Anda di halaman 1dari 8

LAW OFFICE

DESI SUCI FAUJIA SH and PARTNERS


Jln. Jenderal Ahmad Yani No.160, Gampong Jawa, Kec. Langsa
Kota, Kota Langsa, Aceh 24416
S 021 530781

NOTA KEBERATAN

(EKSEPSI)

Atas Surat Dakwaan Penuntut Umum Dalam Perkara Pidana


NO. REG. PERK. PDM – 20/Lgs/6/12.22
Atas Nama Terdakwa
MUHAMMAD MADAN BIN MARZUKI

Diajukan oleh tim penasehat hukum:


DESI SUCI FAUJIA, S.H., M.H
FEBRIANA ADHA, S.H

Disampaikan pada
Sidang Pengadilan Negeri Langsa
Hari Senin tanggal 18 Juli 2022
Didakwa
 Dakwaan Pertama
 Primair sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 340 Kitab Undang-
Undang Hukum Pidana Jo Pasal 51 ayat (1) Kitab Undang-Undang Hukum
Pidana;. -
 Subsidair sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal Pasal 338 Kitab
Undang-Undang Hukum Pidana Jo Pasal 51 ayat (1) Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana;. –

I. PENDAHULUAN

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati
Saudara Terdakwa serta hadirin sidang yang kami muliakan.

Setelah mendengar dan mempelajari secara seksama surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum
(JPU), maka sesuai hukum acara pidana Indonesia tibalah giliran kami, selaku Tim Penasehat
Hukum dari terdakwa untuk mengajukan Nota Keberatan/Eksepsi, tentang apakah surat
dakwaan dari JPU ini telah memenuhi unsur-unsur serta ketentuan hukum yang
mendudukkan terdakwa dalam perkara yang sekarang sedang diadili.

Bahwa dengan memperhatikan surat dakwaan saudara JPU, Penasehat Hukum terdakwa akan
memberikan resume tentang kronologi singkat terjadinya peristiwa tindak pidana yang
didakwakan sebagai berikut:
 Bahwa berawal pada tanggal 04 Februari 2022 pukul sekiranya pukul 00.55 WIB,
terdakwa MUHAMMAD MADAN BIN MARZUKI sedang beristirahat didalam
rumahnya, tiba-tiba terdakwa mendengar suara berisik dari arah kandang belakang
rumahnya, kemudian karena ingin memastikan bahwa keadaan aman ia mengintip
dari jendela kamarnya kearah kandang bebek tersebut. Dan ternyata ia melihat ada
dua orang laki-laki yang gerak-geriknya terlihat mencurigakan, dimana satu
diantaranya sedang mencoba masuk kedalam kandang bebek untuk berencana
LAW OFFICE
DESI SUCI FAUJIA SH and PARTNERS
Jln. Jenderal Ahmad Yani No.160, Gampong Jawa, Kec. Langsa
Kota, Kota Langsa, Aceh 24416
S 021 530781

mengambil bebek peliharaan milik terdakwa dalam keadaan membawa sebilah pisau,
dan satu orang lainnya sedang menunggu disepeda motor merk vario dengan plat
nomor BL 3570 UAI. Lalu terdakwa berusaha keluar rumah dan menghentikan aksi
korban untuk mencuri bebeknya, namun atas dasar perlindungan diri ia mengambil
sebuah pisau dapur agar dapat berjaga-jaga apabila korban menyerang dirinya.
Selanjutnya, saat terdakwa keluar rumah dan mencoba mendekati korban, lalu korban
tampak terkejut atas keberadaan terdakwa yang telah memergokinya yang hendak
mencuri bebek dan langsung memukul terdakwa dengan tangan kanannya sampai
mengenai pipi sebelah kiri terdakwa hingga tampak memar diarea pelipisnya.
Kemudian atas kejadian tersebut lantas terjadilah perkelahian antara korban dan
terdakwa yang mengakibatkan terdakwa semakin merasa terancam dan melakukan
perbuatan tersebut atas dasar tindakan spontanitas atau khilaf dari diri terdakwa,
sehingga membuat korban tak berdaya dan meninggal dunia. Akibat perbuatan
terdakwa korban mengalami luka berat sebagaimana di uraikan dalam Visum Et
Repertum Nomor.420/3120/2022 tanggal 08 februari 2022 yang dibuat dan di tanda
tangani oleh dr. SEILA ALIFYA WANAZA pada Rumah Sakit Umum Daerah
Langsa.
 Bahwa sebagian kalangan perbuatan pembunuhan berencana yang mengakibatkan
meninggalnya seseorang sesuai dengan rumusan Pasal 340 dan 338 KUHP.
 Bahwa terhadap Surat Dakwaan saudara JPU tersebut, Penasehat Hukum Terdakwa
akan memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Bahwa waktu terjadinya perkara pembunuhan yang mengakibatkan hilangnya
nyawa seseorang tidak tepat (tempus delicti).

Jika terdakwa sengaja melakukan pembunuhan terhadap korban maka terdakwa


haruslah memiliki keinginan ataupun niat untuk melakukan pembunuhan tersebut,
dan dalam hal ini terdakwa tidak ada keinginan ataupun niat untuk membunuh
korban, karena terdakwa tidak mengenal korban dan tidak memiliki permasalahan
apapun dengannya.
2. Bahwa tindakan yang dilakukan oleh terdakwa adalah merupakan tindakan
spontanitas dan/atau khilaf.

Majelis Hakim yang kami muliakan;


Saudara Jaksa Penuntut Umum;
Dan Hadirin yang kami hormati;

Bahwa dengan memperhatikan ringkasan peristiwa pidana tersebut diatas, maka


Penasehat Hukum Terdakwa akan memulai membuat Nota Keberatan/Eksepsi
dengan mempertanyakan secara yuridis formal dan materil apakah pemeriksaan
perkara ini sudah memenuhi hukum acara pidana yang berlaku;

1. Surat Dakwaan Tidak Dapat Diterima


Surat Dakwaan yang didakwakan terhadap Terdakwa MUHAMMAD
MADAN Bin MARZUKI keliru sistematika dakwaan subsidiaritas, yaitu
penempatan dakwaan yang lebih besar ancaman pidananya berada pada
dakwaan primer sedang tindak pidana yang lebih ringan ancamannya
ditempatkan pada subsider.
2. Surat Dakwaan Tidak Cermat, Tidak Jelas Dan Tidak Lengkap
Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaan tidak menguraikan dan
menjelaskan ”Cara” tindak pidana tersebut dilakukan secara utuh, bukan
hanya terbatas dalam unsur delik tetapi meliputi cara terdakwa melakukan
tindak pidana. Hal ini dianggap merugikan kepentingan Terdakwa dalam
membela diri. Surat Dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tidak
menjelaskan keadaan-keadaan yang melekat pada tindak pidana yang
dilakukan oleh Terdakwa, apalagi keadaan tersebut merupakan “keadaan
khusus” yaitu suatau keadaan atau peristiwa yang tidak terpisahkan dari tindak
pidana yang dilakukan oleh Terdakwa.
3. Pemeriksaan Terdakwa Dilakukan Secara Melawan Hukum
Bahwa terdakwa MUHAMMAD MADAN BIN MARZUKI memberikan
keterangan didepan penyidik dengan dibawah tekanan karena terdakwa masih
dalam kondisi yang belum sehat diakibatkan luka memar yang masih serius
diarea mata terdakwa dan kondisi Terdakwa masih membutuhkan perawatan.
LAW OFFICE
DESI SUCI FAUJIA SH and PARTNERS
Jln. Jenderal Ahmad Yani No.160, Gampong Jawa, Kec. Langsa
Kota, Kota Langsa, Aceh 24416
S 021 530781

Hal ini berarti bertentangan dengan ketentuan yang digariskan dalam Pasal 52
KUHAP.
4. Surat Dakwaan Batal Demi Hukum
Bahwa Surat Dakwaan yang didakwakan kepada Terdakwa oleh Jaksa
Penuntut Umum harus dinyatakan Batal Demi Hukum karena melanggar
syarat materil yang diatur dalam Pasal 143 ayat (2) huruf b KUHAP.
Bahwa dalam Surat Dakwaan yang dajukan oleh Jaksa Penuntut Umum tidak
diuraikan secara cermat, jelas, dan lengkap Tempat Kejadian Perkara (TKP)
peristiwa tindak pidana tersebut terjadi, Jaksa Penuntut Umum hanya
menyebutkan tempat kejadian (locus delicti) tersebut dirumah korban tetapi
tidak menjelaskan secara pasti dimana tepatnya tempat penganiayaan itu
dilakukan. Maka, Surat Dakwaan terhadap Terdakwa tidak cermat, jelas dan
lengkap peristiwa hukumnya.
Bahwa kami menemukan beberapa hal yang memperlihatkan bahwa Jaksa
Penuntut Umum tidak cermat dalam menyusun Surat Dakwaannya, khususnya
mengenai tindak pidana yang didakwakan kepada Terdakwa dengan tidak
menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan secara pasti,
sebagaimana yang ditentukan oleh Pasal 142 ayat (2) sub b KUHAP.
Bahwa ketidak cermatan itu sangat jelas terlihat dalam dakwaan kesatu
Primair, khususnya mengenai waktu dan tempat kejadian (tempus dan locus
delicti) tindak pidana itu dilakukan. Untuk lebih jelasnya kami kutip sebagai
berikut:

“. . . pada hari Selasa tanggal ——————– atau setidak-tidaknya pada


waktu lain sekitar bulan ——————, bertempat di ——————–, atau
setidak-tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk di dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya. . .”

Kutipan di atas menunjukkan bagaimana Jaksa Penuntut Umum, dalam Surat


Dakwaannya, tidak dapat menunjukkan secara pasti kapan dan dimana Tindak
Pidana itu dilakukan oleh Terdakwa. Ketidakcermatan tersebut kemudian
kembali diulangi oleh Jaksa Penuntut Umum dalam dakwaan subsidair.
Kalimat “atau setidak-tidaknya” merupakan cerminan dari keragu-raguan
saudara Jaksa Penuntut Umum dalam merumuskan perbuatan yang dilakukan
oleh Terdakwa. Padahal, sikap ragu-ragu, sebagaimana kita ketahui bersama,
akan bermuara pada ketidakjelasan. Dan dalam perkara ini, ketidakjelasan
dakwaan Jaksa Penuntut Umum sudah barang tentu akan sangat merugikan
Terdakwa, padahal kejelasan dan kepastian mengenai waktu dan tempat
terjadinya tindak pidana merupakan faktor yang menentukan untuk pembelaan
Terdakwa dan ataupun hakim dalam menyusun putusannya.

II. KESIMPULAN DAN PERMOHONAN

Majelis Hakim yang kami muliakan;


Saudara Jaksa Penuntut Umum;
Dan Hadirin yang kami hormati;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas, maka Penasehat Hukum Terdakwa berkesimpulan


sebagai berikut:

1. Surat Dakwaan Jaksa keliru dalam sistematika dakwaan yaitu penempatan ancaman
pidana yang tidak berurut atau tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya, sehingga
Surat Dakwaan terhadap Terdakwa MUHAMMAD MADAN BIN MUZAKIR tidak
dapat diterima.
2. Dakwaan tidak jelas (Obscuur Libel), karena Dakwaan tidak menjelaskan secara pasti
dan utuh peristiwa hukum atau tindak pidana yang didakwakan. Jaksa ragu dalam
menentukan waktu dan tempat (tempus dan locus delicti) sehingga dakwaan Jaksa
Penuntut Umum menjadi kabur.
Berdasarkan seluruh uraian di atas, perkenankanlah kami, mengajukan permohonan kepada
Majelis Hakim yang terhormat, agar sudilah kiranya demi keadilan menjatuhkan putusan
sebagai berikut:

Mengabulkan eksepsi Terdakwa MUHAMMAD MADAN BIN MUZAKIR;


LAW OFFICE
DESI SUCI FAUJIA SH and PARTNERS
Jln. Jenderal Ahmad Yani No.160, Gampong Jawa, Kec. Langsa
Kota, Kota Langsa, Aceh 24416
S 021 530781

Atau,
Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa No. Register Perkara: PDM-20/Lgs/6/12.22 BATAL
DEMI HUKUM;

Atau,
Menyatakan Surat Dakwaan Jaksa No. Register Perkara: PDM-20/Lgs/6/12.22 TIDAK
DAPAT DITERIMA dan memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk segera
membebaskan Terdakwa keluar dari tahanan.

Atau,
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, maka kami mohon agar diberikan Putusan yang
seadil-adilnya (Ex aequo et bono), demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum yang berlaku
dan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.

Majelis Hakim Yang Terhormat,


Saudara Jaksa Penuntut Umum yang kami hormati
Saudara Terdakwa serta hadirin yang kami dimuliakan

------------Atas pendapat yang kami uraikan di atas mengenai surat dakwaan penuntut umum
kami berpendapat bahwa sebagaimana diatur dalam pasal 143 ayat ( 2 ) huruf b KUHAP
bahwa syarat materril dari dakwaan harus dibuat secara cermat, lengkap, jelas, yang dimana
dalam dakwaan tidak tercermin hal – hal seperti itu atau obscuurlibel maka sudah sepatutnya
surat dakwaan dari penuntut umum dinyatakan batal demi hukum.--------------------------------

------------Bahwa berdasarkan apa yang telah diuraikan diatas, bersama ini saya penasihat
hukum terdakwa mengajukan permohonan agar yang terhormat majelis hakim Pengadilan
Negeri Langsa yang memeriksa perkara ini agar menjatuhkan putusan sela dengan amar
sebagai berikut : --------------------------------------------------------------------------------------------

PRIMAIR
1. Menerima dan mengabulkan segala eksepsi atau keberatan dari terdakwa
MUHAMMAD MADAN untuk seluruhnya ;----------------------------------------------
2. Menyatakan surat dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak cermat, tidak jelas,
dan tidak lengkap, oleh karena itu dakwaan dari penutut umum tidak dapat
diterima (obsscuurlibel) ;-----------------------------------------------------------------------
3. Memerintahkan Jaksa Penuntut Umum untuk mengeluarkan Terdakwa dari
tahanan;--------------------------------------------------------------------------------------------
4. Membebankan biaya perkara kepada
negara;---------------------------------------------

SUBSIDAIR
-----------Atau apabila majelis hakim berpendapat lain, agar diberikan putusan yang
seadil–adilnya, demi tegaknya keadilan berdasarkan hukum yang berlaku dan
berdasarkan ketuhanan yang maha esa (ex acqueo et bono).------------------------------------

----------Demikianlah eksepsi/nota keberatan kami, atas perhatian majelis dan kearifan majelis
yang terhormat saya ucapkan terimakasih.--------------------------------------------------------------

Langsa, 11 Juli 2022


Hormat kami

Penasihat Hukum TERDAKWA

DESI SUCI FAUJIA, S.H., M.H.


ID. 56.20086

FEBRIANA ADHA, S.H.


ID. 56.20084

Anda mungkin juga menyukai