MISI 2 MISI 3
Struktur Ekonomi yang produktif, mandiri, dan berdaya saing Pembangunan yang merata dan berkeadilan
VISI
VISI Kementerian
Kementerian Keuangan
Keuangan
Menjadi
Menjadi pengelola
pengelola keuangan
keuangan negara
negara untuk
untuk mewujudkan
mewujudkan perekonomian
perekonomian Indonesia
Indonesia yang
yang produktif,
produktif, kompetitif,
kompetitif, inklusif,
inklusif, dan
dan berkeadilan
berkeadilan
MISI 2 MISI 5
MISI 1
Mencapai Tingkat Pendapatan Negara yang tinggi Mengembangkan proses bisnis inti berbasis digital
Menerapkan Kebijakan Fiskal yang responsif dan
melalui pelayanan prima serta pengawasan dan dan pengelolaan SDM yang adaptif sesuai kemajuan
berkelanjutan
penegakan hukum yang efektf teknologi
TUJUAN
TUJUAN TUJUAN
Birokrasi dan Layanan Publik yang Agile, Efektif, dan
Pengelolaan Fiskal yang Sehat dan Berkelanjutan Penerimaan Negara yang Optimal
Efisien
VISI
VISI DJP
DJP
Menjadi
Menjadi mitra
mitra tepercaya
tepercaya pembangunan
pembangunan bangsa
bangsa untuk
untuk menghimpun
menghimpun penerimaan
penerimaan negara
negara melalui
melalui penyelenggaraan
penyelenggaraan administrasi
administrasi perpajakan
perpajakan yang
yang efisien,
efisien, efektif,
efektif,
berintegritas,
berintegritas, dan
dan berkeadilan
berkeadilan
MISI 2 MISI 3
MISI 1 Meningkatkan kepatuhan pajak melalui pelayanan Mengembangkan proses bisnis inti berbasis digital
Merumuskan regulasi perpajakan yang mendukung berkualitas dan terstandardisasi, edukasi dan didukung budaya organisasi yang adaptif dan
pertumbuhan ekonomi Indonesia. pengawasan yang efektif, serta penegakan hukum kolaboratif serta aparatur pajak yang berintegritas,
yang adil. profesional, dan bermotivasi.
TUJUAN 3
TUJUAN 1 TUJUAN 2
Birokrasi dan Layanan Publik yang Agile, Efektif, dan
Pengelolaan Fiskal yang Sehat dan Berkelanjutan Penerimaan Negara yang Optimal
Efisien
Menjadi
Menjadi mitra
mitra tepercaya
tepercaya pembangunan
pembangunan bangsa
bangsa untuk
untuk menghimpun
menghimpun penerimaan
penerimaan negara
negara melalui
melalui penyelenggaraan
penyelenggaraan administrasi
administrasi
VISI perpajakan
perpajakan yang
yang efisien,
efisien, efektif,
efektif, berintegritas,
berintegritas, dan
dan berkeadilan
berkeadilan dalam
dalam rangka
rangka mewujudkan
mewujudkan visivisi Kementerian
Kementerian Keuangan
Keuangan Menjadi
Menjadi
2020 - 2024
pengelola
pengelola keuangan
keuangan negara
negara untuk
untuk mewujudkan
mewujudkan perekonomian
perekonomian Indonesia
Indonesia yang
yang produktif,
produktif, kompetitif,
kompetitif, inklusif,
inklusif, dan
dan berkeadilan
berkeadilan
MISI 1 MISI 2 MISI 3
Merumuskan regulasi perpajakan yang mendukung Meningkatkan kepatuhan pajak melalui pelayanan Mengembangkan proses bisnis inti berbasis digital
pertumbuhan ekonomi Indonesia. berkualitas dan terstandardisasi, edukasi dan pengawasan didukung budaya organisasi yang adaptif dan kolaboratif
yang efektif, serta penegakan hukum yang adil. serta aparatur pajak yang berintegritas, profesional, dan
bermotivasi.
TUJUAN 1 TUJUAN 2 TUJUAN 3
(Arah Kebijakan) (Arah Kebijakan) (Arah Kebijakan)
Pengelolaan Fiskal yang Sehat dan Berkelanjutan Penerimaan Negara yang Optimal Birokrasi dan Layanan Publik yang Agile, Efektif, dan Efisien
SS (kondisi yang ingin dicapai) SS (kondisi yang ingin dicapai) SS (kondisi yang ingin dicapai)
Kebijakan Fiskal yang ekspansif konsolidatif Penerimaan negara dari sektor pajak yang optimal Organisasi dan SDM yang Optimal
Indikator 2020 2021 2022 2023 2024 Indikator 2020 2021 2022 2023 2024 Indikator 2020 2021 2022 2023 2024
g. Penguatan tata Kelola pengendalian internal 49. Pembangunan Sistem Pengendalian Internal Komprehensif KITSDA
KEP-390/PJ/2020
Tata Kelola dan
Implementasi
Rencana Strategis
DJP
Konten Kep Dirjen Tata Kelola dan Implementasi Renstra
DJP
• KEP Induk
• Lampiran I: Tata Kelola Rencana Strategis
• Lampiran II: Piagam Implementasi atas 49 Strategi
Tata Kelola Rencana Strategis:
Struktur organisasi
Pemilik Renstra
(Dirjen Pajak)
Pejabat Pengelola
Renstra
(Direktur KITSDA)
1 Mekanisme Pemantauan
dan Evaluasi Strategi
KAJIAN TIM PENGELOLA
RENSTRA
Kapan: Semesteran.
Manajer Program
menyampaikan laporan capaian
program paling lambat tanggal
10 setelah semester berakhir
Produk: Laporan Pemantauan dan
Evaluasi Renstra DJP dari Dir
KITSDA ke Dirjen
SOP
Cakupan USULAN
PENAMBAHAN/
PEMUTAKHIRAN
STRATEGI
PERSETUJUAN
NOTA DINAS TANGGAPAN
2
PEJABAT Tidak
Mekanisme Penambahan
USULAN PENAMBAHAN/
PENGELOLA
PEMUTAKHIRAN STRATEGI
RENSTRA
dan Pemutakhiran Ya
Strategi PERSETUJUAN
DIRJEN
Tidak NOTA DINAS TANGGAPAN
USULAN PENAMBAHAN/
PEMUTAKHIRAN STRATEGI
Wewenang: Dir KITSDA atau Dirjen Pajak Ya
3 Mekanisme Penutupan
Program PERSETUJUAN
DIRJEN
Tidak
End State: Tahun 2024 terdapat 54 layanan administrasi di situs Web dan penyediaan layanan melalui Mobile Apps
Current State:
1. Kanal pembuatan kode billing yang terintegrasi dengan kanal pembayaran masih terbatas;
2. Wajib Pajak harus mengakses beberapa aplikasi atau situs web untuk dapat melakukan pembayaran pajak;
3. Aplikasi e-billing baru tersedia pada platform situs web.
End State: Penyediaan kanal pembayaran yang seamless melalui interoperabilitas sistem DJP dengan sistem eksternal seperti MPN,
sistem Collecting Agents, sistem Keuangan Pemerintah, sehingga Wajib Pajak cukup mengakses 1 Aplikasi untuk dapat melakukan
pembayaran pajak.
Milestone Stakeholder 1. DJPb, yaitu Dit. PKN dan Dit SITP sebagai regulator terkait penerimaan negara secara
2020: elektronik;
1. Implementasi nasional pembayaran 2. DJP, yaitu Dit. TPB (pengembang probis), Dit. PP1 (regulator), Dit. TIK (perancang
pajak melalui Agen Laku Pandai
sistem informasi);
(Layanan Keuangan Tanpa Kantor
3. Collecting Agents;
dalam Rangka Keuangan Inklusif)
4. PJAP;
5. Pengembang Aplikasi Keuangan Pemerintah.
Current State:
1. Kanal pembuatan kode billing yang terintegrasi dengan kanal pembayaran masih terbatas;
2. Wajib Pajak harus mengakses beberapa aplikasi atau situs web untuk dapat melakukan pembayaran pajak;
3. Aplikasi e-billing baru tersedia pada platform
End State: Penyediaan kanal pembayaran yang seamless melalui interoperabilitas sistem DJP dengan sistem eksternal seperti MPN,
sistem Collecting Agents, sistem Keuangan Pemerintah, sehingga Wajib Pajak cukup mengakses 1 Aplikasi untuk dapat melakukan
pembayaran pajak.
Milestone Organisasi N/A
4. Penyediaan kanal pembayaran pajak
dari LN melalui Virtual Account dan Timeline
Credit Card/Debit Card. Terlampir
2022: Pengawas Sahli OBTI;
5. Pengembangan Aplikasi Billing Mobile;
Anggaran N/A
6. Integrasi Sistem Billing dengan
Aplikasi Keuangan Pemerintah Pusat Prakondisi 1. Biller MPN diperkenankan untuk mengintegrasikan kanal pembayaran ke kanal
(SPAN/SAKTI) dan Aplikasi Keuangan pembuatan billing.
Pemda (SIMDA, SIMRAL, SIPKD, 2. Tersedianya Application Programming Interface (API) yang compatible untuk dapat
SIMKADES, SIMAKDA, SIADINDA, terhubung secara fleksibel dengan sistem eksternal.
dll) 3. Pengembang Aplikasi Keuangan Pemerintah dapat diperlakukan sebagai PJAP.
2023:
Integrasi kanal pembayaran pajak ke kanal
pembuatan kode billing.
Perluasan Kanal Pembayaran Pajak (3)
(UIC: Direktorat Transformasi Proses Bisnis)
Timeline
2020 2021 2022 2023
N
o Milestone
Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4 Q1 Q2 Q3 Q4
1 Implementasi nasional pembayaran pajak melalui Agen Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor
dalam Rangka Keuangan Inklusif)
Koordinasi dengan potential Collecting Agent yang berpotensi membuka kanal pembayaran pada e-
billing, pengembangan sistem, dan UAT
Deployment
Contoh Strategi Renstra DJP
3 Core tax system dibangun karena Sistem informasi DJP saat ini tidak dapat
• Core Tax System
End State: Tersedianya sistem informasi DJP dengan platform baru, yang mencakup keseluruhan proses bisnis inti administrasi
perpajakan yang terintegrasi, efektif, dan efisien.
Milestone Stakeholder Seluruh Eselon I dan II di lingkungan Kantor Pusat DJP
2020 :
Regulasi 1. Perpres 40 tahun 2018
1. Pengadaan System Integrator.
2. KMK PSAP (KMK-767/KMK.03/2018)
2. Pengadaan Jasa Konsultansi OA- 3. PMK dan KMK Pengadaan Barang dan Jasa, dan
PMQA. 4. Regulasi baru (dalam bentuk PMK, KMK, Perdirjen, Kepdirjen, dan/atau SE Dirjen)
3. Pengadaan Jasa Konsultansi OA-CM. sebagai payung hukum penyesuaian hasil Business Process Redesign.
2021 : Infrastruktur Hardware untuk pengembangan sistem, hardware untuk deployment dan implementasi
4. Solution Development fase 1 , meliputi sistem.
planning, high level design, detailed Evaluasi Assessment atas efektifitas pengembangan sistem
design, konfigurasi sistem, dan testing.
5. Pengadaan production hardware fase 1. Feedback Pelaporan secara periodik kepada stakeholder terkait (misal, laporan triwulanan ke
Loop Menkeu).
2022 : Organisasi Dedicated Team yang anggotanya berkisar antara 170-350 orang sesuai fase proyek
6. Solution Deployment fase 1.
Timeline Januari 2020 s.d. Des 2024
7. Solution Development fase 2 , meliputi
konfigurasi sistem dan testing. Pengawas Tim Pengendali PSIAP, Dit. KITSDA, Inspektorat Jenderal
8. Pengadaan production hardware fase 2.
Pembangunan Sistem Administrasi Perpajakan yang Terintegrasi (Core Tax System)
(2)
(UIC:
Current State:Direktorat Transformasi
Sistem informasi Proses
DJP saat ini sudah Bisnis)
obsolete terhadap kemajuan teknologi dan tidak dapat memenuhi kebutuhan atas
proses bisnis inti administrasi perpajakan yang terintegrasi, efektif, dan efisien.
End State: Tersedianya sistem informasi DJP dengan platform baru, yang mencakup keseluruhan proses bisnis inti administrasi
perpajakan yang terintegrasi, efektif, dan efisien.
Milestone Anggaran 1. Anggaran Pengadaan: BA 015 Dit. Teknologi Informasi dan Komunikasi
2. Anggaran Operasional: BA 015 Dit. Transformasi Proses Bisnis
2023 :
Solution Deployment fase 2.
Current State: Tata Kelola Data berdasarkan SE-10/PJ/2015 serta Data Eksternal berdasarkan PMK-228/PMK.03/2017
End State: Kebijakan Tata Kelola Data yang Komprehensif serta Data Valid yang Mengalir Secara Otomatis
Milestone Stakeholder Bank Indonesia, Dit Jenderal Bea dan Cukai, Pusintek, Setditjen, Dit. Data dan Informasi Perpajakan, Dit.
Teknologi Informasi dan Komunikasi, Dit. Peraturan Perpajakan I, Dit. Transformasi Proses Bisnis, Dit.
2020 : Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur
• Penyusunan Kebijakan Tata Kelola Regulasi 1. Pedoman Administrasi Pembangunan, Pemanfaatan dan Pengawasan Data
Data (Area Arsitektur Data, Desain & 2. Perbaikan / Penambahan Probis Untuk Melengkapi SE-30/PJ./2019
Modelling Data, Kualitas Data, dan 3. Revisi PMK 228/PMK.03/2017
Pengelolaan Data Warehouse) Infrastruktur -
• Data Ekspor Impor
Evaluasi Evaluasi berkala oleh Dit Data dan Informasi Perpajakan dan seluruh Stakeholder
Feedback Loop Komunikasi secara berkala dengan seluruh Stakeholder
Organisasi Peningkatan Kompetensi SDM terkait Data Governance
Timeline 1. Penyusunan Kebijakan Tata Kelola Data
2. Penerimaan Data DHE dari BI, skema tarik data ke BI
3. Penerimaan Data PEB dengan DJBC, sudah di pusintek, namun belum melalui Sistem Layanan Data
Kementerian Keuangan (SLDK)
4. Pendistribusian Data via Approweb
Pengawas Dit. Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Dit. Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur
Anggaran Rp.635.180.000,00
Prakondisi 1. Kebutuhan IT: Aplikasi Metadata, Data Governance Portal, Tata Kelola Teknologi Informasi dan
Komunikasi (Align dgn Tata Kelola Data dan Informasi Perpajakan)
2. Pendanaan untuk Data Maturity Asessment
3. Perbaikan kualitas data Ditjen Bea dan Cukai
Penyempurnaan Tata Kelola Data dan Informasi (2)
(UIC: Direktorat Data dan Informasi Perpajakan)
Current State: Tata Kelola Data berdasarkan SE-10/PJ/2015 serta Data Eksternal berdasarkan PMK-228/PMK.03/2017
Kebijakan Tata Kelola Data yang Komprehensif serta Data Valid yang Mengalir Secara Otomatis
Milestone Stakeholder Kementerian ATR/Badan Pertanahan Negara, Notaris, BPS, Korlantas Kepolisan Republik Indonesia, Pemerintah
Daerah, GAIKINDO, Setditjen, Dit. Data dan Informasi Perpajakan, Dit. Teknologi Informasi dan Komunikasi,
2021 : Dit. Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat, Dit. Peraturan Perpajakan I, Dit. Transformasi Proses
• Penyusunan Kebijakan Tata Kelola Bisnis, Dit. Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur
Data (Area Database Operation, Data Regulasi 1. Pedoman Administrasi Pembangunan, Pemanfaatan dan Pengawasan Data
Integration, Metadata dan Document/ 2. Perbaikan / Penambahan Probis Untuk Melengkapi SE-30/PJ./2019
Content Management) 3. Revisi PMK 228/PMK.03/2017
4. Perjanjian Kerjasama
• Data Properti
Infrastruktur -
• Data Transaksi E-Commerce
• Data Kendaraan Bermo Evaluasi Evaluasi berkala oleh Dit Data dan Informasi Perpajakan dan seluruh Stakeholder
Feedback Loop Komunikasi secara berkala dengan seluruh Stakeholder
Organisasi Peningkatan Kompetensi SDM terkait Data Governance
Timeline 1. Penyusunan Kebijakan Tata Kelola Data
2. Penyelesaian payung hukum dan PKS
3. Penyelesaian Aplikasi, melalui Sistem Layanan Data Kementerian Keuangan (SLDK)
4. Penerimaan Data secara Bulk / Gelondongan dan melalui Aplikasi Konfirmasi NIK
5. Pendistribusian Data melalui Apportal (Menu Data Kependudukan)
Pengawas Dit. Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Dit. Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur
Anggaran Rp. 406,340,000,00
Prakondisi 1. Kebutuhan IT: Aplikasi Metadata, Data Governance Portal, Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi
2. Kesiapan aplikasi/sarana dan prasarana
3. PKS / MoU dengan ILAP (kesepahaman pemberian data dari Korlantas kepada DJP)
Penyempurnaan Tata Kelola Data dan Informasi (3)
(UIC: Direktorat Data dan Informasi Perpajakan)
Current State: Tata Kelola Data berdasarkan SE-10/PJ/2015 serta Data Eksternal berdasarkan PMK-228/PMK.03/2017
End State: Kebijakan Tata Kelola Data yang Komprehensif serta Data Valid yang Mengalir Secara Otomatis
Milestone Stakeholder Setditjen, Transformasi Proses Bisnis, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kepatuhan
2022 : Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur
Kebijakan Pengembangan Self-Service Regulasi 1. Pedoman Administrasi Pembangunan, Pemanfaatan dan Pengawasan Data
BI/Business Intelligence (Online 2. Perbaikan / Penambahan Probis Untuk Melengkapi SE-30/PJ./2019
Analytics), Data Analytics, dan Penyajian
Data ke Pihak Eksternal Infrastruktur -
Evaluasi Evaluasi berkala oleh Dit Data dan Informasi Perpajakan dan seluruh Stakeholder
Feedback Komunikasi secara berkala dengan seluruh Stakeholder
Loop
Organisasi Peningkatan Kompetensi SDM terkait Data Governance
Timeline -
Pengawas Dit. Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Dit. Kepatuhan Internal dan Transformasi
Sumber Daya Aparatur
Current State: Tata Kelola Data berdasarkan SE-10/PJ/2015 serta Data Eksternal berdasarkan PMK-228/PMK.03/2017
End State: Kebijakan Tata Kelola Data yang Komprehensif serta Data Valid yang Mengalir Secara Otomatis
Milestone Stakeholder Setditjen, Transformasi Proses Bisnis, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Kepatuhan Internal
2023 : dan Transformasi Sumber Daya Aparatur
• Audit Tata Kelola Data Regulasi 1. Pedoman Administrasi Pembangunan, Pemanfaatan dan Pengawasan Data
• Penyesuaian Kebijakan Tata Kelola 2. Perbaikan / Penambahan Probis Untuk Melengkapi SE-30/PJ./2019
Data untuk New Core Tax System Infrastruktur -
• Pengembangan dan Implementasi Evaluasi Evaluasi berkala oleh Dit Data dan Informasi Perpajakan dan seluruh Stakeholder
Self-Service BI/Business Intelligence
(Online Analytics) Feedback Komunikasi secara berkala dengan seluruh Stakeholder
Loop
Organisasi Peningkatan Kompetensi SDM terkait Data Governance
Timeline 1. Audit Tata Kelola Data
2. Penyesuaian Kebijakan Tata Kelola Data untuk New Core Tax System
3. Pengembangan dan Implementasi Self-Service BI/Business Intelligence (Online Analytics)
Pengawas Dit. Teknologi Informasi dan Komunikasi dan Dit. Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber
Daya Aparatur
Anggaran Rp. 660,920,000,00
Prakondisi 1. Kebutuhan IT: Aplikasi Metadata, Data Governance Portal, Tata Kelola Teknologi
Informasi dan Komunikasi
2. Pendanaan untuk Jasa Konsultasi dan Review atas Tata Kelola Data
3. Pendanaan untuk Data Maturity Assessment
Contoh Strategi Renstra DJP
5 Dalam rangka optimalisasi tugas dan fungsi organisasi baik di tingkat pusat maupun
• Penataan Organisasi dan SDM
di unit vertikal serta perbaikan manajemen sumber daya manusia, DJP akan
menjalankan strategi
a. Penataan KP DJP
b. Penataan organisasi instansi vertikal
c. Penataan jabatan fungsional
dengan pelaksanaan strategi ini diharapkan adanya perbaikan koordinasi dan
pemerataan beban kerja di tingkat pusat; perwujudan organisasi yang agile dengan
memperhatikan cakupan geografis, kearifan lokal, potensi penerimaan dan rentang
kendali yang memadai; serta perluasan jalur karier pegawai.
Penataan Kantor Pusat DJP (1)
(UIC: Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur)
Current State:
• Fungsi koordinasi antar direktorat yang masih belum optimal
• Tumpang tindih urjab dan fungsi antar direktorat dan masih terdapat uraian kegiatan yang belum ada pengampunya
• Belum meratanya beban kerja di masing-masing direktorat
End State: Organisasi Direktorat Jenderal Pajak yang paling sesuai dengan memperhatikan cakupan geografis, karakteristik
organisasi, ekonomi, kearifan lokal, potensi penerimaan dan rentang kendali yang memadahi.
Milestone Stakeholder Dit. TPB, Dit. TIK, Dit. KITSDA (Subdit PMK), Dit. KITSDA (Subdit KPKP), Dit. KITSDA
Sesditjen
2020:
• Tersedianya Konsep RPMK tentang Regulasi • PMK Tugas dan Fungsi KPDJP
• KMK Uraian Jabatan atas Reorganisasi KPDJP
OTK KPDJP: Kajian dan Bahan
• KMK nomenklatur jabatan baru (pelaksana)
Pembahasan Struktur, Tugas dan • KMK peringkat jabatan (struktural dan pelaksana)
Fungsi KPDJP; konsep Uraian • KEP Pelimpahan wewenang
Jabatan atas Reorganisasi KPDJP; dan • KEP SMO
nomenklatur jabatan baru (struktural • SE Implementasi
dan pelaksana).
Infrastruktur
• Tersedianya aturan SMO KPDJP Laptop dengan spesifikasi teknis yang baik yang dapat melakukan komputasi pengolahan data
2021: tingkat tinggi dan mendukung pelaksanaan tugas baik WFO dan WFH.
Tersedianya aturan SMO KPDJP
Evaluasi Evaluasi dilakukan pada tiap semester.
2022: -
Feedback
2023: - Dilakukan penyampaian update proses/perkembangan pada setiap periode.
Loop
2024: - Dilakukan komunikasi secara berkala dengan seluruh stakeholder (internal dan eksternal).
Penataan Kantor Pusat DJP (2)
(UIC: Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur)
Current State:
• Fungsi koordinasi antar direktorat yang masih belum optimal
• Tumpang tindih urjab dan fungsi antar direktorat dan masih terdapat uraian kegiatan yang belum ada pengampunya
• Belum meratanya beban kerja di masing-masing direktorat
End State: Organisasi Direktorat Jenderal Pajak yang paling sesuai dengan memperhatikan cakupan geografis, karakteristik
organisasi, ekonomi, kearifan lokal, potensi penerimaan dan rentang kendali yang memadahi.
Organisasi Penyusunan Naskah Akademik
Pelaksanaan evaluasi jabatan
Menyesuaikan dengan arahan delayering, PSIAP, dan 3C
Timeline terlampir
Pengawas Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
Anggaran 2020: Rp 391.920.000,-
2021: Rp 2.200.000,-
2022: Rp 387.960.000,-
2023: Rp 387.960.000,-
2024: Rp 387.960.000,-
Prakondisi
Proses bisnis telah ditetapkan dengan jelas dan rinci.
Ketepatan waktu pengesahan aturan oleh instansi lain (KemenPAN RB) terutama berkaitan
dengan timeline.
Penataan Kantor Pusat DJP (3)
(UIC: Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur)
Timeline
No Milestone 2020 2021 2022 2023 2024
1 Konsep RKMK tentang dedicated team PSIAP √
2 Kajian dan Bahan Pembahasan Struktur, Tugas dan Fungsi
√
KPDJP
3 Konsep RPMK Organisasi dan Tata Kerja KPDJP √
4 Nomenklatur jabatan baru (Struktural dan Pelaksana) √
5 Aturan SMO KPDJP √ √
6 Kajian dan Bahan Pembahasan Struktur, Tugas dan Fungsi
√ √ √
KPDJP terkait implementasi PSIAP
7 Konsep RPMK Organisasi dan Tata Kerja KPDJP terkait
√ √ √
implementasi PSIAP
8 Konsep Uraian Jabatan atas KP DJP terkait implementasi PSIAP √ √ √
9 Nomenklatur jabatan baru (Struktural dan Pelaksana) KP DJP
√ √ √
terkait implementasi PSIAP
10 SMO KPDJP terkait implementasi PSIAP √ √ √
Penataan Organisasi Instansi Vertikal (1)
(UIC: Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur)
Current State:
• Kriteria dan kondisi (segmentasi) WP yang sangat beragam pada berbagai wilayah namun masih diperlakukan sama
• Masih terdapat blank spot pengawasan perpajakan
End State: Organisasi Direktorat Jenderal Pajak yang paling sesuai dengan memperhatikan cakupan geografis, karakteristik
organisasi, ekonomi, kearifan lokal, potensi penerimaan dan rentang kendali yang memadai.
Milestone Stakeholder Dit. TPB, Dit. TIK, DitTIK, Dit. DIP, Dit. KITSDA (Subdit PMK), Dit. KITSDA (Subdit
KPKP), Sesditjen
2020:
• Tersedianya Konsep RPMK tentang Regulasi 1. PMK OTK Instansi Vertikal (Kanwil, KPP Madya, & KPP Pratama)
2. PMK OTK Instansi Vertikal tentang contact center dan UPDDP
OTK Instansi vertikal (Kanwil, KPP
3. PMK OTK Instansi Vertikal terkait implementasi PSIAP
Madya, & KPP Pratama) 4. PMK tentang Tata Cara Penghitungan Tukin Pegawai di lingkungan DJP
• Tersedianya aturan SMO Instansi 5. KMK Uraian Jabatan atas reorganisasi instansi vertikal
Vertikal 6. KMK nomenklatur jabatan baru (pelaksana)
• Tersedianya konsep RPMK tentang 7. KMK Peringkat Jabatan struktural dan pelaksana
OTK contact center dan OTK UPDDP 8. KEP SMO OTK Instansi Vertikal (Kanwil, KPP Madya, & KPP Pratama)
9. KEP SMO OTK Instansi Vertikal tentang contact center dan UPDDP
10. KEP SMO OTK Instansi Vertikal terkait implementasi PSIAP
11. KEP Pelimpahan wewenang
12. SE Implementasi
Infrastruktur
5 Laptop untuk keperluan komputasi di berbagai tempat lokasi pihak terkait
Evaluasi • Dilakukan evaluasi terkait efektivitas organisasi dengan tujuan yang telah ditetapkan
• periodisasi per tahun sejak reorganisasi telah diimplementasikan
Penataan Organisasi Instansi Vertikal (2)
(UIC: Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur)
Current State:
• Kriteria dan kondisi (segmentasi) WP yang sangat beragam pada berbagai wilayah namun masih diperlakukan sama
• Masih terdapat blank spot pengawasan perpajakan
End State: Organisasi Direktorat Jenderal Pajak yang paling sesuai dengan memperhatikan cakupan geografis, karakteristik
organisasi, ekonomi, kearifan lokal, potensi penerimaan dan rentang kendali yang memadai.
Feedback • Penyampaian update per periode sesuai dengan timeline yang telah dibuat.
2021: Loop • Komunikasi secara berkala dengan seluruh stakeholder
• Tersedianya Konsep RPMK tentang
OTK Instansi vertikal (Kanwil, KPP Organisasi • Penyusunan Naskah Akademik
Madya, & KPP Pratama) • Pelaksanaan evaluasi jabatan
• Tersedianya aturan SMO Instansi • Penyesuaian IKU
Vertikal • Menyesuaikan dengan arahan delayering, 3C, dan PSIAP
• Tersedianya konsep RPMK tentang Timeline terlampir
OTK contact center dan OTK UPDDP
• Tersedianya aturan SMO contact Pengawas Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
center dan UPDDP Anggaran 2020: Rp648.750.000,-
2021: Rp221.700.000,-
2022: Rp443.550.000,-
2023: Rp438.050.000,-
2024: Rp438.050.000,-
End State: Terwujudnya alternatif jalur karier melalui jabatan spesialisasi yang komprehensif yang dapat mendorong peningkatan
kompetensi dan profesionalisme pegawai dalam mencapai tujuan organisasi.
Milestone Stakeholder Dit. TPB, Dit. TIK, DitTIK, Dit. DIP, Dit. KITSDA (Subdit PMK), Dit. KITSDA (Subdit KPKP), Sesditjen
2020:
Regulasi PMK OTK Instansi Vertikal (Kanwil, KPP Madya, & KPP Pratama)
• Tersedianya konsep perubahan PMK OTK Instansi Vertikal tentang contact center dan UPDDP
Permenpan JF Pemeriksa Pajak & PMK OTK Instansi Vertikal terkait implementasi PSIAP
aturan pelaksanaannya PMK tentang Tata Cara Penghitungan Tukin Pegawai di lingkungan DJP
2021: KMK Uraian Jabatan atas reorganisasi instansi vertikal
• Tersedianya aturan pelaksanaan KMK nomenklatur jabatan baru (pelaksana)
Permenpan JF Penyuluh KMK Peringkat Jabatan struktural dan pelaksana
2022: KEP SMO OTK Instansi Vertikal (Kanwil, KPP Madya, & KPP Pratama)
• Tersedianya konsep Penyempurnaan KEP SMO OTK Instansi Vertikal tentang contact center dan UPDDP
Permenpan Kelompok Jabatan KEP SMO OTK Instansi Vertikal terkait implementasi PSIAP
Fungsional/KJF lainnya KEP Pelimpahan wewenang
2023:- SE Implementasi
2024:-
Infrastruktur
5 Laptop untuk keperluan komputasi di berbagai tempat lokasi pihak terkait
Evaluasi • Dilakukan evaluasi terkait efektivitas organisasi dengan tujuan yang telah ditetapkan
• periodisasi per tahun sejak reorganisasi telah diimplementasikan
Penataan Jabatan Fungsional (2)
(UIC: Direktorat Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur)
Current State:
• Ruang lingkup jabatan spesialisasi di DJP belum komprehensif
• Jalur karier pegawai yang masih terbatas
End State: Terwujudnya alternatif jalur karier melalui jabatan spesialisasi yang komprehensif yang dapat mendorong peningkatan
kompetensi dan profesionalisme pegawai dalam mencapai tujuan organisasi.
Milestone Feedback • Penyampaian update per periode sesuai dengan timeline yang telah dibuat.
2020: Loop • komunikasi secara berkala dengan seluruh stakeholder.
• Tersedianya konsep perubahan Organisasi • Penyusunan Naskah Akademik
Permenpan JF Pemeriksa Pajak & • Pelaksanaan evaluasi jabatan
aturan pelaksanaannya • Penyesuaian IKU
2021: • Menyesuaikan dengan arahan delayering, 3C, dan PSIAP
• Tersedianya aturan pelaksanaan
Timeline 2020: konsep perubahan Permenpan JF Pemeriksa Pajak & aturan pelaksanaannya
Permenpan JF Penyuluh
2021: aturan pelaksanaan Permenpan JF Penyuluh
2022: 2022: Tersedianya konsep Penyempurnaan Permenpan Kelompok Jabatan Fungsional/KJF
• Tersedianya konsep Penyempurnaan lainnya
Permenpan Kelompok Jabatan
Fungsional/KJF lainnya Pengawas Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan
2023:- Anggaran 2020: Rp 336.800.000,-
2024:- 2021: Rp 336.800.000,-
2022: Rp 336.800.000,-
Prakondisi Perubahan Proses Bisnis inti telah ditetapkan dengan jelas
Terima Kasih