Anda di halaman 1dari 7

LAW OFFICES OF

HAIKAL AND PARTNER


Advokat, Legal, Consultant, Kurator & Pengurus
Jalan BUKIT BARISAN No.23, Kota Medan, Sumatera Utara, Indonesia 20221.
Telp: (+62813566732331) Fax: (+6261)123461. Email :Haikal@Gmail.com

NOTA KEBERATAN
(EKSEPSI)

PENASIHAT HUKUM TERDAKWA


Terhadap Surat Dakwaan Penuntut Umum
Dalam Nomor Registrasi Perkara: PDM-27/PS/2022
Atas Nama Terdakwa
BAIQ NURIL MAKNUN

Yang Terhormat

Majelis Hakim Yang Mengadili

Pemeriksaan Perkara Pidana

Atas Nama Terdakwa BAIQ NURIL MAKNUN

Dengan Nomor Registrasi Perkara: PDM-27/PS/2022

Di –

Medan

Dengan Hormat

Yang Bertanda Tangan di Bawah ini :

1. HAIKAL AL FAYED, S.H,.M.H.

Advokat Pengacara dan Konsultan Hukum pada Kantor Hukum LAW

OFFICES OF HAIKAL AND PARTNERS yang beralamat di Jalan Bukit

Barisan No.23, Kota Medan, Sumatera Utara, bertindak sebagai Penasihat

Hukum untuk dan atas nama Terdakwa.


Nama : BAIQ NURIL MAKNUN

Tempat Lahir : Medan

Umur/Tanggal Lahir : 40 tahun/02 Januari 1983

Jenis Kelamin : Laki-Laki

Kebangsaan : Indonesia

Tempat Tinggal : Jl. Masjid Raya No. 5, Medan

Agama : Islam

Wiraswasta
Pekerjaan :
Pendidikan : S-1

Untuk kemudian sebagai Terdakwa dalam perkara pidana dengan Nomor

Register: PDM-23/PS/2022.

DIDAKWA
Pasal 27 ayat (1) jo. Pasal 45 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik.

Majelis Hakim Yang Kami Hormati


Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang Kami Hormati
Sdr. Terdakwa Yang Kami Hormati
Pengunjung Sidang Yang Kami Muliakan

Perkenalkan saya, Kuasa Hukum Terdakwa dari kantor Advokat LAW OFFICES

OF HAIKAL AND PARTNERS yang bertindak untuk dan atas nama BAIQ

NURIL MAKNUN, untuk menyampaikan nota keberatan (eksepsi) terhadap Surat

Dakwaan Sdr. Jaksa Penuntut Umum dengan No Register Perkara : PDM-

27/PS/2022. Yang ditandatangani oleh Jaksa Penuntut Umum pada tanggal 08


Februari 2022. Selanjutnya saya selaku Penasihat Hukum, untuk dan atas nama

BAIQ NURIL MAKNUN mengucapkan terima kasih kepada yang mulia Majelis

Hakim Karena telah memberikan kesenpatan kepada kami untuk mengajukan

eksepsi dalam proses persidangan ini.

Eksepsi ini saya bagi dalam bentuk dan susunan sebagai berikut :

I. Pendahuluan.

II.Surat Dakwaan Batal Demi Hukum

A. Surat Dakwaan Tidak Cermat.

B. Error in Persona

III. Penutup.

1. PENDAHULUAN

Kami sebagai penegak hukum mengajukan keberatan yang dimaksudkan

untuk membantu Saudara Penuntut Umum dalam mengoreksi Surat Dakwaan

yang telah disusun sedemikian rupa dan secara presisi sebagaimana menurut Prof.

Oemar Seno Adji, S.H. dalam buku Content of Court halaman 7. Serta tidak ada

sedikitpun tujuan lain atas Keberatan yang akan kami ajukan selain untuk

membela hak-hak Terdakwa yang dijamin oleh undang-undang, dalam rangka

mengajukan officium mobile demi mencegak Terdakwa kami terbelenggu dalam

suatu persakitan dengan tetap memperhatikan kode etik profesi dan peraturan

perundang-undangan.

DROIT NE DONE, QUE SOIT DEMAUNDE

“Hukum Memberi Tidak Lebih Dari Yang Dibutuhkan”


Majelis Hakmi Yang Mulia, Kami sebagai Penasihat Hukum Terdakwa yang

menyelenggarakan jaminan atas hak Terdakwa dalam membela diri berdasarkan

keadilan, sangat membutuhkan koneksi dari Majelis Hakim sebagai orang-orang

yang dipercaya untuk memgemban amanah hukum agar menjalankan perintah

Tuhan, karena sungguh Tuhan mengetahui apa yang kita semua perbuat di dunia

ini, maka KEADILAN ADALAH HARGA MATI.

II. Surat Dakwaan Batal Demi Hukum

A. Surat Dakwaan Tidak Cermat

Bahwa Surat Dakwaan yang telah dibuat dengan tidak memenuhi ketentuan

Pasal 143 ayat (2) huruf b UU No 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana

yang menyatakan dengan tegas bahwa Jaksa Penuntut Umum harus menguraikan

secara cermat, jelas, dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan

dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan. Surat

dakwaan tidak menjelaskan apakah polisi tersebut melalui prosedur sesuai dengan

surat tugas yang dilaksanakan atau tidak.

Menurut Mahkamah sesuai dengan Pasal 13 dan Pasal 16 ayat (1) UU Polri,

bahwa Kewenangan memberhentikan orang yang dicurigai merupakan langkah

awal dilakukannya pemeriksaan untuk menemukan tindak pidana atau

pelanggaran hukum dalam suatu peristiwa. Tindakan tersebut dilakukan

berdasarkan norma hukum dan mengindahkan norma agama, kesopanan,

kesusilaan, serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.

Kepolisian juga memiliki Kode Etik Profesi, Standar Operasional Prosedur,

aturan disiplin, dan Peraturan Kapolri dalam pelaksanaan tugas, di mana setiap
aparat Kepolisian terikat pada semua peraturan tersebut, dan jika melanggar

peraturan maka aparat Kepolisian yang bersangkutan harus

mempertanggungjawabkannya baik secara hukum, moral, maupun secara teknik

profesi dan terutama hak asasi manusia.

Kesimpulan yang diambil dalam surat dakwaan tersebut polisi tidak

menyeimbangkan perlindungan hak asasi yang dimiliki terdakwa. Bahkan

pengakuan terdakwa terhadap kami beliau sudah mengingatkan kepada aparat

Kepolisian dan mengajukan keberatan.

B. Error in Persona

Salah satu tindak pidana Pasal 27 ayat (1) jo. Pasal 45 ayat (1) Undang-

Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik. ..:

Bahwa berdasarkan fakta, kami berpendapat dakwaan rekan JPU yang

mendakwa dan menuntut Terdakwa dengan Pasal 27 ayat (1) jo. Pasal 45 ayat (1)

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi

Elektronik... adalah tidak tepat, karena terdakwa sendiri buaknlah yang

menyebarkan rekaman percakapan pribadi H. Muslim.

Bahwa sehubungan dengan uraian pada point diatas, dimana dalam surat

dakwaan tidak merumuskan semua unsur dalil yang didakwakan, atau tidak

merinci secara jelas peran dan perbuatan Terdakwa dalam dakwaan, serta

kelirunya penerapan pasal yang didakwakan terhadap perbuatan Terdakwa

menjadikan surat dakwaan tersebut Batal Demi Hukum (null and void). Dan

didalam surat dakwaan tidak menyebutkan Secara detail siapa yang menjadi

dalang tersebarnya rekaman percakapan pribadi H. Muslim.


Kesimpulan yang didapat Bahwa dalam surat dakwaannya, Penuntut Umum

terkesan memaksakan keadaan yaitu dengan menyebutkan Terdakwa pelaku

pencemaran nama baik H Muslim .

III. PENUTUP

Majelis Hakim Yang Mulia

Saudara Penuntut Umum Yang Kami Hormati

Berlandaskan uraian-uraian yang telah kami sampaikan selaku Penasihat

Hukum Terdakwa, senyatanya kami hanya ingin mengkritisi Surat Dakwaan yang

disusun oleh Sudara Penuntut Umum. Adapun hal yang kami persoalkan sejatinya

tidak menyentuh pokok perkara namun hanya mengoreksi kekeliruan yang ada

pada Surat Dakwaan.

Bahwa karena dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang tidak cermat,jelas dan

lengkap, maka sudah sepatutnya dakwaan Jaksa Penuntut Umum dinyatakan

BATAL DEMI HUKUM.

Pada akhir surat ini, saya selaku Penasihat Hukum Terdakwa atas nama

BAIQ NURIL MAKNUN memohon kepada Majelis Hakim yang dapat memberi

kearifan dan kebijaksanaan dalam mengadili perkara untuk memutus:

1. Menerima dan mengabulkan keberatan (eksepsi) Penasihat Hukum Terdakwa

BAIQ NURIL MAKNUN untuk seluruhnya atau sebagian;

2. Menyatakan Surat Dakwaan Penuntut Umum dengan Nomor Register: PDM-

27/PS/2022 Tertanggal 08 Februari 2022 Batal Demi Hukum atau Setidak-

Tidaknya Tidak Dapat Diterima;

3. Menetapkan agar pemeriksaan perkara terhadap Terdakwa BAIQ NURIL

MAKNUN untuk tidak dilanjutkan;


4. Membebaskan Terdakwa dari segala dakwaan Penuntut Umum.

5. Memulihkan hak Terdakwa BAIQ NURIL MAKNUN dalam hal

kemampuan, kedudukan, harkat serta martabatnya.

Atau

Ex Aequo Et Bono, Ex

Martinus Justitiae

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain maka kami mohon putusan yang

seadiladilnya

Demikian lah keberatan ini kami sampaikan, atas kearifan dan kebijaksanaan

Majelis Hakim kami ucapkan terima kasih.

Hormat Saya,

PENASIHAT HUKUM TERDAKWA

HAIKAL AL FAYED, S.H,.M.H.

Anda mungkin juga menyukai