Anda di halaman 1dari 69

Sistem Penerimaan

dan Pengeluaran
Negara
Pelatihan Bendahara
Pengeluaran / Bendahara
Pengeluaran Pembantu APBN
Jan_2023_v0
Pokok bahasan

Konsepsi Dasar Pendapatan Negara dan Belanja Negara

Dokumen Pelaksanaan Negara

Sistem Penerimaan Negara

Sistem Pengeluaran Negara

Sistem Pengarsipan Dokumen Keuangan

Jan_2023_v0 2
Jan_2023_v0 3
Dasar Hukum

UUD 1945 Prinsip Dasar Pengelolaan


Keuangan Negara

UU No. 17 Prinsip2 Umum Pengelolaan


Tahun 2003 Keuangan Negara (Hukum Tata
Negara) ▪ PP 45/2013 ttg Tata
Cara Pelaksanaan
APBN jo. PP 50/2018
Kaidah Administratif
UU No. 1 Pengelolaan Keuangan Negara
▪ Permenkeu No.
210/PMK.05/2022 ttg
Tahun 2004 (Hukum Adminstrasi
Tata Cara Pembayaran
Keuangan Negara)
Dalam Rangka
Pelaksanaan APBN
UU No. 15
Tahun 2004 Prinsip2 Umum Pemeriksaan
Keuangan Negara
Jan_2023_v0 4
Pengertian Keuangan Negara
•Pendekatan Sisi OBYEK
• semua hak & kewajiban negara yg dapat dinilai dg uang, termasuk kebijakan
& kegiatan dlm bid. fiskal, moneter & pengel. KN yg dipisahkan, serta segala
1 sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang berhub. dg pelaks. hak &
kewajiban tersebut.
Keuangan Negara
•Pendekatan Sisi SUBYEK adalah semua hak &
• seluruh obyek sbgmn tsb di atas yg dimiliki negara, dan/atau dikuasai oleh kewajiban negara yg
Pemerintah Pusat, PEMDA, Perusahaan Negara/Daerah, & badan lain yg ada dapat dinilai dgn uang,
2 kaitannya dgn keuangan negara. serta segala sesuatu
baik berupa uang
maupun berupa barang
•Pendekatan Sisi PROSES
yg dapat dijadikan milik
• seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek
sbgmn tsb di atas mulai dr perumusan kebijakan & pengambilan keputusan negara berhubung
3 s.d. pertanggunggjawaban. dengan pelaksanaan
hak dan kewajiban
tersebut.
•Pendekatan Sisi TUJUAN
• seluruh kebijakan, kegiatan & hubungan hukum yg berkaitan dgn pemilikan
dan/atau penguasaan obyek sbgmn tsb di atas dalam rangka
4 penyelenggaraan pemerintahan negara

Jan_2023_v0 5
Pengertian Pendapatan Negara & Belanja Negara
PENDAPATAN NEGARA
• Penerimaan Negara adalah uang yang masuk ke kas
negara.
• Pendapatan Negara adalah hak pemerintah pusat yang
diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.

BELANJA NEGARA
• Pengeluaran negara adalah uang yang keluar dari kas
negara.
• Belanja negara adalah kewajiban pemerintah pusat
yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.

Jan_2023_v0 6
Jenis Pendapatan Negara
PPh, PPN, PPnBM,
Perpajakan PBB, pajak lainnya
Perpajakan
Cukai, Bea masuk,
Kepabeanan & Cukai
Bea keluar

Pendapatan SDA
Pendapatan
Negara
Pendapatan dari KN
Dipisahkan
PNBP
PNBP Lainnya

Hibah
Pendapatan BLU

Jan_2023_v0 7
Pengertian Pajak & Jenisnya
Pajak adalah kontribusi wajib kpd negara yg terutang oleh orang pribadi atau badan yg bersifat
memaksa berdasarkan UU dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
UU 16/2009
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Penghasilan yang Diberikan Kepada orang pribadi (Pegawai /
PPh 21 Bukan Pegawai / Peserta Kegiatan)

Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Penghasilan yang diterima subyek pajak LN


PPh 26
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembelian Barang Oleh Bendaharawan.
PPh 22
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Jasa dan sewa (selain tanah/bangunan) oleh
PPh 23 Bendaharawan

Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Transaksi yang bersifatn Final Seperti Sewa
PPh Final Tanah/Bangunan, Jasa Konstruksi, PHTB, WP tertentu, undian berhadiah

Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan atas transaksi Penjualan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena
PPN / PPnBM Pajak.
Jan_2023_v0 8
Pengertian & Jenis PNBP
PNBP adalah pungutan yg dibayar oleh orang pribadi atau
badan dgn memperoleh manfaat langsung maupun tidak
langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya & hak
yang diperoleh negara, berdasarkan per-UU-an, yg menjadi
penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan
dan hibah dan dikelola dalam mekanisme APBN. (UU 9/2018)
• Seluruh aktivitas, hal, dan/atau benda, yang menjadi sumber penerimaan
negara di luar perpajakan dan hibah dinyatakan sebagai objek PNBP.
• Objek PNBP dirinci menurut jenis PNBP, diatur dg UU, PP, dan/ atau
Peraturan Menteri Keuangan.

Jan_2023_v0 9
Objek PNBP
Kriteria:
a. pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah;
b. penggunaan dana yang bersumber dari APBN;
c. pengelolaan kekayaan negara; dan/atau
d. penetapan peraturan perundang-undangan.

6 klaster objek PNBP:


1. Pemanfaatan Sumber Daya Alam
2. Pelayanan
3. Pengelolaan Kekayaan Negara Dipisahkan
4. Pengelolaan Barang Milik Negara
5. Pengelolaan Dana
6. Hak Negara Lainnya

Jan_2023_v0 10
Jenis Belanja Negara
Belanja Pegawai

Belanja Barang

Belanja Modal

Belanja Utang
Belanja Negara
Belanja Subsidi

Belanja Hibah

Belanja Bantuan Sosial

Belanja Lain-lain

Jan_2023_v0 11
Asas-Asas Keuangan Negara
Asas Kesatuan

Asas Universalitas
Lama
Asas Tahunan

Asas Spesialitas
Asas Keuangan akuntabilitas berorientasi pada
Negara hasil

profesionalitas

Baru proporsionalitas

keterbukaan dlm pengelolaan


keuangan negara

pemeriksaan keuangan oleh badan


pemeriksa yg bebas dan mandiri

Jan_2023_v0 12
Asas Perbendaharaan
1. UU APBN merupakan dasar bagi Pemerintah Pusat untuk melakukan
penerimaan dan pengeluaran negara. (Untuk Pemda → Perda APBD)
2. Setiap pejabat dilarang melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas
beban APBN/APBD jika anggaran untuk membiayai pengeluaran tersebut tidak
tersedia atau tidak cukup tersedia.
3. Semua pengeluaran negara, termasuk subsidi dan bantuan lainnya yang sesuai
dengan program pemerintah pusat, dibiayai dengan APBN. (Untuk Pemda →
Perda APBD)
4. Anggaran untuk membiayai pengeluaran yang sifatnya mendesak dan/atau
tidak terduga disediakan dalam bagian anggaran tersendiri yang selanjutnya
diatur dalam peraturan pemerintah.
5. Kelambatan pembayaran atas tagihan yang berkaitan dengan pelaksanaan
APBN/APBD dapat mengakibatkan pengenaan denda dan/atau bunga.

Jan_2023_v0 13
• Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas
beban APBN/APBD bertanggung jawab atas kebenaran material dan
akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud. (Pasal 18 ayat 3 UU
No. 1 Tahun 2004).
• Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum
barang dan/atau jasa diterima. (Pasal 21 ayat 1 UU No. 1 Tahun 2004).

Jan_2023_v0 1414
Pemisahan Kewenangan
PENGGUNA
ANGGARAN PRESIDEN BUN

Menteri/Kepala
Lembaga
selaku Pengguna
Menteri Keuangan
Anggaran (PA)
selaku BUN
Menetapkan

Kepala Satuan Kerja Mendelegasikan Kewenanga n


Selaku
Kuasa Pengguna
Anggaran (KPA)

Menunjuk

Dirjen
PPSPM Kepala KPPN Perbendaharaan
PPK (Pengujian dan SPM SP2D
(Pembuat
SPP selaku Kuasa BUN selaku Kuasa BUN Daerah
Pembebanan Pusat
komitmen) & Perintah
Pembayaran

Pengurusan Administrasi Pengurusan Pencairan Dana (Komtabel)

Jan_2023_v0 15
Pengguna Anggaran Pasal 2-5

Tugas dan Wewenang Dilimpahkan ke KPA PA dapat menunjuk pejabat lain selain kepala Satker sebagai KPA
dlm hal:
1. Menyusun DIPA;
a) Satker dipimpin oleh pejabat yang bersifat komisioner;
2. Merinci Bagian Anggaran yang dikelola oleh masing masing
satker
b) Satker dipimpin oleh pejabat Eselon I atau setingkat Eselon I;
3. Menetapkan kepala satker atau pejabat lain sebagai KPA c) Satker yang dibentuk berdasarkan penugasan khusus;
(bersifat ex-officio) d) Satker yang pimpinannya mempunyai tugas fungsional; atau
4. Menetapkan Pejabat Perbendaharaan lainnya e) Satker Lembaga Negara.
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran yang dikelolanya;
Satuan Kerja (Satker)
Bertanggung jawab secara:
1. Satker melaksanakan kegiatan K/L dan memiliki kewenangan dan
a. formil: tanggung jawab atas pengelolaan keuangan K/L yang dipimpin
b. Materil: . tanggung jawab atas penggunaan anggaran dan keluaran yang tanggung jawab penggunaan anggaran.
dihasilkan atas beban anggaran negara 2. Standardisasi menjadi satker antara lain; New!
a) diberikan penugasan dan tanggu ng jawab untuk mengelola
kegiatan dan alokasi kegiatan;
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) b) memiliki unit-unit yang lengkap sebagai suatu entitas yang
melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
1. Berlaku sebagai dasar pelaksanaan anggaran. pelaporan, dan akuntansi;
2. Berlaku untuk 1 tahun anggaran. c) merupakan bagian dari struktur organisasi Kementerian
3. Batas pengeluaran tertinggi dan tidak dapat dilampaui. Negara/Lembaga dan/atau melaksanakan tugas fungsi
4. Tidak dapat melakukan tagihan apabila dana tidak Kementerian Negara/Lembaga;
cukup/tidak tersedia kecuali untuk pembayaran gaji dan d) karakteristik tugas/kegiatan yang ditangani bersifat
tunjangan yang melekat pada gaji. kompleks/spesifik dan berbeda dengan kantor induknya; dan
5. Pembayaran gaji dan tunjangan melekat dapat mendahului e) lokasi Satker yang bersangkutan berada pada
revisi anggaran provinsi/kabupaten/kota yang berbeda dengan kantor induknya.
3. Satker penugasan khusus/karakteristik tertentu harus memenuhi;
syarat dari nomor 2b-2e, ada SK Menteri/Pimpinan Lembaga, mengacu
pada peraturan perundangan.

Jan_2023_v0 16
New!
Bertanggungjawab memastikan ketersediaan dana dalam rangka
Kua sa BUN Pusat pencairan dana atas beban DIPA

Bendahara
Wewenang Paling Sedikit
Umum Negara a) melaksanakan penerimaan dan pengeluaran Kas Negara dalam rangka
pengendalian pelaksanaan anggaran negara;
b) melakukan pembayaran tagihan pihak ketiga sebagai pengeluaran
anggaran; dan
c) melakukan penyusunan laporan keuangan tingkat Kuasa BUN Pusat.

New!
Bertanggungjawab terhadap kesesuaian penerima pembayaran pada
Kua sa BUN Daerah SPM dan ketepatan waktu penerbitan SP2D

Wewenang Paling Sedikit


a) kesesuaian penerima pembayaran berdasarkan perintah pembayaran dari
PPSPM; dan
b) ketepatan waktu penerbitan SP2D

Tugas
Pasal 18-19 a) melaksanakan standar operasional prosedur pengujian SPM dan penerbitan SP2D;
b) memastikan Satker menggunakan sistem dan prosedur pembayaran yang telah
distandardisasi oleh BUN;
c) memastikan Satker menyampaikan rencana penarikan dana yang tepat waktu dan
akurat;
d) melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran dalam rangka manajemen kas; dan
e) memantau pencairan anggaran kepada penerima pembayaran.

Jan_2023_v0 17
Kuasa Pengguna Anggaran
Kua
Pasal 6-9

Tugas dan Wewenang


What’s New? Pelaksana Tugas KPA
1. Menyusun DIPA;
2. Menetapkan PPK dan PPSPM;
3. Menetapkan panitia/pejabat yang terlibat
dalam pelaksanaan kegiatan dan anggaran;
4. Menetapkan rencana pelaksanaan kegiatan
dan rencana pencairan dana;
5. Melakukan tindakan yang mengakibatkan
pengeluaran anggaran belanja negara;
6. Melakukan pengujian tagihan dan perintah
pembayaran atas beban anggaran negara;
7. Memberikan supervisi, konsultasi, dan
pengendalian pelaksanaan kegiatan dan
anggaran;
8. Mengawasi penatausahaan dokumen dan
transaksi yang berkaitan dengan
pelaksanaan kegiatan dan anggaran; dan
9. Menyusun laporan keuangan dan kinerja
sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Bertanggung jawab secara:


a. formil: tanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan
wewenang KPA
b. Materil: . tanggung jawab atas penggunaan anggaran dan
keluaran yang dihasilkan atas beban anggaran negara
Penetapan tidak terikat Tahun Anggaran dan
berakhir saat satker dilikuidasi atau tidak
mendapatkan anggaran DIPA

Jan_2023_v0 18
Pejabat Pembuat Komitmen Pasal 11-12

melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan tindakan


Tugas dan Wewenang yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara

1. Menyusun rencana pelaksanaan kegiatan dan rencana


penarikan dana; Bertanggung jawab terhadap:
2. Menerbitkan surat penunjukan penyedia barang/jasa; a. Kebenaran materiil dan akibat dari penggunaan bukti hak tagih
3. Membuat, menandatangani, dan melaksanakan perjanjian b. Kebenaran data supplier dan dataJakboanttarnaktidak terisi
dengan penyedia barang/jasa; c. Keseseusaian barang/jasa dengan spesifikasi teknis
4. Melaksanakan kegiatan swakelola; d. Penyelesaian pengujian tagihan dan penerbitan SPP tepat waktu
5. Memberitahukan kepada Kuasa BUN atas perjanjian yang
dilakukannya;
6. Mengendalikan pelaksanaan perikatan;
Dibantu oleh PPABP dan PPSPM untuk administrasi belanja pegawai
7. Menguji dan menandatangani surat bukti mengenai hak a. PPABP memiliki tugas dan wewenang yang berhubungan dengan
tagih kepada negara; pengelolaan administrasi belanja pegawaiKebenaran data supplier dan data
8. Membuat dan menandatangani SPP atau dokumen lain kontrak
yang dipersamakan dengan SPP; b. PBDK memiliki tugas dan wewenang yang berhubungan dengan
9. Melaporkan pelaksanaan/penyelesaian kegiatan kepada pengelolaan administrasi kepegawaian untuk pembayaran belanja pegawai
KPA; melalui interkoneksi antara aplikasi kepegawaian dengan aplikasi gaji.
10.Menyerahkan hasil pekerjaan pelaksanaan kegiatan
New!
kepada KPA dengan Berita Acara Penyerahan;
11. Menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
pelaksanaan kegiatan; Tugas dan Wewenang Lainnya
12.Menerbitkan dan menyampaikan SPP ke PPSPM;
13.Menyampaikan rencana penarikan dana kepada KPPN; 1. menetapkan rencana pelaksanaan pengadaan barang/jasa;
dan 2. memastikan telah terpenuhinya kewajiban pembayaran kepada negara oleh
14.Melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang berkaitan dengan pihak yang mempunyai hak tagih kepada negara;
tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja negara. 3. mengajukan permintaan pembayaran atas tagihan berdasarkan prestasi
kegiatan;
4. memastikan ketepatan jangka waktu penyelesaian tagihan kepada negara; dan
5. menetapkan besaran uang muka yang akan dibayarkan kepada penyedia
barang/jasa.

Jan_2023_v0 19
Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar
Pasal 13
melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan pengujian
Tugas dan Wewenang tagihan dan perintahpembayaran atas beban anggaran negara

1. menguji kebenaran SPP atau dokumen lain yang


dipersamakan dengan SPP beserta dokumen
pendukung; Bertanggung jawab terhadap:
a. kebenaran administrasi, kelengkapan administrasi, dan keabsahan
2. menolak dan mengembalikan SPP, apabila tidak
administrasi dokumen hak tagih yangmenjadi dasar penerbitan SPM
memenuhi persyaratan untuk dibayarkan;
b. kebenaran dan keabsahan atas SPM
3. membebankan tagihan pada akun yang telah disediakan; c. akibat yang timbul dari pengujian SPP dan/atau penerbitan SPM
4. menerbitkan SPM atau dokumen lain yang dipersamakan d. ketepatan waktu penerbitan SPM dan penyampaian SPM kepada
dengan SPM; KPPN.
5. menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen
hak tagih;
6. melakukan pemantauan atas ketersediaan pagu
anggaran, realisasi belanja, dan penggunaan UP/TUP;
7. memperhitungkan kewajiban penerima hak tagihan
apabila penerima hak tagihan masih memiliki kewajiban
kepada negara;
8. menerbitkan dan menyampaikan SPM ke KPPN;
9. menyampaikan laporan atas pelaksanaan pengujian dan
perintah pembayaran kepada KPA secara periodik; dan
10.melaksanakan tugas dan wewenang lainnya yang
berkaitan dengan pelaksanaan pengujian dan perintah
pembayaran.

Jan_2023_v0 2120
Bendahara Pengeluaran
Pasal 43 (6)
Dalam hal pembayaran dengan mekanisme UP, Bendahara melakukan
Pasal 15 pengujian terhadap SPBy yang diterbitkan oleh PPK, diantaranya;

1. Meneliti kelengkapan perintah pembayaran yang diterbitkan


Tugas dan Wewenang PPK
2. Pemeriksaan kebenaran hak tagih, meliputi: Pihak yang
ditunjuk untuk penerima pembayaran, nilai tagihan yang harus
Menerima, menyimpan, membayarkan, dibayar, dan jadwal waktu pembayaran
3. Menguji ketersediaan dana yang bersangkutan
menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan 4. Pemeriksaan kesesuaian capaian keluaran antara spesifikasi
uang untuk keperluan belanja negara dalam teknis yang disebutkan dalam penerimaan barang/jasa dan
spesifikasi teknis yang disebutkan dalam dokumen
pelaksanaan APBN pada kantor/Satker Kementerian perjanjian/kontrak
5. Pemeriksaan dan pengujian ketepatan penggunaan
Negara/Lembaga klasifikasi anggaran

Dibantu

Satu atau lebih Bendahara


Pengeluaran Pembantu

Jan_2023_v0 21
Ketentuan Lain terkait Pejabat Perbendaharaan Pasal 14-20

Lain-lain

Masa berlaku
Tidak terikat tahun anggaran dan berakhir
saat penetapan KPA berakhir

Berhalangan
KPA dapat menetapkan pejabat
perbendaharaan pengganti sementara

Jan_2023_v0 22
Jan_2023_v0 23
Dokumen Pelaksanaan Anggaran

Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah


Dokumen Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan PA dalam
melaksanakan kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan APBN.

Akumulasi DIPA
DIPA Induk Petikan

DIPA Dasar pelaksanaan


kegiatan satuan kerja

DIPA Petikan
Dasar pencairan
dana/pengesahan
bagi BUN/Kuasa BUN

Jan_2023_v0 24
Format DIPA

Lembar Surat Pengesahan DIPA

Halaman IA – Informasi Kinerja

Halaman IB – Sumber Dana

Halaman II – Rincian Pengeluaran

Halaman III – Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan Penerimaan

Halaman IV – Catatan

Jan_2023_v0 25
Klasifikasi Anggaran
Klasifikasi Jenis Belanja
Klasifikasi Organisasi Klasifikasi Fungsi
(Ekonomi)
• Bagian Anggaran • pelayanan umum • Belanja Pegawai
• Unit Organisasi • pertahanan • Belanja Barang
• Satuan Kerja • ketertiban dan • Belanja Modal
keamanan • Belanja Utang
• ekonomi • Belanja Subsidi
• lingkungan hidup • Belanja Hibah
• perumahan dan • Belanja Bantuan Sosial
fasilitas umum • Belanja Lain-lain
• kesehatan
• pariwisata dan budaya
• agama
• pendidikan
• perlindungan sosial.

Jan_2023_v0 26
Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)

POK adalah dokumen yang memuat uraian rencana kerja dan


biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan, disusun
oleh KPA sebagai penjabaran lebih lanjut dari DIPA.

Pedoman dalam melaksanakan


kegiatan/aktivitas.

Alat monitoring kemajuan pelaksanaan


kegiatan/aktivitas.
Fungsi POK
Alat perencanaan kebutuhan dana.

Sarana untuk meningkatkan transparansi,


akuntabilitas, dan efektivitias pelaksanaan
anggaran.
Jan_2023_v0 27
Pokok-pokok Materi POK

1. Kode & nama Satker


2. Kode K/L, Unit Organisasi, Program & Nama Program.
3. Kode & nama kegiatan/output/sub output / komponen
input/akun.
4. Kode & nama kantor bayar, lokasi, & indikator kinerja kegiatan.
5. Rincian volume, harga satuan, && jumlah biaya.
6. Sumber dana, cara penarikan, & kode kewenangan.
7. Tata cara pengadaan/pelaksanaan (kontrakstual & non)
8. Rencana pelaks kegiatan (time schedule) yg dilengkapi
perkiraan kebutuhan dana per aktivitas per bulan.

Jan_2023_v0 28
Contoh POK

Jan_2023_v0 29
Jan_2023_v0 30
Wajib
Pajak
Wajib
KPPN
Bayar

Petugas
KPBC Pungut
Penerimaan

Bendahra
KPP Pen/ Pengl

Bank/ Pos
Persepsi KPA

Jan_2023_v0 31
1 • Surat Setoran Pajak (SSP)

2 • SSPBB
Dokumen Lain
3 • SSB
Karcis/Tiket/Tanda
• SSPCP Masuk/Kupon
4

• SSCP Kuitansi
5

6 • SSBP Nota Debet/Kredit

7 • SSPB
Rekening Koran
8 • STBS

• Bukti Penerimaan Negara (BPN) Struk ATM


9

Jan_2023_v0 32
Cara Penyetoran Penerimaan Negara

• PENYETORAN PAJAK
• WP → Bendahara Pengeluaran → Kas Negara
• WP → Kas Negara

• PENYETORAN PNBP
• WB → Petugas Pungut → Bendahara Penerimaan → Kas Negara
• WB → Bendahara Penerimaan → Kas Negara
• WB → Kas Negara

Jan_2023_v0 33
Alur Penyetoran Penerimaan Negara

MPN G3

Jan_2023_v0 34
Alur Proses Pembayaran

Dengan Billing System :


• Tanpa perlu membuat Surat
Setoran ( SSP, SSBP, SSPB) manual
• Hanya dengan menyampaikan
kode billing, pembayaran pajak,
bea & cukai, dan PNBP selesai
dengan cepat dan mudah

Jan_2023_v0 35
Pengesahan Penerimaan Negara

• NTPN
Melalui Bank
• NTB
• NTPN
Melalui Pos
• NTP
• NTPN
Melalui Potongan SPM
• NPP
Melalui Lembaga • NTPN
Persepsi Lainnya • NTL

Jan_2023_v0 36
Jan_2023_v0 37
Metode Pembayaran

Metode LS Melalui UP

• Pembayaran langsung ke: • Pembayaran beban UP


• Penyedia B/J oleh BP untuk :
• Bendahara Pengeluaran • Kegiatan operasional
• Belanja pegawai satker
• Honor • Tidak bisa LS
• Perjadin

Jan_2023_v0 38
Prinsip
Prinsip utama pembayaran dilakukan dengan Mekanisme
LS kepada penerima hak pembayaran

Tujuan Pembayaran
Mekanisme Digunakan untuk pembayaran Dalam hal pembayaran tidak bisa langsung kepada
kepada:
LS Pasal 33-34
penerima, maka dapat melalui;
Aparatur negara, Penyedia, dan/atau 1. Bendahara Pengeluaran (Honorarium, perjadin
Pihak lain (meliputi perseorangan, atas dasar SK, belanja pegawai kepada pegawai
negeri, pejabat negara, dan/atau pejabat lainnya
kelompok masyarakat, lembaga setelah mendapat persetujuan dari Kuasa BUN)
pemerintah, lembaga non pemerintah, 2. Bank/Pos/Lembaga Keuangan bukan Bank
(Belanja Bansos, Belanja Banper, sesuai
What’s New? organisasi internasional, dan/atau
peraturan perundangan)
badan usaha.

Pelaksanaan
Dapat dilakukan melalui:
Bendahara pengeluaran,
Bank/Pos/Lembaga
Keuangan Bukan Bank.
Sesuai ketentuan
perundang undangan

Jan_2023_v0 39
Prinsip
Digunakan untuk membiayai operasional sehari-hari Satker dan
Mekanisme pengeluaran yang tidak dapat dilakukan melalui mekanisme
baik secara tunai maupun non tunai
LS,

UP Besaran New!
1/12 dari pagu jenis belanja yang dapat dibayarkan dengan
UP dan paling banyak sebesar Rp500 juta

Jenis Belanja
Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja Lain-lain

Revolving
Revolving apabila UP telah dipergunakan paling sedikit
50% dan dilakukan minimal 1x per bulan

Maksimal Pembayaran New!


Maksimal sebesar Rp200 juta per penerima, apabila
Bentuk UP melebihi harus mendapatkan izin Dirjen Perbendaharaan
New!
Batasan besaran pembayara n f) penga daan barang/jasa penyedia di
UP Tunai: UP yang diberikan dalam bentuk uang tunai dikecualikan untuk: luar negeri;
kepada BP/BPP melalui rekening BP/BPP a) pembayaran honorarium; g) iuran organisasi internasional;
UP KKP: uang muka kerja yang diberikan dalam bentuk b) perjalanan dinas; h) kegiatan anggota MPR, DPR, dan
c) kegiatan di luar negeri; DPD, DPRD;
batasan belanja (limit) kredit kepada BP/BPP
d) kegiatan kepresidenan/wakil i) penanganan terorisme;
presiden; j) pengadaan alutsista/alpalhankam;
Proporsi UP Tunai dan KKP sebesar 60% dan 40 % e) kegiatan yang menyangkut rahasia dan
negara/intelejen; k) penanganan bencana.

Jan_2023_v0 40
Pengelolaan UP

UP GUP GUP

GUP
GUP …
Nihil

UP
RUTIN
UP Perubahan
KURANG BULAN
TUP
TERTENTU

Jan_2023_v0 41
Dokumen Terkait Pengeluaran Negara
• Dokumen Pelaksanaan Anggaran – DIPA &
1 POK

2
• Dokumen Perikatan

3
• Bukti Kegiatan/Transaksi

4
• Bukti Pembayaran

5
• Bukti Setoran

Jan_2023_v0 42
Pihak-Pihak Terkait Pengeluaran Negara
Pegawai
Bank/Pos
Penyedia B/J
Oprasional

KPPN PPK

Pengelu-
Tim/ aran
PPSPM
Pokja

PIC
KPA
Kegiatn
Bendahra
BPP Pengelu-
aran
Jan_2023_v0 43
Bagan Alir Mekanisme Pembayaran Tagihan
Pihak
Bendahara
Ketiga/Penerima PPK PPSPM KPPN
Pengeluaran
Hak

Perjanjian / 1 Perjanjian / 2 Perjanjian /


kontrak/kep kontrak/kep kontrak

Pencatatan

3
Tagihan Tagihan
SPM-LS SPM-LS

4a
4b
SPP-LS SPP-LS

SPBy SPBy

Rp. SP2D-LS

Jan_2023_v0 44
Penyelesaian Tagihan Melalui Mekanisme Pembayaran LS

No Uraian Penyedia PPK PPSPM


Barang/Jasa
1 Mengajukan tagihan atas
Kontrak/Bukti
penyelesaian Pekerjaan, Pendukung
disertai dengan bukti
pendukung

2 PPK melakukan pengujian


dan penelitian materil Uji
dan formal tagihan.
3 Dalam hal tagihan
memenuhi syarat, PPK SPP/Bukti
Pendukung
menerbitkan SPP

4 PPSPM melakukan
pengujian SPP dan bukti Uji
pendukung
5 Dalam hal SPP & bukti
Pendukung memenuhi syarat,
SPM
PPSPM menerbitkan SPM
Jan_2023_v0 45
Penyelesaian Tagihan Melalui UP
No Uraian Pihak Ketiga/ PPK Bendahara
Penerima Pengeluaran/
Uang Muka BPP
Kerja
1 a. Pihak ketiga mengajukan
Tagihan
tagihan disertai bukti
Pihak Ketiga
pendukung; atau /Uang Muka
b. Penerima Uang Muka Kerja Kerja
mengajukan permintaan
Uang Muka Kerja disertai
bukti pendukung.
2 PPK menguji tagihan atas
UP,apabila memenuhi syarat
maka diterbitkan Surat
Uji
Perintah Bayar (SPBy);
3 SPBy beserta bukti pendukung
disampaikan kepada SPBy & Bukti
Bendahara Pengeluaran/BPP; Pendukung

3 Bendahara Pengeluaran/BPP
melakukan pengujian; Uji
4 Setelah memenuhi syarat SPBy
Bayar
dibayar oleh Bendahara
Jan_2023_v0 46
Jenis Kartu Kredit Pemerintah
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah untuk belanja pemerintah difokuskan pada belanja keperluan
operasional yang Merupakan bagian terbesar dari penggunaan Uang Persediaan.

Belanja Keperluan Operasional dipegang oleh Pelaksana


Kegiatan
(Contoh: PPK, Kasubag TU)
Uang
Persediaan ATK Pemeliharaan Jamua
n

Belanja Keperluan Perjalanan dipegang oleh Pelaksana


Dinas
Perjadin
(Contoh: Pegawai/Pejabat
Pelaksana Perjadin)

Tiket Penginapan

Jan_2023_v0 47
Mekanisme Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Perjanjian Transaksi dengan
Penerbitan
Kerja Sama Kartu Kredit oleh Verifikasi oleh
Kartu Kredit GUP KKP
antara Bank Pemegang Kartu Bendahara
oleh Bank
dengan Kredit
Satker

Belanja Belanja Corporate


Corporate Card
Keperluan Keperluan Card
Operasioanl Perjadin
Contoh: PPK, Contoh: Pegawai/
Kasubag TU Pejabat Pelaksana
Perjadin

Pengujian oleh PPK dan penerbitan


SPBy

Jan_2023_v0 48
Mekanisme Pengujian dan Pembayaran Kartu
Kredit Pemerintah
Transaksi
dengan Kartu
Kredit

Bukti
Transaksi Disetujui No Tanggung jawab Pribadi
Pengujian
? Pemegang Kartu Kredit
oleh PPK
Tagihan Bank
Yes
Setor Pajak
Verifikasi
Pengajuan
SPBy oleh
Bendahara GUP KKP

Pertanggung
jawaban UP
SPP-GUP SPM GUP SP2D
SPP-GUP
KKP KKP GUP

Pembayaran tagihan bank

Jan_2023_v0 49
Koreksi/Ralat/Pembatalan SPP dan SPM

Tidak boleh mengakibatkan:


• Perubahan jumlah uang pada SPP, SPM dan SP2D;
• Sisa pagu anggaran pada DIPA menjadi minus;
• Perubahan kode Bagian Anggaran, eselon I, dan Satker.

Jan_2023_v0 50
Rekening Bendahara Pengeluaran

• Rekening Pengeluaran dikelola oleh masing-masing K/L.


• Rekening Pengeluaran digunakan untuk menampung dana:
a. UP/TUP;
b. LS-Bendahara; dan
c. transfer antar Rekening Pengeluaran.
• Rekening Pengeluaran terdiri atas:
a. Rekening Induk pada tingkat Eselon I; dan
b. Rekening Satker pada tingkat Satker.
1) Rekening Pengeluaran Satker; dan
2) Rekening Pengeluaran Pembantu Satker.

Jan_2023_v0 51
PENGISIAN & REVOLVING UP
Rek. Es I K/ L
Reklnduk
Limit:
1500 Max. Debit = Max

- - -f- - - - - - -- - ---------=t- - - ~
Total Kredit VA/RS

Satker A Satker B Satker C Satker D Satker E


(Rek. VA/RS) (Rek. VA/RS) (Rek. VA/RS (Rek. VA/RS (Rek. VA/RS)
I

~----~---------~---------~----------i---------4------~
BELANJA

KPPN -> RKUN

► Seluruh Saldo UP/ TUP Sat ker berada pada Rek. Es I K/ L


► Rek Satker hanya berperan sebagai mekanisme pengelolaan, pencatatan dan pelaporan. Revolving dilakukan oleh masing•
► VA/RS
Mekanisme UP tetap berpedoman pada PMK 210/2022
masing Satker
► memiliki fitur seperti giro (Tarik tunai, kartu debit & CMS)
Jan_2023_v0 52
PembukaanRekeningSatker
Kebutuhan Penggunaan Rekening
+
Referensi Data Rekening
Surat Permohonan
Pengeluaran Persetujuan
Pimpinan Eselon I dan Pembukaan Rekening Satker Kuasa BUN di Daerah
5 Hari
Kerja

Surat Permohonan Surat Penolakan


Persetujuan Tidak Lolos
Laporan
Pembukaan
Rekening, User
Laporan Laporan
Dashboard, CMS,
Pembukaan Validasi Pembukaan
Kartu Debit dan Rekening Tembusan
Rekening
Informasi Rekening
Satker, via cabang 5 Hari Kerja
Bank Umum
10 Hari
Kerja
Surat Persetujuan &
Rekening Permintaan
Induk Pembukaan Rekening
Satker + Penamaan
Rekening

Rekening Buka
« BankUmum
Konsolidasi Satker

Jan_2023_v0 53
Pengelolaan Rekening

Jan_2023_v0 54
Pengelolaan Rekening (2)

Jan_2023_v0 55
REKENING BLU PENGELOLAAN KAS Penerimaan
• Penyetoran penerimaan ke Rekening
REKENING Operasional dan Rekening Dana
APBN Kelolaan dilakukan secepatnya.
PENGELUARAN
(Rupiah Murni) • Dalam hal penerimaan diterima secara
Sesuai Per-UU tunai oleh fungsi kasir, fungsi kasir
harus menyetorkan ke Rekening BLU
setiap akhir hari kerja saat penerimaan
PNBP diterima.
• Jasa Layanan REKENING • Penyetoran penerimaan dapat
• Hasil Investasi dilakukan pada hari berikutnya dalam
• Hibah
OPERASIONAL
hal penerimaan diterima:
• Hasil Kerjasama PENERIMAAN
a. pada hari libur atau diliburkan; atau
• Pendapatan lainnya yg sah
b. setelah jam operasional bank
berakhir.
APBN • Pemimpin BLU menetapkan batas waktu
(Investasi Pemerintah) REKENING (cut-off) penerimaan untuk disetorkan
pada hari yang sama dengan
DANA memperhatikan waktu jam operasional
Pinjaman KELOLAAN bank berakhir dan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan
Dana yg Belum mjd Hak BLU penyetoran.

Jan_2023_v0 56
REKENING BLU PENGELOLAAN KAS Pengeluaran
Belanja Operasional Penyaluran Dana
merupakan belanja untuk kegiatan operasional yang penyaluran pinjaman/
belanja terkait dengan
terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, dan
belanja modal. layanan pembiayaan

REKENING REKENING
REKENING OPERASIONAL OPERASIONAL
PENGELUARAN PENGELUARAN PENGELUARAN
Sumber dana RM atau
Pihak ketiga REKENING
REKENING DANA
OPERASIONAL KELOLAAN
PENGELUARAN
Pihak ketiga
Sumber dana PNBP

• Harus ada pemisahan secara jelas antara penanggung jawab • BLU dapat melakukan penyaluran dana layanan sesuai dengan
kegiatan/ pembuat komitmen, pihak yang menguji dan tugas dan fungsi BLU, manclat, dan/ atau ketentuan peraturan
menyetujui pembayaran, dan pihak yang mnelakukan perundang-undangan.
pembayaran.
• BLU melakukan pelimpahan dana secara berkala dari
• Dilakukan pelimpahan kas secara berkala dari Rekening Rekening Operasional Penerimaan BLU ke Rekening
Operasional Penerimaan ke Rekening Operasional Operasional Pengeluaran BLU untuk penyaluran dana layanan
Pengeluaran berdasarkan perencanaan kebutuhan dana. berdasarkan perencanaan kebutuhan dana.
• BLU dapat membentuk kas kecil untuk belanja operasional
dengan nilai transaksi kecil yang tidak mungkin dan/ atau
tidak efisien dilakukan melalui mekanisme perbankan.

57
Jan_2023_v0
REKENING BLU PENGELOLAAN KAS Optimalisasi Kas
Pool of cash, tetapi pada
akhirnya diupayakan • pelimpahan kas dilaksanakan sesuai dengan
saldo minimal perencanaan kas yang akurat.
• Perencanaan kas yang akurat dilakukan
REKENING berdasarkan kebutuhan kas yang diperlukan REKENING
OPERASIONAL untuk segera dilakukan pengeluaran. OPERASIONAL
PENERIMAAN PENGELUARAN
Belanja

Diupayakan saldo minimal


Idle Cash REKENING
PENGELOLAAN
• BLU harus mengoptimalkan kas yang KAS
menganggur pada Rekening Operasional
Penerimaan BLU dan/ atau Rekening Dana
Kelolaan BLU dengan melakukan investasi.
• Kas yang menganggur merupakan kas yang Idle Cash
belum akan segera dilakukan pengeluaran
sesuai dengan perencanaan.
REKENING DANA
• Investasi berupa investasi jangka pendek
KELOLAAN
dan/ atau investasi jangka panjang. Diupayakan saldo minimal
58
Jan_2023_v0
REKENING BLU - PENGELOLAAN KAS
APBN Rekening Belanja
(Rupiah Murni) Pengeluaran

Berdasarkan
kebutuhan Belanja
Rekening segera dicairkan Rekening Belanja Operasional
PNBP Operasional Bunga/bagi hasil
Operasional
• Jasa Layanan Penerimaan Pengeluaran
• Hasil

Idle Cash
Bunga/bagi
hasil/hasil
Investasi investasi
• Hibah
Rekening

Telah menjadi hak BLU


• Pendapatan
Pengelolaan Kas

Bunga/bagi hasil
lainnya yang
sah Termasuk
Rekening Manajer
Kustodian Investasi

Idle Cash
Dana yg Belum
mjd Hak BLU Penyaluran
dan Pinjaman Rekening Pengeluaran Penyaluran Dana sesuai Mandat Dana
Dana
APBN Kelolaan Pengembalian Dana + Bunga

(Investasi
Pemerintah)

Jan_2023_v0 59
Jan_2023_v0 60
Tanggungjawab Atas Dokumen Keuangan Negara

• Menteri/Pimpinan Lembaga selaku PA dan Menteri Keuangan selaku BUN


menyelenggarakan sistem penatausahaan APBN yang terintegrasi untuk
mewujudkan pelaksanaan APBN secara transparan dan dapat
dipertanggungjawabkan. (PP No. 45 tahun 2013 Pasal 176)
• Pejabat perbendaharaan bertanggung jawab atas penyelenggaraan
penatausahaan dokumen transaksi keuangan Pemerintah yang dilakukannya.

• KPA – mengawasi penatausahaan dokumen & transaksi berkaitan dg pelaksanaan


kegiatan dan anggaran.
• Terkait tindakan yang berakibat pengeluaran anggaran Belanja Negara, PPK –
menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan.
• Dalam rangka pengujian tagihan dan perintah pembayaran, PPSPM – menyimpan &
menjaga keutuhan seluruh dokumen hak tagih.
• Dalam hal pembayaran tagihan dg UP, BP – menatausahakan transaksi UP.
• PPABP bertanggung jawab atas pengelolaan administrasi belanja pegawai kepada
KPA.

Jan_2023_v0 61
Konsep Dasar Pengarsipan

Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Arsip Vital

Arsip
Arsip Aktif
Dinamis
Arsip
Arsip
Arsip Statis
Inaktif
Jan_2023_v0 62
Arsip Keuangan Negara
RAPBN dan RUU APBN-P

Pelaksanaan anggaran

Bantuan/pinjaman luar negeri

Pengelolaan APBN/Dana Pinjaman/Hibah

Arsip Keuangan
Luar Negeri (PHLN)

Sistem Akuntansi Instansi (SAI)


Negara Pertanggungjawaban keuangan negara

Pemeriksaan keuangan

Pelaporan dan analisis transaksi keuangan

Pengawasan keuangan

Perpajakan

Pengawasan sektor jasa keuangan


Jan_2023_v0 63
Pengelolaan Arsip

2. Penggunaan 4. Penyusutan
• Pembuatan Arsip • Pemberkasan Arsip
Arsip Arsip Aktif
• Penerimaan • Penataan Arsip
Arsip • Penggunaan Inaktif • Pemindahan
arsip dinamis Arsip Inaktif
berdasarkan • Penyimpanan
Arsip • Pemusnahan
sistem Arsip
klasifikasi • Alih Media Arsip
• Penyerahan
keamanan dan Arsip Statis
akses arsip
1. Penciptaan 3. Pemeliharaan
Arsip Arsip

Jan_2023_v0 64
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan

• Arsip yg tercipta dari kegiatan lembaga negara & kegiatan yg menggunakan sumber dana negara dinyatakan
sebagai arsip milik negara.
• Negara menyelenggarakan pelindungan dan penyelamatan arsip sebagai bahan pertanggungjawaban setiap
aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepentingan negara, pemerintahan, pelayanan publik,
dan kesejahteraan rakyat.
• Negara secara khusus memberikan pelindungan dan penyelamatan arsip yang berkaitan dengan
kependudukan, kewilayahan, kepulauan, perbatasan, perjanjian internasional, kontrak karya, dan
masalahmasalah pemerintahan yang strategis.
→ dari bencana alam, bencana sosial, perang, tindakan kriminal serta tindakan kejahatan yang
mengandung unsur sabotase, spionase, dan terorisme.
• Pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan
kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah berdasarkan suatu sistem yang
memenuhi persyaratan andal, sistematis, utuh, menyeluruh, dan sesuai dengan norma, standar, prosedur,
dan kriteria.
• Untuk mendukung pengelolaan arsip dinamis yang efektif dan efisien pencipta arsip membuat tata naskah
dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip.
• Pejabat atau orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan arsip dinamis wajib menjaga keautentikan,
keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip yang dikelolanya.

Jan_2023_v0 65
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan (2)

• Pencipta arsip wajib menyediakan arsip dinamis bagi kepentingan pengguna arsip yang berhak.
• Pencipta arsip pada lembaga negara, Pemda, perguruan tinggi negeri, dan BUMN dan/atau BUMD
membuat daftar arsip dinamis berdasarkan 2 kategori, yaitu arsip terjaga dan arsip umum.
• Pencipta arsip dapat menutup akses atas arsip dengan alasan apabila arsip dibuka untuk umum dapat:
1. menghambat proses penegakan hukum;
2. mengganggu kepentingan pelindungan hak atas kekayaan intelektual dan pelindungan dari persaingan
usaha tidak sehat;
3. membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
4. mengungkapkan kekayaan alam Indonesia yang masuk dalam kategori dilindungi kerahasiaannya;
5. merugikan ketahanan ekonomi nasional;
6. merugikan kepentingan politik luar negeri dan hubungan luar negeri;
7. mengungkapkan isi akta autentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat
seseorang kecuali kepada yang berhak secara hukum;
8. mengungkapkan rahasia atau data pribadi; dan
9. mengungkap memorandum atau suratsurat yang menurut sifatnya perlu dirahasiakan.

Jan_2023_v0 66
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan (3)

• Pencipta arsip wajib menjaga kerahasiaan arsip tertutup


• Penyusutan arsip dilaksanakan oleh pencipta arsip. Penyusutan arsip meliputi:
• pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan;
• pemusnahan arsip yang telah habis retensi dan yang tidak memiliki nilai guna dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan; dan
• penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip kepada lembaga kearsipan.
• Pemusnahan arsip dilakukan terhadap arsip yang:
• tidak memiliki nilai guna;
• telah habis retensinya dan berketerangan dimusnahkan berdasarkan JRA;
• tidak ada peraturan perundang-undangan yang melarang; dan
• tidak berkaitan dengan penyelesaian proses suatu perkara.
• Pencipta arsip dan/atau lembaga kearsipan dapat membuat arsip dalam berbagai bentuk
dan/atau melakukan alih media meliputi media elektronik dan/atau media lain. Autentikasi
arsip statis terhadap arsip tersebut dapat dilakukan oleh lembaga kearsipan.

Jan_2023_v0 67
Sanksi dan Pidana

Pejabat dan/atau
pelaksana yang
melakukan Sanksi
pelanggaran dalam Administratif
Sanksi Pidana
penyelenggaraan
kearsipan

Jan_2023_v0 68
Jan_2023_v0 69

Anda mungkin juga menyukai