Anda di halaman 1dari 14

JAWABAN UJIAN AKHIR SEMESTER MANAJEMEN KEUANGAN

NAMA : REVOLIS DAHRIANSYAH

NIM : 22020016

1.tujuan manajer keuangan mengelola perusahaan :

Tujuan Manajemen Keuangan

Tujuan utama manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai

yang dimiliki perusahaan atau memberikan nilai tambah terhadap asset yang

dimiliki oleh pemegang saham .

tiga tujuan manajemen

keuangan yaitu :

1. Memaksimumkan nilai perusahaan

2. Menjaga stabilitas finansial dalam keadaan yang selalu terkendali

3. Memperkecil risiko perusahaan di masa sekarang dan yang akan

datang.

Dari 3 (tiga) tujuan ini yang paling utama adalah yang pertama yaitu

memaksimumkan nilai perusahaan. Pemahaman memaksimumkan nilai perusahaan

adalah bagaimana pihak manajemen perusahaan mampu memberikan nilai yang

maksimum pada saat perusahaan tersebut masuk ke pasar.

tujuan manajemen keuangan dibagi menjadi 2

yaitu sebagai berikut:

1. Pendekatan Keuntungan dan Risiko

a. Laba yang maksimum, artinya agar perusahaan memperoleh laba yang

besar sesuai dengan tujuan setiap perusahaan yang didirikan.


b. Risiko yang minimal, maksudnya adalah agar biaya operasional

perusahaan diusahakan sekecil mungkin dengan jalan efisiensi.

c. Untuk memperoleh laba yang maksimal dan risiko yang minimal,

maksudnya dengan melakukan pengawasan terhadap dana yang

masuk maupun dana yang keluar supaya perusahaan dapat

merencanakan kegiatan berikutnya disamping tidak terjadi

penyimpangan dana.

d. Menjaga fleksibilitas usaha, artinya agar manajer keuangan selalu

berusaha menjaga maju mundurnya perusahaan.

2. Pendekatan Likuiditas Profitabilitas:

a. Menjaga likuiditas dan profitabilitas.

b. Likuiditas berarti manajer keuangan menjaga agar selalu tersedia uang

kas untuk memenuhi kewajiban finansialnya dengan segera.

c. Profitabilitas berarti manajer keuangan berusaha agar memperoleh

laba perusahaan terutama untuk jangka panjang.

Jadi, tujuan dari manajemen keuangan adalah bagaimana perusahaan

mendapatkan laba dan mengelolanya secara baik serta mengalokasikan dana

dengan resiko yang kecil guna perkembangan perusahaan yang dapat meningkatkan

nilai perusahaanya.

Fungsi Manajemen Keuangan

Fungsi manajemen Keuangan menurut yaitu:

“Ilmu manajemen keuangan berfungsi sebagai pedoman bagi manajer

perusahaan dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan.

Artinya seorang manajer keuangan boleh melakukan trobosan dan

kreativitas berfikir, akan tetapi semua itu tetap tidak


mengesampingkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam ilmu

manajemen keuangan”.

Menurut Agus Harjito dan Martono (2014:4), terdapat 3 (tiga) fungsi utama dalam

manajemen keuangan, yaitu:

“Tiga fungsi utama manajemen keuangan:

1. Keputusan Investasi

Keputusan investasi adalah fungsi manajemen keuangan

yang penting dalam menunjang pengambilan keputusan

untuk berinvestasi karena menyangkut tentang memperoleh

dana investasi yang efisien dan komposisi aset yang harus

dipertahankan atau dikurangi.

2. Keputusan Pendanaan (Pembayaran Dividen)

Kebijakan dividen perusahaan juga harus dipandang sebagai

integral dari keputusan pendanaan perusahaan. Pada

prinsipnya fungsi manajemen keuangan sebagai keputusan

pendanaan menyangkut tentang keputusan apakah laba yang

diperoleh oleh perusahaan harus dibagikan kepada

pemegang saham atau ditahan guna pembiayaan investasi

dimasa yang akan datang.

3. Keputusan Manajemen Aset

Keputusan manajemen aset adalah fungsi manajemen

keuangan yang menyangkut tentang keputusan alokasi dana


atau aset, komposisi sumber dana yang harus dipertahankan

dan penggunaan modal baik yang berasal dari dalam

perusahaan maupun luar perusahaan yang baik bagi

perusahaan.”

Fungsi manajemen keuangan menurut Musthafa (2017:4) dibagi menjadi 3 yaitu

sebagai berikut:

1. Fungsi Pengendalian Ekuitas

a. Perencanaan aliran kas (forecasting cash flow): agar selalu

tersedia uang tunai atau uang kas untuk memenuhi pembayaran

apabila setiap saat diperlukan.

b. Pencarian Dana (raising of funds) dari luar atau dari dalam

perusahaan: agar diperoleh dana yang biayanya lebih murah dan

tersedianya dana apabila setiap saat diperlukan.

c. Menjaga hubungan baik dengan lembaga keuangan (perbankan):

untuk memenuhi kebutuhan dana apabila diperlukan oleh

perusahaan pada saat-saat tertentu.

2. Fungsi Pengendalian Laba

a. Pengendalian biaya (cost control): menghindari biaya yang tidak

perlu dikeluarkan atau pemborosan.

b. Penentuan harga (pricing): agar harga tidak terlalu mahal

dibandingkan dengan harga barang sejenis dari pesaing.


c. Perencanaan laba (profit planning): agar dapat diprediksi

keuntungan yang diperoleh pada periode yang bersangkutan

sehingga dapat merencanakan kegiatan yang lebih baik pada

periode mendatang.

d. Pengukuran biaya kapital (cost of capital): dalam teori ini semua

kapital atau modal dari mana saja, termasuk modal dari pemilik

perusahaan, harus diperhitungkan juga biayanya karena modal

tersebut apabila digunakan pada kegiatan lain, tentu juga

menghasilkan pendapatan.

3. Fungsi manajemen

a. Dalam pengendalian laba atau likuditas, manajer keuangan harus

bertindak sebagai manajer dan sebagai decision maker

(pengambil keputusan) sehingga manajer keuangan dapat

mengambil langkah- langkah keputusan yang menguntungkan

bagi perusahaan.

b. Melakukan manajemen terhadap aktiva dan manajemen terhadap

dana.

Fungsi manajemen keuangan adalah salah satu fungsi utama yang sangat

penting dalam perusahaan, disamping fungsi-fungsi yang lainnya yaitu fungsi

pemasaran, sumber daya manusia, dan operasional. Walaupun dalam

pelaksanaannya keempat fungsi-fungsi tersebut saling berhubungan dengan yang

lainnya.
Laporan Arus Kas

Pengertian Arus Kas

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2014:2.2), arus kas adalah arus

kas masuk dan arus kas keluar dan setara kas.

Kas merupakan aset yang paling likuid karena dapat digunakan untuk

membayar kewajiban perusahaan.

Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas merupakan salah satu laporan keuangan yang wajib

disampaikan oleh perusahaan yang terdaftar di bursa efek. Laporan arus kas

berguna untuk menyajikan informasi yang relevan mengenai pengeluaran dan

pendapatan yang berhubungan dengan kas dalam satu periode akuntansi pada

perusahaan.

2. Keputusan yang perlu dilakukan oleh manajemen Keuangan :

Keputusan penting yang harus diambil oleh manajer keuangan meliputi tiga hal yaitu memperoleh

dana (keputusan pendanaan), penggunaan dana (keputusan investasi) dan pembagian laba (kebijakan

dividen). Keputusan investasi akan tercermin dalam sisi aktiva perusahaan sebaliknya keputusan

pendanaan dan kebijakan dividen akan tercermin dalam sisi pasiva perusahaan. Keputusan investasi akan

mengakibatkan perusahaan memiliki aktiva riil seperti tanah, gedung, mesin, merek dagang dan

sebagainya, keputusan pendanaan akan mengakibatkan perusahaan menerbitkan aktiva finansial berupa

surat berharga yaituselembarkertas yang memiliki nilai pasar karena memiliki hak untuk mendapatkan

penghasilan seperti saham dan obligasi. Sementara yang terakhir, kebijakan dividen merujuk pada

keputusan perusahaan terhadap laba yang diperoleh, apakah sebaiknya dibagi kepada pemegang saham

dalam bentuk dividen ataukah sebaiknya diinvestasikan kembali dalam bentuk laba ditahan untuk
membiayai keperluan investasiperusahaan.

3. Analisis Yang perlu dilakukan untuk menilai sehat atau tidak nya Keuangan Suatu Perusahaan
adalah analisis Ratio Keuangan,

Rasio keuangan adalah alat analisis yang digunakan untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja keuangan
suatu perusahaan.

Rasio ini dihitung berdasarkan data yang terdapat dalam laporan keuangan, seperti neraca, laporan laba
rugi, dan laporan arus kas.

Rasio keuangan memberikan informasi yang penting mengenai aspek-aspek tertentu dari keuangan
perusahaan, seperti profitabilitas, likuiditas, efisiensi, dan solvabilitas.

Dalam dunia keuangan, rasio keuangan menjadi alat yang penting untuk mengevaluasi kinerja dan
kesehatan keuangan perusahaan.

Rasio keuangan ini dihitung berdasarkan data dan komponen yang terdapat dalam laporan keuangan
perusahaan.

Dengan menggunakan rasio keuangan, kita dapat menilai kinerja perusahaan secara internal,
membandingkan kinerja perusahaan antara periode waktu tertentu, serta melakukan perbandingan dengan
perusahaan lain di industri yang sama.

Ada beberapa jenis rasio keuangan yang umum digunakan:

1. Rasio Profitabilitas: Rasio ini mengukur sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba
dari kegiatan operasionalnya. Beberapa contoh rasio profitabilitas meliputi rasio laba bersih
terhadap penjualan, rasio laba bersih terhadap aset, dan rasio laba bersih terhadap ekuitas.
2. Rasio Likuiditas: Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. Rasio likuiditas melibatkan perbandingan antara aset lancar dengan kewajiban
lancar. Contoh rasio likuiditas adalah rasio lancar dan rasio cepat.
3. Rasio Solvabilitas: Rasio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka panjangnya. Rasio solvabilitas melibatkan perbandingan antara utang jangka panjang
dengan ekuitas atau aset perusahaan. Contoh rasio solvabilitas adalah rasio utang terhadap ekuitas
dan rasio utang terhadap aset.
4. Rasio Efisiensi: Rasio ini mengukur seberapa efisien perusahaan dalam menggunakan sumber
daya untuk menghasilkan pendapatan. Contoh rasio efisiensi meliputi rasio perputaran persediaan,
rasio perputaran piutang, dan rasio perputaran aset.
5. Rasio Pasar: Rasio ini mencerminkan evaluasi pasar terhadap nilai perusahaan. Rasio pasar
melibatkan perbandingan antara harga saham dengan pendapatan per saham atau ekuitas per
saham. Contoh rasio pasar adalah Price/Earnings Ratio (PER) dan Price/Book Value Ratio (PBV).

Dengan menggunakan rasio keuangan ini, perusahaan dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam
mengenai kinerja dan kesehatan keuangan mereka.

Rasio keuangan dapat menjadi panduan dalam pengambilan keputusan, identifikasi area perbaikan, serta
membantu dalam memahami posisi perusahaan di pasar yang kompetitif.

Analisis Rasio Keuangan

Analisis rasio keuangan (financial ratio analysis) adalah alat untuk mengukur kinerja perusahaan
berdasarkan data perbandingan yang ditulis dalam laporan keuangan seperti laporan neraca, laba rugi,
dan arus kas dalam satu periode tertentu.

Hal ini biasanya dilakukan oleh akuntan pada akhir periode perusahaan dalam satu tahun.

Hasil analisis kemudian dilaporkan kepada pihak manajemen sebagai pedoman informasi untuk
menentukan keputusan atau kebijakan perusahaan di periode selanjutnya.

Analisis keuangan juga berada dalam balanced scorecard, yaitu alat untuk mengukur kinerja perusahaan,
seberapa efektif strategi yang telah digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif.

Kegiatan ini bukan hanya ditujukan kepada pihak manajemen, namun juga pihak lain seperti investor
ataupun kreditor.

Bagi mereka, analisis rasio keuangan menjadi bahan penilaian seberapa sehat perusahaan tersebut pantas
mendapatkan suntikkan investasi atau pinjaman dana untuk dikelola.
Fungsi Analisis Rasio Keuangan (Financial Analysis Ratio)

Selain menjadi alat ukur sehat-tidaknya sebuah perusahaan, analisis rasio keuangan memiliki manfaat
lainnya yaitu;

 Melihat tren kinerja perusahaan dalam satu periode tertentu.


 Bahan evaluasi sumber daya perusahaan seperti supplier, peralatan, proses produksi bahkan
karyawan itu sendiri.
 Sebagai acuan investor untuk memilih perusahaan.
 Sebagai bahan pertimbangan kreditur.
 Menilai efektifitas strategi perusahaan dalam membangun keunggulan kompetitif.
 Analisis kekuatan internal dan kemampuan daya saing perusahaan dengan kompetitor.
 Sebagai bahan referensi audit internal transaksi yang terjadi pada perusahaan baik dari sektor
keuangan, operasional, atau sektor lain.
 Menentukan nilai kewajaran keuntungan yang diperoleh perusahaan.

Berdasarkan poin-poin di atas peran analisis laporan keuangan ini intinya memiliki dua peran; sebagai
bahan pertimbangan dan evaluasi baik oleh pemilik usaha maupun pihak internal seperti kreditur atau
investor.

Jenis Jenis Rasio Keuangan

Berikut adalah macam-macam analisa rasio keuangan (financial analysis ratio) lengkap dengan
contoh perhitungan menggunakan rumus

1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)

Jenis rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban finansial (likuiditas
perusahaan) dalam jangka pendek.

Rasio likuiditas dapat dibagi lagi menjadi tiga jenis yaitu adalah sebagai berikut:
Rasio Lancar (Current Ratio)

Rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang
yang segera jatuh tempo dengan aktiva lancar yang tersedia.

Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar, semakin tinggi kemampuan perusahaan
menutupi kewajiban jangka pendeknya.

Apabila rasio lancar 1:1 atau 100% berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi semua utang lancar.

Jadi dikatakan sehat jika rasionya berada di atas 1 atau di atas 100%. Artinya aktiva lancar harus jauh di
atas jumlah utang lancar.

Berikut rumus perhitungannya:

Current Ratio = Aktiva Lancar / Hutang Lancar X 100%

Rasio Cepat (Quick Ratio/Acid Test Ratio)

Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban atau utang lancar dengan aktiva
lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan.

Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi utang lancar.

Semakin besar rasio ini semakin baik. Angka rasio ini tidak harus 100% atau 1:1.

Walaupun rasionya tidak mencapai 100% tapi mendekati 100% juga sudah dikatakan sehat.

Rumus rasio keuangan cepat adalah berikut:

Quick Ratio = Kas + Efek + Piutang / Hutang Lancar x 100%

Rasio Kas (Cash Ratio)

Jenis analisis rasio keuangan yang membandingkan antara kas dan aktiva lancar yang bisa segera menjadi
uang kas dengan hutang lancar.
Kas yang dimaksud adalah uang perusahaan yang disimpan di kantor dan di bank dalam bentuk rekening
koran.

Sedangkan harta setara kas (near cash) adalah harta lancar yang dengan mudah dan cepat dapat
diuangkan kembali, dapat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi negara yang menjadi domisili perusahaan
bersangkutan.

Rasio keuangan ini menunjukkan porsi jumlah kas + setara kas dibandingkan dengan total aktiva lancar.

Semakin besar rasionya semakin baik. Sama seperti Quick Ratio, tidak harus mencapai 100%.

Adapun rumus rasio keuangan kas (cash ratio) adalah berikut:

Cash Ratio = Kas + Efek / Hutang lancar.

4.Struktur Modal sangat berpengaruh terhadap nilai Perusahaan dikarenakan

Struktur Modal dan Nilai Perusahaan

Struktur modal adalah proporsi pendanaan dengan hutang perusahaan.

Perusahaan dengan tingkat pengembang usaha yang besar akan membutuhkan

sumber dana yang besar, sehingga dibutuhkan tambahan dana dari pihak eksternal

sebagai upaya untuk menambah kebutuhan dana dalam proses pengembangan

usaha tersebut.Perusahaan dengan tingkat pengembangan usaha yang baik dalam

jangka panjang akan memberikan keuntungan yang besar kepada investor. Hal ini

akan berdampak terhadap peningkatan nilai perusahaan.

Hasil penelitian yang dilakukan Hermuningsih (2013) memberikan bukti

empiris bahwa pertumbuhan aset dapat meningkatkan nilai perusahaan akibat


adanya harapan investor atas keuntungan yang diperoleh di masa depan.

Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis yang dibangun dalam penelitian ini

adalah

Struktur Modal berpengaruh positif signifikan terhadap nilai Perusahaan

Profitabilitas dan Nilai Perusahaan

Profitabilitas merupakan ukuran kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional dan

efisiensi dalam menggunakan harta yang dimilikinya (Chen, 2004). Perusahaan

dengan profit yang besar adalah perusahaan yang diminati oleh investor. Hal ini

dikarenakan investor selalu berupaya untuk mendapatkan keuntungan dari

investasi yang mereka tanamkan.Perusahaan dengan tingkat profit yang tinggi

akan semakin bernilai di mata investor.


Jawaban

Soal 1 : Analisis Sensitivitas

1. Dari table dibawah, perusahaan yang lebih beresiko adalah perusahaan AALI karena

kalau ada perubahan kenaikan atau penurunan memiliki selisih yang sangat besar terjadi

pada perusahaan , AALI sangat sensitive dengan perubahan yang terjadi pada laba kotor ,

laba usaha dan laba bersih, karena jika suatu perusahaan itu beresiko atau disebut

sensitivitas perusahaan terhadap perubahan kenaikan dan penurunan dapat

mempengaruhi berbagai aspek keuangan dan non-keuangan perusahaan.

Dalam konteks perusahaan, sensitivitas merupakan seberapa besar pengaruh suatu

keputusan terhadap perubahan parameter yang mempengaruhinya, seperti harga jual,

biaya produksi, atau kebijakan pemerintah.

Soal 2 : Kebijakan Deviden

Perusahaan KALBE FARMA UNILEVER ASTRA AGRO LESTARI


Perubahan Awal Naik Turun Awal Naik Turun Awal Naik Turun
10% 10% 10% 10% 10% 10%
Laba Kotor 40,45 35,84 45,87 46,25 40,28 51,14 17,51 4,42 25,01
Laba Usaha 15,19 5,77 22,90 17,15 7,94 24,68 10,81 0,48 18,93
Laba Bersih 11,92 4,65 17,87 13.02 5,94 18,81 8,21 0,49 14,17

KALBE FARMA UNILEVER ASTRA AGRO


LESTARI
Laba Per Saham 72,71 141 897
Deviden Pay Out 0,48 1.09 0,495
Deviden Per Share 35 153 444
Deviden Yield 1,67 3,26 5,53

Perusahaan yang memiliki kebijakan deviden yang baik yaitu AALI dengan mengacu

dari data keuangan antara KLBF, UNVR dan AALI berdasarkan laba per saham, deviden

pay out, deviden per share dan deviden yield.


Karena Dilihat Laba Per Saham nya paling besar Semakin tinggi EPS dari waktu ke

waktu, menunjukkan perusahaan tersebut tumbuh dengan baik.

Dilihat Dari Deviden Payout AALI juga tidak terlau kecil dan juga tidak terlalu besar

sebab terlalu besar belum tentu menunjukan hal tersebut bagus bagi perusahaan karena

suatu perusahaan harus memikirkan dari sisi investor dan juga sisi perusahaan agar dapat

berkembang kedepannya,

Dilihat Dari Sisi Deviden Per Share AALI juga tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu

kecil jadi dari sisi investor juga dapat DPS nya tidak kecil untuk sisi perusahaan juga tidak

terlalu besar tapi dapat digunakan untuk berkembangnya perusahaan.

Dilihat Dari Deviden Yield juga AALI memiliki deviden yield yang besar dari yang

lain karena deviden yield menggambarkan seberapa besar dividen yang diberikan

perusahaan ke pemegang saham, Jika sebuah perusahaan memiliki DY yang tinggi, biasanya

menjelang pengumuman dividen harga saham akan naik

Anda mungkin juga menyukai