Anda di halaman 1dari 13

EKSEPSI, JAWABAN TERGUGAT

DALAM PERKARA
Nomor : 102/Pdt.G/2023/PN.Tjk

Antara
DJOKO SUDIBYO----------------------------------------------------------------------TERGUGAT
Melawan
SUGIARTO HADI---------------------------------------------------------------------PENGGUGAT

Bandar Lampung, 03 Oktober 2023

Kepada Yth:
Majelis Hakim Dalam Perkara
Nomor : 102/Pdt.G/2023/PN.Tjk
Pada Pengadilan Negeri Tanjung Karang
Jl. Wolter Monginsidi No. 27 Tanjung Karang Teluk Betung Selatan, Talang
Kec. Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung, Lampung 35222

Perihal : Eksepsi, Jawaban Tergugat

Dengan Hormat,
Kami yang bertanda tangan dibawah ini:---------------------------------------------------------

1. FAIZAL AFRIANTO, S.H.I


2. RIDUAN HABIBI, S.H.,M.H

Keduanya adalah Advokat dan Penasehat Hukum, Dalam hal ini memilih domisili
hukumnya pada kantor Penasihat hukum FA & PARTNERS yang beralamat di Jalan
Pangeran Tirtayasa, Perum Bukit Palm Hijau, Blok F1, No. 2, Kelurahan Campang
Jaya, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, 35122, No HP: 085768765888,
Email: adv.faizalafrianto.shi@gmail.com bertindak untuk dan atas nama Pemberi
Kuasa baik sendiri-sendiri maupun secara bersama-sama, bertindak untuk dan atas
nama:

Nama : DJOKO SUDIBYO, S.H


Tempat Tanggal Lahir : Yogyakarta, 27 November 1956
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Islam
Pekerjaan : Ketua Indonesia Crisis Center
Alamat : Jalan Raden Saleh No. 17 RT.001.002, Kelurahan
Kenari, Kecamatan Senen, Kota Jakarta Pusat

11
Saat ini sedang menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Metro
Jalan Ahmad Yani No. 213, Iringmulyo Kecamatan Metro Timur Kota Metro Provinsi
Lampung 34111.
Selanjutnya disebut sebagai ---------------------------------------------------------TERGUGAT

Dalam hal ini telah memilih domisili hukum dialamat kuasa hukum tersebut diatas
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor : 020.06/SKK/G.Pdt/FAP/LPG/VI/2023 dari
Tergugat tertanggal 20 Juni 2023 (terlampir) dan bermaterai cukup.----------------------

Dengan ini mengajukan Eksepsi dan Jawaban Terhadap Gugatan Dalam Perkara
Nomor : 102/Pdt.G/2023/PN.Tjk tertanggal 05 Juni 2023 yang diajukan oleh :

Nama : SUGIARTO HADI


Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Villa Citra II Blok RI No. 33 Rt. 008 Kelurahan
Jagabaya Kecamatan Sukabumi Kota Bandar
Lampung-Lampung
Selanjutnya disebut sebagai -------------------------------------------------------PENGGUGAT

Izinkan kami selaku kuasa hukum Tergugat menyampaikan Eksepsi, Jawaban


sebagai berikut :

Bahwa Tergugat Menolak dengan tegas seluruh dalil Penggugat dalam gugatannya
karena tidak ada dasar hukumnya baik posita maupun petitumnya serta menolak
seluruh petitumnya, kecuali untuk hal-hal yang diakui secara tegas kebenarannya
karena dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat adalah tidak benar, sehingga
agar Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini tidak terkecoh oleh dalil-dalil yang
dikemukakan oleh Penggugat.

DALAM EKSEPSI
Menurut Wiryono Prodjodikoro, dalam bukunya yang berjudul “Hukum Acara Perdata
di Indonesia, terbitan Sumur Bandung, 1962” mengemukakan bahwa eksepsi dalam
ketentuan Pasal 136 HIR-162 RBg adalah perlawanan Tergugat yang tidak
mengenai pokok perkara, Maksud dan tujuan dari ketentuan Pasal tersebut adalah
untuk menghindari proses acara persidangan yang tidak bertele-tele, Untuk
mengetahui sampai sejauh mana kebenerana formiil dan materiil dari suatu gugatan
yang disusun dan diajukan Pengunggat ke Pengadilan, harus dilihat dan
diperhatikan secara teliti dan seksama, Kompetensi Pengadilan, Pihak-Pihak
berkara, Substansi Materi gugatan, Legalitas Formal Lainnya.

Menurut pendapat Tergugat, ada beberapa materi eksepsi yang perlu disampaikan
kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang
memeriksa dan mengadili Perkara ini, antara lain :

1. KOMPETENSI ABSOLUT
1. Bahwa Saat ini Tergugat sedang menjalani hukuman di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Metro Jalan Ahmad Yani No. 213, Iringmulyo
Kecamatan Metro Timur Kota Metro Provinsi Lampung 34111;---------------------

2
2. Bahwa berdasarkan posita angka 10 dan posita angka 12 serta petitum
Penggugat Angka 4 huruf b halaman 9 menyatakan kerugian yang secara
materiil yaitu : Sejumlah tagihan pembayaran Pupuk dari Perusahaan Daerah
Perkebunan (PDP) Kahyangan Jember Sebesar Rp. 1.069.994.000,- (satu
milyar enam puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh empat ribu
rupiah), hal ini Penggugat adalah selaku Direktur PT Sumber Urip Sejati
Utama;----------------------------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa awal mula hubungan Penggugat dengan Tergugat adanya perjanjian
SURAT KESEPAKATAN KERJASAMA PENGADAAN PUPUK DI
PERTANIAN DAN PERKEBUNAN yang dibuat dan ditandatangani oleh dan
diantara keduanya pada tanggal 29 September 2010 dan Tergugat bertugas
untuk mencari Pembeli Pupuk dari PT Sumber Urip Sejati Utama, dan
Tergugat akan diberikan fee 40 % dari keuntungan bersih dari penjualan
pupuk tersebut;-----------------------------------------------------------------------------------
4. Bahwa berdasarkan perjanjian No. 0123/SKU/SUSU/XII/2010 tanggal 05
Desember 2010 (PENGGUGAT) Sugiarto Hadi, SE adalah selaku Direktur
PT Sumber Urip Sejati Utama memberikan kuasa kepada TERGUGAT untuk
mencari pembeli pupuk dari PT Sumber Urip Sejati Utama yang isinya
menyatakan bahwa penerima kuasa mencari pendamping perusahaan PT.
Sumber Urip Sejati Utama yang dipergunakan dalam tender pengadaan
pupuk di Perusahaan-perusahaan BUMN, dan penerima kuasa mempunyai
kewenangan penuh untuk menandatangani berkas-berkas yang diperlukan.;--
5. Bahwa sekira bulan maret tahun 2011 PDP Kahyangan Jember melakukan
kerjasama dengan PT Sumber Urip Sejati Utama yang diwakili oleh Tergugat
menandatangani kontrak kerja dengan PDP Kahyangan Jember diwakili oleh
Direktur Utama R.A SYAFRIL JAYA selaku pembeli;---------------------------------
6. Bahwa berdasarkan Putusan Nomor : 02/PDT.SUS/ PKPU/2016/
PN.NIAGA.JKT.PST Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Kelas I A Khusus menyatakan PT Sumber Urip Sejati Utama telah di
nyatakan pailit oleh pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tahun 2016 maka
Penggugat dinyatakan tidak lagi menjabat sebagai Direktur PT Sumber Urip
Sejati Utama maka selanjutnya diangkatlah ALI VITALI, SH dan IVAN MP
TAMPUBOLON, SH.,MH selaku tim Kurator PT Sumber Urip Sejati Utama
yang berwenang melaksanakan tugas kepengurusan dan/atau pemberesan
atas harta (utang/piutang) yang dimiliki PT Sumber Urip Sejati Utama telah
beralih kepada Tim Kurator PT Sumber Urip Sejati Utama berdasarkan
Putusan No. 02/Pdt.SUS/PKPU/2016/PN.JKT.PST Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas IA Khusus tanggal 26 Februari 2016;-
7. Bahwa berdasarkan Putusan MA Nomor : 1717 K/PDT/2021 tanggal 26
Agustus 2021 Juncto Putusan Pengadilan Tinggi Tanjung Karang Nomor :
47/Pdt/2020/PT TJK tanggal 7 Juli 2020 Juncto Putusan Pengadilan Negeri
Tanjung Karang Nomor 189/Pdt.G/2019/PN. Tjk, tanggal 28 April 2020 yang
amarnya sebagai berikut ;---------------------------------------------------------------------
1. Mengabulkan eksepsi tentang kewenangan obsolut tergugat I, Tergugat II
dan Turut Tergugat I;
2. Menyatakan sengketa dalam perkara ini adalah kewenangan Pengadilan
Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas I A Khusus;
3. Menyatakan Pengadilan Negeri Tanjung Karang tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini;

3
4. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam
perkara ini yang hingga ini sebesar Rp. 2.451.000,-(dua juta empat ratus
lima puluh satu ribu rupiah).
8. Bahwa berdasarkan uraian diatas yang berwenang mengadili sengketa dalam
perkara ini adalah kewenangan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Jakarta Pusat Kelas IA Khusus, oleh karena itu mohon kiranya kepada
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara a quo untuk
menjatuhkan Putusan Sela dengan Amar Putusan menyatakan Pengadilan
Negeri Tanjung Karang tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili
perkara ini, dan Menolak gugatan yang diajukan oleh Penggugat dengan
alasan Pengadilan Negeri Tanjung Karang tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara A quo dan atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke
Verklaard);-----------------------------------------------------------------------------------------

2. KOMPETENSI RELATIF
9. Bahwa Saat ini Tergugat sedang menjalani hukuman di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Metro Jalan Ahmad Yani No. 213, Iringmulyo
Kecamatan Metro Timur Kota Metro Provinsi Lampung 34111;---------------------
10. Bahwa ntuk gugatan perdata, pengajuan gugatan didasarkan pada asas
Actor Sequitur Forum Rei, atas tersebut diatur dalam Pasal 118 ayat (1)
Herzien Inlandsch Reglement (HIR) yang menentukan yang berwenang
mengadili suatu perkara adalah Pengadilan Negeri tempat tinggal Tergugat
dan Pasal 118 ayat (2) Herzien Inlandsch Reglement (HIR) menyatakan
Pengadilan Tidak Berwenang mengadili suatu perkara perdata yang pada
tergugatnya bertempat tinggal diwilayah pengadilan yang lain;---------------------
11. Bahwa tergugat tinggal sedang menjalani hukuman di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Metro Jalan Ahmad Yani No. 213, Iringmulyo
Kecamatan Metro Timur Kota Metro Provinsi Lampung 34111, maka sudah
seharusnya Gugatan ini didaftarkan di Pengadilan Negeri Metro;------------------
12. Bahwa Berdasarkan uraian diatas yang didasarkan pada asas Actor Sequitur
Forum Rei asas tersebut diatur dalam Pasal 118 ayat (1) Herzien Inlandsch
Reglement (HIR) yang menentukan yang berwenang mengadili suatu perkara
maka gugatan penggugat telah bertentangan dengan Kompetensi relatif, oleh
karena itu yang berwenang mengadili sengketa dalam perkara ini adalah
kewenangan Pengadilan Negeri Metro, mohon kiranya kepada Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili Perkara a quo untuk menjatuhkan Putusan
Sela dengan Amar Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Menolak
gugatan yang diajukan oleh Penggugat dengan alasan Pengadilan Negeri
Tanjung Karang tidak berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkara A
quo dan atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan Penggugat tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);---------------------------------------------------

3. GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)


13. Bahwa berdasarkan Putusan Nomor : 02/PDT.SUS/ PKPU/2016/
PN.NIAGA.JKT.PST Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Kelas I A Khusus menyatakan PT Sumber Urip Sejati Utama telah di
nyatakan pailit oleh pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tahun 2016 maka
Penggugat dinyatakan tidak lagi menjabat sebagai Direktur PT Sumber Urip

4
Sejati Utama maka selanjutnya diangkatlah ALI VITALI, SH dan IVAN MP
TAMPUBOLON, SH.,MH selaku tim Kurator PT Sumber Urip Sejati Utama
yang berwenang melaksanakan tugas kepengurusan dan/atau pemberesan
atas harta (utang/piutang) yang dimiliki PT Sumber Urip Sejati Utama telah
beralih kepada Tim Kurator PT Sumber Urip Sejati Utama berdasarkan
Putusan No. 02/Pdt.SUS/PKPU/2016/PN.JKT.PST Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas IA Khusus tanggal 26 Februari 2016;-
14. Bahwa berdasarkan Putusan No. 02/Pdt.SUS/PKPU/2016/PN.JKT.PST
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas IA Khusus
tanggal 26 Februari 2016 Tim Kurator seharusnya ditarik sebagai pihak yaitu
ALI VITALI, SH dan IVAN MP TAMPUBOLON, SH.,MH karena selaku tim
kurator yang berwenang melaksanakan tugas kepengurusan dan/atau
pemberesan atas harta (utang/piutang) yang dimiliki PT Sumber Urip Sejati
Utama telah beralih kepada Tim Kurator PT Sumber Urip Sejati Utama;---------
15. Bahwa berdasarkan posita angka 10 dan posita angka 12 dan Posita
angka 13 serta petitum Penggugat Angka 4 huruf b halaman 9 yang
menyatakan sejumlah tagihan pembayaran Pupuk dari PDP Kahyangan
Jember Sebesar Rp. 1.069.994.000,- (satu milyar enam puluh sembilan juta
sembilan ratus sembilan puluh empat ribu rupiah), hal ini Penggugat selaku
Direktur PT Sumber Urip Sejati Utama, maka sepatutnya Direktur Utama PDP
Kahyangan Jember selaku pembeli ditarik sebagai pihak;---------------------------
16. Bahwa dengan tidak diikut sertakannya ke 3 (tiga) pihak sebagai Tergugat
atau paling tidak sebagai Turut Tergugat, mengakibatkan Gugatan aquo
menjadi kurang pihak (exceptio plurium litis consortium) dan konsekuensi
hukum lebih lanjut dan demi tertib hukum acara adalah bahwa Majelis Hakim
dalam putusannya harus menyatakan bahwa Gugatan a quo tidak dapat
diterima (niet ontvantkelijk verklaard). Eksepsi "exceptio plurium litis
consortium" selama ini telah diterima dalam praktek hukum umum di
Indonesia, sebagaimana antara lain dikuatkan dalam Yurisprudensi tetap
Mahkamah Agung Republik Indonesia yaitu Putusan Mahkamah Agung No.
878 K/Sip/1977 tanggal 19 Juni 1977, yang pada dasarnya menyatakan
bahwa gugatan tidak dapat diterima oleh karena ada pihak yang tidak diikut
sertakan sebagai pihak dalam gugatan;---------------------------------------------------
17. Bahwa Berdasarkan uraian diatas oleh karena itu, Mohon kiranya Kepada
Yth. Ketua dan anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan menyidangkan
perkara a quo untuk menjatuhkan amar putusan menyatakan gugatan
Penggugat yang diajukan kepada Tergugat dengan alasan, gugatan
Penggugat Kurang Pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium), sehingga harus
dinyatakan ditolak untuk perkara ini atau setidaknya gugatan tidak dapat
diterima (Niet Ontvanklijke verklaard);-----------------------------------------------------

4. ASAS NEBIS IN IDEM


18. BahwaTergugat Saat ini sedang menjalani hukuman di Lembaga
Pemasyarakatan Kelas II A Metro Jalan Ahmad Yani No. 213, Iringmulyo
Kecamatan Metro Timur Kota Metro Provinsi Lampung 34111 berdasarkan
Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 610/Pid.B/2021/Pn.Tjk
tanggal 7 September 2021 dengan melakukan tindakan penipuan sebesar
Rp. 17.000.000.000,- (tujuh belas milyar rupiah) dan dihukum kurungan 3
(tiga) tahun 8 (delapan) bulan dan Putusan Pengadilan Negeri Tanjung
Karang Nomor 431/Pid.B/2022/Pn.Tjk tanggal 30 Agustus 2022 dengan

5
melakukan tindakan penggelapan sejumlah tagihan pembayaran Pupuk dari
PDP Kahyangan Jember Sebesar Rp. 1.069.994.000,- (satu milyar enam
puluh sembilan juta sembilan ratus sembilan puluh empat ribu rupiah) dan
dihukum kurungan 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan;----------------------------------------
19. Bahwa berdasarkan posita angka 9, 10 dan Posita angka 11 halaman 3
dan petitum angka 4 halaman 9 yakni kerugian secara materiil pada
huruf a dan b objek dari Putusan Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor
610/Pid.B/2021/Pn.Tjk tanggal 7 September 2021 dan putusan Putusan
Pengadilan Negeri Tanjung Karang Nomor 431/Pid.B/2022/Pn.Tjk adalah
sama dengan objek dan subjek dari gugatan ini;----------------------------------------
20. Bahwa berlakunya asas hukum Nebis In Idem dikarenakan, terhadap
seseorang itu terkait suatu perbuatan pidana tertentu telah diambil putusan
oleh hakim dengan vonis yang sudah berkekuatan hukum tetap dan tidak
dapat diubah lagi, baik itu putusan yang bersifat penjatuhan hukuman
(veroordering), putusan bebas (vrijspraak), dan putusan lepas dari segala
tuntutan hukum (ontslaag van rechtsvervolging).
21. Bahwa berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia, dalam Pasal 18 ayat (5) menyatakan
bahwa “Setiap orang tidak dapat dituntut untuk kedua kalinya dalam perkara
yang sama atas suatu perbuatan yang telah memperoleh putusan pengadilan
yang berkekuatan hukum tetap”. Pasal ini mengatur tentang Hak Memperoleh
Keadilan;-------------------------------------------------------------------------------------------
22. Bahwa asas Nebis In Idem adalah asas yang mengatur tentang bahwa
seseorang tidak dapat dituntut sekali lagi atas perbuatan atau peristiwa yang
baginya telah diputuskan oleh hakim. Asas ini merupakan salah satu bentuk
penegakan hukum bagi terdakwa dalam menciptakan kepastian hukum.
Pentingnya perlindungan terdakwa dari kepastian hukum dikaitkan terhadap
asas ne bis in idem mendapat perhatian yang serius, yakni bentuk
perlindungan yang diberikan mengalami perluasan tidak hanya di tujukan
pada terdakwa dalam proses persidangan, apalagi terdakwa dituntut untuk
yang kedua kalinya dalam peristiwa yang sama, sehingga perlu juga
perlindungan terhadap terdakwa akibat penyalahgunaan kekuasaan di
pengadilan;----------------------------------------------------------------------------------------
23. Bahwa KUHP dalam hukum positif yang berlaku di negara Indonesia,
menyatakan secara tegas dalam Pasal 76 KUHP, terhadap diri terdakwa
hanya diperbolehkan diperiksa dalam persidangan, sekali saja terhadap
peristiwa pidana yang dilakukan dan secara tegas KUHP melarang terdakwa
untuk diperiksa dan disidangkan kembali yang kedua kalinya dengan
peristiwa dan tindak pidana yang sama. Penerapan asas ne bis in idem dalam
perkara pidana adalah mempunyai suatu tujuan tertentu. Tujuannya antara
lain:--------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Jangan sampai pemerintah berulang-ulang membicarakan tentang
peristiwa pidana yang sama, sehingga dalam suatu peristiwa pidana ada
beberapa putusan-putusan yang kemungkinan akan mengurangkan
kepercayaan rakyat terhadap pemerintahannya;-----------------------------------
2. Sekali orang sebagai terdakwa harus diberi ketenangan hati, janganlah
orang dibiarkan terus menerus dengan perasaan terancam oleh bahaya
penuntutan kembali dalam peristiwa yang sekali telah diputus;-----------------

6
24. Bahwa KUHP dalam hukum positif yang berlaku di negara Indonesia,
menyatakan secara tegas dalam Pasal 76 KUHP, terhadap diri terdakwa
hanya diperbolehkan diperiksa dalam persidangan, sekali saja terhadap
peristiwa pidana yang dilakukan dan secara tegas KUHP melarang terdakwa
untuk diperiksa dan disidangkan kembali yang kedua kalinya dengan
peristiwa dan tindak pidana yang sama, Penerapan Asas Ne Bis In Idem;--
25. Bahwa kemudian menurut Hasil Rapat Kamar Perdata MahkamahAgung RI,
pada bulan Maret tahun 2011 mengenai Nebis In idem menggariskan bahwa
menyimpangi ketentuan pasal 1917 KUHPerdata dapat menganggap sebagai
Nebis In Idem meskipun pihaknya tidak sama persis dengan perkara
terdahulu, asalkan pada prinsipnya pihaknya sama meskipun ada
penambahan pihak dan Status obyek sengketa telah ditentukan dalam
putusan
terdahulu;-------------------------------------------------------------------------------
26. Bahwa, Yurisprudensi Mahkamah Agung dalam Putusan MARI nomor 1226
K/Pdt/2001 tanggal 20 Mei 2002 menyatakan sebagai berikut : “Meski
kedudukan subyeknya berbeda tetapi obyeknya sama dengan perkara yang
telah diputus terdahulu dan berkekuatan hukum tetap, maka gugatan
dinyatakan Nebis In Idem”.--------------------------------------------------------------------
27. Bahwa, selain itu, hal tersebut sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah
Agung Republik Indonesia sebagai
berikut :----------------------------------------------
Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 647 K/Sip/1973, tanggal 13 April
1976 “Bilamana suatu objek gugatan yang disengketakan para pihak telah
diputuskan dan diadili dan putusannya telah memperoleh kekuatan hukum
yang tetap, maka hal ini mengandung arti bahwa objek sengketa telah
diberikan status hukum dalam suatu putusan hakim. Karena itu adanya
perkara yang sama objeknya dengan putusan hakim yang terdahulu tersebut,
maka berlaku asas Nebis In Idem. Sehingga dari segi Hukum Acara Perdata,
asas Nebis In Idem tidak hanya ditentukan oleh kesamaan para pihaknya
saja, melainkan juga adanya kesamaan dalam objek sengketaanya.”----------
28. Bahwa, berdasarkan uraian Yurisprudensi Mahkamah Agung RI No. 647
K/Sip/1973, tanggal 13 April 1976 dan Yurisprudensi Mahkamah Agung
dalam Putusan MARI nomor 1226 K/Pdt/2001 tanggal 20 Mei 2002 serta
dihubungkan dengan fakta hukum tersebut diatas, maka perkara a quo
merupakan Nebis In Idem;--------------------------------------------------------------------
29. Bahwa Nebis In Idem adalah asas hukum yang berlaku dalam hukum
perdata, asas ini mengandung pengertian bahwa sebuah perkara dengan
obyek sama, para pihak sama dan materi pokok perkara yang sama, yang
diputus oleh pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap yang
mengabulkan atau menolak, tidak dapat diperiksa kembali untuk kedua
kalinya. Dan dalam pengertian dari kamus hukum tentang Nebis In Idem
adalah asas yang menyatakan bahwa tidak boleh satu perkara yang sama
yang sudah diputus, diperiksa, dan diputus lagi untuk kedua kalinya oleh
pengadilan;----------------------------------------------------------------------------------------
30. Bahwa adapun syarat-syarat gugatan dapat dikatakan Nebis In Idem adalah
apabila memenuhi syarat-syarat sebagaimana diatur dalam Pasal1917 KUH
Perdata, syarat-syarat tersebut bersifat kumulatif, sehingga apabila salah satu
syarat diantaranya tidak terpenuhi maka pada putusan tersebut tidak melekat
Nebis In Idem; a). Apa yang digugat sudah pernah diperkarakan

7
sebelumnya; b).Terhadap perkara sebelumnya telah ada putusan hakim yang
telah bekekuatan hukum tetap; c). Perkara yang disengketakan tersebut telah
berakhir dengan tuntas; d). Subyek atau pihak yang diperkarakan/ berperkara
adalah sama; e). Obyek yang digugat adalah sama;-----------------------------------
31. Bahwa Berdasarkan uraian diatas oleh karena itu, Mohon kiranya Kepada
Yth. Ketua dan anggota Majelis Hakim yang memeriksa dan menyidangkan
perkara a quo untuk menjatuhkan amar putusan menyatakan gugatan
Penggugat yang diajukan kepada Tergugat dengan alasan, gugatan
Penggugat berlaku asas Nebis In Idem, sehingga harus dinyatakan ditolak
untuk perkara ini atau setidaknya gugatan tidak dapat diterima (Niet
Ontvanklijke verklaard).------------------------------------------------------------------------

5. LEGAL STANDING (IUS STANDI) PENGGUGAT CACAT FORMIL


32. Bahwa berdasarkan posita angka 10 dan posita angka 12 serta petitum
Penggugat Angka 4 huruf b halaman 9 kerugian yang secara materiil
yaitu : sejumlah tagihan pembayaran Pupuk dari PDP Kahyangan Jember
Sebesar Rp. 1.069.994.000,- (satu milyar enam puluh sembilan juta sembilan
ratus sembilan puluh empat ribu rupiah), hal ini Penggugat selaku Direktur PT
Sumber Urip Sejati Utama;--------------------------------------------------------------------
33. Bahwa berdasarkan Putusan Nomor : 02/PDT.SUS/ PKPU/2016/
PN.NIAGA.JKT.PST Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat Kelas I A Khusus menyatakan PT Sumber Urip Sejati Utama telah di
nyatakan pailit oleh pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tahun 2016 maka
Penggugat dinyatakan tidak lagi menjabat sebagai Direktur PT Sumber Urip
Sejati Utama maka selanjutnya diangkatlah ALI VITALI, SH dan IVAN MP
TAMPUBOLON, SH.,MH selaku tim Kurator PT Sumber Urip Sejati Utama
yang berwenang melaksanakan tugas kepengurusan dan/atau pemberesan
atas harta (utang/piutang) yang dimiliki PT Sumber Urip Sejati Utama telah
beralih kepada Tim Kurator PT Sumber Urip Sejati Utama berdasarkan
Putusan No. 02/Pdt.SUS/PKPU/2016/PN.JKT.PST Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Kelas IA Khusus tanggal 26 Februari 2016;-
34. Bahwa Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Kelas IA Khusus menyatakan PT Sumber Urip Sejati Utama telah di nyatakan
pailit oleh pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada tahun 2016 maka hak
Penggugat selaku Direktur PT Sumber Urip Sejati Utama tidak ada lagi;--------
35. Bahwa berdasarkan uraian diatas yang didasarkan legal standing penggugat
sebagai syarat Formil dalam surat gugatan, oleh karena itu mohon kiranya
kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili Perkara a quo untuk
menjatuhkan Putusan dengan Amar Putusan dan menyatakan legal standing
penggugat Penggugat cacat Formil dan harus ditolak atau setidak-tidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).--------------------

Bahwa dengan demikian mohon kiranya kepada Ketua dan Anggota Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili Perkara a quo untuk menjatuhkan Putusan Sela
dengan Amar Putusan sebagai berikut:

DALAM PUTUSAN SELA


1. Menyatakan Pengadilan Tanjung Karang tidak berwenang untuk mengadili untuk
memeriksa dan mengadili perkara a quo;

8
2. Menyatakan Gugatan Penggugat ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat
diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).
DALAM POKOK PERKARA
36. Bahwa apa yang telah diuraikan dalam eksepsi diatas oleh Tergugat, mohon
untuk dianggap sebagai satu kesatuan yang utuh dan tidak terpisahkan dengan
uraian dalam pokok perkara ini.
37. Bahwa Tergugat menolak semua dalil-dalil yang diajukan dalam Gugatan
Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat dalam jawaban ini.
38. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas terhadap dalil Gugatan Penggugat pada
posita angka 2, 3 dan posita angka 3 dan 5 dan awal mula hubungan
Penggugat dengan Tergugat adanya perjanjian SURAT KESEPAKATAN
KERJASAMA PENGADAAN PUPUK DI PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
yang dibuat dan ditandatangani oleh dan diantara keduanya pada tanggal 29
September 2010 dan Tergugat selaku Ketua Yayasan Keagungan Ratu bertugas
untuk mencari Pembeli Pupuk dari PT Sumber Urip Sejati Utama, dan Tergugat
akan diberikan fee 40 % dari keuntungan bersih dari penjualan pupuk tersebut;---
39. Bahwa Kerjasama ini dilakukan oleh Yayasan Keagungan Ratu dan dari hasil
keuntungan Kerjasama Tersebut untuk membiayai kegiatan sosial dan biaya
Pendidikan untuk putra putri para pejuang yang kebanyakan tidak mampu
khususnya untuk wilayah kerja DHD Angkatan 45 DKI Jakarta;-------------------------
40. Bahwa mengenai Tergugat meminta kepada Penggugat untuk disiapkan uang
sebesar Rp. 13.500.000.000,- (tiga belas miliyar lima ratus juta rupiah) dan uang
jasanya sebesar Rp. 3.500.000.000,- (tiga miliyar lima ratus juta rupiah), hal ini
jelas pernyataan mengarang dari Penggugat, dan tidak benar hal ini dapat dilihat
dari penyelesaian Pajak tahun 2009 sdr RD. MUHAMMAD IRSAN APRIANANDA
Alias Nanda, Transfer uang sebesar Rp. 1.534.604.870,- (satu miliyar lima ratus
tiga puluh empat juta enam ratus empat ribu delapan ratus tujuh puluh rupiah) ke
rekening Negara untuk keperluan tunggakan Pajak PT SUMBER URIP SEJATI
UTAMA tahun 2009 hal ini atas perintah Penggugat (Sugiarto Hadi), ini
membuktikan bahwa untuk permasalahan pajak PT SUMBER URIP SEJATI
UTAMA tahun 2009 mereka transfer sendiri ke rekening Negara dan tidak perlu
ditransfer ke Nomor Rekening Tergugat, hal ini jelas transfer ke nomor rekening
Tergugat masalah Fee 40 % karena adanya kesepakatakan kerjasama antara
Yayasan Keagungan Ratu, dan tidak ada kaitannya dengan permasalahan Pajak
dengan Sugiarto Hadi.------------------------------------------------------------------------------
41. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas terhadap dalil Gugatan Penggugat pada
posita angka 6, 7 Bahwa yang membawa dan mengenalkan saksi kepada Sdr
DADANG SUWARNA (selaku Direktur Pemeriksa Dirjen Pajak Pusat Jakarta)
bukan Tergugat melainkan sdr BENI HUTAGALUNG yang mengenal Sdr
DADANG SUWARNA karena sama-sama pernah bekerja dikantor BPKP Pusat
(Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan);-----------------------------------------
42. Bahwa Penggugat pernah bersama-sama Tergugat menghadap saudara RIDA
HANDANU (pada saat itu menjabat sebagai Kepala Kanwil DJP Bengkulu
Lampung) bertemu diruang kerja sdr RIDA HANDANU namun upaya tersebut
tidak berhasil dan pada saat itu Tergugat menunjukan 1 (satu) lembar asli surat
Nota Dinas Nomor : ND-15/PJ.04/2011 kepada RIDA HANDANU (pada saat itu
menjabat sebagai Kepala Kanwil DJP Bengkulu Lampung), adapun Nota Dinas
tersebut yang menandatangani adalah Kasubdit Perencanaan Pemeriksaan
Pajak atas nama RIDA HANDANU dan sdr RIDA HANDANU tidak mengakui
perihal Nota Dinas tersebut, ini jelas menerangkan Tergugat tidak mengetahui

9
mengenai surat Nota Dinas Nomor : ND-15/PJ.04/2011 asli atau palsu dan siapa
yang membuatnya;---------------------------------------------------------------------------------
43. Bahwa sekira tahun 2016 di Rumah Makan Begadang dekat Bandara Raden
Intan Penggugat melakukan pertemuan dengan Tergugat, Sdr HERO INDARTO,
Sdr. AJI MASHURI dan Sdr. BENI HUTAGALUNG dan dalam pertemuan
tersebut Tergugat meminta Sdr. BENI HUTAGALUNG untuk menjelaskan
kepada Penggugat mengenai Nota Dinas itu diberikan oleh Sdr. BENI
HUTAGALUNG ke Tergugat untuk diserahkan pada Penggugat;-----------------------
44.Bahwa Penggugat menyebutkan bahwa “transfer uang yang dilakukannya
kepada Tergugat adalah untuk pembayaran pajak”, apakah pembayaran pajak
dapat melalui orang lain? Karena, pembayaran pajak oleh Wajib Pajak hanya
dapat dilakukan oleh :-------------------------------------------------------------------------------
1. Wajib Pajak sendiri; atau
2. Pemotongan pajak oleh pihak lain yang ditunjuk oleh Dirjen Pajak.
45. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas terhadap dalil ugatan Penggugat pada
posita angka 14, 16 dan posita angka 17 serta petitum angka 4 dan petitum
angka 5, terkait dengan pengajuan ganti kerugian materil dan immateriil yang
diderita Penggugat, maka berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor
1157 K/Sip/1971 tanggal 26 Januari 1972 yang pada pokoknya memuat kaidah
hukum bahwa ganti rugi yang dapat dituntut atas terjadinya perbuatan melawan
hukum adalah berupa kerugian yang secara nyata telah dialami pihak Penggugat
dan keuntungan yang sedianya dapat dinikmatinya, sehingga tuntutan ganti rugi
yang bersifat immateriil tidak dapat dikabulkan, sedangkan terhadap tuntutan
ganti rugi materiil, oleh karena Penggugat harus dapat membuktikan kerugian
yang diderita, maka beralasan hukum untuk ditolak;---------------------------------------
46. Bahwa Tergugat menolak dengan tegas terhadap dalil Gugatan Penggugat pada
posita angka 4, 8 dan posita angka 15, Bahwa Penggugat disidangkan dalam
perkara No. 1468/Pid.B/2017/PN.TJK tanggal 06 Februari 2018 dinyatakan
terbukti melanggar Pasal 39 ayat 1 huruf d (menyampaikan surat pemberitahuan
pajak yang tidak benar/lengkap) atau Pasal 39 ayat 1 huruf I (tidak menyerahkan
pajak yang telah dipungut), dihukum selama 4 tahun penjara bukan karena
masalah pajak dalam Perkara Pajak Fiktif Perusahaan Rekanan dan perkara
tersebut menyeret PT Sumber Urip Sejahtera Utama, justru Penggugat yang
tidak beritikat baik bahwa Tergugat tidak pernah diberikan salinan laporan
penjualan PT SUMBER URIP SEJATI UTAMA tahun 2011, akan tetapi
berdasarkan faktur PPN yang dikeluarkan oleh PT SUMBER URIP SEJATI
UTAMA yaitu sebesar Rp. 380.000.000.000,- (tiga ratus delapan puluh milyar),
hal ini menunjukan bahwa omset penjualan PT SUMBER URIP SEJATI UTAMA
pada tahun 2011 meningkat;----------------------------------------------------------------------
47. Bahwa posita angka 18 dan petitum angka 7 gugatan Penggugat bahwa untuk
menjamin pelaksanaan putusan Penggugat meminta untuk adanya uang Paksa
(dwangsom) sebesar Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) perhari yang harus
dibayar Tergugat bila tidak melaksanakan putusan ini;------------------------------------
48. Bahwa Putusan Mahkamah Agung No. 34K/Sip/1954 tanggal 28 September
1965 menegaskan kaidah hukum: tuntutan pembayaran sejumlah uang paksa
tidak dapat diterima karena tidak dijelaskan dasar hukumnya. Dalam kalimat lain,
majelis hakim PN Jakarta Pusat dalam putusan No. 172/G/Pdt/2009 menimbang
bahwa tuntutan uang paksa yang tidak berdasar hukum harus ditolak;---------------

10
49.Bahwa posita angka 19 dan Petitum angka 8 gugatan Penggugat meminta
untuk dilaksanakan terlebih dahulu secara serta merta (uir voorbaar bij vooraad)
meskipun ada upaya Banding, Kasasi dan peninjauan kembali maupun Verzet”
50.Bahwa terhadap Petitum kedelapan penggugat yakni “ Melaksanakan putusan ini
dengan serta merta (uir voorbaar bij vooraad) meskipun ada upaya Banding,
Kasasi dan peninjauan kembali maupun Verzet” harus mempertimbangkan
bahwa adanya SEMA No 3 Tahun 2000 telah menetapkan ada 3 hal yang harus
dipenuhi hakim dalam memberikan putusan serta merta :
1. Para hakim harus betul- betul dan sungguh sungguh dalam
mempertimbangkan dan memperhatikan serta mentaati syarat-syarat yang
harus dipenuhi sebelum mengabulkan putusan serta merta.
2. Tentang keadaan keadaan tertentu dapat dijatuhkannya putusan serta
merta selain keadaan yang sudah diatur dalam pasal 181 ayat (1) HIR dan
Pasal 191 ayat (1) RBg . Keadaan tertentu yang dimaksud adalah gugatan
tentang hutang piutang yang jumlahnya sudah pasti dan tidak dibantah.
Juga gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah gedung dan lain lain,
dimana hubungan sewa menyewa sudah habis atau penyewa terbukti
melalaikan kewajibannya sebagai penyewa yg beritikad baik. Demikian
pula dikabulkannya gugatan provisi serta pokok sengketa mengenai
bezitsrecht.
3. Tentang adanya pemberian jaminan yg nilainya sama dengan nilai
barang/objek eksekusi, sehingga tidak menimbulkan kerugian pada pihak
lain, apabila ternyata di kemudian hari dijatuhkan putusan yang
membatalkan putusan Pengadilan Tingkat Pertama, maka Posita angka
19 dan Petitum angka delapan patut untuk ditolak;

DALAM PROVISI
51. Bahwa berdasarkan SEMA No 3 Tahun 2000 Tentang keadaan tertentu dapat
dijatuhkannya putusan serta merta selain keadaan yang sudah diatur dalam
pasal 181 ayat (1) HIR dan Pasal 191 ayat (1) RBg, keadaan tertentu yang
dimaksud adalah gugatan tentang hutang piutang yang jumlahnya sudah pasti
dan tidak dibantah. Juga gugatan tentang sewa menyewa tanah, rumah gedung
dan lain lain, dimana hubungan sewa menyewa sudah habis atau penyewa
terbukti melalaikan kewajibannya sebagai penyewa yg beritikad baik. Demikian
pula dikabulkannya gugatan provisi serta pokok sengketa yang mengenai
bezitsrecht maka harus
ditolak;-------------------------------------------------------------------
52. Bahwa Bezit dan bezitter merupakan istilah yang dapat kita temui dalam hukum
kebendaan. Menurut Prof. Subekti, S.H. dalam bukunya yang berjudul Pokok-
Pokok Hukum Perdata (hal. 63), yang dimaksud dengan bezit adalah suatu
keadaan lahir, di mana seorang menguasai suatu benda seolah-olah
kepunyaannya sendiri, yang oleh hukum dilindungi, dengan tidak mempersoalkan
hak milik atas benda sebenarnya ada pada siapa;------------------------------------------
53. Bahwa Menurut Ny. Frieda Husni Hasbullah, S.H., M.H., dalam bukunya yang
berjudul Hukum Kebendaan Perdata: Hak-Hak Yang Memberi Kenikmatan (hal.
66) mengatakan bahwa istilah bezit sebenarnya diambil alih dari Buku Ketiga
Titel Kedua Bagian Pertama Burgerlijk Wetboek Belanda, selanjutnya disebut
BW dengan judul “Van Zaken”. Dalam Pasal 585 BW Belanda dinyatakan: “Door
bezit wordt verstaan het houden of genieten eener zaak, welke iemand, of in
persoon, of door een ander, in zijn magt heft, als of zij hem toebehoorde.”

11
Dikatakan oleh Frieda terjemahan bebasnya kurang lebih sebagai berikut: “Yang
dimaksud dengan bezit ialah keadaan memegang atau menikmati sesuatu benda
yang dikuasai seseorang baik atas upaya sendiri, maupun dengan perantaraan
orang lain, seolah-olah benda itu adalah miliknya sendiri.”.------------------------------
Bahwa berdasarkan dalil-dalil dan pertimbangan diatas, Tergugat memohon kepada
yang mulia Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tanjung Karang berkenan memeriksa
dan memutus perkara sebagai berikut;

PRIMAIR

DALAM EKSEPSI
1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Pengadilan Negeri Tanjung Karang tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara a quo;
3. Menyatakan gugatan penggugat kurang pihak (Exceptio Plurium Litis Consortium)
4. Menyatakan gugatan Nebis In Idem
5. Menyatakan legal standing Penggugat cacat Formil

DALAM POKOK PERKARA


1. Menyatakan Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvankelijke
Verklaard);
3. Menyatakan Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul
dalam perkara a quo;

SUBSIDAIR

Atau Apabila majelis hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex Aequo Et Bono);

Demikianlah Eksepsi, Jawaban dalam gugatan ini, diajukan dengan harapan majelis
hakim dapat mengabulkannya, atas perhatian dan perkenaannya, Kami Kuasa
Hukum dan Tergugat ucapkan terimakasih.

HORMAT KAMI,
KUASA HUKUM TERGUGAT

FAIZAL AFRIANTO, SHi

RIDUAN HABIBI, SH.,MH.

12
13

Anda mungkin juga menyukai