0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
61 tayangan2 halaman
Bab ini membahas analisis rangkaian gerak senam lantai seperti guling depan, guling belakang, headstand, handstand, sikap lilin, dan sikap kayang. Setiap gerakan dijelaskan tahapannya mulai dari sikap awal, proses gerak, hingga sikap akhir beserta manfaatnya.
Bab ini membahas analisis rangkaian gerak senam lantai seperti guling depan, guling belakang, headstand, handstand, sikap lilin, dan sikap kayang. Setiap gerakan dijelaskan tahapannya mulai dari sikap awal, proses gerak, hingga sikap akhir beserta manfaatnya.
Bab ini membahas analisis rangkaian gerak senam lantai seperti guling depan, guling belakang, headstand, handstand, sikap lilin, dan sikap kayang. Setiap gerakan dijelaskan tahapannya mulai dari sikap awal, proses gerak, hingga sikap akhir beserta manfaatnya.
MENGANALISIS MERANCANG DAN MENGEVALUASI RANGKAIAN SENAM LANTAI
A. Menganalisis Rangkaian Senam Lantai 1. Aktivitas belajar untuk Menganalisis Rangkaian Gerak Guling Depan Guling depan merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke muka (dinamis). Gerakan guling depan adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan kedepan dengan bentuk membulat seperti roda. 2. Aktivitas Belajar untuk Menganalisis Rangkaian Gerak Guling Belakang Guling ke belakang merupakan kelompok dari senam lantai yang bergerak ke belakang (dinamis). Gerakan guling belakang adalah gerakan menggulingkan atau menggelindingkan badan ke belakang dengan bentuk membulat seperti roda. 3. Aktivitas Belajar untuk Menganalisis Rangkaian Gerak Headstand/Handstand Headstand atau berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua tangan. Analisis gerakan headstand berikut ini: a. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk segitiga sama sisi. b. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur. c. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas. Berdiri dengan tangan (Handstand) adalah sikap berdiri tegak yang bertumpu pada tangan. Gerakan ini adalah salah satu gerakan senam lantai tanpa alat. Analisis gerakan handstand berikut ini: a. Awali dengan sikap jongkok, kedua tangan diletakkan di atas matras, posisi telapak tangan dan jari-jari terbuka. b. Kedua tangan lurus menahan sisi kanan dan kiri untuk menompang berat badan dan kedua lutut menempel pada matras dan ujung kaki menghadap ke bawah. c. Perlahan-lahan angkat kedua kaki ke atas dan luruskan, pandangan ke bawah. d. Pertahankan keadaan ini beberapa saat, kemudian lakukan berulang-ulang. 4. Aktivitas Belajar untuk Menganalisis Rangkaian Gerak Sikap Lilin Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama- sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin, kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menompang pinggang. Tahapan gerakan sikap lilin adalah sebagai berikut: a. Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas. b. Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat. c. Seluruh pundak menjadi landasan dibantu kedua tangan menompang pada pinggang. d. Pertahankan sikap ini beberapa saat. 5. Aktivitas Belajar untuk Menganalisis Rangkaian Gerak Sikap Kayang Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang. Gerakan kayang dapat dilakukan dari sikap berdiri dan tidur telentang. Tahapan melakukan gerakan kayang dari sikap berdiri adalah sebagai berikut: a. Badan tegap dan kedua kaki rapat. b. Kedua tangan diarahkan ke belakang dikuti badan. c. Posisi tangan lurus kedepan kepala menhadap kedepan atau melihat kaki d. Tangan dekatkan ke kaki sambil mengangkat