Anda di halaman 1dari 3

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN


GEDUNG RADIUS PRAWIRO LANTAI 9, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR I, JAKARTA 10710 TELEPON 150420; FAKSIMILE (021)
3509443; SITUS www.djpk.kemenkeu.go.id

Nomor : S-3/PK/PK.3/2023 10 Januari 2023


Sifat : Segera
Lampiran : 2 (dua) berkas
Hal : Kebijakan Data Sisa DAK Nonfisik

Yth. 1. Kepala Dinas/Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah


2. Kepala Inspektorat Daerah
di seluruh Indonesia

Sehubungan dengan telah ditetapkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor


204/PMK.07/2022 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Nonfisik, dapat
disampaikan beberapa kebijakan terkait sisa DAK Nonfisik dengan ketentuan sebagai
berikut:
1. Kebijakan Umum Sisa DAK Nonfisik:
a. Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan (BOSP)
(1) Sisa Dana BOSP untuk Dana BOS Reguler, Dana BOP PAUD Reguler, dan
Dana BOP Kesetaraan Reguler diperhitungkan mulai tahap I penyaluran
tahun anggaran berikutnya.
(2) Sisa Dana BOSP untuk Dana BOS Kinerja, Dana BOP PAUD Kinerja, dan
Dana BOP Kesetaraan Kinerja tidak diperhitungkan dalam penyaluran tahun
anggaran berikutnya.
(3) Dalam hal satuan pendidikan tidak mendapat alokasi Dana BOSP pada tahun
anggaran berikutnya dan masih terdapat sisa dana BOSP di Rekening Satuan
Pendidikan, satuan pendidikan wajib melakukan pengembalian sisa dana
BOSP ke RKUD sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Dana Tunjangan Guru Aparatur Sipil Negara (ASN) Daerah
(1) Sisa Dana Tunjangan Guru ASN Daerah tidak diperhitungkan dalam
penyaluran tahun anggaran berikutnya.
(2) Dalam hal terdapat Daerah yang masuk kriteria penerima Dana Tunjangan
Guru ASN Daerah namun tidak mendapatkan alokasi pada tahun anggaran
berikutnya dan terdapat sisa dana, Pemerintah Daerah dapat menggunakan
sisa dana dimaksud sesuai petunjuk teknis tahun berkenaan.
(3) Dalam hal terdapat Daerah yang tidak mendapatkan alokasi pada tahun
anggaran berikutnya karena sudah tidak masuk kriteria penerima namun
masih terdapat sisa dana, Pemerintah Daerah dapat menggunakan sisa dana
dimaksud untuk membayarkan kinerja guru ASN Daerah tahun sebelumnya
sesuai petunjuk teknis tahun berkenaan.
(4) Dalam hal sisa Dana Tunjangan Guru ASN Daerah pada angka (3) tidak
habis digunakan, Kementerian Kementerian Keuangan c.q. Direktorat
2

Jenderal Perimbangan Keuangan dapat melakukan pemotongan Dana


Alokasi Umum (DAU) dan/atau Dana Bagi Hasil (DBH).
c. Dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) Puskesmas
(1) Sisa Dana BOK Puskesmas diperhitungkan mulai penyaluran tahun
anggaran berikutnya.
(2) Dalam hal terdapat sisa Dana BOK sampai dengan tahun 2022 pada
Rekening Puskesmas, Puskesmas melakukan pengembalian sisa dana ke
RKUD paling lambat 31 Januari 2023 sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang pengelolaan keuangan negara.
(3) Penghitungan sisa BOK pada angka (2) dilakukan melalui reviu Aparat
Pengawasan Internal Pemerintah (APIP) Daerah.
(4) Sisa BOK pada angka (2) diperhitungkan pada penyaluran Dana BOK Dinas
tahun anggaran 2023.
d. Dana BOK Dinas dan DAK Nonfisik Jenis Lainnya.
Sisa Dana BOK Dinas dan DAK Nonfisik Jenis Lainnya diperhitungkan dalam
penyaluran tahun anggaran berikutnya.
2. Dalam hal terdapat sisa dana di RKUD untuk jenis DAK Nonfisik yang tidak
dialokasikan pada tahun anggaran berikutnya dan/atau untuk Daerah yang tidak
mendapatkan alokasi Dana BOK Dinas dan DAK Nonfisik Jenis Lainnya pada tahun
anggaran berikutnya, Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Perimbangan
Keuangan dapat melakukan pemotongan DAU dan/atau DBH.
3. Dalam hal terdapat sisa DAK Nonfisik sampai dengan tahun anggaran 2021 pada
RKUD, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan dapat melakukan pemotongan
DAU dan/atau DBH berdasarkan laporan dan/atau berita acara yang telah
disampaikan oleh Pemerintah Daerah.
4. Dalam rangka pelaksanaan PMK Nomor 204/PMK.07/2022 untuk sisa dana pada butir
2 dan 3, data sisa dana disampaikan ke Kementerian Keuangan c.q DJPK setelah
melalui proses reviu oleh APIP di Daerah.
5. Pemerintah Daerah sebagaimana terlampir menyampaikan laporan realisasi yang
memuat sisa dana sebagaimana dimaksud dalam butir 2 dan 3 sesuai dengan yang
tertuang dalam dokumen Berita Acara (BA) sebagaimana lampiran surat ini.
6. Format dokumen BA dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan ditandatangani oleh
Kepala BPKAD atau yang mewakili dan Kepala APIP atau yang mewakili dan dibubuhi
stempel instansi dan diunggah pada tautan https://bit.ly/BADAKNonfisik2022.
7. Laporan dan dokumen BA sebagaimana dimaksud pada butir 5 disampaikan paling
lambat tanggal 31 Januari 2023.
8. Dalam hal sampai dengan tanggal 31 Januari 2023 Pemerintah Daerah belum
menyampaikan Laporan dan BA Sisa DAK Nonfisik, maka Kementerian Keuangan
akan menggunakan data terakhir Sisa DAK Nonfisik yang ada di Kementerian
Keuangan.
3

9. Sisa Dana butir 2 dan 3 akan diperhitungkan pada penyaluran DAU dan/atau DBH
mulai Tahun 2023.
10. Pemerintah Daerah bertanggung jawab penuh atas kebenaran Laporan dan BA Sisa
DAK Nonfisik yang disampaikan.

DJPK memberikan layananan secara berintegritas dan profesional, bersih dari


korupsi, gratifikasi, atau pungutan. Kami harapkan dukungan atas pelaksanaan komitmen
tersebut, termasuk tidak melakukan pemberian dalam bentuk apapun kepada
pejabat/pegawai DJPK.
Demikian disampaikan, mohon kiranya dapat dijadikan acuan dan perhatian
bersama. Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

a.n. Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan


Direktur Dana Transfer Khusus

Ditandatangani secara elektronik


Purwanto

Tembusan:
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF

Anda mungkin juga menyukai