Pengeluaran Negara
E-Learning Bendahara
Pengeluaran/BPP
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan
POKOK BAHASAN
Dasar Hukum
BELANJA NEGARA
• Pengeluaran negara adalah uang yang
keluar dari kas negara.
• Belanja negara adalah kewajiban
pemerintah pusat yang diakui sebagai
pengurang nilai kekayaan bersih.
Jenis Penerimaan Negara
PNBP Umum
Penerimaan
PNBP
Negara
PNBP Fungsional
Hibah
Pengembalian
Penerimaan
belanja, pembiayaan,
lainnya PFK
Pengertian & Jenis PNBP
PNBP adalah pungutan yg dibayar oleh orang pribadi atau badan
dgn memperoleh manfaat langsung maupun tidak langsung atas
layanan atau pemanfaatan sumber daya & hak yang diperoleh
negara, berdasarkan per-UU-an, yg menjadi penerimaan
Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan dan hibah dan
dikelola dalam mekanisme APBN. (UU 8/2018)
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Utang
Belanja Negara
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan
Sosial
Belanja Lain-lain
Asas-Asas Keuangan Negara
Asas Kesatuan
Asas Universalitas
Lama
Asas Tahunan
Asas Spesialitas
Asas
Keuangan akuntabilitas berorientasi
pada hasil
Negara
profesionalitas
Baru proporsionalitas
Presiden
(CEO)
Pejabat Perbendaharaan
(UU No. 1 tahun 2004)
Menteri/Pim Menteri
Lembaga Keuangan
(PA – COO) (BUN – CFO)
Bendahara Bendahara
Penerimaan Pengeluaran
Pejabat Pengelola Keuangan Satker
PA
Delegasi
KPA .
Kepala
Kantor
Mandat
Pejabat Pejabat
Bendahara Bendahara Pejabat
Pembuat Penanda-
Pengeluaran Penerimaan Lainnya
Komitmen tangan SPM
Pejabat Petugas
BPP PPABP PPHP
Pengadaan Akuntansi
Penetapan Pejabat Perbendaharaan
Menunjuk kepala Satker yang berstatus Pegawai
Negeri Sipil untuk melaksanakan kegiatan
Kementerian Negara/Lembaga sebagai KPA
Penunjukan Kepala Satker sebagai KPA
bersifat ex-officio
Menteri/Pimpinan
Lembaga selaku PA Menetapkan Pejabat
Perbendaharaan
Negara lainnya, yaitu
PPK dan PPSPM
Menetapkan
PPSPM
Setiap terjadi pergantian jabatan kepala Satker, setelah serah terima jabatan pejabat
kepala Satker yang baru langsung menjabat sebagai KPA.
16
Penetapan Pejabat Perbendaharaan (lanjutan)
Penetapan PPK dan PPSPM
Penetapan PPK dan PPSPM tidak terikat periode tahun anggaran, dalam hal
tidak terdapat penggantian PPK dan/atau PPSPM, maka pada awal tahun
anggaran, KPA menyampaikan pemberitahuan kepada Kepala KPPN.
17
Penetapan Pejabat Perbendaharaan (lanjutan)
Penetapan Bendahara Pengeluaran
Akumulasi DIPA
DIPA Induk Petikan
DIPA Dasar
pelaksanaan
kegiatan satuan
kerja
DIPA Petikan
Dasar pencairan
dana/pengesahan
bagi BUN/Kuasa
BUN
Format DIPA
Halaman IV – Catatan
Klasifikasi Anggaran
Klasifikasi Jenis
Klasifikasi Organisasi Klasifikasi Fungsi
Belanja (Ekonomi)
• Bagian Anggaran • pelayanan umum • Belanja Pegawai
• Unit Organisasi • pertahanan • Belanja Barang
• Satuan Kerja • ketertiban dan • Belanja Modal
keamanan • Belanja Utang
• ekonomi • Belanja Subsidi
• lingkungan hidup • Belanja Hibah
• perumahan dan • Belanja Bantuan
fasilitas umum Sosial
• kesehatan • Belanja Lain-lain
• pariwisata dan
budaya
• agama
• pendidikan
• perlindungan sosial.
Petunjuk Operasional Kegiatan
(POK)
Program
Kegiatan
Output
Sub Output
Komponen
Sub Komponen
Akun Belanja
Petugas
KPBC Pungut
Penerimaan
Bendahra
KPP Pen/
Pengl
Bank/
Pos KPA
Persepsi
1 Dokumen Terkait Penerimaan
• Surat Setoran Pajak (SSP)
2 • SSPBB
Dokumen Lain
3 • SSB
Karcis/Tiket/Tanda
Masuk/Kupon
4 • SSPCP
Kuitansi
5 • SSCP
7 • SSPB
Rekening Koran
8 • STBS
• PENYETORAN PAJAK
• WP Bendahara Pengeluaran Kas Negara
• WP Kas Negara
• PENYETORAN PNBP
• WB Petugas Pungut Bendahara Penerimaan
Kas Negara
• WB Bendahara Penerimaan Kas Negara
• WB Kas Negara
Mekanisme Penyetoran Penerimaan
Negara
Pendaftaran
Internet Banking
Pembayaran
Electronic
Device Circuit
ATM
Alur Proses Pembayaran
• NTPN
Melalui Bank
• NTB
• NTPN
Melalui Pos
• NTP
Melalui • NTPN
Potongan SPM • NPP
Metode Pembayaran
Metode LS Melalui UP
Perubahan Ketentuan UP
PMK-190/2012 PMK-178/2018
Pengaturan Awal Perubahan Pengaturan
36
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
37
KEMENTERIAN KEUANGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN
Pengaturan Dispensasi
Pengaturan Awal Perubahan Pengaturan
Pengendalian UP
39
Pengelolaan UP
UP GUP GUP
GUP
GUP …
Nihil
UP
RUTIN
Perubahan
UP
KURANG
BULAN
TUP
TERTENTU
Dokumen Terkait Pengeluaran Negara
2
• Dokumen Perikatan
3 •Bukti Kegiatan/Transaksi
4 •Bukti Pembayaran
5 •Bukti Setoran
Pihak-Pihak Terkait Pengeluaran Negara
Pegawai
Bank/Pos Penyedia
Oprasional B/J
KPPN PPK
Pengel
Tim/ u-aran
PPSPM
Pokja
PIC
KPA
Kegiatn
Bendahra
BPP Pengelu-
aran
Penyelesaian Tagihan Melalui Mekanisme
Pembayaran LS
No Uraian Penyedia PPK PPSPM
Barang/Jasa
1 Mengajukan tagihan atas
Kontrak/Bukti
penyelesaian Pekerjaan, Pendukung
disertai dengan bukti
pendukung
4 PPSPM melakukan
pengujian SPP dan bukti
pendukung
Uji
3 Bendahara Pengeluaran/BPP
melakukan pengujian;
Uji
4 Setelah memenuhi syarat SPBy
dibayar oleh Bendahara Bayar
Jenis Kartu Kredit Pemerintah
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah untuk belanja pemerintah difokuskan pada belanja keperluan
operasional yang Merupakan bagian terbesar dari penggunaan Uang Persediaan.
Tiket Penginapan
46
Mekanisme Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
47
Mekanisme Pengujian dan Pembayaran Kartu Kredit Pemerintah
Transaksi
dengan Kartu
Kredit
Bukti
Transaksi Disetujui No Tanggung jawab Pribadi
Pengujian
? Pemegang Kartu Kredit
oleh PPK
Tagihan Bank
Yes
Setor Pajak
Verifikasi
SPBy oleh Pengajuan
Bendahara GUP KKP
Pertanggung
jawaban UP
SPP-GUP SPM GUP SP2D
SPP-GUP
KKP KKP GUP
48
Koreksi/Ralat SPP, SPM, dan SP2D
d. Cek/bilyet giro.
PENGELOLAAN KAS
Penerimaan
55
PENGELOLAAN KAS
Pengeluaran
Belanja Operasional Penyaluran Dana
merupakan belanja untuk kegiatan operasional yang penyaluran pinjaman/
belanja terkait dengan
terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, dan
belanja modal. layanan pembiayaan
REKENING REKENING
REKENING OPERASIONAL OPERASIONAL
PENGELUARAN PENGELUARAN PENGELUARAN
Sumber dana RM atau
Pihak ketiga REKENING
REKENING DANA
OPERASIONAL KELOLAAN
PENGELUARAN
Pihak ketiga
Sumber dana PNBP
• Harus ada pemisahan secara jelas antara penanggung jawab • BLU dapat melakukan penyaluran dana layanan sesuai dengan
kegiatan/ pembuat komitmen, pihak yang menguji dan tugas dan fungsi BLU, manclat, dan/ atau ketentuan peraturan
menyetujui pembayaran, dan pihak yang mnelakukan perundang-undangan.
pembayaran.
• BLU melakukan pelimpahan dana secara berkala dari
• Dilakukan pelimpahan kas secara berkala dari Rekening Rekening Operasional Penerimaan BLU ke Rekening
Operasional Penerimaan ke Rekening Operasional Operasional Pengeluaran BLU untuk penyaluran dana layanan
Pengeluaran berdasarkan perencanaan kebutuhan dana. berdasarkan perencanaan kebutuhan dana.
• BLU dapat membentuk kas kecil untuk belanja operasional
dengan nilai transaksi kecil yang tidak mungkin dan/ atau
tidak efisien dilakukan melalui mekanisme perbankan.
56
PENGELOLAAN KAS
Optimalisasi Kas
Pool of cash, tetapi pada
akhirnya diupayakan • pelimpahan kas dilaksanakan sesuai dengan
saldo minimal perencanaan kas yang akurat.
• Perencanaan kas yang akurat dilakukan
REKENING berdasarkan kebutuhan kas yang diperlukan REKENING
OPERASIONAL untuk segera dilakukan pengeluaran. OPERASIONAL
PENERIMAAN PENGELUARAN
Belanja
57
PENGELOLAAN KAS
APBN Rekening Belanja
(Rupiah Murni) Pengeluaran
Berdasarkan
kebutuhan Belanja
Rekening segera dicairkan Rekening Belanja Operasional
PNBP Operasional Bunga/bagi hasil
Operasional
• Jasa Layanan Penerimaan Pengeluaran
• Hasil Bunga/bagi
Idle Cash
hasil/hasil
Investasi investasi
• Hibah
• Pendapatan Rekening
Telah menjadi hak BLU
Pengelolaan Kas
Bunga/bagi hasil
lainnya yang
sah Termasuk
Rekening Manajer
Kustodian Investasi
Idle Cash
Dana yg Belum
mjd Hak BLU Penyaluran
dan Pinjaman Rekening Pengeluaran Penyaluran Dana sesuai Mandat Dana
Dana
APBN Kelolaan Pengembalian Dana + Bunga
(Investasi
Pemerintah)
58
Tanggungjawab Atas Dokumen
Keuangan Negara
• Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA dan Menteri Keuangan
selaku BUN menyelenggarakan sistem penatausahaan APBN yang
terintegrasi untuk mewujudkan pelaksanaan APBN secara
transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. (PP No. 45 tahun
2013 Pasal 176)
• Pejabat perbendaharaan bertanggung jawab atas
penyelenggaraan penatausahaan dokumen transaksi keuangan
Pemerintah yang dilakukannya.
• KPA – mengawasi penatausahaan dokumen & transaksi berkaitan dg
pelaksanaan kegiatan dan anggaran.
• Terkait tindakan yang berakibat pengeluaran anggaran Belanja
Negara, PPK – menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan kegiatan.
• Dalam rangka pengujian tagihan dan perintah pembayaran, PPSPM –
menyimpan & menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih.
• Dalam hal pembayaran tagihan dg UP, BP – menatausahakan
transaksi UP.
• PPABP bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi belanja
pegawai kepada KPA.
Konsep Dasar Pengarsipan
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh
lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan,
perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara.
Arsip Vital
Arsip
Arsip Aktif
Dinamis
Arsip
Arsip Arsip
Statis Inaktif
Arsip Keuangan Negara
RAPBN dan RUU APBN-P
Pelaksanaan anggaran
Pengelolaan APBN/Dana
Arsip Keuangan
Pemeriksaan keuangan
Pelaporan dan analisis transaksi
keuangan
Pengawasan keuangan
Perpajakan
2.
4. Penyusutan
Penggunaan
•Pembuatan •Pemberkasan Arsip
Arsip
Arsip Arsip Aktif
•Penerimaan •Penataan
Arsip •Penggunaan Arsip Inaktif •Pemindahan
arsip dinamis Arsip Inaktif
berdasarkan •Penyimpanan
Arsip •Pemusnahan
sistem Arsip
klasifikasi •Alih Media
Arsip •Penyerahan
keamanan Arsip Statis
dan akses
arsip 3.
1. Penciptaan
Pemeliharaan
Arsip
Arsip
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan
Kearsipan
• Arsip yg tercipta dari kegiatan lembaga negara & kegiatan yg menggunakan
sumber dana negara dinyatakan sebagai arsip milik negara.
• Negara menyelenggarakan pelindungan dan penyelamatan arsip sebagai bahan
pertanggungjawaban setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk
kepentingan negara, pemerintahan, pelayanan publik, dan kesejahteraan rakyat.
• Negara secara khusus memberikan pelindungan dan penyelamatan arsip yang
berkaitan dengan kependudukan, kewilayahan, kepulauan, perbatasan,
perjanjian internasional, kontrak karya, dan masalahmasalah pemerintahan yang
strategis.
dari bencana alam, bencana sosial, perang, tindakan kriminal serta tindakan
kejahatan yang mengandung unsur sabotase, spionase, dan terorisme.
• Pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan arsip dalam
penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti
yang sah berdasarkan suatu sistem yang memenuhi persyaratan andal, sistematis,
utuh, menyeluruh, dan sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria.
• Untuk mendukung pengelolaan arsip dinamis yang efektif dan efisien pencipta
arsip membuat tata naskah dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem
klasifikasi keamanan dan akses arsip.
• Pejabat atau orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan arsip dinamis
wajib menjaga keautentikan, keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip yang
dikelolanya.
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan
Kearsipan (2)
• Pencipta arsip wajib menyediakan arsip dinamis bagi kepentingan pengguna
arsip yang berhak.
• Pencipta arsip pada lembaga negara, Pemda, perguruan tinggi negeri, dan
BUMN dan/atau BUMD membuat daftar arsip dinamis berdasarkan 2 kategori,
yaitu arsip terjaga dan arsip umum.
• Pencipta arsip dapat menutup akses atas arsip dengan alasan apabila arsip
dibuka untuk umum dapat:
1. menghambat proses penegakan hukum;
2. mengganggu kepentingan pelindungan hak atas kekayaan intelektual
dan pelindungan dari persaingan usaha tidak sehat;
3. membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
4. mengungkapkan kekayaan alam Indonesia yang masuk dalam kategori
dilindungi kerahasiaannya;
5. merugikan ketahanan ekonomi nasional;
6. merugikan kepentingan politik luar negeri dan hubungan luar negeri;
7. mengungkapkan isi akta autentik yang bersifat pribadi dan kemauan
terakhir ataupun wasiat seseorang kecuali kepada yang berhak secara
hukum;
8. mengungkapkan rahasia atau data pribadi; dan
9. mengungkap memorandum atau suratsurat yang menurut sifatnya perlu
dirahasiakan.
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan
Kearsipan (3)
Pejabat dan/atau
pelaksana yang
melakukan
pelanggaran
Sanksi Sanksi
dalam Administratif Pidana
penyelenggaraan
kearsipan
Kementerian Keuangan
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan
Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan