket B Tahap II PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
(RKAS) Paket C Tahap II PKBM To’Guru Tahun Anggran 2020.
- 1 (satu) Laporan Realisasi Belanja (LRA) Paket A, B, C Tahap II PKBM

Dikembalikan kepada Terdakwa I Drs. Abdul Kadir;
- 1 (satu) bundel asli Salinan / Grose Akta Pendirian Lembaga Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Berkah Nomor 35 tanggal 25 Mei
2016 yang ditandatangani oleh Notaris / PPAT Alexander Sambega, SH.
- 1 (satu) copy NPWP PKBM dengan Berkah Nomor NPWP : 76.236.744.9-
803.000.
- 1 (satu) lembar asli Sertifikat NPSN Berkah (Nomor Induk Pokok Nasional)
Nomor : P9947890.
- 1 (satu) bundel asli Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan Pendidkan
- 1 (satu) bundel asli Rencana Anggaran Belanja (RAB) Program
Kesetaraan Paket B PKBM Berkah Tahap II (kedua) Tahun 2020.
- 1 (satu) lembar copy Rekening Koran atas nama PKBM Berkah dengan
Nomor Rekening 090-002-000000799-1 periode 01 Januari 2020 sampai
- 1 (satu) lembar asli Rekening Koran atas nama PKBM Berkah dengan
Nomor Rekening : 090 002 000000799 1 Periode 01 Juni 2020 sampai
- 1 (satu) lembar asli Rekening Koran atas nama PKBM Berkah dengan
Nomor Rekening : 090 002 000000799 1 Periode 01 Jun 2020 sampai
dengan 31 Desember 2020.
- 1 (satu) lembar asli Permohonan Pencairan Bantuan Dana BOP
Kesetaraan Paket C Tahap II PKBM Berkah Tahun Anggaran 2020 No :
/PKBM-BRKH/XI/2020tanggal 27 Nopember 2020.
- 1 (satu) bundel copy Keputusan Ketua Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat
Berkah Nomor : 421/09/PKBM BERKAH/1/2020 tenang Pengangkatan
Tenaga Pengajar Tutor Program Kesetaraan A, B dan C PKBM Berkah
Kelurahan Kelurahan Binturu Kecamatan Wara Selatan tanggal 4 Januari
2020.

- 1 (satu) copy Keputusan Ketua PKBM Berkah Kota Palopo Nomor :
- 1 (satu) bundel Dapodik PAUD dan Dikmas PKBM Berkah-P9947890
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap I PKBM Berkah
Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap I PKBM Berkah
Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap I PKBM Berkah
Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap II PKBM Berkah
Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap II PKBM Berkah
Kota Palopo.
Dikembalikan kepada Terdakwa III Achiruddin Syam, S.E.
- 1 (satu) bundel asli Salinan / Grose Akta Pendirian Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat (PKBM) Fahira Nomor 25 tanggal 23 Maret 2016 yang
ditandatangani oleh Notaris / PPAT Alexander Sambega.
- 1 (satu) lembar asli Izin Operasional Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Masyarakat Nomor : 421.9/106/DISDIK/III/2016 tanggal 31 Maret 2016
yang diberikan kepada PKBM Fahira tanggal 01 April 2020.
memberikan izin operasional kepada PKBM Fahira yang diterbitkan di
Kota Palopo pada tanggal 30 April 2020.
- 1 (satu) lembar copy NPWP Pusat Kegiatan Masyarakat Fahira dengan
Nomor NPWP : 75.751.586.1-803.000.
- 1 (satu) lembar copy KTP atas nama Yuliana Patunrengi Nik :
7373017112730030.
- 1 (satu) lembar copy KTP atas nama IR. Namsa, B.OPU Nik :
7373011511710003.

- 1 (satu) lembar asli Sertifikat NPSN (Nomor Pokok Sekolah Nasional)
PKBM Fahira Nomor : P0054158.
- 1 (satu) lembar asli Sertifikat Workshop Akselerasi Akreditasi PKBM
Tahun 2019 diberikan kepada PKBM Fahira diselenggarakan oleh Dewan
Pimpinan FK-PKBM Indonesia Kabupaten Luwu Timur Direktorat
Pembinaan Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan Direktorat Jendral
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pndidikan Masyarakat Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tertanggal 22 September
2019.
- 1 (satu) lembar copy Rekening Koran atas nama PKBM Fahira dengan
dengan 28 Mei 2019.
- Rencana Kegiatan dan Anggaran Satuan (RKAS) Tahap I Pendidikan
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap I PKBM Fahira
Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap I PKBM Fahira
Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap I PKBM Fahira
Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket A tahap II PKBM Fahira
Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket B tahap II PKBM Fahira
Kota Palopo.
Biaya Operasional Pendidikan Kesetaraan Paket C tahap II PKBM Fahira
Kota Palopo.
Dikembalikan kepada Terdakwa IV Ir. Namsa B. Opu Pallao.

- 1 (satu) bundel asli daftar harga/bon Toko Aksara Ilmu.
- Buku Bon PKBM Aksara Tenar milik Toko Aksara Ilmu.
- Buku Bon PKBM Bina Mandiri milik Toko Aksara Ilmu.
Dikembalikan kepada saksi Dra. Hj. Rahmawati.
- 1 (satu) bundel asli Keputusan Walikota Palopo Nomor : 231 / V / 2020
Penerima Hibah Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahap Pertama
Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 yang ditetepkan di Palopo tanggal 22
Mei 2020.
- 1 (satu) bundel asli Keputusan Walikota Palopo Nomor : 396 / XI / 2020
Penerima Hibah Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik Bantuan
Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Tahap Pertama
Kota Palopo Tahun Anggaran 2020 yang ditetapkan di Palopo tanggal 20
November 2020.
- 1 (satu) bundel Keputusan Kepala Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kota Palopo Nomor : 421.09/054/DISDIK/IV/2019 Tentang Pengangkatan
Pengelola Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM) Kota Palopo Tahun 2019
Tanggal April 2019.
- 1 (satu) bundel copy Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo
- 1 (satu) bundel asli Berita Acara Verifikasi Lembaga PKBM yang ada di
Kota Palopo Tahap Pertama tanggal 06 Mei 2020.
- 1 (satu) bundel asli Instrumen Verifikasi Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Kesetaraan Tahap I Tahun 2020.
- 1 (satu) bundel asli Berita Acara Verifikasi Lembaga PKBM yang ada di
Kota Palopo Tahap Kedua tanggal 12 November 2020.
- 1 (satu) bundel asli Instrumen Verifikasi Lembaga Pusat Kegiatan Belajar
Kesetaraan Tahap II Tahun 2020.
- 1 (satu) bundel copy Laporan Realisasi DAK BOP Kesetaraan Kota
Palopo Provinsi Sulawesi Selatan Tahun Anggaran 2020 Tahap I tanggal
06 Juli 2020.

- 1 (satu) lembar copy Rekapitulasi Penyaluran DAK Nonfisik BOP
Kesetaraan Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2020 Tahap I
- 2 (dua) lembar copy Data Penyaluran BOP Kesetaraan.
- 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM Aksara Tenar.
- 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM To’Guru.
- 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM Berkah.
- 1 (satu) bundel Daftar Peserta Didik Paket A, B, C PKBM Fahira.
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2019 Tentang
Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2020.
- Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2020 Tentang
Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara Tahun Anggaran 2020.
- Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 79 Tahun 2015 Tentang Data Pokok Pendidikan.
- peraturan menteri keuangan republik indonesia nomor 48/pmk.07/2019
Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Petunjuk Teknis Dana Alokasi Khusus
Dini dan Pendidikan Kesetaraan Tahun Anggaran 2020.
Nomor 20 Tahun 2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 13 Tahun 2020 Tentang Pentnjuk
Teknis Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bantuan Operasional
Tahun Anggaran 2020.
- Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
101/PMK.07/2020 Tentang Penyaluran dan Penggunaan Transfer Ke
Daerah dan Dana Desa Tahun Anggaran 2020 Untuk Mendukung
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan
Pemulihan Ekonomi Nasional.
- Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kota Palopo Nomor :
421/076/Disdik/VII/2019 Tentang Perubahan Lampiran Keputusan Kepala
Dinas Pendidikan Kota Palopo Nomor : 421/144/DISDIK/X/2017 tenatang

pembagian tugas penilikan Lingkup Dinas Pendidikan Kota Palopo
tanggal 9 Juli 2019
- 1 (satu) rangkap Laporan Realisasi Dana Bantuan Operasional
Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan Kota Palopo Tahap I T.A.
2020 tanggal 6 Juli 2020
- 1 (satu) rangkap Laporan Realisasi Dana Bantuan Operasional
Penyelenggaraan (BOP) Pendidikan Kesetaraan Kota Palopo Tahap II
T.A. 2020 tanggal 15 Januari 2021
Dikembalikan kepada saksi Drs. M. Taufik, M.M.
- 1 (satu) bundel asli dokumen pencairan dana BOP Kesetaraan PKBM
Aksara Tenar Tahap I T.A. 2020.
Berkah Tahap I T.A. 2020
Fahira Tahap I T.A. 2020.
Aksara Tenar Tahap II T.A. 2020
Fahira Tahap II T.A. 2020
- 1 (satu) rangkap Surat Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Palopo Nomor : 05/BPKAD/I/2020 tanggal 02
Januari 2020 tentang penunjukan Pejabat Penatausahaan Keuangan
PPKD (PPK-PPKD) pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kota Palopo T.A. 2020
- 1 (satu) rangkap Surat Keputusan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan
dan Aset Daerah Kota Palopo Nomor : 32/BPKAD/X/2020 tanggal 23
Oktober 2020 tentang perubahan Lampiran Keputusan Kepala Badan
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Palopo Nomor :
05/BPKAD/I/2020 tentang Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD
(PPK-PPKD)

- 1 (satu) lembar Rekening Koran atas nama Rek Kas Umum Daerah Kota
Palopo No. Rekening :090-001-000012301-3 untuk periode 01 Januari
2020 s.d. 31 Desember 2020;
- 1 (satu) rangkap Rincian Rekapitulasi penggunaan dana BOP Kesetaraan
T.A. 2020
Dikembalikan kepada saksi Ahmad Sujarwadi.
- 1 (satu) bundel (copy) Keputusan Direktur Pendidikan Masyarakat dan
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nomor : 2706/C6/KU.04.00/2021
tanggal 06 Oktober 2021.
- 1 (satu) bundel printout Perkembangan Penyaluran DAK Nonfisik BOP
- 1 (satu) bundel printout data monitoring dan evaluasi penyaluran BOP
DAK Non Fisik 2020.
Tetap terlampir dalam berkas perkara.
9. Membebankan kepada Para Terdakwa membayar biaya perkara masing-
masing sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
Demikian diputus dalam rapat Musyawarah Majelis Hakim Pengadilan
Tindak Pidana Korupsi Makassar, pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2022 Ir. Abdul
Rahman Karim, S.H., sebagai Hakim Ketua Majelis, Ni Putu Sri Indayani,
S.H.,M.H., Hakim Tindak Pidana Korupsi sebagai Anggota I dan Sahrizal Lubis,
S.H., Hakim Ad Hoc Tindak Pidana Korupsi sebagai Hakim Anggota II, putusan
mana diucapkan pada hari Selasa tanggal 19 Juli 2022 dalam persidangan yang
terbuka untuk umum oleh Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi tersebut, dengan
dibantu oleh Yuliati Azis, S.H.,M.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Makassar, dengan dihadiri oleh Penuntut Umum pada Kejaksaan
Negeri Palopo, Para Terdakwa dengan didampingi masing-masing Penasihat
Hukumnya;
Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,
Ni Putu Sri Indayani, S.H.,M.H. Ir. Abdul Rahman Karim, S.H.
Sahrizal Lubis, S.H.

Panitera Pengganti,
Yuliati Aziz, S.H.,M.H.


24 Tipikor

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

24 Tipikor

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PUTUSAN

Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Halaman 1 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 2 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 3 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 4 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 5 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 6 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 7 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 8 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 9 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 10 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 11 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 12 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 13 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 14 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 15 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 16 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 17 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 18 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 19 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 20 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 21 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 22 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 23 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 24 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 25 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 26 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 27 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 28 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 29 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 30 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 31 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 32 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 33 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 34 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 35 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 36 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 37 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

2. PKBM AKSARA TENAR

Halaman 38 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Jumlah Rp. 15.697.500,-

Halaman 39 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 40 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Kegiatan Operasional Pembelajaran (55%)

Halaman 41 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 42 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 43 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

3. RKAS PKBM BERKAH

Halaman 44 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 45 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 46 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 47 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 48 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Halaman 49 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

4. RKAS PKBM FAHIRA

Halaman 50 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Kegiatan Pendukung (35%)

Halaman 51 dari 374 Putusan Nomor 24/Pid.Sus-TPK/2022/PN Mks

Kegiatan Administrasi dan Lainya (10%)

Kegiatan Administrasi dan Lainya (10%)