(KETOK PALU 3 X)
(Penasihat Hukum maju ke depan meja Majelis Hakim dengan membawa kartu beracara,
surat kuasa khusus, serta berita acara sumpah)
(Penuntut Umum dan Terdakwa ikut maju kedepan untuk memeriksa)
(Hakim Ketua beri ke Penuntut Umum untuk diperiksa, setelah diperiksa Penuntut Umum
mengembalikannya kepada Hakim Ketua)
Hakim Ketua : Surat Kuasa Khusus dari Khusi Muhammad husein kepada yeni helga
sinaga, S.H, M.H
Penasihat Hukum : Benar Yang Mulia
Hakim Ketua : Ini Kartu beracara dan Berita Acara Sumpah saudara. Silahkan duduk
(Hakim mengembalikan kartu beracara dan berita acara sumpah kepada Penasihat Hukum)
(Penuntut Umum, Penasihat Hukum, dan Terdakwa kembali ke tempat duduk masing
masing)
Hakim Ketua : Penasihat hukum, surat kuasa khusus saudara sudah sesuai dengan
SEMA nomor 6 tahun 1994, maka persidangan akan kita lanjutkan
dengan agenda pembacaan surat dakwaan oleh Penuntut Umum.
Hakim Ketua : Penasihat hukum. sudah menerima salinan surat dakwaan?
Penasihat Hukum : Sudah kami terima, Yang Mulia
Hakim Ketua : Penuntut umum silahkan dibacakan. Kepada Terdakwa serta
penasihat hukum harap untuk diperhatikan.
(PENUNTUT UMUM MEMBACAKAN DAKWAAN)
SURAT DAKWAAN
REG.PERK.NOMOR : PDM-1466/Eku.2/05/2023
I. IDENTITAS TERDAKWA :
Nama Lengkap : khusi Muhammad husein
Umur / Tanggal Lahir : 21 Tahun / 24 November 2002
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Kebangsaan : Desa Ujung Kec. Bangun Purba Kab. Deli
Serdang / Dusun V Desa Pisang Pala
Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang
Agama : Islam
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan : SMP
II. PENAHANAN:
- Penyidik : Sejak Tgl. 19 Maret 2023 S/D 07 April 2023
- Perpanjangan Pu : Sejak Tgl. 08 April 2023 S/D 17 Mei 2023
- Jaksa Penuntut Umum : Sejak Tgl. 09 Mei 2023 S/D 28 Mei 2023
III. DAKWAAN :
bahwa ia terdakwa KHUSI MUHAMMAD HUSSEIN pada hari Sabtu tanggal 18
Oktober 2023 sekitar pukul 07.00 wib atau setidaknya pada waktu lain tetapi masih
dalam bulan Oktober 2023, atau setidaknya pada waktu lain pada tahun 2023,
bertempat di Dusun V Desa Pisang Pala Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang
atau setidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum
pengadilan negeri lubuk pakam, melakukan tindak pidana tanpa hak memasukkan ke
Indonesia, membuat, menerima, mencoba meperolehnya, menyerahkan atau mencoba
menyerahkan, menguasai, membawa, mempunyai persidaan padanya atau
mempunyai dalam miliknya, menyimpan, mengangkut,menyembunyikan,
mempergunakan atau mengeluarkan dari Indonesia sesuatu senjata pemukul, senjata
penikam, atau senjata penusuk, perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan cara-cara
sebagai berikut:----
---- Awalnya pada hari jum’at tanggal 17 Maret 2023 sekitar pukul 03.00 wib
terdakwa erwinsyah lubis alias siwak mendengar telah terjadi keributan antara
organisasi Masyarakat pemuda Pancasila dan organisasi Masyarakat yang diikuti
terdakwa KHUSI MUHAMMAD HUSSEIN yaitu pemuda karya nasional, dan telah
terjadi saling serang, mendengar hal tersebut kemudian terdakwa KHUSI
MUHAMMAD HUSSEIN mengambil 1 (satu) bilah senjata tajam / kelewang Panjang
± 1 (satu) meter dan 1 (satu) buah sarung senjata tajam warna hitam biru milik
terdakwa KHUSI MUHAMMAD HUSSEIN, yang digunakan untuk berjaga-jaga,
kemudian terdakwa KHUSI MUHAMMAD HUSSEIN Bersama dengan beberapa
orang temannya pergi ke warung kak ELI yang bertempat di Dusun V Desa Pisang
Pala Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang dengan tujuan untuk berjaga-jaga,
selanjutnya pada hari Jumat pada 17 Maret 2023 sekitar pukul 07.00 wib, dating
petugas kepolisian dari polresta deli Serdang melakukan penagkapan terhadap
terdakwa KHUSI MUHAMMAD HUSSEIN karena telah membawa dan memiliki 1
(satu) bilah senjata tajam / kelewang Panjang Panjang ± 1 (satu) meter dan 1 (satu)
buah sarung senjata tajam warna hitam biru milik terdakwa KHUSI MUHAMMAD
HUSSEIN digunakan sebagai alat untuk berjaga-jaga apabila terjadi serangan balik
dari kelompok Pemuda Pancasila sedang terdakwa KHUSI MUHAMMAD HUSSEIN
menjawab tidak ada memiliki izin untuk membawa senjata tajam tersebut, selanjutnya
para saksi petugas polisi membawa terdakwa KHUSI MUHAMMAD HUSSEIN
beserta barang bukti berupa berupa 1 (satu) bilah senjata tajam / kelewang panjang + 1
(satu) meter dan 1 (satu) buah sarung senjata lajam warna hitam biru ke Polresta Deli
Serdang untuk dapat diproses lebih lanjut.
PENUNTUT UMUM,
WANDA NABILA POHAN S.H
Jaksa MadyaNip.200200111
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, paham dengan dakwaan yang telah dibacakan ?
Terdakwa : Paham Yang Mulia
Hakim Ketua : Apakah saudara ingin mengajukan Nota Keberatan ?
Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasihat Hukum saya, Yang
mulia
Hakim Ketua : Bagaimana Penasihat hukum ?
Penasihat Hukum : Kami akan mengajukan Nota Keberatan Yang Mulia.
Namun, kami butuh waktu untuk mempersiapkannya.
(Para Hakim Berembuk untutk menentukan Hari)
Hakim Ketua : Baik, Majelis Hakim memberi waktu 7 hari kepada saudara untuk
mempersiapkannya.
Hakim Ketua : Panitera 7 hari kedepan tanggal berapa?
Panitera : Hari….tgl….bln….thn……..Yang Mulia
Hakim Ketua : Baik, dikarenakan Penasihat Hukum membutuhkan waktu untuk
mempersiapkan Nota Keberatannya, maka persidangan akan
kita tunda dan akan dilanjutkan Kembali 7 hari kedepan
tepatnya hari….,tgl….bln….thn…. , dengan Agenda
Pembacaan Nota Keberatan Oleh Penasihat Hukum. Kepada
Penuntut Umum, Terdakwa dan Penasihat Hukum,
diharapkan untutk datang Kembali.
Hakim Ketua : Dengan Demikian Sidang ditunda (Ketuk Sekali)
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan Ruang persidangan, para hadirin
dipersilahkan untuk berdiri
(Hakim Keluar Ruang Persidangan)
Sidang Agenda 2
(Panitera Memasuki Ruang Persidangan)
Panitera : Mohon Perhatian
Panitera : Sidang Lanjutan Perkara Pidana dengan nomor register perkara
Nomor 760/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas nama
Terdakwa khusi Muhammad husein akan segera dimulai
Panitera : Kepada Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera
dipersilahkan memasuki Ruang Persidangan
Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang persidangan, hadirin
dipersilahkan untuk berdiri
(Majelis Hakim memasuki Ruang Persidangan)
(HAKIM BERDOA)
Hakim Ketua : Penuntut umum siap?
Penuntut Umum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasihat Hukum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Panitera siap?
Panitera : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Semu FH USU Medan yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara tindak pidana khusus dengan Nomor
Register perkara 760/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas nama
terdakwa khusi Muhammad husein, Pada hari ini, 03 november 2023.
Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (Ketuk
sekali)
(Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : Penuntut Umum silahkan hadirkan terdakwa kedalam ruang
persidangan.
Penuntut Umum :Baik Yang Mulia. Petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang
persidangan
NOTA KEBERATAN
Atas nama Terdakwa Khusi Muhammad Husein
Agenda Sidang 3
(Panitera Memasuki Ruang Persidangan)
Panitera : Mohon Perhatian
Panitera : Sidang Lanjutan Perkara Pidana dengan nomor register perkara
Nomor 760/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas nama
Terdakwa khusi Muhammad husein akan segera dimulai
Panitera : Kepada Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera
dipersilahkan memasuki Ruang Persidangan
Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang persidangan, hadirin
dipersilahkan untuk berdiri
(Majelis Hakim memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : (hakim anggota Periksa Ruang Persidangan lalu melapor ke hakim
ketua)
: Setelah Majelis Hakim memeriksa ruang persidangan, maka
berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 230 Ayat (3)
KUHAP ruangan ini dinyatakan telah lengkap.
: Sebelum sidang dimulai, Majelis Hakim ingatkan kepada hadirin
untuk menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan
sebelumnya dan tidak mengambil gambar dengan menggunakan
lampu kilat?
(HAKIM BERDOA)
Hakim Ketua : Penuntut umum siap?
Penuntut Umum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasihat Hukum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Panitera siap?
Panitera : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Semu FH USU Medan yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara tindak pidana khusus dengan Nomor
Register perkara 760/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas nama
terdakwa khusi Muhammad husein, Pada hari ini , november 2023.
Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (Ketuk
sekali)
(Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : Penuntut Umum silahkan hadirkan terdakwa kedalam ruang
persidangan.
Penuntut Umum :Baik Yang Mulia. Petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang
persidangan
Atas nota keberatan dari penasehat Hukum terdakwa maka kami akan menyampaikan
tanggapan sebagai berikut :
Bahwa eksepsi penasihat hukum yang menyatakan dakwaan Penuntut Umum tidak
cermat dalam menentukan kualifikasi pengenaan Pasal 55 Ayat 1 ke 1 KUHP. Kami
memandang, bahwa penasehat hukum tidak memahami mengenai pengklasifikasian pelaku
tindak pidana Pasal 55 sehingga mengakibatkan salah mengartikan dakwaan Penuntut Umum.
Menurut MvT dan Pompe bahwa untuk menentukan seseorang sebagai pembuat
peserta yaitu apabila perbuatan orang tersebut memang mengarah dalam mewujudkan tindak
pidana dan memang telah terbentuk niat yang sama dengan pembuat pelaksana untuk
mewujudkan tindak pidana tersebut.
Sehingga dalam perkara a quo, keikutsertaan ANAK AGUNG AYU RINI Als. GEK
RINI sudah jelas sebagai orang yang ikut serta.
oleh karena itu kami beranggapan bahwasannya dalil Tim Penasihat Hukum
mengenai surat dakwaan yang obscuur libel tidaklah tepat dan sudah sepatutnya untuk
DITOLAK.
Atas dasar itu yang mulia, kami memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan
Putusan Sela sebagai berikut:
1. Menyatakan menerima Surat Dakwaan Penuntut Umum sebagai dasar pemeriksaan;
2. Menyatakan Nota Keberatan Penasihat Hukum Terdakwa ditolak atau setidaknya
dinyatakan tidak dapat diterima
Terimakasih Yang
Mulia
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, sudah paham dengan tanggapan yang telah
disampaikan ?
Terdakwa : Paham Yang mulia
(HAKIM BEREMBUK)
Hakim Ketua : Setelah Majelis Hakim mendengar Surat dakwaan, Nota keberatan
serta tanggapan Lisan, maka berdasarkan pasal 156 ayat (1) KUHAP,
Majelis Hakim akan menjatuhkan putusan sela untuk menentukan
apakah nota keberatan dari Penasihat hukum dapat diterima atau tidak.
Hakim Ketua : Panitera, 7 hari kedepan tanggal berapa?
Panitera : Hari……tgl,,,,bln……..tahun…….Yang Mulia
Hakim: : Baik, Sidang akan kita tunda dan akan dilanjutkan Kembali 7 hari
kedepan tepatnya pada hari ….tgl…bln…..tahun…… dengan agenda
pembacaan putusan sela oleh Majelis Hakim. Kepada Penuntut Umum,
Penasihat Hukum, serta Terdakwa diharapkan untuk hadir kembali.
DENGAN DEMIKIAN SIDANG DITUNDA.
(KETUK 1 KALI)
AGENDA SIDANG 4
Hakim Ketua : (hakim anggota Periksa Ruang Persidangan lalu melapor ke hakim
ketua)
: Setelah Majelis Hakim memeriksa ruang persidangan, maka
berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 230 Ayat (3)
KUHAP ruangan ini dinyatakan telah lengkap.
: Sebelum sidang dimulai, Majelis Hakim ingatkan kepada hadirin
untuk menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan
sebelumnya dan tidak mengambil gambar dengan menggunakan
lampu kilat?
(HAKIM BERDOA)
Hakim Ketua : Penuntut umum siap?
Penuntut Umum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasihat Hukum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Panitera siap?
Panitera : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Semu FH USU Medan yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara tindak pidana khusus dengan Nomor
Register perkara 760/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas nama
terdakwa khusi Muhammad husein, Pada hari ini , november 2023.
Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (Ketuk
sekali)
(Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : Penuntut Umum silahkan hadirkan terdakwa kedalam ruang
persidangan.
Penuntut Umum :Baik Yang Mulia. Petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang
persidangan
PUTUSAN SELA
Pengadilan Negeri Kelas IA Denpasar telah menjatuhkan PUTUSAN SELA atas nama
terdakwa ANAK AGUNG AYU RINI Als.GEK RINI yang selanjutnya dianggap telah
dibacakan.
Menimbang terhadap Surat Dakwaan, Nota Keberatan, dan Tanggapan Secara Lisan,
Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut :
(HAKIM ANGGOTA I)
(HAKIM KETUA)
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, paham dengan putusan sela yang telah
dibacakan.
Terdakwa : Paham Yang Mulia
Hakim Ketua : Walaupun putusan sela telah dibacakan, disini saudara memiliki hak
untuk mengajukan upaya perlawanan ke Kepaniteraan Pengadilan
Semu FH USU selambat-lambatnya 7 hari setelah putusan sela
dibacakan, saudara paham?
Terdakwa : Paham Yang Mulia
Hakim Ketua : Penasihat Hukum, silahkan nanti saudara bantu
Penasihat Hukum : Baik Yang Mulia
Hakim Ketua : Baik dikarenakan Nota Keberatan dari Penasihat Hukum telah
ditolak, maka persidangan akan kita lanjutkan dengan agenda
pemeriksaan alat bukti dari peuntut umum.
Hakim Ketua : Penuntut Umum, Alat bukti apa yang akan saudara hadirkan ?
Penuntut Umum : Kami akan menghadirkan alat bukti surat dan 2 orang saksi Yang
Mulia. Namun, kami membutuhkan waktu untuk
mempersiapkannya.
(HAKIM BEREMBUK)
Hakim Ketua : Majelis Hakim memberikan waktu 7 hari kepada saudara untuk
mempersiapkannya.
Hakim Ketua Panitera 7 Hari kedapan tanggal berapa?
Panitera : Hari…tgl…bln…..Tahun….. Yang Mulia
Hakim Ketua : Baik, Berhubung Penuntut Umum membutuhkan waktu untuk
mempersiapkan alat buktinya, maka Sidang akan kita lanjutkan
kembali 7 hari kedepan tepatnya pada hari…..tgl…bulan…Tahun….. .
Dengan agenda pemeriksaan alat bukti dari Penuntut Umum. Kepada
Penuntut Umum, Penasihat hukum, serta Terdakwa diharapkan untuk
hadir kembali. Dengan demikian sidang ditunda.
(KETUK 1 KALI)
AGENDA SIDANG 3
Hakim Ketua : (hakim anggota Periksa Ruang Persidangan lalu melapor ke hakim
ketua)
: Setelah Majelis Hakim memeriksa ruang persidangan, maka
berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 230 Ayat (3)
KUHAP ruangan ini dinyatakan telah lengkap.
: Sebelum sidang dimulai, Majelis Hakim ingatkan kepada hadirin
untuk menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan
sebelumnya dan tidak mengambil gambar dengan menggunakan
lampu kilat?
(HAKIM BERDOA)
Hakim Ketua : Penuntut umum siap?
Penuntut Umum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasihat Hukum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Panitera siap?
Panitera : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Semu FH USU Medan yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara tindak pidana khusus dengan Nomor
Register perkara 760/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas nama
terdakwa khusi Muhammad husein, Pada hari ini , November 2023.
Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (Ketuk
sekali)
(Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : Penuntut Umum silahkan hadirkan terdakwa kedalam ruang
persidangan.
Penuntut Umum :Baik Yang Mulia. Petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang
persidangan
(Sipir membawa terdakwa dalam ke dalam ruang persidangan)
(Terdakwa memasuki ruang persidangan dan menyapa Penasihat Hukum)
Hakim Ketua : Penuntut umum, apakah seluruh saksi dan ahli saudara sudah siap
untuk dihadirkan ?
Penuntut Umum : Sudah siap Yang Mulia.
Hakim Ketua : Terdakwa silahkan duduk disebelah Penasihat Hukum saudara.
Terdakwa : Baik Yang Mulia (berjalan ke kursi di samping Penasihat Hukum)
Hakim Ketua : Penuntut Umum, Silahkan hadirkan saksi pertama saudara.
Penuntut Umum : Yang Mulia, mohon izin menghadirkan Saksi yehezkiel ginting dan
yosua laia selaku saksi dalam perkara ini. hal ini sesuai dengan pasal 160 ayat (1) huruf b
KUHAP Yang Mulia.
Hakim Ketua : Silahkan Hadirkan
Penuntut Umum : (Melihat Majelis Hakim) Baik Yang Mulia.
Penuntut Umum : Petugas hadirkan saksi yehezkiel ginting dan yosua laia kedalam
ruang persidangan.
(Petugas menghadirkan saksi Ni Wayan Livi ke ruang persidangan)
(HAKIM BEREMBUK)
(Hakim Ketua mempersilahkan Hakim Anggota 1 bertanya kepada saksi PU)
Hakim Anggota 1 : Apakah sebelumnya Partai Geni pernah
melakukan aksi sosial seperti ini?
Saksi Ni Wayan Livi : Pernah pak, partai geni biasanya melakukan
aksi sosial sebelum pemilu Gubernur Bali di tahun 2018. Untuk
penyemprotan disinfektan ini merupakan pertama kalinya partai Geni
melakukan aksi sosial setelah selesai nya pemilu.
(Hakim Ketua memberi kesempatan kepada Terdakwa untuk
menanggapi)
Hakim Ketua : Terdakwa ada tanggapan?
Tanggapan Terdakwa :
Ada Yang Mulia, sebelumnya saya turut berduka cita atas hal yang telah menimpa Ibu.
Namun bukankah kita sudah mengetahui bahwa wabah antraks sudah lama menyelimuti Bali,
sehingga apa yang menimpa ibu beserta keluarga diakibatkan oleh alam dan bukan ulah dari
Partai kami. Cukup Yang Mulia
HAKIM : Ada lagi yang ingin saudara saksi sampaikan ?
SAKSI : Ada Yang Mulia, seperti yang kita tahu, atas kejadian ini saya
mendapatkan bekas luka yang cukup parah dari penyakit ini dan saya juga
kehilangan anak saya satu satunya, saya sangat terpukul akan keadaan ini
ditambah lagi saya harus menanggung biaya pengobatan kami.
(saksi menangis) ( Petugas memberikan Tisu )
Hakim Ketua : Itu saja?
Saksi : Iya Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baik, pemeriksaan keterangan saudara telah selesai. Apabila kami
butuh keterangan saudara lagi, kami akan memanggil saudara lagi.
Saudara Paham?
Saksi : Paham Yang Mulia
Hakim Ketua : Silahkan ambil kartu identitas saudara kedepan dan siahkan kembali
ketempat yang telah disediakan. Petugas silahkan dibantu.
Hakim Ketua : Penuntut Umum, ada lagi saksi yang akan saudara hadirkan?
Penuntut Umum : Kami sudah cukup menghadirkan saksi Yang Mulia.
Hakim Ketua : Baik, dikarenakan Penuntut Umum sudah cukup dengan alat
buktinya, maka persidangan akan kita lanjutkan dengan agenda
pemeriksaan alat bukti dari Penasihat Hukum.
: Penasihat Hukum, alat bukti apa saja yang akan saudara hadirkan?
Penasihat Hukum : Kami akan menghadirkan alat bukti surat dan 1 orang saksi Yang
Mulia. Namun, kami membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya.
(Hakim berembuk/berdiskusi)
Hakim Ketua : Penasihat Hukum, Majelis Hakim memberi waktu tujuh hari kepada
saudara untuk mempersiapkan alat bukti.
Penasihat Hukum : Baik Yang Mulia
Hakim Ketua : Panitera 7 hari kedepan tanggal berapa?
Panitera : Hari…..tgl…..bulan…..tahun…..Yang Mulia
Hakim Ketua :Baik, Berhubung Penasihat Hukum membutuhkan waktu untuk
mempersiapkan alat bukti. Maka persiadangan akan kita tunda dan
dilanjutkan kembali, tepatnya pada hari…..tgl…bln………tahun…...
Dengan agenda Pemeriksaan alat bukti dari Penasihat Hukum. Kepada
Penuntut Umum, Terdakwa dan Penasihat Hukum diharapkan untuk
hadir kembali. Dengan demikian sidang ditunda. (Ketuk Sekali)
Agenda Sidang 5
(Panitera Memasuki Ruang Persidangan)
Panitera : Mohon Perhatian
Panitera : Sidang Lanjutan Perkara Pidana dengan nomor register perkara
Nomor 1992/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas nama
Terdakwa Ridho Pahlevi akan segera dimulai
Panitera : Kepada Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera
dipersilahkan memasuki Ruang Persidangan
Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang persidangan, hadirin
dipersilahkan untuk berdiri
(Majelis Hakim memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : (hakim anggota Periksa Ruang Persidangan lalu melapor ke hakim
ketua)
: Setelah Majelis Hakim memeriksa ruang persidangan, maka
berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 230 Ayat (3)
KUHAP ruangan ini dinyatakan telah lengkap.
: Sebelum sidang dimulai, Majelis Hakim ingatkan kepada hadirin
untuk menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan
sebelumnya dan tidak mengambil gambar dengan menggunakan
lampu kilat?
(HAKIM BERDOA)
Hakim Ketua : Penuntut umum siap?
Penuntut Umum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasihat Hukum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Panitera siap?
Panitera : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Semu FH USU Medan yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara tindak pidana khusus dengan Nomor
Register perkara 1992/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas
nama terdakwa Ridho Pahlevi, Pada hari…tgl…
bulan…….tahun…….. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan
terbuka untuk umum (Ketuk sekali)
Hakim Ketua : Penuntut Umum silahkan hadirkan terdakwa kedalam ruang
persidangan.
Penuntut Umum :Baik Yang Mulia. Petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang
persidangan
Hakim Ketua : Baik, selanjutnya kita akan memeriksa keterangan dari terdakwa.
Saudara terdakwa silahkan duduk di kursi pemeriksaan. (Terdakwa berjalan ke kursi
pemeriksaan)
Hakim Ketua : Baik saudara Terdakwa, walaupun saudara tidak di sumpah. Namun,
saudara harus memberikan keterangan sesuai dengan yang saudara lihat, dengar dan alami.
Saudara paham?
Terdakwa : Paham Yang Mulia
Hakim Ketua : Penuntut Umum, Silahkan!
AGENDA SIDANG 5
Hakim Ketua : (hakim anggota Periksa Ruang Persidangan lalu melapor ke hakim
ketua)
: Setelah Majelis Hakim memeriksa ruang persidangan, maka
berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 230 Ayat (3)
KUHAP ruangan ini dinyatakan telah lengkap.
: Sebelum sidang dimulai, Majelis Hakim ingatkan kepada hadirin
untuk menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan
sebelumnya dan tidak mengambil gambar dengan menggunakan
lampu kilat?
(HAKIM BERDOA)
Hakim Ketua : Penuntut umum siap?
Penuntut Umum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasihat Hukum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Panitera siap?
Panitera : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Semu FH USU Medan yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara tindak pidana khusus dengan Nomor
Register perkara 1992/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas
nama terdakwa Ridho Pahlevi, Pada hari ini Rabu, 20 Januari 2021.
Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (Ketuk
sekali)
(Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : Penuntut Umum silahkan hadirkan terdakwa kedalam ruang
persidangan.
Penuntut Umum :Baik Yang Mulia. Petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang
persidangan
Hakim Ketua : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita hari
ini adalah Pembacaan Surat Tuntutan oleh Penuntut Umum. Penuntut Umum, Silahkan
dibacakan! Dan berikan salinannya ke meja Majelis Hakim dan juga Penasihat Hukum.
“UNTUK KEADILAN”
SURAT TUNTUTAN
ATAS NAMA TERDAKWA ANAK AGUNG AYU RINI Als. GEK RINI
Dakwaan PRIMAIR
Bahwa Terdakwa telah terbukti dengan sengaja menggunakan bakteri Bacillus Anthracis
yang dicampurkan ke dalam disinfektan yang disemprotkan di daerah Kota Denpasar dan
Kabupaten Tabanan.
Bahwa perbuatan terdakwa telah terbukti menimbulkan korban yang bersifat massal di
daerah Kota Denpasar sebanyak 973 orang serta menimbulkan 98 korban jiwa yang
meninggal dan Kabupaten Tabanan telah sebanyak 609 orang dan korban jiwa
sebanyak 78 orang.
Berdasarkan uraian diatas, maka TERDAKWA telah terbukti melakukan tindak pidana
TERORISME sesuai dengan Pasal 10 PERPU PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA
TERORISME yang telah disahkan menjadi UU jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
MENUNTUT
1. Menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak
pidana TERORISME sesuai dengan Dakwaan Primair.
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa PIDANA MATI
3. Membebankan kepada Negara untuk membayar Kompensasi kepada Saksi Korban NI
WAYAN LIVI sebesar Rp234.700.000,00- (dua ratus tiga puluh empat juta tujuh ratus
ribu rupiah); dan selanjutnya dianggap telah dibacakan. sebagaimana termuat dalam
Nota LPSK yang dianggap telah dibacakan.
4. Menetapkan barang bukti yang ada telah terlampir dalam berkas untuk menjadi bukti
dalam perkara lain;
5. Membebankan Terdakwa untuk Membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima
ribu rupiah).
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, sudah paham dengan Surat Tuntutan yang telah
dibacakan?
Terdakwa : Paham Yang Mulia.
Hakim Ketua : Apakah Saudara akan mengajukan Nota Pembelaan?
Terdakwa : Saya serahkan ke Penasihat Hukum saya Yang Mulia.
Hakim Ketua : Bagaimana Penasihat Hukum?
Penasihat Hukum : Kami akan mengajukan Nota Pembelaan, namun kami memerlukan
waktu untuk mempersiapkannya Yang Mulia.
(HAKIM BEREMBUK)
Hakim Ketua : Baik, Majelis Hakim akan memberikan waktu 7 hari kepada saudara.
Penasihat Hukum : Baik Yang Mulia
(KETUK 1 KALI)
AGENDA SIDANG 6
(Panitera Memasuki Ruang Persidangan)
Panitera : Mohon Perhatian
Panitera : Sidang Lanjutan Perkara Pidana dengan nomor register perkara
Nomor 1992/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas nama
Terdakwa Ridho Pahlevi akan segera dimulai
Panitera : Kepada Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera
dipersilahkan memasuki Ruang Persidangan
Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang persidangan, hadirin
dipersilahkan untuk berdiri
(Majelis Hakim memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : (hakim anggota Periksa Ruang Persidangan lalu melapor ke hakim
ketua)
: Setelah Majelis Hakim memeriksa ruang persidangan, maka
berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 230 Ayat (3)
KUHAP ruangan ini dinyatakan telah lengkap.
: Sebelum sidang dimulai, Majelis Hakim ingatkan kepada hadirin
untuk menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan
sebelumnya dan tidak mengambil gambar dengan menggunakan
lampu kilat?
(HAKIM BERDOA)
Hakim Ketua : Penuntut umum siap?
Penuntut Umum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasihat Hukum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Panitera siap?
Panitera : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Semu FH USU Medan yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara tindak pidana khusus dengan Nomor
Register perkara 1992/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas
nama terdakwa Ridho Pahlevi, Pada hari ini…… tgl… bulan……
tahun……. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk
umum (Ketuk sekali)
(Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : Penuntut Umum silahkan hadirkan terdakwa kedalam ruang
persidangan.
Penuntut Umum :Baik Yang Mulia. Petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang
persidangan
NOTA PEMBELAAN
Atas nama Terdakwa ANAK AGUNG AYU RINI
Majelis Hakim Yang Mulia
Saudara Penuntut Umum yang kami hormati, serta
Persidangan Yang Kami Muliakan
Kami selaku Tim Penasihat Hukum Terdakwa akan menyampaikan Nota Pembelaan kami
sebagai berikut :
Yang Mulia, Penuntut Umum tidak lah jelas dalam membuktikan unsur ini,
dikarenakan dalam proses penyebaran disinfektan itu, Terdakwa sama sekali tidak
mengetahui bahwa bakteri Bacillus Anthracis telah dicampurkan ke dalam disinfektan oleh
RICO SMIRNOV DAN KELOMPOK ILMUWAN THE YUDIJ. Hal ini dibuktikan melalui
surat izin penelitian wabah antraks yang menyatakan bahwasannya The Yudij hanya diberi
izin untuk meneliti wabah antraks pada hewan dan bukan untuk membuat bakteri Bacillus
Anthracis menjadi resisten terhadap antibiotik. Sehingga Terdakwa tidak memiliki niat untuk
melakukan tindakan sebagaimana yang didakwakan oleh Penuntut umum, melainkan
Terdakwa hanya ingin membantu pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 yang
sedang mewabah di Indonesia.
Kemudian, mengenai unsur penyertaan. Yang Mulia, terdakwa sama sekali tidak
terlibat dalam pembuatan disinfektan yang mengandung bakteri Bacillus Anthracis melainkan
merupakan perbuatan RICO SMIRNOV selaku ketua kelompok ilmuwan The Yudìj.
Dengan demikian, unsur ini TIDAK TERPENUHI DAN TIDAK DAPAT DIBUKTIKAN.
Berdasarkan uraian a quo, kami Mohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan Putusan
sebagai berikut :
Saya akan membacakan Nota pembelaan saya dengan judul “DITERROR RASA
BERSALAH".
Tentunya harapan saya pembelaan ini saya sampaikan di hadapan Majelis Hakim untuk
dapat menjadi pertimbangan sebelum Majelis Hakim sampai pada putusan akhir. Apakah
saya ini sungguh melakukan perbuatan sebagaimana yang telah di dakwakan Jaksa Penuntut
Umum, atau sebaliknya.
(KETUK 1 KALI)
AGENDA SIDANG 7
(Panitera Memasuki Ruang Persidangan)
Panitera : Mohon Perhatian
Panitera : Sidang Lanjutan Perkara Pidana dengan nomor register perkara
Nomor 1992/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas nama
Terdakwa Ridho Pahlevi akan segera dimulai
Panitera : Kepada Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera
dipersilahkan memasuki Ruang Persidangan
Panitera : Majelis Hakim akan memasuki ruang persidangan, hadirin
dipersilahkan untuk berdiri
(Majelis Hakim memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : (hakim anggota Periksa Ruang Persidangan lalu melapor ke hakim
ketua)
: Setelah Majelis Hakim memeriksa ruang persidangan, maka
berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 230 Ayat (3)
KUHAP ruangan ini dinyatakan telah lengkap.
: Sebelum sidang dimulai, Majelis Hakim ingatkan kepada hadirin
untuk menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan
sebelumnya dan tidak mengambil gambar dengan menggunakan
lampu kilat?
(HAKIM BERDOA)
Hakim Ketua : Penuntut umum siap?
Penuntut Umum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Penasihat Hukum siap?
Penasihat Hukum : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Panitera siap?
Panitera : Siap, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Sidang Lanjutan Pengadilan Semu FH USU Medan yang memeriksa
dan mengadili perkara-perkara tindak pidana khusus dengan Nomor
Register perkara 1992/Pid.Sus/2023/P.S/HK/FH-USU/Mdn atas
nama terdakwa Ridho Pahlevi, Pada hari ini Rabu, 20 Januari 2021.
Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (Ketuk
sekali)
(Penuntut Umum, Penasihat Hukum serta Panitera memasuki Ruang Persidangan)
Hakim Ketua : Penuntut Umum silahkan hadirkan terdakwa kedalam ruang
persidangan.
Penuntut Umum :Baik Yang Mulia. Petugas hadirkan terdakwa ke dalam ruang
persidangan
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa sudah paham dengan Replik yang telah
dibacakan?
Penasihat Hukum :
PUTUSAN
Dengan Nomor Register Perkara: 17/Pid.Sus/2021/PN.Dps
- Unsur menimbulkan korban yang bersifat massal dan selanjutnya dianggap telah
dibacakan
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti surat dan hasil Visum Et Repertum, perbuatan
Terdakwa yang menyemprotkan disinfektan saat aksi sosial Partai Geni menyebabkan
warga Kota Denpasar dan Kabupaten Tabanan menjadi korban sebanyak 1.582 (seribu
lima ratus delapan puluh dua) orang menderita penyakit Antraks, serta 176 korban jiwa.
- Unsur Penyertaan
========================Hakim Ketua=======================
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primair terbukti, maka dakwaan subsidair
tidak perlu dipertimbangkan lagi.
Hal-hal meringankan:
1. Terdakwa belum pernah dihukum ; dan selanjutnya dianggap telah dibacakan.
Hal-hal memberatkan:
1. Perbuatan TERDAKWA menyebabkan korban massal; dan selanjutnya dianggap telah
dibacakan.
MENGADILI
1. Menyatakan Terdakwa ANAK AGUNG AYU RINI Alias GEK RINI terbukti secara
sah dan meyakinkan bersalah “secara bersama-sama” melakukan tindak pidana
TERORISME sesuai dengan Dakwaan Primair;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa berupa PIDANA PENJARA SEUMUR
HIDUP;
3. Menetapkan terdakwa untuk tetap berada dalam tahanan;
4. Membebankan kompensasi kepada Negara sebesar Rp321.200.000.000,00- (tiga
ratus dua puluh satu milyar dua ratus juta rupiah) dengan perincian sebagai
berikut:
- Saksi Korban NI WAYAN LIVI sebesar Rp234.700.000,00- (dua ratus
tiga puluh empat juta tujuh ratus ribu rupiah); dan selanjutnya dianggap
telah dibacakan. sebagaimana termuat dalam Nota LPSK yang
dianggap telah dibacakan;
5. Menetapkan barang bukti yang ada telah terlampir dalam berkas untuk menjadi bukti
dalam perkara lain;
6. Membebankan biaya perkara kepada Negara.
(ketuk 1 kali)
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim pada Pengadilan
Negeri kelas IA Denpasar pada hari ini Rabu, 10 Maret 2021.