Dosen pembimbing :
Siti Junaida Hasibuan, SH, M.Kn.
Di Susun Oleh :
Tiur Leida Purba
Luluk Husna Khairani
Arniman Buulolo
JURUSAN MANAJEMEN
STIE IBMI
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Internasional Bisnis Manajemen Indonesia
Medan
2019
PEMBAHASAN
A.Pengertian Saham
Surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal sering disebut efekatau sekuritas, salah
satunya yaitu saham. Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang ata
u badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.Wujud saham adalah selembar
kertas yang menerangkan bahwa pemilikkertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang
menerbitkan surat berharga
tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang
di perusahaan tersebut.
B. Jenis Saham
Berdasarkan hak kepemilikannya, maka dapat dibagi 2 jenis yaitu:
1. Saham Biasa ( stocks)
Merupakan saham yang menempatkan pemiliknya paling yunior dalam hal pembagian dividen
dan hak atas harta kekayaan perusahaan apabila perusahaantersebut dilikuidasi. Saham biasa
ini merupakan saham yang paling banyakdikenal dan diperdagangkan di pasar.Sebagai pemilik p
erusahaan pemegang saham biasanya memiliki hak yaitu:
a) Hak KontrolPemegang saham biasa mempunyai hak untuk memilih dewan direksi. Hal ini
berarti bahwa pemegang saham mempunyai hak untuk mengontrol siapa saja yangakan
memimpin perusahaannya. Pemegang saham dapat melakukan hakkontrolnya dalam bentuk
memveto dalam pemilihan direksi di rapat tahunan pemegang saham atau tindakan-tindakan
yang membutuhkan persetujuan pemegang saham.
b) Hak menerima Pembagian Keuntungan
pemilik perusahaan, pemegang saham biasa berhak mendapatkan bagiandari keuntungan
perusahaan. Tidak semua laba dibagikan, tetapi sebagian labaakan ditanamkan kembali ke
dalam perusahaan. Laba yang ditahan ini (retainedearning) merupakan sumber dana intern
perusahaan sedangkan laba yang tidakditahan diberikan kepada pemilik saham dalam bentuk
dividen.
c) Hak Preemtive ( preetive right )
Merupakan hak untuk mendapatkan persentase kepemilikan yang sama jika perusahaan
mengeluarkan tambahan lembar saham. Jika perusahaanmengeluarkan tambahan lembar
saham yang beredar akan lebih banyak danakibatnya persentase kepemilikan saham yang lama a
kan turun.Hak preemtive memberi prioritas kepada pemegang saham lama untuk
membelitambahan saham baru, sehingga persentase kepemilikan tidak berubah.
2. Preferen (preferred stocks)
Saham ini mempunyai karakteristik gabungan antara obligasi dan saham biasakarena bisa
menghasilkan pendapatan tetap, tetapi bisa juga mendatangkan hasilseperti yang dikehendaki
investor. Ada dua hal penyebab saham preferen serupadengan saham biasa yaitu mewakili
kepemilikan ekuitas dan diterbitkan tanpatanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran
saham tersebut dan membayardividen. Perbedaan saham preferen dengan obligasi terletak
pada tiga hal yaituklaim atas laba dan aktiva, dividen tetap selama masa berlaku dari saham,
mewakili hak tebus dan dapat ditukar dengan saham biasa.Bebarapa karakteristik saham
preferen adalah sebagai berikut:
a) Preferen terhadap dividen
1) Pemegang saham preferen mempunyai hak untuk menerima dividen terlebihdahulu
dibandingkan pemegang saham biasa.
2) Saham preferen umumnya memberikan hak dividen kumulatif, yaitumemberikan hak kepada p
emegangnya untuk menerima dividen tahun-tahunsebelumnya yang belum dibayarkan, dan dibay
arkan sebelum pemegang saham biasa menerima dividennya.
b) Preferen pada waktu likuidasi
preferen mempunyai hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaandibandingkan dengan hak yang d
imiliki oleh saham biasa pada saat terjadilikuidasi. Besarnya hak atas aktiva adalah sebesar
nilai nominal saham preferennya termasuk semua dividen yang belum dibayarkan jika
bersifatkumulatif.Saham preferen lebih aman dibandingkan saham biasa karena memilikiklaim
terhadap kekayaan perusahaan dan pembagian dividen terlebih dahulu. Dan pemiliknya akan
memiliki hak lebih dibanding hak pemilik saham biasa,contohnya hak suara dalam pemilihan
direksi sehingga jajaran manajemen akan berusaha sekuat tenaga untuk membayar ketepatan pe
mbayaran dividen preferenagar tidak lengser.
PO= D1 + D2 + D3 + .......+ D~
(1+k) (1+k)² (1+k)³ (1+k)~
Model Diskonto Deviden merupakan model untuk mengestimasi hargasaham dengan mendiskon
tokan semua aliran dividen yang akan diterima di masayang akan datang. Secara sistematis, mod
el ini bisa dirumuskan sebagai berikutDimana,
PO= Nilai intrinsik saham dengan model diskonto dividen
D1,D2,D3,D~= Dividen yang akan diterima dimasa yang akan datang
K= Tingkat return yang diisyaratkan
Dalam persamaan diatas dapat dilihat bahwa aliran dividen yang diterimainvestor merupakan
aliran dividen yang ridak terbatas dan bersifat konstan. Namun dalam kenyataannya, ada
kalanya perusahaan membayarkan dividensecara tidak teratur, jumlahnya tidak konstan atau
dengan kata lain pembayarannya mengalami pertumbuhan (growth). Dalam situasi tersebut,
perlu dibedakan antara sesuai dengan karakteristik pertumbuhan pembayaran dividen.
a) Model Pertumbuhan NolModel ini digunakan saat dividen yang dibayarkan oleh perusahaan
tidak akan mengalamai pertumbuhan.
Dengan kata lain jumlah dividen yang dibayarkanakantetap sama dari waktu ke waktu
PO=D
K
Model ini bisa dirumuskan sebagai berikut Dimana,
P O = Nilai saham preferen
D = dividend saham preferen
k = tingkat return yang disyaratkan pd saham preferen
b). Model Pertumbuhan KonstanModel petumbuhan konstan (model Gordon), dipakai untuk
menentukan nilaisaham yang pembayaran dividennya mengalami pertumbuhan secara konstansel
ama waktu tak terbatas.Model ini bisa dirumuskan sebagai berikut:
Dimana,
P 0= Nilai saham preferen
D1= dividend saham preferen
k = tingkat return yang disyaratkan pd saham preferen
g = tingkat pertumbuhan perusahaan
c). Model Pertumbuhan Tidak Konstan (ganda)Model ini sesuai untuk menilai saham
perusahaan yang mempuyai karakteristik pertumbuhan yang ‘fantastis’ di tahun
tahun awal, sehingga bisa membayarkandividen dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Pada beberapa tahun awal selama masa pertumbuhan fantastis, perusahaanmungkin akan
mampu membayar dividen dengan pertumbuhan diats normal,namun setelah melewati masa
tersebut pertumbuhan tingkat dividen yangdibayarkan perusahaan mungkin akan lebih rendah
dari masa sebelumnya, danakan bertumbuh secara tetap.Tahap-tahap perhitungan yang harus dila
kukan untuk model ini adalah:
1).Membagi aliran dividen menjadi dua bagian:
(a) bagian awal yang meliputi dividen yang ‘fantastis’, dan
(b) aliran dividen dengan pertumbuhan yang konstan.
2). Menghitung nilai sekarang dari aliran dividen yang fantastis (bagian awal).
3). Menghitung nilai sekarang dari semua aliran dividen selama periode pertumbuhan konstan
4). Menjumlahkan hasil perhitungan nilai sekarang dari kedua bagian perhitunganaliran dividen
ini bisa dirumuskan sebagai berikut:
Dimana,
P 0 = Nilai saham preferen
n = jumlah tahun selama periode pembayaran dividen supernormal
D0= dividen saat ini (tahun ini)
gt = pertumbuhan dividen supernormal
DAFTAR PUSTAKA
Fakhruddin, M dan Hadianto M. Hadianto. 2001.
Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal
. Jakarta: Gramedia. Tandelilin eduardus. 1956.
portofolio dan investasi
. yogyakarta: UGM. http://riskymahira.blogspot.co.id/2013/06/penilaian-saham.html