Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

MENGANALISIS MERANCANG DAN MENGEVALUASI RANGKAIAN SENAM LANTAI


A. Menganalisis Rangkaian Senam Lantai 1. Aktivitas belajar untuk Menganalisis Rangkaian Gerak Guling
Depan
Guling depan merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke muka (dinamis). Gerakan guling
depan adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan kedepan dengan bentuk membulat
seperti roda.
2. Aktivitas Belajar untuk Menganalisis Rangkaian Gerak Guling Belakang
Guling ke belakang merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke belakang (dinamis).
Gerakan guling belakang adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan ke belakang
dengan bentuk membulat seperti roda.
3. Aktivitas Belajar untuk Menganalisis Rangkaian Gerak Headstand/Handstand
Headstand atau berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang
oleh kedua tangan. Analisis gerakan headstand berikut ini:
a. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga
sama sisi.
b. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke
depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
c. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Berdiri dengan tangan (Handstand) adalah sikap berdiri tegak yang bertumpu pada tangan. Gerakan ini
adalah salah satu gerakan senam lantai tanpa alat. Analisis gerakan handstand berikut ini:
a. Awali dengan sikap jongkok, kedua tangan diletakkan di atas matras, posisi telapak tangan dan jari-jari
terbuka.
b. Kedua tangan lurus menahan sisi kanan dan kiri untuk menompang berat badan dan kedua lutut
menempel pada matras dan ujung kaki menghadap ke bawah.
c. Perlahan-lahan angkat kedua kaki ke atas dan luruskan, pandangan ke bawah.
d. Pertahankan keadaan ini beberapa saat, kemudian lakukan berulang-ulang.
4. Aktivitas Belajar untuk Menganalisis Rangkaian Gerak Sikap Lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-
sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan
sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menompang pinggang. Tahapan gerakan
sikap lilin adalah sebagai berikut:
a. Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
c. Seluruh pundak menjadi landasan dibantu kedua tangan menompang pada pinggang.
d. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
5. Aktivitas Belajar untuk Menganalisis Rangkaian Gerak Sikap Kayang
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras dalam keadaan
terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Manfaat dari gerakan kayang adalah
untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang. Gerakan kayang dapat dilakukan dari
sikap berdiri dan tidur telentang. Tahapan melakukan gerakan kayang dari sikap berdiri adalah sebagai
berikut:
a. Badan tegap dan kedua kaki rapat.
b. Kedua tangan diarahkan ke belakang dikuti badan.
c. Posisi tangan lurus kedepan kepala menhadap kedepan atau melihat kaki
d. Tangan dekatkan ke kaki sambil mengangkat

Anda mungkin juga menyukai