Anda di halaman 1dari 8

Manajemen Keuangan

‘’Struktur Modal Dan Dividen Pembelanjaan Leasing’’

Oleh : Ayu Ratna Sari

I. Pendahuluan

Latar Belakang Masalah

Struktur modal merupakan suatu hal yang amat penting, untuk proses

pengambilan keputusan yang tepat dan sesuai dengan apa yang diharapkan

kebanyakan perusahaan, struktu modal juga sangat berhubungan erat dengan

dividen pembelanjaan leasing, sehingga dibutuhkan analisa yang tepat untuk

melihat kesesuaian antara struktur modal yang tersedia dan kebijakan dividen

yang akan dikeluarkan.

Kajian tentang struktur modal (capital structure) mencoba menjelaskan

kombinasi sekuritas dan sumber pendanaan yang digunakan perusahaan untuk

mendanai investasi riil perusahaan. Pada kondisi tidak ada biaya penyesuaian

terhadap perubahan struktur modal, struktur modal yang teramati semestinya

optimal jika dapat memaksimalkan nilai perusahaan, adapun masalahnya

adalah pola yang belum tepat dalam mengelola struktur modal untuk kebijakan

dividen pembelanjaan leasing.


Rumusan Masalah

Bagaimanakah pola yang tepat dalam mengelola struktur modal untuk

kebijakan dividen pembelanjaan leasing…?

Tujuan

Untuk memaksimalkan pemanfaatan struktur modal yang ada dalam

menjalakan dan menentukan dividen pembelanjaan leasing.

II. Tinjauan Pustaka

Pengertian Struktur Modal

Menurut ahli keuangan I. M. Pandey, struktur modal atau capital structure,

mengacu pada campuran sumber dana jangka panjang, seperti surat utang,

utang jangka panjang, modal saham preferensi dan modal saham ekuitas

termasuk cadangan dan surplus.

Ahli keuangan John J. Hampton menyatakan bahwa struktur modal adalah

kombinasi dari efek utang dan ekuitas yang terdiri dari pembiayaan aset

perusahaan.

Pengertian lainnya, struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan

antara modal sendiri dengan modal asing. Dalam pengertian ini, modal sendiri

adalah ditahan dan kepemilikan perusahaan, sedangkan modal asing berupa

utang jangka pendek maupun utang jangka panjang


Tujuan dan Fungsi Capital Structure

Pengelolaan capital structure bertujuan untuk memadukan sumber-sumber

dana permanen yang digunakan untuk kegiatan operasional, yang akan

memaksimalkan nilai perusahaan. 

Tidak hanya itu, pengaturan modal ini memiliki fungsi untuk perusahaan, di

antaranya:

 Memaksimalkan Pengembalian

Pengaturan moal yang dirancang dengan baik memberikan ruang lingkup untuk

meningkatkan laba per saham sehingga dapat memaksimalkan pengembalian

bagi pemegang saham ekuitas dan memulihkan biaya pinjaman.

 Mengurangi Risiko Finansial

Struktur yang benar dapat menyeimbangkan utang dan ekuitas bisnis. Dengan

begitu, dapat membantu perusahaan untuk mengelola dan mengurangi risiko

keuangan.

 Meminimalkan Biaya Modal

Struktur modal dapat menyediakan perencanaan modal utang jangka panjang

untuk perusahaan secara strategis. Dengan demikian, dapat membantu

meminimalkan biaya modal.

 Mengoptimalkan Pemanfaatan Dana

Pengaturan modal yang baik dan tersusun secara sistematis membantu

perusahaan dalam menghasilkan output yang optimal dari dana yang tersedia.

 Membantu Perencanaan Pajak Perusahaan


Bagi perusahaan yang memilih dana utang, pengaturan modal yang baik dapat

membantu pengurangan pajak manfaat dan tabungan sehingga mengurangi

biaya pinjaman. Optimasi pajak perusahaan dapat dilakukan dengan

menggunakan aplikasi seperti OnlinePajak. Sebagai penyedia jasa aplikasi

perpajakan, OnlinePajak memiliki fitur-fitur yang dapat mengoptimalkan pajak

perusahaan serta menghindari risiko ketidakpatuhan, sehingga dapat

memaksimalkan modal perusahaan. 

 Fleksibilitas

Struktur modal yang baik dapat memfasilitasi ekspansi atau kontraksi modal

utang agar sesuai dengan strategi dan kondisi perusahaan.

 Solvabilitas

Pengelolaan struktur yang baik dapat membantu menjaga likuiditas perusahaan

karena modal utang yang tidak direncanakan dapat menyebabkan beban

pembayaran bunga, yang dapat mengurangi kas perusahaan.

 Meningkatkan Nilai Perusahaan

Struktur modal yang sehat dapat menarik perhatian investor untuk menanamkan

saham di suatu perusahaan. Dengan begitu, dapat meningkatkan nilai pasar dari

saham dan sekuritas perusahaan. 

Pengertian Dividen

Dividen merupakan hak pemegang saham biasa (common stock) untuk

mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Jika perusahaan memutuskan

untuk membagi keuntungan dalam dividen, semua pemegang saham biasa


mendapatkan haknya yang sama. Pembagian dividen untuk saham dapat dilakukan

jika perusahaan sudah membayar dividen untuk saham preferen. (Jogiyanto, 2000).

Salah satu kebijakan yang harus diambil oleh manajemen adalah

memutuskan apakah laba yang diperoleh oleh perusahaan selama satu periode

akan dibagi semua atau sebagian untuk dividen dan sebagian lagi untuk laba

ditahan. Apabila perusahaan memutuskan untuk membagi laba yang diperoleh

sebagai dividen berarti akan mengurangi sumber dana intern perusahaan dan akan

meningkatkan kemampuan perusahaan untuk mengembangkan perusahaan,

(Sutrisno, 2000).

Pengertian Leasing

Leasing (Sewa Guna Usaha) adalah suatu kontrak antara pemilik aktiva

yang disebut dengan lessor dengan pihak lain yang memanfaaftkan aktiva

tersebut yang disebut dengan lesse dalam jangka waktu tertentu.

Jadi leasing adalah suatu perjanjian antara pemilik leasing (lessor) dan

nasabah (lesse), Pihak lessor yang menyediakan barang yang akan di gunakan

oleh lesse sebagai modal. Kemudian imbalan untuk lessor berupa bayaran sewa

oleh lesse dalam waktu tertentu.

III. Pembahasan

Penentuan Kebijakan Deviden

Kebijakan dividen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan

dengan keputusan pendanaan perusahaan. Kebijakan dividen merupakan

keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akhir tahun akan dibagi

kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk

menambah modal guna pembiayaan investasi dimasa yang akan dating.


Setiap kebijakan dividen dapat menjadi bahan penilaian investor (pihak

yang tidak memiliki informasi lengkap mengenai perusahaan) tentang kinerja

perusahaan. Ketika perusahaan membayar dividen untuk pertama kalinya,

investor dapat menginterprestasikan bahwa saat ini manajer yakin bahwa

profitabilitas perusahaan tidak cukup untuk membiayai kesempatan investasi

tetapi juga dapat membayarkan dividen. Karena investor dan manajer mengerti

bahwa sekali dividen dibayarkan maka sangat jarang dividen tersebut besarnya

akan diturunkan maka investor juga akan menganggap inisiasi tersebut sebagai

keyakinan manajer bahwa laba perusahaan dimasa yang akan datang dapat

menunjang kesempatan-kesempatan investasi.

Hubungan Struktur Modal dan Deviden Pembelanjaan Leasing

Hubungan struktur odal dengan dividen pembelanjaan leasing adalah

merupakan hal yang tidak bias di pisahkan, hal ini penulis sebutkan karena

struktur modal merupakan sumber awal dari semuanya yang kemudian di

sempurnakan dengan pengambilan kebijakan yang sesuai dengan kebijakan

dividen pembelanjaan leasing. Apakah keputusan akhirnya membagikan deviden

tersebut ke pemegang saham atau memasukkan kembali menjadi modal

tambahan.

IV. Penutup

a. Kesimpulan

Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal

ditahan dan kepemilikan perusahaan dengan modal asing yang berupa utang

jangka pendek maupun utang jangka panjang. 


Pengelolaan capital structure ini bertujuan untuk memadukan sumber-

sumber dana permanen yang digunakan untuk kegiatan operasional, yang

akan memaksimalkan nilai perusahaan. 

Dengan kata lain, pengelolaan capital structure yang baik menandakan

perusahaan berada dalam pengelolaan keuangan yang baik. Kondisi finansial

terjaga aman sehingga perusahaan terhindar dari kerugian yang dapat

mendatangkan masalah.

Untuk memudahkan pengelolaan struktur modal, salah satu cara yang

dapat dilakukan adalah mengoptimalkan proses bisnis dengan menggunakan

aplikasi seperti OnlinePajak.

b. Saran

Mulailah mengelola struktur modal dengan baik, karena dari situlah

segala macam bentuk strategi kebijakan dividen pembelanjaan leasing yang

akan di keluarkan, sehingga terjadi peningkatan yang signifikan terhadap

perkembangan pola kebijakan dividen penjualan leasing.


Dafatar Pustaka

Agus Sartono, Manajemen Keuangan:Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: BPFE,

2003),102

Brigham & Ehrhardt. Financial Management: Theory and Practice. E-Book.

Thirteenth Edition

Martono dan Agus Harjito, Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, (Yogyakarta:

Ekonisia, 2003), 253

Sartono. R. Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:

BPFE edisi keempat.

Sutrisno, Manajemen Keuangan: Teori, Konsep dan Aplikasi (Yogyakarta: Ekonisia,

2000),321

https://cpssoft.com/blog/bisnis/pengertian-leasing/

Anda mungkin juga menyukai