Persidangan Pengadilan Tindak Pidana Khusus pada Pengadilan
SEMU FH UMSU yang mengadili perkara Tindak Pidana dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama yang dilangsungkan dalam gedung yang telah disediakan untuk keperluan tersebut pada hari Senin, 14 April 2022, Pukul 10.00 WIB, dalam perkara Terdakwa:
BAIQ NURIlL MAKNUN
SUSUNAN PERSIDANGAN :
- FARHAN SETYO OETOMO,S.H.,M.Hum Sebagai Hakim Ketua;
- RILFANY ZIRA ,S.H.,M.Hum Sebagai Hakim Anggota 1
- WAHYU HANDIKA,S.H.,M.Hum Sebagai Hakim anggota 2 - AHDIYA DAHIRA,S.H.,Hum Sebagai Panitera Pengganti; - ALFINA YULISTA SIAGIAN,S.H.,M.Hum Sebagai Penuntut Umum; - HAIKAL AL-FAYED,S.H.,M.Hum Sebagai Penasihat Hukum; ANDREAN FEBRIANSYAH ,S.H.,Hum Sebagai terdakwa ABDUL RAHMAT PASARIBU,S.H.,Hum Sebagai korban AUFAR USMAN TARIGAN,S.H.,Hum Sebagai saksi
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh
Hakim Ketua Majelis, lalu Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadapkan Terdakwa ke ruang sidang;
Atas perintah tersebut, Penuntut Umum kemudian menghadapkan
Terdakwa ke persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dijaga baik- baik oleh petugas, yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Terdakwa mengaku bernama: BAIQ NURIL MAKNUN Lahir di Medan; Umur 40 tahun; Tanggal Lahir 02 Januari 1983; Jenis Kelamin Laki-laki; Kebangsaan Indonesia; Alamat Jalan Masjid Raya No. 5, Medan; Agama Islam; Pekerjaan Wiraswasta.
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa
tentang kesehatannya, yang dijawab oleh Terdakwa bahwa ia saat ini dalam keadaan sehat dan sanggup untuk mengikuti jalannya persidangan;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memperingatkan Terdakwa
supaya memperhatikan segala sesuatu yang didengar dan dilihatnya di sidang, kemudian Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penasihat Hukum untuk membacakan Jawabannya Atas Jawaban Penuntut Umum Terhadap Nota Pembelaan;
Selanjutnya Penasihat Hukum membacakan Jawabannya Atas
Jawaban Penuntut Umum Terhadap Nota Pembelaan yang pada pokoknya sebagai berikut: 1. Menolak Jawaban Penuntut Umum. 2. Menyatakan Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana disebutkan dalam Dakwaan. 3. Membebaskan Terdakwa dari dakwaan-dakwaan Penuntut Umum tersebut (Vrijspraak) sesuai pasal 191 Ayat (1) KUHAP atau setidak- tidaknya melepaskan Terdakwa dari semua Tuntutan Hukum (Onstlaagvan Alle Rechtvervloging) sesuai Pasal 191 Ayat (2) KUHAP. 4. Membebaskan Terdakwa dari tahanan seketika dan sekaligus pada saat putusan perkara ini di bacakan. 5. Menyatakan merehabilitasi nama baik Terdakwa mengembalikan segala barang bukti dalam perkara ini dikembalikan kepada Terdakwa.
Kemudian Majelis Hakim bermusyawarah dan sepakat bahwa
persidangan akan dilanjutkan pada hari Senin, 21 April 2022, Pukul 10.00 WIB dengan acara pembacaan Putusan oleh Majelis Hakim;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis mengumumkan Penetapan
pengunduran hari sidang dan memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan kembali Terdakwa pada persidangan yang telah ditetapkan diatas, kemudian Hakim Ketua Majelis menutup Persidangan ini;
Demikianlah Berita Acara Persidangan ini dibuat dan kemudian
ditandatangani oleh Hakim Ketua dan Panitera Pengganti yang bersangkutan