Anda di halaman 1dari 60

TUGAS PRAKTEK PERADILAN PTUN

OLEH

I PUTU KRISNA ANANTA PUTRA 2104742010074


I WAYAN DIKI 2104742010100
PUTU ANGGA YUDHA KRISNA 2104742010101
I PUTU ADI WIRANATA 2104742010102
SAMUEL FRADO SAHPUTRA SARAGIH 2104742010104
GAUDENSIUS KORNASEN 2104742010107
I GEDE ADITYA PRADIPTA WIJAYA 2104742010108
NI PUTU DERANI PUTRIA 2104742010111
AGUS KUSUMA WIJAYA 2104742010119
NI MADE WARDANIATI 2104742010120
AGUSTINUS BALI NGARA 2104742010121
SERLIATI MALO 2104742010122
I NENGAH BAYU ARI ARSANA 2104742010128
NI KETUT KARIANI 2104742010129
RIVALDUS TASMAN PANGKUT 2104742010131
YOHANES APOLONIUS TONIS 2104742010132
I MADE GEDE PUTRA WAISNAWA 2104742010167
YULIATIN SUTIKNO 2104742010208
Peran Anggota Kelompok

NO NAMA JABATAN
1 Yohanes Apolonius Tonis Hakim Ketua
2 Ni Made Wardaniati Hakim Anggota 1
3 Ni Ketut Kariani Hakim Anggota 2
4 I Putu Adi Wiranata Petugas Pengadilan Rohaniawan
5 Yuliatin Sutikno Panitera Pengadilan
6 Putu Angga Yudha Krisna Penggugat
7 Ni Putu Derani Putria Tergugat
8 Rivaldus Tasman Pangkut Penasehat Hukum Penggugat 1
9 Serliati Malo Penasehat hukum Penggugat 2
10 I Wayan Diki Penasehat Hukum Tergugat 1
11 I Gede Aditya Pradipta Wijaya Penasehat Hukum Tergugat 2
12 Agustinus Bali Ngara Saksi penggugat 1
13 Putu Krisna Ananta Putra Saksi penggugat 2
14 I Made Putra Waisnawa Saksi penggugat 3
15 Gaudensius Kornasen Saksi tergugat 1
16 I Nengah Bayu Ari Arsana Saksi tergugat 2
17 Agus Kusuma Wijaya Saksi tergugat 3
18 Samuel Frado Sahputra Saragih Saksi Ahli
SEKENARIO PERSIDANGAN

SIDANG 1 PEMBACAAN GUGATAN

P. Pengadilan / Ady Wiranata : Tata tertib persidangan Pengadilan Tata Usaha Negara
Denpasar

1. Pada saat majelis hakim memasuki dan meninggalkan ruang sidang, semua
yang hadir berdiri untuk menghormati.

2. selama sidang berlangsung, pengunjung sidang harus duduk dengan sopan,


dan tertib ditempat masing masing, dan memilihara ketertibannya dalam
ruang sidang.

3. para pihak dan pengunjung sidang diharuskan memakai pakaian yang


pantas dan sopan, dan dilarang makan, minum, merokok, membaca koran,
atau melakukan tindakan yang dapat menggangu jalannya persidangan.

4. Dalam ruang sidang, siapapun wajib menunjukkan sikap hormat kepada


pengadilan.

5. siapapun dilarang membawa senjata api, senjata tajam, bahan peledak atau
alat maupun benda yang dapat membahayakan keamanan sidang. Siapapun
yang membawanya, wajib menitip pada tempat yang disediakan khusus
dibagian keamanan pengadilan Tata Uasaha Negara Denpasar.

6. segala sesuatu yang diperintahkan oleh hakim ketua sidang, untuk


memilihara ketertiban persidangan wajib dilaksanakan dengan segara dan
cermat.

7. Tanpa surat perintah, petugas keamanan pengadilan karna tugas jabatannya


dapat mengadakan penggeledahan badan untuk menjamin bahwa kehadiran
seorang diruang sidang tidak membawa senjata, bahan atau maupun benda
yang dapat membahayakan keamanan sidang.

8. pengambilan foto, perekaman suara, atau rekamnan televisi harus memninta


izin terlebih dahulu kepada hakim ketua sidang
9. siapapun yang megikuti sidang pengadilan bersifat tidak sesuai dengan
martabat pengadilan dan tidak mentaati tata tertib persidangan dan setelah
hakim ketua sidang memberi pringatan masih tetap melanggar tata tertib
tersebut maka, atas perintah hakim ketua sidang yang bersangkutan
dikeluarkan dari ruang sidang, dan apabila pelanggaran tata tertib dimaksud
bersifat tindakan pidana, tidak mengurangi kemungkinan dilakakukan
penuntutan terhadap pelakunya.

Panitera / Atyn : Sidang pegadilan Tata Usaha Negara Denpasar, yang memeriksa dan
mengadili sengketa tata usaha negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G
TUN / 2022 / Pengadilan Negara Denpasar, Antara, YUDHA KRISNA selaku
penggugat melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, selaku
terggugat akan segera dimulai. Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri. ( majelis Hakim memasuki ruangan sidang). Hadirin
dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Sidang pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, yang memeriksa dan
mengadili segketa tata usaha negara dengan nomor regis tersengketa, 13 / G
TUN / 2022 / Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, antara Yudha Krisna
selaku penggugat, melawan Walikota Kota Denpasar, DERANI PUTRIA
selaku tergugat, dengan ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.
( ketok palu 3X). Kepada para pihak dipersilahkan memasuki ruang sidang
( ke dua belah pihak memasuki ruangan sidang).

Hakim ketua : Apakah benar saudara sebagai pihak penggugat dalam perkara ini?

Penggugat : Benar pak Hakim yang mulia, saya penggugat dalam perkara ini

Hakim ketua : Apakah anda telah dipanggil secara patut?

Penggugat : Saya sudah dipanggil secara patut yang mulia

Hakim ketua : Dapatkah saudara memperlihatkan surat panggilan tersebut?

Penggugat : Dapat pak Hakim yang mulia (maju kedepan Hakim sambil memperlihatkan surat
panggilan)

Hakim ketua : Apakah pekerjaan saudara?

Penggugat : Wiraswasta pak, saya sebagai pemilik diskotik.


Hakim ketua : Dapatkah saudara menunjukkan identitas saudara?

Penggugat : Dapat pak Hakim (maju kedepan sambil memperlihatkan identitasnya)

Hakim Ketua : Pihak penggugat, pada hari ini saudara hadir sendiri atau didampingi oleh kuasa
hukum saudara ?

Penggugat/Yudha : Saya didampangi oleh kuasa hukum saya yang mulia, yaitu : Bapak Rivaldus
Tasman Pangkut., SH.,MH. Dengan Ibu Serliati Malo., SH.,MH.

Hakim ketua : (setelah memeriksa dari KH P., lalu menoleh ke arah tergugat). Apakah benar
saudara sebagai pihak tergugat dalam perkara ini?

Tergugat : Benar pak Hakim yang mulia

Hakim ketua : Apakah saudara telah dipanggil secara patut?

Tergugat : Saya telah dipanggil secara patut pak Hakim

Hakim ketua : Apa jabatan saudara?

Tergugat : Jabatan saya sebagai Walikota Denpasar, pak Hakim yang mulia

Hakim ketua : Dapatkah saudara menunjukkan identitas saudara?

Tegugat : Dapat pak Hakim (sambil maju kedepan menunjukan KTP nya)

Hakim Ketua : Baik saudara tergugat, apakah hari ini saudara hadir sendiri atau didampingi
dengan kuasa hukum saudara ?

Tergugat / Derani : Saya didampingi oleh kuasa hukum saya yang mulia, yaitu bapak Wayan
Diki SH., MH. Dengan bapak Aditya Pradipta Wijaya.,SH.,MKn.

Hakim Ketua : Baiklah, diberikan kepada kuasa hukum tergugat untuk maju, untuk
menyerahkan surat kuasa khusus dan kartu tanda advokatnya kepada majelis
hakim. Dan diberikan kepada penggugat untuk maju untuk memeriksa (kedua
kuasa hukum dari penggugat dan tergugat maju ke depan). Sesuai dengan
penetapan hakim ketua majelis, setelah dilakukan pemeriksaan maka
persidangan hari ini akan dilanjutkan dengan persidangan untuk umum. Sesuai
dengan pasal 74, maka agenda sidang pada hari ini adalah penyampaian surat
gugatan dari pihak penggugat. Saudara penggugat apakah saudara sudah siap
dengan gugatan saudara ?.
Penggugat / Yudha : Sudah yang mulia

Hakim Ketua : Sebelumnya tergugat apakah sudah menerima salinan gugatan ?

Kuasa Hukum Tergugat : Sudah yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah, saudara penggugat, atas gugatan saudara ini mau dibacakan
atau dianggap telah dibacakan ?

Kuasa Hukum Penggugat (2) : Kami akan membacakan pokok-pokoknya saja yang mulia.

Hakim Ketua : Tergugat apakah keberatan apabila gugatan yang dibacakan


pokok- pokoknya saja?.

Kuasa Hukum Tergugat (2) : Tidak yang mulia.

Hakim Ketua : Baik silahkan.

Kuasa Hukum Penggugat (2) : Baik terimakasih yang mulia. Majelis Hakim Yang Mulia,
terggugat beserta kuasa hukum yang kami hormati, serta
hadirin yang berbahagia. Ijinkanlah kami kuasa hukum
penggugat membacakan gugatan atas sengketa Tata Usaha
Negara dengan nomor 13 / G TUN / 2022 / Pengadilan Tata
Usaha Negara Denpasar. (Membacakan surat gugatannya).

Hakim Ketua : Saudara penggugat, atas gugatan ini, apakah masih ada perbaikan ?.

Kuasa Hukum Penggugat (1) : Tidak ada yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah, setelah penggugat telah membacakan gugatannya, maka


agenda sidang selanjutnya, adalah jawaban dari pihak
tergugat. Saudara tergugat apakah saudara sudah siap dengan
jawaban saudara ?.

Kuasa Hukum tergugat : Belum yang mulia.

Hakim Ketua : Berapa lama waktu yang saudara butuhkan untuk menyiapkan jawabannya ?

Kuasa Hukum tergugat : (berunding dengan klien) kami membutuhkan waktu 7 hari untuk
menyiapkan jawaban, yang mulia.

Seluruh Hakim Berunding (……………………………………………………………………)


Hakim Ketua : Kepada pihak tergugat, apakah keberatan apabilah sidang ditunda
selama 7 hari kedepan?.

Kuasa H Penggugat : (Berunding dengan klien). Tidak yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah panitera, 7 hari kedepan, hari dan tanggal berapa dan apakah
dapat diselenggarakan sidang ?

Penitera : hari kamis tgl 8 Desember 2022, dan tidak ada jadwal peridangan yang
mulia.

Hakim Ketua : Baiklah untuk memberikan kesmpatan kepada pihak tergugat untuk
menyiapkan jawabannya, maka sidang akan sidang ditunda selama 1
minggu kedepan, dan dilanjutkan pada hari kamis tanggal 8 Desember
2022, sebelum sidang ditutup kepada para pihak penggugat dan
tergugat apakah masih ada pertanyaan?

Semua pihak : tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah kepada para pihak, karena telah hadir pada hari maka tidak
perlu dipanggil lagi, karena pemberitahuan ini dianggap sebagai
pemanggilan yang resmi dari pengadilan. Maka untuk itu, sidang
dinyatakan ditunda dan ditutup. Ketok palu 1 kali ( menundukkan
kepala)

Panitera : Sidang telah selesai, Majelis hakim akan meninggalkan ruang


sidang, hadirin dimohon berdiri.
SIDANG KE 2 JAWABAN

Denpasar, 8 Desember 2022

Sidang sengketa Tata Usaha Negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara I Putu Yudha Krisna selaku penggugat
melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, selaku terggugat.

panitera : Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri, hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Sidang pegadilan Tata Usaha Negara Denpasar, yang memeriksa dan mengadili
sengketa tata usaha negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara, YUDHA KRISNA selaku
penggugat melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, dengan ini
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk 1 kali). Panitera apakah pihak
penggugat dan tergugat telah hadir?

Panitera : Sudah yang mulia

Hakim ketua : Panitera persilahkan mereka untuk dihadapkan kemuka sidang

Panitera : Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki ruangan sidang dan menempati
tempat yang telah disediakan.

KH P. Dan KH T. : (Masing-masing kuasa hukum penggugat dan tergugat memasuki ruang


sidang dan memberi hormat kepada Hakim kemudian duduk di tempat yang telah
disediakan.)

Hakim ketua : Bagaimana pihak penggugat dan tergugat, apakah sidang sudah bisa kita lanjutkan?

KH P. Dan KH T. : Sudah pak Hakim yang mulia

Hakim ketua : Saudara pihak penggugat, apakah saudara telah mempersiapkan


jawabannya?

KH P. : Sudah yang muli

Hakim Ketua : Dipersilahkan maju untuk diperiksakan kepada majelis hakim dan kepada
pihak tergugat

(kuasa hukum tergugat maju kedepan, sambil membawa jawabannya kepada majelis hakim).
Hakim Ketua : Saudara tergugat, atas jawaban saudara ini mau dibacakan atau
dianggap telah dibacakan ?

Kuasa Hukum Tergugat : Dibacakan pokok-pokoknya saja yang mulia.

Hakim Ketua : Saudara penggugat, apakah saudara keberatan apabila jawaban ini
dibacakan pokok-pokoknya saja ?

Kuasa Hukum Penggugat : Tidak yang mulia.

Hakim Ketua : Silahkan

Kuasa Hukum Tergugat (2) : Baik terimakasih yang mulia. Majelis Hakim Yang Mulia,
penggugat beserta kuasa hukum yang kami hormati, serta hadirin
yang berbahagia. Ijinkanlah kami kuasa hukum tergugat
membacakan jawaban atas sengketa Tata Usaha Negara dengan
nomor 13 / G TUN / 2022 / Pengadilan Tata Usaha Negara
Denpasar. (membacakan jawaban
……………………………………………………………….).

Hakim Ketua : kepada pihak penggugat, Apakah ada yang ingin saudara sampaikan
berkenaan dengan jawaban gugatan tersebut?
KH P. : Ada yang mulia hakim
Hakim ketua : Silahkan saudara sampaikan hal yang berkenaan dengan jawaban gugatan
tersebut.
KH P. : Bapak Hakim yang mulia, pada dalil gugatan yang kami layangkan, yang berisikan
tentang ketidakpuasan dari klien saya adalah karena surat keputusan tersebut
dianggap tidak sesuai dengan peraturan daerah Kota Denpasar.
Hakim Ketua : Selanjutnya, apakah Hakim anggota ada pertanyaan?
Hakim Anggota 1 : Ada pak Hakim, saya ingin bertanya kepada kuasa hukum penggugat.
Hakim Ketua : Baiklah, dipersilahkan pak Hakim anggota 1.
Hakim Anggota 1 : Terima kasih yang mulia Hakim, kepada saudara kuasa hukum
penggugat, audara tadi mengatakan bahwa tergugat terlebih dahulu
melakukan pemberitahuan secara lisan dan tulisan, tetapi dalam
pelaksanaannya oleh tergugat pada penggugat tersebut tidak sesuai
dengan ketentuan yang berlaku, bisa saudara buktikan bahwa
pelaksanaannya kepada penggugat tersebut tidak sesuai dengan prosedur
yang berlaku.
KH P. : Bisa pak Hakim yang terhormat, dibuktikan dengan tidak adanya surat panggilan
terhadap penggugat sebelum mengeluarkan SK nomor : 08/II/1189/2022 tentang
pencabut izin usaha Diskotik.
Hakim Anggota 1 : Saudara kuasa hukum tergugat apakah ada yang ingin saudara
kemukakan berkenaan dengan argumen dari pihak penggugat?
KH T. : Ada pak Hakim yang mulia, berkenaan dengan argumen tadi pihak penggugat
tersebut tidak benar pak hakim karena pihak tergugat dalam pencabutan izin usaha
Diskotik tersebut telah dilaksanakan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku.
Hakim anggota 1 : Bagaimana prosedur yang anda maksudkan?
KH T. : Prosedurnya yaitu dalam pencabutan izin usaha Diskotik maka harus ada
pemberitahuan kepada pihak yang bersangkutan dan harus ada persetujuan dari
instansi yang terkait, kemudian harus ada alasan-alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan berkaitan dengan pencabutan izin usaha diskotik tersebut.
Hakim ketua : Bisakah saudara buktikan bahwa pemeriksaan tersebut sudah sesuai dengan
prosedur dan ketentuan yang berlaku?
KH T. : Bisa pak Hakim, dalam membuat surat keputusan pencabutan izin usaha Diskotik
oleh walikota kepada penggugat, tergugat mengikuti cara yang benar pak Hakim
yang mulia, yang pertama yaitu telah melakukan panggilan lisan, dalam hal ini tim
yang dibentuk oleh Walikota. Yang kedua tergugat telah melakukan telah melakukan
panggilan secara lisan kepada penggugat dalam hal ini yang dibentuk oleh walikota.
Hakim Ketua : Selanjutnya, apakah Hakim ada pertanyaan?
Hakim Anggota II : Ada yang mulia hakim, saya ingin bertanya kepada kuasa hukum
tergugat.
Hakim Ketua : Baiklah dipersilahkan Hakim anggota II.
Hakim anggota II : Terima kasih yang mulia Hakim, baiklah saudara kuasa hukum tergugat,
tolong saudara tunjukkan surat-surat yang berkenaan dengan penjelasan
saudara tadi?
KH T. : (memberikan surat-surat tersebut kepada Hakim suratsurat tersebut).
Hakim A II : Saudara penggugat, apakah benar saudara pernah menerima surat
panggilan yang disebutkan oleh pihak penggugat.
Penggugat : Tidak pernah pak Hakim yang mulia
Hakim ketua : KH P., apakah ada yang perlu saudara kemukakan lagi?
KH P. : Ada pak Hakim yang mulia, bolehkah kami melihat surat
panggilan yang diperlihatkan tadi?
Hakim ketua : Boleh, silahkan maju kepada penggugat dan kuasa hukumnya dipersilahkan
untuk maju.
Penggugat dan KH P. : (maju kemuka sidang dan memeriksa surat tersebut, kemudian
kembali ketempat semula)
Hakim ketua : Saudara kuasa hukum tergugat, apakah ada yang ingin disampaikan?
KH T. : Ada pak Hakim yang mulia
Hakim ketua : Silahkan
KH T. : Bapak Hakim yang mulia, pihak kami telah memberikan surat peringatan secara
tertulis berupa surat keputusan mengenai usaha Diskotik. Jika surat tersebut tidak
sampai ketangan penggugat, maka itu bukan kesalahan dari pihak kami “cukup pak
Hakim”.
Hakim Ketua : Baik, dikarenakan telah dibacakan jawaban dari tergugat, maka agenda sidang
selanjutnya adalah replik dari pihak penggugat. Saudara Penggugat apakah
saudara sudah siap dengan replik saudara ?.

Kuasa H P : Belum yang mulia.

Hakim Ketua : Berapa lama waktu yang saudara butuhkan untuk menyusun replik?.

Kuasa H P : (berunding dengan klien) Kami membutuhkan waktu 7 hari yang mulia.

Para HakimMerunding(……………………………………………………………………………..)

Hakim Ketua : Kepada pihak tergugat, apakah keberatan apabilah sidang ditunda
selama 7 hari kedepan?.

Kuasa H T : Tidak yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah panitera, 7 hari kedepan, hari dan tanggal berapa dan
apakah dapat diselenggarakan sidang ?

Penitera : hari kamis tgl 15 Desember 2022, dan tidak ada jadwal
peridangan yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah untuk memberikan kesmpatan kepada pihak penggugat


untuk menyiapkan repliknya, maka sidang akan sidang ditunda
selama 1 minggu kedepan, dan dilanjutkan pada hari kamis tanggal
15 Desember 2022, sebelum sidang ditutup kepada para pihak
penggugat dan tergugat apakah masih ada mau ditanyakan?

Pihak penggugat : Tidak ada yang mulia

P. Terggugat : Tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah kepada para pihak, karena telah hadir pada hari maka
tidak perlu dipanggil lagi, karena pemberitahuan ini dianggap
sebagai pemanggilan yang resmi dari pengadilan. Maka untuk itu,
sidang dinyatakan ditunda dan ditutup. ( menundukkan kepala)

Panitera : Sidang telah selesai, Majelis hakim akan meninggalkan ruang


sidang, hadirin dimohon berdiri.

SIDANG KE 3 REPLIK

Denpasar, 15 Desember 2022

Sidang sengketa Tata Usaha Negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara I Putu Yudha Krisna selaku penggugat
melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, selaku terggugat.

panitera : Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri, hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Sidang pegadilan Tata Usaha Negara Denpasar, yang memeriksa dan mengadili
sengketa tata usaha negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara, YUDHA KRISNA selaku
penggugat melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, dengan ini
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk 1 kali). Panitera apakah pihak
penggugat dan tergugat telah hadir?
Panitera : Sudah yang mulia

Hakim ketua : Panitera persilahkan mereka untuk dihadapkan kemuka sidang

Panitera : Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki ruangan sidang dan menempati
tempat yang telah disediakan.

KH P. Dan KH T. : (Masing-masing kuasa hukum penggugat dan tergugat memasuki ruang


sidang dan memberi hormat kepada Hakim kemudian duduk di tempat yang telah
disediakan.)

Hakim ketua : Bagaimana pihak penggugat dan tergugat, apakah sidang sudah bisa kita lanjutkan?

KH P. Dan KH T. : Sudah pak Hakim yang mulia

Hakim ketua : Saudara kuasa hukum penggugat, apakah saudara telah mempersiapkan replik?

KH P. : Sudah pak Hakim yang mulia

Hakim Ketua : Dipersilahkan maju kedepan untuk diperiksakan kepada majelis hakim dan pihak
tergugat.

(kuasa hukum penggugat maju kedepan, sambil membawa replik kepada majelis hakim).

Hakim ketua :Saudara Penggugat, atas tanggapan replik saudara ini, mau dibacakan atau dianggap
telah dibacakan ?

KH P. : dianggap telah dibacakan yang mulia

Hakim Ketua : Pihak tergugat apakah saudara keberatan, apabilah replik dianggap telah
dibacakan?

KH. T : Tidak yang mulia

Hakim Ketua : Baik, dikarena dianggap telah dibacakan replik dari penggugat, maka agenda
sidang selanjutnya adalah duplik dari pihak tergugat. Silahkan pihak tergugat,
apakah sudah mempersiapkan dupliknya?

KH T. : Belum yang mulia

Hakim Ketua : Berapa lama waktu yang dibutuhkan oleh saudara untuk menyiapkan dupliknya?

Pihak tergugat berdiskusi (.......................................................................................)

KH T :kami akan membutuhkan waktu 7 hari yang mulia.


Para Hakim berdiskusi (........................................................................................................)

Hakim Ketua : Kepada pihak pengguat, apakah saudara merasa keberatan, apabila sidang ditunda
selama 7 hari kedepan?

Pihak Penggugat : Tidak yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah panitera, 7 hari kedepan, hari dan tanggal berapa dan
apakah dapat diselenggarakan sidang ?

Penitera : hari kamis tanggal 22 Desember 2022, dan tidak ada jadwal

peridangan yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah untuk memberikan kesmpatan kepada pihak tergugat


untuk menyiapkan dupliknya, maka sidang akan sidang ditunda
selama 7 hari kedepan, dan dilanjutkan pada hari kamis tanggal 22
Desember 2022, sebelum sidang ditutup kepada para pihak
penggugat dan tergugat apakah masih ada mau ditanyakan?

Pihak penggugat : Tidak ada yang mulia

P. Terggugat : Tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah kepada para pihak, karena telah hadir pada hari maka
tidak perlu dipanggil lagi, karena pemberitahuan ini dianggap
sebagai pemanggilan yang resmi dari pengadilan. Maka untuk itu,
sidang dinyatakan ditunda dan ditutup. ( menundukkan kepala)

Panitera : Sidang telah selesai, Majelis hakim akan meninggalkan ruang


sidang, hadirin dimohon berdiri.
SIDANG KE 4 DUPLIK

Denpasar, 22 Desember 2022

Sidang sengketa Tata Usaha Negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara I Putu Yudha Krisna selaku penggugat
melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, selaku terggugat.

panitera : Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri, hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Sidang pegadilan Tata Usaha Negara Denpasar, yang memeriksa dan mengadili
sengketa tata usaha negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara, YUDHA KRISNA selaku
penggugat melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, dengan ini
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk 1 kali). Panitera apakah pihak
penggugat dan tergugat telah hadir?

Panitera : Sudah yang mulia

Hakim ketua : Panitera persilahkan mereka untuk dihadapkan kemuka sidang

Panitera : Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki ruangan sidang dan menempati
tempat yang telah disediakan.

KH P. Dan KH T. : (Masing-masing kuasa hukum penggugat dan tergugat memasuki ruang


sidang dan memberi hormat kepada Hakim kemudian duduk di tempat yang telah
disediakan.)

Hakim ketua : Bagaimana pihak penggugat dan tergugat, apakah sidang sudah bisa kita lanjutkan?

KH P. Dan KH T. : Sudah bisa yang mulia

Hakim Ketua : Kepada pihak Tergugat apakah Duplik saudara sudah disiapkan?

KH T : Sudah yang mulia.

Hakim Ketua : Dipersilahkan maju untuk diperiksakan kepada majelis hakim dan pihak
penggugat

(kuasa hukum tergugat maju kedepan, sambil membawa duplik kepada majelis hakim).
Hakim Ketua: kepada pihak tergugat apakah duplik saudara mau dibacakan atau dianggap telah
dibacakan?

KH T: Dianggap telah dibacakan yang mulia

Hakim Ketua : Pihak penggugat, apakah saudara merasa keberatan, apabila duplik dianggap telah
dibacakan ?

KH P : Tidak yang mulia

Hakim Ketua : baiklah karena duplik dari pihak tergugat dianggap telah dibacakan, maka agenda
sidang selanjutnya adalah pembuktian surat dari para pihak.. Untuk
mempersingkatkan waktu persidangan dari hakim kami menawarkan, apabila
pembuktian kita selesaikan terlebih dahulu, baru kemudian nanti dilanjutkan
dengan pembuktian saksi. Kepada para pihak, apakah merasa keberatan?

Para Pihak : Tidak yang mulia...

Hakim Ketua : Baiklah diawali dari pihak penggugat ya untuk pembuktian suratnya, saudara
Pihak penggugat, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuktikan alat
bukti surat saudara?

Pihak Penggugat : Kami membutuhkan waktu 7 hari yang mulia

Hakim Ketua : saudara Pihak tergugat, berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuktikan
alat bukti surat saudara?

Pihak Tergugat : 7 hari yang mulia..

Hakim Ketua : Panitera 7 hari kedepan hari dan apa dan tanggal berapa ?

Panitera : Hari kamis tanggal 29 Desember 2022 yang mulia

Para hakim berdiskusi (......................................................................................................................)

Hakim Ketua : Baiklah, untuk memberikan waktu kepada para pihak penggugat dan tergugat
untuk menyiapkan alat bukti suratnya, maka sidang akan ditunda selama 1
minggu kedepan dan dilanjutkan pada hari kamis 29 Desember 2022. Sebelum
sidang ditutup, kepada para pihak apakah ada yang mau tanyakan?

Para pihak : Tidak ada yang mulia..


Hakim Ketua : Kepada para pihak, karena dinyatakan telah hadir pada hari ini, maka tidak perlu
dipanggil lagi, karena pemanggilan ini dianggap sebagai pemanggilan resmi dari
pengadilan. Maka untuk itu, sidang ditutup. ( ketok palu 1 x)

Panitera : Sidang telah selesai, Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin
dimohon berdiri.

SIDANG KE 5 PEMBUKTIAN ALAT BUKTI SURAT

Denpasar, 29 Desember 2022

Sidang sengketa Tata Usaha Negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara I Putu Yudha Krisna selaku penggugat
melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, selaku terggugat.

panitera : Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri, hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Sidang pegadilan Tata Usaha Negara Denpasar, yang memeriksa dan mengadili
sengketa tata usaha negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN /
2022 / Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara, YUDHA KRISNA
selaku penggugat melawan Wali Kota Denpasar NI PUTU DERANI PUTRIA,
dengan ini dnyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk 1 kali). Panitera
apakah pihak penggugat dan tergugat telah hadir?

Panitera : sudah yang mulia

Hakim ketua : Panitera persilahkan mereka untuk dihadapkan kemuka sidang

Panitera : Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki ruangan sidang dan menempati
tempat yang telah disediakan.
KH P. Dan KH T. : (Masing-masing kuasa hukum penggugat dan tergugat memasuki ruang
sidang dan memberi hormat kepada Hakim kemudian duduk di tempat yang telah
disediakan.)

Hakim ketua : Bagaimana pihak penggugat dan tergugat, apakah sidang sudah bisa kita lanjutkan?

KH P. Dan KH T. : Sudah bisa yang mulia

Hakim Ketua : berdasarkan berita acara minggu lalu, maka angenda sidang hari ini adalah
penyerahan alat bukti surat, dari para pihak yang diawali dari pihak penggugat
terlebih dahulu. Saudara penggugat, apakah saudara sudah siap dengan alat bukti
saudara?

KH. P : sudah yang mulia.

Hakim Ketua : dipersilah maju kedepan untuk menyerahkannya kepada majelis hakim.

Kuasa hukum penggugat maju kedepan membawa alat bukti surat dan diserahkan kepada majelis
hakim

Hakim Ketua : dipersilahkan kepada pihak tergugat untuk maju, untuk memeriksa alat bukti surat.

KH T: Baik yang mulia.

Kuasa hukum pihak tergugat maju kedepan untuk memeriksa alat bukti surat dari pihak
penggugat......

Hakim Ketua : silahkan kembali ketempat semula......

Hakim ketua : baiklah setelah penyerahan alat bukti surat dari pihak penggugat, maka agenda
sidang selanjutnya adalah pembuktian alat bukti surat dari pihak tergugat...
saudara tergugat, apakah saudara sudah menyiapkan alat bukti surat saudara?

KH T : Sudah siap yang mulia.

Hakim Ketua : dipersilahkan untuk maju kedepan, untuk menyerahkan kepada majelis hakim.

KH T : baik yang mulia

Kuasa hukum tergugat maju kedepan sambil membawa alat bukti surat untuk diserahkan kepada
majelis hakim..............................
Hakim Ketua : diperintahkan kepada pihak penggugat untuk maju, untuk memeriksa bukti surat
dari pihak tergugat.

KH P : baik yang mulia

Setelah pemerksaan alat bukti kedua belah pihak kembali ketempat semula

Hakim Ketua : Dikarenakan kedua belah pihak telah menyerahkan alat bukti suratnya, maka
agenda sidang selanjutnya adalah pembuktian keterangan saksi dari masing-
masing kedua belah pihak, yang diawali dari pihak penggugat terlebih dahulu.
KePihak penggugat apakah saudara sudah siap dengan saksi saudara?

KH P : Belum yang mulia.

Hakim Ketua : berapa lama waktu yang saudara butuhkan untuk menghadirkan para saksi saudra?

KH P : ( berdiskusi..................) 7 hari yang mulia

Para hakim berdiskusi,,,,.................................

Hakim Ketua : Baikalah kepada pihak tergugat, apakah saudara merasa keberatan apabilah sidang
ditunda selama 7 hari kedepan ?

KH T : tidak yang mulia..

Hakim Ketua : baiklah penitera, minggu depan hari apa dan tanggal apa, dan apakah dapat
diselenggarakan sidang?

Panitera : hari Kamis tanggal 5 Januari 2023

Hakim Ketua : Baiklah, untuk memberikan waktu kepada para pihak penggugat dan tergugat
untuk dapat menghadirkan saksinya, maka sidang akan ditunda selama 1 minggu
kedepan dan dilanjutkan pada hari kamis 5 Januari 2023. Sebelum sidang ditutup,
kepada para pihak apakah ada yang mau tanyakan?

Para pihak : Tidak ada yang mulia..

Hakim Ketua : Kepada para pihak, karena dinyatakan telah hadir pada hari ini, maka tidak perlu
dipanggil lagi, karena pemanggilan ini dianggap sebagai pemanggilan resmi dari
pengadilan. Maka untuk itu, sidang ditutup. ( ketok palu 1 x)

Panitera : Sidang telah selesai, Majelis hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin
dimohon berdiri.
SIDANG KE 6 PEMBUKTIAN SAKSI

Denpasar, 5 January 2023

Sidang sengketa Tata Usaha Negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara I Putu Yudha Krisna selaku penggugat
melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, selaku terggugat.

panitera : Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri, hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Sidang pegadilan Tata Usaha Negara Denpasar, yang memeriksa dan mengadili
sengketa tata usaha negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara, YUDHA KRISNA selaku
penggugat melawan Wali Kota Denpasar NI PUTU DERANI PUTRIA, dengan
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk 1 kali). Panitera apakah pihak
penggugat dan tergugat telah hadir?

Panitera : sudah yang mulia

Hakim ketua : Panitera persilahkan mereka untuk dihadapkan kemuka sidang

Panitera : Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki ruangan sidang dan menempati
tempat yang telah disediakan.

KH P. Dan KH T. : (Masing-masing kuasa hukum penggugat dan tergugat memasuki ruang


sidang dan memberi hormat kepada Hakim kemudian duduk di tempat yang telah
disediakan.)

Hakim ketua : Bagaimana pihak penggugat dan tergugat, apakah sidang sudah siap untuk sidang
hari ini?

KH P. Dan KH T. : Sudah yang mulia

Hakim Ketua : berdasarkan berita acara minggu lalu, maka angenda sidang hari ini adalah
pemeriksaan sasksi dari para pihak, yang diawali dari pihak pengugat terlebih
dahulu. Saudara penggugat, apakah saudara sudah siap untuk dapat menghadirkan
saski pada hari ini?
KH. P : sudah yang mulia.

Hakim Ketua : Berapa orang yang hadir?

KH P : 3 orang yang mulia

Hakim Ketua : hadir semua pada hari ini?

KH.P : hadir semua yang mulia.

Hakim ketua : Baiklah kepada petugas, hadirkan saski pertama dari pihak penggugat

Petugas pengadilan : Siap yang mulia, Kepada saksi dipersilahkan masuk ke ruangan sidang
(saksi memberi hormat kepada Hakim dan duduk di tempat yang telah
disediakan)

Hakim A 1 : Saudara saski, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti sidang pada
hari ini?

Saksi P 1 : Saya dalam kedaan sehat, dan siap mengikuti sidang pada hari ini

Hakim A1 : baik, sebelumnya saya akan menanyakan identitas saudara, diharap dijawab dengan
suara yang jelas dan tegas

Saksi P1 : Baik yang mulia

Hakim A1: Nama ?

Saksi P 1 : Agustinus Bali Ngara

Hakim A 1 : tempat tanggal lahir saudara!

Saksi P 1 : 14 Agustus 1982

Hakim Anggota 1 : Alamat saudara ?

Saksi P 1 : Jln kamb

Hakim Anggota 1 : Agama saudara?

Saksi P1 : Katolik yang mulia

Hakim Anggota 1 : Pekerjaan saudara

Saksi P1 :saya sebagai karyawan di diskotik bapak Yudha yang mulia


Hakim A1 : Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia benar?

Saski P1 : Benar yang mulia

Hakim A1 : Apakah sadara saksi ada hubungan darah dengan pihak penggugat?

Saski P1 : Tidak yang mulia

Hakim A1 : Apakah saudara mengenal pihak tergugat?

Saksi P1 : iya saya kenal, bliau adalah Wali Kota Denpasar

Hakim A 1 : Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian menurut agama
yang saudara anut?

Saksi P1 : Bersedia pak Hakim

Hakim A 1 : Baik sebelum saudara memberikan keterangan, saya akan mengangkat janji saudara,
silahkan saudara maju kedepan .

Saksi Penggugat 1 maju kedepan untuk mengambil sumpah

Hakim A 1 : Petugas bantu saya dalam pengangkatan janji.

Petugas pengadilan: Siap yang mulia.

Hakim A 1 : Saudara saksi letakan tangan kiri saudara diatas alkitab, dan tangan kanan saudara
membentuk sperti ini ( angkat 2 jari) sejajar dengan daun telinga saudara, dan
ikuti kata-kata saya. “ Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya sebagai saksi, akan
memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya,
semoga Tuhan menolong saya…

(Saksi tergugat 1 mengikuti kata kata janji sumpanya...........................)

cukup saudara saksi silahkan kembali ketempat semula, petugas silahkan kembali
ketempatnya.

Hakim Ketua : Saudara saksi apakah anda pernah menerima surat panggilan untuk saudara
penggugat dari dinas badan pengawas daerah Kota Denpasar.
Saksi P1 : Saya tidak tahu pasti siapa yang memberikan yang mulia, tapi yang memberikan
surat
tersebut menggunakan pakaian dinas yang mulia, dan orang tersebut memberikan
saya surat untuk diberikan kepada Pak Yudha yang mulia yang dalam hal ini
sebagai penggugat
Hakim Ketua : Kapan anda menerima surat tersebut?
Saksi P1 : Tepatnya pada tanggal 02 Agustus 2022 yang mulia.
Hakim ketua : Apakah Hakim anggota ada yang ingin ditanyakan?
Hakim anggota II : Ada yang mulia
Hakim ketua : Silahkan
Hakim anggota II : Terima kasih yang mulia hakim, baiklah saudari saksi, apakah benar anda
pernah menandatangani tanda bukti penyerahan surat tersebut?
Saksi P1 : Pernah yang mulia, setelah surat itu saya terima saya menandatangain tanda bukti
bahwa surat tersebut telah diterima yang mulia
Hakim anggota II : Kemudian, anda apakan surat tersebut?
Saksi P1 : Saya letakkan diatas meja kerja Pak Yudha yang mulia,
karena pada saat itu beliau tidak ada di tempat.
Hakim anggota II : Saudara penggugat, benar pada tanggal 02 Agustus 2022 anda tidak ada di
tempat?
Penggugat : Benar yang mulia, saat itu saya sedang berada diluar Kota yang mulia.
Hakim anggota II : Jadi anda hanya menerima satu surat saja pada waktu itu?
Penggugat : Benar yang mulia
Hakim anggota II : Cukup pertanyaan dari saya ketua hakim.
Hakim Ketua : Baiklah terima kasih hakim anggota II, kemudian kepada saudari saksi,
setelah
hal tersebut apakah ada lagi surat panggilan yang ke 2.
Saksi P1 : Saya tidak tau yang mulia.
Hakim ketua : yakin saudara tidak tau ?
Saksi P 1 : iya yang mulia.
Hakim ketua : Baiklah saudara saksi, keterangan saudara kami anggap cukup, silahkan
meninggalkan ruang sidang, tapi sebelumnya mengambil kartu identitas saudara
di meja panitera ya. baiklah selanjutnya pemeriksaan saksi ke dua dari pihak
Penggugat Petugas hadirkan saksi ketiga dari pihak Penggugat.

Petugas : Siap yang mulia,.saksi kedua di persilahkan masuk keruang sidang

saski kedua dari pihak kedua masuk keruang sidang…..


Hakim A 2 : Saudara saski, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti sidang pada
hari ini?

Saksi P 2 : Saya dalam kedaan sehat, dan siap mengikuti sidang pada hari ini

Hakim A2 : baik, sebelumnya saya akan menanyakan identitas saudara, diharap dijawab dengan
suara yang jelas dan tegas

Saksi P2 : Baik yang mulia

Hakim A2: Nama ?

Saksi P 2 : Putu Krisna Ananta Putra

Hakim A 2 : tempat tanggal lahir saudara!

Saksi P 2 : 11 Januari 1980

Hakim A 2 : Alamat saudara ?

Saksi P 2 : Br. Umabuluh, Denpasar

Hakim A 2 : Agama saudara?

Saksi P2 : Hindu yang mulia

Hakim A 2 : Pekerjaan saudara

Saksi P2 :saya sebagai karyawan di diskotik bapak Yudha yang mulia

Hakim A2 : Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia benar?

Saski P2 : Benar yang mulia

Hakim A2 : Apakah sadara saksi ada hubungan darah dengan pihak penggugat?

Saski P2 : Tidak yang mulia

Hakim A2 : Apakah saudara mengenal pihak tergugat?

Saksi P 2 : iya saya kenal, bliau adalah Wali Kota Denpasar

Hakim A 2 : Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian menurut agama
yang saudara anut?

Saksi P2 : Bersedia pak Hakim


Hakim A 2 : Baik sebelum saudara memberikan keterangan, saya akan mengangkat janji saudara,
silahkan saudara maju kedepan .

Saksi Penggugat 2 maju kedepan untuk mengambil sumpah

Hakim A 2 : Petugas bantu saya dalam pengangkatan janji.

Petugas pengadilan: Siap yang mulia.

Hakim A2 ; Saudara saksi ikuti kata-kata saya “Om atah parama wisesa, saya bersumpah bahwa
saya akan menerangkan dengan sebenarnya dan tiada lain dari yang sebenarnya.
(Saksi P2 Mengikuti kata-kata atau sumpah dari hakim Anggota 2) cukup
saudara saksi silahkan kembali ketempat semula, petugas silahkan kembali
ketempatnya.

Hakim Ketua : Saudara saksi apakah anda pernah menerima surat panggilan untuk saudara
penggugat dari dinas badan pengawas daerah Kota Denpasar.
Saksi P2 : Saya tidak tahu pasti siapa yang memberikan yang mulia, tapi yang memberikan
surat
tersebut menggunakan pakaian dinas yang mulia, dan yang menerima surat
tersebut adalah Teman saya Gusti selaku saksi pertama tadi yang mulia, dan surat
itu untuk diberikan kepada Pak Yudha yang mulia yang dalam hal ini sebagai
penggugat
Hakim Ketua : Berati kamu ada pada saat orang tersebut memberikan surat kepada temanmu
itu?
Saksi P 2 : Iya ada yang mulia, saya cuman melihat saja, dan tidak tau itu surat dari siapa.
Hakim Ketua : Kapan orang itu memberikan surat kepada teman saudara ?
Saksi P1 : Tepatnya pada tanggal 02 Agustus 2022 yang mulia.
Hakim ketua : Apakah Hakim anggota ada yang ingin ditanyakan?
Hakim anggota I : Ada yang mulia
Hakim ketua : Silahkan
Hakim AI : Terima kasih yang mulia hakim, baiklah saudari saksi, apakah anda
pernah menandatangani tanda bukti penyerahan surat tersebut?
Saksi P2 : tidak yang mulia
Hakim A1 : Saya mau menanyakan sekali lagi, saudara saksi tau, apa yang menjadi objek
dalam
sengketa ini?
Saksi P2 : Tau yang mulia, yang menjadi dasar gugatan yang diajukan oleh pak Yudha
kepengadilan bahwa surat keptusan walikota Denpasar atas pencabutan usaha
diskotik dan telah melanggar aturan perundang-undangan, khususnya pada Pasal
11 Peraturan Daerah Bali Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Pelarangan Pengedaran
Dan Penjualan Minuman Beralkohol Di Tempat Umum, dan Melanggar Peraturan
Wali Kota Denpasar No 11 Tahun 2017 Tentang Pelaksaanan Peraturan Daerah
Nomor 17 Tahun 2011 Tentang Retribusi Ijin Tempat Penjualan Minuman
Beralkohol. Sementara kami sebagai karyawannya tidak pernah menjual dan
mengedar minuman diluar toko kami, ataupun ditempat umum, dan pak yudha
juga pernah mencertikan kepada saya, bahwa usaha diskoktiknya ini sudah
dijinkan oleh pihak terkait yang mulia.
Hakim A 1: Pihak penggugat apa benar yang sampaikan oleh saksi saudara ini?
Penggugat : benar yang mulia
Hakim A1 : saudara saksi, kapan saudara yudha menceritakan hal tersebut kepada anda?
Saksi P2 : seingat saya, pada bulan mey lalu, tanggalnya saya sudah lupa yang mulia
Hakim A1 : diamana saudara yudha menceritakan hal tersebut?
Saksi P2 : Di kantornya yang mulia, kebetulan pas waktu luang, pak ydha menceritakan
tentang
usahanya dulu, yang mulia
Hakim A 1 : sekian pertanyaan dari saya, selanjutnya saya serahkan kepada hakim ketua
Hakim ketua : Baiklah saudara saksi, keterangan saudara kami anggap cukup, silahkan
meninggalkan ruang sidang, tapi sebelumnya mengambil kartu identitas saudara
di meja panitera ya. baiklah selanjutnya pemeriksaan saksi ke dua dari pihak
Penggugat Petugas hadirkan saksi ketiga dari pihak Penggugat.

Petugas : Siap yang mulia,.saksi kedua di persilahkan masuk keruang sidang

saski kedua dari pihak kedua masuk keruang sidang…..

Hakim A 1 : Saudara saski, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti sidang pada
hari ini?

Saksi P 1 : Saya dalam kedaan sehat, dan siap mengikuti sidang pada hari ini

Hakim A1 : baik, sebelumnya saya akan menanyakan identitas saudara, diharap dijawab dengan
suara yang jelas dan tegas
Saksi P3 : Baik yang mulia

Hakim A1: Nama ?

Saksi P 3 : I Made Putra Waisnawa

Hakim A 1 : tempat tanggal lahir saudara!

Saksi P 3 : 26 Februari 1980

Hakim A 1 : Alamat saudara ?

Saksi P 3 : Br. Abian Kapas Kaja Sumerta, Denpasar

Hakim A 1 : Agama saudara?

Saksi P3 : Hindu yang mulia

Hakim A 1 : Pekerjaan saudara

Saksi P3 :saya sebagai karyawan di diskotik bapak Yudha yang mulia

Hakim A1 : Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia benar?

Saski P3 : Benar yang mulia

Hakim A1 : Apakah sadara saksi ada hubungan darah dengan pihak penggugat?

Saski P3 : Tidak yang mulia

Hakim A1 : Apakah saudara mengenal pihak tergugat?

Saksi P 3 : iya saya kenal, bliau adalah Wali Kota Denpasar

Hakim A 1 : Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian menurut agama
yang saudara anut?

Saksi P3 : Bersedia pak Hakim

Hakim A 1 : Baik sebelum saudara memberikan keterangan, saya akan mengangkat janji saudara,
silahkan saudara maju kedepan .

Saksi Penggugat 3 maju kedepan untuk mengambil sumpah

Hakim A1 : Petugas bantu saya dalam pengangkatan janji.

Petugas pengadilan: Siap yang mulia.


Hakim A1 ; Saudara saksi ikuti kata-kata saya “Om atah parama wisesa, saya bersumpah bahwa
saya akan menerangkan dengan sebenarnya dan tiada lain dari yang sebenarnya.
(Saksi P2 Mengikuti kata-kata atau sumpah dari hakim Anggota 2) cukup
saudara saksi silahkan kembali ketempat semula, petugas silahkan kembali
ketempatnya.

Hakim Ketua : Saudara saksi apakah anda pernah menerima surat panggilan untuk saudara
penggugat dari dinas badan pengawas daerah Kota Denpasar.
Hakim ketua : Saudari saksi apakah anda pernah menerima surat panggilan untuk saudara
penggugat dari dinas badan pengawas daerah Kota Denpasar.
Saksi P3 : Saya tidak tahu pasti siapa yang memberikan yang mulia, tapi yang memberikan
surat tersebut menggunakan pakaian dinas yang mulia, dan orang tersebut
memberikan saya surat untuk diberikan kepada Pak Yudha yang mulia yang dalam
hal ini sebagai penggugat dan surat surat yang kedua kalinya yang mulia, surat
yang pertama ditrerima oleh rekan kerja saya gusti yang selaku saksi pertama tadi.
Hakim Ketua : Kapan anda menerima surat tersebut?
Saksi P3 : Tepatnya pada tanggal 7 Agustus 2022 yang mulia.
Hakim ketua : Apakah Hakim anggota ada yang ingin ditanyakan?
Hakim anggota I : Ada yang mulia
Hakim ketua : Silahkan
Hakim A I : Terima kasih yang mulia hakim, baiklah saudari saudara saksi, Apakah
anda juga diminta untuk menandatangani tanda bukti serah terima, dan
dalam menerima surat kedua tersebut apakah langsung anda serahkan
kepada penggugat?
Saksi P3 : Tidak yang mulia, karena pada saat itu Pak Kevin yang dalam hal ini sebagai
penggugat juga sedang tidak ditempat, jadi saya letakkan di atas meja..
Hakim anggota I : Jadi, surat kedua anda letakkan lagi diatas meja kerja penggugat.
Saksi P3 : Benar pak Hakim yang mulia
Hakim anggota I : Saudara penggugat, apakah yang dikatakan saksi benar?
Penggugat : benar yang mulia.
Hakim A1 : cukup sekian pertanyaaan saya, selannjutnya saya serahkan kembali kepada
hakim Ketua
Hakim ketua : Baik terima kasih hakim anggota I. Baiklah apakah ada yang ingin
ditambahkan dari kuasa hukum pihak penggugat?
KH P. : Ada yang mulia Hakim.
Hakim ketua : Silahkan.
KH P. : Menurut saya tetap saja ini tidak masuk akal yang mulia, pihak tergugat tidak
memberikan surat tersebut langsung kepada klien kami akan tetapi melalu perantara
orang lain. Tentunya ini tidak sesuai dengan prosedur yang mulia.
Hakim Ketua : ada yang mau ditanggap dari pihak tergugat?
KH T. : kami Keberatan yang mulia.
Hakim Ketua : Keberatan diterima, silahkan.
KH T. : Apa yang dilakukan oleh klien kami sudah mematuhi aturan. Jadi saya rasa apa yang
dilakukan klien saya adalah hal yang sesuai.
Hakim Ketua : baiklah nanti kami akan dipertimbangkan lagi. Baiklah saudara saksi,
keterangan saudara kami anggap cukup, silahkan meninggalkan ruang
sidang, tapi sebelumnya mengambil kartu identitas saudara di meja panitera
ya. baiklah selanjutnya pemeriksaan saksi ke dua dari pihak tergugat Petugas
hadirkan saksi Pertama dari pihak tergugat.
Petugas : Siap yang mulia,.saksi kedua di persilahkan masuk keruang sidang

saski Pertama dari pihak kedua masuk keruang sidang…..

Hakim A 2 : Saudara saski, apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti sidang pada
hari ini?

Saksi T1 : saya dalam kedaan sehat, dan siap mengikuti sidang pada hari ini yang mulia

Hakim A2 : baik, sebelumnya saya akan menanyakan identitas saudara, diharap dijawab dengan
suara yang jelas dan tegas

Saksi T1 : Baik yang mulia

Hakim A2: Nama ?

Saksi T 1 : Gaudensius Kornasen

Hakim A 2 : tempat tanggal lahir saudara!

Saksi T1 : 20 Oktober 1980

Hakim A 2 : Alamat saudara ?

Saksi T1 : jln Akasia No 13, Denpasar


Hakim A 2 : Agama saudara?

Saksi T1 : Katolik yang mulia

Hakim A2 : Pekerjaan saudara

Saksi T1 : Wiraswasta

Hakim A2 : Jenis kelamin laki-laki, Kewarganegaraan Indonesia benar?

Saski T1 : Benar yang mulia

Hakim A2 : Apakah sadara saksi ada hubungan darah dengan pihak penggugat?

Saski T1 : Tidak yang mulia

Hakim A1 : Apakah saudara mengenal pihak penggugat?

Saksi T1 : Tidak yang mulia

Hakim A 1 : Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian menurut agama
yang saudara anut?

Saksi T1 : Bersedia pak Hakim

Hakim A1 : Baik sebelum saudara memberikan keterangan, saya akan mengangkat janji saudara,
silahkan saudara maju kedepan .

Saksi Penggugat 3 maju kedepan untuk mengambil sumpah

Hakim A2 : Petugas bantu saya dalam pengangkatan janji.

Petugas pengadilan: Siap yang mulia.

Hakim A2 : Saudara saksi letakan tangan kiri saudara diatas alkitab, dan tangan kanan saudara
membentuk sperti ini ( angkat 2 jari) sejajar dengan daun telinga saudara, dan
ikuti kata-kata saya. “ Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya sebagai saksi, akan
memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya,
semoga Tuhan menolong saya… cukup saudara saksi silahkan kembali ketempat
semula, petugas silahkan kembali ketempatnya.

Hakm A 2: Saudara saksi pertama, apakah saudara pernah melakukan panggilan lisan atau
tulisan kepada penggugat?
Saksi T1 : Saya pernah memberi informasi secara tulisan maupun lisan kepada yang bersangkutan
melalui telepon terhadap pemilik Diskotik pak Hakim.

Hakim A 2 : berapa kali saudara meberikan informasi melalui telepon kepada penggugat dan apa
alasan penggugat dan tanggal berapa?

Saksi T1 : Saya memberi peringatan panggilan lisan 1 kali pada tanggal 02 Agustus 2022 pak
Hakim yang mulia dan jawabannya bahwa penggugat akan
mempertimbangkannya.

Hakim A 2: baiklah saudara kuasa hukum penggugat apakah ada yang ingin saudara sampaikan
terkait kesaksian tersebut?

KH P. : (setelah berembuk dengan penggugat), ada pak Hakim yang mulia, Pak Hakim, bahwa
saksi saya memberikan panggilan pada tanggal 14 Agustus 2022 dan SK
dikeluarkan pada tanggal 19 Agustus 2022 jika diperhatikan jangka waktu
pengeluaran surat keuptusan dan panggilan yang dilakukan kepada penggugat
tidak relevan, seharusnya dilakukan pemanggilan secara tertulis kepada
penggugat sebelum mengeluarkan surat keputusan. Sedangkan dalam fakta
perkara ini tidak ada panggilan secara tertulis dan yang ada panggilan lewat
telepon dan itupun hanya satu kali. Dan menurut kami panggilan tersebut tidak
resmi.

Hakim ketua : Apakah penggugat ada yang ingin ditambahkan?

Penggugat : Tidak pak Hakim yang mulia, karena semua urusan kepada berkaitan dengan
persidangan telah saya serahkan kuasa hukum saya.

Hakim Ketua : kepada hakim anggota ada yang mau ditanyakan?

Hakim A1 : ada pak hakim

Hakim Ketua : baik silahkan

Hakim A1 : Saudara saksi, apa yang saudara tau tentang usaha Diskotik dari pak yudha selaku
pemiliknya?

Saksi T1 : Yang saya tau dari laporan masyarakat bahwa Diskotik tersebut sangat menggangu
kenyamanan masyarakat, dan banyak diskotik tersebut mengedar minuman
alkohol ditempat umum dan bahkan tempat itu dijadikan sebagai rumah untuk
seks bebas, maka surat keputusan dari walikota denpasar yang ditunjukan kepada
pak yudha selaku pemilik usaha , itu sangat tepat sekali kalau menurut saya.

Penggugat : izin yang menyampaikan argumen yang mulia,

Hakim Ketua: silahakan

Penggugat : saudara saksi, kami tidak pernah melakukan pendaran minuman berakohol
ketempat umum dan tidak pernah diskotik saya dijadikan sebagair rumah seks
bebas, diskotik kami juga ada aturan kepada pelanggan yang berkujung ketempat
kami, sekian pak hakim yang mulia

Saski T1 : Saya hanya menyampaikan laporan dari masyarakat terkait Diskotik saudara itu, tidak
mungkin masyarakat melaporkan tanpa ada sebab.

Hakim Ketua : Baiklah, mohon tenang ya, saudara saksi, keterangan saudara kami anggap cukup,
silahkan meninggalkan ruang sidang, tapi sebelumnya mengambil kartu identitas
saudara di meja panitera ya. baiklah selanjutnya pemeriksaan saksi ke dua dari
pihak tergugat Petugas hadirkan saksi kedua dari pihak tergugat.

Petugas : Siap yang mulia,.saksi kedua di persilahkan masuk keruang sidang

saski kedua dari pihak kedua masuk keruang sidang…..

Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan duduk ditempat yang telah disediakan

Hakim A 1 : baiklah saudara saksi mju kedepan untuk menyerahkan kartu identitasnya.

Saksi T 2 : baik yang mulia

Hakim Ketua : Saudara saksi sebelumnya sudah siap dan sehat untuk mengikuti persidangan
pada hari ini ?

Saksi T 2 : Siap dan sehat yang mulia,,,

Hakim A 1 : sebelumya saya akan menanyakan identitas saudara saksi, dijawab dengan suara
yang keras dan jelas.

Sasksi T 2 : Baik yang mulia

Hakim A 1 : nama lengkap saudara?

Saksi T 2 : I Nengah Bayu Ari Arsana


Hakim A 1 : Alamat saudara?

Saksi T 2 : jln Betaka Perumahan Uma Sari, Badung.

Hakim Anggota 2 : pekerjaan saudara?

Saksi T2 : Swasta yang mulia

Hakim A 1 : Agama?

Saksi T2 : Hindu yang mulia

Hakim A 1: Kewarganegaraan Indonesia benar?

Saksi T2 : Benar yang mulia

Hakim A1 : Suadara saksi , Sebelum saudara saksi memberikan keterangan ,Apakah saudara saksi
besrsedia untuk diamabil sumpah

Saksi T2 ; Besrsedia Yang mulia

Hakim A 1 ; Baik sebelum saudara memberikan keterangan, saya akan mengangkat janji saudara,
silahkan saudara maju kedepan

Saksi T2 Maju kedepan

Hakim A1 : Petugas bantu saya dalam pengangkatan janji.

Petugas pengadilan: Siap yang mulia.

Hakim A1 : Saudara saksi ikuti kata-kata saya “Om atah parama wisesa, saya bersumpah bahwa
saya akan menerangkan dengan sebenarnya dan tiada lain dari yang sebenarnya.

Saksi T2 Mengikuti kata-kata atau sumpah dari hakim Anggota 2

Hakim A 1: cukup saudara saksi silahkan kembali ketempat semula, petugas silahkan kembali
ketempatnya.

Hakim A 1 : Saudara saksi ke 2, apakah saudara pernah memberikan surat panggilan kepada
penggugat?

Saksi T2 : iya yang mulia, saya pernah ditugaskan untuk memberikan surat panggilan kepada
penggugat yang mulia.

Hakim A1 : Kapan itu diberikan?


Saski T2 : Tepatnya pada tanggal 7 Agustus 2022, kemudian tanggal 14 agustus dan terakhir
tanggal 16 angustus 2022, yang mulia

Hakim A 1 : kepada siapa saudara memberikan surat tersebut ?

Saksi T2 : surat itu saya berikan kepada pekerja Diskotik tersebut yang mulia.

Hakim A 1 : Apa ada bukti tentang hal tersebut ?

Saksi T2 : ada yang mulia, ini bukti serah surat terima tersebut yang mulia.

Hakim ( diskusiiiiii…………………………………………………..)

Hakim Ketua : Apakah ada yang ingin ditambahkan dari pihak kuasa hukum penggugat

Kuasa Hukum P : Tidak ada yang mulia.

Hakim Ketua : baik saya akan menyakan sekali lagi kepada saudara saksi, saudara saski apa yang
saudara tau tentang diskotik dari pihak penggugat ini

Saksi T2 : Yang saya tau dari laporan masyarakat bahwa Diskotik tersebut sangat menggangu
kenyamanan masyarakat, dan banyak diskotik tersebut mengedar minuman
alkohol ditempat umum dan bahkan tempat itu dijadikan sebagai rumah untuk
seks bebas, maka surat keputusan dari walikota denpasar yang ditunjukan kepada
pak yudha selaku pemilik usaha , itu sangat tepat sekali kalau menurut saya.

Hakim ketua : berarti sama ya dengan keterangan saksi yang sebekimnya. Baiklah saudara saksi,
keterangan saudara kami anggap cukup, silahkan meninggalkan ruang sidang,
tapi sebelumnya mengambil kartu identitas saudara di meja panitera ya. baiklah
selanjutnya pemeriksaan saksi ke dua dari pihak tergugat Petugas hadirkan saksi
ketiga dari pihak tergugat.

Petugas Pengadilan: Siap yang mulia, Kepada saksi dipersilahkan masuk ke ruangan sidang (saksi
memberi hormat kepada Hakim dan duduk di tempat yang telah disediakan)

Hakim Ketua : Saudara saksi silahkan duduk ditempat yang telah disediakan

Hakim A 2 : baiklah saudara saksi mju kedepan untuk menyerahkan kartu identitasnya.

Saksi T 3 : Siap yang mulia

Hakim A 2 : Saudara saksi sebelumnya sudah siap dan sehat untuk mengikuti persidangan pada
hari ini ?
Saksi T 3 : Siap dan sehat yang mulia,,,

Hakim A 2 : sebelumya saya akan menanyakan identitas saudara saksi, dijawab dengan suara
yang keras dan jelas.

Sasksi T 3 : Baik yang mulia

Hakim A 2 : nama lengkap saudara?

Saksi T 3 : Agus Kusuma Wijaya

Hakim A1 : Alamat saudara?

Saksi T 3 : Br. Getas Blahbatu Buruang Denpasar

Hakim Anggota 1 : pekerjaan saudara?

Saksi T3 : Swasta yang mulia

Hakim Anggota 2 : Agama?

Saksi T3 : Hindu yang mulia

Hakim Anggota 1: Kewarganegaraan Indonesia benar?

Saksi T3 : Benar yang mulia

Hakim A1 : Suadara saksi , Sebelum saudara saksi memberikan keterangan ,Apakah saudara saksi
besrsedia untuk diamabil sumpah

Saksi T3 ; Besrsedia Yang mulia

Hakim A 1 ; Baik sebelum saudara memberikan keterangan, saya akan mengangkat janji saudara,
silahkan saudara maju kedepan

Saksi Tergugat 3 Maju kedepan

Hakim A1 : Petugas bantu saya dalam pengangkatan janji.

Petugas pengadilan: Siap yang mulia.

Hakim A2 : Saudara saksi ikuti kata-kata saya “Om atah parama wisesa, saya bersumpah bahwa
saya akan menerangkan dengan sebenarnya dan tiada lain dari yang sebenarnya.

Saksi T3 Mengikuti kata-kata atau sumpah dari hakim Anggota 2


Hakim A2: cukup saudara saksi silahkan kembali ketempat semula, petugas silahkan kembali
ketempatnya.

Hakim A2 : Saudara saksi ke 2, aopakah saudara pernah memberikan surat panggilan kepada
penggugat?

Saksi T3 : Tidak pernah yang mulia, dan itu bukan tugas saya, saya hanya membuat surat
panggilan tersebut, sedangkan untuk memberikan surat panggilan tersebut di
berikan kepada Rekan kerja saya selaku pihak saksi pertama dan ke dua tadi,
yang mulia

Hakim A2 : Berati tugas saudara hanya membutnya saja, selebihnya tidak ?

Saksi T3 : Iya betul yang mulia.

Hakim A2 : baik cukup dari saya, selanjutnya saya serahkan kembali kepada pak hakim ketua.

Hakim Ketua : Baik saudara saksi, apa ada informasi lain yang saudara tau tentang diskotik yang
dimiliki oleh pihak tergugat?

Saksi T3 : Saya tidak tau yang mulia

Hakim Ketua : benar saudara tidak tau ?

Saksi T3 : iya benar yang mulia.

Hakim Ketua : Kepada pihak penggugat apakah ada yang mau ditambhkan ?

Penggugat : Tidak ada yang mulia

Hakim Ketua : Kepada pihak tergugat, apakah masih ada yang mau ditambhkan?

Tergugat : Tidak yang mulia.

Hakim Ketua : Baiklah saudara saksi, keterangan saudara kami anggap cukup, silahkan
meninggalkan ruang sidang, tapi sebelumnya mengambil kartu identitas saudara
di meja panitera ya.

Dikarenakan Sidang pemeriksaan saski dari pihak penggugat dan tergugat telah
selesai, maka agenda sidang selanjutnya untuk memastikan kebenaran tentang
aturan sidang kasus ini, pihak pengadilan akan mendatangkan saksi ahli, oleh
sebab itu maka sidang ditunda dan dilanjutkan 7 hari setelah sidang ini, tepatnya
pada tanggal 12 Januari 2023. Kepada para pihak, karena dinyatakan telah hadir
pada hari ini, maka tidak perlu dipanggil lagi, karena pemanggilan ini dianggap
sebagai pemanggilan resmi dari pengadilan. Maka untuk itu, sidang ditutup.
( ketok palu 1 x)

Panitera : Majelis hakim akan meninggalkan sidang, hadirin dimohon berdiri

SIDANG KE 7 PEMERIKSAAN SAKSI AHLI

Denpasar, 12 January 2023

Sidang sengketa Tata Usaha Negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara I Putu Yudha Krisna selaku penggugat
melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, selaku terggugat.

panitera : Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri, hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Sidang pegadilan Tata Usaha Negara Denpasar, yang memeriksa dan mengadili
sengketa tata usaha negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara, YUDHA KRISNA selaku
penggugat melawan Wali Kota Denpasar NI PUTU DERANI PUTRIA, dengan
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk 1 kali). Panitera apakah pihak
penggugat dan tergugat telah hadir?

Panitera : sudah yang mulia

Hakim ketua : Panitera persilahkan mereka untuk dihadapkan kemuka sidang

Panitera : Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki ruangan sidang dan menempati
tempat yang telah disediakan.

KH P. Dan KH T. : (Masing-masing kuasa hukum penggugat dan tergugat memasuki ruang


sidang dan memberi hormat kepada Hakim kemudian duduk di tempat yang telah
disediakan.)
Hakim ketua : Bagaimana pihak penggugat dan tergugat, apakah sidang sudah siap untuk sidang
hari ini?

KH P. Dan KH T. : Sudah yang mulia

Hakim ketua : Panitera, apakah saksi ahli sudah hadir?


Panitera : Sudah yang mulia
Hakim ketua : Silahkan hadapkan kemuka sidang
Panitera : Baik yang mulia, saksi ahli silahkan masuk
Saksi ahli : (masuk dan memberi hormat kemudian duduk)
Hakim ketua : Saudara saksi ahli, bisa sebutkan identitas saudara
Saksi ahli : Prof. Dr. H. Samuel Frado Sahputra Saragih, S.H.MH
Hakim ketua : Tanggal lahir saudara?
Saksi ahli : 07 Juni 1963
Hakim Ketua : Agama saudara?
Saksi ahli : Kristen yang mulia
Hakim Ketua : Apa pekerjaan saudara?
Saksi Ahli : Saya Dosen Fakultas Hukum Universitas Mahasarawati Denpasar Yang mulia.
Hakim ketua : Apakah saudara bersedia disumpah dalam memberikan kesaksian menurut
agama saudara?
Saksi ahli : Bersedia pak Hakim.
Hakim Ketua : Baik sebelum saudara memberikan keterangan, saya akan mengangkat janji
saudara, silahkan saudara maju kedepan .

Saksi Ahli maju kedepan untuk mengambil sumpah

Hakim Ketua : Petugas bantu saya dalam pengangkatan janji.

Petugas pengadilan: Siap yang mulia.

Hakim Ketua : Saudara saksi letakan tangan kiri saudara diatas alkitab, dan tangan kanan saudara
membentuk sperti ini ( angkat 2 jari) sejajar dengan daun telinga saudara, dan
ikuti kata-kata saya. “ Demi Tuhan saya berjanji, bahwa saya sebagai saksi, akan
memberikan keterangan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya,
semoga Tuhan menolong saya… cukup saudara saksi silahkan kembali ketempat
semula, petugas silahkan kembali ketempatnya.

Saksi ahli duduk kembali


Hakim Ketua : Saudara saksi ahli, ada beberapa pertanyaan yang harus anda jawab sesuai
keahlian anda. Bisa anda jelaskan, bagaimana prosedur jika suatu pihak ingin
mencabut surat izin dari suatu usaha?
Saksi ahli : Baik yang mulia. Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan, hal pertama ialah
memberi peringatan tertulis kepada pihak yang memiliki usaha dimana surat
tersebut berasal dari badan atau pejabat eksekutif. Hal ini sesuai dengan Pasal 143
ayat (1) Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Itu yang mulia.
Hakim ketua : Kepada Pihak Penggugat atau tergugat apakah ada yang ditanyakan?
KH T. : Ada yang mulia.
Hakim ketua : Silahkan
KH T. : Terimakasih yang mulia. Saudara saksi ahli dalam memberi surat peringatan, berapa
kali surat itu harus diberikan kepada pihak yang dicabut izinnya?
Saksi ahli : 3 kali. Surat peringatan pertama, kedua dan ketiga.
KH T. : Berapa jarak waktu dalam memberikan surat tersebut?
Saksi ahli : Jarak pemberian surat adalah 7 hari dan dihitung sejak surat itu mulai diberikan.
KH T. : Cukup yang mulia.
Hakim ketua : Baiklah. Pihak penggugat apakah ada yang ingin ditanyakan?
KH P. : Ada yang mulia.
Hakim ketua : Silahkan
KH P. : Terimakasih yang mulia. Saudara saksi ahli. Dalam memberikan surat peringatan,
apakah boleh jika memberikannya bukan kepada yang bersangkutan, tapi
kepada orang lain.
Saksi ahli : Ada baiknya diberikan langsung kepada pihak yang bersangkutan, namun jika
pihak tidak bisa ditemui atau sedang tidak berada ditempat maka boleh diberikan
kepada orang lain. Dalam hal ini orang tersebut adalah orang yang bisa dipercaya
dan terakhir dalam memberikan surat tersebut harus ada tanda bukti serah terima.
KH P. : Saudara saksi ahli, bagaimana jika surat yang diberikan kepada orang lain, tapi
tidak sampai kepada orang yang bersangkutan. Apakah itu tetap sah?
Saksi Ahli : Seperti yang telah saya jelaskan tadi, bahwa dalam memberikan surat tersebut
harus kepada orang yang tepat, misalnya saudara atau keluarga. Jika perusahaan
atau usaha bisa diberikan kepada karyawan atau pekerja. Jadi, masalah sampai
atau tidaknya itu bukan lagi menjadi urusan pihak pemberi surat dan surat
tersebut tetap sah.
KH P. : Cukup sekian dari kami yang mulia.
Hakim Ketua : Baiklah. Terima kasih atas keterangan yang saudara sampaikan, anda boleh
meninggalkan ruangan sidang. dikarenakan pembuktian telah selesai, dengan
demikian keterangan oleh pihak penggugat dan tergugat serta keterangan para
saksi,maka kami majelis hakim akan memberikan waktu 7 hari setelah sidang
ini, yaitu tanggal 18 Januari 2023 untuk menyiapkan kesimpulan dari para
pihak. Kepada para pihak, karena dinyatakan telah hadir pada hari ini, maka
tidak perlu dipanggil lagi, karena pemanggilan ini dianggap sebagai
pemanggilan resmi dari pengadilan. Maka untuk itu, sidang ditutup. ( ketok
palu 1 x)

SIDANG KE 8 KESIMPULAN

Denpasar, 18 January 2023

Sidang sengketa Tata Usaha Negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara I Putu Yudha Krisna selaku penggugat
melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, selaku terggugat.

panitera : Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri, hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Sidang pegadilan Tata Usaha Negara Denpasar, yang memeriksa dan mengadili
sengketa tata usaha negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara, YUDHA KRISNA selaku
penggugat melawan Wali Kota Denpasar NI PUTU DERANI PUTRIA, dengan
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk 1 kali). Panitera apakah pihak
penggugat dan tergugat telah hadir?

Panitera : sudah yang mulia

Hakim ketua : Panitera persilahkan mereka untuk dihadapkan kemuka sidang


Panitera : Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki ruangan sidang dan menempati
tempat yang telah disediakan.

KH P. Dan KH T. : (Masing-masing kuasa hukum penggugat dan tergugat memasuki ruang


sidang dan memberi hormat kepada Hakim kemudian duduk di tempat yang telah
disediakan.)

Hakim ketua : Bagaimana pihak penggugat dan tergugat, apakah sidang sudah siap untuk sidang
hari ini?

KH P. Dan KH T. : Sudah yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah berdasarkan berita acara persidangan minggu lalu, maka agenda sindang
hari ini adalah penyerahan kesimpulan dari para pihak. Saudara penggugat
apakah saudara sudah siap dengan kesimpulan saudara?

KH. P : sudah yang mulia

Hakim Ketua : Diperintahkan untuk maju, untuk diserahkan kepada majelis hakim.

KH.P : Baik yang mulia

Kuasa hukum penggugat maju sambil membawa kesimpulannya.

Hakim Ketua : baiklah, selanjutnya penyerahan kesimpulan dari pihak tergugat, Saudara tergugat
apakah saudara sudah siap dengan kesimpulan saudara?

KH. T : sudah yang mulia

Hakim Ketua : Diperintahkan untuk maju, untuk diserahkan kepada majelis hakim.

KH. T : Baik yang mulia

Kuasa hukum tergugat maju sambil membawa kesimpulannya.

Hakim Ketua : baiklah dikarenakan kedua belah pihak telah menyerahkan kesimpulanya, maka
untuk diberikan kesempatan bagi majelis hakim untuk bermusyawarah dan
menyiapkan keputusan, maka sidang akan ditunda selama 2 minggu kedepan.
Kepada para pihak penggugat dan tergugat, apakah saudara merasa keberatan
apabila sidang ditunda selama 2 minggu kedepan?

Para pihak : tidak yang mulia


Hakim Ketua : Panitera 2 minggu kedepan hari apa dan tanggal berapa ?

Panitera : Hari kamis tanggal 30 Januari 2023 yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah untuk menyiapkan keputusan, maka sidang akan ditunda selama 2 minggu
kedepan, dan dilanjutkan pada hari kamis tanggal 30 Januari 2023, sebelum
sidang ditutup, kepada para pihak, apakan ada yang mau dismpaikan?

Para pihak : tidak ada yang mulia.

Hakim Ketua : baiklah Kepada para pihak, karena dinyatakan telah hadir pada sidang hari ini,
maka tidak perlu dipanggil lagi, karena pemanggilan ini dianggap sebagai
pemanggilan resmi dari pengadilan. Maka untuk itu, sidang ditutup. ( ketok palu
1 x)

SIDANG KE 9 KEPUTUSAN

Denpasar, 30 January 2023

Sidang sengketa Tata Usaha Negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara I Putu Yudha Krisna selaku penggugat
melawan Wali Kota Denpasar Ni Putu Derani Putria, selaku terggugat.

panitera : Sidang akan segera dimulai, Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang,
hadirin dimohon berdiri, hadirin dipersilahkan duduk kembali.

Hakim Ketua : Sidang pegadilan Tata Usaha Negara Denpasar, yang memeriksa dan mengadili
sengketa tata usaha negara dengan nomor regis tersengketa 13 / G TUN / 2022 /
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar, Antara, YUDHA KRISNA selaku
penggugat melawan Wali Kota Denpasar NI PUTU DERANI PUTRIA, dengan
dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk 1 kali). Panitera apakah pihak
penggugat dan tergugat telah hadir?

Panitera : sudah yang mulia


Hakim ketua : Panitera persilahkan mereka untuk dihadapkan kemuka sidang

Panitera : Baik pak Hakim, para pihak dipersilahkan memasuki ruangan sidang dan menempati
tempat yang telah disediakan.

KH P. Dan KH T. : (Masing-masing kuasa hukum penggugat dan tergugat memasuki ruang


sidang dan memberi hormat kepada Hakim kemudian duduk di tempat yang telah
disediakan.)

Hakim ketua : Bagaimana pihak penggugat dan tergugat, apakah sidang sudah siap untuk sidang
hari ini?

KH P. Dan KH T. : Sudah yang mulia

Hakim Ketua : Baiklah berdasarkan berita acara persidangan minggu lalu, maka agenda sindang
hari ini adalah Pembacaan Keputusan oleh Majelis Hakim, kepada para pihak
penggugat dan tergugat harap didengarkannya dengan cermat.

Majelis Hakim menbacakan putusan.................................................................................................

Hakim ketua : Saudara tergugat, apakah anda menerima putusan ini?


KH T. : Menerima yang mulia
Hakim ketua : Saudara penggugat, apakah saudara menerima putusan ini?
KH P. : Untuk sementara, kami menerima putusan ini
Hakim ketua : Baiklah kami sebagai majelis hakim memberikan waktu selama 14 hari pada
pihak penggugat untuk melakukan banding. Dengan demikian, sengketa
terhadap perkara Nomor: 13/ G TUN/2022/Pengadilan Tata Usaha Nagara
Denpasar Nomor: 08/II/1189/2022 tanggal 19 Agustus 2022 tentang
Pencabutan Izin Usaha Diskotik dinyatakan selesai. Kepada pihak tergugat
dan penggugat agar mematu putusan ini. Sidang pada hari ini ditutup. (ketok
3 kali)

Semua pihak bersalaman dengan Hakim


LAMPIRAN-LAMPIRAN

WALIKOTA DENPASAR
KEPUTUSAN WALIKOTA DENPASAR
NOMOR: 08/II/1189/2022
TENTANG
PENCABUTAN IZIN USAHA
DISKOTIK

Membaca : 1. Laporan hasil pemeriksaan Badan Pengawasan Daerah Kota


Denpasar
Nomor: 83/10/BAWASDA
: 2. Berita Acara Rapat Tim Penjatuhan Hukum Pencabutan Izin
Usaha D 19 Agustus 2022.

Menimbang : a. Bahwa menurut hasil pemeriksaan tersebut pada angka 1 tersebut


diatas. Diskotik mengganggu ketertiban dan kenyamanan
masyarakat
sekitar, dan menyediakan, menyimpan, mengedarkan dan
menfasilitasi
segala bentuk minuman keras dan narkotika. Pelanggaran yang
dilakukan oleh toko tercantum pada pasal 5 Peraturan Daerah Bali
Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Pengendalian Peredar Minuman
Berakohol
b. Demi Mewujudkan Ketentraman Dan Ketertiban Umum
Berkaitan Dengan Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Toko.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika


2. Peraturan Daerah Kota Denpasar Nomor 5 tahun 2011 Tentang
Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan Minuman Beralkohol
Di Tempat Umum

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mencabut Izin Tempat Usaha Toko


Nama : I PUTU ANGGA YUDHA KRISNA
Jabatan : Pemilik Diskotik
Alamat : Jalan Kamboja No 12A Denpasar Utara
2. Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari ternyta terdapat kekeliruan dalam putusan
ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
3. Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk
diindahkan dan dilaksanakan sebagai mana mestinya

Ditetapkan di: Denpasar


Pada tanggal: 19 Agustus 2022

WALIKOTA JAMBI
NI PUTU DERANI PUTRIA, S.H.,M.H.

Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada:


1. Yth. Bapak Kepala BNN Republik Indonesia
2. Yth. Bapak Gubernur Provinsi Bali
3. Yth. Bapak Kepala BNN Provinsi Bali
Hal : Replik

Kepada Yth.
Bapak Ketua/Majelis Hakim
Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar
Di-
Denpasar
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Serliyati Malo., SH., MH.
: Rivaldus Tasman Pangkut., SH.,MH
Pekerjaan : Advokad
: Advokad
Kewarganegaraan : Indonesia
: Indonesia
Alamat : Jln Kamboja No 12 Denpasar
Bertindak atas nama pemberi kuasa :
Nama : I Putu Angga Yudha Krisna
Warganegara : Indonesia
Pekerjaan : wiraswasta
Alamat :
Selanjutnya disebut Penggugat

Adapun jawaban-jawaban terhadap dalil-dalil gugatan sebagai berikut :


Bahwasanya penggugat tidak memiliki kesalahan dalam menjalankan Usaha Diskotik, Tidak
sesuai dengan isi Peraturan Daerah Kota Denpasar Pasal 5 Nomor 7 Tahun 2011 Tentang
retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman Beralkohol dan PERDA No 5 Tahun 2012
Tentang Pengedalian Pengendaraan dan Penjualan Minuman Beralkohol di Tempat Umum
a. Tentang Pelarangan Pengedaran Dan Penjualan Minuman Beralkohol Di Tempat
Umum, Maka dengan hormat kepada Ketua Majelis Hakim agar dapat menerima dan
Mengabulkan gugatan penggugat untuk seluruhnya.
b. Menyatakan batal dan tidak sah SK Nomor : 13/II/1189/2022 tanggal 19 Agustus
2022 Tentang Pencabutan Izin Usaha Diskotik, mewajibkan tergugat untuk mencabut
Keputusan Tata Usaha Negara yang dimohon Penggugat.
c. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara/sengketa kepada Tergugat.

Denpasar, 15 Desember 2022


Kuasa hukum Penggugat 2. Kuasa Hukum Penggugat 1

Rivaldus Tasman Pangkut, SH.,MH. Serliyati Malo, S.H.,M.H.


Hal : Duplik

Kepada Yth ;
Bapak Ketua Hakim
Pengadilan Tata Usaha Negara Kota Denpasar
Di-

Tempat
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : I Wayan Diki. S.H.,M.H.
: I Gede Aditya Pradipta Wijaya. SH.,MH
Warga Negara : Indonesia
: Indonesia
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Jln.
Bertindak atas nama Pemberi Kuasa :
Nama : Ni Putu Derani Putria
Tanggal Lahir : Denpasar, 10 Agustuss 1978
Warga Negara : Indonesia
Jabatan : Walikota Denpasar
Tempat kedudukan : Kantor Walikota Denpasar, Denpasar
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT

Adapun jawaban-jawaban terhadap dalil-dalil gugatan sebagai berikut :


1. Bahwa berdasarkan peraturan pemerintah Nomor 44 Tahun 2008 Penggugat telah
Melakukan pelanggaran terhadap PERDA No 5 Tahun 2012 Tentang Pengedalian
Pengendaraan dan Penjualan Minuman Beralkohol di Tempat Umum sehingga
Walikota Denpasar Menerbitkan SK Nomor : 13/II/1189/2022 Tanggal 19 Agustus
2022 Tentang Pencabutan Izin Usaha Diskotik
2. Bahwa sebelum penerbitan Surat Keputusan Nomor 08/II/1189/2022 Tanggal 19
Agustus 2022 Tentang Pencabutan Izin Usaha Diskotik Pihak tergugat telah
melakukan Pemanfaatan dan penelitian di lapangan yang mana dalam hal ini
dilakukan oleh Badan Tim Khusus yang diberi mandat oleh Walikota Denpasar.
3. Bahwa berdasarkan alasan-alasan kepada Bapak ketua majelis hakim agar
memutuskan Sebagai berikut:
a. Menolak seluruh permohonan penggugat
b. Menguatkan surat keputusan Walikota Denpasar, penggugat menaati SK
Nomor : 13/ II/1189/2022 tanggal 19 Agustus 2022 tentang pencabutan izin
usaha Diskotik.
c. Memohon kepada Ketua Hakim agar memberi putusan yang seadil-adilnya.

Demikian alasan-alasan dan dalil-dalil serta duplik kami atas replik penggugat.

Denpasar, 22 Desember 2022


Kuasa Hukum tergugat Kuasa hukum tergugat

I Gede Aditya Pradipta Wijaya. SH,. M H. I Wayan Diki. SH.,MH.


SURAT PANGGILAN PENGGUGAT

SURAT PANGGILAN
Nomor: 10/2022/I3/PTUN DENPASAR
Kami, Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara di Denpasar berdasarkan Ketetapan
Ketua Majelis Tanggal 25 Okotber 2022 Nomor : 10/2022/13/PTUN/Denpasar sesuai
dengan Pasal 59 ayat (4) Dan Pasal 65 UU No.5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU
No. 51 Tahun 2009,
Nama : Putu Angga Yudha Krisna
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Tempat Tinggal : ............... Denpasar
Selaku Pihak Penggugat

LAWAN
Nama Jabatan : Walikota Kota Denpasar
Tempat Kedudukan : Kota Denpasar
Dalam Perkara : 10/2022/13/PTUN/Denpasar
Selaku Pihak Tergugat
Agar hadir pada persiapan perkara tersebut, dengan membawa bukti-bukti dan saksi-saksi
yang
Diperlukan pada ;

Hari : Kamis 1 Desember 2022


Pukul : 09.00 wita s.d Selesai
Tempat : Ruang sidang di gedung Pengadilan Tata Usaha Negara Kota Denpasar, jln. Kapt
Cokorde Agung Tresna No. 4, Denpasar Timur.
Panggilan ini dilakukan dengan surat tercatat

Denpasar, 25 November 2022


Panitera Pengadilan

Yuliantin Sutikno., SH., MH


SURAT PANGGILAN TERGUGAT

SURAT PANGGILAN
Nomor: 10/2022/I3/PTUN DENPASAR
Kami, Panitera Pengganti Pengadilan Tata Usaha Negara di Denpasar berdasarkan Ketetapan
Ketua Majelis Tanggal 25 Okotber 2022 Nomor : 10/2022/13/PTUN/Denpasar sesuai
dengan Pasal 59 ayat (4) Dan Pasal 65 UU No.5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU
No. 51 Tahun 2009,
Nama : Ni Putu Derani Putria SH., MH
Jabatan : Walikota Kota Denpasar
Kewarganegaraan : Indonesia
Pekerjaan : Wiraswasta
Tempat Tinggal : ............... Denpasar
Selaku Pihak terggugat

LAWAN
Nama : I Putu Angga Yudha Kirsna
Tempat Kedudukan : Kota Denpasar
Dalam Perkara : 10/2022/13/PTUN/Denpasar
Selaku Pihak Pengugat
Agar hadir pada persiapan perkara tersebut, dengan membawa bukti-bukti dan saksi-saksi
yang
Diperlukan pada ;

Hari : 1 Desember 2022


Pukul : 09.00 wib s.d Selesai
Tempat : Ruang sidang di gedung Pengadilan Tata Usaha Negara Kota Denpasar, jln. Kapt
Cokorde Agung Tresna No. 4, Denpasar Timur.
Panggilan ini dilakukan dengan surat tercatat
Denpasar, 25 November 2022

Panitera Pengadilan

Yuliantin Sutikno., SH., MH


PUTUSAN

Nomor : 10/2022/03/PTUN/DENPASAR.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi yang memeriksa, memutus dan meyelesaikan sengketa
Tata Usaha Negara dalam tingkat pertama dengan acara biasa telah menjatuhkan putusan,
dalam perkara
ANTARA
Nama : I Putu Angga Yudha Krisna
Umur : 35 Tahun
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat :
Dengan ini memberikan Kuasa Khusus kepada :
Nama : Rivaldus Tasman Pangkut, S.H., M.H. dan Serliyati Malo SH.,MH
Pekerjaan : Advokat
Alamat : Jln.
berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 28 Agustus 2022 untuk selanjutnya disebut
sebagai
PENGGUGAT;
MELAWAN
Nama : Ni Putu Derani Putria, S.H., M.H.
Jabatan : Walikota Pemkot Denpasar
Alamat : Denpasar

selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT;


Pengadilan Tata Usaha Negara tersebut;
- Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi tertanggal
25 Oktober 2015 Nomor: 10/2022/13/PTUN/Denpasar Tentang Penetapan pemeriksaan acara
ini dengan acara biasa;
- Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar tertanggal
25 Oktober 2022 Nomor: 10/2022/13/PTUN/Denpasar Tentang Penunjukkan Majelis Hakim
yang memeriksa dan menyidangkan perkara tersebut;
- Telah membaca Surat Penetapan Ketua Majelis tertanggal 25 Oktober 2022 Nomor:
10/2022/13/PTUN/Denpasar, Tentang Penetapan Hari Sidang Pemeriksaan Persiapan yang
pertama yaitu pada Hari Kamis tanggal 01 Desember 2022 Jam 09.00 WITA ;
- Telah membaca surat-surat Bukti dan mendengar keterangan kedua belah pihak yang
berperkara dipersidangan ;
- Telah membaca dan memeriksa berkas perkara yang bersangkutan;

TENTANG DUDUKNYA PERKARA :

Menimbang, Bahwa Penggugat dengan Surat gugatannya tertanggal 22 Oktober 2022 yang
dibuat dan ditandatangani oleh Kuasanya, telah menggugat Tergugat / Walikota Pemkot
Denpasar; Surat gugatan diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha
Negara Denpasar pada tanggal 22 Oktober 2022 dengan mengemukakan hal-hal sebagai
berikut :
4. Bahwa Surat Keputusan tersebut baru dikeluarkan oleh penggugat tanggal 19 Agustus
2022
sehingga dengan ketentuan Undang-Undang PTUN, gugatan diajukan masih dalam waktu
menggugat:
5. Bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah Kota
Denpasar Nomor 11 Tahun 2011 Tentang retribusi Izin Tempat Penjualan Minuman
Beralkohol
6. Bahwa perbuatan tersebut merupakan pelanggaran terhadap Peraturan Daerah Bali Pasal 9
Nomor 5 Tahun 2012 Tentang Pengendalian Pengedaran Dan Penjualan Minuman
Beralkohol Di Tempat Umum, yang menjelaskan bahwa telah memiliki Surat Perizinan.

PETITUM
Bahwa berdasarkan hal tersebut maka Penggugat berdasarkan Pasal 53 ayat (1) UU No. 5
Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara mohon kepada Ketua Pengadilan TUN untuk memutus :
7. Menerima dan mengabulkan gugatan seluruhnya
8. Menyatakan batal/tidak sah Surat Keputusan Nomor : 08/II/1189/2015 Tanggal 19 Agustus
2022
9. Mewajibkan tergugat untuk mencabut Surat Keputusan Tata Usaha Negara
08/II/1189/2022
Tanggal 19 Agustus 2022
10. Mewajibkan tergugat untuk menerbitkan keputusan tata usaha negara yang dimohon.
11. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara/sengketa ini kepada tergugat.
Menimbang , bahwa atas gugatan Penggugat tersebut pihak Tergugat telah mengajukan
jawaban tertulisnya pada tanggal 8 Desember 2022 dengan mengemukakan alasan-alasan
sebagai berikut:

DALAM JAWABAN
Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi tidak Berwenang Memeriksa, Mengadili dan Memutus
Perkara a quo.
3. Bahwa surat keputusan Nomor : 08/II/1189/2022 Tanggal 19 Agustus 2022 tentan
pencabutan izin Usaha Diskotik terhadap saudara I Putu Angga Yudha Krisna. Yang
dikeluarkan oleh Tergugat adalah keputusan Tata Usaha Negara sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 1 angka 9 UU No. 51 Tahun 2009, sebab :
d. Keputusan Tata Usaha Negara adalah suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang berisi tindakan hukum tata usaha negara
yang berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, yang bersifat
konkret, individual dan final yang menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau
badan hukum perdata.

e. Atau bahwa Surat Keputusan Nomor : 08/II/1189/2022 Tanggal 19 Agustus 2022


Tentang pencabutan izin usaha Diskotik sebagaimana ditentukan oleh Pasal 2 dan/atau
Pasal
49 UU PTUN, sehingga sesuai dengan ketentuan pasal 2 dan/atau Pasal 49 UU PTUN
adalah
bukan merupakan Keputusan Tata Usaha Negara yang menjadi objek sengketa.
f. Atau gugatan tersebut diajukan lewat tenggang sebagaimana yang tercantum dalam
pasal 55 UU PTUN, sehingga PTUN tidak berwenang lagi untuk memeriksa, memutus dan
menyelesaikan sengketa tersebut.
4. Bahwa berdasarkan alasan-alasan sebagaimana diuraikan diatas mohon kepada Ketua
Majelis Hakim dapat memeriksa putusan sebagai berikut :
e. Menerima Eksepsi Tergugat tentang kewenangan absolut
f. Menyatakan Pengadilan Tata Usaha Negara Denpasar tidak berwenang untuk memeriksa,
memutus dan menyelesaikan perkara Nomor : 13/G TUN / 2022/PTUN Denpasar yaitu
gugatan yang berkaitan dengan Nomor : 08/II/1189/2022.
g. Menyatakan gugatan penggugat tidak diterima
h. Menghukum penggugat untuk membayar perkara

DALAM POKOK PERKARA.


Bahwa Tergugat menolak dengan tegas dalil-dalil Penggugat kecuali dalil-dalil yang diakui
dengan tegas kebenarannya oleh Tergugat ;
Bahwa dalil-dalil yang dikemukan oleh Tergugat dalam jawaban di atas mohon dianggap
sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan (integral) dengan dalil-dalil dalam pokok
perkara ;
1. Bahwa penerbitan surat Nomor : 08/II/1189/2022 Tanggal 19 Agustus 2022 Tentang
pencabutan izin usaha Diskotik Oleh Tergugat telah sesuai dengan hukum dan
peraturan yang berlaku.
Oleh karena objek sengketa diterbitkan telah didasarkan pada peraturan perundangundangan,
maka sudah sepantasnyalah Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim berkenan untuk
menolak gugatan Penggugat atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima.

PETITUM
Berdasarkan uraian dan dasar hukum yang Tergugat sampaikan, baik dalam Eksepsi dan
Jawaban, mohon kiranya Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara yang memeriksa dan
mengadili perkara ini untuk memutus :
DALAM JAWABAN :
1. Menerima Eksepsi Tergugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima;
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini.

DALAM POKOK PERKARA


1. Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan surat Nomor : 08/II/1189/2015 Tanggal 19 Agustus 2022 Tentang pencabutan
izin usaha Diskotik yang diterbitkan oleh Tergugat sah menurut hukum;
3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini. Menimbang, bahwa segala
sesuatu yang tertera dalam Berita Acara Biasa dalam perkara ini adalah merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dengan putusan ini ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :

DALAM GUGATAN:
Bahwa karena hal tersebut diatas Penggugat sangat dirugikan dengan Keputusan TUN
Nomor : 08/II/1189/2022 karena berdasarkan Pasal 53 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU
No. 9 Tahun 2004 jo UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara tindakan
Tergugat sebagai Walikota Pemkot Denpasar dalam menerbitkan Keputusan TUN Nomor :
08/II/1189/2022 bertentangan dengan Undang-Undang. Bahwa berdasarkan Pasal 55 UU No.
5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara gugatan ini Penggugat ajukan dalam tenggang waktu 90 hari sejak Keputusan
TUN Nomor : 08/II/1189/2015 diterima. Bahwa berdasarkan hal tersebut maka Penggugat
berdasarkan Pasal 53 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU No. 51
Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara mohon kepada Ketua Pengadilan TUN
untuk memutus :
- Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
- Menyatakan batal Keputusan TUN Nomor : 08/II/1189/2022
- Menghukum Tergugat karena mencabut izin usaha Diskotik atas nama I Putu Angga Yudha
Krisna
- Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ini.

DALAM JAWABAN:
Menimbang, bahwa gugatan yang diajukan oleh Pihak Penggugat adalah pada pokoknya
seperti terurai diatas; Menimbang, bahwa terhadap eksepsi yang diajukan pihak Tergugat
setelah Majelis teliti dan telaah dengan seksama maka kami berpendapat bahwasanya eksepsi
yang diajukan tersebut merupakan eksepsi yang seyogyanya diajukan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan sebagai
berikut :

1. Bahwa kewenangan Peradilan Tata Usaha Negara adalah mengadili sengketa tata usaha
negara sebagaimana diatur dalam Pasal 4 UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004
jo UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara disebutkan bahwa
Peradilan Tata Usaha Negara adalah salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi
rakyat pencari keadilan terhadap sengketa tata usaha negara.
2. Bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 10 Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang
Peradilan Tata Usaha Negara, yang dimaksud dengan Sengketa Tata Usaha Negara
adalah adalah sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara antara orang atau
badan hukum perdata dengan badan atau pejabat tata usaha negara, baik di pusat
maupun di daerah, sebagai akibat dikeluarkannya keputusan tata usaha negara,
termasuk sengketa kepegawaian berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Bahwa yang dimaksud Keputusan Tata Usaha Negara berdasarkan Pasal 1 angka 9
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 tentang Peradilan Tata Usaha Negara adalah
suatu penetapan tertulis yang dikeluarkan oleh Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara
yang berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang berdasarkan peraturan
perundangundangan yang berlaku, yang bersifat konkrit, individual dan final, yang
menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum perdata.
4. Bahwa kemudian pada Pasal 2 huruf a UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo
UU No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dijelaskan bahwa yang
tidak termasuk dalam pengertian Keputusan Tata Usaha Negara adalah Keputusan Tata
Usaha Negara yang merupakan perbuatan hukum perdata.
5. Bahwa dalam Pasal 77 ayat (1) UU No. 5 Tahun 1986 jo UU No. 9 Tahun 2004 jo UU
No. 51 Tahun 2009 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara dijelaskan bahwa Eksepsi
tentang kewenangan absolut Pengadilan dapat diajukan setiap waktu selama
pemeriksaan, dan meskipun tidak ada eksepsi tentang kewenangan absolut Pengadilan
apabila Hakim mengetahui hal itu, ia karena jabatannya wajib menyatakan bahwa
Pengadilan tidak berwenang mengadili sengketa yang bersangkutan.
Oleh karena itu, Tergugat mohon kiranya Majelis Hakim berkenan untuk menolak gugatan
Penggugat atau setidak-tidaknya menyatakan tidak dapat diterima dan menyatakan bahwa
hukum lain yang berkenaan dengan pengajuan gugatan Tata Usaha Negara ini ;

MENGADILI
DALAM POKOK PERKARA :
Menerima gugatan yang diajukan oleh pihak Penggugat untuk seluruhnya ;
Menghukum pihak terggugat untuk membayar biaya perkara yang berkenaan dengan
pengajuan gugatan Tata Usaha Negara ini;
Demikianlah diputuskan dalam suatu Rapat Permusyawaratan Majelis dan terdiri dari : Dr.
H.YOHANES APOLONIUS TONIS, S.H. sebagai Hakim Ketua, Dr. H. NI MADE
WARDANIATI, S.H., MH. dan Dr. H. NI KETUT KARIANI S.H. MH. Masing-masing
sebagai Hakim Anggota pada Hari : KAMIS tanggal 30 Januari 2022, Putusan mana
diucapkan dalam suatu persidangan yang terbuka untuk umum pada hari : KAMIS, tanggal
30 Januari2023 dengan susunan Majelis yang sama yang terdiri dari Dr. H. YOHANES
APOLONIUS TONIS, S.H. sebagai Hakim Ketua, Dr. H. NI MADE WARDANIATI, S.H.,
M.M. dan Dr. H. NI KETUT KARIANI, S.H. Masing-masing sebagai Hakim Anggota
dengan dibantu oleh H. YULIATIN SUTIKNO S.H., M.H. sebagai Panitera Pengganti dan
dihadiri oleh Kuasa Penggugat dan Tergugat.

HAKIM KETUA

Dr. H. YOHANES APOLONIUS TONIS, S.H.MH

HAKIM ANGGOTA

Dr. H. NI MADE WARDANIATI SH., MH. Dr. H. NI KETUT KARIANI S.H.MH

PANITERA PENGGANTI

YULIATIN SUTIKNO SH.,MH

Anda mungkin juga menyukai