UTS

NAMA : AFRIADI

NIM : I0119364

KELAS : HUKUM C 2019

MATA KULIAH : HUKUM KEUANGAN NEGARA

DOSEN : EKA DEWI KARTIKA.,S.H.,M.H

Soal

1. Hukum keuangan negara mempelajari yuridis dari keuangan negara. Jelaskan perbedaan
apabila hukum keuangan negara masuk dalam tataran hukum publik dan dalam tataran
hukum privat ?

2. Apa saja yang masuk dalam pengelompokan ruang lingkup pengelolaan negara pajak,
moneter dan pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan ?

3. Mengapa dalam perdagangan internasional mengapa melalui bea cukai, jelaskan?

4. Apa perbedaan dan berikan contoh masing-masing pajak dan penerimaan negara

bukan pajak ?

5. Bagaimana kedudukan keuangan negara pada perseroan dan perum pasca

dikeluarkannya putusan MK nomor 48/PUU-XI/2013 dan putusan MK nomor

62/PUU-XI/2013 ?

Jawaban

1. Hukum keuangan negara masuk dalam tataran hukum publik karena substansinya
tertuju kepada kepentingan negara, Artinya Hukum keuangan negara Memiliki
jangkauan lebih luas . Sedangkan hukum keuangan negara masuk dalam tataran hukum
privat apabila keuangan negara dalam pengelolaannya berada pada BUMN atau BUMD.
2. a.) Pengelolaan keuangan negara pengelolaan fiskal/pajak meliputi kebijakan dan
kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) mulai dari penetapan Arah dan Kebijakan Umum (AKU), penetapan strategi dan
prioritas pengelolaan APBN, penyusunan anggaran oleh pemerintah, pengesahan
anggaran oleh DPR, pelaksanaan anggaran, pengawasan anggaran, penyusunan
perhitungan anggaran negara (PAN)sampai dengan pengesahan PAN menjadi undang-
undang.

b.) Pengelolaan keuangan negara pengelolaan moneter berkaitan dengan kebijakan

dan pelaksanaan kegiatan sektor perbankan dan lalu lintas moneter baik dalam maupun
luar negeri.

c.) Pengelolaan keuangan negara kekayaan Negara yang dipisahkan berkaitan dengan
kebijakan dan pelaksanaan kegiatan disektor Badan Usaha Milik Negara/Daerah
(BUMN/BUMD) yang orientasinya mencari keuntungan (profit motive)

3. Karena Bea Cukai berfungsi untuk mengawasi kegiatan ekspor dan impor, dan peredaran
barang kena cukai. Seiring dengan perkembangan zaman, bea dan cukai berfungsi untuk
memfasilitasi perdagangan dengan memberikan fasilitas di bidang kepabeanan dan
cukai. Bea Cukai merupakan salah satu instansi pemerintahan dibawah pengampuan
Menteri Keuangan. Tugas utama Bea Cukai yaitu mengawasi lalu lintas barang antar
negara, baik melalui jalur darat, laut maupun udara. Barang yang masuk p akan
dikenakan pajak sebagai kontribusi kepada Bea Cukai. Pajak tersebut digunakan untuk
alat kontrol konsumsi barang luar negeri dan sebagai penyumbang devisa untuk negara.

4. a.) Pajak adalah iuran yang diperoleh dari rakyat untuk kas negara yang berdasarkan
undang-undang (bisa dipaksakan) dan tidak mendapat balas jasa secara langsung dan
digunakan untuk kepentingan umum. sektor Perpajakan merupakan sumber penerimaan
negara yang paling dominan berkontribusi dalam APBN. Pajak digunakan sebagai
instrumen untuk menarik dana dari masyarakat untuk membiayai penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan.

Contoh penerimaan negara dari pajak :

1. Pajak penghasilan
2. Pajak pertambahan nilai barang dan jasa
3. Pajak penjualan atas barang mewah
4. Bea materai

b.) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah seluruh penerimaan Pemerintah
Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan.
 Contoh penerimaan negara bukan pajak :
1. Penerimaan yang bersumber dari pengelolaan dana pemerintah
2. Penerimaan dana pemanfaatan sumber daya alam
3. Penerimaan dana hasil-hasil Pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan
4. Penerimaan dari kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh pemerintah
5. Penerimaan berdasarkan putusan pengadilan dan yang berasal dari pengenaan
denda administrasi
6. Penerimaan berupa hibah yang merupakan hak pemerintah
7. Penerimaan lainnya yang diatur dalam UU tersendiri

5.

Sebelum putusan MK nomor 48/PUU-XI/2013 dan putusan MK nomor 62/PUU-XI/2013

kekayaan negara yang dipisahkan sebagai penyertaan modal Persero BUMN merupakan
modal Persero BUMN ( bukan keuangan negara ).

Setelah putusan MK penyertaan modal ke persero status keuangan berubah menjadi

keuangan negara. Kemudian pertanggungjawaban BUMN pasca putusan MK. Tahun 2013
harus ditujukan kepada pemerintah.

Terima Kasih