02
Pembiayaan Supply dan Demand KPR Bersubsidi untuk
Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
03
Spesifikasi Rumah Umum
04
Kebijakan dan Relaksasi KPR Bersubsidi
01
Kiprah Bank BTN
dalam Penyaluran KPR
Sejarah KPR Bank BTN
Pemerintah menunjuk Bank BTN Pemerintah menetapkan Bank Pemerintah menunjuk Bank
sebagai institusi penyalur KPR BTN sebagai bank komersial BTN sebagai bank pelaksana
yang melayani masyarakat yang fokus pada pembiayaan utama Program Sejuta Rumah
menengah bawah rumah komersial Untuk Rakyat
Produk bukan untuk realisasi baru Produk eksisting untuk realisasi baru
1976-1986 1986-1991 1991-1999 1999-2000 2000-2001 2002 2003-2010 2010-2014 2015 2017 2018 2020
“
Realisasi KPR Bersubsidi 1976-2020 (unit)
3.528.543
4.000.000
3.500.000
3.000.000
”
2.500.000
2.159.927
2.000.000
1.464.348
1.500.000
1.000.000
612.498
MENTERI PUPR – BASUKI HADIMULJONO 500.000
Penyerapan
Produk Kuota Realisasi
(%)
FLPP 30.703 32.312 105,24%
SSB 146.000 45.042 30,85%
BP2BT 26.650 474 1,78%
Total 203.353 77.828 38,27%
02
Pembiayaan Supply dan Demand KPR
Bersubsidi untuk Masyarakat
Berpenghasilan Rendah (MBR)
Peran Bank BTN dalam Pembiayaan Perumahan
Bank BTN mendukung program sejuta rumah untuk rakyat dengan memfasilitasi ketersediaan rumah
(availability), keterjangkauan (affordability) dan akses pembiayaan yang mudah (accessibility)…
Dukungan Bank BTN
Availability Sustainable
Accesibility
Housing
Mendukung
ketersediaan Rumah
Menyediakan akses
pembiayaan yang mudah
Developer
(> 5.000) • www.btnproperti.co.id
• Kredit Pembelian • www.rumahmurahbtn.co.id
Lahan
• Kredit Konstruksi
Korporasi
• Kredit Konstruksi
KUMK
• KMK Kontraktor
• Kredit Investasi
• KPR Subsdi Konvensional dan
Sharia
Affordability • KPR / KPA Platinum
Menyediakan suku bunga • Kredit Bangun Rumah
dan fasilitas yang terjangkau • KPR Mikro
• KPR Gaeesss!
For Millenials
Dalam mendukung peran penyediaan perumahan (availability), Bank BTN memiliki produk
yang lengkap dan unggul dalam pembiayaan perumahan dan ikutannya…
Sekolah
Perkantoran
Perumahan
Kredit Kredit
Komersial Hiburan
Konsumer
MAKSIMAL KREDIT
Maksimal sebesar 80% dari RAB Konstruksi
(Bangunan, Sarana dan Prasarana)
SUKU BUNGA
Suku bunga mulai 12% per tahun*
Perhitungan bunga secara Efektif
PENCAIRAN KREDIT
Pencairan pertama mulai 20% dari plafon kredit
Pencairan selanjutnya sesuai prestasi proyek
AGUNAN
Agunan utama merupakan proyek yang
mejadi obyek pembiayaan
MAKSIMAL KREDIT
Maksimal sebesar 70% dari Nilai AJB*
SUKU BUNGA
Suku bunga sesuai dengan Suku Bunga Kredit Konstruksi
PENCAIRAN KREDIT
Pencairan di awal 100% dari plafon kredit
AGUNAN
Proyek yang mejadi obyek pembiayaan
Cover Asuransi
Uang Muka Jangka Waktu Maksimal Penghasilan
Subsidi Uang Suku Bunga ** Rumah Tapak/Susun
Jiwa dan Kebakaran
minimum Muka*
1% 4 juta 5% 8 jt
Biaya Administrasi
mulai Rp. 500 rb
*) Khusus pembelian rumah tapak **) Masa Subsidi KPR SSB 10 tahun, KPR FLPP 20 tahun
Cover Asuransi
Peruntukan Uang Muka Dana BP2BT Jangka Waktu Suku Bunga Jiwa dan Kebakaran
Rumah Tapak
Tabungan Diberikan dalam bentuk
Baru
mulai subsidi uang muka sebesar Tahun I : 10%
1%
Tahun II : 10% Biaya Administrasi
Rumah Susun
45% maksimum
mulai Rp. 500 rb
Tahun III: 10%
20 th
Baru (Sarusun)
Rumah Swadaya dari harga rumah /RAB Tahun IV: Floating*
dari harga rumah/RAB atau dengan maksimal sebesar 40 Jt Provisi Bebas
(0.5%) PPN
Produk Pembiayaan Perumahan di Bank BTN
Simulasi Pembiayaan KPR BTN Bersubsidi
Harga Jual Rumah Uang muka 1% Harga Jual Rumah Uang muka 1% Harga Jual Rumah Penghasilan Keluarga
Rp. 168 Jt (a) Rp. 1,68 Jt (b) Rp. 168 Jt (a) Rp. 1,68 Jt (b) Rp. 168 Jt (a) Rp. 5 Jt (b)
4 jt (c) 4 jt (c)
SBUM SBUM Minimal
Uang Muka
1% x (A) = 1,68 Jt (c)
dari tabungan Pemohon
Uang Muka (b+c) Uang Muka (b+c) Bantuan Uang Muka yang lebih kecil antara D atau E
Rp. 5.680.000 (d) Rp. 5.680.000 (d) Dana BP2BT berdasarkan Dana BP2BT berdasarkan
penghasilan kelompok: indeks harga rumah:
Rp. 38 Jt (d) Rp. 45% x (A) = Rp. 75,6 Jt (e)
Maks. Kredit (a-d) atau (a-b-c) Maks. Kredit (a-d) atau (a-b-c) Maks. Kredit ( (a-c-d)
Rp. 162.320.000 Rp. 162.320.000 Rp. 128.320.000
JangkaWaktu Angsuran/bln: JangkaWaktu Angsuran/bln: Tenor Angsuran/bln:
Debitur dapat
Calon debitur melakukan
4 5
menikmati
input data melalui aplikasi
Sikasep huniannya
SP3K Kewajiban Debitur:
terbit
2 Wajib dijadikan
Calon debitur memilih rumah Bank melakukan pemprosesan kredit tempat tinggal utama
melalui: yang terdiri dari: Akad Kredit
a. Portal BTN Properti • Kelengkapan dan kesuaian persyaratan
Wajib dihuni paling
b. Properti expo yang pemohon
sedikit 5 tahun (rumah
• Kemampuan mengasur
diselenggarakan oleh Bank
BTN • Kesusaian agunan Proses tapak) dan 20 tahun
(rumah susun)
151
c. Melalui marketing
pengembang
3a Tidak dapat
dipindahtangankan
PPDPP melakukan verifikasi
www PROPERTI co id data calon debitur sesuai Hasil pengujian
5 Hari sudah dapat atau diperjualbelikan
rumah!
Solusi Mudah Miliki Rumah
Bank BTN menyediakan layanan KPR From Penggunaan Mobile Apps BTN Properti BTN Solusi memberikan privilege syarat yang
Home, sebagai solusi layanan di masa sebagai inovasi untuk mengembangkan pasar lebih mudah, proses yang cepat dan suku
Pandemi Covid 19 (Subsidi & Non Subsidi) KPR (Subsidi & Non Subsidi) bunga yang menarik
Cara mendapatkan KPR bersubsidi dari Bank BTN
BTN Properti
Web portal pencarian berbagai kategori properti dengan
pilihan terlengkap dari berbagai wilayah di Indonesia dan
terintegrasi dengan KPR Bank BTN sehingga
mempermudah proses KPR untuk konsumen
www.btnproperti.co.id
Fitur BTNProperti
Rumah Umum
Rumah yang diselenggarakan
untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi MBR
Peraturan Menteri PUPR No. 20 Tahun 2019
Perizinan Lengkap
Marketable
Lokasi perumahan berada Lokasi perumahan telah
di daerah Captive Market memiliki perizinan lokasi
dan perzinan lainnya
secara lengkap
Illustration : flaticon.com
Spesifikasi Rumah Umum
Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 403 tahun 2002
30
Struktur Bangunan
Persyaratan pokok
tahan gempa
meliputi:
1) Kualitas bahan bangunan
yang baik;
2) Keberadaan dan dimensi
struktur yang sesuai;
3) Seluruh elemen struktur
utama tersambung
dengan baik; dan
4) Mutu pengerjaan yang
baik.
Spesifikasi Rumah Umum
Peraturan Menteri No. 05/PRT/M/2016 Tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung
Pondasi Dinding
Struktur Atap
Gunung-gunung (Ampig) Ikatan Angin antar Ampig
Pasal 21 ayat 5
Prasarana, Sarana dan utilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
paling sedikit meliputi :
▪ Jaringan distribusi air bersih perpipaan dari perusahaan daerah air minum
atau sumber air bersih lainnya;
▪ Jaringan listrik dalam rumah;
▪ Jalan lingkungan:
▪ Saluran/drainase lingkungan;
▪ Saluran air limbah / air kotor rumah tangga; dan
▪ Sarana pewadahan sampah individual dan tempat pembuangan sampah
sementara
Pasal 21 ayat 5
Prasarana, Sarana dan utilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
harus selesai dan berfungsi sebelum perjanjian kredit / akad
pembiayaan.
04
Kebijakan dan Relaksasi KPR
Bersubsidi
Kebijakan dan Relaksasi KPR Bersubsidi
Kebijakan terhadap sektor Pekerjaan Low Risk
Penyederhanaan Persyaratan Awal KPR BTN
Percepatan Proses Bisnis untuk calon debitur kategori
Bersubsidi Low Risk yaitu Bekerja pada sektor ASN/TNI/Polri atau
Program penyederhanaan dokumen persyaratan awal dengan BUMN/BUMD atau Kolektif/Payroll.
tujuan simplifikasi dan memudahkan calon debitur untuk
melakukan permohonan KPR BTN Bersubsidi. Kebijakan terhadap sektor Pekerjaan
Wiraswasta
Fitur BP2BT GPM Dapat diproses KPR untuk BP2BT, FLPP dan SSB
dengan pekerjaan wiraswasta dengan ditahan dana
KPR BP2BT yang disalurkan oleh Bank BTN menggunakan
sebanyak 3 kali angsuran (belum termasuk angsuran
sistem suku bunga fix selama 3 tahun dengan angsuran
berjenjang dimana tahun ke-4 dan seterusnya berlaku suku pertama); Persyaratan lainnya sesuai ketentuan Bank.
bunga floating; Terdapat gimmick marketing berupa diskon
biaya proses. Kebijakan IMB Dalam Proses
Untuk mendukung percepatan kebijakan diberikan kepada
Kebijakan Akad Sertifikat Induk daerah yang memiliki peraturan penerbitan IMB
khususBukti bayar atau retribusi pengurusan IMB; IMB
Kebijakan akad dengan sertifikat Induk dengan skema PPJB Induk/pecahan diserahkan maks 3 bulan setelah akad KPR.
bagi Developer yang telah memenuhi syarat.
Kebijakan Akad Sertifikat a.n Pihak Ketiga H2H SIKASEP & ILOAN
Sistem iloan Bank BTN telah terintegrasi dengan aplikasi
Kebijakan akad dengan kondisi sertifikat a.n Pihak Ketiga baik
SIKASEP sehingga calon debitur dapat input siKasep via
sudah pecah maupun masih Induk dengan sekma PPJB/AJB iLoan BTN.
bagi Developer yang telah memenuhi syarat.
Terima Kasih