Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

GEDUNG RADIUS PRAWIRO LANTAI 9, JALAN DR. WAHIDIN NOMOR I, JAKARTA 10710 TELEPON 150420;
FAKSIMILE (021) 3509443; SITUS WWW.DJPK.KEMENKEU.GO.ID

Nomor : S-4/PK/PK.3/2022 06 Januari 2022


Sifat : Segera
Lampiran : 1 berkas
Hal : Penyampaian Sisa DAK Nonfisik untuk Jenis Dana BOS, BOK Tambahan,
BOP PAUD, BOP Kesetaraan dan BOP MTB

Yth. 1. Kepala Badan Pengelola Aset dan Keuangan Daerah (BPKAD)


2. Kepala Inspektorat Daerah
di Seluruh Indonesia

Sebagaimana diatur dalam Pasal 32 ayat (7) Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
119/PMK.07/2021, dalam hal masih terdapat sisa DAK Nonfisik yang tidak habis digunakan
sampai dengan akhir tahun anggaran berikutnya, Kementerian Keuangan c.q DJPK dapat
melakukan pemotongan Dana Alokasi Umum (DAU) dan/atau Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar
sisa DAK Nonfisik pada tahun anggaran berikutnya sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan. Berkenaan dengan pelaksanaan PMK dimaksud, dimohon Saudara/i dapat
menyampaikan data Sisa DAK Nonfisik untuk Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS),
Bantuan Operasional Kesehatan Tambahan (BOKT), Bantuan Operasional Penyelenggaraan
Pendidikan Anak Usia Dini (BOP PAUD), Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan
Kesetaraan (BOP Kesetaraan) dan BOP Museum dan Taman Budaya (BOP MTB) dengan
ketentuan sebagai berikut:
1. Sisa Dana BOS adalah Sisa Dana BOS TA 2019 yang ada di RKUD Provinsi yang tidak
habis digunakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2021;
2. Sisa Dana BOKT adalah Sisa Dana BOKT TA 2020 yang ada di RKUD
Provinsi/Kabupaten/Kota yang tidak habis digunakan sampai dengan tanggal 31
Desember 2021;
3. Sisa Dana BOP PAUD adalah Sisa Dana BOP PAUD TA 2021 yang ada di RKUD
Provinsi/Kabupaten/Kota yang tidak habis digunakan sampai dengan tanggal 31
Desember 2021 termasuk dana BOP PAUD yang lebih salur dari Pemerintah Pusat ke
Pemerintah Daerah;
4. Sisa Dana BOP Kesetaraan adalah Sisa Dana BOP Kesetaraan TA 2021 yang ada di
RKUD Provinsi/Kabupaten/Kota yang tidak habis digunakan sampai dengan tanggal 31
Desember 2021 termasuk dana BOP Kesetaraan yang lebih salur dari Pemerintah Pusat
ke Pemerintah Daerah;
5. Sisa Dana BOP MTB adalah:
a. Sisa dana atas alokasi TA 2019 yang ada di RKUD Pemerintah Daerah
provinsi/kabupaten/kota dan tidak mendapat alokasi kembali pada TA 2020, TA 2021,
dan TA 2022; dan
b. Sisa dana atas alokasi TA 2020 yang ada di RKUD Pemerintah Daerah
provinsi/kabupaten/kota dan tidak mendapat alokasi kembali pada TA 2021 dan TA
2022;
yang tidak habis digunakan sampai dengan tanggal 31 Desember 2021.
6. Sisa Dana butir 1 sampai dengan 5 disampaikan ke Kementerian Keuangan c.q DJPK
setelah melalui proses review oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) di
Daerah;
7. Pemerintah Daerah menyampaikan laporan realisasi penyerapan dan penggunaan dana
yang memuat sisa dana sebagaimana dimaksud dalam butir 1 sampai dengan 5 melalui
Sistem Pelaporan DAK Nonfisik (Aladin) sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen
Berita Acara (BA) sebagaimana lampiran surat ini. Dokumen BA ditandatangani oleh
Kepala BPKAD atau yang mewakili dan Kepala APIP atau yang mewakili dan dibubuhi
stempel instansi dan diunggah pada tautan bit.ly/SisaDanaDAKNF2021.
8. Laporan dan dokumen BA sebagaimana dimaksud pada butir 7 disampaikan paling
lambat 31 Januari 2022. Dalam hal sampai dengan 31 Januari 2022, Pemerintah Daerah
belum menyampaikan Laporan dan BA Sisa DAK Nonfisik, maka Laporan dan BA
disampaikan selambat-lambatnya tanggal 14 Februari 2022. Apabila sampai dengan
tanggal 14 Februari 2022 Laporan dan BA belum disampaikan, maka Kementerian
Keuangan akan menggunakan data terakhir Sisa DAK Nonfisik yang ada di Kementerian
Keuangan.
9. Sisa Dana butir 1 sampai dengan 5 akan diperhitungkan pada penyaluran DAU dan/atau
DBH mulai Tahun 2022;
10. Pemerintah Daerah bertanggung jawab penuh atas kebenaran Laporan dan BA Sisa DAK
Nonfisik yang disampaikan.

DJPK memberikan layananan secara berintegritas dan profesional, bersih dari korupsi,
gratifikasi, atau pungutan. Kami harapkan dukungan atas pelaksanaan komitmen tersebut,
termasuk tidak melakukan pemberian dalam bentuk apapun kepada pejabat/pegawai DJPK.
Demikian disampaikan, mohon kiranya dapat dijadikan acuan dan perhatian bersama.
Terima kasih atas perhatian dan kerjasamanya.

a.n. Direktur Jenderal Perimbangan


Keuangan
Direktur Dana Transfer Khusus

Ditandatangani secara elektronik


Purwanto

Tembusan:
Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan

Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF

Anda mungkin juga menyukai