SAHAM
Pengertian Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian
kepemilikan atas suatu perusahaan.
7
Saham Biasa / Saham Umum
Sebagian besar saham yang beredar di bursa adalah saham
umum.
Pemilik saham ini akan menerima dividen jika perusahaan
pemegang saham biasa ini akan menerima hak atas sisa aset
perusahaan paling akhir setelah semua kewajiban atau hutang
pada pihak lain sudah dilunasi.
Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen (Preferred stock) adalah bagian saham yang
memiliki tambahan hak melebihi saham biasa
Jenis saham ini memberikan dividen kepada pemegang
sahamnya secara pasti.
Jika suatu saat perusahaan dilikuidasi atau bangkrut, para
pemegang saham preferen ini ini akan menerima hak atas sisa
aset perusahaan sebelum pemegang saham biasa. Umumnya
besarnya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham
peferen ini sudah ditetapkan.
Saham Preferen (Preferred Stock)
Ada beberapa jenis saham preferen, antara lain:
1. Saham preferen partisipasi
saham preferen yang membagikan dividen kepada
pemegangnnya; pemilik saham ini setelah menerima deviden
tetap mempunyai hak untuk membagi keuntungan yang
dinyatakan sebagai dividen kepada pemegang saham biasa
(participating preference shares ).
10
Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)
Pada saham ini tidak tertulis nama pemiliknya, supaya lebih
mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor
lain.
Siapa yang memegang saham tersebut secara hukum, maka
Pembagian ini akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia
di perusahaan yang menerbitkan saham.
14
Macam-Macam Dividen
Dividen tunai
metode paling umum untuk pembagian keuntungan. Dibayarkan dalam
bentuk tunai dan dikenai pajak pada tahun pengeluarannya.
Dividen saham
cukup umum dilakukan dan dibayarkan dalam bentuk saham tambahan,
biasanya dihitung berdasarkan proporsi terhadap jumlah saham yang
dimiliki. Contohnya, setiap 100 saham yang dimiliki, dibagikan 5 saham
tambahan. Metode ini mirip dengan stock split karena dilakukan dengan
cara menambah jumlah saham sambil mengurangi nilai tiap saham
sehingga tidak mengubah kapitalisasi pasar.
Dividen properti
dibayarkan dalam bentuk aset. Pembagian dividen dengan cara ini
jarang dilakukan.
Dividen interim
dibagikan sebelum tahun buku Perseroan berakhir.
VALUASI (PENILAIAN) SAHAM
16
Tujuan Penilaian Saham
Saham merupakan aset finansial yang dapat dijadikan
investasi
Penerbitan Saham juga merupakan sumber dana
Penilaian saham dilakukan utk menentukan apakah saham yg
akan dibeli atau dijual akan memberikan tingkat return yang
sesuai dengan return yang diharapkan.
Nilai saham dibedakan menjadi:
1. nilai buku
2. nilai pasar
3. nilai instrinsik
17
NILAI BUKU, INTRINSIK, PASAR
Dalam penilaian saham dikenal adanya tiga jenis nilai,
yaitu:
Nilai Buku adalah nilai saham berdasarkan nilai dalam
pembukuan perusahaan (emiten).
Nilai Intrinsik (nilai teoritis) adalah nilai saham yang
sebenarnya (seharusnya terjadi).
Nilai Pasar adalah nilai saham di pasar, ditunjukkan oleh
harga pasar yang berlaku untuk saham.
Nilai Buku (Book Value)
Nilai buku per lembar saham adalah nilai aktiva bersih (net
assets) yang dimiliki pemilik dengan memiliki satu lembar
saham
Dilihat dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan.
Total Ekuitas
Nilai buku
Jumlah saham biasa yang beredar
19
Nilai Pasar (Market Value)
Harga saham di bursa saham pada saat tertentu.
20
Nilai Instrinsik
(Intrinsic Value/Fundamental Value)
Nilai sebenarnya / seharusnya dari suatu saham
Calon investor menghitung nilai instrinsik saham untuk
memutuskan strategi investasinya
Jika nilai pasar > nilai intrinsik, berati saham tersebut overvalued, dan
investor sebaiknya menjual saham tersebut.
Jika nilai pasar < nilai intrinsik, berati saham tersebut undervalued,
dan investor sebaiknya membeli saham tersebut.
Jika nilai pasar = nilai intrinsik, berarti saham tersebut fair-priced,
dan investor bisa menahan saham tersebut.
21
PENENTUAN NILAI INTRINSIK SAHAM
Analisis Teknikal
menghitung nilai instrinsik dari data perdagangan saham (harga
dan volumen penjualan) yang telah lalu.
23
Analisis Fundamental
Pendekatan berbasis analisis fundamental yang bisa dilakukan
adalah dengan:
1. Pendekatan nilai sekarang (present value)
2. Pendekatan Price Earning Rasio (PER)
3. Pendekatan lainnya.
PENDEKATAN NILAI SEKARANG
Dalam pendekatan ini, perhitungan nilai saham dilakukan dengan
menghitung nilai sekarang (present value) semua aliran kas saham
yang diharapkan di masa datang dengan tingkat diskonto sebesar
tingkat return yang disyaratkan investor.
Aliran kas yang bisa dipakai dalam penilaian saham dengan
pendekatan nilai sekarang adalah earning perusahaan, atau
berupa earning yang dibagikan dalam bentuk dividen.
Pendekatan Nilai Sekarang
Dividend Discounted Model (DDM) atau Model Diskonto
Dividen (MDD) merupakan model perhitungan harga saham
yang dilakukan dengan cara menilai tunai semua cash flow
yang akan diterima di masa mendatang.
Cash flow di sini adalah dividen tunai yang akan diterima
setiap tahun dan harga saham terakhir pada saat akan dijual
(terminal value).
MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD)
MDD merupakan model untuk mengestimasi harga saham dengan
mendiskontokan semua aliran dividen yang akan diterima di masa
datang.
Secara matematis, model ini bisa ditulis sebagai berikut:
D1 D2 D3 D
P̂0 2
3
........
(1 r) (1 r) (1 r) (1 r)
Dt
P̂0
t 1 (1 r) t
MODEL DISKONTO DIVIDEN (MDD)
Ada tiga skenario pertumbuhan dividen (JIKA SAHAM DI
PEGANG SELAMANYA) yang biasanya dipakai sebagai model
penilaian saham berbasis MDD:
1. Model pertumbuhan nol (zero growth model)
2. Model pertumbuhan konstan (constant growth model)
3. Model pertumbuhan tidak konstan / ganda (supernormal
growth model)
MODEL PERTUMBUHAN NOL
900
P̂0 Rp 4.500
0,20
MODEL PERTUMBUHAN KONSTAN
Model petumbuhan konstan (model Gordon), dipakai untuk
menentukan nilai saham yang pembayaran dividennya mengalami
pertumbuhan secara konstan selama waktu tak terbatas.
Persamaan model pertumbuhan konstan ini bisa dituliskan
sebagai berikut:
D 0 (1 g) D 0 (1 g) 2 D 0 (1 g) 3 D 0 (1 g)
P̂0 2
3
.......
(1 r) (1 r) (1 r) (1 r)
g = growth rate = tingkat pertumbuhan
D 0 (1 g ) D1
P̂0
r-g r-g
Ilustrasi MODEL PERTUMBUHAN KONSTAN
Misalkan PT. Rebecca membayarkan dividen Rp. 1.000,- per tahun.
Pertumbuhan dividen direncanakan sebesar 5% per tahun. Tingkat
return yang disyaratkan investor sebesar 15%. Dan harga pasar
saham PT. Rebecca saat ini adalah Rp. 10.000.
Berdasarkan data tersebut, maka nilai intrinsik:
Ternyata nilai pasar (Rp 10.000) < nilai intrinsik (Rp 10.500)
Misalkan: Seorang Investor berencana melakukan investasi saham
selama 1 tahun, maka rumus Present Value – nya adalah:
Karena nilai saham lebih tinggi (Rp 11.180) daripada harga saham (Rp
10.000), maka saham tersebut layak beli.
MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN / GANDA
Tahap-tahap Perhitungan:
1. Membagi aliran dividen menjadi dua bagian
a. bagian awal yang meliputi aliran dividen yang ‘fantastis’, dan
b. aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan.
2. Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian awal).
3. Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode
pertumbuhan konstan (bagian b).
4. Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian
perhitungan aliran dividen tersebut
Ilustrasi MODEL PERTUMBUHAN TIDAK KONSTAN / GANDA
A B
D0= Rp. 1.000 D1= Rp. 1.200 D2= Rp. 1.440 D3= Rp. 1.728 D4= Rp. 1.900,8
Rp. 1.043,48 k D4 1.900,8
P̂3
1.088,85 k k - gc 0,15 - 0,10
1.136,19 k = Rp. 38.016
24.996,14 k
Rp. 28.264,66
PENDEKATAN PER
D1 / E1
P̂0 /E1
r-g
PENDEKATAN PER: CONTOH
Misalnya harga saham GGRM saat ini adalah Rp. 10.000 per
lembar, dan tahun ini perusahaan memperoleh earning sebesar
900 juta rupiah. Jumlah saham beredar saat ini adalah 900 ribu
lembar saham.
Dari data tersebut, maka PER perusahaan bisa dihitung dengan
dua tahap perhitungan seperti berikut:
Ilustrasi PENDEKATAN PER
2. Menghitung PER
Rp. 10.000
PER 10 kali.
Rp. 1.000
PENDEKATAN LAINNYA