Anda di halaman 1dari 15

KEJAKSAAN NEGERI PALEMBANG

“UNTUK KEADILAN”

RENCANA DAKWAAN

I. IDENTITAS TERDAKWA :

- Nama Lengkap : M. RISKY ADITYA, S.E., M.B.A bin


ADITYA
- Tempat Lahir : Kayu Agung
- Tanggal Lahir : 12 Maret 178
- Jenis Kelamin : Laki-Laki
- Kebangsaan : Indonesia
- Alamat : Jln. Lunjuk Jaya, Lorok Pakjo, Kec. Ilir
Barat. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Direktur PT. MULTI AGRO LESTARI
- Pendidikan : Magister (S2)
II. PENAHANAN :

Dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah

dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Klas IIA Palembang,


yaitu :

 Ditahan oleh penyidik


Pada tanggal 15 Januari s/d 19 Januari
Kepolisian Resor Kota Besar
2021
Palembang

 Diperpanjang Penuntut UmumPada tanggal 20 Januari 2021 s/d 27


Januari 2021
III. Kejaksaan Negeri Palembang
DAKWAAN
:
 Ditahan oleh Penuntut Umum
Kejaksaan Negeri PalembangPada tanggal 28 Januari 2021 s/d 03
Februari 2021

PERTAMA :
Bahwa ia terdakwa M. RISKY ADITYA bin ADITYA pada hari minggu tanggal
27 Desember 2020 sekira pukul 19.00 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat )
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu lain yang masih termasuk dalam
bulan desember tahun 2020 atau setidak-tidaknya masih dalam termasuk tahun
2020 bertempat di Jl. Demang Lebar Daun No.58, Demang Lebar Daun, Kec-Ilir
barat.1, kota Palembang, Sumatera Selatan atau setidak-tidaknya masih
termasuk dalam wilayah pengadilan Negeri Palembang , “tidak mematuhi
penyelenggaraan Karantina Kesehatan sehingga menyebabkan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.………. ” perbuatan terdakwa tersebut
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, sekitar pukul 19.35 WIB terdakwa
memanggil sdr Adeyansyah Chatami yang di ketahui oleh terdakwa sebagai
Ketua Tim Dokter yang telah berkerja sebagai Dokter perusahaan di Klinik Milik
PT. Multi Agro Lestari sejak tahun 2008, Terdakwa menmanggil sdr Adeyansah
chatami melalui telepon milik Sdr M. Risky Aditya bin Aditya dari nomor 0812-
7802-8181 ke nomor 0852-6664-7354 yang dalam percakapan tersebut
menginstruksikan kepada Sdr Adeyansah Chatami untuk menemuinya di
Ruangan Direktur Utama PT. Multi Agro Lestari bertempat di Jl. Kolonel Haji
Burlian KM.9, Sukarame, Kec. Sukarami, Kota Palembang.

- Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, sekitar pukul 20.00 WIB Terdakwa
menginstrusikan kepada sdr Adeyansah chatami untuk membuat surat Hasil
SWAB yang menyatakan bahwa terdakwa “Negatif” terhadap Covid-19 tanpa
harus melakukan tes Swab PCR terlebih dahulu guna keperluan Penerbangan
keesokan harinya Ke Pontianak dengan menggunakan maskapai Elang Air JT-
789 GH bersama dengan jajaran Direksi lainnya, meliputi Wakil Direktur, Direktur
Keuangan dan Direktur Riset dan Pengembangan serta Sekretaris Direktur
Utama untuk melakukan proses akuisisi saham PT. Bulan Purnama Persada
guna menindak lanjuti hasil RUPS pada 14 Desember 2020 yang telah di setujui
oleh ¾ dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir . Proses Negosiasi
dan Integrasi dilaksanakan di kantor PT. Bulan Purnama Persada, Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat . PT. MULTI AGRO LESTARI mengambil
alih saham dari tangan perusahaan Singapura yakni Rubber Agriculture Pte Ltd,
dengan nilai transaksi mencapai Rp 240 miliar.

- Bahwa pada tanggal 20 Desember 2020, Sekitar Pukul 06.00 WIB Terdakwa sdr
M. Risky Aditya bin Aditya sebelum berangkat ke Bandara Sultan Mahmud
Badarudin II Palembang Sdr Adeyansah Chatami menemui terdakwa untuk
menyerahkan Surat Hasil SWAB guna keperluan Penerbangan Ke Pontianak
Pada Pukul 7.15 WIB menggunakan menggunakan maskapai Elang Air JT-789
GH bersama dengan jajaran Direksi lainnya, meliputi Wakil Direktur, Direktur
Keuangan dan Direktur Riset dan Pengembangan serta Sekretaris Direktur
Utama

- Bahwa pada tanggal 21 Desember 2020, sekitar pukul 09.30 WIB terdakwa
mendapatkan panggilan melalui telepon dari nomor 0853-0102-5363 yang
diketahui terdakwa sebagai nomor milik Bambang Rahardjo, S.H.,M.M selaku
dirut PT Bulan Purnama Persada ke nomor terdakwa yakni 0812-7802-8181
yang menginformasikan hasil dari pertemuan pada tanggal 20 desember 2020
yang telah berlangsung. Sekitar pukul 14.00 terdakwa memerintahkan
Nurhalizah, S.H selaku Sekretaris Direktur Utama PT. Multi Agro Lestari untuk
melakukan reservasi Banquet Hotel untuk keperluan makan malam perusahaan
sekaligus pengumuman hasil akuisisi saham PT. Bulan Purnama Persada yang
akan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2020 yang langsung ditindak
lanjuti oleh Nurhalizah dengan melakukan reservasi banquet Hotel Harver untuk
kegiatan pada tanggal 27 Desember tersebut.

- Bahwa pada tanggal 27 Desember 2020, sekitar pukul 20.00 WIB bertempat di
banquet Hotel Harver tepatnya di Jl. Demang Lebar Daun No.58, Demang Lebar
Daun, Kec-Ilir barat.1, kota Palembang, Sumatera Selatan diumumkan hasil dari
negosiasi serta integrasi antara PT. Multi Agro Lestari dan PT. Bulan Purnama
Persada yang telah berlangsung pada tanggal 20 Desember 2020 di Pontianak
yang kemudian agenda dilanjutkan dengan acara makan malam perusahaan.
Agenda makan malam dihadiri oleh 50 Orang yang terdiri dari terdakwa sendiri
selaku Direktur Utama sekaligus penanggungjawab dari agenda makan malam
perusahaan, Wakil Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Personalia,
Sekretaris Direktur, 2 orang pemegang saham, Manajer personalia, Manajer
humas, Manajer pemasaran, Manajer pabrik, Kepala divisi Administrasi dan
Gudang beserta masing-masing 3 perwakilan karyawan dari setiap departemen
dan Divisi.Pada malam itu Agenda baik pengumuman maupun makan malam
perusahaan tersebut berlangsung lancar. Selama proses makan malam
berlangsung seluruh orang baik karyawan perusahaan maupun petinggi
termasuk terdakwa saling berbaur, memberi selamat atas keberhasilan akuisis
saham, mengobrol serta menyapa satu sama lain. Acara ditutup dan selesai
pada pukul 22.00 WIB.

- Bahwa pada tanggal 04 Januari 2021 sekitar pukul 10.00 Dinas Kesehatan Kota
Palembang melakukan inspeksi dadakan ke PT. Multi Agro Lestari dengan
melakukan Rapid Test Antigen kepada 670 orang karyawan yang kemudian
sekitar pukul 14.00 didapatkan hasil bahwa sebanyak 306 karyawan positif
Covid-19.

- Dimana perbuatan terdakwa membuat surat hasil test Swab PCR tanpa
melakukan test Swab PCR terlebih dahulu yang menimbulkan suatu hak dan
diperuntukan sebagai bukti daripada suatu hal dan dengan maksud untuk
memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar

- Dimana perbuatan terdakwa yang mengadakan kegiatan makan malam


perusahaan disituasi pandemi tanpa memperhatikan penerapan protocol
Kesehatan dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan sebuah
bentuk ketidak patuhan terhadap penyelenggaraan karantina Kesehatan yang
menimbulkan darurat Kesehatan masyarakat yang dalam hal ini berupa
penyebaran penularan virus Covid-19 kepada 306 Karyawan PT. Multi Agro
Lestari.

--------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana di atur dan diancam pidana


sesuai dengan Pasal 93 UU No 6 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan jo
Pasal 9 UU No 6 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan ----

ATAU

KEDUA:

Bahwa ia terdakwa M. RISKY ADITYA bin ADITYA pada hari sabtu, tanggal 19
Desember 2020 sekira pukul 20.00 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat ) atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu lain yang masih termasuk dalam
bulan desember tahun 2020 atau setidak-tidaknya masih dalam termasuk tahun
2020 bertempat di Ruangan Direktur Utama PT. Multi Agro Lestari bertempat di
Jl. Kolonel Haji Burlian KM.9, Sukarame, Kec. Sukarami, Kota Palembang
Sumatera Selatan atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam wilayah
pengadilan Negeri Palembang , “membuat secara palsu atau memalsu surat
keterangan dokter tentang ada atau tidak adanya penyakit, kelemahan atau
cacat, dengan maksud untuk menyesatkan penguasa umum atau
penanggung.………. ” perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara-
cara sebagai berikut :------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, sekitar pukul 19.35 WIB terdakwa
memanggil sdr Adeyansyah Chatami yang di ketahui oleh terdakwa sebagai
Ketua Tim Dokter yang telah berkerja sebagai Dokter perusahaan di Klinik Milik
PT. Multi Agro Lestari sejak tahun 2008, Terdakwa menmanggil sdr Adeyansah
chatami melalui telepon milik Sdr M. Risky Aditya bin Aditya dari nomor 0812-
7802-8181 ke nomor 0852-6664-7354 yang dalam percakapan tersebut
menginstruksikan kepada Sdr Adeyansah Chatami untuk menemuinya di
Ruangan Direktur Utama PT. Multi Agro Lestari bertempat di Jl. Kolonel Haji
Burlian KM.9, Sukarame, Kec. Sukarami, Kota Palembang.
- Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, sekitar pukul 20.00 WIB Terdakwa
menginstrusikan kepada sdr Adeyansah chatami untuk membuat surat Hasil
SWAB yang menyatakan bahwa terdakwa “Negatif” terhadap Covid-19 tanpa
harus melakukan tes Swab PCR terlebih dahulu guna keperluan Penerbangan
keesokan harinya Ke Pontianak dengan menggunakan maskapai Elang Air JT-
789 GH bersama dengan jajaran Direksi lainnya, meliputi Wakil Direktur, Direktur
Keuangan dan Direktur Riset dan Pengembangan serta Sekretaris Direktur
Utama untuk melakukan proses akuisisi saham PT. Bulan Purnama Persada
guna menindak lanjuti hasil RUPS pada 14 Desember 2020 yang telah di setujui
oleh ¾ dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir . Proses Negosiasi
dan Integrasi dilaksanakan di kantor PT. Bulan Purnama Persada, Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat . PT. MULTI AGRO LESTARI mengambil
alih saham dari tangan perusahaan Singapura yakni Rubber Agriculture Pte Ltd,
dengan nilai transaksi mencapai Rp 240 miliar.

- Bahwa pada tanggal 20 Desember 2020, Sekitar Pukul 06.00 WIB Terdakwa sdr
M. Risky Aditya bin Aditya sebelum berangkat ke Bandara Sultan Mahmud
Badarudin II Palembang Sdr Adeyansah Chatami menemui terdakwa untuk
menyerahkan Surat Hasil SWAB guna keperluan Penerbangan Ke Pontianak
Pada Pukul 7.15 WIB menggunakan menggunakan maskapai Elang Air JT-789
GH bersama dengan jajaran Direksi lainnya, meliputi Wakil Direktur, Direktur
Keuangan dan Direktur Riset dan Pengembangan serta Sekretaris Direktur
Utama

- Bahwa pada tanggal 21 Desember 2020, sekitar pukul 09.30 WIB terdakwa
mendapatkan panggilan melalui telepon dari nomor 0853-0102-5363 yang
diketahui terdakwa sebagai nomor milik Bambang Rahardjo, S.H.,M.M selaku
dirut PT Bulan Purnama Persada ke nomor terdakwa yakni 0812-7802-8181
yang menginformasikan hasil dari pertemuan pada tanggal 20 desember 2020
yang telah berlangsung. Sekitar pukul 14.00 terdakwa memerintahkan
Nurhalizah, S.H selaku Sekretaris Direktur Utama PT. Multi Agro Lestari untuk
melakukan reservasi Banquet Hotel untuk keperluan makan malam perusahaan
sekaligus pengumuman hasil akuisisi saham PT. Bulan Purnama Persada yang
akan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2020 yang langsung ditindak
lanjuti oleh Nurhalizah dengan melakukan reservasi banquet Hotel Harver untuk
kegiatan pada tanggal 27 Desember tersebut.

- Bahwa pada tanggal 27 Desember 2020, sekitar pukul 20.00 WIB bertempat di
banquet Hotel Harver tepatnya di Jl. Demang Lebar Daun No.58, Demang Lebar
Daun, Kec-Ilir barat.1, kota Palembang, Sumatera Selatan diumumkan hasil dari
negosiasi serta integrasi antara PT. Multi Agro Lestari dan PT. Bulan Purnama
Persada yang telah berlangsung pada tanggal 20 Desember 2020 di Pontianak
yang kemudian agenda dilanjutkan dengan acara makan malam perusahaan.
Agenda makan malam dihadiri oleh 50 Orang yang terdiri dari terdakwa sendiri
selaku Direktur Utama sekaligus penanggungjawab dari agenda makan malam
perusahaan, Wakil Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Personalia,
Sekretaris Direktur, 2 orang pemegang saham, Manajer personalia, Manajer
humas, Manajer pemasaran, Manajer pabrik, Kepala divisi Administrasi dan
Gudang beserta masing-masing 3 perwakilan karyawan dari setiap departemen
dan Divisi.Pada malam itu Agenda baik pengumuman maupun makan malam
perusahaan tersebut berlangsung lancar. Selama proses makan malam
berlangsung seluruh orang baik karyawan perusahaan maupun petinggi
termasuk terdakwa saling berbaur, memberi selamat atas keberhasilan akuisis
saham, mengobrol serta menyapa satu sama lain. Acara ditutup dan selesai
pada pukul 22.00 WIB.

- Bahwa pada tanggal 04 Januari 2021 sekitar pukul 10.00 Dinas Kesehatan Kota
Palembang melakukan inspeksi dadakan ke PT. Multi Agro Lestari dengan
melakukan Rapid Test Antigen kepada 670 orang karyawan yang kemudian
sekitar pukul 14.00 didapatkan hasil bahwa sebanyak 306 karyawan positif
Covid-19.

- Dimana perbuatan terdakwa membuat surat hasil test Swab PCR tanpa
melakukan test Swab PCR terlebih dahulu yang menimbulkan suatu hak dan
diperuntukan sebagai bukti daripada suatu hal dan dengan maksud untuk
memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar

- Dimana perbuatan terdakwa yang mengadakan kegiatan makan malam


perusahaan disituasi pandemi tanpa memperhatikan penerapan protocol
Kesehatan dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan sebuah
bentuk ketidak patuhan terhadap penyelenggaraan karantina Kesehatan yang
menimbulkan darurat Kesehatan masyarakat yang dalam hal ini berupa
penyebaran penularan virus Covid-19 kepada 306 Karyawan PT. Multi Agro
Lestari.

- Dimana perbuatan terdakwa yang dengan sengaja membuat surat palsu dalam
hal ini adalah surat hasil Swab PCR yang berisi keterangan negatif covid-19
padahal tidak demikian adanya dari seorang Dokter dengan maksud
menyesatkan penguasa atau penanggung agar dapat melakukan penerbangan
keluar wilayah merupakan bentuk ketidak patuhan terhadap penyelenggaraan
karantina Kesehatan.

--------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana di atur dan diancam


pidana sesuai dengan Pasal 268 KUHP Jis Pasal 61, Pasal 9, dan Pasal 93
UU No. 6 Tahun 2018 tentang karantina
kesehatan-----------------------------------------
PALEMBANG, 20JANUARI 2021

PENUNTUT UMUM

ALIFIA LAILA FITRI , S.H., M.H


JAKSA MADYA NIP 1964042312.1.005

BELA RENATA, S.H., M.H.


JAKSA MUDA NIP. 19740708.200203.1.006

KEJAKSAAN NEGERI PALEMBANG


“UNTUK KEADILAN”
P-29
SURAT DAKWAAN
Nomor Register Perkara : PDM-110/EP.2/01/2021

ATAS NAMA TERDAKWA

DIREKTUR UTAMA PT. MULTI AGRO LESTARI

M. RISKY ADITYA BIN ADITYA

PALEMBANG, 20 JANUARI 2021


KEJAKSAAN NEGERI PALEMBANG
“UNTUK KEADILAN”
P-29
SURAT DAKWAAN
Nomor Register Perkara : PDM-110/EP.2/01/2021
I. IDENTITAS TERDAKWA :

- Nama Lengkap : M. RISKY ADITYA, S.E., M.B.A bin


ADITYA
- Tempat Lahir : Kayu Agung
- Tanggal Lahir : 12 Maret 178
- Jenis Kelamin : Laki-Laki
- Kebangsaan : Indonesia
- Alamat : Jln. Lunjuk Jaya, Lorok Pakjo, Kec. Ilir
Barat. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan
- Agama : Islam
- Pekerjaan : Direktur PT. MULTI AGRO LESTARI
- Pendidikan : Magister (S2)
II. PENAHANAN :

Dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah

dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Klas IIA Palembang , yaitu


:

 Ditahan oleh penyidik


Pada tanggal 15 Januari 2021 s/d 19
Kepolisian Resor Kota Besar
Januari 2021
Palembang
IV. DAKWAAN
 Diperpanjang Penuntut UmumPada tanggal 20 Januari 2021 s/d 27
:
Kejaksaan Negeri PalembangJanuari 2021

 Ditahan oleh Penuntut UmumPada tanggal 28 Januari 2021 s/d 3


Kejaksaan Negeri PalembangFebruari 2021

PERTAMA :
Bahwa ia terdakwa M. RISKY ADITYA bin ADITYA pada hari minggu tanggal
27 Desember 2020 sekira pukul 19.00 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat )
atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu lain yang masih termasuk dalam
bulan desember tahun 2020 atau setidak-tidaknya masih dalam termasuk tahun
2020 bertempat di Jl. Demang Lebar Daun No.58, Demang Lebar Daun, Kec-Ilir
barat.1, kota Palembang, Sumatera Selatan atau setidak-tidaknya masih
termasuk dalam wilayah pengadilan Negeri Palembang , “tidak mematuhi
penyelenggaraan Karantina Kesehatan sehingga menyebabkan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat.………. ” perbuatan terdakwa tersebut
dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, sekitar pukul 19.35 WIB terdakwa
memanggil sdr Adeyansyah Chatami yang di ketahui oleh terdakwa sebagai
Ketua Tim Dokter yang telah berkerja sebagai Dokter perusahaan di Klinik Milik
PT. Multi Agro Lestari sejak tahun 2008, Terdakwa menmanggil sdr Adeyansah
chatami melalui telepon milik Sdr M. Risky Aditya bin Aditya dari nomor 0812-
7802-8181 ke nomor 0852-6664-7354 yang dalam percakapan tersebut
menginstruksikan kepada Sdr Adeyansah Chatami untuk menemuinya di
Ruangan Direktur Utama PT. Multi Agro Lestari bertempat di Jl. Kolonel Haji
Burlian KM.9, Sukarame, Kec. Sukarami, Kota Palembang.

- Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, sekitar pukul 20.00 WIB Terdakwa
menginstrusikan kepada sdr Adeyansah chatami untuk membuat surat Hasil
SWAB yang menyatakan bahwa terdakwa “Negatif” terhadap Covid-19 tanpa
harus melakukan tes Swab PCR terlebih dahulu guna keperluan Penerbangan
keesokan harinya Ke Pontianak dengan menggunakan maskapai Elang Air JT-
789 GH bersama dengan jajaran Direksi lainnya, meliputi Wakil Direktur, Direktur
Keuangan dan Direktur Riset dan Pengembangan serta Sekretaris Direktur
Utama untuk melakukan proses akuisisi saham PT. Bulan Purnama Persada
guna menindak lanjuti hasil RUPS pada 14 Desember 2020 yang telah di setujui
oleh ¾ dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir . Proses Negosiasi
dan Integrasi dilaksanakan di kantor PT. Bulan Purnama Persada, Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat . PT. MULTI AGRO LESTARI mengambil
alih saham dari tangan perusahaan Singapura yakni Rubber Agriculture Pte Ltd,
dengan nilai transaksi mencapai Rp 240 miliar.

- Bahwa pada tanggal 20 Desember 2020, Sekitar Pukul 06.00 WIB Terdakwa sdr
M. Risky Aditya bin Aditya sebelum berangkat ke Bandara Sultan Mahmud
Badarudin II Palembang Sdr Adeyansah Chatami menemui terdakwa untuk
menyerahkan Surat Hasil SWAB guna keperluan Penerbangan Ke Pontianak
Pada Pukul 7.15 WIB menggunakan menggunakan maskapai Elang Air JT-789
GH bersama dengan jajaran Direksi lainnya, meliputi Wakil Direktur, Direktur
Keuangan dan Direktur Riset dan Pengembangan serta Sekretaris Direktur
Utama

- Bahwa pada tanggal 21 Desember 2020, sekitar pukul 09.30 WIB terdakwa
mendapatkan panggilan melalui telepon dari nomor 0853-0102-5363 yang
diketahui terdakwa sebagai nomor milik Bambang Rahardjo, S.H.,M.M selaku
dirut PT Bulan Purnama Persada ke nomor terdakwa yakni 0812-7802-8181
yang menginformasikan hasil dari pertemuan pada tanggal 20 desember 2020
yang telah berlangsung. Sekitar pukul 14.00 terdakwa memerintahkan
Nurhalizah, S.H selaku Sekretaris Direktur Utama PT. Multi Agro Lestari untuk
melakukan reservasi Banquet Hotel untuk keperluan makan malam perusahaan
sekaligus pengumuman hasil akuisisi saham PT. Bulan Purnama Persada yang
akan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2020 yang langsung ditindak
lanjuti oleh Nurhalizah dengan melakukan reservasi banquet Hotel Harver untuk
kegiatan pada tanggal 27 Desember tersebut.

- Bahwa pada tanggal 27 Desember 2020, sekitar pukul 20.00 WIB bertempat di
banquet Hotel Harver tepatnya di Jl. Demang Lebar Daun No.58, Demang Lebar
Daun, Kec-Ilir barat.1, kota Palembang, Sumatera Selatan diumumkan hasil dari
negosiasi serta integrasi antara PT. Multi Agro Lestari dan PT. Bulan Purnama
Persada yang telah berlangsung pada tanggal 20 Desember 2020 di Pontianak
yang kemudian agenda dilanjutkan dengan acara makan malam perusahaan.
Agenda makan malam dihadiri oleh 50 Orang yang terdiri dari terdakwa sendiri
selaku Direktur Utama sekaligus penanggungjawab dari agenda makan malam
perusahaan, Wakil Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Personalia,
Sekretaris Direktur, 2 orang pemegang saham, Manajer personalia, Manajer
humas, Manajer pemasaran, Manajer pabrik, Kepala divisi Administrasi dan
Gudang beserta masing-masing 3 perwakilan karyawan dari setiap departemen
dan Divisi.Pada malam itu Agenda baik pengumuman maupun makan malam
perusahaan tersebut berlangsung lancar. Selama proses makan malam
berlangsung seluruh orang baik karyawan perusahaan maupun petinggi
termasuk terdakwa saling berbaur, memberi selamat atas keberhasilan akuisis
saham, mengobrol serta menyapa satu sama lain. Acara ditutup dan selesai
pada pukul 22.00 WIB.

- Bahwa pada tanggal 04 Januari 2021 sekitar pukul 10.00 Dinas Kesehatan Kota
Palembang melakukan inspeksi dadakan ke PT. Multi Agro Lestari dengan
melakukan Rapid Test Antigen kepada 670 orang karyawan yang kemudian
sekitar pukul 14.00 didapatkan hasil bahwa sebanyak 306 karyawan positif
Covid-19.

- Dimana perbuatan terdakwa membuat surat hasil test Swab PCR tanpa
melakukan test Swab PCR terlebih dahulu yang menimbulkan suatu hak dan
diperuntukan sebagai bukti daripada suatu hal dan dengan maksud untuk
memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar

- Dimana perbuatan terdakwa yang mengadakan kegiatan makan malam


perusahaan disituasi pandemi tanpa memperhatikan penerapan protocol
Kesehatan dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan sebuah
bentuk ketidak patuhan terhadap penyelenggaraan karantina Kesehatan yang
menimbulkan darurat Kesehatan masyarakat yang dalam hal ini berupa
penyebaran penularan virus Covid-19 kepada 306 Karyawan PT. Multi Agro
Lestari.

--------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana di atur dan diancam pidana


sesuai dengan Pasal 93 UU No 6 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan jo
Pasal 9 UU No 6 Tahun 2018 tentang karantina kesehatan ----

ATAU

KEDUA:

Bahwa ia terdakwa M. RISKY ADITYA bin ADITYA pada hari sabtu, tanggal 19
Desember 2020 sekira pukul 20.00 WIB (Waktu Indonesia Bagian Barat ) atau
setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu lain yang masih termasuk dalam
bulan desember tahun 2020 atau setidak-tidaknya masih dalam termasuk tahun
2020 bertempat di Ruangan Direktur Utama PT. Multi Agro Lestari bertempat di
Jl. Kolonel Haji Burlian KM.9, Sukarame, Kec. Sukarami, Kota Palembang
Sumatera Selatan atau setidak-tidaknya masih termasuk dalam wilayah
pengadilan Negeri Palembang , “membuat secara palsu atau memalsu surat
keterangan dokter tentang ada atau tidak adanya penyakit, kelemahan atau
cacat, dengan maksud untuk menyesatkan penguasa umum atau
penanggung.………. ” perbuatan terdakwa tersebut dilakukan dengan cara-
cara sebagai berikut :------------------------------------------------

- Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, sekitar pukul 19.35 WIB terdakwa
memanggil sdr Adeyansyah Chatami yang di ketahui oleh terdakwa sebagai
Ketua Tim Dokter yang telah berkerja sebagai Dokter perusahaan di Klinik Milik
PT. Multi Agro Lestari sejak tahun 2008, Terdakwa menmanggil sdr Adeyansah
chatami melalui telepon milik Sdr M. Risky Aditya bin Aditya dari nomor 0812-
7802-8181 ke nomor 0852-6664-7354 yang dalam percakapan tersebut
menginstruksikan kepada Sdr Adeyansah Chatami untuk menemuinya di
Ruangan Direktur Utama PT. Multi Agro Lestari bertempat di Jl. Kolonel Haji
Burlian KM.9, Sukarame, Kec. Sukarami, Kota Palembang.
- Bahwa pada tanggal 19 Desember 2020, sekitar pukul 20.00 WIB Terdakwa
menginstrusikan kepada sdr Adeyansah chatami untuk membuat surat Hasil
SWAB yang menyatakan bahwa terdakwa “Negatif” terhadap Covid-19 tanpa
harus melakukan tes Swab PCR terlebih dahulu guna keperluan Penerbangan
keesokan harinya Ke Pontianak dengan menggunakan maskapai Elang Air JT-
789 GH bersama dengan jajaran Direksi lainnya, meliputi Wakil Direktur, Direktur
Keuangan dan Direktur Riset dan Pengembangan serta Sekretaris Direktur
Utama untuk melakukan proses akuisisi saham PT. Bulan Purnama Persada
guna menindak lanjuti hasil RUPS pada 14 Desember 2020 yang telah di setujui
oleh ¾ dari jumlah seluruh saham dengan hak suara hadir . Proses Negosiasi
dan Integrasi dilaksanakan di kantor PT. Bulan Purnama Persada, Kota
Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat . PT. MULTI AGRO LESTARI mengambil
alih saham dari tangan perusahaan Singapura yakni Rubber Agriculture Pte Ltd,
dengan nilai transaksi mencapai Rp 240 miliar.

- Bahwa pada tanggal 20 Desember 2020, Sekitar Pukul 06.00 WIB Terdakwa sdr
M. Risky Aditya bin Aditya sebelum berangkat ke Bandara Sultan Mahmud
Badarudin II Palembang Sdr Adeyansah Chatami menemui terdakwa untuk
menyerahkan Surat Hasil SWAB guna keperluan Penerbangan Ke Pontianak
Pada Pukul 7.15 WIB menggunakan menggunakan maskapai Elang Air JT-789
GH bersama dengan jajaran Direksi lainnya, meliputi Wakil Direktur, Direktur
Keuangan dan Direktur Riset dan Pengembangan serta Sekretaris Direktur
Utama

- Bahwa pada tanggal 21 Desember 2020, sekitar pukul 09.30 WIB terdakwa
mendapatkan panggilan melalui telepon dari nomor 0853-0102-5363 yang
diketahui terdakwa sebagai nomor milik Bambang Rahardjo, S.H.,M.M selaku
dirut PT Bulan Purnama Persada ke nomor terdakwa yakni 0812-7802-8181
yang menginformasikan hasil dari pertemuan pada tanggal 20 desember 2020
yang telah berlangsung. Sekitar pukul 14.00 terdakwa memerintahkan
Nurhalizah, S.H selaku Sekretaris Direktur Utama PT. Multi Agro Lestari untuk
melakukan reservasi Banquet Hotel untuk keperluan makan malam perusahaan
sekaligus pengumuman hasil akuisisi saham PT. Bulan Purnama Persada yang
akan dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2020 yang langsung ditindak
lanjuti oleh Nurhalizah dengan melakukan reservasi banquet Hotel Harver untuk
kegiatan pada tanggal 27 Desember tersebut.

- Bahwa pada tanggal 27 Desember 2020, sekitar pukul 20.00 WIB bertempat di
banquet Hotel Harver tepatnya di Jl. Demang Lebar Daun No.58, Demang Lebar
Daun, Kec-Ilir barat.1, kota Palembang, Sumatera Selatan diumumkan hasil dari
negosiasi serta integrasi antara PT. Multi Agro Lestari dan PT. Bulan Purnama
Persada yang telah berlangsung pada tanggal 20 Desember 2020 di Pontianak
yang kemudian agenda dilanjutkan dengan acara makan malam perusahaan.
Agenda makan malam dihadiri oleh 50 Orang yang terdiri dari terdakwa sendiri
selaku Direktur Utama sekaligus penanggungjawab dari agenda makan malam
perusahaan, Wakil Direktur Utama, Direktur Keuangan, Direktur Personalia,
Sekretaris Direktur, 2 orang pemegang saham, Manajer personalia, Manajer
humas, Manajer pemasaran, Manajer pabrik, Kepala divisi Administrasi dan
Gudang beserta masing-masing 3 perwakilan karyawan dari setiap departemen
dan Divisi.Pada malam itu Agenda baik pengumuman maupun makan malam
perusahaan tersebut berlangsung lancar. Selama proses makan malam
berlangsung seluruh orang baik karyawan perusahaan maupun petinggi
termasuk terdakwa saling berbaur, memberi selamat atas keberhasilan akuisis
saham, mengobrol serta menyapa satu sama lain. Acara ditutup dan selesai
pada pukul 22.00 WIB.

- Bahwa pada tanggal 04 Januari 2021 sekitar pukul 10.00 Dinas Kesehatan Kota
Palembang melakukan inspeksi dadakan ke PT. Multi Agro Lestari dengan
melakukan Rapid Test Antigen kepada 670 orang karyawan yang kemudian
sekitar pukul 14.00 didapatkan hasil bahwa sebanyak 306 karyawan positif
Covid-19.

- Dimana perbuatan terdakwa membuat surat hasil test Swab PCR tanpa
melakukan test Swab PCR terlebih dahulu yang menimbulkan suatu hak dan
diperuntukan sebagai bukti daripada suatu hal dan dengan maksud untuk
memakai surat tersebut seolah-olah isinya benar

- Dimana perbuatan terdakwa yang mengadakan kegiatan makan malam


perusahaan disituasi pandemi tanpa memperhatikan penerapan protocol
Kesehatan dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan sebuah
bentuk ketidak patuhan terhadap penyelenggaraan karantina Kesehatan yang
menimbulkan darurat Kesehatan masyarakat yang dalam hal ini berupa
penyebaran penularan virus Covid-19 kepada 306 Karyawan PT. Multi Agro
Lestari.

- Dimana perbuatan terdakwa yang dengan sengaja membuat surat palsu dalam
hal ini adalah surat hasil Swab PCR yang berisi keterangan negatif covid-19
padahal tidak demikian adanya dari seorang Dokter dengan maksud
menyesatkan penguasa atau penanggung agar dapat melakukan penerbangan
keluar wilayah merupakan bentuk ketidak patuhan terhadap penyelenggaraan
karantina Kesehatan.

--------- Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana di atur dan diancam


pidana sesuai dengan Pasal 268 KUHP Jis Pasal 61, Pasal 9, dan Pasal 93
UU No. 6 Tahun 2018 tentang karantina
kesehatan-----------------------------------------
PALEMBANG, 20JANUARI 2021

PENUNTUT UMUM

ALIFIA LAILA FITRI , S.H., M.H


JAKSA MADYA NIP 1964042312.1.005

BELA RENATA, S.H., M.H.


JAKSA MUDA NIP. 19740708.200203.1.006

Anda mungkin juga menyukai