Anda di halaman 1dari 10

RINGKASAN MATERI

Nama Kelompok
1. Komang Devia Ningsih (18)
2. Ni Putu Fennyliawati (30)
3. Ni Putu Puspita Indah Pratama (33)
RINGKASAN MATERI 12
KEPUTUSAN PENDANAAN

A.Pengertian struktur modal


Struktur modal adalah bauran atau perpaduan daru hutang
jangka panjang saham preferen dan saham biasa. Struktur
modal yang ditargetkan adalah perpaduan antara hutang,
saham preferen, saham biasa yang dikehendaki perusahaan
dalam struktur modalnya, sedangkan struktur modal yang
optimal adalah struktur modal yang mengoptimalkan
keseimbangan antara risiko dan pengembalian sehingga
memaksimumkan harga saham.
Tujuan manajemen struktur modal adalah memadukan
sumber dana permanen yang digunakan perusahaan dengan
cara yang akan memaksimumkan harga saham perusahaan.
Sebaliknya, tujuan ini bisa dipandang sebagai pencarian
terhadap paduan dana yang akan meminimumkan campuran
biaya modal perusahaan. Kita dapat menyebuit paduan
sumber dana yang tepat ini struktur modal optimal.
B. Risiko bisnis dan risiko keuangan
Risiko bisnis: merupakan resiko yang berkaitan dengan
ketidakpastian dari keputusan investasi suatu perusahaan di
masa mendatang dan diukur melalui simpangan baku dari
laba sebelum bunga dan pajak atau disebut EBIT.
Risiko keuangan: merupakan risiko yang timbul akibat
penggunaan sumber dana jangka panjang yang menimbulkan
biaya tetap ( utang dan saham preferen).

C. Menentukan struktur modal optimal


Struktur modal yang optimal adalah struktur modal yang
mengoptimalkan keseimbangan antara risiko dan
pengembalian sehingga memaksimumkan harga saham.
Untuk itu, dalam penetapan struktur modal suatu
perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai variabel yang
memengaruhinya.
Struktur Modal Optimal Menurut Brigham dan Houston
Pengertian struktur modal optimal adalah "struktur modal
yang mengoptimalkan keseimbangan antara resiko dan
pengembalian sehingga memaksimumkannilai saham
perusahaan". Penentuan struktur modal yang optimal
ditujukan untuk meningkatkan pendapatan pemilik
perusahaan melalui peningkatan nilai dan keuntungan
perusahaan.Nilai saham suatu perusahaan dapat dilihat
dari nilai sahamnya yang terdapat dipasar modal
ditambah dengan nilai hutangnya. Sedangkan keuntungan
(profitabilitas) perusahaan terutama yang berkaitan
denganmodal sendiri dan total aktiva dapat diukur
dengan indikator-indikator seperti ROI, EPS, ROE dan lain-
lain.

D. Analisis EBIT/EPS
EBIT atau laba sebelum bunga dan pajak adalah salah satu
bagian dari laporan laba rugi perusahaan. EBIT (Earning
Before Tax and Interest) menurut SAK (2007,9)
merupakan ukuran profitabilitas operasi perusahaan yang
mengabaikan beban bunga akibat pendanaan hutang.
EBIT diperoleh dari pendapatan penjualan dikurangi
beban-beban operasi dan ditambah dengan pendapatan
dari luar operasi. Rumus untuk mendapatkan EBIT sebagai
berikut : EBIT = (Revenue – Operating Expense) + Non
Operating Income
EPS (Earnings per Share) atau laba bagi para pemegang
saham merupakan rasio yang menunjukan seberapa besar
keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang saham
per lembar sahamnya (Darmaji 2001,189). Sedangkan
menurut wikipedia dalam The Free Encyclopedia “Earnings
per Share is the amount of earnings per each outstanding
share of a company's stock”
E. Teori- teori struktur modal
1. Pendekatan Laba Operasi Bersih
Satu pendekatan terhadap penilaian laba perusahaan dikenal
sebagai pendekatan laba operasi bersih (net operating
iincome, NOI)
2. Pendekatan Tradisional
Pendekatan tradisional terhadap struktur dan penilaian
modal mengasumsikan adanya struktur modal optimal dan
manajemen dapat meningkatkan nilai tital perusahaan
melalui penggunaan pengungkit keuangan.
3. Nilai perusahaan, Biaya Agensi, Teori Tradeoff Statis,
dan Teori Pecking Order.
Masalah agensi merupakan konflik antar kelompok : Pemilik
(pemegang saham), manajer perusahaan, dan karyawan.
RINGKASAN MATERI 13
KEBIJAKAN DIVIDEN

A. Preferensi investor terhadap dividen


Dividen merupakan salah satu kebijakan penting dalam
perusahaan, karena menyangkut pemegang saham.
Pembayaran dalam bentuk cash dividend maupunstock
dividend temyata memiliki alasan tersendiri, yang dilihat
dari aspek psikologis individual investor antara lain dari
sudut pandang clientele effect theory,prospect theory,
mental accounting, self control dan regret aversion.

B.Teori-teori dividen
1. Dividend Irrelevance Theory
Teori ini menyatakan bahwa kebijakan dividen perusahaan
tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan maupun
biaya modalnya.
2. The Bird in Hand Theory
Teori ini menyatakan bahwa investor lebih merasa aman
untuk mendapatkan pendapatan berupa dividen dibanding
menunggu capital gain.
3. Tax Preferance Theory
Teori ini menyatakan bahwa investor menghendaki
perusahaan untuk menahan laba setelah pajak dan
digunakan untuk pembiayaan investasi daripada dividen
dalam bentuk kas.

C. Kebijakan dividen dalam praktik


Kebijakan Deviden dalam PraktikPada praktiknya
perusahaan cenderung memberikan dividen dengan
jumlah yang relatif stabil atau meningkat secara
teratur. Kebijakan ini kemungkinan besar disebabkan
oleh asumsi bahwa:
1.Investor cenderung lebih menyukai dividen yang
yang stabil.
2.Investor melihat keanaikan dividen sebagai suatu
tanda baik bahwa perusahaan memiliki prospek baik,
demikian sebaliknya. Hal ini membuat perusahaan
lebih senang mengambil jalan aman yaitu tidak
menurunkan pembayaran dividen.Menjaga kestabilan
dividen tidak berarti menjaga Dividend Payout
Ratio tetap stabil karena jumlah nominal
dividen juga tergantung pada penghasilan bersih
perusahaan (EAT). Jika DPR dijaga kestabilannya,
misalnya ditetapkan sebesar 50% dari waktu ke
waktu, tetapi EAT berfluktuasi, maka
pembayaran dividen juga akan berfluktuasi.
Menjaga kestabilan dividen tidak berarti
menjaga Dividend Payout Ratio tetap stabil
karena jumlah nominal dividen juga tergantung
pada penghasilan bersih perusahaan (EAT). Jika DPR
dijaga kestabilannya, misalnya ditetapkan sebesar
50% dari waktu ke waktu, tetapi EAT
berfluktuasi, maka pembayaran dividen juga akan
berfluktuasi.Pada umumnya perusahaan akan
menaikkan dividen hingga suatu tingkatan dimana
mereka yakin dapat mempertahankannya diveden
masa mendatang. Artinya jika terjadi kondisi
yang terburuk sekalipun, perusahaan masih
dapat mempertahankan pembayaran
dividennya.Pada prakteknya ada perusahaan yang
menggunakan model residual dividenddimana
dividen ditentukan dengan cara :

1.Mempertimbangkan kesempat investasi perusahaan


2.Mempertimbangkan target struktur modal
perusahaan untuk menentukan besarnya modal
sendiri yang dibutuhkan untuk investasi.
3.Memanfaatkan laba ditahan untuk memenuhi
kebutuhan akan modal sendiri tersebut semaksimal
mungkin
4.Membayar dividen hanya jika ada sisa laba.

D. Pemecahan saham

Pemecahan saham juga diartikan sebagai tindakan


memecah nilai nominal saham menjadi pecahan yang
lebih kecil dan jumlah lembar saham yang beredar
menjadi banyak sesuai dengan faktor pemecahan (split
factor). Jika sebelum pemecahan saham harga saham di
pasar Rp 1.000 per lembar, maka setelah adanya
pemecahan saham harga saham baru yang berlaku di
pasar menjadi Rp 500 per lembar (Novita, 2005).

Stock split biasanya dilakukan pada saat harga saham


dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi
kemampuan investor untuk membelinya. Dengan
demikian, sebenarnya stock split tidak menambah nilai
dari perusahaan atau dengan kata lain stock split tidak
mempunyai nilai ekonomis.

E. Divifen saham
Dividen saham adalah bagian keuntungan/laba bersih
perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham
bukan berupa uang tunai/kas, tetapi berupa saham.
Dividen saham dapat dilakukan oleh emiten yang tidak
memiliki kondisi kas memadai pada periode waktu
tertentu. Harga saham setelah dividen saham cenderung
untuk menurun karena penyesuaian terhadap jumlah
saham beredar akan meningkat. Nilai perusahaan dalam
hal ini kapitalisasi pasar perusahaan akan tetap sama.

F. Pembelian kembali saham


Pembelian Kembali Saham adalah stock repurchase
yaitu perjanjian bahwa perusahaan dapat membeli
kembali saham yang telah diterbitkan jika perusahaan
membutuhkan; penjanjian ini dapat menjadi insentif
bagi karyawan kontrak karena dengan demikian mereka
dapat menjual kembali sahamnya pada saat masa
kontrak kerjanya berakhir.

Anda mungkin juga menyukai