Anda di halaman 1dari 12

KEUANGAN NEGARA DAN

DAERAH
Materi Pertemuan 1
Baban Sobandi, Dr., M.Si.
Nur Imam Taufik S.IP M.M

Politeknik STIA LAN Bandung


ATURAN PERKULIAHAN JARAK JAUH
PROGRAM SARJANA TERAPAN
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN NEGARA
POLITEKNIK STIA LAN BANDUNG
SEMESTER GANJIL 2020/2021
BERPAKAIAN RAPIH (TIDAK MEMAKAI KAOS OBLONG)

HADIR TEPAT WAKTU

MENYALAKAN KAMERA 15 MENIT PERTAMA SAAT PERKULIAHAN


BERLANGSUNG

SAAT DISKUSI ( TANYA JAWAB) KAMERA DINYALAKAN

MENYALAKAN KAMERA 10 MENIT SEBELUM PERTEMUAN BERAKHIR


KEUANGAN NE-
GARA 01. Menurut Undang – Undang No 17 Tahun
2013
semua hak dan kewajiban negara yang dapat dinilai dengan uang, serta
segala sesuatu baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat di-
jadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan kewajiban
tersebut.

02. Suparmoko (2012)


Keuangan negara merupakan studi tentang pengaruh-pengaruh dari anggaran penerimaan dan
belanja negara terhadap perekonomian, terutama pengaruh-pengaruhnya terhadap pencapaian
tujuan-tujuan kegiatan ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi, stabilitas hargaharga, distribusi
penghasilan yang lebih ,merata juga peningkatan efisiensi serta
penciptaan kesempatan kerja
03. Geodhart
keuangan Negara merupakan keseluruhan undang-undang yang ditetapkan secara peri-
odik yang memberikan kekuasaan pemerintah untuk melaksanakan pengeluaran men-
genai periode tertentu dan menunjukkan alat pembiayaan yang diperlukan untuk
menutup pengeluaran tersebut..

04. John F. Due


Keuangan negara adalah suatu rencana keuangan untuk suatu periode
waktu tertentu. Government budget (anggaran belanja pemerintah) adalah
suatu pernyataan mengenai pengeluaran atau belanja yang diusulkan dan
penerimaan untuk masa mendatang bersama dengan data pengeluaran dan
penerimaan yang sebenarnya untuk periode mendatang dan periode yang
telah lampau
TUJUAN

Dalam rangka mendukung terwujudnya good governance dalam penye-


lenggaraan negara, pengelolaan keuangan negara perlu diselenggarakan
secara profesional, terbuka, dan bertanggung jawab sesuai dengan aturan
pokok yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Dasar.

Adanya Keuangan Daerah selain menjadi acuan dalam reformasi mana-


jemen keuangan negara, sekaligus dimaksudkan untuk memperkokoh
landasan pelaksanaan Desentralisasi dan otonomi daerah di Negara Ke-
satuan Republik Indonesia.
Pengelolaan Keuangan
Terwujudnya Good Gover- Negara diselenggarakan
nance dalam Penyelenggaraan secara :
Negara • Profesional
• Terbuka
• Bertanggung jawab
Sesuai
Pasal 23C
UUD 1945

Asas Keuan- Asas-asas Baru (best Asas-Asas Umum Pen-


practises) : gelolaan Keuangan Ne-
gan Negara  Akuntabilitas berorien- gara
tasi hasil
 Profesionalitas
 Proporsionalitas
 Keterbukaan dalam Asas-asas yang telah
lama dikenal :
PKN
 Tahunan
 Pemeriksaan keuan-
 Universalitas
gan oleh BP yg bebas
 Kesatuan
& mandiri
 Spesialitas
PENDEKATAN
DALAM KEUANGAN 01. 02.
NEGARA OBJEK SUBJEK
kegiatan dalam bidang fiskal, Keuangan Negara meliputi seluruh objek
moneter sebagaimana tersebut di atas yang dimiliki
negara, dan/atau dikuasai oleh Pemerintah
Pusat, Pemerintah Daerah, Perusahaan
Negara/Daerah, dan badan lain yang ada
kaitannya dengan keuangan negara

03. 04.
PROSES TUJUAN
Keuangan Negara mencakup seluruh Keuangan Negara seluruh kebijakan,
rangkaian kegiatan yang berkaitan kegiatan dan hubungan hukum yang
dengan pengelolaan objek seba- berkaitan dengan pemilikan dan/atau
gaimana tersebut di atas mulai dari penguasaan objek sebagaimana terse-
perumusan kebijakan dan pengambi- but di atas dalam rangka penyeleng-
lan keputusan sampai dengan per- garaan pemerintahan negara
tanggunggjawaban
PRINSIP KEUANGAN DAERAH

Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat Semua penerimaan yang menjadi hak dan
pada peraturan perundang-undangan, efisien, pengeluaran yang menjadi kewajiban negara
ekonomis, efektif, transparan, dan bertang- dalam tahun anggaran yang bersangkutan
gung jawab dengan memperhatikan rasa harus dimasukkan dalam APBN/APBD
keadilan dan kepatutan

APBN, perubahan APBN, dan pertanggung-


Surplus penerimaan negara/daerah dapat di-
jawaban pelaksanaan APBN setiap tahun gunakan untuk membiayai pengeluaran ne-
ditetapkan dengan undang-undang PRINSIP gara/daerah tahun anggaran berikutnya.

APBN/APBD mempunyai fungsi otorisasi, Penggunaan surplus penerimaan negara/


perencanaan, pengawasan, alokasi, dis- daerah untuk membentuk dana cadangan
tribusi, dan stabilisasi atau penyertaan pada Perusahaan Negara/
Daerah harus memperoleh persetujuan ter-
lebih dahulu dari DPR/DPRD
FUNGSI YANG DIMILIKI ANGGARAN
(APBN/APBD)

Otorisasi
anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan pendapatan dan belanja pada tahun yang
bersangkutan

Perencanaan
anggaran negara menjadi pedoman bagi manajemen dalam merencanakan kegiatan pada tahun
yang bersangkutan
.

Pengawasan
anggaran negara menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerin-
tahan negara sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan
FUNGSI YANG DIMILIKI ANGGARAN
(APBN/APBD)

Alokasi
anggaran negara diarahkan untuk mengurangi pengangguran dan pemborosan sumber daya,
serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas perekonomian

Distribusi
bahwa kebijakan anggaran negara harus memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan

Stabilisasi
anggaran pemerintah menjadi alat untuk memelihara dan mengupayakan keseimbangan fun-
damental perekonomian.
KEKUASAAN PENGELOLAAN KEUANGAN NEGARA

• penetapan arah, kebijakan umum, strategi, dan prioritas dalam pen-


Kewenangan gelolaan APBN, antara lain penetapan pedoman pelaksanaan dan
pertanggungjawaban APBN, penetapan pedoman penyusunan ren-
Umum cana kerja kementerian negara/lembaga, penetapan gaji dan tunjan-
gan, serta pedoman pengelolaan Penerimaan Negara

• keputusan/kebijakan teknis yang berkaitan dengan pengelolaan APBN,


Kewenangan antara lain : keputusan sidang kabinet di bidang pengelolaan APBN,
Khusus keputusan rincian APBN, keputusan dana perimbangan, dan penghapu-
san aset dan piutang negara
Menkeu selaku pengelola fiskal dan Wakil Pemerin-
tah dalam kepemilikan kekayaan negara yang dip-
isahkan

Menteri/pimpinan lembaga selaku Pengguna


Anggaran/Pengguna Barang kementerian negara/
lembaga yang dipimpinnya

Gubernur/bupati/walikota selaku kepala pemerin-


tahan daerah untuk mengelola keuangan daerah
dan mewakili pemerintah daerah dalam kepemi-
likan kekayaan daerah yang dipisahkan
HUBUNGAN KEUAN-
GAN ANTARA
PEMERINTAH PUSAT Pemerintah Pusat dan bank sen- Pemerintah Pusat menga-
DENGAN BANK SEN- tral berkoordinasi dalam pene-
tapan dan pelaksanaan kebi-
lokasikan dana perimbangan
kepada Pemerintah Daerah

TRAL, PEMERINTAH jakan fiskal dan moneter berdasarkan undang-undang


perimbangan keuangan pusat
dan daerah
DAERAH DENGAN PE-
MERINTAH/LEMBAGA
ASING
Pemerintah Pusat dapat memberikan pinjaman dan/atau Pemerintah Daerah dapat
hibah kepada Pemerintah Daerah atau sebaliknya, memberikan pinjaman
Pemberian pinjaman dan/atau hibah sebagaimana di- kepada/menerima pinjaman
maksud dilakukan setelah mendapat persetujuan De- dari daerah lain dengan persetu-
wan Perwakilan Rakyat. Pinjaman dan/atau hibah yang juan DPRD
diterima Pemerintah Pusat sebagaimana dimaksud da-
pat diteruspinjam-kan kepada Pemerintah Daerah/Pe-
rusahaan Negara/ Perusahaan Daerah

Anda mungkin juga menyukai