Anda di halaman 1dari 6

TEORI DAN TUJUAN PERUSAHAAN

Rosita Dewi
E-mail: dewirosita1800@gmail.com
Progam Studi Pendidikan Ekonomi, STKIP Muhammadiyah Sampit

Abstrak
Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (profit)
pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan akan
mempengaruhi kebijakan para investor atas investasi yang dilakukan. Setiap perusahaan pasti
akan berusaha untuk memaksimalisasikan kesejahteraan pemilik perusahaan dengan cara
meningkatkan nilai perusahaan. Laba perusahaan digunakan oleh pihak eksternal sebagai
indikator kinerja operasional perusahaan. Oleh sebab itu adalah menjadi hal yang penting bagi
perusahaan untuk menyajikan laba yang sesuai dengan harapan pihak yang berkepentingan.
Laba dapat dikatakan berkualitas tinggi jika laba yang dilaporkan tersebut dapat digunakan
oleh pengguna laporan keuangan untuk membuat keputusan yang terbaik dan memenuhi
karakteristik kualitatif laporan keuangan yaitu relevan, dapat dipahami, andal dan dapat
diperbandingkan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh struktur
modal dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba.
Kata Kunci: Profit, perusahaan, modal

Abstract
Profitability is the ability of a company to generate profits (profit) at a certain level of sales,
assets and share capital. The profitability of a company will affect the policies of investors on
the investment made. Every company will definitely try to maximize the welfare of company
owners by increasing company value. The company's profit is used by external parties as an
indicator of the company's operational performance. Therefore, it is important for companies
to provide profits in accordance with the expectations of the interested parties. Profits can be
said to be of high quality if the reported earnings can be used by users of financial statements
to make the best decisions and meet the qualitative characteristics of financial statements,
namely relevant, understandable, reliable and comparable. This study aims to provide empirical
evidence of the effect of capital structure and firm size on earnings management.
Keywords: Profit, company, capital
PENDAHULUAN keputusan buy, hold, atau sell saham.
Didirikannya suatu perusahaan Akibatnya secara tidak langsung laba
memiliki tujuan yang jelas, baik dalam perusahaan dapat berpengaruh terhadap
jangka pendek maupun jangka panjang. perubahan harga saham.
Tujuan utama perusahaan adalah untuk
memperoleh laba. selain memperoleh laba, LANDASAN TEORI
suatu perusahaan juga mempunyai tujuan Manajemen Laba
jangka panjang diantaranya memberikan Menurut Sulistyanto (2008) Manajemen
kemakmuran bagi pemilik perusahaan atau laba merupakan upaya manajer perusahaan
pemegang saham dan memaksimalkan nilai untuk mengintervensi atau mempengaruhi
perusahaan yang tercermin pada harga informasi-informasi dalam laporan
saham perusahaan (Frysa, 2011:18 dalam keuangan dengan tujuan untuk mengelabui
Ummi, 2015). Nilai perusahaan yang tinggi stakeholder yang ingin mengetahui kinerja
akan membuat investor tertarik untuk dan kondisi perusahaan.Istilah intervensi
berinvestasi pada perusahaan tersebut dan mengelabui inilah yang dipakai sebagai
(Defy, 2015). Naik turunnya harga saham dasar sebagian pihak untuk menilai
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah manajemen laba sebagai kecurangan.
satu dari faktor-faktor yang mempengaruhi Sementara pihak lain tetap menganggap
naik turunnya harga saham di bursa yaitu aktivitas rekayasa manajerial ini bukan
laba dan dividen. Laba suatu perusahaan sebagai kecurangan. Alasannya, intervensi
dan nilai perusahaan digambarkan oleh itu dilakukan manajer perusahaan dalam
harga saham. Investor tertarik untuk kerangka standar akuntasi, yaitu masih
berinvestasi di pasar modal karena adanya menggunakan metode dan prosedur
keterbukaan informasi. Salah satu akuntansi yang diterima dan diakui secara
informasi yang diperlukan di pasar modal umum. Dechow & Skinner (2000)
adalah laporan keuangan perusahaan, yang menyebutkan bahwa manajemen laba
didalamnya terdapat laba bersih terjadi ketika manager menggunakan
perusahaan. Pada dasarnya laporan estimasi (judgment) dalam pelaporan
keuangan merupakan salah satu sumber keuangan dan menyesuaikan transaksi
informasi penting yang digunakan oleh tertentu untuk mengubah laporan keuangan
investor dalam menilai kinerja perusahaan untuk menyesatkan pemegang kepentingan
yang go publik. Informasi laba bersih yang terkait kinerja perusahaan yang berada di
diperoleh bisa dijadikan dasar untuk bawah standard, atau untuk mempengaruhi
menilai seberapa besar nilai kembalian hasil kerja perusahaan yang bergantung
investasi yang dilakukan, atau untuk pada angka akuntansi dalam laporan
menilai seberapa besar earning yang keuangan. Tujuan yang akan dicapai oleh
diperoleh dari setiap saham yang dibeli manajemen melalui manajemen laba
investor. Jika laporan keuangan dapat meliputi: mendapatkan bonus dan
menyajikan informasi yang relevan dengan kompensasi lainnya, mempengaruhi
model keputusan yang digunakan investor, keputusan pelaku pasar modal,
maka investor akan menggunakan menghindari pelanggaran perjanjian
informasi tersebut untuk membuat hutang, dan juga menghindari biaya.
Motivasi Manajemen Laba Manajamen mempengaruhi laporan
Scott (1997) dalam Apriyani (2006) keuangan dengan cara memainkan
menyebutkan beberapa faktor yang dapat kebijakan perkiraan akuntansi. Hal
memotivasi manajer melakukan tersebut memberikan peluang bagi
manajemen laba, antara lain : manajamen untuk melibatkan
1. Rencana Bonus (Bonus Scheme) subjektivitas dalam menyusun estimasi.
Para manajer yang bekerja pada 3. Menggeser periode biaya atau
perusahaan yang menerapkan rencana pendapatan
bonus akan berusaha mengatur laba Manajemen menggeser periode biaya
yang dilaporkannya dengan tujuan agar atau pendapatan sering disebut
dapat memaksimalkan jumlah bonus manipulasi keputusan operasional.
yang akan diterimanya.
2. Kontrak Hutang Jangka Panjang (Debt Struktur Modal
Covenant) Mengacu pada penelitian Azhari
Semakin dekat suatu perusahaan (2015), leverage sebagai rasio proksi
dengan pelanggaran perjanjian hutang dari struktur modal. Faktor leverage
maka manajer akan cenderung memilih adalah rasio antara nilai buku seluruh
metode akuntansi yang dapat hutang (debt = D) terhadap total aktiva
memindahkan laba periode mendatang (total aset = TA) atau nilai total
ke periode berjalan sehingga perusahaan. Bila membahas tentang
mengurangi kemungkinan perusahaan total aktiva, yang dimaksudkan adalah
mengalami pelanggaran kontrak. total nilai buku dari aktiva perusahaan
3. Motivasi Politis (Political Motivation) berdasarkan catatan akuntansi. Nilai
Perusahaan yang berkecimpung di total perusahaan berarti total nilai pasar
bidang penyediaan fasilitas bagi seluruh komponen struktur modal
kepentingan orang banyak cenderung perusahaan. Rasio leverage merupakan
akan menurunkan laba untuk rasio untuk mengukur seberapa bagus
mengurangi visibilitasnya, khususnya struktur permodalan perusahaan.
selama periode kemakmuran tinggi. Struktur permodalan merupakan
pendanaan permanen yang terdiri dari
Teknik Manajamen Laba hutang jangka panjang, saham preferen
Manajamen laba dapat dilakukan dengan dan modal pemegang saham. Struktur
tiga teknik yaitu: modal biasanya diukur dengan leverage
1. Perubahan metode akuntansi karena untuk mengetahui seberapa
Manajamen mengubah metode besar aset perusahaan yang dibiayai
akuntansi yang berbeda dengan metode oleh hutang perusahaan. Rasio leverage
sebelumnya sehingga dapat menaikkan dapat menunjukkan risiko yang
atau menurunkan angka laba. Metode ditanggung oleh perusahaan.
akuntansi memberikan peluang bagi Perusahaan yang memiliki hutang yang
manajamen untuk mencatat suatu fakta tinggi bisa berdampak pada risiko
tertentu dengan cara yang berbeda. keuangan yang semakin besar.Risiko
2. Memainkan kebijakan perkiraan keuangan yang dimaksud adalah
akuntansi kemungkinan perusahaan tidak mampu
membayar utang-utangnya. Adanya
risiko gagal bayar ini menyebabkan asset relative lebih stabil dibandingkan
biaya yang harus dikeluarkan dengan ukuran perusahaan lainnya
perusahaan untuk mengatasi hal seperti total penjualan dan kapitalisasi
tersebut semakin besar sehingga akan pasar (Guna dan Herawaty, 2010).
menurunkan laba perusahaan. Oleh
karena itu, jika tingkat leverage suatu HASIL DAN PEMBAHASAN
perusahaan tinggi maka akan memiliki Pengaruh Ukuran Perusahaan
kecenderungan untuk melakukan terhadap Manajemen Laba
manajemen laba yang besar sehingga Berdasarkan hasil pengujian
kualitas laba yang dihasilkan menjadi menunjukkan bahwa secara parsial
rendah. ukuran perusahaan berpengaruh positif
signifikan terhadap manajemen laba.
Ukuran Perusahaan Artinya semakin besar suatu
Ukuran perusahaan akan perusahaan maka kemungkinan
mempengaruhi struktur pendanaan terjadinya praktik manajemen laba akan
perusahaan tersebut. Perusahaan semakin besar pula. Pada umumnya
dengan skala besar cenderung setiap perusahaan selalu berusaha untuk
membutuhkan dana yang lebih besar memaksimumkan keuntungan yang
dibandingkan perusahaan dengan skala diperolehnya. Berbagai strategi
kecil. Oleh sebab itu perusahaan dengan diterapkan guna mencapai tujuan
ukuran besar umumnya membutuhkan tersebut. Hal itu terjadi karena
tambahan dana untuk operasionalnya. perusahaan besar akan selalu mendapat
Kebutuhan dana tersebut dapat sorotan dari para investor untuk bisa
diperoleh melalui penerbitan saham menunjukan kinerja yang baik yang
baru atau menambah jumlah utang. terlihat dari laporan keuangan.
Untuk mendapatkan dana dari pihak Perusahaan besar dipandang lebih kritis
eksternal baik penerbitan saham dan mendapat tekanan dari para
maupun utang dibutuhkan kepercayaan investor karena sebagian besar dana
investor akan pengembalian dana atas operasional mereka berasal dari para
investasinya dari perusahaan. Dengan investor. Oleh karena itu para investor
demikian manajemen mungkin pun sangat memperhatikan kinerja dari
melakukan manajemen laba untuk perusahaan tersebut khususnya dari
menunjukkan laporan keuangan yang laba apakah perusahaan tersebut
diinginkan untuk mendapat memberikan keuntungan bagi para
kepercayaan investor. Berdasarkan size investor atau tidak. Namun pada
hypothesis yang dalam penelitiannya, kenyataannya perusahaan seringkali
Agustina (2013) bersasumsi bahwa dihadapkan pada berbagai kendala yang
perusahaan besar secara politis, lebih bisa menyebabkan penurunan kinerja
besar dibandingkan dengan perusahaan bahkan kesulitan keuangan. Tentu saja
kecil. Ukuran perusahaan dalam perusahaan akan berusaha untuk
penelitian ini menggunakan proksi log menutupi kondisi tidak sehat tersebut
natural dari total asset. Total asset dari para investornya terlebih lagi
digunakan sebagai proksi ukuran perusahaan tersebut adalah perusahaan
perusahaan dengan pertimbangan total besar. Hal yang bisa dilakukan salah
satunya adalah dengan tindakan Artinya perusahaan dengan tingkat
manajemen laba dimana laba diatur profitabilitas tinggi tidak akan
sedemikian rupa sesuai dengan tujuan melakukan manajemen laba karena
perusahaan. kinerja perusahaan tersebut dimata para
investor sudah terlihat baik. Para
Pengaruh Leverage terhadap investor biasanya terfokus pada laba
Manajemen Laba yang dihasilkan oleh perusahaan tempat
Pengaruh Leverage terhadap dimana mereka melakukan investasi,
Manajemen Laba Berdasarkan hasil pada saat perusahaan tersebut telah
pengujian menunjukkan bahwa secara menempatkan posisi yang aman yang
parsial leverage tidak berpengaruh terlihat dari laba maka perusahaan akan
terhadap manajemen laba. Artinya tetap mendapatkan kepercayaan dari
ketika perusahaan memiliki tingkat para investor.
leverage tinggi maka semakin tinggi
pula proporsi hutang dibandingkan PENUTUP
dengan aktivanya. Hal ini akan Kesimpulan
membuat perusahaan terancam tidak 1. Ukuran perusahaan berpengaruh
mampu memenuhi kewajibannya. Pada positif signifikan terhadap
saat kondisi seperti itu manajemen laba manajemen laba. Artinya semakin
tidak bisa dijadikan mekanisme untuk besar suatu perusahaan maka
menghindar dari resiko tersebut. kemungkinan terjadinya praktik
Perusahaan tersebut harus menghadapi manajemen laba akan semakin
pengawasan yang ketat dari pemberi besar pula. Hal itu terjadi karena
pinjaman sehingga pihak manajemen perusahaan besar akan selalu
lebih berhati-hati dan akan mengurangi mendapat sorotan dari para investor
tindakan manajemen laba. Selain itu untuk bisa menunjukan kinerja yang
walaupun diadakan penjadwalan baik yang terlihat dari laporan
kembali hutang namun besar atau keuangan. Ketika terjadi kendala
kecilnya kewajiban perusahaan tersebut pada perusahaan yang
harus tetap diselesaikan. Perusahaan menyebabkan menurunnya kinerja
yang mampu memenuhi perjanjian perusahaan, tentu saja perusahaan
hutangnya akan mendapatkan penilaian akan berusaha menutupi kondisi
baik dari kreditur, sebaliknya ketika tidak sehat itu salah satunya dengan
perjanjian tersebut dilanggar maka melakukan manajemen laba.
perusahaan akan mendapatkan beban 2. Leverage tidak berpengaruh
berat seperti adanya pinalti keuangan, terhadap manajemen laba. Artinya
dan meningkatnya bunga. ketika perusahaan memiliki tingkat
leverage yang tinggi (proporsi
Pengaruh Profitabilitas Perusahaan hutang lebih tinggi dibandingkan
terhadap Manajemen Laba aktivanya) dan terancam tidak
Berdasarkan hasil pengujian mampu memenuhi kewajibannya,
menunjukkan bahwa secara parsial maka manajemen laba tidak bisa
profitabilitas perusahaan tidak dijadikan mekanisme untuk
berpengaruh terhadap manajemen laba. menghindar dari resiko tersebut.
Walaupun diadakan penjadwalan itu manajer melakukan manipulasi
kembali hutang namun besar atau laba melalui manajemen laba agar
kecilnya kewajiban perusahaan laba nampak sebagaimana yang
tersebut harus tetap diselesaikan. diharapkan.
3. Profitabilitas perusahaan tidak 2. Manajemen laba mempengaruhi
berpengaruh terhadap manajemen nilai perusahaan sangat lemah, oleh
laba. Artinya perusahaan dengan sebab itu untuk meningkatkan nilai
tingkat profitabilitas tinggi tidak perusahaan yang lebih optimal
akan melakukan manajemen laba dimasa yang akan datang.
karena kinerja perusahaan tersebut
dimata para investor sudah terlihat
baik. Para investor biasanya DAFTAR PUSTAKA
terfokus pada laba yang dihasilkan
oleh perusahaan tempat dimana Chandra, A. N. (2013). Pencapaian Tujuan
mereka melakukan investasi, pada Perusahaan Dengan Customer
saat perusahaan tersebut telah Relationship Managament Pada
menempatkan posisi yang aman Jasa Telekomunikasi. Jurnal
yang terlihat dari laba maka Comtech, 951-953.
perusahaan akan tetap mendapatkan
kepercayaan dari para investor. Ekasari , K. (2014). Hermeneutika Laba
Dalam Prespektif Islam. Jurnal
Saran Akuntansi Multiparadigma, 70.
Berdasarkan hasil pembahasan yang
Fatimah, F. (2019). Analisis Perataan Laba
diperoleh, penulis mengajukan
Pada Perusahaan Industri Makanan
beberapa saran yang diharapkan dapat
dan Minuman. Jurnal Ekonomi dan
bermanfaat bagi perkembangan
Bisnis, 20.
perusahaan dimasa yang akan datang:
1. Para manajer diharapkan dalam Poppy Indriani, J. S. (2014). Analisis
melaksanakan manajemen laba Manajamen Laba Terhadap Nilai
yang menggunakan pertimbangan Perusahaan yang Terdaftar diBursa
dalam pelaporan keuangan dan Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi
penyusunan transaksi untuk dan Keuangan, 28.
merubah laporan keuangan tentang
kinerja ekonomi organisasi atau Waluyo, M. (2010). Manajamen
untuk mempengaruhi hasil sesuai Perusahaan Industri. Sidoarjo:
dengan kontrak yang tergantung Dian Samudra.
pada angka-angka akuntansi yang
dilaporkan harus sesuai dengan
prinsip akuntansi yang diterima
umum. Manajemen laba dipicu oleh
adanya pemisahan peran atau
perbedaan kepentingan antara
pemegang saham dengan
manajemen perusahaan, oleh sebab

Anda mungkin juga menyukai