Anda di halaman 1dari 145

BADA PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

modul pedoman pengoperasian FMIS ~i~


KATA PENGANTAR

Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dan clean government dalam
penyelenggaraan otonomi daerah, perlu diselenggarakan pengelolaan keuangan daerah
secara profesional, terbuka dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah
ditetapkan dalam undang undang.
Perkembangan teknologi dan regulasi mempengaruhi kebutuhan stakeholder antara lain
terbitnya Perpres 95 Tahun 2021 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, kebutuhan
data pembangunan, keuangan dan kinerja daerah tingkat nasional untuk keperluan
pengambilan keputusan dan kebijakan pengawasan nasional, dan kebutuhan data nasional
yang memerlukan pentingnya integrasi atau konektifitas antar aplikasi dan antar unit
organisasi, maka aplikasi SIMDA yang saat ini digunakan perlu ditingkatkan baik dari sisi
teknologi maupun regulasi. Pengembangan SIMDA menjadi Sistem Informasi Manajemen
Keuangan Daerah/FMIS pun dilakukan agar BPKP dapat terus berperan dalam kualitas
akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan agar aplikasi SIMDA terus relevan dengan
perkembangan jaman.
Sebagai pelengkap pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah/FMIS
tersebut, disusun pedoman pengoperasian sebagai petunjuk bagi para pengguna untuk
mengoperasikan Aplikasi FMIS. Buku ini disajikan dalam bentuk tutorial tahap demi tahap yang
singkat dan praktis agar menuntun penggunaan aplikasi memahami fasilitas yang dimiliki
aplikasi FMIS.
Saran dan kritik dari para pembaca dan pengguna kami terima sebagai bahan perbaikan
dan penyempurnaan. Semoga buku ini dapat bermanfaat dan upaya yang telah serta akan
terus dilakukan, mendapat rahmat dan hidayahNya.

Penanggung Jawab

Tim Aplikasi SIMDA

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ ii ~


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR __________________________________________________________________ ii

DAFTAR ISI ________________________________________________________________________ iii

BAGIAN SATU ADMINISTRATOR _______________________________________________________ 5

A. Manajemen User – Group User__________________________________________________ 6


B. Manajemen User – User _______________________________________________________ 7
C. Update _____________________________________________________________________ 9
BAGIAN DUA PARAMETER___________________________________________________________ 12

A. Global ____________________________________________________________________ 12
B. SIMDA NG _________________________________________________________________ 20
C. SSH _______________________________________________________________________ 23
BAGIAN TIGA PERENCANAAN LIMA TAHUNAN___________________________________________ 33

A. Perencana Pemerintah Daerah _________________________________________________ 33


B. Perencana Perangkat Daerah (PD) ______________________________________________ 43
C. Finalisasi Data Perencanaan Lima Tahunan _______________________________________ 56
BAGIAN EMPAT PERENCANAAN TAHUNAN _____________________________________________ 60

A. Perencana Pemerintah Daerah _________________________________________________ 60


B. Perencana OPD _____________________________________________________________ 64
BAGIAN LIMA ANGGARAN __________________________________________________________ 77

A. Penganggaran Pemerintah Daerah ______________________________________________ 77


B. Penganggaran Perangkat Daerah _______________________________________________ 86
C. Finalisasi Data Anggaran _____________________________________________________ 108
BAGIAN ENAM PARAMETER PENATAUSAHAAN _________________________________________ 110

A. Parameter Peraturan Pemerintah Daerah _______________________________________ 110


B. Parameter Data Umum Unit/Sub Unit __________________________________________ 111
C. Parameter Belanja Wajib-Mengikat ____________________________________________ 112
D. Parameter Rekening Potongan PFK_____________________________________________ 112
E. Parameter Bank Tujuan ______________________________________________________ 114
F. Parameter Bank RKUD _______________________________________________________ 115
BAGIAN TUJUH SURAT PENYEDIAAN DANA (SPD) _______________________________________ 117

A. Langkah Pembuatan SPD_____________________________________________________ 117


B. Rencana Penggunaan Dana ___________________________________________________ 118

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ iii ~


C. Finalisasi SPD ______________________________________________________________ 119
BAGIAN DELAPAN BELANJA DENGAN UANG PERSEDIAAN _________________________________ 121

A. Pembuatan SPP-UP _________________________________________________________ 121


B. Verifikasi SPP-UP ___________________________________________________________ 125
C. Pembuatan SPM-UP ________________________________________________________ 126
D. Pembuatan SP2D-UP ________________________________________________________ 129
BAGIAN SEMBILAN BELANJA DENGAN MEKANISME LS ___________________________________ 131

A. Data Tagihan ______________________________________________________________ 131


B. Pembuatan SPP-LS__________________________________________________________ 133
C. Verifikasi SPP-LS ___________________________________________________________ 137
E. Pembuatan SPM-LS _________________________________________________________ 138
F. Pembuatan SP2D-LS ________________________________________________________ 141
Tim Aplikasi SIMDA _______________________________________________________________ 144

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ iv ~


BAGIAN SATU
ADMINISTRATOR

Login pada aplikasi menggunakan tombol Masuk SIMDA Next-G

Masukkan user id dan password yang sesuai.

Perhatikan bahwa jika ini adalah login pertama kali sebelum membuat RPJMD, maka tahun
berisi tahun berjalan.
Sebagai pengamanan, maka:
a. Jika username dan/atau password yang Anda masukkan tidak sesuai, Anda tidak dapat
login dan akan muncul pesan kesalahan.
b. Setelah beberapa kali gagal memasukkan kombinasi username/password yang sesuai,
sistem akan mengunci. Tunggu beberapa saat sampai sistem dapat kembali memproses
login Anda.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~5~


c. Jika Anda tidak aktif selama waktu tertentu, sistem otomatis me-logout Anda dan Anda
harus login kembali.
Penggunaan pertama kali aplikasi, membutuhkan proses aktivasi dan registrasi data pemda
dengan koneksi internet aktif. Proses tersebut membutuhkan file config sesuai data masing-
masing pemerintah daerah yang diajukan pada saat permintaan implementasi.
Setelah berhasil registrasi, Anda akan masuk ke menu-menu utama aplikasi.

User yang pertama kali diberikan adalah user level administrator, yang digunakan untuk
mengelola user-user pengguna aplikasi.

A. Manajemen User – Group User


Menu Group User digunakan untuk mengelola group user dan hak akses terhadap menu-
menu dalam aplikasi.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~6~


Untuk melakukan penambahan group user baru melalui tombol Tambah Group User.

Untuk memberikan hak akses menu-menu dalam aplikasi atas masing-masing group,
masuk ke form pemberian hak akses melalui tombol Akses Menu.

Berikan tickmark (√) pada hak akses menu yang sesuai, kemudian pilih Simpan Akses
Menu.

B. Manajemen User – User


Menu User digunakan untuk mengelola data user yang digunakan dalam aplikasi.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~7~


Untuk melakukan penambahan user baru melalui tombol Tambah Pengguna.

Ketentuan mengenai User pengguna diatur sebagai berikut:


a. Kode user terdiri dari alpha numeric.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~8~


b. Status user dipilih Aktif untuk user yang sedang digunakan dalam aplikasi, sebaliknya
Tidak Aktif untuk user yang sudah tidak digunakan lagi dalam aplikasi.
c. Pilih Unit OPD (opsional) untuk user yang hanya memiliki akses terhadap unit
perangkat daerah tertentu.
d. Pilih Sub Unit (opsional) untuk user yang hanya memiliki akses terhadap sub unit
perangkat daerah tertentu.
e. Pilih daftar group untuk mengelompokkan data user sesuai kewenangan hak akses
tiap tahunnya. Data group sesuai yang dibuat di menu Group User.
Untuk pemilihan Unit dan Sub Unit, dibuat setelah data parameter Unit Organisasi dibuat.

C. Update
Pemutakhiran aplikasi dilaksanakan secara online melalui notifikasi yang ditampilkan di
bagian bawah halaman aplikasi.
Pilih tombol informasi versi aplikasi
untuk mengecek versi aplikasi yang
digunakan serta informasi
pemutakhiran yang telah dirilis.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~9~


Apabila terdapat perbedaan antara versi aplikasi yang telah dimutakhirkan dengan
database, pilih tombol Update untuk mengakses halaman proses pemutakhiran.
Lakukan proses pemutakhiran
secara berurutan dengan memilih
tombol Update di tiap tahap. Akan
ditampilkan notifikasi konfirmasi
sebagai berikut.

Proses pemutakhiran di tiap tahap berhasil setelah ditampilkan notifikasi berikut.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 10 ~


Keseluruhan proses pemutakhiran sesuai rilis telah selesai dengan menampilkan tanda
tickmark hijau di tiap tahapan pemutakhiran.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 11 ~


BAGIAN DUA
PARAMETER
Bagian ini berisikan menu-menu pada parameter terkait dengan kamus yang akan digunakan
dalam aplikasi.

A. Global
1. Pemerintah Daerah
Isikan data Pemerintah Daerah yang sesuai.

2. Unit Organisasi - SKPD


Pada menu ini dilakukan entry susunan organisasi perangkat daerah. Perhatikan
bahwa Urusan-Bidang di sini adalah terkait Urusan-Bidang bagi perangkat daerah,
berbeda dengan Urusan-Bidang bagi Program-Kegiatan-Sub Kegiatan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 12 ~


Buka melalui tombol Lihat SKPD di list urusan dan bidang kewenangan untuk
menambahkan data nomenklatur SKPD.

Melalui tombol Tambah SKPD, lakukan penambahan SKPD.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 13 ~


Urusan Bidang otomatis terisi dengan urusan bidang tempat penambahan SKPD.
Pengisian Urusan Bidang 2 dan Urusan Bidang 3 opsional. Pemilihan nomenklatur
urusan bidang ini digunakan untuk kode SKPD.
Pemilihan urusan bidang kewenangan utama digunakan untuk mengklasifikasikan
program/kegiatan/sub kegiatan penunjang urusan pada perangkat daerah ke dalam
urusan bidang kewenangan utama OPD dalam klasifikasi APBD.
3. Unit Organisasi – Unit
Double click list nama SKPD yang telah dibuat untuk masuk ke tab menu Unit. Secara
default telah ditambahkan nomenklatur unit perangkat daerah selaku unit induk (kode
unit 0) saat dilakukan penambahan SKPD.

Apabila diperlukan penambahan unit perangkat daerah selain unit induk, gunakan
tombol Tambah Unit.

Unit perangkat daerah yang ditambahkan adalah unit perangkat daerah yang secara
otonom mengelola data perencanaan, penganggaran, penatausahaan serta pelaporan
keuangan dan kinerja terpisah dari unit perangkat daerah induk.
4. Struktur Organisasi
Pada menu ini dilakukan entry susunan struktur organisasi tiap unit perangkat daerah.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 14 ~


Pilih urusan bidang, SKPD serta Unit kemudian pilih tombol Tampilkan untuk
menampilkan bagan struktur organisasi.
Secara default telah dibuatkan struktur organisasi level tertinggi (Kepala) di setiap unit
saat dilakukan penambahan unit perangkat daerah. Lakukan penambahan hirarki
struktur organisasi di bawahnya melalui tombol

Apabila diperlukan penyesuaian terhadap nomenklatur struktur organisasi yang sudah


ada, lakukan melalui tombol

5. Unit Organisasi – Sub Unit


Pada menu ini dilakukan entry susunan sub unit organisasi tiap unit perangkat daerah.
Sub unit digunakan sebagai basis data dalam proses penatausahaan keuangan dalam

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 15 ~


pelaksanaan fungsi sebagai Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran maupun
penatausahaan khusus non-RKUD.
Melalui menu Unit Organisasi, double click nama unit terkait untuk masuk ke tab menu
Sub Unit.

Secara default telah dibuat data sub unit induk (kode sub unit 0) di setiap unit saat
dilakukan penambahan unit perangkat daerah. Sub unit induk akan berfungsi sebagai
Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran khusus (untuk unit organisasi
bersifat khusus atau unit otonom).
Lakukan penambahan data sub unit apabila diperlukan KPA atau untuk kebutuhan
penatausahaan khusus non-RKUD, melalui tombol Tambah Sub Unit.

Pilih nomenklatur dari struktur organisasi yang telah dibuat di menu struktur
organisasi, yang ditetapkan sebagai KPA atau untuk kebutuhan penatausahaan
keuangan khusus non-RKUD.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 16 ~


6. Program - Kegiatan
Dalam menu ini, merupakan daftar nomenklatur program, kegiatan, dan sub kegiatan
berdasarkan urusan bidang kewenangan dan dibedakan berdasarkan pemerintah
provinsi serta pemerintah kabupaten/kota yang ditetapkan berdasarkan regulasi
Kementrian Dalam Negeri.
Nomenklatur program, kegiatan, dan sub kegiatan ini tidak untuk dilakukan
penambahan maupun penyesuaian. Perubahan terhadap nomenklatur tersebut akan
dilakukan oleh pengembang aplikasi berdasarkan pemutakhiran yang dilakukan oleh
Kementrian Dalam Negeri.

Data parameter program, kegiatan dan sub kegiatan bisa di export ke dalam bentuk
Ms. Excel dan PDF yang terletak pada kanan atas table.
7. Rekening
Dalam menu ini, merupakan daftar nomenklatur kode rekening akun, kelompok, jenis,
objek, rincian objek, dan sub rincian objek yang ditetapkan berdasarkan regulasi
Kementrian Dalam Negeri.
Nomenklatur kode rekening akun, kelompok, jenis, objek, rincian objek, dan sub
rincian objek ini tidak untuk dilakukan penambahan maupun penyesuaian. Perubahan
maupun penyesuaian terhadap nomenklatur tersebut akan dilakukan oleh
pengembang aplikasi berdasarkan pemutakhiran yang dilakukan oleh Kementrian
Dalam Negeri serta kebutuhan kode rekening yang diperlukan dalam proses
penatausahaan akuntansi keuangan pemerintah daerah.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 17 ~


Data parameter kode rekening akun, kelompok, jenis, objek, rincian objek, dan sub
rincian objek bisa di export ke dalam bentuk Ms. Excel dan PDF yang terletak pada
kanan atas table.
8. Lokasi - Kewilayahan
Dalam menu Lokasi – Kewilayahan, berisikan daftar lokasi wilayah administratif
masing-masing pemerintah daerah sesuai dengan Permendagri Nomor 72 Tahun
2019.

9. Lokasi – Jenis Lokasi


Menu Lokasi - Jenis Lokasi digunakan untuk entry daftar jenis lokasi non kewilayahan
(lokasi teknis). Daftar jenis lokasi dapat dikembangkan sendiri oleh pemerintah daerah
sesuai kebutuhan. Jenis lokasi digunakan sebagai referensi penyusunan daftar lokasi
non kewilayahan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 18 ~


Apabila diperlukan penambahan klasifikasi jenis lokasi baru, gunakan tombol Tambah
Jenis Lokasi.

Gunakan tombol Aksi pada daftar lokasi non wilayah administratif untuk melakukan
penyesuaian atau menghapus klasifikasi jenis lokasi yang sudah ada.

10. Satuan
Menu Parameter Satuan digunakan pada saat penyusunan indikator, standar satuan
harga, dan semua pengisian data transaksi yang memerlukan satuan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 19 ~


Apabila diperlukan penambahan satuan baru, gunakan tombol Tambah Satuan.

B. SIMDA NG
1. Sumber Dana
Parameter Sumber Dana digunakan untuk melakukan entry data sumber pendanaan
yang akan digunakan pada pemilihan sumber dana pada menu aktivitas sub kegiatan
dan rincian belanja di modul perencanaan tahunan, penganggaran, dan
penatusahaan.

Klasifikasi sumber dana sudah disediakan secara default berdasar regulasi dari
Kementrian Dalam Negeri. Apabila diperlukan penambahan klasifikasi sumber dana
baru, gunakan tombol Tambah Sumber Dana.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 20 ~


Lakukan pengisian kode sumber dana (digit ke 4, 5 dan 6 opsional), kemudian pilih
kode rekening pendapatan atau penerimaan pembiayaan yang sesuai kemudian pilih
tombol Simpan.

Pemilihan kode rekening pendapatan atau penerimaan pembiayaan dapat dilakukan


pada level jenis, objek, rincian objek maupun sub rincian objek.
Apabila kode sumber dana sudah ada, akan ditampilkan pesan error berikut:

2. Indikator
Parameter Indikator digunakan untuk melakukan entry data indikator sebagai
referensi dalam pembuatan dokumen perencanaan lima tahunan, tahunan maupun
penganggaran.
Penambahan indikator kinerja dilakukan dalam penggunaan aplikasi pertama kali
untuk penyusunan dokumen perencanaan lima tahunan, serta adanya kebutuhan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 21 ~


untuk penambahan indikator kinerja baru dalam proses perencanaan tahunan
maupun penganggaran.

Untuk penambahan indikator baru, gunakan tombol Tambah Indikator.

Lakukan pengisian data indikator kinerja yang sesuai kemudian klik tombol Simpan.
Data pengisian intikator kinerja sebagai berikut:
Bidang Kewenangan : Pilih bidang kewenangan yang sesuai
Uraian Indikator : Isi dengan uraian indikator
Satuan : Satuan ukuran angka indikator, dengan memilih dari daftar
parameter satuan
Metode Penghitungan : Penjelasan rumus pengukuran indikator (opsional)
Jenis Indikator : Output;

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 22 ~


Outcome Immediate;
Outcome Intermediate;
Outcome Ultimate;
Kualitas Indikator : Kualitatif;
Kuantitatif;
Persentase;
Rasio;
Rata-rata;
Indeks;
Sifat Indikator : Negatif;
Positif;
Teknik Pengukuran : Incremental;
Absolut;
Kumulatif;
Cakupan indikator : Pilih cakupan indikator terkait referensi asal/rujukan
indikator (dapat lebih dari satu)
Status Indikator : Aktif (indikator dapat dipilih di pengisian dokumen)
Non aktif (indikator tidak lagi dapat dipilih di pengisian
dokumen)

C. SSH
Menu-menu pada SSH terkait dengan penyusunan standar harga satuan.

Alur entry data adalah sebagai berikut:

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 23 ~


Struktur SSH:
Sub Rekening
Golongan, Kelompok, Item,
Kelompok, Belanja

Perkada SSH
Perkada Tarif Item SSH

1. Struktur SSH
Menu Struktur SSH digunakan untuk melakukan entry data struktur SSH yang
diklasifikasin menjadi empat level yaitu Golongan, Kelompok, Sub Kelompok da Item
SSH. Pada item SSH dapat dipasangkan dengan kode rekening sub rincian objek
pendapatan, belanja maupun pembiayaan.
a. Golongan
Pilih tombol Tambah Golongan untuk menambah klasifikasi golongan SSH.

Pilih jenis SSH, isikan uraian klasifikasi golongan kemudian pilih Simpan. Jenis SSH
disediakan sebagai berikut:
 SSH Standard

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 24 ~


Digunakan untuk klasifikasi SSH yang ditetapkan melalui Perkada tentang
standar harga.
 SSH Regional
Digunakan untuk klasifikasi SSH yang bersumber dari penetapan standar harga
harga regional.
 SSH Hibah Bansos
Digunakan sebagai klasifikasi SSH untuk pemberian hibah maupun bantuan
sosial.
 DLL Non SSH
Digunakan untuk pemenuhan kebutuhan aplikasi dalam pengisian rincian
anggaran yang tidak dapat ditentukan tarif rupiah standarnya. Contoh
pendapatan pajak.
b. Kelompok
Double click atau gunakan tombol panah biru pada daftar golongan untuk masuk
ke pengisian klasifikasi Kelompok.

Pilih tombol Tambah Kelompok untuk menambah klasifikasi kelompok SSH.

Isikan uraian kelompok SSH, kemudian pilih tombol Simpan.


c. Sub Kelompok
Double click atau gunakan tombol panah biru pada daftar kelompok untuk masuk
ke pengisian klasifikasi Sub Kelompok.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 25 ~


Pilih tombol Tambah Sub Kelompok untuk menambah klasifikasi sub kelompok
SSH.

Untuk pengisian sub kelompok atas golongan SSH dengan jenis Hibah Bansos,
pengisian sub kelompok ditambah dengan pengisian jenis hibah bansos dan
pemilihan SKPD yang mengelola sub kelompok hibah dan bansos tersebut.

d. Item SSH
Double click atau gunakan tombol panah biru pada daftar sub kelompok untuk
masuk ke pengisian klasifikasi Sub Kelompok.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 26 ~


Pilih tombol Tambah Item untuk menambah klasifikasi item SSH.

Pengisian yang dilakukan adalah mengisi uraian item SSH, uraian


keterangan/merek/spesifikasi lainnya apabila diperlukan (opsional), memilih
satuan yang digunakan sebagai basis penetapan harga standar, serta status Aktif
dan Tidak Aktif (default Aktif).
Khusus untuk jenis hibah dan bansos, uraian item SSH dilengkapi dengan nama
penerima hibah bansos, serta keterangan/merek diisi dengan alamat penerima
hibah bansos. Hal tersebut sebagai requirement untuk menghasilkan reporting
APBD terkait penerima hibah bansos.
Uraian spesifikasi/merek/keterangan digunakan sebagai alat bantu saat pemilihan
standar harga di pengisian rincian belanja di tahap penyusunan Renja dan RKA.
Uraian spesifikasi/merek/keterangan tersebut tidak ditampilkan dalam reporting
RKA maupun DPA.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 27 ~


e. Rekening Belanja
Fungsi rekening belanja pada SSH adalah sebagai filter saat pengisian rincian
belanja di menu Renja maupun RKA. Apabila dipasangkan pada rekening sub
rincian objek belanja/pendapatan/pembiayaan tertentu, maka hanya rekening
sub rincian objek tersebut yang dapat dipilh saat memasukkan item SSH dalam
rincian Renja dan RKA. Apabila item SSH tidak dipasangkan pada rekening sub
rincian objek tertentu, semua rekening sub rincian objek dapat dibuka dan dipilih
di menu Renja dan RKA. Tiap item SSH dapat dipasangkan pada lebih dari satu
rekening sub rincian objek.
Double click atau gunakan tombol panah biru pada daftar item SSH untuk masuk
ke pengisian Rekening Belanja.

Gunakan tombol Tambah Rekening untuk mengisi rekening sub rincian objek yang
dapat digunakan atas item SSH dimaksud sesuai klasifikasi APBD.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 28 ~


Gunakan Search untuk mempersempit pencarian, beri tickmark pada rekening
yang sesuai, kemudian pilih tombol Simpan.
Selain pengisian melalui menu Struktur SSH, disediakan pengisian data melalui
template spreadsheet. Gunakan tombol Import Data SSH dari Template untuk
mengunggah data SSH dari template yang sudah dibuat.

2. Perkada SSH
Perkada SSH dibuat setiap tahun. Perkada digunakan untuk mengisi harga satuan atas
item SSH pada tahun yang ditetapkan. Perkada yang sedang disusun akan ditandai
sebagai Draft, Perkada yang sedang digunakan akan ditandai sebagai Perkada Aktif,
Perkada yang sudah tidak digunakan akan ditandai sebagai Tidak Aktif.

Gunakan tombol Tambah Perkada untuk menyusun Perkada SSH.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 29 ~


Isikan nomor dan tanggal Perkada, uraian Perkada, tahun berlaku. Disediakan dua
pilihan sumber data item, yaitu:
 Copy Data Item SSH dari Referensi
Pilihan ini akan mengisi data Perkada SSH dengan semua item SSH berstatus Aktif
dari struktur SSH. Isikan nilai satuan pada daftar item SSH. Nilai yang tidak diisi
akan dimasukkan dalam Perkada SSH dengan nilai satuan 0.
 Copy Data Item SSH dari Perkada
Pilihan ini akan mengcopy semua item SSH dan nilai satuan yang ada di dalam
dokumen Perkada SSH yang sudah ada. Contoh untuk Perkada yang dibuat untuk
tahun anggaran berikutnya. Nilai satuan dapat disesuaikan sesuai dengan
penetapan tahun berkenaan.
Apabila memilih copy dari Perkada, akan ditampilkan list Perkada SSH yang sudah
ada sebelumnya.

Setelah data diisi pilih tombol Simpan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 30 ~


Gunakan tombol Aksi di daftar Perkada yang telah disimpan untuk melakukan
penyesuaian-penyesuaian.

Copy Data Tarif Item akan mengisi data item SSH dengan proses copy dari referensi
yang dipilih.

Proses copy tersebut akan menampilkan daftar item SSH berstatus aktif dalam
struktur SSH yang belum ada dalam Perkada SSH yang dibuat.
Tambah Data Tarif Item, digunakan untuk menambah sebagian dari daftar item SSH
yang belum ada dalam Perkada. Pilihan Tambah Data Tarif juga digunakan untuk
menambah item SSH dengan jenis Hibah Bansos dan DLL Non SSH pada kondisi
Perkada SSH sudah aktif/ditetapkan.

Import Data Tarif dari template, digunakan untuk melakukan import data tarif dari
template spreadsheet yang disediakan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 31 ~


3. Hibah Bansos
Menu Hibah Bansos digunakan rincian item daftar penerima hibah dan bansos. Menu
ini digunakan untuk mengisi nama dan alamat penerima hibah bansos berdasarkan
klasifikasi yang telah dibuat dalam struktur SSH.

4. Cetak Laporan
Digunakan untuk pencetakan dokumen SSH dengan pilihan reporting yang disediakan
sesuai jenis SSH yang dimasukkan saat pengisian golongan di struktur SSH.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 32 ~


BAGIAN TIGA
PERENCANAAN LIMA TAHUNAN
A. Perencana Pemerintah Daerah
1. Pembuatan Dokumen
Tiap tahap penyusunan RPJMD dimulai dengan pemberian nomor dokumen sebagai
‘rumah’ dokumen. Jika nomor belum tersedia, dapat digunakan nomor draft yang
nanti diganti dengan nomor definitif sebelum dilakukan posting data.
Klik pada tombol Tambah Dokumen untuk membuka form penambahan dokumen.

2. Visi
Tiap Pemda hanya dapat memiliki satu visi. Perubahan visi dapat dilakukan antara
RPJMD teknokratik dengan RPJMD murni.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 33 ~


3. Misi
Tiap Pemda dapat memiliki beberapa misi yang merupakan penjabaran dari visi yang
ada.

Klik tombol Tambah Misi untuk menambahkan misi pemda. Isikan Nomor dan Uraian
Misi RPJMD lalu klik simpan.

4. Tujuan
Satu Misi Pemda dapat memiliki beberapa tujuan. Untuk masuk ke tab menu Tujuan,
double click daftar misi atau dengan menggunakan tombol panah biru.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 34 ~


Penambahan tujuan dengan menggunakan tombol Tambah Tujuan. Sesuaikan nomor
tujuan apabila diperlukan (default dibuat otomatis oleh sistem), masukkan uraian
tujuan lalu simpan.

Atas setiap tujuan, tambahkan indikator yang sesuai dengan menekan tombol di
sebelah kiri tulisan Aksi.

Uraian indikator dipilih berdasarkan parameter yang sudah ditetapkan dan akan
sekaligus mengisikan satuan. Lanjutkan dengan pengisian target RPJMD selama 5
tahun dengan memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 35 ~


5. Sasaran
Satu tujuan bisa memiliki beberapa sasaran. Untuk masuk ke tab menu Sasaran,
double click daftar misi atau dengan menggunakan tombol panah biru.

Tambahkan sasaran dengan melakukan klik pada tombol Tambah Sasaran. Sesuaikan
nomor sasaran apabila diperlukan (default dibuat otomatis oleh sistem), masukkan
uraian sasaran lalu simpan.

Atas setiap sasaran, tambahkan indikator yang sesuai dengan menekan tombol di
sebelah kiri tulisan Aksi.

Uraian indikator dipilih berdasarkan parameter yang sudah ditetapkan dan akan
sekaligus mengisikan satuan. Lanjutkan dengan pengisian target RPJMD selama 5
tahun dengan memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 36 ~


6. Strategi
Pengisian Strategi ada pada tab sasaran. Klik pada tombol Aksi di daftar sasaran
kemudian pilih Lihat Strategi untuk masuk ke dalam pengisian Strategi.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 37 ~


Pilih tombol Tambah Strategi untuk menambah strategi.

Pengisian strategi dilakukan dengan memilih dari parameter strategi yang telah
dibuat.
7. Kebijakan
Pengisian Kebijakan ada pada tab sasaran. Klik pada tombol Aksi di daftar sasaran
kemudian pilih Lihat Kebijakan untuk masuk ke dalam pengisian Kebijakan.

Pilih tombol Tambah Kebijakan untuk menambah kebijakan.

Pengisian kebijakan dilakukan dengan memilih dari parameter kebijakan yang telah
dibuat.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 38 ~


8. Program Daerah
Program daerah merupakan penjabaran dari sasaran. Satu sasaran dapat memiliki
banyak program daerah. Isian program daerah sudah termasuk dengan pengisian pagu
pemerintah daerah selama lima tahun.
Double click atau dengan menggunakan tombol panah biru di daftar sasaran untuk
masuk ke tab menu Program Daerah.

Untuk melakukan penambahan program daerah, gunakan tombol Tambah Program.

Seuaian nomor program (default akan dibuat otomatis oleh aplikasi) dan isi Uraian
Program Daerah. Isikan pagu program daerah dari tahun pertama hingga tahun
kelima. Pagu Renstra akan otomatis terisi saat SKPD sudah menyusun pagu renstra
mereka.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 39 ~


Atas setiap program daerah, tambahkan indikator yang sesuai dengan menekan
tombol di sebelah kiri tulisan Aksi di daftar program daerah.

Uraian indikator dipilih berdasarkan parameter yang sudah ditetapkan dan akan
sekaligus mengisikan satuan. Lanjutkan dengan pengisian target RPJMD selama 5
tahun dengan memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir.

9. Urusan Bidang
Menu urusan bidang digunakan untuk mengisikan data urusan bidang kewenangan
yang mendukung pencapaian program. Satu program daerah dapat berisi lebih dari
satu urusan bidang kewenangan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 40 ~


Double click atau menggunakan tombol panah biru di daftar program daerah untuk
masuk ke tab menu Urusan.

Untuk menambah urusan bidang kewenangan, gunakan tombol Tambah Urusan.

Urusan pemerintahan dan bidang diisi dengan memilih dari parameter urusan
pemerintahan dan bidang.
10. SKPD Pelaksana
Menu SKPD Pelaksana digunakan entry data SKPD yang menerima mandat untuk
mendukung pencapaian kinerja program daerah di masing-masing urusan bidang
pemerintahan.
Double click atau gunakan tombol panah biru untuk masuk ke tab menu SKPD
Pelaksana.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 41 ~


Untuk menambah SKPD Pelaksana, gunakan tombol Tambah Pelaksana.

Beri tickmark pada SKPD yang harus mendukung pencapaian kinerja urusan bidang
terpilih, kemudian Simpan. SKPD Pelaksana di tiap urusan bidang pemerintahan
program daerah dapat lebih dari satu.
11. Pendapatan dan Pembiayaan
Menu Pendapatan dan Pembiayaan digunakan untuk entry data kerangka pendanaan
(pendapatan dan penerimaan pembiayaan) serta pengeluaran pembiayaan dalam
periode perencanaan lima tahunan.

Untuk melakukan penambahan data, gunakan tombol Tambah


Pendapatan/Pembiayaan.
Isikan data-data dalam form pengisian kemudian pilih tombol Simpan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 42 ~


Dokumen RPJMD : Pilih nomor dokumen RPJMD yang telah dibuat di menu
RPJMD
Jenis Data : Disediakan tiga pilihan berikut:
- Pendapatan
- Penerimaan Pembiayaan
- Pengeluaran Pembiayaan
Rincian Pagu : Isikan pagu untuk tiap jenis data selama periode lima tahun
SKPD Pelaksana : Pilih daftar SKPD yang akan mendukung capaian target
kerangka pendanaan dan pengeluaraan pembiayaan dalam
Renstra.
(pilihan SKPD untuk tiap jenis data dapat lebih dari satu)

B. Perencana Perangkat Daerah (PD)


1. Pembuatan Dokumen Renstra
Penyusunan Renstra Perangkat Daerah dimulai dengan pemberian nomor dokumen
sebagai ‘rumah’ dokumen. Jika nomor belum tersedia, dapat digunakan nomor draft
yang nanti diganti dengan nomor definitif sebelum dilakukan posting data.
Tiap unit perangkat daerah menyusun dokumen Renstra, baik atas unit perangkat
daerah induk maupun unit perangkat daerah yang bersifat khusus yang otonom dalam
perencanaan dan pengelolaan keuangan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 43 ~


Klik pada tombol Tambah Dokumen untuk membuka form penambahan dokumen.

Penyusunan dokumen Renstra harus memilih nomor dokumen RPJMD. Nomor


dokumen RPJMD dapat dipilih, apabila SKPD penyusun Renstra mendapat mandat
sebagai SKPD Pelaksana atas program daerah dalam dokumen RPJMD.
2. Tujuan
Tiap unit perangkat daerah dapat memiliki beberapa tujuan. Untuk masuk ke tab
menu Tujuan, double click daftar dokumen Renstra atau dengan menggunakan
tombol panah biru.

Penambahan tujuan dengan menggunakan tombol Tambah Tujuan Renstra. Sesuaikan


nomor tujuan apabila diperlukan (default dibuat otomatis oleh sistem), masukkan
uraian tujuan lalu simpan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 44 ~


Atas setiap tujuan, tambahkan indikator yang sesuai dengan menekan tombol di
sebelah kiri tulisan Aksi, kemudian pilih timbol Tambah Aktivitas.

Uraian indikator dipilih berdasarkan parameter yang sudah ditetapkan dan akan
sekaligus mengisikan satuan. Lanjutkan dengan pengisian target Renstra selama 5
tahun dengan memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir.

3. Sasaran
Satu tujuan bisa memiliki beberapa sasaran. Untuk masuk ke tab menu Sasaran,
double click daftar tujuan atau dengan menggunakan tombol panah biru.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 45 ~


Tambahkan sasaran dengan melakukan klik pada tombol Tambah Sasaran. Dalam
pengisian sasaran di Renstra, unit perangkat daerah harus memilih sasaran di RPJMD
yang akan didukung capaian kinerjanya dari sasaran Renstra yang dibuat. Sesuaikan
nomor sasaran apabila diperlukan (default dibuat otomatis oleh sistem), masukkan
uraian sasaran lalu simpan.

Daftar sasaran RPJMD yang dapat dipilih oleh unit PD adalah sasaran RPJMD yang
mempunyai program daerah yang dimandatkan untuk dilaksanakan oleh unit PD
(SKPD) tersebut.
Atas setiap sasaran, tambahkan indikator yang sesuai dengan menekan tombol di
sebelah kiri tulisan Aksi.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 46 ~


Gunakan tombol Tambah Indikator untuk menambah data indikator sasaran. Uraian
indikator dipilih berdasarkan parameter yang sudah ditetapkan dan akan sekaligus
mengisikan satuan. Lanjutkan dengan pengisian target sasaran Renstra selama 5
tahun dengan memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir.

4. Strategi
Pengisian Strategi ada pada tab sasaran. Klik pada tombol Aksi di daftar sasaran
Renstra kemudian pilih Lihat Strategi untuk masuk ke dalam pengisian Strategi.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 47 ~


Pilih tombol Tambah Strategi Renstra untuk menambah strategi. Isi uraian straegi
kemudian pilih tombol Simpan.

5. Kebijakan
Pengisian Kebijakan ada pada tab sasaran. Klik pada tombol Aksi di daftar sasaran
Renstra kemudian pilih Lihat Kebijakan untuk masuk ke dalam pengisian Kebijakan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 48 ~


Pilih tombol Tambah Kebijakan untuk menambah kebijakan. Isi uraian kebijakan
kemudian pilih tombol Simpan.

6. Program Renstra
Tab menu program Renstra digunakan untuk melakukan pengisian data program unit
PD dalam dokumen Renstra. Tiap sasaran Renstra dapat memiliki lebih dari satu
program. Dalam pengisian program, unit PD harus memilih program daerah (program
RPJMD) yang akan didukung capaian kinerjanya dari kinerja program PD yang dibuat
dalam Renstra.
Double click atau dengan menggunakan tombol panah biru di daftar sasaran Renstra
untuk masuk ke tab menu program Renstra.

Untuk melakukan penambahan program Renstra, gunakan tombol Tambah Program


Renstra.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 49 ~


Seuaian nomor program (default akan dibuat otomatis oleh aplikasi) dan pilih program
RPJMD. Daftar program RPJMD yang dapat dipilih adalah program RPJMD yang berada
dalam hirarki sasaran RPJMD yang dipilih saat pembuatan sasaran Renstra yang akan
disusun program Renstra-nya. Gunakan tombol Pilih untuk memilih program RPJMD.

Uraian Program Renstra diisi dengan memilih dari parameter program. Pemilihan dari
daftar parameter program didahului dengan memilih urusan bidang, urusan bidang
yang dapat dipilih merupakan urusan bidang program RPJMD yang dimandatkan
dukungan pelaksanaan oleh SKPD terkait. Gunakan tombol Pilih di daftar program
yang akan dibuat.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 50 ~


Kembali ke form Tambah Program Renstra, kemudian pilih Simpan. Pengisian pagu
program Renstra berasal dari akumulasi pagu yang dbuat saat pengisian sub kegiatan
Renstra.
Atas setiap program Renstra, tambahkan indikator yang sesuai dengan memilih
tombol di sebelah kiri tombol Aksi di daftar program Renstra.

Gunakan tombol Tambah Indikator untuk menambah indikator.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 51 ~


Uraian indikator dipilih dari parameter indikator kinerja dan sekaligus mengisikan
satuan. Lanjutkan dengan pengisian target program Renstra selama 5 tahun dengan
memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir, kemudian pilih tombol Simpan.
7. Kegiatan Renstra
Tab menu kegiatan Renstra digunakan untuk melakukan pengisian data kegiatan unit
PD dalam dokumen Renstra. Double click atau dengan menggunakan tombol panah
biru di daftar program Renstra untuk masuk ke tab menu kegiatan Renstra.

Untuk melakukan penambahan kegiatan Renstra, gunakan tombol Tambah Kegiatan


Renstra.

Seuaian nomor kegiatan (default akan dibuat otomatis oleh aplikasi) dan pilih kegiatan
dari daftar parameter. Gunakan tombol Pilih untuk memilih kegiatan Renstra.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 52 ~


Kembali ke form Tambah Kegiatan Renstra, kemudian pilih Simpan. Pengisian pagu
kegiatan Renstra berasal dari akumulasi pagu yang dbuat saat pengisian sub kegiatan
Renstra.
Atas setiap kegiatan Renstra, tambahkan indikator yang sesuai dengan memilih
tombol di sebelah kiri tombol Aksi di daftar kegiatan Renstra.

Gunakan tombol Tambah Indikator untuk menambah indikator.

Uraian indikator dipilih dari parameter indikator kinerja dan sekaligus mengisikan
satuan. Lanjutkan dengan pengisian target kegiatan Renstra selama 5 tahun dengan
memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir, kemudian pilih tombol Simpan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 53 ~


8. Sub Kegiatan Renstra
Tab menu sub kegiatan Renstra digunakan untuk melakukan pengisian data sub
kegiatan unit PD dalam dokumen Renstra. Double click atau dengan menggunakan
tombol panah biru di daftar kegiatan Renstra untuk masuk ke tab menu sub kegiatan
Renstra.

Untuk melakukan penambahan sub kegiatan Renstra, gunakan tombol Tambah Sub
Kegiatan Renstra.

Seuaian nomor sub kegiatan (default akan dibuat otomatis oleh aplikasi) dan pilih sub
kegiatan dari daftar parameter. Gunakan tombol Pilih untuk memilih sub kegiatan
Renstra.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 54 ~


Kembali ke form Tambah Sub Kegiatan Renstra, isikan pagu sub kegiatan Renstra
selama periode 5 tahun kemudian pilih Simpan.
Atas setiap sub kegiatan Renstra, tambahkan indikator yang sesuai dengan memilih
tombol di sebelah kiri tombol Aksi di daftar sub kegiatan Renstra.

Gunakan tombol Tambah Indikator untuk menambah indikator.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 55 ~


Uraian indikator dipilih dari parameter indikator kinerja dan sekaligus mengisikan
satuan. Lanjutkan dengan pengisian target sub kegiatan Renstra selama 5 tahun
dengan memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir, kemudian pilih tombol Simpan.
9. Pendapatan dan Pembiayaan Renstra
Menu Pendapatan dan Pembiayaan digunakan untuk entry data kerangka pendanaan
(pendapatan dan penerimaan pembiayaan) serta pengeluaran pembiayaan yang
dikelola oleh unit PD dalam periode perencanaan lima tahunan.

Untuk melakukan penambahan data, gunakan tombol Tambah


Pendapatan/Pembiayaan.

Lakukan pemilihan dokumen renstra, jenis data pedapatan, penerimaan pembiayaan


atau pengeluaran pembiayaan, isikan pagu dalam periode 5 tahun, kemudian pilih
tombol Simpan.

C. Finalisasi Data Perencanaan Lima Tahunan


Setelah data RPJMD dan Renstra selesai dibuat, data RPJMD dan Renstra dapat difinalkan
serta diarsipkan dengan urutan langkah berikut:
1. Tiap unit PD melakukan finalisasi/posting dokumen Renstra
Melalui tombol Aksi di tab menu Dokumen Renstra, pilih Posting Dokumen.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 56 ~


Akan ditampilkan notifikasi konfirmasi berikut.

Proses posting dokumen akan mengunci akses terhadap perubahan data dalam
Renstra. Dalam proses posting termasuk proses validasi terhadap kelengkapan atribut
data Renstra. Apabila terdapat atribut yang belum lengkap, proses posting dokumen
Renstra tidak dapat dilakukan dengan ditampilkan notifikasi kekuranglengkapan
atribut sebagai berikut.

Setelah data dilengkapi, lakukan kembali proses posting dokumen.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 57 ~


2. Perencana level Pemda/penyusun RPJMD melakukan posting dokumen RPJMD
Melalui tombol Aksi di tab menu Dokumen RPJMD, pilih Posting Dokumen.

Akan ditampilkan notifikasi konfirmasi berikut.

Proses posting dokumen akan mengunci akses terhadap perubahan data dalam
RPJMD. Dalam proses posting termasuk proses validasi terhadap kelengkapan atribut
data RPJMD serta keseuaian pagu indikatif dalam program RPJMD dengan akumulasi
pagu Renstra yang mendukung program RPJMD dimaksud, selain itu validasi terhadap
data Renstra yang belum di-posting. Apabila terdapat atribut yang belum lengkap,
ketidaksesuaian data RPJMD dengan Renstra, proses posting dokumen RPJMD tidak
dapat dilakukan dengan ditampilkan notifikasi sebagai berikut.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 58 ~


Setelah data dilengkapi/diperbaiki, lakukan kembali proses posting dokumen.

Proses posting dokumen RPJMD akan mengunci data RPJMD dan data Renstra.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 59 ~


BAGIAN EMPAT
PERENCANAAN TAHUNAN
A. Perencana Pemerintah Daerah
1. Dokumen RKPD
Dokumen RPKD dibuat dengan merujuk pada Dokumen RPJMD yang telah diinputkan
dalam aplikasi.
Pilih Menu Perencana Pemda dan klik pada bagian RKPD.

 Tambahkan Dokumen RKPD dengan melakukan klik pada tombol Tambah


Dokumen Ranwal dengan menginputkan seluruh keterangan pada penambahan
diantaranya Nomor, Tanggal dan Keterangan.
 Kolom penandatanganan bisa dimasukkan dengan memilih melalui daftar pegawai
yang telah diinputkan sebelumnya.
 Klik tombol simpan untuk menyimpan isian.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 60 ~


Setelah Dokumen RKPD tersimpan, maka selanjutnya Ambil Data RPJMD melalui
Tombol dan pilih fungsi Ambil Data RPJMD. Apabila sudah berhasil, maka data
yang ada pada menu RKPD sudah berisi data yang ada pada RPJMD.

2. Sasaran
 Bagian ini berisikan sasaran yang sudah merujuk pada Dokumen RPJMD dan akan
otomatis terisi karena adanya proses Ambil Data RPJMD.
 Pemerintah Daerah bisa melakukan ubah data yang ada maupun menambahkan
data sasaran apabila diperlukan. Penambahan sasaran tetap merujuk pada Tujuan
RPJMD yang sudah terisi.
 Data sasaran yang sudah ada ditarik dari Data RPJMD tidak bisa dihapuskan.

 Apabila ada indikator yang belum termuat pada bagian ini, maka dapat dilakukan
tambah indikator dengan klik pada tombol Tambah Indikator Sasaran.
 Pilih uraian indikator dan tanggal RPKD lalu klik tanda simpan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 61 ~


3. Program Daerah
 Bagian ini merupakan penyesuaian atas Program Daerah yang ada pada RPJMD.
 Diperbolehkan untuk melakukan penambahan apabila diperlukan, tidak hanya
pada Program Daerah, tapi juga penambahan indikator.
 Tambah Program dilakukan melalui tombol Tambah Program. Isikan data Program
dan pagu yang sesuai.
 Penambahan indikator dilakukan melalui tombol Tambah Indikator. Pilih uraian
indikator dan masukkan target RKPD.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 62 ~


4. Urusan Bidang
 Bagian ini merupakan update dari data pada tahap sebelumnya.
 Dapat dilakukan penambahan Urusan Bidang apabila diperlukan.
 Penambahan dilakukan melalui tombol Tambah Bidang dan isikan bidang yang
ingin ditambahkan yang terkait dengan program daerahnya.

5. OPD Pelaksana
 Penyesuaian OPD Pelaksana dibutuhkan apabiila ada penambahan OPD Pelaksana
terkait dengan Program Daerah
 Penambahan OPD Pelaksana dapat dilakukan dengan melakukan klik pada tombol
Tambah OPD Pelaksana.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 63 ~


 Isikan OPD Pelaksana yang akan ditambahkan, kemudian tekan tombol Simpan.

B. Perencana OPD
1. Dokumen Renja
 Bagian pada Renja Murni pada Perencana OPD berisikan mengenai dokumen
rencana kerja pada OPD dengan jangka waktu satu tahun. OPD diharuskan login
dengan menggunakan username dan password yang telah diberikan sesuai
dengan tupoksi masing-masing.
 Dokumen Renja yang diisikan pada bagian ini merupakan satu kesatuan dengan
Renstra dan RKPD yang telah dibuat dan diisikan pada aplikasi FMIS. Apabila
pengisian dokumen Renstra dan RKPD belum dilakukan penginputan, maka
dengan otomatis dokumen Renja tidak bisa ditambahkan pada penginputan
Perencana OPD.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 64 ~


 Perencana OPD dapat menambahkan Dokumen Renja terlebih dahulu sebelum
masuk pada proses penginputan.
 Pilihan pengisian Renstra dan RKPD akan otomatis terisikan sesuai dengan
penginputan pada bagiannya sehingga OPD hanya perlu memilih dokumen
Renstra dan RKPD yang telah ada.
 Isikan Nomor, Tanggal dan Uraian Renja sekaligus pejabat yang menandatangani
Dokumen Renja.
 Setelah semuanya terisi, pilih tombol ‘Simpan’ untuk melakukan penyimpanan
terhadap penambahan Dokumen Renja.

 Setelah melakukan penginputan Dokumen Renja, dilakukan pengambilan data dari


Renstra yang sudah ada dengan melakukan klik pada tombol yang terdapat di
samping nomor urut pada dokumen Renja.
 Pengambilan data dari Renstra akan mengambil seluruh data Renstra berstatus
final berdasarkan tahun login saat ini. Pengambilan data dari Renstra akan
menghapus kembali seluruh data Renja yang saat ini ada pada dokumen Renja ini.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 65 ~


OPD bisa memilih dokumen Renstra yang akan diambil datanya dan melalukan klik
pada tombol ‘Mulai Menginput Data’.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 66 ~


2. Sasaran
 Sasaran Renja berisi data sasaran yang dilaksanakan oleh OPD. Data sasaran yang
telah ada merupakan data sasaran yang telah dibuat di Renstra.
 Klik ganda pada Dokumen Renja atau masuk dengan menekan tombol untuk
masuk ke tab menu Sasaran Renja.

 Apabila diperlukan penambahan pada Sasaran, gunakan tombol Tambah Sasaran

 Pada penambahan Sasaran Renja, OPD harus memilih tujuan dalam data Renstra
dan sasaran RKPD yang sesuai serta memasukkan uraiannya.
 Apabila tujuan Renstra dan sasaran RKPD tidak ada, maka cek kembali dokumen
Renstra yang telah diinputkan.
 Gunakan tombol Tambah Indikator Sasaran, untuk menambah indikator sasaran
apabila diperlukan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 67 ~


 Pilihan uraian indikator mengacu berdasarkan pada parameter indikator. Apabila
indikator sasaran yang ingin dipilih tidak terdapat pada pilihan, maka OPD bisa
menghubungi operator pengisian parameter untuk menambahkan.
 Inputkan target sasaran Renja..

3. Program
 Program Renja berisi data program berdasarkan urusan bidang kewenangan yang
dilaksanakan oleh OPD.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 68 ~


 Tambahkan Program yang berhubungan (apabila diperlukan) dengan sasaran yang
telah diisikan sebelumnya. Satu sasaran bisa memiliki beberapa program. Gunakan
tombol Tambah Program.
 Pada menu tambah Program, pilih program di RKPD yang terkait dan sesuai
dengan pilihan yang ada dan masukan uraian mengenai program tersebut.
 Apabila diperlukan penambahan indikator program (atas program dari Renstra)
serta atas tambahan program baru di Renja (wajib menambah indikator), gunakan
tombol Tambah Indikator.

 OPD memilih uraian indikator dari paramater indikator, serta isikan pula target
program Renja untuk tahun berjalan.
4. Kegiatan
 Kegiatan Renja berisi data kegiatan berdasarkan urusan bidang kewenangan yang
dilaksanakan oleh OPD dan telah berisi data kegiatan dari dokumen Renstra.

 Apabila diperlukan penambahan Kegiatan, gunakan tombol Tambah Kegiatan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 69 ~


 Apabila diperlukan penambahan indikator kegiatan (atas kegiatan dari Renstra)
serta atas tambahan program baru di Renja (wajib menambah indikator), gunakan
tombol Tambah Indikator.
 Pilih uraian indikator kegiatan dengan memilih dari parameter indikator dan
masukan target idnikator kegiatan saat ini, sebelumnya dan yang akan datang.
5. Sub Kegiatan
 Sub Kegiatan berisikan tentang uraian atau rincian atas kegiatan, dengan data sub
kegiatan eksisting berasal dari dokumen Renstra.

 Apabila diperlukan penambahan sub kegiatan baru, gunakan tombol Tambah Sub
Kegiatan. OPD memilih uraian sub kegiatan dari parameter yang sesuai dan
memasukkan pagu anggaran saat ini, sebelumnya dan setelahnya.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 70 ~


 Apbila diperlukan tambahan indikator dari sub kegiatan dengan menekan tombol
Tambah Indikator yang mengarahkan pada pengisian indikator. Masukkan target
indikator sub kegiatan pada Tahun 1, Tahun 2, dan Tahun 3.

6. Aktivitas
Aktivitas berisikan rincian dari sub kegiatan yang dilakukan oleh OPD. Klik ganda nama
sub kegiatan atau melalui tombol di daftar sub kegiatan untuk masuk ke tab menu
Aktivitas.

Proses dalam tab menu Aktivitas sebagai berikut:

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 71 ~


 Penyesuaian terhadap dilaksanakan atau tidaknya aktivtas, penyesuaian sumber
dana, penyesuaian satuan aktivitas melaui tombol Ubah Aktivitas.
 Penambahan aktivitas baru, melalui tombol Tambah Aktivitas.

- Nomor urut menyesuaikan secara otomatis sesuai data aktivitas dalam sub
kegiatan.
- Buat uraian aktivitas
- Pilih data sub unit/KPA Pelaksana
- Pilih sumber dana 1 (wajib diisi) dan sumber dana 2 (dapat dikosongkan),
gunakan tombol
- Pilih satuan 1 (wajib diisi) dan satuan 2 (dapat dikosongkan – digunakan untuk
data aktivitas yang berasal dari ASB), gunakan tombol

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 72 ~


 Pilih sumber dana dan satuan dari list data parameter, gunakan fasilitas Search
dengan mengetik keyword sumber dana dan satuan, gunakan tombol untuk
memilih parameter yang sesuai.

7. Lokasi Aktivitas
 Pilih tombol di daftar aktivitas untuk membuka tab menu lokasi.

 Gunakan tombol Tambah Lokasi untuk menambah data lokasi

 Gunakan tombol untuk memilih data lokasi dari parameter (untuk pemerintah
provinsi paling detil sampai dengan kecamatan, untuk pemerintah
kabupaten/kota paling detil sampa dengan desa/kelurahan).

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 73 ~


 Gunakan fasilitas Search dengan mengetik keyword lokasi, gunakan tombol
untuk memilih parameter lokasi yang sesuai.
 Isikan volume 1 atas satuan output aktivitas.
 Lokasi pelaksanaan/penerima manfaat aktivitas digunakan sebagai data lokasi sub
kegiatan di dokumen RKA maupun DPA, serta isian volume di tiap lokasi digunakan
sebagai dasar perhitungan sebaran penerima manfaat anggaran di tiap lokasi.
 Lokasi Teknis Aktivitas (dapat dikosongkan), diisi dengan data lokasi teknis (ruas
jalan, kawasan, dsb), dengan memilih kaca pembesar untuk memilih dari daftar
Parameter Lokasi.

8. Rincian Aktivitas/Belanja
Melalui tombol di daftar Aktivitas atau melalui klik ganda uraian aktivitas, masuk
ke tab menu Rincian Aktivitas untuk mengisi data rincian kebutuhan belanja tiap
aktivitas.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 74 ~


Proses yang dilakukan di rincian belanja:
 Mengubah atau menghapus rincian belanja tahap sebelumnya (perubahan rincian
belanja, perubahan rekening, perubahan volume perhitungan), melalui tombol
Aksi kemudian klik Ubah Belanja.

 Menambah rincian belanja baru, melalui tombol Tambah Rincian Belanja.

 Lakukan pemilihan sumber dana (pilihan sumber dana berasal dari sumber dana
yang sudah ditentukan di aktivitas – default pilihan adalah sumber dana 1).
Gunakan tombol untuk memilih data standar harga

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 75 ~


 Disediakan dua metode pemilihan standar harga, melalui menu Cari SSH (default
– search dengan keyword atas uraian item standar harga level 4) atau melalui
hirarki struktur standar harga (dari level golongan sampai dengan item standar
harga). Gunakan tombol atas standar harga yang sesuai untuk melanjutkan ke
pemilihan kode rekening.

 Gunakan tombol atas kode rekening yang sesuai.


 Tambahkan penjelasan di Uraian Belanja untuk memperjelas maksud belanja
apabila diperlukan.
 Lakukan pengisian volume atas perhitungan kebutuhan belanja (satuan dari
volume 1 adalah satuan dari standar harga terpilih).

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 76 ~


BAGIAN LIMA
ANGGARAN
A. Penganggaran Pemerintah Daerah
1. Pembuatan Dokumen
Menu Anggaran di level pemerintah daerah (TAPD) dimulai dengan pemberian nomor
dokumen sebagai ‘rumah’ data anggaran. Jika nomor belum tersedia, dapat digunakan
nomor draft yang nanti diganti dengan nomor definitif sebelum dilakukan posting
data.

Pilih tombol Tambah Dokumen Anggaran untuk membuat dokumen.

 Pilih Jenis Dokumen Anggaran yang akan ditambahkan dan isikan revisi yang sesuai
atas dokumen tersebut.
 Masukkan dokumen referensi sumber data anggaran (dalam hal ini adalah RKPD
untuk data anggaran awal serta RKPD-P untuk data anggaran perubahan)
 Isikan Nomor, tanggal dan uraian atas Dokumen Anggaran yang dibuat.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 77 ~


 Pilih Nama, NIP dan Jabatas Penandatangan Dokumen Anggaran. Pilihan ini bisa
dilakukan dengan memilih daftar pegawai yang sudah diinputkan oleh masing-
masing OPD.
 Klik Simpan

 Kembali ke tab menu Dokumen Anggaran, melalui tombol pilih Unduh Data
Tahap Sebelumnya.

 Pengambilan data dari Tahap sebelumnya akan mengambil seluruh data berstatus
final berdasarkan tahun login saat ini.
 Pengambilan data ini akan menghapus kembali seluruh data Anggaran yang saat
ini ada pada dokumen Anggaran ini.
 Klik tombol Mulai Mengambil Data untuk melakukan unduh data.

 Tutup form Unduh Data, setelah proses pengambilan data RKPD selesai.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 78 ~


2. Sasaran
 Bagian ini berisikan sasaran yang berasal dari unduh data RKPD
 Pemerintah Daerah bisa melakukan ubah data (perubahan target indikator
sasaran) yang ada maupun menambahkan data sasaran apabila diperlukan.
Penambahan sasaran tetap merujuk pada Tujuan RPJMD yang sudah terisi.
 Data sasaran yang bersumber dari Data RKPD tidak bisa dihapuskan.

 Apabila diperlukan penambahan sasaran di level Pemda/Kepala Daerah, gunakan


tombol Tambah Sasaran

 Perubahan data sasaran dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit Sasaran

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 79 ~


 Gunakan tombol Indikator di daftar sasaran untuk membuka menu Indikator.
Apabila ada indikator yang belum termuat pada bagian ini, maka dapat dilakukan
tambah indikator dengan klik pada tombol Tambah Indikator Sasaran.

 Pilih uraian indikator dari parameter dan isikan target APBD lalu klik tanda simpan.
 Penyesuaian terhadap indikator sasaran dari RKPD (penyesuaian target serta
status pelaksanaan) dilakukan dengan pilih tombol Aksi di daftar indikator sasaran.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 80 ~


3. Program Daerah
Double click sasaran atau gunakan untuk masuk ke tab menu Program Pemda.

 Bagian ini berisikan program pemda yang berasal dari unduh data RKPD
 Pemerintah Daerah bisa melakukan ubah data (penyesuaian pagu dan status
pelaksanaan program) yang ada maupun menambahkan data program daerah
baru apabila diperlukan.
 Data program daerah yang bersumber dari Data RKPD tidak bisa dihapuskan.
 Penyesuaian terhadap program daerah dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit
Program.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 81 ~


 Apabila diperlukan penambahan program daerah, gunakan tombol Tambah
Program. Isikan uraian program daerah dan masukkan pagu APBD.

 Gunakan tombol Indikator di daftar program daerah untuk membuka menu


Indikator. Apabila ada indikator yang belum termuat pada bagian ini, maka dapat
dilakukan tambah indikator dengan klik pada tombol Tambah Indikator.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 82 ~


 Pilih uraian indikator dari parameter dan isikan target APBD lalu klik tanda simpan.
 Penyesuaian terhadap indikator program dari RKPD (penyesuaian target serta
status pelaksanaan) dilakukan dengan pilih tombol Aksi di daftar indikator
program.

4. Urusan Bidang
Double click program daerah atau gunakan untuk masuk ke tab menu Urusan -
Bidang.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 83 ~


 Bagian ini berisikan urusan bidang program daerah yang berasal dari unduh data
RKPD
 Pemerintah Daerah bisa melakukan ubah data (penyesuaian status pelaksanaan
urusan bidang) yang ada maupun menambahkan data urusan bidang baru apabila
diperlukan.
 Data urusan bidang program daerah yang bersumber dari Data RKPD tidak bisa
dihapuskan.
 Penyesuaian terhadap urusan bidang program daerah dilakukan melalui tombol
Aksi pilih Edit Bidang Kewenangan.

 Apabila diperlukan penambahan urusan bidang program daerah, gunakan tombol


Tambah Bidang Program. Pilih daftar urusan bidang kewenangan daerah.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 84 ~


5. OPD Pelaksana
Double click urusan bidang program daerah atau gunakan untuk masuk ke tab
menu Perangkat Daerah Pelaksana.

 Bagian ini berisikan OPD pelaksana program daerah yang berasal dari unduh data
RKPD
 Pemerintah Daerah bisa melakukan ubah data (penyesuaian status pelaksanaan
OPD) yang ada maupun menambahkan data OPD baru apabila diperlukan.
 Data OPD pelaksana yang bersumber dari Data RKPD tidak bisa dihapuskan.
 Penyesuaian terhadap OPD pelaksana program daerah dilakukan melalui tombol
Aksi pilih Edit OPD Pelaksana.

 Apabila diperlukan penambahan OPD pelaksana program daerah, gunakan tombol


Tambah OPD Pelaksana. Pilih daftar OPD dari parameter.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 85 ~


B. Penganggaran Perangkat Daerah
1. Pembuatan Dokumen
Menu Anggaran di level unit perangkat daerah (RKA) dimulai dengan pemberian
nomor dokumen sebagai ‘rumah’ data anggaran. Jika nomor belum tersedia, dapat
digunakan nomor draft yang nanti diganti dengan nomor definitif sebelum dilakukan
posting data.

Pilih tombol Tambah Dokumen RKA untuk membuat dokumen.

 Pilih dokumen TAPD (dokumen anggaran level pemda) dan sumber data dokumen
tahap sebelumnya (dalam hal ini adalah Renja untuk data anggaran awal serta
Renja-P untuk data anggaran perubahan).
 Isikan Nomor, tanggal dan uraian atas Dokumen RKA yang dibuat.
 Pilih Nama, NIP dan Jabatas Penandatangan Dokumen Anggaran. Pilihan ini bisa
dilakukan dengan memilih daftar pegawai yang sudah diinputkan oleh masing-
masing OPD.
 Klik Simpan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 86 ~


 Kembali ke tab menu Dokumen RKA, melalui tombol pilih Unduh Data Tahap
Sebelumnya.

 Pengambilan data dari Tahap sebelumnya akan mengambil seluruh data berstatus
final berdasarkan tahun login saat ini.
 Pengambilan data ini akan menghapus kembali seluruh data Anggaran yang saat
ini ada pada dokumen Anggaran ini.
 Klik tombol Mulai Mengambil Data untuk melakukan unduh data.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 87 ~


 Tutup form Unduh Data, setelah proses pengambilan data Renja selesai.
2. Sasaran
 Bagian ini berisikan sasaran yang berasal dari unduh data Renja
 Unit PD bisa melakukan ubah data (perubahan status pelaksanaan sasaran) yang
ada maupun menambahkan data sasaran apabila diperlukan. Penambahan
sasaran tetap merujuk pada Tujuan Renstra serta sasaran level pemda yang akan
didukung.
 Data sasaran yang bersumber dari Data Renja tidak bisa dihapuskan.

 Perubahan data sasaran dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit Sasaran

 Apabila diperlukan penambahan sasaran, gunakan tombol Tambah Sasaran. Pilih


sasaran RKPD yang akan didukung capaian kinerjanya. Pilih tujuan Renstra,
kemudian isikan uraian sasaran

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 88 ~


 Gunakan tombol Indikator di daftar sasaran untuk membuka menu Indikator.
Apabila ada indikator yang belum termuat pada bagian ini, maka dapat dilakukan
tambah indikator dengan klik pada tombol Tambah Indikator Sasaran.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 89 ~


 Pilih uraian indikator dari parameter dan isikan target RKA lalu klik tanda simpan.
 Penyesuaian terhadap indikator sasaran dari Renja (penyesuaian target serta
status pelaksanaan) dilakukan dengan pilih tombol Aksi di daftar indikator sasaran.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 90 ~


3. Program RKA
Double click sasaran atau gunakan untuk masuk ke tab menu Program.

 Bagian ini berisikan program unit PD yang berasal dari unduh data Renja
 Unit PD bisa melakukan ubah data (penyesuaian status pelaksanaan program)
yang ada maupun menambahkan data program baru apabila diperlukan.
 Data program yang bersumber dari Data Renja tidak bisa dihapuskan.
 Penyesuaian terhadap program dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit Program
RKA.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 91 ~


 Apabila diperlukan penambahan program, gunakan tombol Tambah Program RKA.
Isikan uraian program daerah yang didukung, serta pilih program RKA dari
parameter. Pemilihan program RKA dengan memilih urusan bidang yang
dimandatkan dalam program daerah.

 Gunakan tombol Indikator di daftar program untuk membuka menu Indikator.


Apabila ada indikator yang belum termuat pada bagian ini, maka dapat dilakukan
tambah indikator dengan klik pada tombol Tambah Indikator.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 92 ~


 Pilih uraian indikator dari parameter dan isikan target lalu klik tanda simpan.
 Penyesuaian terhadap indikator program dari Renja (penyesuaian target serta
status pelaksanaan) dilakukan dengan pilih tombol Aksi di daftar indikator
program.

4. Kegiatan
Double click program RKA atau gunakan untuk masuk ke tab menu Kegiatan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 93 ~


 Bagian ini berisikan kegiatan RKA yang berasal dari unduh data Renja
 Unit PD bisa melakukan ubah data (penyesuaian status pelaksanaan kegiatan)
yang ada maupun menambahkan data kegiatan baru apabila diperlukan.
 Data kegiatan yang bersumber dari Data Renja tidak bisa dihapuskan.
 Penyesuaian terhadap kegiatan dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit Kegiatan
RKA.

 Apabila diperlukan penambahan kegiatan, gunakan tombol Tambah Kegiatan. Pilih


daftar kegiatan dari parameter.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 94 ~


 Gunakan tombol Indikator di daftar kegiatan untuk membuka menu Indikator.
Apabila ada indikator yang belum termuat pada bagian ini, maka dapat dilakukan
tambah indikator dengan klik pada tombol Tambah Indikator.

 Pilih uraian indikator dari parameter dan isikan target lalu klik tanda simpan.
 Penyesuaian terhadap indikator kegiatan dari Renja (penyesuaian target serta
status pelaksanaan) dilakukan dengan pilih tombol Aksi di daftar indikator
kegiatan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 95 ~


5. Sub Kegiatan
Double click kegiatan atau gunakan untuk masuk ke tab menu Sub Kegiatan.

 Bagian ini berisikan sub kegiatan RKA yang berasal dari unduh data Renja
 Unit PD bisa melakukan ubah data (penyesuaian pagu dan status pelaksanaan sub
kegiatan) yang ada maupun menambahkan data sub kegiatan baru apabila
diperlukan.
 Data sub kegiatan yang bersumber dari Data Renja tidak bisa dihapuskan.
 Penyesuaian terhadap sub kegiatan dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit Sub
Kegiatan RKA.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 96 ~


 Apabila diperlukan penambahan sub kegiatan, gunakan tombol Tambah Sub
Kegiatan. Pilih daftar sub kegiatan dari parameter.

 Gunakan tombol Indikator di daftar sub kegiatan untuk membuka menu Indikator.
Apabila ada indikator yang belum termuat pada bagian ini, maka dapat dilakukan
tambah indikator dengan klik pada tombol Tambah Indikator.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 97 ~


 Pilih uraian indikator dari parameter dan isikan target lalu klik tanda simpan.
 Penyesuaian terhadap indikator sub kegiatan dari Renja (penyesuaian target serta
status pelaksanaan) dilakukan dengan pilih tombol Aksi di daftar indikator sub
kegiatan.

6. Aktivitas
Double click sub kegiatan atau gunakan untuk masuk ke tab menu Aktivitas.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 98 ~


 Bagian ini berisikan aktivitas sub kegiatan yang berasal dari unduh data Renja
 Unit PD bisa melakukan ubah data aktivitas RKA yang berasal dari Renja
(penyesuaian terhadap dilaksanakan atau tidaknya aktivitas, penyesuaian sumber
dana, penyesuaian satuan aktivitas) maupun menambahkan data aktivitas baru
apabila diperlukan.
 Data aktivitas yang bersumber dari Data Renja tidak bisa dihapuskan.
 Penyesuaian terhadap aktivitas dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit Aktivitas
RKA.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 99 ~


 Apabila diperlukan penambahan aktivitas, gunakan tombol Tambah Aktivitas.

 Jenis aktivitas didefault non ASB (sampai dengan ASB selesai dikembangkan),
Nomor aktivitas didefault oleh aplikasi serta isikan uraian Aktivitas RKA yang ingin
ditambahkan.
 Pilih Penata Usaha Keuangan (PA/KPA) dengan memilih data dari parameter sub
unit.
 Pilih sumber dana 1 (wajib diisi) dan sumber dana 2 (dapat dikosongkan)
 Pilih satuan 1 (wajib diisi) dan satuan 2 (dapat dikosongkan – digunakan untuk data
aktivitas yang berasal dari ASB)
 Pilih sumber dana dan satuan dari list data parameter, ketikkan keyword untuk
mempercepat pemilihan.

7. Rincian Belanja PD
 Bagian ini berikan tentang penyesuaian terhadap Rincian Belanja PD yang ada
pada RKA SKPD dengan dokumen pada tahap sebelumnya.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 100 ~


 Pilih tombol Sub Kegiatan untuk masuk ke tab menu Program-Kegiatan-Sub
Kegiatan

 Data program-kegiatan-sub kegiatan dalam menu Rincian Belanja PD tidak bisa


dilakukan pengubahan maupun penambahan data pada bagian ini (penyesuaian
data tersebut dilakukan di menu RKA PD.
 Pilih tombol Aktivitas di daftar sub kegiatan untuk masuk ke tab menu Aktivitas.

 Dalam tab menu Aktivitas digunakan untuk melakukan penyesuaian terhadap data
lokasi pelaksanaan/penerima manfaat tiap aktivitas. Gunakan tombol Lokasi untuk
membuka tab menu Lokasi.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 101 ~


 Melalui tombol Aksi pilih Edit Lokasi untuk malkukan penyesuaian terhadap status
pelaksanaan serta penyesuaian volume.

 Apabila diperlukan penambahan lokasi aktivitas baru selaian yang berasal dari
data Renja, gunakan tombol Tambah Lokasi. Pilih lokasi dari parameter daftar
lokasi, kemudian isikan volume yang dilaksanakan/diterima manfaatnya di lokasi
tersebut.

 Double click uraian aktivitas atau dengan tombol Aksi pilih Lihat Uraian Belanja
untuk masuk ke tab menu Rincian Belanja.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 102 ~


 Unit PD atau sub unit bisa melakukan ubah data rincian belanja yang berasal dari
Renja (penyesuaian terhadap status pelaksanaan rincian belanja, penyesuaian
sumber dana, penyesuaian volume perhitungan) maupun menambahkan data
rincian belanja baru apabila diperlukan.
 Data rincian belanja yang bersumber dari Data Renja tidak bisa dihapuskan.
 Penyesuaian terhadap rincian belanja eksisting dilakukan melalui tombol Aksi pilih
Edit Rincian Belanja Aktivitas.

 Apabila diperlukan penambahan rincian belanja, gunakan tombol Tambah Rincian


Belanja.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 103 ~


 Pilih uraian belanja dengan memilih dari daftar standar harga, sekaligus memilih
klasifikasi rekening belanja yang sesuai, dengan mengetikkan keyword kemudian
Enter.

 Isikan keterangan belanja apabila diperlukan untuk memperjelas maksud dari


belanja barang barang/jasa tersebut.
 Pilih Simpan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 104 ~


8. Rencana Kas
Bagian ini berisikan tentang pengisian rencana anggaran kas yang ada pada RKA SKPD.
Proses pengisian tersebut dapat dilakukan oleh user pada unit perangkat daerah
maupun sub unit.

Pilih tombol Aktivitas atau gunakan tombol panah biru untuk masuk ke tab menu
daftar Program-Kegiatan-Sub Kegiatan-Aktivitas unit SKPD.

Di tab menu daftar Program-Kegiatan-Sub Kegiatan-Aktivitas unit SKPD, gunakan


tombol Rencana Kas atau panah biru di masing-masing daftar Aktivitas untuk mengisi
data rencana anggaran kas.

Untuk melakukan pengisian rencana anggaran kas, gunakan tombol Tambah Rencana
Kas.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 105 ~


Dalam form entry Rencana Kas, disediakan 2 pilihan metode yang dapat digunakan:
 Bagi Rata
Metode Bagi Rata akan mengambil data semua kode rekening dalam aktivitas
dimaksud serta mengalokasikan nilai anggaran tiap rekening secara rata di tiap
bulan (12 bulan) dalam tahun anggaran. Apabila hasil pembagian tidak
menghasilkan hasil yang sama di tiap bulan, akan diperhitungkan pada alokasi di
bulan Desember.
 Kosong
Metode Kosong akan mengambil data semua kode rekening dalam aktivitas
dimaksud dengan alokasi nilai aanggaran diisi dengan angka 0. Metode ini
digunakan apabila rencana penyerapan anggaran tidak sama tiap bulan atau hanya
direncanakan di bulan-bulan tertentu saja.
Pilih tombol Mulai Mengambil Data setelah memilih metode yang sesuai.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 106 ~


Penyesuaian terhadap hasil alokasi rencana anggaran kas dengan metode Bagi Rata
atau pengisian rencana anggaran kas hasil metode Kosong dilakukan melalui tombol
Edit di masing-masing rekening.

Lakukan pengisian/penyesuaian rencana anggaran kas tiap bulan kemudian pilih


tombol Simpan.

Jumlah alokasi rencana anggaran kas harus sama dengan nilai anggaran setahun
masing-masing rekening. Apabila alokasi anggaran kas lebih besar atau lebih kecil dari
nilai anggaran setahun, data tidak dapat disimpan dan ditampilkan notifikasi berikut.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 107 ~


C. Finalisasi Data Anggaran
Setelah data Anggaran level pemda (TAPD) dan level unit perangkat daerah (RKA dan
rencana anggaran kas) selesai dibuat, dilakukan finalisasi data anggaran dengan
menyimpan dalam arsip.
Proses penyimpanan arsip data anggaran disediakan sebagai berikut:
1. Dokumen PPAS
Berupa basis data yang berasal dari RKPD/Renja setelah dilakukan penyesuaian
(apabila diperlukan) sebagai dokumen hasil kesepakatan dengan DPRD.
2. Dokumen RAPBD Eksekutif
Berupa basis data yang berasal dari PPAS setelah dilakukan perubahan-perubahan
sebagai dokumen Rancangan APBD yang disampaikan kepada DPRD.
3. Dokumen RAPBD Legislatif
Berupa dokumen Rancangan APBD yang telah dibahas dan disepakati bersama dengan
DPRD.
4. Dokumen APBD
Berupa dokumen Rancangan APBD yang telah dievaluasi oleh Gubernur/Mendagri dan
ditetapkan menjadi Perda APBD dan Perkada Penjabaran APBD.
5. Dokumen APBD Pergeseran.
Berupa dokumen pergeseran anggaran setelah penetapan APBD dan ditetapkan
dengan Perkada APBD.
6. Dokumen APBD Perubahan
Berupa dokumen Perda Perubahan APBD dan Perkada Penjabaran Perubahan APBD.
7. Dokumen APBD Pergeseran setelah Perubahan
Berupa dokumen pergeseran anggaran setelah penetapan perubahan APBD dan
ditetapkan dengan Perkada Penjabaran APBD.
8. Dokumen APBD Perubahan II
Berupa dokumen Perda Perubahan APBD dan Perkada Penjabaran Perubahan APBD
kedua.
Untuk melakukan finalisasi data anggaran, melalui menu Anggaran level Pemda di tab
menu Dokumen Anggaran, pilih tombol Aksi di daftar dokumen kemudian pilih Posting
Dokumen.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 108 ~


Pilih Jenis Dokumen Anggaran serta isikan nomor dan tanggal dokumen Perda serta
Perkada, kemudian pilih tombol Verifikasi & Posting.
Proses verifikasi/validasi yang dilakukan adalah terhadap kelengkapan atribut data
anggaran (kelengkapan indikator, lokasi pelaksanaan aktivitas, pagu antar data). Selain itu
verifikasi dilakukan atas target indikator kinerja yang tidak wajar. Apabila terdapat atribut
yang belum lengkap dan ketidaksesuaian, proses posting tidak dapat dilakukan dengan
ditampilkan notifikasi sebagai berikut.

Data yang belum sesuai diperbaiki, kemudian lakukan kembali proses Posting Dokumen.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 109 ~


BAGIAN ENAM
PARAMETER PENATAUSAHAAN

A. Parameter Peraturan Pemerintah Daerah


Pada menu ini, dilakukan entry data-data yang berhubungan dengan Surat Penyediaan
Dana (SPD).

Klik tombol Tambah Peraturan, lakukan penambahan Peraturan.

Kemudian klik simpan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 110 ~


B. Parameter Data Umum Unit/Sub Unit
Parameter ini berisi data umum sub unit dan penandatangan dokumen. Pengisian
parameter ini harus dilakukan untuk setiap SKPD.

Klik tambah Penandatangan, masukkan data penandatangan dan diakhiri dengan simpan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 111 ~


C. Parameter Belanja Wajib-Mengikat
Parameter Belanja Wajib-Mengikat dibuat untuk memungkinkan dilakukannya pencairan
mendahului penetapan APBD atas rekening-rekening belanja tersebut. Harus
diperhatikan ketentuan mengenai belanja-belanja yang boleh dibayarkan mendahului
penetapan APBD.

Klik tambah Belanja Wajib

Kemudian klik pilih pada Rekening Belanja Wajib

D. Parameter Rekening Potongan PFK


Parameter ini digunakan untuk potongan Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) pada Bukti
Pengeluaran dan SPP-LS yang terdapat potongan pajaknya.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 112 ~


Kode Rekening PFK-nya adalah sebagai berikut:

Kode Rekening Uraian Kode Kode


MAP Setor
9 1 1 1 1 1 Penerimaan PFK - IWP(1%) Iuran Wajib Pegawai
9 1 1 1 2 1 Penerimaan PFK - IWP (8%) Iuran Wajib Pegawai
9 1 1 2 1 1 Penerimaan PFK - Taspen
9 1 1 3 1 1 Penerimaan PFK - BPJS Kesehatan PNS
9 1 1 4 1 1 Penerimaan PFK - Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK)
9 1 1 4 1 2 Penerimaan PFK - Jaminan Kematian (JKM)
9 1 1 5 1 1 Penerimaan PFK - PPh Pasal 21 Pembayaran Sekaligus
JHT/Pensiun/Pesangon 411121 401
9 1 1 5 1 2 Penerimaan PFK - PPh Pasal 21 Honor/dll
Pejabat/PNS/TNI/Polri/Pensiun 411121 402
9 1 1 5 2 1 Penerimaan PFK - PPh Pasal 22 Pemungutan oleh
Bendaharawan APBD 411122 920
9 1 1 5 3 1 Penerimaan PFK - PPh Pasal 23 Jasa 411124 104
9 1 1 5 4 1 Penerimaan PFK - PPh Ps. 25
9 1 1 5 5 1 Penerimaan PFK - PPh Pasal 4 (2) Pengalihan Hak Tanah
dan/atau Bangunan 411128 402
9 1 1 5 5 2 Penerimaan PFK - PPh Pasal 4 (2) Sewa Tanah dan/atau
Bangunan 411128 403
9 1 1 5 5 3 Penerimaan PFK - PPh Pasal 4 (2) Jasa Konstruksi 411128 409
9 1 1 5 6 1 Penerimaan PFK - PPh Ps. 15 411128 410
9 1 1 5 7 1 Penerimaan PFK - PPh Pasal 26 Jasa 411127 104
9 1 1 6 1 1 Penerimaan PFK - PPN Pemungutan oleh Bendaharawan
APBD 411211 920
9 1 1 7 1 1 Penerimaan PFK - Taperum
9 1 1 8 1 1 Penerimaan PFK - Lainnya
9 1 1 8 2 1 Penerimaan PFK - Sewa Rumah
9 1 1 8 3 1 Penerimaan PFK - Beras (BULOG)

9 2 1 1 1 1 Pengeluaran PFK - IWP(1%) Iuran Wajib Pegawai


9 2 1 1 2 1 Pengeluaran PFK - IWP (8%) Iuran Wajib Pegawai
9 2 1 2 1 1 Pengeluaran PFK - Taspen
9 2 1 3 1 1 Pengeluaran PFK - BPJS Kesehatan PNS
9 2 1 4 1 1 Pengeluaran PFK - JKK
9 2 1 4 1 2 Pengeluaran PFK - JKM
Pengeluaran PFK - PPh Pasal 21 Pembayaran Sekaligus
9 2 1 5 1 1 JHT/Pensiun/Pesangon
Pengeluaran PFK - PPh Pasal 21 Honor/dll
9 2 1 5 1 2 Pejabat/PNS/TNI/Polri/Pensiun
Pengeluaran PFK - PPh Pasal 22 Pemungutan oleh
9 2 1 5 2 1 Bendaharawan APBD
9 2 1 5 3 1 Pengeluaran PFK - PPh Pasal 23 Jasa
9 2 1 5 4 1 Pengeluaran PFK - PPh Ps. 25

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 113 ~


Kode Rekening Uraian Kode Kode
MAP Setor
Pengeluaran PFK - PPh Pasal 4 (2) Pengalihan Hak Tanah
9 2 1 5 5 1 dan/atau Bangunan
Pengeluaran PFK - PPh Pasal 4 (2) Sewa Tanah dan/atau
9 2 1 5 5 2 Bangunan
9 2 1 5 5 3 Pengeluaran PFK - PPh Pasal 4 (2) Jasa Konstruksi
9 2 1 5 6 1 Pengeluaran PFK - PPh Ps. 15
9 2 1 5 7 1 Pengeluaran PFK - PPh Pasal 26 Jasa
Pengeluaran PFK - PPN Pemungutan oleh Bendaharawan
9 2 1 6 1 1 APBD
9 2 1 7 1 1 Pengeluaran PFK - Taperum
9 2 1 8 1 1 Pengeluaran PFK - Lainnya
9 2 1 8 2 1 Pengeluaran PFK - Sewa Rumah
9 2 1 8 3 1 Pengeluaran PFK - Beras (BULOG)

E. Parameter Bank Tujuan


Parameter ini digunakan untuk pemilihan rekening bank tujuan pada menu SPP dan Bukti
Pengeluaran.

Klik Tambah Bank Tujuan

Masukkan rincian bank tujuan diakhiri dengan simpan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 114 ~


F. Parameter Bank RKUD
Parameter Bank RKUD digunakan untuk mencatat rekening-rekening bank kas daerah
yang digunakan di lingkungan Pemda. Data nomor rekening ini akan digunakan dalam
transaksi yang terkait dengan transaksi kas daerah (penerimaan dan pengeluaran kas
daerah).

Apabila Pemda memiliki beberapa rekening yang digunakan untuk menampung


penerimaan maupun pengeluaran selain rekening kas umum daerah, rekening-rekening
tersebut harus ditambahkan semua di Parameter Bank RKUD.

Parameter Bank RKUD dapat dibuka melalui menu Parameter -> SIMDA_NG -> Bank
RKUD.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 115 ~


Klik Tambah Bank RKUD, masukkan data bank dan rekening.

Kemudian klik simpan.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 116 ~


BAGIAN TUJUH
SURAT PENYEDIAAN DANA (SPD)
Surat Penyediaan Dana (SPD) adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana sebagai
dasar pengeluaran kas atas beban APBD. Penerbitan SPD dapat dilakukan perbulan,
pertriwulan, atau persemester sesuai dengan ketersediaan dana. SPD disiapkan oleh kuasa
BUD dan ditandatangani oleh PPKD.

Dengan dibuatnya anggaran kas/rencana pencairan dalam rangka manajemen kas, SPD dalam
aplikasi FMIS dapat dibuat mengacu pada anggaran kas. SPD dapat dibuat per kegiatan atau
beberapa kegiatan sekaligus dalam satu SPD, pemilihan dibuat per kegiatan atau beberapa
kegiatan sekaligus dalam satu dokumen SPD dilakukan di menu Setting.

A. Langkah Pembuatan SPD


1. Buka menu Penatausahaan -> SKPKD -> BUD -> SPD

2. Klik Tambah SPD

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 117 ~


3. Masukkan rincian SPD diakhiri dengan simpan

Nomor SPD akan terisi secara otomatis setelah klik tombol simpan.

B. Rencana Penggunaan Dana


1. Pada Menu SPD, klik tanda atau klik dua kali pada rincian unit untuk mengisi
rincian Rencana Penggunaan Dana.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 118 ~


2. Klik Tambah Rencana Penggunaan pada menu Rencana Penggunaan Dana.

3. Masukkan rincian rencana penggunaan dana, kemudian klik simpan.

C. Finalisasi SPD
Finalisasi SPD dapat dilakukan apabila penginputan SPD sudah dipastikan benar. Hal ini
dikarenakan SPD yang sudah final tidak dapat diedit kembali.

1. Klik tanda dan finalkan SPD.

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 119 ~


2. Kemudian klik ubah status.

3. Untuk mencetak SPD, klik tombol cetak

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 120 ~


BAGIAN DELAPAN
BELANJA DENGAN UANG PERSEDIAAN
Uang Persediaan merupakan uang muka kerja yang diberikan kepada PA/KPA untuk
pengeluaran-pengeluaran operasional sehari-hari yang tidak dapat dilakukan dengan
pembayaran langsung, serta dikelola oleh bendahara pengeluaran.

Kepala Daerah tiap awal tahun anggaran menetapkan besaran pagu uang persediaan untuk
setiap PA/KPA. Uang persediaan dapat diisi kembali (sistem UYHD) sejumlah belanja yang
telah dibayarkan/dikeluarkan untuk pelaksanaan pengeluaran berikutnya.

A. Pembuatan SPP-UP
1. Buka menu Penatausahaan -> SKPD -> Bendahara Pengeluaran -> SPP.

2. Klik menu SPP-UP

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 121 ~


3. Klik Tambah SPP

4. Isikan data-data umum SPP, diakhiri dengan simpan

Secara umum, data umum yang diisi di menu SPP adalah:


a. Tanggal SPP : diisi dengan tanggal dokumen SPP
b. Uraian : diisi dengan uraian/keterangan yang akan ditampilkan dalam
cetakan SPP

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 122 ~


c. Penerima : diisi dengan data-data penerima pembayaran

Data penerima dapat diisikan secara manual. Apabila nama penerima sudah diinput,
dapat klik tombol search, kemudian dapat dipilih dari data yang sudah ada.

5. Double click nomor SPP-UP yang telah disimpan atau klik tanda untuk mengisi
rincian SPP

6. Klik Tambah Rincian dan isikan rincian SPP

7. Isikan nominal SPP-UP di menu Rincian SPP dan diakhiri dengan Simpan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 123 ~


8. Kirimkan data SPP untuk diverifikasi dengan klik dilanjutkan dengan klik tombol
ubah status

9. Cetak SPP dengan klik tombol cetak

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 124 ~


B. Verifikasi SPP-UP
1. PPK-SKPD melakukan verifikasi melalui menu Penatausahaan -> SKPD -> Tata Usaha
-> SPM

2. Klik tombol SPM-UP

3. Klik tombol selesai verifikasi atau untuk menyelesaikan verifikasi

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 125 ~


4. Finalkan verifikasi dengan klik tombol Ubah Status

C. Pembuatan SPM-UP
1. Klik tombol Buat SPM pada menu SPM-UP

2. Isikan data-data umum SPM dan klik simpan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 126 ~


Data umum yang diisi di menu SPM adalah:
a. Tanggal SPM : diisi dengan tanggal dokumen SPM (tanggal SPM
setelah/sama dengan tanggal SPP)

b. Penandatangan : diisi dengan memilih nama penandatangan SPM yang


telah dibuat sebelumnya di menu Parameter
Penandatangan Dokumen

c. Verifikator SPM : diisi dengan nama petugas verifikator SPP

d. Uraian : diisi dengan uraian/keterangan yang akan ditampilkan


dalam dokumen SPM (secara default uraian akan terisi
otomatis sesuai keterangan yang dibuat saat
pembuatan SPP)

e. Penerima : diisi dengan data-data penerima pembayaran (secara


default akan terisi otomatis sesuai data penerima
pembayaran di dokumen SPP)

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 127 ~


3. Ubah status SPM dari Draft menjadi Final dengan cara click tombol dilanjutkan
dengan klik tombol ubah status

4. Cetak dokumen SPM dengan klik tombol cetak

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 128 ~


D. Pembuatan SP2D-UP
1. Buka menu Penatausahaan -> SKPKD -> BUD -> SP2D

2. Klik tombol Buat SP2D

3. Isikan data-data SP2D diakhiri dengan simpan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 129 ~


Data yang diisi di menu Pembuatan SP2D adalah:
a) Tanggal SP2D : diisi dengan tanggal dokumen SP2D dengan memilih
tombol Tanggal (tanggal SP2D setelah/sama dengan
tanggal SPM)

b) Bank Pembayar : diisi dengan memilih rekening bank Kas Daerah


pembayar

c) Uraian : diisi dengan uraian/keterangan yang akan ditampilkan


dalam dokumen SP2D (secara default uraian akan terisi
otomatis sesuai keterangan yang dibuat saat
pembuatan SPM)

d) Penandatangan : diisi dengan memilih nama penandatangan SP2D yang


telah dibuat sebelumnya di menu Parameter
Penandatangan Dokumen

4. Ubah status SP2D dari Draft menjadi Final dengan cara click tombol dilanjutkan
dengan klik tombol ubah status

5. Cetak dokumen SP2D dengan click tombol Cetak

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 130 ~


BAGIAN SEMBILAN
BELANJA DENGAN MEKANISME LS
Belanja dengan mekanisme langsung (LS) digunakan untuk pembayaran langsung kepada
pihak ketiga atas dasar kontrak atau Surat Perintah Kerja lainnya dan pembayaran gaji. Untuk
kepentingan jurnal akuntansi berbasis akrual, terdapat menu “Data Tagihan” sebagai dasar
pembuatan SPP-LS. Selain itu, jenis tagihan yang berkaitan dengan belanja modal dan belanja
operasional tertentu juga memerlukan pengisian data kontrak terlebih dahulu.
A. Data Tagihan
Menu data tagihan digunakan untuk input tagihan atas transaksi dari kegiatan yang
dilaksanakan oleh SKPD.
1. Tagihan Kontrak
Menu tagihan kontrak digunakan untuk jenis data tagihan yang sudah ada kontrak
sebelumnya, seperti tagihan kontrak/SPK Pengadaan Barang dan Jasa, Kontrak
Perencanaan, Kontrak Konstruksi dan Kontrak Pengawasan. Jenis tagihan yang
terdapat pada menu tagihan kontrak antara lain:
a. Tagihan Uang Muka (untuk pembayaran uang muka dari kontrak yang telah
disetujui).
b. Tagihan Belanja Modal Non-Termin (untuk pembayaran kontrak yang hanya
dilakukan 1 kali pembayaran/langsung 100%).
c. Tagihan Termin (untuk kontrak yang pembayaran tagihannya dibayarkan dengan
termin. Pembayaran termin akan dikurangi persentase dari pembayaran uang
muka, jika ada).
d. Tagihan Termin Terakhir (untuk pembayaran tagihan termin terakhir ketika
kontrak sudah selesai).
2. Tagihan Non Kontrak
Menu tagihan non kontrak digunakan untuk jenis data tagihan yang tidak
menggunakan kontrak, seperti tagihan-tagihan gaji dan tagihan pengeluaran
pembiayaan.

Cara pengisian data tagihan adalah sebagai berikut:

1. Buka menu Penatausahaan -> SKPD -> Tata Usaha -> Tagihan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 131 ~


2. Klik Tambah Tagihan

3. Masukkan rincian tagihan kemudian klik simpan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 132 ~


Pilih Tagihan Kontrak apabila data tagihan yang dimaksud didahului dengan adanya
kontrak.
Pilih Tagihan Non-Kontrak apabila data tagihan yang dimaksud tidak didahului dengan
adanya kontrak.

4. Double click nomor tagihan yang telah disimpan atau klik tanda untuk mengisi
rincian tagihan

5. Klik Tambah Rincian Tagihan

6. Masukkan rincian tagihan kemudian simpan

B. Pembuatan SPP-LS
Berdasarkan SPD yang diterbitkan BUD, bendahara pengeluaran mengajukan SPP kepada
pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran melalui PPK-SKPD.

Langkah-langkah penginputan SPP adalah sebagai berikut:


1. Buka menu Penatausahaan -> SKPD -> Bendahara Pengeluaran -> SPP

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 133 ~


2. Klik tombol SPP-LS

3. Klik Tambah SPP

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 134 ~


4. Isikan data-data umum SPP, diakhiri dengan simpan

Secara umum, data umum yang diisi di menu SPP adalah:


a. Tanggal SPP : diisi dengan tanggal dokumen SPP
b. Uraian : diisi dengan uraian/keterangan yang akan ditampilkan dalam
cetakan SPP
c. Tagihan : diisi dengan mengambil data nomor data tagihan yang telah
diinput sebelumnya
d. Penerima : diisi dengan data-data penerima pembayaran
e. Nama PPTK : diisi dengan nama PPTK
f. NIP PPTK : diisi dengan NIP PPTK

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 135 ~


5. Double click nomor SPP-LS yang telah disimpan atau klik tanda untuk mengisi
rincian SPP

6. Klik Tambah Rincian dan isikan rincian SPP


7. Isikan nominal SPP-LS di menu Rincian SPP dan diakhiri dengan Simpan
8. Klik di menu potongan untuk memasukkan potongan pajak

9. Klik Tambah Rincian SPP

10. Masukkan rincian potongan pajak dan akhiri dengan simpan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 136 ~


11. Kirimkan data SPP untuk diverifikasi dengan klik dilanjutkan dengan klik tombol
ubah status

C. Verifikasi SPP-LS
1. PPK-SKPD melakukan verifikasi melalui menu Penatausahaan -> SKPD -> Tata Usaha
-> SPM

2. Klik tombol SPM-LS

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 137 ~


3. Klik tombol selesai verifikasi atau untuk menyelesaikan verifikasi

4. Finalkan verifikasi dengan klik tombol Ubah Status

E. Pembuatan SPM-LS
1. Klik tombol Buat SPM pada menu SPM-LS

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 138 ~


2. Isikan data-data umum SPM dan klik simpan

Data umum yang diisi di menu SPM adalah:


a. Tanggal SPM : diisi dengan tanggal dokumen SPM (tanggal SPM
setelah/sama dengan tanggal SPP)

b. Penandatangan : diisi dengan memilih nama penandatangan SPM yang


telah dibuat sebelumnya di menu Parameter
Penandatangan Dokumen

c. Verifikator SPM : diisi dengan nama petugas verifikator SPP

d. Uraian : diisi dengan uraian/keterangan yang akan ditampilkan


dalam dokumen SPM (secara default uraian akan terisi
otomatis sesuai keterangan yang dibuat saat
pembuatan SPP)

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 139 ~


e. Penerima : diisi dengan data-data penerima pembayaran (secara
default akan terisi otomatis sesuai data penerima
pembayaran di dokumen SPP)

3. Ubah status SPM dari Draft menjadi Final dengan cara click tombol dilanjutkan
dengan klik tombol ubah status

4. Cetak dokumen SPM dengan klik tombol cetak

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 140 ~


F. Pembuatan SP2D-LS
1. Buka menu Penatausahaan -> SKPKD -> BUD -> SP2D

2. Klik tombol Buat SP2D

3. Isikan data-data SP2D diakhiri dengan simpan

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 141 ~


Data yang diisi di menu Pembuatan SP2D adalah:
a) Tanggal SP2D : diisi dengan tanggal dokumen SP2D dengan memilih
tombol Tanggal (tanggal SP2D setelah/sama dengan
tanggal SPM)

b) Bank Pembayar : diisi dengan memilih rekening bank Kas Daerah


pembayar

c) Uraian : diisi dengan uraian/keterangan yang akan ditampilkan


dalam dokumen SP2D (secara default uraian akan terisi
otomatis sesuai keterangan yang dibuat saat
pembuatan SPM)

d) Penandatangan : diisi dengan memilih nama penandatangan SP2D yang


telah dibuat sebelumnya di menu Parameter
Penandatangan Dokumen

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 142 ~


4. Ubah status SP2D dari Draft menjadi Final dengan cara click tombol dilanjutkan
dengan klik tombol ubah status

5. Cetak dokumen SP2D dengan click tombol Cetak

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 143 ~


Tim Aplikasi SIMDA
Pengarah
Raden Suhartono
Penanggung Jawab
Edi Mulia
Wakil Penanggung Jawab
Mardiyanto Arif R.
Meidijanto
Anggota
Irene YK
Imamuddin
Iwan Ari Sulistiyono
Dwi Iwan Susanto
Agus Budi Priyono
Ahmad Roziqin
Hanindiyo Widagdo
Mohammad Ramadhan
Silvia Herera
Heru Arief Wijaya
Regi Riandani
Sukoco Henry Saputro
Tedy Suwanda
Gresie Efflin Siahaan
Purwaningtyas Setiawati
Minang Firmansyah
Herry Sulistyo
Jaka Ramdhani Permana
Viera Lestari Vahendra
Vuji Suprihatin
Grandis Dias Pambudi

modul pedoman pengoperasian FMIS ~ 144 ~


Tim Aplikasi SIMDA
Gedung BPKP Pusat Lantai 10 Ruang SIMDA
Jl Pramuka 33 Jakarta Timur 1312
Telp. +62 21 85910031 ext 1029
Fax +62 21 85910031
Twitter: @simdaindonesia
Instagram: @simda_indonesia
Email: timaplikasi@yahoo.com
Web: www.simda-online.com

Anda mungkin juga menyukai