Analisis Model Daya Kompetitif dan Rantai Nilai Starbucks
a. Diferensiasi Produk Dalam strategi bisnisnya, Starbucks lebih menekankan pada kualitas yang tinggi dari produk yang mereka produksi dibandingkan dengan memberikan harga yang lebih murah dengan cara mengurangi profit margin seperti yang dilakukan oleh kompetitornya. b. Berfokus Pada Peluang Besar Starbucks mengetahui bahwa sepertiga dari pelanggannya adalah pengguna smartphone yang aktif. Oleh karena itu, Starbucks menyiapkan sebuah aplikasi yang terintegrasi dengan Starbucks Card System untuk mempermudah dan membuat pelanggan merasa nyaman dengan berbagai fasilitas belanja yang ditawarkan oleh Starbucks. Penggunaan aplikasi ini terbukti dengan adanya laporan dari banyak pelanggan yang mengatakan bahwa metode ini memberikan pelayanan yang lebih cepat jika dibandingkan dengan pelayanan tradisional c. Menguatkan Keakraban Pelanggan dan Pemasok Tingkat kepuasan dan kenyamanan pelanggan dan pemasok tentunya penting bagi Starbucks. Oleh karena itu, Starbucks mencari apa yang disukai dan banyak dibutuhkan oleh pelanggannya. Mengetahui bahwa sebagian besar pelanggan setianya menggunakan jasa Wi-Fi gratis yang disediakan di setiap kedai kopi. Dengan menambahkan sedikit modal, Starbucks mengembangan suatu teknologi yang disebut dengan Starbucks Digital Networks. Walaupun penerapan teknologi ini tidak secara langsung memberikan keuntungan yang signifikan bagi starbucks, namun teknologi ini terbukti dapat meningkatkan hubungan antara pelanggan dengan perusahaan dan meningkatkan kepuasan dari pelanggan yang dating. Dengan meningkatnya angka kepuasan pelanggan, maka besar kemungkinan pelanggan tersebut dalam waktu dekat akan berkunjung kembali, dengan semakin banyaknya pelanggan yang puas dengan pelayanan dan fasilitas yang diberikan, maka itu akan meningkatkan rating Starbucks di mata pelanggan dan bisa saja meningkatkan jumlah pelanggan setiap waktunya.