No:…………..
dan menyelesaikan sengketa Tata Usaha Negara pada Tingkat Pertama dengan
Acara Biasa, dilaksanakan di Gedung yang telah tersedia untuk itu di Jalan
1. N a m a : Nur Prasetya
Kewarganegaraan : I n d o n e s i a
Pekerjaan : Ketua Rukun Tetangga 02
Tempat Tinggal : J l . A f f a n d i N o 2 3 1 , A m b a r u k m o ,
Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman,
DIY.
MELAWAN
Jabatan : K e p a l a B i r o H u k u m D i n a s P e n a n a m a n
Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta
--------------------------------------
----- - d a n --
Nama : PT. K a b i r N u s a n t a r a , d i w a k i l i
oleh Frans Winarta selalu Direktur U tama
---------------------------------
Kewarganegaraan : Indonesia;
persidangan; ------
DUDUK PERKARA
I. Obyek Sengketa
Bahwa yang menjadi Objek Sengketa dalam perkara a quo adalah Surat Izin
PermamNo.6/2019.
kepentingan.
(3) yang mengatur bahwa izin lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat
5. Bahwa berdasarkan Pasal 39 ayat (1) dan (2) UU No. 32 Tahun 2009
dilakukan dengan cara yang mudah diketahui oleh masyarakat. Dalam hal
ini, warga RT 02 baru mengetahui adanya surat izin yang telah dikeluarkan
oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta pada
-----------------------------------------------------------------------
sebagai berikut:
DALAM EKSEPSI :
1. Bahwa pada prinsipnya Tergugat menolak semua dalil-dalil yang dikemukakan oleh
Penggugat sebagaimana yang terdapat dalam Surat Gugatannya tertanggal 30 Maret
2021, kecuali yang secara tegas-tegas diakui kebenarannya oleh Tergugat sepanjang
tidak merugikan kepentingan Tergugat.
2. EKSEPSI KOMPETENSI ABSOLUTE (OBJEK SENGKETA BUKAN
KEPUTUSAN TATA USAHA NEGARA YANG TERMASUK DALAM
RUANGLINGKUP KOMPETENSI MENGADILI DARI PERADILAN TATA
USAHA NEGARA).
- Bahwa diajukannya gugatan oleh Penggugat di Pengadilan Tata Usaha Negara
Yogyakarta adalah tidak tepat dikarenakan Pengadilan Tata Usaha Negara
Yogyakarta tidak berwenang untuk mengadili perkara ini.
- Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 47 Juncto Pasal 50 UndangUndang Nomor 5
Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara, dapat diketahui mengenai
kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara adalah memeriksa, memutus, dan
menyelesaikan Sengketa Tata Usaha Negara
- Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang
dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat tata usaha negara yang berisi tindakan hukum
tata usaha negara yang berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
yang bersifat konkret, individual, dan final, yang menimbulkan akibat hukum bagi
seseorang atau badan hukum perdata.
- Bahwa Pada Obyek Sengketa perkara ini adalah Surat Kepala Dinas Penanaman
Modal dan Perizinan Kota Yogyakarta tentang Penerbitan Izin Lingkungan
Kegiatan Lingkungan dan Fasilitas Pendukung Lainnya atas nama PT Kabir
Nuantara dengan nomor surat : 201/51/DPMPTSP.PPBANG tertanggal 20 Januari
2019. Pada isi surat tersebut Tergugat memberikan izin kepada PT Kabir
Nusantara untuk melaksanakan kegiatan pembangunan Apartemen “The
Queen” di Jalan Monggungan Nomor 335, Ambarukmo, Caturtunggal,
Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
- Bahwa apabila dicermati surat Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah
Kabupaten Situbondo tersebut bukanlah Keputusan Tata Usaha Negara, karena
apabila dispesifikasikan Keputusan Tata Usaha Negara memiliki beberapa unsur
yakni :
a. Tertulis
- Bahwa apabila meneliti dan memperhatikan secara cermat Surat dengan nomor:
201/51/DPMPTSP.PPBANG tertanggal 20 Januari 2019 adalah surat tertulis yang
dikeluarkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara, akan tetapi tidak berisi tindakan
hukum Tata Usaha Negara karena tidak berbentuk Penetapan atau Keputusan
(artinya tidak menimbulkan akibat hukum administrasi Negara).
- Bahwa surat tersebut memang nyata dan berwujud (bersifat konkret) serta
ditujukan kepada Penggugat (bersifat individual), akan tetapi surat tersebut
tidak bersifat final karena bukan merupakan Penetapan atau Keputusan Tata
Usaha Negara yang bersifat definitif.
- Bahwa sebagaimana Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2012
tentang Bangunan Gedung, BAGIAN KESATU Izin Mendirikan Bangunan pada
Pasal 57 ayat (1) disebutkan “Setiap orang atau Badan yang akan membangun
baru, mengubah, memperluas, mengurangi, dan merawat bangunan gedung wajib
terlebih dahulu memiliki Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dari Walikota atau
pejabat yang ditunjuk.”
Pada Pasal 57 ayat (2) disebutkan “IMB ditetapkan oleh Walikota atau Pejabat yang
ditunjuk.”
3. Bahwa dalil-dalil Penggugat yang diuraikan pada Gugatan tersebut adalah
ketidakjelasan hukum dalam mendeskripsikan dan menerangkan yang menjadi dasar
Gugatan “Obscuur libel fundamental petendi” yakni Gugatan tersebut tidak
mencantumkan dasar hukum yang berlaku sehingga berdasarkan hal tersebut dapat
ditarik kesimpulan bahwa Gugatan Penggugat tidak jelas.
4. Bahwa gugatan penggugat yang diajaukan ke PTUN Yogyakarta tertanggal 30 Maret
2021 adalah premature, belum waktunya karena penggugat belum lagi mengajukana
upaya administratif terlebih dahulu Kepada instansi saudara Penggugat atau instansi
atasan saudara Penggugat sebagaimana diatur dalam pasal 48 ayat (2) UU No.5/1986/
jo UU No.9/2004 Tentang Peradilan TUN yang berbunyi”pengadilan baru berwenang
memeriksa, memutus dan menyelesaikan Sengketa TUN sebagaimana yang
dimaksud dalam ayat (1) jika seluru upaya administratif yang bersangkutan telah
digunakan, sehingga berdasarkan aturan tersebut Pengadilan TUN Yogyakarta belum
berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan gugatan Penggugat tersebut;
5. Penggugat tidak mempunyai kepentingan untuk menggugat. Pasal 53 ayat 1 bahwa
seseorang atau badan hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh
suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan tertulis kepada
Pengadilan yang berwenang berisi tuntutan agar Keputusan Tata Usaha Negara yang
disengketakan itu dinyatakan batal atau tidak sah, dengan atau tanpa disertai tuntutan
ganti rugi dan/atau rehabilitasi
c. Asas Ketidakberpihakan
d. Asas Keterbukaan
Primair
Subsidair
Apabila Yang Mulia Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-
adilnya (Ex Aequo Et Bono)
MENGADILI
DALAM EKSEPSI: