Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 6

STRUKTUR MODAL DAN LEVERAGE


Teori Struktur Modal
Teori struktur modal menjelaskan bagaimana modal dialokasikan dalam aktivitas investasi aktiva riil perusahaan, dengan
cara menentukan struktur modal utang dan modal sendiri. Biasanya berkaitan dengan proyek proposal suatu investasi
perusahaan dan tugas manajemen keuangan adalah menentukan struktur modal optimal untuk menunjang kegiatan
investasi perusahaan

Determinan Keputusan Struktur Modal


Growth Rate
Growth rate dapat diartikan sebagai pertumbuhan penjualan masa depan. Apabila pertumbuhan perusahaan selalu meningkat,
maka perusahaan akan memperoleh keuntungan yang cukup besar, sehingga perusahaan akan mengurangi hutangnya, bahkan bisa
tidak menggunakan hutang dalam operasi perusahaan.
Asset Structure
Jika perusahaan mempunyai permodalan sendiri cukup besar, maka perusahaan tidak memerlukan pinjaman, tetapi sebaliknya
kalau permodalan perusahaan kecil, maka perusahaan memerlukan pinjaman.
Management Attitudes
Dalam melakukan operasi perusahaan, manajamen ada yang bersifat berani menanggung risiko dan ada pula yang bersifat tidak
menyukai risiko. Manajemen berani dalam hal ini, manajemen selalu bertindak agresif, ingin dalam kegiatan operasi perusahaan
selalu besar, sehingga perusahaan menginginkan permodalan yang besar, yang mengakibatkan manajemen berani melakukan
pinjaman atau berhutang.
Determinan Keputusan Struktur Modal
Market Conditions
Pasar modal yang mudah untuk mendapatkan dana, berupa pinjaman, maka perusahaan juga dengan mudah
mendapatkan pinjaman yang cukup besar, begitu pula sebaliknya.
Taxes
Tingkat pajak yang cukup besar, perusahaan akan berusaha melakukan pinjaman yang cukup besar pula, karena
perusahaan beranggapan dengan adanya hutang, perusahaan akan membayar bunga juga yang cukup besar sehingga
akan mengurangi laba perusahaan yang akan dikenakan pajak.

Beberapa Pendekatan Teori Struktur Modal.


Pendekatan Laba Bersih (Net Income Approach)
Berdasarkan pendekatan ini, semakin banyak utang jangka panjang yang dipergunakan dalam
pembelanjaan perusahaan, maka nilai perusahaan akan meningkat dan biaya modal perusahaan akan
menurun.
Pendekatan Laba Bersih Operasi (Net Operating Income Approach)
Pendekatan ini mengasumsikan biaya modal perusahaan (ko) tetap pada berbagai tingkat lavarage.
Menurut pendekatan laba bersih operasi berapapun jumlah utang yang dipergunakan dalam
pembelanjaan perusahaan, nilai perusahaan tidak berubah. Hal ini menunjukkan bahwa struktur modal
tidak mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan demikian, harga saham perusahaan juga tidak berubah.
PENDEKATAN TEORI STRUKTUR MODAL
Pendekatan Tradisional
Pendekatan tradisional berpendapat ada struktur modal yang optimal dan perusahaan dapat meningkatkan nilai total
perusahaan mempergunakan sejumlah utang (leverage keuangan) tertentu.

Pendekatan Modigliani Dan Miller (Mm)


nilai perusahaan dengan utang lebih tinggi dibandingkan nilai perusahaan tanpa utang. Kenaikan nilai tersebut
dikarenakan adanya penghematan pajak dari penggunaan utang.

Teori Trade-Off Dalam Struktur Modal


Dalam kenyataan, ada hal-hal yang membuat perusahaan tidak bisa menggunakan utang sebanyak-banyaknya. Satu hal
yang terpenting adalah dengan semakin tingginya utang, akan semakin tinggi kemungkinan (probabilitas) kebangkrutan.
Sebagai contoh, semakin tinggi utang, semakin besar bunga yang harus dibayarkan. Kemungkinan tidak membayar bunga
yang tinggi akan semakin besar. Pemberi pinjaman bisa membangkrutkan perusahaan jika perusahaan tidak bisa
membayar utang.
Biaya kebangkrutan
• Biaya langsung: biaya yang dikeluarkan untuk membayar biaya administrasi, biaya pengacara, biaya akuntan, dan biaya
lainnya yang sejenis.
• Biaya tidak langsung: biaya yang terjadi karena dalam kondisi kebangkrutan, perusahaan lain atau pihak lain tidak mau
berhubungan dnegan perusahaan secara normal. Misal, supplier barangkali tidak akan mau memasok barang karena
mengkhawatirkan kemungkinan tidak terbayar.
Komponen Struktur Modal
Menurut (Riyanto, 2013:240),struktur modal suatu perusahaan secara umum terdiri atas beberapa komponen , yaitu: A.
Modal Sendiri (Shareholder Equity) Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan yang tertanam
dalam perusahaan untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya.

B. Modal Asing / Hutang Jangka Panjang (Long Term Debt) Modal Asing / Hutang Jangka Panjang (Long Term Debt) Modal
asing /hutang jangka panjang adalah hutang yang jangka waktunya adalah panjang, umumnya lebih dari sepuluh tahun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal


Menurut Brigham dan Houston(2006:42) ada 6. Pajak
beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan 7. Pengendalian
struktur modal yang optimal, yaitu : 8. Sikap manajemen
1. Stabilitas penjualan 9. Sikap pemberi pinjaman dan agen pemberi
2. Struktur aktiva peringkat
3. Leverage operasi 10. Kondisi pasar
4. Tingkat Pertumbuhan 11. Kondisi internal perusahaan
5. Profitabilitas 12. Fleksibilitas keuangan
LEVERAGE

Menurut pendapat Irawati, leverage adalah suatu peraturan yang dijalankan suatu
Perusahaan bisnis dalam keadaan menanamkan dana atau mendapatkan sumber dana.
Didalamnya terdapat beban tetap yang harus ditanggung oleh Perusahaan. Sartono,
mengemukakan bahwa, leverage adalah pemakaian sumber dana dan modal oleh
Perusahaan yang mempunyai beban tetap, sehingga laba investor dapat dikembangkan.
JENIS-JENIS LEVERAGE

Ada 3 jenis leverage yaitu leverage operasi (operating leverage) dan leverage keuangan (financial leverage)
Leverage operasi menggambarkan struktur biaya Perusahaan yang dikaitkan dengan keputusan manajemen dalam menentukan
kombinasi asset Perusahaan. Operating leverage mengacu pada presentase dari biaya tetap dalam struktur biaya Perusahaan.
Leverage keuangan menggambarkan tingkat sumber dana hutang dalam struktur modal Perusahaan. Penggunaan hutang yang
relative tinggi menimbulkan biaya tetap (beban tetap) dan dengan demikian meningkatkan resiko. Leverage keuangan mengacu
pada penggunaan utang dalam struktur modal Perusahaan disebut financial leverage. Menggunakan leverage keuangan adalah
seperti pedang bermata dua karena dapat memperbesar potensi keuntungan Perusahaan dan kerugian.

Leverage gabungan (Combined Leverage). Combined leverage adalah pinjaman modal yang nilai keuntungannya tinggi karena
terdapat biaya tetap. Modal atau dana yang tercakup didalamnya ada biaya keuangan yang sifatnya pasif dan biaya operasional
tetap keseluruhan dari biaya ini akan mampu memberikan manfaat dan risiko leverage dengan jumlah yang tepat.
Rasio Leverage
Rasio Leverage
Rasio Leverage
Rasio Leverage
Rasio Leverage
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai