Anda di halaman 1dari 8

Praktek

Peradilan Pidana
I G U S T I BAG U S A R S A P R A BA S A

D1A021624
Jenis-jenis Acara
Pemeriksaan Di
Pengadilan
Terkait persidangan perkara pidana, terdapat tiga macam acara
pemeriksaan, yakni:
• Acara Pemeriksaan Biasa
• Acara Pemeriksaan Singkat
• Acara Pemeriksaan Cepat
Acara
Pemeriksaan
Biasa
Pemeriksaan biasa dilakukan terhadap perkara
yang membutuhkan pembuktian dan penerapan
hukum yang tidak mudah dan sederhana. Acara
pemeriksaan biasa diatur dalam Pasal 152 sampai
202 UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana atau Kitab Undang-undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP).
Pemeriksaan singkat merupakan
pemeriksaan perkara kejahatan atau
pelanggaran yang penerapan
hukumnya mudah dan bersifat
sederhana. Acara pemeriksaan
singkat diatur dalam Pasal 203 dan
Acara 204 KUHAP. Selain itu,
pemeriksaan singkat juga dilakukan
Pemeriksaan terhadap perkara yang ancaman
hukumannya di atas tiga bulan
Singkat penjara atau dendanya lebih dari Rp
7.500. Umumnya, pidana yang
akan dijatuhkan paling tinggi tiga
tahun.
Acara Pemeriksaan
Cepat
Acara pemeriksaan cepat merupakan pemeriksaan
tindak pidana ringan dan perkara pelanggaran lalu
lintas jalan. Acara pemeriksaan cepat diatur dalam
Pasal 205 sampai 216 KUHAP. Pemeriksaan cepat
dilakukan terhadap perkara yang ancaman
hukumannya paling lama tiga bulan penjara atau
dendanya paling banyak Rp 7.500, dan penghinaan
ringan. Hal yang perlu diperhatikan dalam acara
pemeriksaan cepat adalah penyidik atas kuasa
penuntut umum dalam waktu tiga hari berita acara
pemeriksaan dibuat, menghadapkan terdakwa beserta
barang bukti, saksi, ahli atau juru bahasa ke sidang
pengadilan.
Tahapan Praperadilan
• Mengajukan Permohonan ke Ketua Pengadilan
• Surat Permohonan Diregister Perkara Praperadilan
• Ketua Pengadilan Langsung Menunjuk Panitera dan Hakim
• Penunjukan Hakim Berdasarkan Ketentuan Undang-Undang
• Pemeriksaan Kasus Oleh Hakim Tunggal
• Aturan Untuk Memeriksa Kasus Terkait
• Hakim Melakukan Putusan Paling Lambat 7 Hari
• Konsultasi Dengan Justika Untuk Masalah Praperadilan
Prinsip Pemeriksaan
Di pengadilan
• Pemeriksaan terbuka untuk umum
• Hadirnya Terdakwa dalam persidangan.
• Ketua Sidang memimpin pemeriksaan
• Pemeriksaan dilakukan secara langsung dengan
lisan
• Wajib menjaga pemeriksaan secara bebas
• Pemeriksaan lebih dulu mendengar keterangan
saksi.
• Sederhana cepat dan biaya ringan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai