Anda di halaman 1dari 43

Mekanisme

Pembayaran Belanja
Satuan Kerja

Pelatihan Jarak Jauh


Pejabat Penandatangan SPM
Pokok Bahasan

Sistem dan
Sistem dan
prosedur
prosedur Sistem dan
pembebanan
Mekanisme pengujian prosedur
dan tagihan
pembayaran dokumen penerbitan
pada mata
permintaan SPM
anggaran
pembayaran
yang tersedia

Mei_2023_v1 2
Mekanisme
Pembayaran

Mei_2023_v1 3
Dasar Hukum Pembayaran
• UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
• UU No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara.
• UU No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan
Negara.
• PP No. 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelaksanaan APBN jo. PP No. 50 Tahun 2018.
• Permenkeu Nomor 62 Tahun
2023 tentang Perencanaan Anggaran,
Pelaksanaan Anggaran, serta Akuntansi dan
Pelaporan Keuangan

Mei_2023_v1 4
Kedudukan Dasar Hukum
Prinsip Dasar Pengelolaan
UUD 1945 Keuangan Negara

UU No. 17 Prinsip2 Umum Pengelolaan


Tahun 2003 Keuangan Negara (Hukum Tata
Negara)

Kaidah Administratif Pengelolaan


UU No. 1
Keuangan Negara (Hukum
Tahun 2004
Adminstrasi Keuangan Negara)

UU No. 15
Tahun 2004 Prinsip2 Umum Pemeriksaan
Keuangan Negara
Mei_2023_v1 5
Pengertian Keuangan Negara
•Pendekatan Sisi OBYEK
•semua hak & kewajiban negara yg dapat dinilai dg uang, termasuk kebijakan
& kegiatan dlm bid. fiskal, moneter & pengel. KN yg dipisahkan, serta segala
1 sesuatu baik berupa uang, maupun berupa barang berhub. dg pelaks. hak &
kewajiban tersebut.

•Pendekatan Sisi SUBYEK Keuangan Negara adalah semua


•seluruh obyek sbgmn tsb di atas yg dimiliki negara, dan/atau dikuasai oleh hak & kewajiban negara yg
Pemerintah Pusat, PEMDA, Perusahaan Negara/Daerah, & badan lain yg ada
2 kaitannya dgn keuangan negara. dapat dinilai dgn uang, serta
segala sesuatu baik berupa uang
maupun berupa barang yg
dapat dijadikan milik negara
•Pendekatan Sisi PROSES
berhubung dengan pelaksanaan
•seluruh rangkaian kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan obyek sbgmn
tsb di atas mulai dr perumusan kebijakan & pengambilan keputusan s.d. hak dan kewajiban tersebut.
3 pertanggunggjawaban.

•Pendekatan Sisi TUJUAN


•seluruh kebijakan, kegiatan & hubungan hukum yg berkaitan dgn pemilikan
dan/atau penguasaan obyek sbgmn tsb di atas dalam rangka
4 penyelenggaraan pemerintahan negara

Mei_2023_v1 6
Asas Keuangan Negara
Asas Kesatuan

Asas Universalitas
Lama
Asas Tahunan

Asas Spesialitas
Asas Keuangan
akuntabilitas berorientasi pada
Negara hasil;

profesionalitas;

Baru proporsionalitas;

keterbukaan dalam pengelolaan


keuangan negara;
pemeriksaan keuangan oleh badan
pemeriksa yang bebas dan mandiri
Mei_2023_v1 7
Asas Keuangan Negara (lama)

1 Asas kesatuan
• asas ini menghendaki agar semua Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah disajikan dalam satu
dokumen anggaran

2 Asas universalitas
• asas ini mengharuskan agar setiap transaksi keuangan ditampilkan secara utuh dalam dokumen
anggaran

3 Asas tahunan
• asas ini membatasi masa berlakunya anggaran untuk suatu tahun tertentu

4 Asas spesialitas
• Asas ini mewajibkan agar kredit anggaran yang disediakan terinci secara jelas peruntukannya
Mei_2023_v1 8
Asas Perbendaharaan
Setiap pejabat dilarang
melakukan tindakan yang Semua pengeluaran negara,
UU APBN merupakan dasar
berakibat pengeluaran atas beban termasuk subsidi dan bantuan
bagi Pemerintah Pusat untuk
APBN/APBD jika anggaran untuk lainnya yang sesuai dengan
melakukan penerimaan dan
membiayai pengeluaran tersebut program pemerintah pusat,
pengeluaran negara. (Untuk
tidak tersedia atau tidak cukup dibiayai dengan APBN. (Untuk
Pemda 🡪 Perda APBD)
tersedia. Pemda 🡪 Perda APBD)

Anggaran untuk membiayai Kelambatan pembayaran atas


pengeluaran yang sifatnya mendesak tagihan yang berkaitan dengan
dan/atau tidak terduga disediakan pelaksanaan APBN/APBD dapat
dalam bagian anggaran tersendiri mengakibatkan pengenaan denda
yang selanjutnya diatur dalam dan/atau bunga.
peraturan pemerintah.

Mei_2023_v1 9
Prinsip Perbendaharaan
• Pejabat yang menandatangani dan/atau
mengesahkan dokumen yang berkaitan dengan
surat bukti yang menjadi dasar pengeluaran
atas beban APBN/APBD bertanggung jawab
atas kebenaran material dan akibat yang
timbul dari penggunaan surat bukti dimaksud.
(Pasal 18 ayat 3 UU No. 1 Tahun 2004).
• Pembayaran atas beban APBN/APBD tidak
boleh dilakukan sebelum barang dan/atau jasa
diterima. (Pasal 21 ayat 1 UU No. 1 Tahun 2004).

Mei_2023_v1 10
Pejabat Pengelola Keuangan Satker
PRESIDEN

BUN PA

delegatif delegatif

KUASA
BUN KUASA PA Ex officio

penugasan

Fungsional
BENDAHARA PPSPM PPK

Perintah bayar
Mei_2023_v1 11
Tugas & Wewenang PPSPM
menguji kebenaran SPP menolak dan
menyimpan dan
atau dokumen lain yang mengembalikan SPP, membebankan tagihan
menjaga keutuhan
dipersamakan dengan apabila tidak memenuhi pada akun yang telah
seluruh dokumen hak
SPP beserta dokumen persyaratan untuk disediakan;
tagih;
pendukung; dibayarkan;

melakukan pemantauan memperhitungkan menerbitkan dan


atas ketersediaan pagu kewajiban penerima hak menyampaikan SPM
anggaran, realisasi tagihan apabila penerima atau dokumen lain yang
belanja, dan hak tagihan masih memiliki dipersamakan dengan
penggunaan UP/TUP; kewajiban kepada negara; SPM ke KPPN;

menyampaikan laporan
atas pelaksanaan
tugas dan wewenang
pengujian dan perintah
lainnya
pembayaran kepada
KPA secara periodik; dan

Mei_2023_v1 12
Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disebut DIPA adalah Dokumen
Pelaksanaan Anggaran yang digunakan sebagai acuan PA dalam melaksanakan
kegiatan pemerintahan sebagai pelaksanaan APBN.

DIPA Induk Akumulasi DIPA Petikan

DIPA Dasar pelaksanaan


kegiatan satuan kerja
DIPA Petikan
Dasar pencairan
dana/pengesahan bagi
BUN/Kuasa BUN
Mei_2023_v1 13
Format DIPA
Lembar Surat Pengesahan DIPA

Halaman IA – Informasi Kinerja

Halaman IB – Sumber Dana

Halaman II – Rincian Pengeluaran

Halaman III – Rencana Penarikan Dana dan Perkiraan


Penerimaan

Halaman IV – Catatan
Mei_2023_v1 14
Petunjuk Operasional Kegiatan (POK)
POK adalah dokumen yang memuat uraian rencana kerja dan biaya
yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan, disusun oleh KPA sebagai
penjabaran lebih lanjut dari DIPA.

Pedoman dalam melaksanakan


kegiatan/aktivitas.
Alat monitoring kemajuan pelaksanaan
kegiatan/aktivitas.
Fungsi POK
Alat perencanaan kebutuhan dana.

Sarana untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas,


dan efektivitias pelaksanaan anggaran.

Mei_2023_v1 15
Contoh POK

Mei_2023_v1 16
Prinsip
Prinsip utama pembayaran dilakukan dengan Mekanisme
LS kepada penerima hak pembayaran

Tujuan Pembayaran
Mekanisme Digunakan untuk pembayaran Dalam hal pembayaran tidak bisa langsung
kepada penerima, maka dapat melalui;
kepada:
LS Pasal 33-34 Aparatur negara, Penyedia, dan/atau
Pihak lain (meliputi perseorangan,
kelompok masyarakat, lembaga
Bendahara Pengeluaran (Honorarium, perjadin
atas dasar SK, belanja pegawai kepada pegawai
negeri, pejabat negara, dan/atau pejabat lainnya
pemerintah, lembaga non pemerintah, setelah mendapat persetujuan dari Kuasa BUN)
organisasi internasional, dan/atau Bank/Pos/Lembaga Keuangan bukan Bank
What’s New? badan usaha.

Pelaksanaan
Dapat dilakukan melalui:
Bendahara pengeluaran,
Bank/Pos/Lembaga
Keuangan Bukan Bank.
Sesuai ketentuan
perundang undangan

Mei_2023_v1 17
Prinsip

Mekanisme Digunakan untuk membiayai operasional sehari-hari Satker dan


pengeluaran yang tidak dapat dilakukan melalui mekanisme LS,
baik secara tunai maupun non tunai

UP Besaran New!
1/12 dari pagu jenis belanja yang dapat dibayarkan dengan
UP dan paling banyak sebesar Rp500 juta

Jenis Belanja
Belanja Barang, Belanja Modal, Belanja Lain-lain

Revolving
Revolving apabila UP telah dipergunakan paling sedikit
50% dan dilakukan minimal 1x per bulan

Maksimal Pembayaran New!


Maksimal sebesar Rp200 juta per penerima, apabila
Bentuk UP melebihi harus mendapatkan izin Dirjen Perbendaharaan New!
Batasan besaran pembayaran f) penga daan barang/jasa penyedia di
UP Tunai: UP yang diberikan dalam bentuk uang tunai dikecualikan untuk: luar negeri;
kepada BP/BPP melalui rekening BP/BPP a) pembayaran honorarium; g) iuran organisasi internasional;
UP KKP: uang muka kerja yang diberikan dalam bentuk b) perjalanan dinas; h) kegiatan anggota MPR, DPR, dan
c) kegiatan di luar negeri; DPD, DPRD;
batasan belanja (limit) kredit kepada BP/BPP kegiatan kepresidenan/wakil i)
d)
presiden; j) penanganan terorisme;
pengadaan alutsista/alpalhankam;
Proporsi UP Tunai dan KKP sebesar 60% dan 40 % e) kegiatan yang menyangkut rahasia dan
negara/intelejen; k) penanganan bencana.
Mei_2023_v1 18
Pengelolaan UP Tunai

UP GUP GUP

GUP Nihil GUP …

RUTIN Perubahan UP
UP
KURANG
BULAN
TUP
TERTENTU

Mei_2023_v1 19
Jenis Kartu Kredit Pemerintah
Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah untuk belanja pemerintah difokuskan pada belanja
keperluan operasional yang Merupakan bagian terbesar dari penggunaan Uang
Persediaan.

Belanja Keperluan Operasional dipegang oleh Pelaksana


Kegiatan
(Contoh: PPK, Kasubag TU)
Uang
Persediaan ATK Pemeliharaan Jamua
n

Belanja Keperluan Perjalanan dipegang oleh Pelaksana


Dinas
Perjadin
(Contoh: Pegawai/Pejabat
Pelaksana Perjadin)

Tiket Penginapan

Mei_2023_v1 20
Mekanisme Pengujian dan Pembayaran Kartu Kredit Pemerintah

Transaksi dengan
Kartu Kredit

Bukti Transaksi No
Pengujian oleh Tanggung jawab Pribadi
Disetujui ?
PPK Pemegang Kartu Kredit

Tagihan Bank
Yes
Setor Pajak

Verifikasi oleh Pengajuan


SPBy Bendahara GUP KKP

Pertanggung
jawaban UP
SPM GUP
SPP-GUP
SPP-GUP KKP SP2D GUP
KKP

Pembayaran tagihan bank


Mei_2023_v1 21
Sistem & Prosedur
Pengujian
Dokumen Permintaan
Pembayaran

Mei_2023_v1 22
Penerimaan SPP & Kelengkapan Dokumennya
dari PPK

• Jangka waktu pengujian SPP :


• a. paling lama 2 hari kerja untuk penerbitan SPM-
SPP beserta UP/TUP;
kelengkapan • b. paling lama 4 hari kerja untuk penerbitan SPM-
SPP beserta dokumen GUP/GUP Nihil;
kelengkapan yang diterima • c. paling lama 3 hari kerja untuk penerbitan SPM-
dokumen dari PPK, PTUP;
• d. paling lama 5 hari kerja untuk penerbitan SPM-LS;
diterima dari disiapkan dan
PPK untuk • e. paling lambat tanggal 15 sebelum bulan
dilakukan pembayaran atau hari kerja sebelumnya dalam hal
pengujian tanggal 15 (lima belas) merupakan hari libur atau hari
yang dinyatakan libur, untuk pembayaran gaji
induk/bulanan

Mei_2023_v1 23
Pengujian Kebenaran, Kelengkapan, dan
Keabsahan Dokumen Hak Tagih
Pengujian dilakukan Penandatangan SPP diuji Format SPP diuji Mata anggaran pada SPP
terhadap kelengkapan kesesuaiannya dengan kesesuaiannya dengan diuji kesesuaiannya dengan
dokumen pendukung SPP spesimen tanda tangan PPK aturan yang berlaku DIPA/POK/rencana Kerja

Dokumen/Surat Keputusan Pihak yang berhak


Mata anggaran pada SPP Dokumen/Surat Keputusan
yang menjadi menerima pembayaran
dipastikan masih tersedia yang menjadi
persyaratan/kelengkapan pada SPP diuji
pagunya pada persyaratan/kelengkapan
sehubungan dengan kebenarannya dengan
DIPA/POK/Rencana Kerja pembayaran diuji
Pengadaan Barang/Jasa perjanjian/kontrak/surat
Anggaran kebenaran formalnya
diuji kebenaran formalnya keputusan

Pengujian kepastian telah


Perhitungan tagihan serta terpenuhinya kewajiban Pengujian kesesuaian
kewajiban di bidang pembayaran kepada prestasi pekerjaan dengan
perpajakan diuji negara oleh pihak yang ketentuan pembayaran
kebenarannya mempunyai hak tagih dengan perjanjian/kontrak
kepada negara

Mei_2023_v1 24
Persetujuan/Penolakan SPP

SPP yang ditolak, Dalam hal PPSPM


dikembalikan menolak SPP, PPSPM
SPP ditolak dan
SPP disetujui kepada PPK harus menyatakan
SPP yang telah dikembalikan secara tertulis alasan
apabila dokumen disertai pernyataan
disetujui, apabila dokumen secara tertulis
penolakan/
sudah lengkap pengembalian paling
diterbitkan SPM tidak lengkap terkait alasan
dan benar lama 2 (dua) hari
dan benar penolakan/pengem kerja setelah
balian diterimanya SPP.

Mei_2023_v1 25
Sistem & Prosedur
Pembebanan
Tagihan pada Mata
Anggaran

Mei_2023_v1 26
Identifikasi Mata Anggaran yang Digunakan
Dalam SPM
Mata anggaran yang ada pada SPP
dibandingkan dengan BAS

Mata anggaran yang ada pada SPP


dibandingkan dengan
DIPA/POK/Rencana Kerja

Mei_2023_v1 27
Memastikan ketersediaan pagu pada DIPA/POK/RKA
Sesuai Mata Anggaran yang Digunakan

Sisa pagu DIPA/POK/Rencana Kerja


Anggaran dilihat dan dipastikan masih
tersedia

Mata anggaran yang digunakan


pada SPP dipastikan masih tersedia
pagunya pada DIPA/POK/RKA

Mei_2023_v1 28
Membebankan Tagihan Pada Pengeluaran/
Belanja Pada SPM

Dana pada kegiatan/output/jenis belanja


dalam DIPA dipastikan masih tersedia

Tagihan yang diajukan dibebankan pada


mata anggaran yang sesuai

Jumlah belanja/pengeluaran dikurangi


dengan jumlah potongan/penerimaan

Mei_2023_v1 29
Sistem & Prosedur
Penerbitan SPM

Mei_2023_v1 30
Penerbitan SPM

1 2 3 4 5
• Menatausahakan
• Merekam dan • Mencetak dan • Mengirim ADK SPM beserta • Melaporkan
mencatat data menandatangani SPM kelengkapan pekerjaan
SPM SPM dokumen kepada KPA
pendukungnya

Mei_2023_v1 31
Penerbitan SPM (2)

Merekam dan mencatat data SPM


• pagu, realisasi belanja, sisa pagu, dana UP/TUP, dan sisa dana UP/TUP dicatat
pada kartu pengawasan DIPA
• SPM dicatat dan diberikan nomor dan tanggal SPM

Mencetak dan menandatangani SPM


• SPM yang sudah dicatat, dilihat dan dipastikan terlebih dahulu kebenarannya
sebelum dicetak
• SPM dicetak beserta daftar terlampir
• SPM ditandatangani dan diberi stempel Satuan Kerja

Mei_2023_v1 32
Penerbitan SPM (3)
Mengirim ADK SPM
• ADK dibentuk melalui aplikasi
• ADK diberikan tanda tangan elektronik melalui injeksi PIN-PPSPM
• harcopy dan ADK SPM dikirimkan ke KPPN
Menatausahakan SPM beserta kelengkapan dokumen
pendukungnya
• SPM beserta kelengkapan dokumen pendukungnya dikelompokkan
• SPM beserta kelengkapan dokumen pendukungnya disimpan
• SPM beserta kelengkapan dokumen pendukungnya dijaga keutuhannya

Melaporkan pekerjaan kepada KPA


• pelaksanaan pengujian dilaporkan kepada KPA
• perintah pembayaran dilaporkan kepada KPA
Mei_2023_v1 33
Konsep Dasar Pengarsipan
Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan
media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang
dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga
pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan
perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.

Arsip Vital

Arsip Dinamis Arsip Aktif


Arsip
Arsip Statis Arsip Inaktif
Mei_2023_v1 34
Jenis Arsip
• Arsip dinamis : arsip yang digunakan secara langsung dalam
kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu
tertentu.
• Arsip vital : arsip yang keberadaannya mrpk persyaratan dasar bagi
kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui,
dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang.
• Arsip aktif : arsip yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau
terus menerus.
• Arsip inaktif : arsip yang frekuensi penggunaannya telah menurun.
• Arsip statis : arsip yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena
memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan
berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik
secara langsung/tidak langsung oleh ANRI dan/atau lembaga
kearsipan.

Mei_2023_v1 35
Pengelolaan Arsip
2. Penggunaan 4. Penyusutan
Arsip Arsip
• Pemberkasan
Arsip Aktif
• Pembuatan • Penggunaan • Pemindahan
• Penataan Arsip
Arsip arsip dinamis Arsip Inaktif
Inaktif
• Penerimaan berdasarkan • Pemusnahan
• Penyimpanan
Arsip sistem klasifikasi Arsip
Arsip
keamanan • Penyerahan
dan akses arsip • Alih Media Arsip
Arsip Statis

1. Penciptaan 3. Pemeliharaan
Arsip Arsip

Mei_2023_v1 36
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan
Negara secara khusus memberikan
Arsip yg tercipta dari Negara menyelenggarakan pelindungan dan penyelamatan arsip yang
kegiatan lembaga negara & pelindungan dan penyelamatan arsip berkaitan dengan kependudukan,
sebagai bahan pertanggungjawaban kewilayahan, kepulauan, perbatasan,
kegiatan yg menggunakan setiap aspek kehidupan berbangsa perjanjian internasional, kontrak karya,
sumber dana negara dan bernegara untuk kepentingan dan masalahmasalah pemerintahan yang
strategis.
dinyatakan sebagai arsip negara, pemerintahan, pelayanan •🡪 dari bencana alam, bencana sosial, perang, tindakan
milik negara. publik, dan kesejahteraan rakyat. kriminal serta tindakan kejahatan yang mengandung
unsur sabotase, spionase, dan terorisme.

Pengelolaan arsip dinamis dilaksanakan Untuk mendukung pengelolaan Pejabat atau orang yang
untuk menjamin ketersediaan arsip dalam arsip dinamis yang efektif dan bertanggung jawab dalam
penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan efisien pencipta arsip membuat pengelolaan arsip dinamis wajib
akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang
sah berdasarkan suatu sistem yang tata naskah dinas, klasifikasi menjaga keautentikan,
memenuhi persyaratan andal, sistematis, arsip, jadwal retensi arsip, serta keutuhan, keamanan, dan
utuh, menyeluruh, dan sesuai dengan sistem klasifikasi keamanan dan keselamatan arsip yang
norma, standar, prosedur, dan kriteria. akses arsip. dikelolanya.

Mei_2023_v1 37
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan (2)

Pencipta arsip wajib Pencipta arsip pada lembaga negara,


Pemda, perguruan tinggi negeri, dan BUMN
menyediakan arsip dinamis
dan/atau BUMD membuat daftar arsip
bagi kepentingan pengguna dinamis berdasarkan 2 kategori, yaitu arsip
arsip yang berhak. terjaga dan arsip umum.

Pencipta arsip dapat menutup akses atas arsip dengan alasan apabila arsip dibuka untuk
umum dapat:
• menghambat proses penegakan hukum;
• mengganggu kepentingan pelindungan hak atas kekayaan intelektual dan pelindungan dari persaingan usaha tidak sehat;
• membahayakan pertahanan dan keamanan negara;
• mengungkapkan kekayaan alam Indonesia yang masuk dalam kategori dilindungi kerahasiaannya;
• merugikan ketahanan ekonomi nasional;
• merugikan kepentingan politik luar negeri dan hubungan luar negeri;
• mengungkapkan isi akta autentik yang bersifat pribadi dan kemauan terakhir ataupun wasiat seseorang kecuali kepada yang berha k secara hukum;
• mengungkapkan rahasia atau data pribadi; dan
• mengungkap memorandum atau suratsurat yang menurut sifatnya perlu dirahasiakan.
Mei_2023_v1 38
Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Kearsipan (3)
Penyusutan arsip dilaksanakan oleh pencipta arsip.
Penyusutan arsip meliputi:
Pencipta arsip wajib menjaga • pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan;
• pemusnahan arsip yang telah habis retensi dan yang tidak memiliki
kerahasiaan arsip tertutup nilai guna dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangundangan; dan
• penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip kepada lembaga kearsipan.

Pemusnahan arsip dilakukan terhadap arsip yang:


Pencipta arsip dan/atau lembaga kearsipan
• tidak memiliki nilai guna;
dapat membuat arsip dalam berbagai bentuk
• telah habis retensinya dan berketerangan dimusnahkan
berdasarkan JRA; dan/atau melakukan alih media meliputi media
• tidak ada peraturan perundang-undangan yang melarang; dan elektronik dan/atau media lain. Autentikasi
• tidak berkaitan dengan penyelesaian proses suatu perkara. arsip statis terhadap arsip tersebut dapat
dilakukan oleh lembaga kearsipan.

Mei_2023_v1 39
Sanksi dan Pidana

Pejabat dan/atau
pelaksana yang
melakukan
pelanggaran dalam Sanksi Administratif Sanksi Pidana
penyelenggaraan
kearsipan

Mei_2023_v1 40
Tanggungjawab Atas Dokumen Keuangan Negara
• Menteri/Pimpinan Lembaga • KPA – mengawasi penatausahaan
selaku PA dan Menteri dokumen & transaksi berkaitan dg
Keuangan selaku BUN pelaksanaan kegiatan dan anggaran.
menyelenggarakan sistem • Terkait tindakan yang berakibat
penatausahaan APBN yang pengeluaran anggaran Belanja Negara,
terintegrasi untuk mewujudkan PPK – menyimpan dan menjaga keutuhan
pelaksanaan APBN secara seluruh dokumen pelaksanaan kegiatan.
transparan dan dapat • Dalam rangka pengujian tagihan dan
dipertanggungjawabkan. (PP No. perintah pembayaran, PPSPM –
45 tahun 2013 Pasal 176) menyimpan & menjaga keutuhan seluruh
• Pejabat perbendaharaan dokumen hak tagih.
bertanggung jawab atas • Dalam hal pembayaran tagihan dg UP, BP
penyelenggaraan – menatausahakan transaksi UP.
penatausahaan dokumen • PPABP bertanggung jawab atas
transaksi keuangan Pemerintah pengelolaan administrasi belanja
yang dilakukannya. pegawai kepada KPA.
Mei_2023_v1 41
Pengayaan Materi
Untuk memperdalam bagaimana pelaksanaan tugas PPK
silahkan membuka video pembelajaran pada alamat berikut :

Video Pengayaan Materi

Mei_2023_v1 42
Jangan lupa untuk ikuti laman media sosial kami untuk
informasi pelatihan lainnya di:

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

TERIMA KASIH pusdiklatap

@pusdiklatap

Pusdiklat Anggaran dan Perbendaharaan

Pusdiklat Anggaran dan Perbendahraan @2024


Jl. Raya Puncak KM 72, Gadog, Megamendung, Kabupaten Bogor 16720
Telepon: (0251) 8244771 e-mail: pusdiklatap@kemenkeu.go.id

Anda mungkin juga menyukai