dan Pengeluaran
Negara
Pelatihan Bendahara
Pengeluaran / Bendahara
Pengeluaran Pembantu APBN
Jan_2023_v0
Pokok bahasan
Jan_2023_v0 2
Jan_2023_v0 3
Dasar Hukum
Jan_2023_v0 5
Pengertian Pendapatan Negara & Belanja Negara
PENDAPATAN NEGARA
• Penerimaan Negara adalah uang yang masuk ke kas
negara.
• Pendapatan Negara adalah hak pemerintah pusat yang
diakui sebagai penambah nilai kekayaan bersih.
BELANJA NEGARA
• Pengeluaran negara adalah uang yang keluar dari kas
negara.
• Belanja negara adalah kewajiban pemerintah pusat
yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih.
Jan_2023_v0 6
Jenis Pendapatan Negara
PPh, PPN, PPnBM,
Perpajakan PBB, pajak lainnya
Perpajakan
Cukai, Bea masuk,
Kepabeanan & Cukai
Bea keluar
Pendapatan SDA
Pendapatan
Negara
Pendapatan dari KN
Dipisahkan
PNBP
PNBP Lainnya
Hibah
Pendapatan BLU
Jan_2023_v0 7
Pengertian Pajak & Jenisnya
Pajak adalah kontribusi wajib kpd negara yg terutang oleh orang pribadi atau badan yg bersifat
memaksa berdasarkan UU dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk
keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
UU 16/2009
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Penghasilan yang Diberikan Kepada orang pribadi (Pegawai /
PPh 21 Bukan Pegawai / Peserta Kegiatan)
Pajak Pemotongan / Pemungutan atas Pembayaran Transaksi yang bersifatn Final Seperti Sewa
PPh Final Tanah/Bangunan, Jasa Konstruksi, PHTB, WP tertentu, undian berhadiah
Pajak Pertambahan Nilai yang dikenakan atas transaksi Penjualan Barang Kena Pajak atau Jasa Kena
PPN / PPnBM Pajak.
Jan_2023_v0 8
Pengertian & Jenis PNBP
PNBP adalah pungutan yg dibayar oleh orang pribadi atau
badan dgn memperoleh manfaat langsung maupun tidak
langsung atas layanan atau pemanfaatan sumber daya & hak
yang diperoleh negara, berdasarkan per-UU-an, yg menjadi
penerimaan Pemerintah Pusat di luar penerimaan perpajakan
dan hibah dan dikelola dalam mekanisme APBN. (UU 9/2018)
• Seluruh aktivitas, hal, dan/atau benda, yang menjadi sumber penerimaan
negara di luar perpajakan dan hibah dinyatakan sebagai objek PNBP.
• Objek PNBP dirinci menurut jenis PNBP, diatur dg UU, PP, dan/ atau
Peraturan Menteri Keuangan.
Jan_2023_v0 9
Objek PNBP
Kriteria:
a. pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah;
b. penggunaan dana yang bersumber dari APBN;
c. pengelolaan kekayaan negara; dan/atau
d. penetapan peraturan perundang-undangan.
Jan_2023_v0 10
Jenis Belanja Negara
Belanja Pegawai
Belanja Barang
Belanja Modal
Belanja Utang
Belanja Negara
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Lain-lain
Jan_2023_v0 11
Asas-Asas Keuangan Negara
Asas Kesatuan
Asas Universalitas
Lama
Asas Tahunan
Asas Spesialitas
Asas Keuangan akuntabilitas berorientasi pada
Negara hasil
profesionalitas
Baru proporsionalitas
Jan_2023_v0 12
Asas Perbendaharaan
1. UU APBN merupakan dasar bagi Pemerintah Pusat untuk melakukan
penerimaan dan pengeluaran negara. (Untuk Pemda → Perda APBD)
2. Setiap pejabat dilarang melakukan tindakan yang berakibat pengeluaran atas
beban APBN/APBD jika anggaran untuk membiayai pengeluaran tersebut tidak
tersedia atau tidak cukup tersedia.
3. Semua pengeluaran negara, termasuk subsidi dan bantuan lainnya yang sesuai
dengan program pemerintah pusat, dibiayai dengan APBN. (Untuk Pemda →
Perda APBD)
4. Anggaran untuk membiayai pengeluaran yang sifatnya mendesak dan/atau
tidak terduga disediakan dalam bagian anggaran tersendiri yang selanjutnya
diatur dalam peraturan pemerintah.
5. Kelambatan pembayaran atas tagihan yang berkaitan dengan pelaksanaan
APBN/APBD dapat mengakibatkan pengenaan denda dan/atau bunga.
Jan_2023_v0 13
• Pejabat yang menandatangani dan/atau mengesahkan dokumen yang
berkaitan dengan surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran atas
beban APBN/APBD bertanggung jawab atas kebenaran material dan
akibat yang timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud. (Pasal 18 ayat 3 UU
No. 1 Tahun 2004).
• Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak boleh dilakukan sebelum
barang dan/atau jasa diterima. (Pasal 21 ayat 1 UU No. 1 Tahun 2004).
Jan_2023_v0 1414
Pemisahan Kewenangan
PENGGUNA
ANGGARAN PRESIDEN BUN
Menteri/Kepala
Lembaga
selaku Pengguna
Menteri Keuangan
Anggaran (PA)
selaku BUN
Menetapkan
Menunjuk
Dirjen
PPSPM Kepala KPPN Perbendaharaan
PPK (Pengujian dan SPM SP2D
(Pembuat
SPP selaku Kuasa BUN selaku Kuasa BUN Daerah
Pembebanan Pusat
komitmen) & Perintah
Pembayaran
Jan_2023_v0 15
Pengguna Anggaran Pasal 2-5
Tugas dan Wewenang Dilimpahkan ke KPA PA dapat menunjuk pejabat lain selain kepala Satker sebagai KPA
dlm hal:
1. Menyusun DIPA;
a) Satker dipimpin oleh pejabat yang bersifat komisioner;
2. Merinci Bagian Anggaran yang dikelola oleh masing masing
satker
b) Satker dipimpin oleh pejabat Eselon I atau setingkat Eselon I;
3. Menetapkan kepala satker atau pejabat lain sebagai KPA c) Satker yang dibentuk berdasarkan penugasan khusus;
(bersifat ex-officio) d) Satker yang pimpinannya mempunyai tugas fungsional; atau
4. Menetapkan Pejabat Perbendaharaan lainnya e) Satker Lembaga Negara.
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan
anggaran yang dikelolanya;
Satuan Kerja (Satker)
Bertanggung jawab secara:
1. Satker melaksanakan kegiatan K/L dan memiliki kewenangan dan
a. formil: tanggung jawab atas pengelolaan keuangan K/L yang dipimpin
b. Materil: . tanggung jawab atas penggunaan anggaran dan keluaran yang tanggung jawab penggunaan anggaran.
dihasilkan atas beban anggaran negara 2. Standardisasi menjadi satker antara lain; New!
a) diberikan penugasan dan tanggu ng jawab untuk mengelola
kegiatan dan alokasi kegiatan;
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) b) memiliki unit-unit yang lengkap sebagai suatu entitas yang
melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan,
1. Berlaku sebagai dasar pelaksanaan anggaran. pelaporan, dan akuntansi;
2. Berlaku untuk 1 tahun anggaran. c) merupakan bagian dari struktur organisasi Kementerian
3. Batas pengeluaran tertinggi dan tidak dapat dilampaui. Negara/Lembaga dan/atau melaksanakan tugas fungsi
4. Tidak dapat melakukan tagihan apabila dana tidak Kementerian Negara/Lembaga;
cukup/tidak tersedia kecuali untuk pembayaran gaji dan d) karakteristik tugas/kegiatan yang ditangani bersifat
tunjangan yang melekat pada gaji. kompleks/spesifik dan berbeda dengan kantor induknya; dan
5. Pembayaran gaji dan tunjangan melekat dapat mendahului e) lokasi Satker yang bersangkutan berada pada
revisi anggaran provinsi/kabupaten/kota yang berbeda dengan kantor induknya.
3. Satker penugasan khusus/karakteristik tertentu harus memenuhi;
syarat dari nomor 2b-2e, ada SK Menteri/Pimpinan Lembaga, mengacu
pada peraturan perundangan.
Jan_2023_v0 16
New!
Bertanggungjawab memastikan ketersediaan dana dalam rangka
Kua sa BUN Pusat pencairan dana atas beban DIPA
Bendahara
Wewenang Paling Sedikit
Umum Negara a) melaksanakan penerimaan dan pengeluaran Kas Negara dalam rangka
pengendalian pelaksanaan anggaran negara;
b) melakukan pembayaran tagihan pihak ketiga sebagai pengeluaran
anggaran; dan
c) melakukan penyusunan laporan keuangan tingkat Kuasa BUN Pusat.
New!
Bertanggungjawab terhadap kesesuaian penerima pembayaran pada
Kua sa BUN Daerah SPM dan ketepatan waktu penerbitan SP2D
Tugas
Pasal 18-19 a) melaksanakan standar operasional prosedur pengujian SPM dan penerbitan SP2D;
b) memastikan Satker menggunakan sistem dan prosedur pembayaran yang telah
distandardisasi oleh BUN;
c) memastikan Satker menyampaikan rencana penarikan dana yang tepat waktu dan
akurat;
d) melakukan pengendalian pelaksanaan anggaran dalam rangka manajemen kas; dan
e) memantau pencairan anggaran kepada penerima pembayaran.
Jan_2023_v0 17
Kuasa Pengguna Anggaran
Kua
Pasal 6-9
Jan_2023_v0 18
Pejabat Pembuat Komitmen Pasal 11-12
Jan_2023_v0 19
Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar
Pasal 13
melaksanakan kewenangan KPA untuk melakukan pengujian
Tugas dan Wewenang tagihan dan perintahpembayaran atas beban anggaran negara
Jan_2023_v0 2120
Bendahara Pengeluaran
Pasal 43 (6)
Dalam hal pembayaran dengan mekanisme UP, Bendahara melakukan
Pasal 15 pengujian terhadap SPBy yang diterbitkan oleh PPK, diantaranya;
Dibantu
Jan_2023_v0 21
Ketentuan Lain terkait Pejabat Perbendaharaan Pasal 14-20
Lain-lain
Masa berlaku
Tidak terikat tahun anggaran dan berakhir
saat penetapan KPA berakhir
Berhalangan
KPA dapat menetapkan pejabat
perbendaharaan pengganti sementara
Jan_2023_v0 22
Jan_2023_v0 23
Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Akumulasi DIPA
DIPA Induk Petikan
DIPA Petikan
Dasar pencairan
dana/pengesahan
bagi BUN/Kuasa BUN
Jan_2023_v0 24
Format DIPA
Halaman IV – Catatan
Jan_2023_v0 25
Klasifikasi Anggaran
Klasifikasi Jenis Belanja
Klasifikasi Organisasi Klasifikasi Fungsi
(Ekonomi)
• Bagian Anggaran • pelayanan umum • Belanja Pegawai
• Unit Organisasi • pertahanan • Belanja Barang
• Satuan Kerja • ketertiban dan • Belanja Modal
keamanan • Belanja Utang
• ekonomi • Belanja Subsidi
• lingkungan hidup • Belanja Hibah
• perumahan dan • Belanja Bantuan Sosial
fasilitas umum • Belanja Lain-lain
• kesehatan
• pariwisata dan budaya
• agama
• pendidikan
• perlindungan sosial.
Jan_2023_v0 26
Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)
Jan_2023_v0 28
Contoh POK
Jan_2023_v0 29
Jan_2023_v0 30
Wajib
Pajak
Wajib
KPPN
Bayar
Petugas
KPBC Pungut
Penerimaan
Bendahra
KPP Pen/ Pengl
Bank/ Pos
Persepsi KPA
Jan_2023_v0 31
1 • Surat Setoran Pajak (SSP)
2 • SSPBB
Dokumen Lain
3 • SSB
Karcis/Tiket/Tanda
• SSPCP Masuk/Kupon
4
• SSCP Kuitansi
5
7 • SSPB
Rekening Koran
8 • STBS
Jan_2023_v0 32
Cara Penyetoran Penerimaan Negara
• PENYETORAN PAJAK
• WP → Bendahara Pengeluaran → Kas Negara
• WP → Kas Negara
• PENYETORAN PNBP
• WB → Petugas Pungut → Bendahara Penerimaan → Kas Negara
• WB → Bendahara Penerimaan → Kas Negara
• WB → Kas Negara
Jan_2023_v0 33
Alur Penyetoran Penerimaan Negara
MPN G3
Jan_2023_v0 34
Alur Proses Pembayaran
Jan_2023_v0 35
Pengesahan Penerimaan Negara
• NTPN
Melalui Bank
• NTB
• NTPN
Melalui Pos
• NTP
• NTPN
Melalui Potongan SPM
• NPP
Melalui Lembaga • NTPN
Persepsi Lainnya • NTL
Jan_2023_v0 36
Jan_2023_v0 37
Metode Pembayaran
Metode LS Melalui UP
Jan_2023_v0 38
Prinsip
Prinsip utama pembayaran dilakukan dengan Mekanisme
LS kepada penerima hak pembayaran
Tujuan Pembayaran
Mekanisme Digunakan untuk pembayaran Dalam hal pembayaran tidak bisa langsung kepada
kepada:
LS Pasal 33-34
penerima, maka dapat melalui;
Aparatur negara, Penyedia, dan/atau 1. Bendahara Pengeluaran (Honorarium, perjadin
Pihak lain (meliputi perseorangan, atas dasar SK, belanja pegawai kepada pegawai
negeri, pejabat negara, dan/atau pejabat lainnya
kelompok masyarakat, lembaga setelah mendapat persetujuan dari Kuasa BUN)
pemerintah, lembaga non pemerintah, 2. Bank/Pos/Lembaga Keuangan bukan Bank
(Belanja Bansos, Belanja Banper, sesuai
What’s New? organisasi internasional, dan/atau
peraturan perundangan)
badan usaha.
Pelaksanaan
Dapat dilakukan melalui:
Bendahara pengeluaran,
Bank/Pos/Lembaga
Keuangan Bukan Bank.
Sesuai ketentuan
perundang undangan
Jan_2023_v0 39
Prinsip
Digunakan untuk membiayai operasional sehari-hari Satker dan
Mekanisme pengeluaran yang tidak dapat dilakukan melalui mekanisme
baik secara tunai maupun non tunai
LS,
UP Besaran New!
1/12 dari pagu jenis belanja yang dapat dibayarkan dengan
UP dan paling banyak sebesar Rp500 juta
Jenis Belanja
Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja Lain-lain
Revolving
Revolving apabila UP telah dipergunakan paling sedikit
50% dan dilakukan minimal 1x per bulan
Jan_2023_v0 40
Pengelolaan UP
UP GUP GUP
GUP
GUP …
Nihil
UP
RUTIN
UP Perubahan
KURANG BULAN
TUP
TERTENTU
Jan_2023_v0 41
Dokumen Terkait Pengeluaran Negara
• Dokumen Pelaksanaan Anggaran – DIPA &
1 POK
2
• Dokumen Perikatan
3
• Bukti Kegiatan/Transaksi
4
• Bukti Pembayaran
5
• Bukti Setoran
Jan_2023_v0 42
Pihak-Pihak Terkait Pengeluaran Negara
Pegawai
Bank/Pos
Penyedia B/J
Oprasional
KPPN PPK
Pengelu-
Tim/ aran
PPSPM
Pokja
PIC
KPA
Kegiatn
Bendahra
BPP Pengelu-
aran
Jan_2023_v0 43
Bagan Alir Mekanisme Pembayaran Tagihan
Pihak
Bendahara
Ketiga/Penerima PPK PPSPM KPPN
Pengeluaran
Hak
Pencatatan
3
Tagihan Tagihan
SPM-LS SPM-LS
4a
4b
SPP-LS SPP-LS
SPBy SPBy
Rp. SP2D-LS
Jan_2023_v0 44
Penyelesaian Tagihan Melalui Mekanisme Pembayaran LS
4 PPSPM melakukan
pengujian SPP dan bukti Uji
pendukung
5 Dalam hal SPP & bukti
Pendukung memenuhi syarat,
SPM
PPSPM menerbitkan SPM
Jan_2023_v0 45
Penyelesaian Tagihan Melalui UP
No Uraian Pihak Ketiga/ PPK Bendahara
Penerima Pengeluaran/
Uang Muka BPP
Kerja
1 a. Pihak ketiga mengajukan
Tagihan
tagihan disertai bukti
Pihak Ketiga
pendukung; atau /Uang Muka
b. Penerima Uang Muka Kerja Kerja
mengajukan permintaan
Uang Muka Kerja disertai
bukti pendukung.
2 PPK menguji tagihan atas
UP,apabila memenuhi syarat
maka diterbitkan Surat
Uji
Perintah Bayar (SPBy);
3 SPBy beserta bukti pendukung
disampaikan kepada SPBy & Bukti
Bendahara Pengeluaran/BPP; Pendukung
3 Bendahara Pengeluaran/BPP
melakukan pengujian; Uji
4 Setelah memenuhi syarat SPBy
Bayar
dibayar oleh Bendahara
Jan_2023_v0 46
Jenis Kartu Kredit Pemerintah
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah untuk belanja pemerintah difokuskan pada belanja keperluan
operasional yang Merupakan bagian terbesar dari penggunaan Uang Persediaan.
Tiket Penginapan
Jan_2023_v0 47
Mekanisme Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah
Perjanjian Transaksi dengan
Penerbitan
Kerja Sama Kartu Kredit oleh Verifikasi oleh
Kartu Kredit GUP KKP
antara Bank Pemegang Kartu Bendahara
oleh Bank
dengan Kredit
Satker
Jan_2023_v0 48
Mekanisme Pengujian dan Pembayaran Kartu
Kredit Pemerintah
Transaksi
dengan Kartu
Kredit
Bukti
Transaksi Disetujui No Tanggung jawab Pribadi
Pengujian
? Pemegang Kartu Kredit
oleh PPK
Tagihan Bank
Yes
Setor Pajak
Verifikasi
Pengajuan
SPBy oleh
Bendahara GUP KKP
Pertanggung
jawaban UP
SPP-GUP SPM GUP SP2D
SPP-GUP
KKP KKP GUP
Jan_2023_v0 49
Koreksi/Ralat/Pembatalan SPP dan SPM
Jan_2023_v0 50
Rekening Bendahara Pengeluaran
Jan_2023_v0 51
PENGISIAN & REVOLVING UP
Rek. Es I K/ L
Reklnduk
Limit:
1500 Max. Debit = Max
- - -f- - - - - - -- - ---------=t- - - ~
Total Kredit VA/RS
~----~---------~---------~----------i---------4------~
BELANJA
Rekening Buka
« BankUmum
Konsolidasi Satker
Jan_2023_v0 53
Pengelolaan Rekening
Jan_2023_v0 54
Pengelolaan Rekening (2)
Jan_2023_v0 55
REKENING BLU PENGELOLAAN KAS Penerimaan
• Penyetoran penerimaan ke Rekening
REKENING Operasional dan Rekening Dana
APBN Kelolaan dilakukan secepatnya.
PENGELUARAN
(Rupiah Murni) • Dalam hal penerimaan diterima secara
Sesuai Per-UU tunai oleh fungsi kasir, fungsi kasir
harus menyetorkan ke Rekening BLU
setiap akhir hari kerja saat penerimaan
PNBP diterima.
• Jasa Layanan REKENING • Penyetoran penerimaan dapat
• Hasil Investasi dilakukan pada hari berikutnya dalam
• Hibah
OPERASIONAL
hal penerimaan diterima:
• Hasil Kerjasama PENERIMAAN
a. pada hari libur atau diliburkan; atau
• Pendapatan lainnya yg sah
b. setelah jam operasional bank
berakhir.
APBN • Pemimpin BLU menetapkan batas waktu
(Investasi Pemerintah) REKENING (cut-off) penerimaan untuk disetorkan
pada hari yang sama dengan
DANA memperhatikan waktu jam operasional
Pinjaman KELOLAAN bank berakhir dan waktu yang
dibutuhkan untuk melakukan
Dana yg Belum mjd Hak BLU penyetoran.
Jan_2023_v0 56
REKENING BLU PENGELOLAAN KAS Pengeluaran
Belanja Operasional Penyaluran Dana
merupakan belanja untuk kegiatan operasional yang penyaluran pinjaman/
belanja terkait dengan
terdiri atas belanja pegawai, belanja barang, dan
belanja modal. layanan pembiayaan
REKENING REKENING
REKENING OPERASIONAL OPERASIONAL
PENGELUARAN PENGELUARAN PENGELUARAN
Sumber dana RM atau
Pihak ketiga REKENING
REKENING DANA
OPERASIONAL KELOLAAN
PENGELUARAN
Pihak ketiga
Sumber dana PNBP
• Harus ada pemisahan secara jelas antara penanggung jawab • BLU dapat melakukan penyaluran dana layanan sesuai dengan
kegiatan/ pembuat komitmen, pihak yang menguji dan tugas dan fungsi BLU, manclat, dan/ atau ketentuan peraturan
menyetujui pembayaran, dan pihak yang mnelakukan perundang-undangan.
pembayaran.
• BLU melakukan pelimpahan dana secara berkala dari
• Dilakukan pelimpahan kas secara berkala dari Rekening Rekening Operasional Penerimaan BLU ke Rekening
Operasional Penerimaan ke Rekening Operasional Operasional Pengeluaran BLU untuk penyaluran dana layanan
Pengeluaran berdasarkan perencanaan kebutuhan dana. berdasarkan perencanaan kebutuhan dana.
• BLU dapat membentuk kas kecil untuk belanja operasional
dengan nilai transaksi kecil yang tidak mungkin dan/ atau
tidak efisien dilakukan melalui mekanisme perbankan.
57
Jan_2023_v0
REKENING BLU PENGELOLAAN KAS Optimalisasi Kas
Pool of cash, tetapi pada
akhirnya diupayakan • pelimpahan kas dilaksanakan sesuai dengan
saldo minimal perencanaan kas yang akurat.
• Perencanaan kas yang akurat dilakukan
REKENING berdasarkan kebutuhan kas yang diperlukan REKENING
OPERASIONAL untuk segera dilakukan pengeluaran. OPERASIONAL
PENERIMAAN PENGELUARAN
Belanja
Berdasarkan
kebutuhan Belanja
Rekening segera dicairkan Rekening Belanja Operasional
PNBP Operasional Bunga/bagi hasil
Operasional
• Jasa Layanan Penerimaan Pengeluaran
• Hasil
Idle Cash
Bunga/bagi
hasil/hasil
Investasi investasi
• Hibah
Rekening
Bunga/bagi hasil
lainnya yang
sah Termasuk
Rekening Manajer
Kustodian Investasi
Idle Cash
Dana yg Belum
mjd Hak BLU Penyaluran
dan Pinjaman Rekening Pengeluaran Penyaluran Dana sesuai Mandat Dana
Dana
APBN Kelolaan Pengembalian Dana + Bunga
(Investasi
Pemerintah)
Jan_2023_v0 59
Jan_2023_v0 60
Tanggungjawab Atas Dokumen Keuangan Negara
Jan_2023_v0 61
Konsep Dasar Pengarsipan
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah,
lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi
kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Arsip Vital
Arsip
Arsip Aktif
Dinamis
Arsip
Arsip
Arsip Statis
Inaktif
Jan_2023_v0 62
Arsip Keuangan Negara
RAPBN dan RUU APBN-P
Pelaksanaan anggaran
Arsip Keuangan
Luar Negeri (PHLN)
Pemeriksaan keuangan
Pengawasan keuangan
Perpajakan
2. Penggunaan 4. Penyusutan
• Pembuatan Arsip • Pemberkasan Arsip
Arsip Arsip Aktif
• Penerimaan • Penataan Arsip
Arsip • Penggunaan Inaktif • Pemindahan
arsip dinamis Arsip Inaktif
berdasarkan • Penyimpanan
Arsip • Pemusnahan
sistem Arsip
klasifikasi • Alih Media Arsip
• Penyerahan
keamanan dan Arsip Statis
akses arsip
1. Penciptaan 3. Pemeliharaan
Arsip Arsip
Jan_2023_v0 64
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan
• Arsip yg tercipta dari kegiatan lembaga negara & kegiatan yg menggunakan sumber dana negara dinyatakan
sebagai arsip milik negara.
• Negara menyelenggarakan pelindungan dan penyelamatan arsip sebagai bahan pertanggungjawaban setiap
aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk kepentingan negara, pemerintahan, pelayanan publik,
dan kesejahteraan rakyat.
• Negara secara khusus memberikan pelindungan dan penyelamatan arsip yang berkaitan dengan
kependudukan, kewilayahan, kepulauan, perbatasan, perjanjian internasional, kontrak karya, dan
masalahmasalah pemerintahan yang strategis.
→ dari bencana alam, bencana sosial, perang, tindakan kriminal serta tindakan kejahatan yang
mengandung unsur sabotase, spionase, dan terorisme.
• Pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan arsip dalam penyelenggaraan
kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah berdasarkan suatu sistem yang
memenuhi persyaratan andal, sistematis, utuh, menyeluruh, dan sesuai dengan norma, standar, prosedur,
dan kriteria.
• Untuk mendukung pengelolaan arsip dinamis yang efektif dan efisien pencipta arsip membuat tata naskah
dinas, klasifikasi arsip, jadwal retensi arsip, serta sistem klasifikasi keamanan dan akses arsip.
• Pejabat atau orang yang bertanggung jawab dalam pengelolaan arsip dinamis wajib menjaga keautentikan,
keutuhan, keamanan, dan keselamatan arsip yang dikelolanya.
Jan_2023_v0 65
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan (2)
• Pencipta arsip wajib menyediakan arsip dinamis bagi kepentingan pengguna arsip yang berhak.
• Pencipta arsip pada lembaga negara, Pemda, perguruan tinggi negeri, dan BUMN dan/atau BUMD
membuat daftar arsip dinamis berdasarkan 2 kategori, yaitu arsip terjaga dan arsip umum.
• Pencipta arsip dapat menutup akses atas arsip dengan alasan apabila arsip dibuka untuk umum dapat:
1. menghambat proses penegakan hukum;
2. mengganggu kepentingan pelindungan hak atas kekayaan intelektual dan pelindungan dari persaingan
usaha tidak sehat;
3. membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
4. mengungkapkan kekayaan alam Indonesia yang masuk dalam kategori dilindungi kerahasiaannya;
5. merugikan ketahanan ekonomi nasional;
6. merugikan kepentingan politik luar negeri dan hubungan luar negeri;
7. mengungkapkan isi akta autentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat
seseorang kecuali kepada yang berhak secara hukum;
8. mengungkapkan rahasia atau data pribadi; dan
9. mengungkap memorandum atau suratsurat yang menurut sifatnya perlu dirahasiakan.
Jan_2023_v0 66
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan (3)
Jan_2023_v0 67
Sanksi dan Pidana
Pejabat dan/atau
pelaksana yang
melakukan Sanksi
pelanggaran dalam Administratif
Sanksi Pidana
penyelenggaraan
kearsipan
Jan_2023_v0 68
Jan_2023_v0 69