TERDAKWA
1
Kepada yang terhormat,
Di-
Muntok
Dengan Hormat,
Bertanda-tangan di bawah ini Azam Zaini Muchtar S.H.,M.H. Arvian Alimul khaq
S.H.,M.H., Rohmaniah S.H.,M.H., dan Fitri Indrawati S.H.,M.H dalam hal ini yang
yang aslinya telah tersimpan pada berkas perkara a quo sebagaimana telah
Kebangsaan : Indonesia
2
Tempat tinggal : Jl. Gergaji I No.13 Semarang
Agama : Islam
Pekerjaan :
Pendidikan :
Dakwaan Kesatu
diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (3) Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab
ATAU
Dakwaan kedua
diancam pidana dalam Pasal 339 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-
I. Pendahuluan
3
Sebelum kami masuk terlebih jauh terhadap pokok Nota Keberatan
kami, mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim yang kami hormati agar
perkara ini.
yang berlaku di negeri yang kita cintai ini. Dengan demikian setiap orang
maupun setiap pihak yang terlibat dalam persidangan ini tidak ada yang
merasa dirugikan, atau juga tidak ada yang hak-hak telah dilanggar.
bayaran yang tinggi dari klien kami, namun kami juga turut andil dalam
yang sejajar dengan polisi, jaksa dan hakim yang terhormat. Oleh sebab itu,
konkritnya adalah kehadiran kami sebagai tim pembela hukum dalam perkara
a quo.
4
Umum, maka untuk itu, tanpa berniat untuk mengintervensi independensi
pengadilan dan majelis hakim, kami berharap agar majelis hakim yang mulia
hukum dan pendapat yang dapat memberikan keadilan terhadap setiap orang
Istianto mengucapkan terima kasih kepada majelis hakim yang telah memberi
PDM– 195 /Smg/Ep.1/11/2015.– yang dibacakan, maka pada sidang hari ini
pidana adalah keharusan pembuat Surat Dakwaan, hal ini menentukan batas-
5
yang dituduhkan terhadap Terdakwa dan Majelis Hakim hanya boleh
memutuskan atas bukti dan fakta yang valid, tidak boleh kurang, atau lebih
sehingga itulah yang Majelis Hakim pandang sebagai suatu letis contenstatie.
sidang ini, ada banyak alasan hukum yang kuat dan mendasar bagi Terdakwa
Peradilan Pidana), sebagai “sebuah proses hukum yang adil”. Aspek prinsip
ini yang tidak puas antara lain adalah mereka yang berhubungan dengan (i)
memiliki kompetensi atas masalah ini, (ii) pertahanan yaitu hak untuk
6
siap. Kedua, bagaimana Surat Dakwaan disiapkan dan akibat hukum dari
berdasarkan pada Pasal 156 ayat (1) KUHAP bahwa Surat Dakwaan harus
dibatalkan dan atau Surat Dakwaan harus dinyatakan tidak dapat diterima jika
tidak memenuhi ketentuan Pasal 143 ayat (2) Jo Pasal 140 ayat (1) KUHAP.
keberatan atas dan menyatakan tidak harus sesuai dengan ketentuan hukum
yang relevan, sehingga atas dasar ini, faktual dan demi hukum memiliki
alasan yang sah untuk menyatakan bahwa Surat Dakwaan batal demi hukum
dan tidak bisa diterima sebagai dasar untuk percobaan untuk menentukan
Untuk menjadi jelas atas Surat Dakwaan. Kami menemukan (1) tidak
semua BAP, yang merupakan hasil dari penyelidikan dan yang merupakan
dasar bagi Jaksa Penuntut Umum dalam menyusun Surat Dakwaan (lihat
Pasal 140 ayat (1) KUHAP) memenuhi persyaratan KUHAP, (2) Persyaratan
legal formal dan substansif menyiapkan Surat Dakwaan (lihat Pasal 143 Ayat
(2) dan (3) dari KUHAP) tidak puas, oleh karena itu dapat disimpulkan
bahwa (i) “due process of law” prinsip dalam penyusunan BAP sebagai dasar
Surat Dakwaan, tidak puas, karena itu Dakwaan Penuntut Umum dalam kasus
ini harus batal demi hukum dan harus dinyatakan oleh pengadilan menjadi
7
II. Surat Dakwaan Tidak Jelas, Tidak Cermat, dan Tidak Lengkap
dipenuhi sebuah Surat Dakwaan, Surat Dakwaan dalam Pasal 143 ayat (2)
ketentuan untuk memenuhi kriteria Surat Dakwaan yang cermat, jelas dan
lengkap yaitu:
dilakukan.
tindak pidana.
cermat, jelas dan lengkap karena pelanggaran dan atau tidak dipenuhinya
dalam Pasal 143 ayat (3) KUHAP, yaitu Surat Dakwaan yang tidak
8
Hal tersebut menjadi demikian penting karena Surat Dakwaan yang
mengenai Surat Dakwaan yang tidak cermat, tidak jelas dan tidak lengkap
serta serba terang dan tidak perlu ditafsirkan lagi, sedangkan lengkap berarti
komplit atau cukup yang dimaksudkan tidak ada fakta-fakta yang tertinggal.
terang, tegas dan komplit maka hal tersebut sejalan dengan maksud dan
tujuan Pasal 142 ayat (2) KUHAP agar dimengerti bagi kami Penasihat
Hukum Terdakwa.
Demikian halnya uraian pengertian cermat, jelas dan lengkap juga telah
9
2. Jelas artinya bahwa untuk memudahkan Terdakwa mengerti tentang
dakwaan tersebut.
bulat, artinya hal-hal yang relevan sesuai dengan unsur-unsur pasal yang
sebagai berikut:
10
dan dimana tindak pidana tersebut dilakukan, apa akibat yang
tersebut.
dilakukan.
bahwa Dakwaan dari Penuntut Umum tidak cermat, tidak jelas, dan tidak
dengan :
Dakwaan Kesatu, Pasal 365 ayat (3) Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab
Atau Dakwaan Kedua, Pasal 339 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab
11
hal tertangkap tangan, ataupun untuk memastikan penguasaan
sebagai berikut:
hutangnya.
mereka.
12
Tiga setelah mengantarkan 1 ton timah hitam ke Pusat Peleburan
air untuk mengisi radiator disebuah warung kopi kecil tidak jauh
uang hasil peleburan timah sebesar lima puluh juta rupiah beserta
berikut :
13
“Pembunuhan yang diikuti, disertai atau didahului oleh suatu
14
Dalam surat dakwaannya, Penuntut Umum menguraikan sebagai
berikut :
hutangnya.
mereka.
15
Bahwa truk yang dikendarai korban mengalami kerusakan dibagian
air untuk mengisi radiator disebuah warung kopi kecil tidak jauh
uang hasil peleburan timah sebesar lima puluh juta rupiah beserta
365 ayat (3) Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana(KUHP).
16
Atau Dakwaan Kedua sebagaimana diatur dan diancam Pidana
dalam Pasal 339 365 ayat (3) Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab
tentang isi Surat Dakwaan ialah “harus berupa uraian secara cermat,
Bahwa yang dimaksud dengan cermat, jelas dan lengkap tidak saja
tindak pidana dari pasal yang didakwakan yang harus jelas pula cara
didakwakan;
pasal 365 ayat (3) Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang
17
Hukum Pidana(KUHP) dan atau Pasal 339 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1
terdakwa.
delict (tindak pidana inti), sama sekali tidak ditemukan dalam Surat
dugaan perbuatan yang melanggar pasal 365 ayat (3) Jo. Pasal 55
Pasal 339 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang Hukum
18
tidak terlihat jelas dalam rumusan perbuatan dalam bentuk
“feiten”nya;
disisi lainnya;
baik antara fakta dengan fakta maupun antara fakta dengan unsur
dakwaan tidak boleh kabur atau tidak jelas (obscuur libel). Surat
19
dakwaan harus jelas memuat usur tindak pidana yang didakwakan
secara alternatif;
Surat Dakwaan Penuntut Umum ini menjadi tidak jelas dan kabur
(obscuur libel);
20
hukum sebagaimana berdasarkan Pasal 143 KUHAP (3) Kitab
Umum menyebutkan:
membayar hutang-hutangnya.
21
Bahwa pada Tanggal 8 September 2015 dini hari, Korban
mesin truk
lagi
22
Penuntut Umum pada Dakwaannya mendakwa Terdakwa
menggunakan Dakwaan Kesatu Pasal 365 ayat (3) Jo. Pasal 55 ayat (1)
Kedua Pasal 339 Jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana(KUHP).
III. KESIMPULAN
atas hukum atau rechtstaat sebagaimana yang diamanatkan UUD 1945 oleh
untuk dijalankan.
23
Uraian keberatan terhadap Surat Dakwaan yang tidak cermat, tidak
IV. PENUTUP
dalam Nota Keberatan, maka sampailah pada bagian penutup dari Nota
maka dengan ini kami selaku Penasihat Hukum Terdakwa memohon kepada
dapat diterima.
24
Atau apabila Majelis Hakim berpendapat lain maka kami mohon agar
keadilan berdasarkan hukum yang berlaku dan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Hormat kami
…………………………….
25