Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

NAMA : AFRIADI

NIM : I0119364

KELAS : HUKUM C 2019

MATA KULIAH : ANTROPOLOGI HUKUM

 perkembangan/eksistensi antropologi hukum di masa sekarang

Perbedaan-perbedaan di Berbagai Pusat Ilmiah, dan Perbedaan-perbedaan istilah.

1.perbedaan-perbedaan di Berbagai Pusat Ilmiah

 Di Amerika Serikat, ilmu antropologi telah memakai dan mengintegrasikan seluruh warisan
bahan dan metode dari ilmu antropologi dalam fasenya yang pertama, kedua, dan ketiga,
ditambah dengan berbagai spesialistis yang telah dikembangkan secara khusus untuk
mencapai pemahaman tentang dasar-dasar dari keragaman bentuk masyarakat dan
kebudayaan manusia yang tampak pada masa sekarang ini.

 Di Inggris dan negara-negara yang ada dibawah pengaruhnya seperti Australia, ilmu
Antropologi dalam fase perkembangannya yang ketiga masih dilakukan, tetapi dengan
hilangnya daerah-daerah jajahan Inggris, maka sifat dari ilmu antropologi tentu juga berubah.
Dalam hal ini metode antropologi yang telah dikembangkan di Amerika Serikat juga sudah
mulai mempengaruhi berbagai lapangan penelitian para ahli antropologi di Inggris.

 Di Eropa Tengah seperti Jerman, Austria, dan Swiss, hingga kira-kira awal tahun 1970-an
saja ilmu antropologi masih bertujuan mempelajari bangsa-bangsa di luar Eropa untuk
memahami tentang sejarah penyebaran kebudayaan seluruh umat manusia di muka bumi ini.
Jadi sifat antropologinya masih ada pada fase yang kedua.
 Di Eropa Utara, di negara-negara Skandinavia, ilmu antropologi sebagian bersifat akademial,
seperti Jerman dan Austria. Mereka juga mempelajari banyak daerah di benua-benua di luar
Eropa, tetapi keistimewaan mereka terletak dalam hasil-hasil penelitian tentang kebudayaan
suku bangsa Eskimo.

 Di Uni Soviet, perkembangan ilmu antropologi di luar tidak banyak dikenal karena Uni
Soviet hingga kira-kira sekitar tahun 1960 memang seolah-olah mengisolasikan diri dari
dumia lainnya. Sehingga pun demikian, beberapa tulisan tentang perkembangan ilmu
antropologi di Uni Soviet menunjukkan bahwa aktivitas penelitian antropologi disana sangat
besar. Ilmu antropologi di Uni Soviet berdasarkan konsep Karl Marks dan Fredrich Engels
mengenai tingkat-tingkat evolusi masyarakat.

Di negara-negara bekas jajahan Inggris, terutama di India, metode antropologi mendapat


pengaruh besar dari aliran –aliran di Inggris, dan ilmu itu mendapat suatu fungsi yang sangat
praktis dalam hal mencapai pengertian keragaman kehidupan masyarakat di India dan guna
kepentingan-kepentingan yang praktis dalam hubungan antara golongan-golongan penduduk
itu.

2. Perbedaan-perbedaan Istilah

Sampai sekarang di berbagai negara masih dipakai berbagai istilah, sehingga ada perlunya
diterangkan di manakah istilah-istilah tersebut lazim dipakai dan apakah arti istilah-istilah
seperti ethnography, ethnology, volkerkunde,kulturkunde, anthropology,cultural
anthropology, dan social anthropology?.

 Di Uni Soviet, perkembangan ilmu antropologi diluar tidak banyak dikenal karena Uni
Soviet hingga kira-kira sekitar tahun 1960 memang seolah-olah mengisolasikan diri dari
dunia lainnya. Sehingga pun demikian, beberapa tulisan tentang perkembangan ilmu
antropologi di Uni Soviet menunjukkan bahwa aktivitas penelitian antropologi disana sangat
besar. Ilmu antropologi di Uni Soviet berdasarkan konsep Karl Marks dan Fredrich Engels
mengenai tingkat-tingkat evolusi masyarakat.

 Di negara-negara bekas jajahan Inggris, terutama di India, metode antropologi mendapat
pengaruh besar dari aliran –aliran di Inggris, dan ilmu itu mendapat suatu fungsi yang sangat
praktis dalam hal mencapai pengertian keragaman kehidupan masyarakat di India dan guna
kepentingan-kepentingan yang praktis dalam hubungan antara golongan-golongan penduduk
itu.

2. Perbedaan-perbedaan Istilah

 Sampai sekarang di berbagai negara masih dipakai berbagai istilah, sehingga ada perlunya
diterangkan di manakah istilah-istilah tersebut lazim dipakai dan apakah arti istilah-istilah
seperti ethnography, ethnology, volkerkunde,kulturkunde, anthropology,cultural
anthropology, dan social anthropology?

Ethnography berarti “pelukisan tentang bangsa-bangsa”. Istilah ini dipakai umum di Eropa
Barat untuk menyebut bahan keterangan yang termaktub dalam karangan-karangan tentang
masyarakat dan kebudayaan suku bangsa di luar Eropa, serta segala metode untuk
mengumpulkan dan mengumumkan bahan itu.

Ethnology yang berarti “ilmu bangsa-bangsa”, adalah juga suatu istilah yang telah lama
dipakai sejak permulaan masa terjadinya antropology.Volkerkunde berarti “ilmu bangsa-
bangsa”. Istilah itu digunakan terutama di Eropa Tengah sampai sekarang. Kulturkunde
berarti “ilmu kebudayaan”. Istilah ini pernah dipakai oleh seorang sarjana antropologi dari
Jerman, L.Frobenius, dalam arti yang sama dengan pemakaian ethnology di Amerika. Pernah
juga dipakai oleh seorang guru besar Universitas Indonesia, G.J. Helda. Dalam bahasa
Indonesia istilah itu menjadi “ilmu kebudayaan”. Anthropology berarti “Ilmu tentang
manusia”, dan adalah suatu istilah yang sangat tua. Dahulu istilah itu digunakan sebagai  arti
yang lain, yaitu “ilmu tentang ciri-ciri tubuh manusia” (malah pernah juga dalam arti “ilmu
anatomi”).

Cultural anthtropology akhir-akhir ini terutama dipakai di Amerika, tetapi kemudian juga di
negara-negara lain sebagai istilah untuk menyebut bagian dari ilmu anthropology dalam arti
luas yang tidak mempelajari manusia dari sudut fisiknya, jadi sebagian lawan daripada
physical anthropology. Sekarang dipakai secara resmi oleh Universitas Indonesia menjadi
“anthropology budaya”, untuk mengganti istilah G.J Held “ilmu kebudayaan”. Social
anthropology dipakai di Inggris untuk menyebut anthropology dalam fase ketiganya, sebagai
lawan ethnology, yang disana dipakai untuk menyebut antropology dari fase-fase
sebelumnya.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai