Anda di halaman 1dari 11

Sesi 5

PEMERIKSAAN SIDANG ACARA CEPAT &


ACARA SINGKAT

Penulis : Dr. Ahmad Sofian, SH, MA


Email : ahsofian@gmail.com
Tujuan Perkuliahan Hukum Pidana

• Memberikan pemahaman terhadap ruang lingkup


pemeriksaan sidang acara cepat dan singkat.
• Menjelaskan tata cara pemeriksaan sidang acara
cepat dan singkat.
MATERI PERKULIAHAN

• Definisi Pemeriksaan sidang acara cepat dan


singkat.
• Ruang lingkup pemeriksaan sidang acara cepat
dan singkat.
• Menjelaskan tata cara pemeriksaan sidang acara
cepat dan singkat.
Pengantar

• Apa pengertian Pemeriksaan sidang acara


cepat dan singkat?
• Apa Ruang lingkup pemeriksaan sidang acara
cepat dan singkat?
• Bagaimana tata cara pemeriksaan sidang
acara cepat dan singkat?
PENGERTIAN SIDANG ACARA CEPAT
Perkara Tindak Pidana Ringan:
Pasal 205 KUHAP
“Tindak pidana dengan ancaman pidana maksimal 3 (tiga) bulan
penjara/kurungan atau ancaman denda maksimal Rp.
7.500.000,- atau penghinaan ringan sebagaimana termuat
dalam pasal 315 KUHAP.”

“Tindak-tindak pidana yang bersifat ringan atau tidak


berbahaya, sedangkan hakikat pengaduan Acara Pemeriksaan
Tindak Pidana Ringan agar perkara dapat diperiksa dengan
prosedur yang lebih sederhana”
SEJUMLAH TINDAK PIDANA YANG DAPAT DIKELOMPOKKAN
SEBAGAI KEJAHATAN-KEJAHATAN RINGAN

1. Penganiayaan Hewan Ringan (Pasal 302 ayat (1) KUHPidana


2. Penghinaan Ringan (Pasal 315 KUHPidana)
3. Penganiayaan Ringan (Pasal 352 ayat (1) KUHPidana)
4. Pencurian ringan (Pasal 364 KUHPidana)
5. Penggelapan ringan (Pasal 373 KUHPidana)
6. Penipuan ringan (Pasal 379 KUHPidana)
7. Perusakan ringan (Pasal 407 ayat 1 KUHPidana)
8. Penadahan ringan (Pasal 482 KUHPidana)
TATA CARA PEMERIKSAAN TINDAK PIDANA RINGAN

a. Pelimpahan dan pemeriksaan perkara Tipiring tanpa dicampuri dan diikuti


oleh penuntut umum. Penyidik atas kuasa penuntut umum, dalam waktu 3
(tiga) hari sejak berita acara pemeriksaan selesai dibuat, menghadapkan
terdakwa beserta barang bukti, saksi, ahli dan atau juru bahasa ke sidang
pengadilan.
b. Lebih lanjut dijelaskan bahwa semua perkara Tipiring yang diterima
pengadilan segera disidangkan pada hari itu juga. Pemeriksaan Tipiring
diperiksa dan diadili oleh hakim tunggal pada tingkat pertama dan terakhir.
c. Pengajuan perkara tanpa surat dakwaan. Ketentuan ini memberikan
kepastian didalam mengadili menurut acara pemeriksaan cpat tersebut
tidak diperlukan surat dakwaan yang dibuat oleh penuntut umum seperti
untuk pemeriksaan dengan acara biasa, melainkan tindak pidana yang
didakwakan cukup ditulis dalam buku register tersebut.
d. Saksi tidak mengucapkan sumpah atau janji kecuali hakim menganggap
perlu.
PEMERIKSAAN SIDANG ACARA SINGKAT

Acara pemeriksaan singkat diatur dalam Pasal 203


Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana (“KUHAP”) yang berbunyi:
 
(1)  Yang diperiksa menurut acara pemeriksaan singkat ialah
perkara kejahatan atau pelanggaran yang tidak termasuk
ketentuan Pasal 205 dan yang menurut penuntut umum
pembuktian serta penerapan hukumnya mudah dan sifatnya
sederhana;
Tata Cara Pemeriksaan Singkat
1. Penuntut Umum menghadapkan terdakwa, saksi, ahli, juru bahasa, dan
barang bukti
2. Waktu, tempat, dan keadaan melakukan tindak pidana diberitahukan lisan
dicatat dalam berita acara sebagai pengganti surat dakwaan. Pelimpahan
perkara dalam acara pemeriksaan singkat tanpa disertai surat dakwaan
hanya dicatat dalam berita acara dan dalam berita acara tindak pidana
yang didakwakan: Unsur tindak pidana yang didakwakan, menyebut
tempat dan waktu tindak pidana dilakukan, perbuatan materiil yang
dilakukan terdakwa 7 hari (Pasal 203 (3) huruf b KUHAP)
3. Dapat diadakan pemeriksaan tambahan paling lama empat belas hari.
4. Terdakwa dan atau penasihat hukum dapat minta tunda sidang paling
lama 7 hari (Pasal 203 (3) huruf c KUHAP)
5. Putusan tidak dibuat secara khusus, melainkan dalam berita acara sidang.
(Pasal 203 (3) huruf d,e,f KUHAP)
Pemeriksaan Tambahan
Menyempurnakan pemeriksaan penyidikan

Ditinjau
dari segi Oleh pengadilan yang lebih tinggi ke pengadilan yang
peradilan, lebih rendah
perkataan
yang
dianggap Dilakukan hakim dengan surat penetapan
perlu
disempurn
akan. Pelaksanaan pemeriksaan tambahan dilakukan oleh
aparat penyidik

Pelaksanaan pemeriksaan tambahan harus selesai dalam waktu paling


lama 14 hari (Akan tetapi perhitungan tenggang waktu tidak jelas
ditentukan oleh undang-undang, sejak kapan dihitung.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai