Anda di halaman 1dari 4

MID

NAMA : AFRIADI

NIM : I0119364

KELAS : HUKUM C 2019

MATA KULIAH : HUKUM ACARA PIDANA

DOSEN : AZRULLAH.,S.H.,M.H.

Soal

1. Apa pengertian hukum acara pidana ?


2. Apa tujuan hukum acara pidana?
3. Sebutkan dan jelaskan asas-asas dalam hukum acara pidana ?
4. Sebutkan dan jelaskan pihak-pihak yang terlibat dalam hukum acara pidana ?
5. Apa yang dimaksud dengan kompetensi absolut dan kompetensi relatif dalam peradilan?
6. Tuliskan 3 makna tertangkap tangan ?
7. Apa yang dimaksud dengan penyelidikan dan penyidikan ?
8. Apa yang dimaksud dengan penangkapan dan penahanan ?
9. Apa syarat penggeledahan rumah ?

Jawaban

1. Hukum acara pidana adalah keseluruhan aturan yang berkaitan dengan


penyelenggaraan peradilan pidana serta prosedur penyelesaian perkara pidana meliputi
proses pengaduan dan pelaporan ,penyelidikan, penyidikan, penuntutan, pemeriksaan
disidang pengadilan, putusan dan pelaksanaan putusan pidana.
Hukum acara pidana adalah hukum yang mengatur tentang tata cara bagaimana
mempertahankan atau menyelenggarakan hukum pidana materil, sehingga Memperoleh
keputusan hakim dan cara bagaimana isi keputusan itu harus dilakukan.

2. Tujuan Hukum acara pidana adalah untuk mencari dan mendapatkan atau setidak-
tidaknya mendekati kebenaran materil, ialah kebenaran yang selengkap-lengkapnya
dari suatu perkara pidana dengan menerapkan ketentuan hukum acara pidana secara
jujur dan tepat dengan tujuan untuk mencari siapakah pelaku yang dapat didakwakan
melakukan suatu pelanggaran hukum, dan selanjutnya meminta pemeriksaan dan
putusan dari pengadilan guna menemukan apalah terbukti bahwa suatu tindak pidana
telah dilakukan dan apakah orang yang didakwa dapat dipersalahkan.

Tujuan hukum acara pidana menurut Van Bemmelen :


1. Mencari dan menemukan Kebenaran
2. Pemberian keputusan oleh hakim
3. Pelaksanaan keputusan

3. Asas-asas dalam hukum acara pidana :


a) Asas peradilan cepat, sederhana, dan biaya ringan
b) Asas praduga tak bersalah
Asas ini disebut dalam pasal 8 UU NO. 4 tahun 2004 tentang kekuasaan
kehakiman dan juga dalam penjelasan umum butir 3c KUHP yang berbunyi : “ setiap
orang yang disangka, ditangkap, ditahan, dituntut, dan/atau dihadapkan di muka
sidang pengadilan wajib dianggap tidak bersalah sampai adanya putusan pengadilan
yang menyatakan kesalahannya dan memperoleh kekuatan hukum tetap”.
c) Asas pemeriksaan pengadilan terbuka untuk umum
d) Asas semua orang diperlukan sama di depan hukum
e) Asas tersangka/terdakwa berhak mendapatkan bantuan hukum
f) Asas pemeriksaan hakim yang langsung dan lisan
Pemeriksaan disidang pengadilan dilakukan hakim secara langsung, artinya
kepada terdakwa dan para saksi. Berbeda dengan acara perdata dimana tergugat
dapat diwakili oleh kuasanya.

4. Pihak- pihak yang terlibat dalam hukum acara pidana yaitu :


1. Tersangka atau Terdakwa
Tersangka adalah seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya
berdasarkan bukti permulaan diduga sebagai pelaku tindak pidana.
Terdakwa adalah seorang tersangka yang dituntut, diperiksa dan diadili
disidang pengadilan.
2. Penuntut umum
Adalah jaksa yang diberi wewenang oleh undang-undang untuk melakukan
penuntutan dan melaksanakan penetapan hakim.
3. Penyidik dan penyelidik
Penyidik adalah pejabat polisi republik Indonesia atau pegawai negeri sipil
tertentu yang diberikan wewenang khusus oleh undang-undang untuk
melakukan penyidikan.
Penyelidik adalah pejabat polisi negara republik Indonesia yang diberi
wewenang oleh undang-undang untuk melakukan penyelidikan.
4. penasihat hukum
Adalah Seorang yang memenuhi syarat yang ditentukan oleh atau berdasar
undang-undang Memberi bantuan hukum.

5. Kompetensi Absolut dan Relatif dalam peradilan yaitu :

a) Kompetensi Absolut, adalah Kewenangan mengadili berdasarkan jenis peradilannya.

b) Kompetensi Relatif, adalah Kewenangan mengadili berdasarkan tempat atau


wilayah hukum suatu pengadilan.

6. 1.) Tertangkap seseorang Pada waktu sedang melakukan tindak pidana.


2.) Tertangkap Segera beberapa saat Tindakan itu dilakukan.
3.) Tertangkap sesaat kemudian diserukan oleh khalayak ramai sebagai orang yang
melakukan delik.

7. 1.) Penyelidikan
Adalah serangkaian tindakan penyelidik Untuk mencari dan menemukan suatu
peristiwa yang diduga tindak pidana guna menentukan dapat atau tidaknya dilakukan
penyidikan menurut cara yang diatur undang-undang.

2. ) penyidikan
Adalah serangkaian tindakan penyidik dalam dan menurut cara yang diatur dalam
undang-undang untuk mencari serta mengumpulkan bukti, yang bukti itu membuat
terang tentang tindak pidana yang terjadi dan guna menemukan tersangkanya.

8. 1.) Penangkapan
Adalah suatu tindakan penyidik berupa pengekangan sementara waktu
kebebasan tersangka atau terdakwa apabila terdapat cukup bukti guna kepentingan
penyidikan atau penuntutan dan atau peradilan dalam hal serta menurut cara yang
diatur dalam undang-undang. (Pasal 1 angka 20 Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana).

2.) Penahanan
Adalah penempatan tersangka atau terdakwa di tempat tertentu oleh penyidik,
atau penuntut umum atau hakim dengan penetapannya, dalam hal serta menurut cara
yang diatur dalam undang-undang. (pasal 1 Angka 21 KUHP).
9. Menurut ketentuan Pasal 33 KUHAP, di dalam melakukan penggeledahan perlu harus di
penuhi persyaratan antara lain:

1. Harus ada surat izin dari Ketua Pengadilan setempat.


2. Harus disaksikan oleh dua orang saksi apabila tersangka atau penghuninya tidak
keberatan.
3. harus disaksikan oleh kepala desa atau ketua lingkungan dengan dua orang saksi
apabila tersangka atau penghuni menolak.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai