Anda di halaman 1dari 5

Semakmur Selatan, 12Januari 2019

Perihal : Permohonan Pra Peradilan


Lampiran : 1 (satu) Lembar Surat Kuasa

KepadaYth,
Ketua Pengadilan Negeri Semakmur Selatan
Jl. Letjen S. Parman No. 31, RT.11/RW.3, Semakmur Selatan 11470.

Dengan segala hormat,

Yang bertandatangan dibawah ini :


1. ANISA NABILA, S.H
2. DEAH GITA SEPTIANI, S.H
3. DESTI SARI, S.H
4. JUWIDIA NOVIA PUTRI, S.H
5. MUHAMMAD QANSHA, S.H
6. PUTRI SITI ANDINI, S.H
7. RIMA MAWAR FEBRIANY, S.H
8. SYLVA OKTAVIA, S.H
9. TEGAR DWI ANGGITO, S.H
10. ZULFA AZZAHRA ZAHARA, S.H

Para advokat pada kantor hukum MEGAN & Rekan, beralamat di Jalan Sunan Gunung Jati
Nomor 1, Semakmur Selatan, Telp (021) 7325087. Berdasarkan surat kuasa Pada tanggal 8
Januari 2019 (terlampir) dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama:

LELY, Manager, Semakmur Selatan 22 Desember 1981, Jalan Kamboja No 3, Semakmur


Selatan. Untuk selanjutnya disebut:

---------------------------------------------------PEMOHON--------------------------------------------------

Dengan ini mengajukan Permohonan Pra Peradilan terhadap:


Kepala Penyidik Polres Semakmur Selatan, yang beralamat di Jl. Letjen S. Parman No. 3,
RT.11/RW.3 Semakmur Selatan, untuk selanjutnya disebut:
---------------------------------------------------TERMOHON-----------------------------------------------
Untuk mengajukan Permohonan Pra Peradilan terhadap tersangka dalam dugaan Tindak Pidana
Pencurian atau Pencurian dengan Pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 atau Pasal
363 KUHP oleh Kepolisian Polres Semakmur Selatan.

Adapun alasan-alasan PEMOHON mengajukan Permohonan Pra Peradilan adalah sebagai


berikut:
I. DASAR HUKUM PERMOHONAN PRAPERADILAN
1. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana
(KUHAP) Pasal 1 angka 10 menyatakan:
Pra Peradilan adalah wewenang Pengadilan Negeri untuk memeriksa dan memutus
menurut cara yang diatur dalam undang-undang ini, tentang:
a. Sah atau tidaknya suatu penangkapan dan atau penahanan atas permintaan tersangka
atau keluarganya atau pihak lain atas kuasa tersangka;
b. Sah atau tidaknya penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan atas
permintaan demi tegaknya hukum dan keadilan;
c. Permintaan ganti kerugian atau rehabilitasi oleh tersangka atau keluarganya atau
pihak lain atas kuasanya yang perkaranya tidak diajukan ke Pengadilan.
2. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 77 huruf a Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981
Tentang Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), telah diperluas
sehingga kewenangan yang di atur dalam Undang-undang ini tentang sah atau tidaknya
penangkapan, penahanan, penghentian penyidikan atau penghentian penuntutan;
3. Bahwa yang dimaksud Tersangka berdasarkan Pasal 1 angka 14 KUHAP adalah seorang
yang karena perbuatannya atau keadaannya berdasarkan bukti permulaan patut diduga
sebagai pelaku tindak pidana. Bahwa oleh karena itu, seharusnya menurut hukum
penetapan PEMOHON sebagai TERSANGKA didasarkan pada bukti permulaan;
4. Bahwa berdasarkan Surat Perintah Penyidikan No. 37/Sprin-Dik/Reskrim.Semakmur
Selatan atas nama TERSANGKA oleh TERMOHON belum mengumpulkan “Bukti
Permulaan”. Dengan kata lain penetapan PEMOHON sebagai TERSANGKA oleh
TERMOHON dilakukan dalam hal dan menurut cara yang ditentukan dalam undang-
undang;
5. Bahwa berdasarkan Surat Perintah Penahanan No. 23/Sprin-Han/Reskrim.Polres
Semakmur Selatan.

II. ALASAN PERMOHONAN PRA PERADILAN


a. Fakta-fakta Hukum
 Bahwa sekitar pertengahan tahun 2017, pasangan suami istri yaitu LELO dan
LELY tersebut membeli sebuah mobil merek Toyota jenis Harier dari PT.
TOYOTA SEMAKMUR MOTOR.
 Bahwa berdasarkan dengan surat-surat Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor
(BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) atas nama LELY yang
diterbitkan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Semakmur Selatan.
 Bahwa untuk sehari-harinya mobil tersebut dipergunakan oleh saudara LELOdan
hanya sekali-kali dipergunakan oleh saudari LELY.
 Bahwa pada Tanggal 10 September 2018, yang beralamat di Komplek Dosantor
Kelurahan Makmur, Kecamatan MakmurSekali, Kota SEMAKMUR, terjadi
transaksi jual beli mobil Toyota Harier antara saudara LELOdanSaudara
NURONOtersebutsehargaTp 730.000.000.- (tujuhratustigapuluhjuta rupiah) ,
dikarenakan saudara LELO sedang membutuhkan uang.
 Bahwa transaksi jual beli tersebut, dilakuakan tanpa sepengetahuan dari saudari
LELY serta tidak ada surat kwitansi jual beli yang ditandatangani oleh pemilik.
 Bahwa berdasarakan kesepakatan antara saudara LELO dan saudara NURONO,
sehingga saudara NURONO harus mengurus sendiri perihal STNK dan BPKB
pengganti mobil tersebut di Kantor SAMSAT SEMAKMUR.
 Bahwa atas pengurusan penggantian dan balik nama STNK dan BPKB dilakukan
oleh agen biro jasa yang bernama JARO. Dalam hal ini JARO melakukan
pemalsuan terhadap tandatangan saudari LELY pada kwitansi dan laporan
kehilangan dokumen yang diajukan di Polsek Semakmur.
 Bahwa berdasarkan hal tersebut, terbit Surat Tanda Kehilangan STNK dan BPKB
mobil Nomor 2519/B/IV/2015/Sek Srp pada tangggal 15 Desember 2018.
 Bahwa penetapan tersangka atas nama LELY tidak sah dikarenakan :
o Sebagaimana di jelaskandalam PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN
NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012
TENTANG MANAJEMEN PENYIDIKAN TIDAK PIDANA, dalam
Pasal 4 tentang Dasar dilakukanya Penyidikan.
 Bahwa Surat Perintah Penyidikan dan Penetapan Tersangka dilakukan dalam
waktu yang sangat singkat sehingga bukti permulaan belum cukup
dikarenakan tidak melakukan proses Penyidikan sebagaimana dimaksud
Pasal 1 angka 2 KUHAP
 Bahwa Penyidik tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan Dilakukannya
Peyidikan (SPDP) kepada Jaksa Penuntut Umum, PEMOHON dan
TERMOHON sehingga tidak memenuhi syarat procedural sehingga dapat
dianggap batal demi hokum berdasarkan putusan MK No.130/PUU-
XIII/2015 yang menyatakan bahwa Penyidik wajib memberitahukan dan
menyerahkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) kepada Jaksa
Penuntut Umum, PEMOHON dan TERMOHON dalam waktu paling lambat
7 hari setelah dikeluarkan Surat Perintah Penyidikan.
 Tidak benar alasan termohon, bahwa saudara LELY ditahan karena
dikhawatirkan akan melarikan diri atau setidak-tidaknya akan mempersulit
persidangan karena :
- Tempat tinggal dan diketahui oleh termohon
- Pekerjaan tetap
 Tidak benar tembusan surat perintah penahanan telah diterimakan kepada
keluarganya.

b. Analisis Hukum
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka sudah seharusnya menurut hukum,
PEMOHON memohon agar Ketua Pengadilan Negeri Semakmur Selatan segera menunjuk
dan menetapkan hakim Pra Peradilan untuk memeriksa, mengadili, dan memutus sebagai
berikut:
a. Menyatakan dan mengabulkan Permohonan PEMOHON untuk seluruhnya.
b. Menyatakan Surat Perintah Penahanan No. 23/Sprin-Han/ Reskrim.PolresSemakmur Selatan
tidak sah.
c. Menyatakan tindakan Penetapan Tersangka pada diri PEMOHON dinyatakan tidak sah
secara hukum.
d. Memerintahkan TERMOHON untuk mencabut Surat Penetapan Tersangka terhadap
PEMOHON
e. Memerintahkan kepada TERMOHON untuk mengeluarkan PEMOHON dari tahanan.
f. Menghukum TERMOHON untuk memulihkan harkat dan martabat dari PEMOHON
g. Menghukum TERMOHON untuk membayar biaya perkara Pra Peradilan.

Anda mungkin juga menyukai