manajemen operasional sebagai bentuk pengelolaan menyeluruh dan optimal pada aspek
tenaga kerja, barang-barang (mesin, peralatan, dan bahan mentah), atau faktor produksi lain
yang bisa dijadikan produk barang dan jasa yang lazim diperdagangkan.
Berikut ini lima tujuan detail sistem operasional.
1. Meningkatkan efisiensi perusahaan (Efficiency).
2. Meningkatkan produktivitas perusahaan (Productivity).
3. Mengurangi biaya pengeluaran berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh
perusahaan (Economy).
4. Meningkatkan kualitas perusahaan (Quality).
5. Mengurangi waktu proses produksi suatu perusahaan (Reduced processing time).
Penganggaran perusahaan merupakan suatu proses perencanaan dan pengendalian kegiatan
operasi perusahaan yang dinyatakan dalam suatu kegiatan dan suatu uang, yang bertujuan
untuk memproyeksikan operasi perusahaan tersebut dalam proyeksi laporan keuangan
(laporan laba-rugi, neraca, perubahan modal dan arus kas).
Jenis Anggaran.
Anggaran Operasional
Jenis ini adalah rencana kerja perusahaan yang ruang lingkupnya mencakup semua kegiatan
utama. Dimana kegiatan itu yang mendukung secara langsung perusahaan untuk
mendapatkan income dalam periode tertentu.
Berikut ini adalah beberapa jenis anggaran yang termasuk ke dalam anggaran operasional :
a. Anggaran Biaya
b. Anggaran pendapatan
c. Anggaran Laba
Anggaran Keuangan
Bedanya dengan anggaran operasional, rencana yang disusun dalam anggaran keuangan tak
berhubungan langsung dengan aktivitas perusahaan untuk menghasilkan maupun menjual
produk. Anggaran ini terdiri dari beberapa jenis berikut:
a. Anggaran Kas
b. Anggaran investasi
c. Proyeksi neraca
Fungsi Anggaran Perusahaan.
1. Fungsi Komunikasi
Komunikasi yang dimaksud adalah yang terjadi selama penyusunan anggaran. Karena saat
itu berbagai unit dari berbagai tingkatan akan saling berkomunikasi untuk membahas
bagaimana anggaran dibuat.
2. Fungsi Perencanaan
Sebagaimana yang telah dipaparkan sejak awal, karena anggaran berperan sebagai rencana.
Karena dengan begitu, perusahaan bisa menyiapkan berbagai alternatif untuk dilakukan di
periode berikutnya dengan pertimbangan sumber-sumber ekonomi yang dimiliki,
dihubungkan dengan tujuan dan kendala yang mungkin dihadapi.
3. Fungsi Koordinasi
Anggaran juga memiliki fungsi ini karena mengkoordinasikan tindakan dan rencana dari
berbagai unit perusahaan supaya berjalan selaras pada tujuan yang sama.
4. Fungsi Pengendalian dan Evaluasi
Anggaran bisa memiliki fungsi ini karena dalam jika ia sudah disetujui, itu akan menjadi
komitmen dari para pelaksana untuk berusaha menjalaninya.
5. Fungsi Motivasi
Hal ini dikarenakan anggaran juga bisa memotivasi para pelaksana untuk terus bergerak
mencapai tujuannya.
6. Fungsi Pendidik
Fungsi anggaran sebagai pendidik maksudnya karena ia mengajarkan kepada para manajer
khususnya untuk bekerja secara sistematis dan terinci dalam mempertanggungjawabkan.
Sekaligus menghubungkan dengan penanggungjawab lain dalam perusahaan.
Metode Penyusunan anggaran.
Metode Top Down (Otoriter)
Disebut demikian karena dalam metode ini, anggaran perusahaan dibuat sepenuhnya oleh
pimpinan perusahaan. Sehingga bawahannya tak ada yang terlibat untuk memberikan
masukan.
Metode Bottom Up (Demokrasi)
Sebaliknya untuk metode satu ini, anggaran disusun berdasarkan keputusan yang dibuat
bersama dengan karyawan. Artinya bawahan juga dilibatkan dalam proses penyusunan
anggaran.
Metode Campuran
Seperti namanya, dalam metode ini mengkombinasikan antara metode bottom up dan top
down. Yakni pimpinan mengawali proses penyusunan anggaran, kemudian hal itu
diserahkan kepada para bawahannya untuk melengkapi.
Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh
perusahaan untuk mengatur sumber daya manusianya. Sumber daya ini diarahkan untuk
mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Fungsi MSDM
1. Staffing atau Employment
Fungsi pertama dari MSDM adalah staffing atau pengelolaan terhadap tenaga kerja
organisasi. Dalam penerapannya, staffing dilakukan dalam 3 langkah yaitu perencanaan,
penarikan dan seleksi.
Staffing memiliki peran penting dalam membantu perusahaan merekrut sumber daya manusia
yang berkualitas dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya.
2. Performance Evaluation
Mereka yang bekerja pada divisi SDM memiliki tanggung jawab terhadap serangkaian
pembinaan dan pengawasan terhadap tenaga kerja. Hal ini memudahkan perusahaan dalam
mengevaluasi karyawan atau calon karyawan terpilih. Proses evaluasi atau penilaian
dilakukan berdasarkan standar yang ditetapkan divisi SDM.
3. Compensation
Fungsi lain dari divisi SDM adalah mengatur mengenai gaji karyawan dalam perusahaan. Hal
ini merupakan bentuk penghargaan yang diberikan perusahaan atas kinerja karyawan.
Pengelolaan gaji memberikan pengaruh signifikan dalam iklim kerja organisasi.
4. Training and Development
Fungsi selanjutnya dari MSDM adalah mengadakan pusat pelatihan untuk seluruh elemen
sumber daya manusia dalam perusahaan.
hal ini bertujuan untuk membuat karyawan bekerja dengan maksimal. Selain itu, SDM juga
bertanggung jawab untuk memberikan solusi terhadap kendala yang dialami karyawan untuk
memaksimalkan kinerja karyawan.
5. Employe Relation
Tugas dan tanggung jawab MSDM juga adalah berupaya membangun relasi dengan pihak
lain yang terkait dengan tenaga kerja seperti serikat pekerja.
Hal ini bertujuan untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi karyawan karena
permasalahan dapat diatasi dengan baik. Relasi ini juga bertujuan untuk menghindari
kemungkinan karyawan melakukan demonstrasi.
6. Personal Research
Tugas utama dari MSDM adalah untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi karyawan
dalam lingkungan perusahaan.
MSDM harus melakukan analisis terhadap setiap permasalahan seperti PHK dan memberikan
solusi yang tepat. Hal ini dilakukan untuk menghindarkan karyawan dari hal yang bisa
mengganggu kinerjanya dalam perusahaan.
7. Safety and Health
Iklim yang kondusif serta aman dan sehat dapat membuat karyawan melakukan pekerjaannya
dengan maksimal. Salah satu tugas dan tanggung jawab MSDM adalah memberikan jaminan
keselamatan kerja dan kesehatan bagi elemen sumber daya manusia dalam organisasi.
Tujuan MSDM
1. Tujuan Sosial Agar organisasi atau perusahaan bertanggung jawab secara sosial dan etis
terhadap kebutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak negatifnya.
2. Tujuan Organisasional Sasaran formal yang dibuat untuk membantu organisasi mencapai
tujuannya.
3. Tujuan Fungsional Mempertahankan kontribusi departemen manajemen sumber daya
manusia pada tingkat yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
4. Tujuan Individual Tujuan pribadi dari setiap anggota dicapai melalui aktivitasnya dalam
organisasi atau perusahaan.
Peran MSDM
1. Menetapkan jumlah, kualitas dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan
kebutuhan perusahaan.
2. Melakukan perekrutan karyawan, seleksi dan penempatan pegawai sesuai kualifikasi
pegawai yang di butuhkan perusahaan.
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan promosi dan pemutusan hubungan
kerja.
4. Membuat perkiraan kebutuhan pegawai di masa yang akan datang.
5. Memperkirakan kondisi ekonomi pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada
khususnya.
6. Senantiasa memantau perkembangan undang-undang ketenagakerjaan dari waktu ke waktu
khususnya yang berkaitan dengan masalah gaji/upah atau kompensasi terhadap pegawai.
7. Memberikan kesempatan karyawan dalam hal pendidikan, latihan, dan penilaian prestasi
kerja karyawan.
8. Mengatur mutasi karyawan.
9. Mengatur pensiun, pemutusan hubungan kerja beserta perhitungan pesangon yang menjadi
hak karyawan.
manajemen pemasaran ialah suatu upaya manusia untuk mencapai hasil pertukaran yang
diinginkan dan membangun hubungan yang erat dengan konsumen dengan cara yang
menguntungkan bagi perusahaan.
Konsep pemasaran adalah sebuah filsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan
kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup
perusahaan.
Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan
untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.
Manajemen pemasaran mengenal empat strategi pemasaran yang umum disebut bauran
pemasaran barang 4P, yaitu produk (product), distribusi (place), harga (price), dan promosi
(promotion).
Tujuan Pemasaran adalah membuat agar penjual berlebih-lebihan dan mengetahui serta
memahami konsumen dengan baik sehingga produk (service) cocok dengan konsumen
tersebut dan laku dengan sendirinya.
strategi pemasaran adalah sebuah keseluruhan program perusahaan untuk menentukan
target pasar dan memuaskan konsumen dengan membangun kombinasi elemen dari bauran
pemasaran : produk, distribusi, promosi dan harga.