Pengeluaran Negara
Pelatihan Bendahara
Pengeluaran APBN
Disampaikan Oleh Budi Sudarso
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
Sahabat Anda
BIODATA
BIODATA
Budi Sudarso
Jabatan:
Widyaiswara Pusdiklat AP, Pengajar PKN- STAN, Asessor
Kemenkeu
Alamat Rumah :
Jln. H.Rijin No.186 Jatimakmur
Pondok Gede Bekasi
Email : budisudarso69@gmail.com
HP : 081369023699
PENDAPATAN NEGARA
• Penerimaan Negara adalah uang yang masuk ke kas
negara.
• Pendapatan Negara adalah hak pemerintah pusat
yang diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.
BELANJA NEGARA
• Pengeluaran negara adalah uang yang keluar dari kas
negara.
• Belanja negara adalah kewajiban pemerintah pusat
yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
JENIS-JENIS PENERIMAAN
LATAR BELAKANGNEGARA
PENERIMAAN
9
Jenis Penerimaan Negara
PNBP Umum
Penerimaan
PNBP
Negara
PNBP Fungsional
Hibah
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Utang
Belanja Negara
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Lain-lain
Asas-Asas Keuangan Negara
Asas Kesatuan
Asas Universalitas
Lama
Asas Tahunan
Asas Spesialitas
Asas
Keuangan akuntabilitas berorientasi pada
hasil
Negara
profesionalitas
Baru proporsionalitas
Presiden
(CEO)
Pejabat Perbendaharaan
(UU No. 1 tahun 2004)
Menteri/Pim Menteri
Lembaga Keuangan
(PA – COO) (BUN – CFO)
Bendahara Bendahara
Penerimaan Pengeluaran
Pejabat Pengelola Keuangan Satker
PA
Delegasi
KPA .
Kepala
Kantor
Mandat
Pejabat Pejabat
Bendahara Bendahara Pejabat
Pembuat Penanda-
Pengeluaran Penerimaan Lainnya
Komitmen tangan SPM
Pejabat Petugas
BPP PPABP PPHP
Pengadaan Akuntansi
Penetapan Pejabat Perbendaharaan
Menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai
Negeri Sipil untuk melaksanakan kegiatan
Kementerian Negara/Lembaga sebagai KPA
Penunjukan Kepala Satker sebagai KPA
bersifat ex-officio
Menteri/Pimpinan
Lembaga selaku PA Menetapkan Pejabat
Perbendaharaan
Negara lainnya, yaitu
PPK dan PPSPM
Menetapkan
PPSPM
Setiap terjadi pergantian jabatan kepala Satker, setelah serah terima jabatan pejabat
kepala Satker yang baru langsung menjabat sebagai KPA.
21
Penetapan Pejabat Perbendaharaan (lanjutan)
Penetapan PPK dan PPSPM
Penetapan PPK dan PPSPM tidak terikat periode tahun anggaran, dalam hal
tidak terdapat penggantian PPK dan/atau PPSPM, maka pada awal tahun
anggaran, KPA menyampaikan pemberitahuan kepada Kepala KPPN.
22
Penetapan Pejabat Perbendaharaan (lanjutan)
Penetapan Bendahara Pengeluaran
Akumulasi DIPA
DIPA Induk Petikan
DIPA Petikan
Dasar pencairan
dana/pengesahan bagi
BUN/Kuasa BUN
Dokumen Pelaksanaan Anggaran
• Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) adalah
dokumen pelaksanaan anggaran yang disusun oleh
PA/KPA.
DIPA Induk
SP DIPA Induk
Hal I – Informasi
DIPA Petikan
Kinerja & Anggaran
Program
Hal III –
Hal II - Rincian Hal I –
Hal II – Rencana
Alokasi Anggaran Informasi
SP DIPA Rincian Penarikan Hal IV –
per Satker Kinerja &
Petikan Pengeluara Dana dan Catatan
Sumber
n Perkiraan
Hal III - Rencana Dana
Penarikan Dana Penerimaan
dan Perkiraaan
Penerimaan
Format DIPA
Halaman IV – Catatan
Klasifikasi Anggaran
Klasifikasi Jenis
Klasifikasi Organisasi Klasifikasi Fungsi
Belanja (Ekonomi)
• Bagian Anggaran • pelayanan umum • Belanja Pegawai
• Unit Organisasi • pertahanan • Belanja Barang
• Satuan Kerja • ketertiban dan • Belanja Modal
keamanan • Belanja Utang
• ekonomi • Belanja Subsidi
• lingkungan hidup • Belanja Hibah
• perumahan dan fasilitas • Belanja Bantuan Sosial
umum • Belanja Lain-lain
• kesehatan
• pariwisata dan budaya
• agama
• pendidikan
• perlindungan sosial.
Petunjuk Operasional Kegiatan
(POK)
Program
Kegiatan
Output
Sub Output
Komponen
Sub Komponen
Akun Belanja
Petugas
KPBC Pungut
Penerimaan
Bendahra
KPP Pen/ Pengl
Bank/ Pos
Persepsi KPA
Dokumen Sumber
• Surat Setoran Pajak (SSP)
1 Dokumen Lain
2
• Surat Setoran Pajak Bumi & Bangunan (SSPBB)
Karcis
3
• Surat Setoran BPHTB (SSB)
• Surat Setoran Pabean, Cukai, dan Pajak dalam Tiket
4 rangka Impor (SSPCP)
• Surat Setora Cukai atas Barang Kena Cukai dan PPN Tanda Masuk
5 Hasil Tembakau Buatan DN (SSCP)
• Surat Setoran Bukan Pajak (SSBP) Kupon
6
7
• Surat Setoran Pengembalian Belanja (SSPB) Kuitansi
8
• Surat Tanda Bukti Setor (STBS)
9
• Bukti Penerimaan Negara (BPN)
Cara Penyetoran Penerimaan
Negara
• PENYETORAN PAJAK
• WP Bendahara Pengeluaran Kas Negara
• WP Kas Negara
• PENYETORAN PNBP
• WB Petugas Pungut Bendahara Penerimaan Kas
Negara
• WB Bendahara Penerimaan Kas Negara
• WB Kas Negara
Mekanisme Penyetoran Penerimaan
Negara
Pendaftaran
Internet Banking
Pembayaran
Electronic Device
Circuit
ATM
Alur Proses Pembayaran
• NTPN
Melalui Bank
• NTB
• NTPN
Melalui Pos
• NTP
Metode LS Melalui UP
Perubahan Ketentuan UP
PMK-190/2012 PMK-178/2018
Pengaturan Awal Perubahan Pengaturan
42
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
43
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Pengaturan Dispensasi
Pengaturan Awal Perubahan Pengaturan
Pengendalian UP
45
Pengelolaan UP
UP GUP GUP
GUP
GUP …
Nihil
UP
RUTIN
Perubahan
UP
KURANG
BULAN
TUP
TERTENTU
Dokumen Terkait Pengeluaran Negara
2
• Dokumen Perikatan
3
• Bukti Kegiatan/Transaksi
4
• Bukti Pembayaran
5
• Bukti Setoran
Pihak-Pihak Terkait Pengeluaran Negara
Pegawai
Bank/Pos
Penyedia B/J
Oprasional
KPPN PPK
Pengelu
Tim/ -aran
PPSPM
Pokja
PIC
KPA
Kegiatn
Bendahra
BPP
Pengelu-aran
Bagan Alir Mekanisme Pembayaran Tagihan
Pihak
Bendahara
Ketiga/Penerima PPK PPSPM KPPN
Pengeluaran
Hak
Pencatatan
3
Tagihan Tagihan
SPM-LS SPM-LS
4a
4b
SPP-LS SPP-LS
SPBy SPBy
Rp. SP2D-LS
Penyelesaian Tagihan Melalui Mekanisme
Pembayaran LS
No Uraian Penyedia PPK PPSPM
Barang/Jasa
1 Mengajukan tagihan atas
Kontrak/Bukti
penyelesaian Pekerjaan, disertai
Pendukung
dengan bukti pendukung
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah untuk belanja pemerintah difokuskan pada belanja keperluan
operasional yang Merupakan bagian terbesar dari penggunaan Uang Persediaan.
Tiket Penginapan
52
Mekanisme Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Perjanjian
Penerbitan Transaksi dengan Kartu
Kerja Sama Verifikasi oleh
Kartu Kredit Kredit oleh Pemegang GUP KKP
antara Bank Bendahara
oleh Bank Kartu Kredit
dengan
Satker
53
Mekanisme Pengujian dan Pembayaran Kartu Kredit Pemerintah
Transaksi
dengan Kartu
Kredit
Bukti
Transaksi Disetujui No Tanggung jawab Pribadi
Pengujian
? Pemegang Kartu Kredit
oleh PPK
Tagihan Bank
Yes
Setor Pajak
Verifikasi
Pengajuan
SPBy oleh
Bendahara GUP KKP
Pertanggung
jawaban UP
SPP-GUP SPM GUP SP2D
SPP-GUP
KKP KKP GUP
54
Koreksi/Ralat SPP, SPM, dan SP2D
61
PENGELOLAAN KAS
Pengeluaran
Belanja Operasional Penyaluran Dana
merupakan belanja untuk kegiatan operasional yang
belanja terkait dengan penyaluran pinjaman/
terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, dan
belanja modal. layanan pembiayaan
REKENING REKENING
REKENING OPERASIONAL OPERASIONAL
PENGELUARAN PENGELUARAN PENGELUARAN
Sumber dana RM atau
Pihak ketiga REKENING
REKENING DANA
OPERASIONAL KELOLAAN
PENGELUARAN
Pihak ketiga
Sumber dana PNBP
• Harus ada pemisahan secara jelas antara penanggung jawab • BLU dapat melakukan penyaluran dana layanan sesuai
kegiatan/ pembuat komitmen, pihak yang menguji dan dengan tugas dan fungsi BLU, manclat, dan/ atau ketentuan
menyetujui pembayaran, dan pihak yang mnelakukan peraturan perundang-undangan.
pembayaran.
• BLU melakukan pelimpahan dana secara berkala dari
• Dilakukan pelimpahan kas secara berkala dari Rekening Rekening Operasional Penerimaan BLU ke Rekening
Operasional Penerimaan ke Rekening Operasional Operasional Pengeluaran BLU untuk penyaluran dana layanan
Pengeluaran berdasarkan perencanaan kebutuhan dana. berdasarkan perencanaan kebutuhan dana.
• BLU dapat membentuk kas kecil untuk belanja operasional
dengan nilai transaksi kecil yang tidak mungkin dan/ atau
tidak efisien dilakukan melalui mekanisme perbankan.
62
PENGELOLAAN KAS
Optimalisasi Kas
Pool of cash, tetapi pada
akhirnya diupayakan • pelimpahan kas dilaksanakan sesuai dengan
saldo minimal perencanaan kas yang akurat.
• Perencanaan kas yang akurat dilakukan
REKENING berdasarkan kebutuhan kas yang diperlukan REKENING
OPERASIONAL untuk segera dilakukan pengeluaran. OPERASIONAL
PENERIMAAN PENGELUARAN
Belanja
63
PENGELOLAAN KAS
APBN Rekening Belanja
(Rupiah Murni) Pengeluaran
Berdasarkan
kebutuhan Belanja
Rekening segera dicairkan Rekening Belanja Operasional
PNBP Operasional Bunga/bagi hasil
Operasional
• Jasa Layanan Penerimaan Pengeluaran
• Hasil
Idle Cash
Bunga/bagi
hasil/hasil
Investasi investasi
• Hibah
• Pendapatan Rekening
Telah menjadi hak BLU
Pengelolaan Kas
Bunga/bagi hasil
lainnya yang
sah Termasuk
Rekening Manajer
Kustodian Investasi
Idle Cash
Dana yg Belum
mjd Hak BLU Penyaluran
dan Pinjaman Rekening Pengeluaran Penyaluran Dana sesuai Mandat Dana
Dana
APBN Kelolaan Pengembalian Dana + Bunga
(Investasi
Pemerintah)
64
5. Sistem Pengarsipan
Dokumen Keuangan Negara
Tanggungjawab Atas Dokumen
Keuangan Negara
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Arsip Vital
Arsip
Arsip Aktif
Dinamis
Arsip
Arsip
Arsip Statis
Inaktif
Arsip Keuangan Negara
RAPBN dan RUU APBN-P
Pelaksanaan anggaran
Pemeriksaan keuangan
Pengawasan keuangan
Perpajakan
2. Penggunaan 4. Penyusutan
Arsip Arsip
• Pembuatan • Pemberkasan
Arsip Arsip Aktif
• Penerimaan • Penataan Arsip
Arsip • Penggunaan Inaktif • Pemindahan
arsip dinamis • Penyimpanan Arsip Inaktif
berdasarkan • Pemusnahan
Arsip
sistem Arsip
klasifikasi • Alih Media Arsip
• Penyerahan
keamanan dan Arsip Statis
akses arsip
1. Penciptaan 3. Pemeliharaan
Arsip Arsip
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan
Kearsipan
• Arsip yg tercipta dari kegiatan lembaga negara & kegiatan yg menggunakan sumber dana
negara dinyatakan sebagai arsip milik negara.
• Negara menyelenggarakan pelindungan dan penyelamatan arsip sebagai bahan
pertanggungjawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepentingan
negara, pemerintahan, pelayanan publik, dan kesejahteraan rakyat.
• Negara secara khusus memberikan pelindungan dan penyelamatan arsip yang berkaitan
dengan kependudukan, kewilayahan, kepulauan, perbatasan, perjanjian internasional,
kontrak karya, dan masalahmasalah pemerintahan yang strategis.
dari bencana alam, bencana sosial, perang, tindakan kriminal serta tindakan kejahatan
yang mengandung unsur sabotase, spionase, dan terorisme.
• Pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan arsip dalam
penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah
berdasarkan suatu sistem yang memenuhi persyaratan andal, sistematis, utuh, menyeluruh,
dan sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria.
• Untuk mendukung pengelolaan arsip dinamis yang efektif dan efisien pencipta arsip membuat
tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem klasifikasi keamanan dan
akses arsip.
• Pejabat atau orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan arsip dinamis wajib menjaga
keautentikan, keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip yang dikelolanya.
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan
Kearsipan (2)
• Pencipta arsip wajib menyediakan arsip dinamis bagi kepentingan pengguna arsip yang
berhak.
• Pencipta arsip pada lembaga negara, Pemda, perguruan tinggi negeri, dan BUMN
dan/atau BUMD membuat daftar arsip dinamis berdasarkan 2 kategori, yaitu arsip
terjaga dan arsip umum.
• Pencipta arsip dapat menutup akses atas arsip dengan alasan apabila arsip dibuka untuk
umum dapat:
1. menghambat proses penegakan hukum;
2. mengganggu kepentingan pelindungan hak atas kekayaan intelektual dan
pelindungan dari persaingan usaha tidak sehat;
3. membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
4. mengungkapkan kekayaan alam Indonesia yang masuk dalam kategori dilindungi
kerahasiaannya;
5. merugikan ketahanan ekonomi nasional;
6. merugikan kepentingan politik luar negeri dan hubungan luar negeri;
7. mengungkapkan isi akta autentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir
ataupun wasiat seseorang kecuali kepada yang berhak secara hukum;
8. mengungkapkan rahasia atau data pribadi; dan
9. mengungkap memorandum atau suratsurat yang menurut sifatnya perlu
dirahasiakan.
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan
Kearsipan (3)
Pejabat dan/atau
pelaksana yang
melakukan Sanksi Sanksi
pelanggaran dalam
penyelenggaraan
Administratif Pidana
kearsipan
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan