Persidangan Pengadilan Tindak Pidana Khusus pada Pengadilan
SEMU FH UMSU yang mengadili perkara Tindak Pidana Biasa dengan acara pemeriksaan biasa pada peradilan tingkat pertama yang dilangsungkan dalam gedung yang telah disediakan untuk keperluan tersebut pada hari Senin, 31 Maret 2022, Pukul 10.00 WIB, dalam perkara Terdakwa:
BAIQ NURIL MAKNUN
SUSUNAN PERSIDANGAN :
- FARHAN SETYO OETOMO,S.H.,M.Hum Sebagai Hakim Ketua;
- RILFANY ZIRA ,S.H.,M.Hum Sebagai Hakim Anggota 1
- WAHYU HANDIKA,S.H.,M.Hum Sebagai Hakim anggota 2 - AHDIYA DAHIRA,S.H.,Hum Sebagai Panitera Pengganti; - ALFINA YULISTA SIAGIAN,S.H.,M.Hum Sebagai Penuntut Umum; - HAIKAL AL-FAYED,S.H.,M.Hum Sebagai Penasihat Hukum; ANDREAN FEBRIANSYAH ,S.H.,Hum Sebagai terdakwa ABDUL RAHMAT PASARIBU,S.H.,Hum Sebagai korban AUFAR USMAN TARIGAN,S.H.,Hum Sebagai saksi
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh
Hakim Ketua Majelis, lalu Hakim Ketua Majelis memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadapkan Terdakwa ke ruang sidang;
Atas perintah tersebut, Penuntut Umum kemudian menghadapkan
Terdakwa ke persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dijaga baik- baik oleh petugas, yang atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Terdakwa mengaku bernama: BAIQ NURIL MAKNUN Lahir di Medan; Umur 40 tahun; Tanggal Lahir 02 Januari 1983; Jenis Kelamin Laki-laki; Kebangsaan Indonesia; Alamat Jalan Masjid Raya No. 5, Medan; Agama Islam; Pekerjaan Wiraswasta.
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Terdakwa
tentang kesehatannya, yang dijawab oleh Terdakwa bahwa ia saat ini dalam keadaan sehat dan sanggup untuk mengikuti jalannya persidangan;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis memperingatkan Terdakwa
supaya memperhatikan segala sesuatu yang didengar dan dilihatnya di sidang;
Kemudian Hakim Ketua Memberitahu bahwa sesuai dengan Berita
Acara Persidangan yang lalu bahwa acara persidangan hari ini adalah untuk mendengarkan pembelaan dari terdakwa dan kuasa hukumnya;
Selanjutnya atas perintah ketua hakim majelis, Penasihat Hukum
membacakan pembelaan Penasihat Hukum yang selengkapnya sebagaimana tertulis dalam pembelaan penasihat hukum Senin 28 Maret 2022:
1. Menyatakan Terdakwa BAIQ NURIL MAKNUN tidak terbukti
secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana disebutkan dalam Dakwaan;
2. Membebaskan Terdakwa BAIQ NURIL MAKNUN dari dakwaan-
dakwaan Jaksa Penuntut Umum tersebut (Vrijspraak) sesuai Pasal 191 Ayat (1) KUHAP atau setidak-tidaknya melepaskan terdakwa BAIQ NURI dari semua tuntutan hukum(onstlaagvan alle rechtvervolging) sesuai Pasal 191 Ayat (2) KUHAP.
3. Membebaskan Terdakwa BAIQ NURIL MAKNUN dari tahanan
seketika dan sekaligus pada saat putusan perkara ini dibacakan.
4. Menyatakan merehabilitasi nama baik Terdakwa BAIQ NURIL dan
Mengembalikan segala barang bukti dalam perkara ini dikembalikankepada Terdakwa.
5. Menyatakan biaya perkara ini dibebankan kepada negara.
ATAU
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, kami memohon putusan
seadil-adilnya dengan tetap dilandasi suatu keyakinan hati luhur berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Kemudian Hakim Ketua Majelis menanyakan kepada Penuntut
Umum mengenai Jawaban terhadap Pembelaan Penasihat Hukum;
Atas pertanyaan Hakim Ketua Majelis, Penuntut Umum
menyatakan akan memberikan Jawaban terhadap Pembelaan Penasihat Hukum dan meminta pengunduran hari sidang selama 7 (tujuh) hari;
Kemudian Majelis Hakim bermusyawarah dan sepakat bahwa
persidangan akan dilanjutkan pada hari Senin, 07 April 2023, Pukul10.00 WIBdengan acara pembacaan putusan oleh Majelis Hakim;
Selanjutnya Hakim Ketua Majelis mengumumkan pengunduran
hari sidang dan memerintahkan kepada Penuntut Umum untuk menghadirkan kembali Terdakwa pada persidangan yang telah ditetapkan diatas, kemudian Hakim Ketua Majelis menutup persidangan ini;
Demikian Berita Acara Persidangan ini dibuat dan kemudian ditandatangani
oleh Hakim Ketua dan Panitera Pengganti yang bersangkutan.. PANITERA PENGGANTI HAKIM KETUA