Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dan clean government dalam
penyelenggaraan otonomi daerah, perlu diselenggarakan pengelolaan keuangan daerah
secara profesional, terbuka dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan pokok yang telah
ditetapkan dalam undang undang.
Perkembangan teknologi dan regulasi mempengaruhi kebutuhan stakeholder antara lain
terbitnya Perpres 95 Tahun 2021 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik, kebutuhan
data pembangunan, keuangan dan kinerja daerah tingkat nasional untuk keperluan
pengambilan keputusan dan kebijakan pengawasan nasional, dan kebutuhan data nasional
yang memerlukan pentingnya integrasi atau konektifitas antar aplikasi dan antar unit
organisasi, maka aplikasi SIMDA yang saat ini digunakan perlu ditingkatkan baik dari sisi
teknologi maupun regulasi. Pengembangan SIMDA menjadi Sistem Informasi Manajemen
Keuangan Daerah/FMIS pun dilakukan agar BPKP dapat terus berperan dalam kualitas
akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah dan agar aplikasi SIMDA terus relevan dengan
perkembangan jaman.
Sebagai pelengkap pengembangan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah/FMIS
tersebut, disusun pedoman pengoperasian sebagai petunjuk bagi para pengguna untuk
mengoperasikan Aplikasi FMIS. Buku ini disajikan dalam bentuk tutorial tahap demi tahap yang
singkat dan praktis agar menuntun penggunaan aplikasi memahami fasilitas yang dimiliki
aplikasi FMIS.
Saran dan kritik dari para pembaca dan pengguna kami terima sebagai bahan perbaikan
dan penyempurnaan. Semoga buku ini dapat bermanfaat dan upaya yang telah serta akan
terus dilakukan, mendapat rahmat dan hidayahNya.
Penanggung Jawab
A. Global ____________________________________________________________________ 12
B. SIMDA NG _________________________________________________________________ 20
C. SSH _______________________________________________________________________ 23
BAGIAN TIGA PERENCANAAN LIMA TAHUNAN___________________________________________ 33
Perhatikan bahwa jika ini adalah login pertama kali sebelum membuat RPJMD, maka tahun
berisi tahun berjalan.
Sebagai pengamanan, maka:
a. Jika username dan/atau password yang Anda masukkan tidak sesuai, Anda tidak dapat
login dan akan muncul pesan kesalahan.
b. Setelah beberapa kali gagal memasukkan kombinasi username/password yang sesuai,
sistem akan mengunci. Tunggu beberapa saat sampai sistem dapat kembali memproses
login Anda.
User yang pertama kali diberikan adalah user level administrator, yang digunakan untuk
mengelola user-user pengguna aplikasi.
Untuk memberikan hak akses menu-menu dalam aplikasi atas masing-masing group,
masuk ke form pemberian hak akses melalui tombol Akses Menu.
Berikan tickmark (√) pada hak akses menu yang sesuai, kemudian pilih Simpan Akses
Menu.
C. Update
Pemutakhiran aplikasi dilaksanakan secara online melalui notifikasi yang ditampilkan di
bagian bawah halaman aplikasi.
Pilih tombol informasi versi aplikasi
untuk mengecek versi aplikasi yang
digunakan serta informasi
pemutakhiran yang telah dirilis.
A. Global
1. Pemerintah Daerah
Isikan data Pemerintah Daerah yang sesuai.
Apabila diperlukan penambahan unit perangkat daerah selain unit induk, gunakan
tombol Tambah Unit.
Unit perangkat daerah yang ditambahkan adalah unit perangkat daerah yang secara
otonom mengelola data perencanaan, penganggaran, penatausahaan serta pelaporan
keuangan dan kinerja terpisah dari unit perangkat daerah induk.
4. Struktur Organisasi
Pada menu ini dilakukan entry susunan struktur organisasi tiap unit perangkat daerah.
Secara default telah dibuat data sub unit induk (kode sub unit 0) di setiap unit saat
dilakukan penambahan unit perangkat daerah. Sub unit induk akan berfungsi sebagai
Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran khusus (untuk unit organisasi
bersifat khusus atau unit otonom).
Lakukan penambahan data sub unit apabila diperlukan KPA atau untuk kebutuhan
penatausahaan khusus non-RKUD, melalui tombol Tambah Sub Unit.
Pilih nomenklatur dari struktur organisasi yang telah dibuat di menu struktur
organisasi, yang ditetapkan sebagai KPA atau untuk kebutuhan penatausahaan
keuangan khusus non-RKUD.
Data parameter program, kegiatan dan sub kegiatan bisa di export ke dalam bentuk
Ms. Excel dan PDF yang terletak pada kanan atas table.
7. Rekening
Dalam menu ini, merupakan daftar nomenklatur kode rekening akun, kelompok, jenis,
objek, rincian objek, dan sub rincian objek yang ditetapkan berdasarkan regulasi
Kementrian Dalam Negeri.
Nomenklatur kode rekening akun, kelompok, jenis, objek, rincian objek, dan sub
rincian objek ini tidak untuk dilakukan penambahan maupun penyesuaian. Perubahan
maupun penyesuaian terhadap nomenklatur tersebut akan dilakukan oleh
pengembang aplikasi berdasarkan pemutakhiran yang dilakukan oleh Kementrian
Dalam Negeri serta kebutuhan kode rekening yang diperlukan dalam proses
penatausahaan akuntansi keuangan pemerintah daerah.
Gunakan tombol Aksi pada daftar lokasi non wilayah administratif untuk melakukan
penyesuaian atau menghapus klasifikasi jenis lokasi yang sudah ada.
10. Satuan
Menu Parameter Satuan digunakan pada saat penyusunan indikator, standar satuan
harga, dan semua pengisian data transaksi yang memerlukan satuan.
B. SIMDA NG
1. Sumber Dana
Parameter Sumber Dana digunakan untuk melakukan entry data sumber pendanaan
yang akan digunakan pada pemilihan sumber dana pada menu aktivitas sub kegiatan
dan rincian belanja di modul perencanaan tahunan, penganggaran, dan
penatusahaan.
Klasifikasi sumber dana sudah disediakan secara default berdasar regulasi dari
Kementrian Dalam Negeri. Apabila diperlukan penambahan klasifikasi sumber dana
baru, gunakan tombol Tambah Sumber Dana.
2. Indikator
Parameter Indikator digunakan untuk melakukan entry data indikator sebagai
referensi dalam pembuatan dokumen perencanaan lima tahunan, tahunan maupun
penganggaran.
Penambahan indikator kinerja dilakukan dalam penggunaan aplikasi pertama kali
untuk penyusunan dokumen perencanaan lima tahunan, serta adanya kebutuhan
Lakukan pengisian data indikator kinerja yang sesuai kemudian klik tombol Simpan.
Data pengisian intikator kinerja sebagai berikut:
Bidang Kewenangan : Pilih bidang kewenangan yang sesuai
Uraian Indikator : Isi dengan uraian indikator
Satuan : Satuan ukuran angka indikator, dengan memilih dari daftar
parameter satuan
Metode Penghitungan : Penjelasan rumus pengukuran indikator (opsional)
Jenis Indikator - : Output;
C. SSH
Menu-menu pada SSH terkait dengan penyusunan standar harga satuan.
Perkada SSH
Perkada Tarif Item SSH
1. Struktur SSH
Menu Struktur SSH digunakan untuk melakukan entry data struktur SSH yang
diklasifikasin menjadi empat level yaitu Golongan, Kelompok, Sub Kelompok da Item
SSH. Pada item SSH dapat dipasangkan dengan kode rekening sub rincian objek
pendapatan, belanja maupun pembiayaan.
a. Golongan
Pilih tombol Tambah Golongan untuk menambah klasifikasi golongan SSH.
Pilih jenis SSH, isikan uraian klasifikasi golongan kemudian pilih Simpan. Jenis SSH
disediakan sebagai berikut:
• SSH Standard
Untuk pengisian sub kelompok atas golongan SSH dengan jenis Hibah Bansos,
pengisian sub kelompok ditambah dengan pengisian jenis hibah bansos dan
pemilihan SKPD yang mengelola sub kelompok hibah dan bansos tersebut.
d. Item SSH
Double click atau gunakan tombol panah biru pada daftar sub kelompok untuk
masuk ke pengisian klasifikasi Sub Kelompok.
Gunakan tombol Tambah Rekening untuk mengisi rekening sub rincian objek yang
dapat digunakan atas item SSH dimaksud sesuai klasifikasi APBD.
2. Perkada SSH
Perkada SSH dibuat setiap tahun. Perkada digunakan untuk mengisi harga satuan atas
item SSH pada tahun yang ditetapkan. Perkada yang sedang disusun akan ditandai
sebagai Draft, Perkada yang sedang digunakan akan ditandai sebagai Perkada Aktif,
Perkada yang sudah tidak digunakan akan ditandai sebagai Tidak Aktif.
Copy Data Tarif Item akan mengisi data item SSH dengan proses copy dari referensi
yang dipilih.
Proses copy tersebut akan menampilkan daftar item SSH berstatus aktif dalam
struktur SSH yang belum ada dalam Perkada SSH yang dibuat.
Tambah Data Tarif Item, digunakan untuk menambah sebagian dari daftar item SSH
yang belum ada dalam Perkada. Pilihan Tambah Data Tarif juga digunakan untuk
menambah item SSH dengan jenis Hibah Bansos dan DLL Non SSH pada kondisi
Perkada SSH sudah aktif/ditetapkan.
Import Data Tarif dari template, digunakan untuk melakukan import data tarif dari
template spreadsheet yang disediakan.
4. Cetak Laporan
Digunakan untuk pencetakan dokumen SSH dengan pilihan reporting yang disediakan
sesuai jenis SSH yang dimasukkan saat pengisian golongan di struktur SSH.
2. Visi
Tiap Pemda hanya dapat memiliki satu visi. Perubahan visi dapat dilakukan antara
RPJMD teknokratik dengan RPJMD murni.
Klik tombol Tambah Misi untuk menambahkan misi pemda. Isikan Nomor dan Uraian
Misi RPJMD lalu klik simpan.
4. Tujuan
Satu Misi Pemda dapat memiliki beberapa tujuan. Untuk masuk ke tab menu Tujuan,
double click daftar misi atau dengan menggunakan tombol panah biru.
Atas setiap tujuan, tambahkan indikator yang sesuai dengan menekan tombol di
sebelah kiri tulisan Aksi.
Uraian indikator dipilih berdasarkan parameter yang sudah ditetapkan dan akan
sekaligus mengisikan satuan. Lanjutkan dengan pengisian target RPJMD selama 5
tahun dengan memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir.
Tambahkan sasaran dengan melakukan klik pada tombol Tambah Sasaran. Sesuaikan
nomor sasaran apabila diperlukan (default dibuat otomatis oleh sistem), masukkan
uraian sasaran lalu simpan.
Atas setiap sasaran, tambahkan indikator yang sesuai dengan menekan tombol di
sebelah kiri tulisan Aksi.
Uraian indikator dipilih berdasarkan parameter yang sudah ditetapkan dan akan
sekaligus mengisikan satuan. Lanjutkan dengan pengisian target RPJMD selama 5
tahun dengan memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir.
Pengisian strategi dilakukan dengan memilih dari parameter strategi yang telah
dibuat.
7. Kebijakan
Pengisian Kebijakan ada pada tab sasaran. Klik pada tombol Aksi di daftar sasaran
kemudian pilih Lihat Kebijakan untuk masuk ke dalam pengisian Kebijakan.
Pengisian kebijakan dilakukan dengan memilih dari parameter kebijakan yang telah
dibuat.
Seuaian nomor program (default akan dibuat otomatis oleh aplikasi) dan isi Uraian
Program Daerah. Isikan pagu program daerah dari tahun pertama hingga tahun
kelima. Pagu Renstra akan otomatis terisi saat SKPD sudah menyusun pagu renstra
mereka.
Uraian indikator dipilih berdasarkan parameter yang sudah ditetapkan dan akan
sekaligus mengisikan satuan. Lanjutkan dengan pengisian target RPJMD selama 5
tahun dengan memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir.
9. Urusan Bidang
Menu urusan bidang digunakan untuk mengisikan data urusan bidang kewenangan
yang mendukung pencapaian program. Satu program daerah dapat berisi lebih dari
satu urusan bidang kewenangan.
Urusan pemerintahan dan bidang diisi dengan memilih dari parameter urusan
pemerintahan dan bidang.
10. SKPD Pelaksana
Menu SKPD Pelaksana digunakan entry data SKPD yang menerima mandat untuk
mendukung pencapaian kinerja program daerah di masing-masing urusan bidang
pemerintahan.
Double click atau gunakan tombol panah biru untuk masuk ke tab menu SKPD
Pelaksana.
Beri tickmark pada SKPD yang harus mendukung pencapaian kinerja urusan bidang
terpilih, kemudian Simpan. SKPD Pelaksana di tiap urusan bidang pemerintahan
program daerah dapat lebih dari satu.
11. Pendapatan dan Pembiayaan
Menu Pendapatan dan Pembiayaan digunakan untuk entry data kerangka pendanaan
(pendapatan dan penerimaan pembiayaan) serta pengeluaran pembiayaan dalam
periode perencanaan lima tahunan.
Uraian indikator dipilih berdasarkan parameter yang sudah ditetapkan dan akan
sekaligus mengisikan satuan. Lanjutkan dengan pengisian target Renstra selama 5
tahun dengan memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir.
3. Sasaran
Satu tujuan bisa memiliki beberapa sasaran. Untuk masuk ke tab menu Sasaran,
double click daftar tujuan atau dengan menggunakan tombol panah biru.
Daftar sasaran RPJMD yang dapat dipilih oleh unit PD adalah sasaran RPJMD yang
mempunyai program daerah yang dimandatkan untuk dilaksanakan oleh unit PD
(SKPD) tersebut.
Atas setiap sasaran, tambahkan indikator yang sesuai dengan menekan tombol di
sebelah kiri tulisan Aksi.
4. Strategi
Pengisian Strategi ada pada tab sasaran. Klik pada tombol Aksi di daftar sasaran
Renstra kemudian pilih Lihat Strategi untuk masuk ke dalam pengisian Strategi.
5. Kebijakan
Pengisian Kebijakan ada pada tab sasaran. Klik pada tombol Aksi di daftar sasaran
Renstra kemudian pilih Lihat Kebijakan untuk masuk ke dalam pengisian Kebijakan.
6. Program Renstra
Tab menu program Renstra digunakan untuk melakukan pengisian data program unit
PD dalam dokumen Renstra. Tiap sasaran Renstra dapat memiliki lebih dari satu
program. Dalam pengisian program, unit PD harus memilih program daerah (program
RPJMD) yang akan didukung capaian kinerjanya dari kinerja program PD yang dibuat
dalam Renstra.
Double click atau dengan menggunakan tombol panah biru di daftar sasaran Renstra
untuk masuk ke tab menu program Renstra.
Uraian Program Renstra diisi dengan memilih dari parameter program. Pemilihan dari
daftar parameter program didahului dengan memilih urusan bidang, urusan bidang
yang dapat dipilih merupakan urusan bidang program RPJMD yang dimandatkan
dukungan pelaksanaan oleh SKPD terkait. Gunakan tombol Pilih di daftar program
yang akan dibuat.
Seuaian nomor kegiatan (default akan dibuat otomatis oleh aplikasi) dan pilih kegiatan
dari daftar parameter. Gunakan tombol Pilih untuk memilih kegiatan Renstra.
Uraian indikator dipilih dari parameter indikator kinerja dan sekaligus mengisikan
satuan. Lanjutkan dengan pengisian target kegiatan Renstra selama 5 tahun dengan
memasukkan kondisi awal dan kondisi akhir, kemudian pilih tombol Simpan.
Untuk melakukan penambahan sub kegiatan Renstra, gunakan tombol Tambah Sub
Kegiatan Renstra.
Seuaian nomor sub kegiatan (default akan dibuat otomatis oleh aplikasi) dan pilih sub
kegiatan dari daftar parameter. Gunakan tombol Pilih untuk memilih sub kegiatan
Renstra.
Proses posting dokumen akan mengunci akses terhadap perubahan data dalam
Renstra. Dalam proses posting termasuk proses validasi terhadap kelengkapan atribut
data Renstra. Apabila terdapat atribut yang belum lengkap, proses posting dokumen
Renstra tidak dapat dilakukan dengan ditampilkan notifikasi kekuranglengkapan
atribut sebagai berikut.
Proses posting dokumen akan mengunci akses terhadap perubahan data dalam
RPJMD. Dalam proses posting termasuk proses validasi terhadap kelengkapan atribut
data RPJMD serta keseuaian pagu indikatif dalam program RPJMD dengan akumulasi
pagu Renstra yang mendukung program RPJMD dimaksud, selain itu validasi terhadap
data Renstra yang belum di-posting. Apabila terdapat atribut yang belum lengkap,
ketidaksesuaian data RPJMD dengan Renstra, proses posting dokumen RPJMD tidak
dapat dilakukan dengan ditampilkan notifikasi sebagai berikut.
Proses posting dokumen RPJMD akan mengunci data RPJMD dan data Renstra.
2. Sasaran
• Bagian ini berisikan sasaran yang sudah merujuk pada Dokumen RPJMD dan akan
otomatis terisi karena adanya proses Ambil Data RPJMD.
• Pemerintah Daerah bisa melakukan ubah data yang ada maupun menambahkan
data sasaran apabila diperlukan. Penambahan sasaran tetap merujuk pada Tujuan
RPJMD yang sudah terisi.
• Data sasaran yang sudah ada ditarik dari Data RPJMD tidak bisa dihapuskan.
• Apabila ada indikator yang belum termuat pada bagian ini, maka dapat dilakukan
tambah indikator dengan klik pada tombol Tambah Indikator Sasaran.
• Pilih uraian indikator dan tanggal RPKD lalu klik tanda simpan.
5. OPD Pelaksana
• Penyesuaian OPD Pelaksana dibutuhkan apabiila ada penambahan OPD Pelaksana
terkait dengan Program Daerah
• Penambahan OPD Pelaksana dapat dilakukan dengan melakukan klik pada tombol
Tambah OPD Pelaksana.
B. Perencana OPD
1. Dokumen Renja
• Bagian pada Renja Murni pada Perencana OPD berisikan mengenai dokumen
rencana kerja pada OPD dengan jangka waktu satu tahun. OPD diharuskan login
dengan menggunakan username dan password yang telah diberikan sesuai
dengan tupoksi masing-masing.
• Dokumen Renja yang diisikan pada bagian ini merupakan satu kesatuan dengan
Renstra dan RKPD yang telah dibuat dan diisikan pada aplikasi FMIS. Apabila
pengisian dokumen Renstra dan RKPD belum dilakukan penginputan, maka
dengan otomatis dokumen Renja tidak bisa ditambahkan pada penginputan
Perencana OPD.
• Pada penambahan Sasaran Renja, OPD harus memilih tujuan dalam data Renstra
dan sasaran RKPD yang sesuai serta memasukkan uraiannya.
• Apabila tujuan Renstra dan sasaran RKPD tidak ada, maka cek kembali dokumen
Renstra yang telah diinputkan.
• Gunakan tombol Tambah Indikator Sasaran, untuk menambah indikator sasaran
apabila diperlukan.
3. Program
• Program Renja berisi data program berdasarkan urusan bidang kewenangan yang
dilaksanakan oleh OPD.
• OPD memilih uraian indikator dari paramater indikator, serta isikan pula target
program Renja untuk tahun berjalan.
4. Kegiatan
• Kegiatan Renja berisi data kegiatan berdasarkan urusan bidang kewenangan yang
dilaksanakan oleh OPD dan telah berisi data kegiatan dari dokumen Renstra.
• Apabila diperlukan penambahan sub kegiatan baru, gunakan tombol Tambah Sub
Kegiatan. OPD memilih uraian sub kegiatan dari parameter yang sesuai dan
memasukkan pagu anggaran saat ini, sebelumnya dan setelahnya.
6. Aktivitas
Aktivitas berisikan rincian dari sub kegiatan yang dilakukan oleh OPD. Klik ganda nama
sub kegiatan atau melalui tombol di daftar sub kegiatan untuk masuk ke tab menu
Aktivitas.
- Nomor urut menyesuaikan secara otomatis sesuai data aktivitas dalam sub
kegiatan.
- Buat uraian aktivitas
- Pilih data sub unit/KPA Pelaksana
- Pilih sumber dana 1 (wajib diisi) dan sumber dana 2 (dapat dikosongkan),
gunakan tombol
- Pilih satuan 1 (wajib diisi) dan satuan 2 (dapat dikosongkan – digunakan untuk
data aktivitas yang berasal dari ASB), gunakan tombol
7. Lokasi Aktivitas
• Pilih tombol di daftar aktivitas untuk membuka tab menu lokasi.
• Gunakan tombol untuk memilih data lokasi dari parameter (untuk pemerintah
provinsi paling detil sampai dengan kecamatan, untuk pemerintah
kabupaten/kota paling detil sampa dengan desa/kelurahan).
8. Rincian Aktivitas/Belanja
Melalui tombol di daftar Aktivitas atau melalui klik ganda uraian aktivitas, masuk
ke tab menu Rincian Aktivitas untuk mengisi data rincian kebutuhan belanja tiap
aktivitas.
• Lakukan pemilihan sumber dana (pilihan sumber dana berasal dari sumber dana
yang sudah ditentukan di aktivitas – default pilihan adalah sumber dana 1).
Gunakan tombol untuk memilih data standar harga
• Pilih Jenis Dokumen Anggaran yang akan ditambahkan dan isikan revisi yang sesuai
atas dokumen tersebut.
• Masukkan dokumen referensi sumber data anggaran (dalam hal ini adalah RKPD
untuk data anggaran awal serta RKPD-P untuk data anggaran perubahan)
• Isikan Nomor, tanggal dan uraian atas Dokumen Anggaran yang dibuat.
• Kembali ke tab menu Dokumen Anggaran, melalui tombol pilih Unduh Data
Tahap Sebelumnya.
• Pengambilan data dari Tahap sebelumnya akan mengambil seluruh data berstatus
final berdasarkan tahun login saat ini.
• Pengambilan data ini akan menghapus kembali seluruh data Anggaran yang saat
ini ada pada dokumen Anggaran ini.
• Klik tombol Mulai Mengambil Data untuk melakukan unduh data.
• Tutup form Unduh Data, setelah proses pengambilan data RKPD selesai.
• Perubahan data sasaran dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit Sasaran
• Pilih uraian indikator dari parameter dan isikan target APBD lalu klik tanda simpan.
• Penyesuaian terhadap indikator sasaran dari RKPD (penyesuaian target serta
status pelaksanaan) dilakukan dengan pilih tombol Aksi di daftar indikator sasaran.
• Bagian ini berisikan program pemda yang berasal dari unduh data RKPD
• Pemerintah Daerah bisa melakukan ubah data (penyesuaian pagu dan status
pelaksanaan program) yang ada maupun menambahkan data program daerah
baru apabila diperlukan.
• Data program daerah yang bersumber dari Data RKPD tidak bisa dihapuskan.
• Penyesuaian terhadap program daerah dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit
Program.
4. Urusan Bidang
Double click program daerah atau gunakan untuk masuk ke tab menu Urusan -
Bidang.
• Bagian ini berisikan OPD pelaksana program daerah yang berasal dari unduh data
RKPD
• Pemerintah Daerah bisa melakukan ubah data (penyesuaian status pelaksanaan
OPD) yang ada maupun menambahkan data OPD baru apabila diperlukan.
• Data OPD pelaksana yang bersumber dari Data RKPD tidak bisa dihapuskan.
• Penyesuaian terhadap OPD pelaksana program daerah dilakukan melalui tombol
Aksi pilih Edit OPD Pelaksana.
• Pilih dokumen TAPD (dokumen anggaran level pemda) dan sumber data dokumen
tahap sebelumnya (dalam hal ini adalah Renja untuk data anggaran awal serta
Renja-P untuk data anggaran perubahan).
• Isikan Nomor, tanggal dan uraian atas Dokumen RKA yang dibuat.
• Pilih Nama, NIP dan Jabatas Penandatangan Dokumen Anggaran. Pilihan ini bisa
dilakukan dengan memilih daftar pegawai yang sudah diinputkan oleh masing-
masing OPD.
• Klik Simpan
• Pengambilan data dari Tahap sebelumnya akan mengambil seluruh data berstatus
final berdasarkan tahun login saat ini.
• Pengambilan data ini akan menghapus kembali seluruh data Anggaran yang saat
ini ada pada dokumen Anggaran ini.
• Klik tombol Mulai Mengambil Data untuk melakukan unduh data.
• Perubahan data sasaran dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit Sasaran
• Bagian ini berisikan program unit PD yang berasal dari unduh data Renja
• Unit PD bisa melakukan ubah data (penyesuaian status pelaksanaan program)
yang ada maupun menambahkan data program baru apabila diperlukan.
• Data program yang bersumber dari Data Renja tidak bisa dihapuskan.
• Penyesuaian terhadap program dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit Program
RKA.
4. Kegiatan
Double click program RKA atau gunakan untuk masuk ke tab menu Kegiatan.
• Pilih uraian indikator dari parameter dan isikan target lalu klik tanda simpan.
• Penyesuaian terhadap indikator kegiatan dari Renja (penyesuaian target serta
status pelaksanaan) dilakukan dengan pilih tombol Aksi di daftar indikator
kegiatan.
• Bagian ini berisikan sub kegiatan RKA yang berasal dari unduh data Renja
• Unit PD bisa melakukan ubah data (penyesuaian pagu dan status pelaksanaan sub
kegiatan) yang ada maupun menambahkan data sub kegiatan baru apabila
diperlukan.
• Data sub kegiatan yang bersumber dari Data Renja tidak bisa dihapuskan.
• Penyesuaian terhadap sub kegiatan dilakukan melalui tombol Aksi pilih Edit Sub
Kegiatan RKA.
• Gunakan tombol Indikator di daftar sub kegiatan untuk membuka menu Indikator.
Apabila ada indikator yang belum termuat pada bagian ini, maka dapat dilakukan
tambah indikator dengan klik pada tombol Tambah Indikator.
6. Aktivitas
Double click sub kegiatan atau gunakan untuk masuk ke tab menu Aktivitas.
• Jenis aktivitas didefault non ASB (sampai dengan ASB selesai dikembangkan),
Nomor aktivitas didefault oleh aplikasi serta isikan uraian Aktivitas RKA yang ingin
ditambahkan.
• Pilih Penata Usaha Keuangan (PA/KPA) dengan memilih data dari parameter sub
unit.
• Pilih sumber dana 1 (wajib diisi) dan sumber dana 2 (dapat dikosongkan)
• Pilih satuan 1 (wajib diisi) dan satuan 2 (dapat dikosongkan – digunakan untuk data
aktivitas yang berasal dari ASB)
• Pilih sumber dana dan satuan dari list data parameter, ketikkan keyword untuk
mempercepat pemilihan.
7. Rincian Belanja PD
• Bagian ini berikan tentang penyesuaian terhadap Rincian Belanja PD yang ada
pada RKA SKPD dengan dokumen pada tahap sebelumnya.
• Dalam tab menu Aktivitas digunakan untuk melakukan penyesuaian terhadap data
lokasi pelaksanaan/penerima manfaat tiap aktivitas. Gunakan tombol Lokasi untuk
membuka tab menu Lokasi.
• Apabila diperlukan penambahan lokasi aktivitas baru selaian yang berasal dari
data Renja, gunakan tombol Tambah Lokasi. Pilih lokasi dari parameter daftar
lokasi, kemudian isikan volume yang dilaksanakan/diterima manfaatnya di lokasi
tersebut.
• Double click uraian aktivitas atau dengan tombol Aksi pilih Lihat Uraian Belanja
untuk masuk ke tab menu Rincian Belanja.
Pilih tombol Aktivitas atau gunakan tombol panah biru untuk masuk ke tab menu
daftar Program-Kegiatan-Sub Kegiatan-Aktivitas unit SKPD.
Untuk melakukan pengisian rencana anggaran kas, gunakan tombol Tambah Rencana
Kas.
Jumlah alokasi rencana anggaran kas harus sama dengan nilai anggaran setahun
masing-masing rekening. Apabila alokasi anggaran kas lebih besar atau lebih kecil dari
nilai anggaran setahun, data tidak dapat disimpan dan ditampilkan notifikasi berikut.
Data yang belum sesuai diperbaiki, kemudian lakukan kembali proses Posting Dokumen.
A. Setting Penatausahaan
Pada menu ini, dapat dilakukan pengaturan atas kode PPKD, kontrol SPD-SPP, penyetoran
PFK, lock aplikasi, SPD per Sub Kegiatan, Koreksi dan SPJ, format penomoran, nilai
prognosis, CMS, dan tanda tangan elektronik.
Setting penatausahaan ini dilakukan terlebih dahulu sebelum mengisi parameter dan
menginput penatausahaan.
Menu dapat diakses melalui tombol Penatausahaan -> Tools -> Setting
Format penomoran dapat dipilih antara menggunakan auto number atau tidak. Untuk
menggunakan auto number, centang pada pilihan menggunakan auto number.
Klik tambah Penandatangan, masukkan data penandatangan dan diakhiri dengan simpan
9 2 1 1 1 1
Pengeluaran PFK - IWP(1%) Iuran Wajib Pegawai
9 2 1 1 2 1
Pengeluaran PFK - IWP (8%) Iuran Wajib Pegawai
9 2 1 2 1 1
Pengeluaran PFK - Taspen
9 2 1 3 1 1
Pengeluaran PFK - BPJS Kesehatan PNS
9 2 1 4 1 1
Pengeluaran PFK - JKK
9 2 1 4 1 2
Pengeluaran PFK - JKM
Pengeluaran PFK - PPh Pasal 21 Pembayaran Sekaligus
9 2 1 5 1 1 JHT/Pensiun/Pesangon
Pengeluaran PFK - PPh Pasal 21 Honor/dll
9 2 1 5 1 2 Pejabat/PNS/TNI/Polri/Pensiun
Untuk menambahkan referensi, dapat dilakukan dengan klik tombol tambah referensi
potongan SPM.
Kemudian isikan Nama Potongan, Kode MAP, dan Tipe Potongan dan klik simpan.
Parameter Bank RKUD dapat dibuka melalui menu Parameter -> SIMDA_NG -> Bank
RKUD.
Dengan dibuatnya anggaran kas/rencana pencairan dalam rangka manajemen kas, SPD dalam
aplikasi FMIS dapat dibuat mengacu pada anggaran kas. SPD dapat dibuat per kegiatan atau
beberapa kegiatan sekaligus dalam satu SPD, pemilihan dibuat per kegiatan atau beberapa
kegiatan sekaligus dalam satu dokumen SPD dilakukan di menu Setting.
Nomor SPD akan terisi secara otomatis setelah klik tombol simpan.
C. Finalisasi SPD
Finalisasi SPD dapat dilakukan apabila penginputan SPD sudah dipastikan benar. Hal ini
dikarenakan SPD yang sudah final tidak dapat diedit kembali.
Kepala Daerah tiap awal tahun anggaran menetapkan besaran pagu uang persediaan untuk
setiap PA/KPA. Uang persediaan dapat diisi kembali (sistem UYHD) sejumlah belanja yang
telah dibayarkan/dikeluarkan untuk pelaksanaan pengeluaran berikutnya.
A. Pembuatan SPP-UP
1. Buka menu Penatausahaan -> SKPD -> Bendahara Pengeluaran -> SPP.
Data penerima dapat diisikan secara manual. Apabila nama penerima sudah diinput,
dapat klik tombol search, kemudian dapat dipilih dari data yang sudah ada.
5. Double click nomor SPP-UP yang telah disimpan atau klik tanda untuk mengisi
rincian SPP
7. Isikan nominal SPP-UP di menu Rincian SPP dan diakhiri dengan Simpan
6. Apabila saat proses verifikasi terdapat ketidaksesuaian yang ditemukan, SPP dapat
dikembalikan dengan klik atau kembalikan ke bendahara untuk diperbaiki
C. Pembuatan SPM-UP
1. Klik tombol Buat SPM pada menu SPM-UP
4. Ubah status SP2D dari Draft menjadi Final dengan cara click tombol dilanjutkan
dengan klik tombol ubah status
3. Isikan rincian penguji, pilih bank kasda, dan masukkan penandatangan kemudian klik
simpan
8. Buka menu pencairan dana melalui menu penatausahaan -> SKPKD -> BUD ->
Pencairan Dana
9. Pilih SP2D yang akan dicairkan, isikan tanggal pencairan dan tanggal cair kemudian
klik simpan
3. Isikan rincian untuk pelimpahan UP dan pilih penerima kemudian klik simpan
Untuk melakukan addendum kontrak, klik menu addendum kontrak kemudian klik
tambah addendum kontrak
B. Data Tagihan
Menu data tagihan digunakan untuk input tagihan atas transaksi dari kegiatan yang
dilaksanakan oleh SKPD.
1. Tagihan Kontrak
Menu tagihan kontrak digunakan untuk jenis data tagihan yang sudah ada kontrak
sebelumnya, seperti tagihan kontrak/SPK Pengadaan Barang dan Jasa, Kontrak
Perencanaan, Kontrak Konstruksi dan Kontrak Pengawasan. Jenis tagihan yang
terdapat pada menu tagihan kontrak antara lain:
a. Tagihan Uang Muka (untuk pembayaran uang muka dari kontrak yang telah
disetujui).
b. Tagihan Belanja Modal Non-Termin (untuk pembayaran kontrak yang hanya
dilakukan 1 kali pembayaran/langsung 100%).
c. Tagihan Termin (untuk kontrak yang pembayaran tagihannya dibayarkan dengan
termin. Pembayaran termin akan dikurangi persentase dari pembayaran uang
muka, jika ada).
d. Tagihan Termin Terakhir (untuk pembayaran tagihan termin terakhir ketika
kontrak sudah selesai).
1. Buka menu Penatausahaan -> SKPD -> Tata Usaha -> Tagihan
2. Pilih Tambah Tagihan Kontrak apabila data tagihan yang dimaksud didahului dengan
adanya kontrak. Pilih Tambah Tagihan Non Kontrak apabila data tagihan yang
dimaksud tidak didahului dengan adanya kontrak.
a. Tagihan Kontrak
Isikan data tagihan dan diakhiri dengan tombol Simpan.
c) Jenis Tagihan : diisi dengan memilih jenis tagihan (untuk tagihan non
kontrak, pilihan jenis tagihan yang ada antara lain belanja
operasional dan pembiayaan)
D. Verifikasi SPP-LS
1. PPK-SKPD melakukan verifikasi melalui menu Penatausahaan -> SKPD -> Tata Usaha
-> SPM
G. Pembuatan SPM-LS
1. Klik tombol Buat SPM pada menu SPM-LS
3. Ubah status SPM dari Draft menjadi Final dengan cara click tombol dilanjutkan
dengan klik tombol ubah status
I. Pencairan SP2D-LS
1. Buka menu Daftar Penguji melalui Penatausahaan -> SKPKD -> BUD -> Daftar Penguji
3. Isikan rincian penguji, pilih bank kasda, dan masukkan penandatangan kemudian klik
simpan
4. Klik Lihat Rincian Daftar Penguji SP2D atau klik tanda untuk memasukkan data
SP2D yang akan dicairkan
9. Pilih SP2D yang akan dicairkan, isikan tanggal pencairan dan tanggal cair kemudian
klik simpan