Anda di halaman 1dari 14

1.

Konsep analisis bisnis dan hubungannya dengan analisis laporan keuangan

Analisis bisnis merupakan proses mengevaluasi atas prospek dan risiko perusahaan yang
bertujuan untuk pengambilan keputusan bisnis. Keputusan bisnis ini meluas sampai ekuitas
dan penilaian utang, penilaian risiko kredit, prediksi laba, pengujian audit, negoisasi
kompensasi, dan keputusan bisnis lainnya yang tak terhitung jumlahnya. Analisis bisnis
membantu dalam membuat keputusan berdasarkan informasi dengan membantu struktur tugas
keputusan melalui evaluasi atas lingkungan bisnis perusahaan, strateginya, serta posisi dan
kinerja keuangan. Laporan awal dalam analisis bisnis adalah mengevaluasi lingkungan bisnis
dan strategi perusahaan.

Analisis laporan keuangan (financial statement analysis) adalah penerapan alat dan teknik
analitis terhadap laporan keuangan bertujuan umum dan data terkait untuk memperoleh
estimasi dan kesimpulan yang berguna dalam analisis bisnis. Laporan keuangan menyediakan
sumber informasi yang kaya dan dapat diandalkan untuk analisis keuangan seperti itu. Laporan
keuangan tersebut mengungkapkan bagaimana perusahaan memperoleh sumber dayanya
(pendanaan), di mana dan bagaimana sumber daya tersebut digunakan (investasi), dan
seberapa efektif sumber daya tersebut digunakan (profitabilitas operasi). Banyak individu dan
organisasi menggunakannya laporan keuangan untuk memperbaiki keputusan bisnis.

Untuk memahami dan mengetahui mengenai prospek dan risiko perusahaan memerlukan
analisis atas informasi kualitatif tentang rencana bisnis perusahaan maupun informasi
kuantitatif tentang posisi dan kinerja keuangannya. Analisis dan interpretasi informasi yang
tepat sangat penting untuk analisis bisnis yang baik. Inilah peran dan hubungan analisis bisnis
dengan analisis laporan keuangan. Dengan analisis ini, seorang analisis akan lebih baik dalam
memahami dan menginterpretasikan informasi keuangan kualitatif dan kuantitatif sehingga
dapat ditarik kesimpulan yang dapat diandalkan mengenai prospek dan risiko perusahaan.

2. Berbagai jenis analisis bisnis


 Analisis kredit
Analisis kredit merupakan evaluasi kelayakan kredit perusahaan. Kelayakan
kredit (creditworthiness) adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
kreditnya. Dengan kata lain, kelayakan kredit adalah kemampuan perusahaan untuk
membayar tagihannya. Dengan demikian, fokus utama analisis kredit adalah pada risiko,
bukan profitabilitas.
 Analisis ekuitas
Investor ekuitas (equity investors) menyediakan dana kepada perusahaan dengan
imbalan hasil atas risiko dan manfaat kepemilikan. Investor ekuitas merupakan
penyedia utama pendanaan perusahaan. Pendanaan ekuitas, juga disebut ekuitas atau
modal saham, menawarkan bantalan atau pengaman untuk seluruh bentuk pendanaan
lainnya yang lebih utama dari itu. Hal ini berarti investor ekuitas berhak atas distribusi
aset perusahaan hanya setelah klaim dari seluruh pengklaim yang lebih tinggi telah
terpenuhi, termasuk bunga dan dividen saham preferen. Akibatnya investor ekuitas
dikatakan memiliki bunga residual. Ini menunjukkan investor ekuitas adalah pihak
pertama yang menyerap kerugian ketika perusahaan dilikuidasi, meskipun kerugian
mereka biasanya terbatas pada jumlah yang diinvestasikan. Akan tetapi, ketika
perusahaan tersebut makmur, investor ekuitas berbagi keuntungan dengan potensi
upside yang tidak terbatas. Jadi, tidak seperti analisis kredit, analisis ekuitas bersifat
simetris yang harus menilai risiko downside maupun potensi upside. Oleh karena
investor ekuitas dipengaruhi oleh seluruh aspek kondisi dan kinerja keuangan
perusahaan, maka kebutuhan analisis mereka paling banyak diminati dan komprehensif
dari seluruh pengguna lainnya.

3. Komponen analisis bisnis


 Analisis lingkungan dan strategi bisnis
Analisis lingkungan dan strategi bisnis terdiri dari dua bagian-analisis industri
dan analisis strategi. Analisis industri adalah langkah pertama yang biasa karena
prospek dan struktur industri sebagian besar mendorong profitabilitas perusahaan.
Analisis strategi adalah evaluasi keputusan bisnis perusahaan dan
keberhasilannya dalam bentuk keunggulan kompetitif. Hal ini meliputi penilaian
respons strategis yang diharapkan perusahaan terhadap lingkungan bisnisnya serta
dampak dari respons tersebut terhadap keberhasilan dan pertumbuhan di masa depan.
Analisis strategi memerlukan pengawasan atas strategi kompetitif perusahaan untuk
bauran produk dan struktur biayanya.

 Analisis akuntansi
Analisis akuntansi adalah proses evaluasi sampai sejauh mana akuntansi
perusahaan mencerminkan realitas ekonomi. Hal ini dilakukan dengan mempelajari
transaksi dan kejadian perusahaan, menilai dampak kebijakan akuntansinya pada
laporan keuangan, dan menyesuaikan laporan keuangan tersebut agar mencerminkan
kondisi ekonomi yang mendasarinya dan lebih dapat menerima untuk analisis. Laporan
keuangan merupakan sumber informasi utama untuk analisis keuangan. Ini berarti
kualitas analisis keuangan tergantung pada keandalan laporan keuangan yang pada
akhirnya tergantung pada kualitas analisis akuntansi. Analisis akuntansi terutama
penting untuk analisis komparatif.

 Analisis keuangan
Analisis keuangan adalah penggunaan laporan keuangan untuk menganalisis
posisi dan kinerja keuangan perusahaan, dan untuk menilai kinerja keuangan di masa
depan. Analisis keuangan terdiri dari tiga bidang utama yaitu analisis profitabilitas,
analisis risiko, serta analisis sumber dan penggunaan dana. Analisis profitabiltas
merupakan evaluasi terhadap imbal hasil investasi perusahaan. Analisis ini meliputi
evaluasi dua sumber utama profitabilitas yaitu margin (porsi penjualan yang tidak
dikompensasi dengan biaya) dan perputaran (penggunaan modal). Analisis risiko
adalah evaluasi mengenai kemampuan perusahaan untuk memenuhi komitmennya.
Analisis risiko melibatkan penilaian solvabilitas dan likuiditas perusahaan bersamaan
dengan variabilitas labanya. Analisis arus kas adalah evaluasi bagaimana perusahaan
memperoleh dan menggunakan dananya. Analisis ini memberikan pemahaman
mengenai implikasi pendanaan perusahaan di masa depan.

 Analisis prospektif
Analisis prospektif adalah prakiraan payoffs di masa depan (biasanya laba, arus
kas, atau keduanya). Analisis ini ditarik dari analisis akuntansi, analisis keuangan, dan
analisis lingkungan dan strategi bisnis. Keluaran/output dari analisis prospektif adalah
seperangkat payoffs masa depan yang diharapkan digunakan untuk mengestimasi nilai
perusahaan.

 Penilaian
Penilaian adalah tujuan utama dari berbagai jenis analisis bisnis. Penilaian
mengacu pada proses mengubah prakiraan payoffs masa depan menjadi estimasi nilai
perusahaan. Untuk menentukan nilai perusahaan, analis harus memilih model penilaian
dan juga harus mengestimasi biaya modal perusahaan. Ketika sebagian besar model
penilaian memerlukan payoffs masa depan, maka ada pendekatan ad hoc yang
menggunakan informasi keuangan terkini.

4. Aktivitas bisnis dalam hubungannya dengan laporan keuangan

Perusahaan menjalankan berbagai aktivitas dengan keinginan untuk menyediakan


produk atau jasa yang dapat dijual dan imbal hasil atas investasi yang memuaskan. Laporan
keuangan dan pengungkapan terkait menginformasikan mengenai empat aktivitas utama
perusahaan: perencanaan, pendanaan, investasi, dan operasi.

 Aktivitas perencanaan

Tujuan dan sasaran perusahan tercantum dalam rencana bisnis yang menjelaskan tujuan,
strategi, dan taktik perusahaan untuk aktivitasnya. Rencana bisnis membantu manajer untuk
menfokuskan upaya mereka dan mengidentifikasi peluang dan hambatan yang diperkirakan.
Pemahaman mengenai rencana bisnis sangat membantu analisis mengenai prospek perusahaan
saat ini dan masa depan serta merupakan bagian dari analisis lingkungan dan strategis bisnis.
Penting untuk ditekankan bahwa perencanaan bisnis bukanlah jaminan keuntungan dan penuh
dengan ketidakpastian.

Analisis laporan keuangan membantu untuk mengestimasi tingkat risiko, dan


menghasilkan lebih banyak keputusan yang informatif dan lebih baik. Meskipun informasi yang
diambil dari laporan keuangan tidak menyediakan jawaban yang tidak terbantahkan, informasi
ini membantu dalam mengukur tingkat keandalan peluang dan strategis bisnis serta memahami
aktivitas pendanaan, invetasi, dan operasi secara lebih baik.

 Aktivitas pendanaan

Perusahaan memerlukan pendanaan untuk menjalankan rencana bisnisnya. Aktivitas


pendanaan mengacu pada metode yang digunakan perusahaan untuk menghimpun dana untuk
membayar kebutuhan tersebut. Oleh karena besaran dan potensi untuk menentukan
keberhasilan atau kegagalan usaha, perusahaan berhati-hati dalam memperoleh dan mengelola
sumber daya keuangan.

Ada dua sumber utama pendanaan eksternal yaitu investor ekuitas (juga disebut pemilik
atau pemegang saham) dan kreditor (pemberi pinjaman). Keputusan yang terkait dengan
komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi yang ada di pasar keuangan. Pasar
keuangan merupakan sumber potensial pendanaan. Dalam mencari pasar keuangan,
perusahaan mempertimbangkan beberapa hal, termasuk jumlah pendanaan yang diperlukan,
sumber pendanaan (pemilik atau kreditor) waktu pelunasan, dan struktur perjanjian
pendanaan. Investor ekuitas sumber utama pendanaan.
Perusahaan juga memperoleh pendanaan dari kreditor. Kreditor terdiri dari dua jenis: (1)
kreditor utang, yang secara langsung meminjamkan uang kepada perusahaan, (2) kreditor
operasi, yang meminjamkan uang kepada perusahaan yang meminjam uang sebagai bagian dari
operasinya. Pendanaan kreditor berbeda dengan pendanaan ekuitas dalam perjanjian, atau
kontrak, biasanya mengharuskan pelunasan pinjaman dengan bunga pada tanggal tertentu.

 Aktivitas investasi

Aktivitas investasi mengacu pada akuisisi perusahaan dan pengelolaan investasi untuk
tujuan menjual produk dan menyediakan jasa, dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan
kas. Aset seperti itu disebut aset operasi. Selain itu, perusahan sering kali secara temporer atau
permanen menginvestasikan kelebihan kas dalam bentuk efek seperti saham ekuitas
perusahaan lain, obligasi perusahaan dan pemerintah, dan reksa dana pasar uang. Aset seperti
itu disebut dengan aset keuangan. Informasi mengenai aktivitas pendanaan dan investasi sangat
membantu dalam mengevaluasi kinerja bisnis.

Keputusan invetasi melibatkan beberapa faktor seperti jenis investasi yang diperlukan
(termasuk intensitas teknologi dan tenaga kerja), jumlah yang diperlukan, waktu perolehan,
lokasi aset, dan perjanjian kontraktual (pembelian, sewa, dan sewa guna usaha). Investasi dalam
aset jangka pendek disebut dengan aset lancar. Aset-aset ini diharapkan akan dapata dikonversi
menjadi kas dalam jangka pendek. Investasi dalam aset jangka panjang disebut dengan aset
tidak lancar.

 Aktivitass operasi

Salah satu area yang lebih penting dalam mengalisis perusahaan adalah aktivitas operasi.
Aktivitas operasi menunjukkan “pelaksanaan” rencana bisnis dengan adanya aktivitas
pendanaan dan investasi. Aktivitas operasi melibatkan sedikitnya lima komponen: penelitian
dan pengembangan, pengadaan, produksi, pemasaran, dan administrasi. Bauran yang tepat dari
komponen aktivitas operasi tergantung pada jenis usaha, rencana, serta pasar input dan output.
Manajemen memutuskan bauran yang paling efisien dan efektif untuk keunggulan kompetitif
perusahaan.

5. Maksud dan hubungan di antara masing-masing laporan keuangan

Laporan keuangan disusun untuk melaporkan aktivitas pendanaan dan investasi pada
titik waktu tersebut, dan untuk meringkas aktivitas operasi selama periode sebelumnya. Ini
adalah peran laporan keuangan dan objek analisis.

 Laporan posisi keuangan

Persamaan akuntansi juga disebut dengan identitas laporan posisi keuangan, merupakan
dasar sistem akuntansi: Aset = Liablitas + Ekuitas. Sisi kiri persamaan ini terkait dengan sumber
daya yang dikendalikan oleh perusahaan, atau aset. Sisi kanan persamaan ini mengidentifikasi
sumber-sumber pendanaan. Liablitas adalah pendanaan dari kreditor dan mencerminkan
kewajiban dari perusahaan, atau klaim kreditor atas aset perusahaan. Ekuitas atau ekuitas
pemegang saham adalah total dari (1) pendanaan yang diinvestasikan atau dikontribusikan oleh
pemilik (kontribusi modal) dan (2) akumulasi laba yang melebihi distribusi kepada pemilik
(saldo laba) sejak awal berdirinya perusahaan.

Aset dan liabilitas dipisahkan menjadi jumlah lancar dan tidak lancar. Aset lancar
diharapkan akan dikonversi ke kas atau digunakan untuk operasi dalam satu tahun atau siklus
operasi, di mana yang lebih lama. Liabilitas jangka pendek adalah kewajiban perusahaan yang
diharapkan diselesaikan dalam satu tahun atau siklus operasi, mana yang lebih lama. Selisih
antara aset lancar dan liabilitas jangka pendek disebut modal kerja.

Hal ini mengungkapkan untuk menulis kembali persamaan akuntansi dalam kaitannya
dengan aktivitas bisnis, yaitu aktivitas investasi dan pendanaan: Total investasi = Total
pendanaan; atau Total investasi = Pendanaan kreditor + Pendanaan pemilik.

Persamaan akuntansi merupakan indentitas laporan posisi keuangan yang mencerminkan


suatu titik waktu. Aktivitas operasi muncul selama suatu periode waktu dan tidak tercermin
dalam identitas ini. Namun, aktivitas operasi dapat memengaruhi kedua sisi persamaan ini.
Artinya, jika perusahaan menguntungkan, maka tingkat investasi (aset) dan pendapatan
(ekuitas) akan meningkat. Sebaliknya, jika perusahaan tidak menguntungkan, maka investasi
dan pendanaan juga akan menurun.

 Laporan laba rugi

Laporan laba rugi mengukur kinerja keuangan perusahaan selama satu periode waktu,
biasanya satu tahun atau kuartal. Hal ini merupakan repsentasi keuangan dari aktivitas operasi
perusahaan selama periode tersebut. Biasanya, garis bawahnya adalah laba neto yang
dimaksudkan untuk mengukur jumlah yang diperoleh perusahaan selama periode tersebut. Pos
laporan laba rugi memberikan perincian mengenai pendapatan, beban, keuntunga, dan kerugian
untuk menjelaskan bagaimana perusahaan memperoleh laba neto tersebut. Selain
mengisyaratkan kekuatan produktif, laba juga dimaksudkan untuk mengukur perubahan neto
ekuitas pemegang saham dalam periode berjalan dari sumber-sumber selain pemilik. Laporan
laba rugi sering mencangkup beberapa ukuran laba. Laba dari operasi dilanjutkan menujukkan
laba dari operasi yang dilanjutkan sebelu provisi (penyisihan) untuk pajak penghasilan. Laba
operasi tidak memiliki definisi tetap, tetapi mengacu pada selisih antara pendapatan
penjaualan dan semua beban operasi. Laba bruto atau margin adalah selisih antara penjualan
dan beban pokok penjualan, dan mengukur kemampuan perusahaan untuk menutupi biaya
produknya. Laba ditentukan dengan menggunakan basis akrual dalam akuntansi.

 Laporan perubahan ekuitas pemegang saham

Laporan saldo laba, laporan laba rugi komprehensif, dan laporan perubahan akun modal
sering disebut dengan laporan perubahan ekuitas pemegang saham. Laporan ini sangat berguna
untuk mengidentifikasi alasan-alasan perubahan klaim pemegang ekuitas atas aset perusahaan.
Saham Biasa Dan Tambahan Moda Disetor secara bersama menunjukkan Modal Kontribusi dan
secara kolektif disebut dengan modal saham, banyak analisis juga menetokan Saham Treasuri
dalam perhitungan modal saham.

Penghasilan komprehensif adalah ukuran lava final “bottom line” yaitu semua perubahan
ekuitas pemegang saham tidak termasuk transaksi yang melibatkan pertukaran dengan
pemegang saham. Selain laba neto, penghasilan komprehensif memasukkan penyesuaian
tertentu yang secara kolektif disebut penghasilan komprehensif lain. Penghasilan
komprehensif lain ini diakumulasikan sepanjang waktu dan ditunjukkan pada laporan posisi
keuangan sebagai bagian terpisah dari ekuitas pemegang saham yang disebut akumulasi
penghasilan komprehensif lain.

 Laporan arus kas

Laba tidak selalu sama dengan arus kas neto, kecuali selama hidup perusahaan. Oleh
karena akuntansi akrual menghasilkan angka yang berbeda dengan akuntansi arus kas, dan kita
tau bahwa arus kas sangat penting dalam keputusan bisnis, maka diperlukan pelaporan arus
kas masuk dan arus kas keluar. Misalnya, analisis yang melibatkan rekonstruksi dan
interpretasi transaksi bisnis sering memerlukan laporan arus kas. Selain itu, model penilaian
tertentu yang menggunakan arus kas. Laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan keluar
secara terpisah antara aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan perusahaan dalam periode
waktu tertentu.

Secara keseluruhan, arus kas menggambarkan perusahaan tersebut sangat


menguntungkan apabila berinvestasi untuk pertumbuhan di masa mendatang, tetapi masih
mengelola untuk menggunakan jumlah kas yang sangat besar untuk mengurangi basis
modalnya.

Keterkaitan antara laporan keuangan

Laporan keuangan dikaitkan dengan titik waktu dan antarwaktu. Laporan posisi
keuangan Colgate merupakan sebuah daftar aktivitas investasi dan pendanaan pada satu titik
waktu. Ketiga laporan yang melaporkan pada (1) arus kas, (2) laba, dan (3) ekuitas pemegang
saham yang menjelaskan perubahan (biasanya dari aktivitas operasi) selama periode waktu
untuk aktivitas investasi dan pendanaan Colgate. Setiap transaksi ditangkap di ketiga laporan
terakhir ini yang berdampak pada laporan posisi keuangann. Contohnya adalah (1) pendapatan
dan beban memengaruhi laba dan pelaporan berikutnya pada saldo laba, (2) transaksi kas pada
pelaporan arus kas yang diringkas dalam saldo kas di laporan posisi keuangan, dan (3) semua
akun pendapatan dan beban yang memengaruhi satu atau lebih akun laporan posisi keuangan.
Ringksanya, laporan keuangan dikaitkan dengan desain: laporan periode waktu (laporan laba
rugi, laporan arus kas, dan laporan ekuitas pemegang saham) menjelaskan laporan posisi
keuangan titik waktu (point-in-time). Hal ini disebut sebagai artikulasi laporan keuangan.

6. Analisis atas informasi yang relavan, selain dari laporan keuangan

Laporan keuangan bukan satu-satunya output dari sistem pelaporan keuangan. Informasi
tambahan mengenai perusahaan juga dikomunikasikan. Analisis laporan keuangan yang
menyeluruh (lengkap) melibatkan pemeriksaan informasi tambahan ini.

 Management’s Discussion and Analysis (MD&A). Perusahaan yang memiliki efek utang
dan ekuitas yang diperdagangkan secara publik dipersyarakat oleh Securities and
Exchange Commission (SEC) untuk membuat file Management’s Discussion and Analysis
(MD&A). Manajemen harus menyoroti setiap trend yang menguntungkan atau yang
tidak menguntungkan serta mengidentifikasi kejadian dan ketidakpastian signifikas
yang memengaruhi likuiditas, sumber daya modal, dan hasil opersi perusahaan. Mereka
juga harus mengungkapkan informasi prospektif yang melibatkan jadian dan
ketidakpastian material yang diketahui menyebabkan informasi keuangan yang
dilaporkan kurang menunjukkan aktivitas operasi atau kondisi keuangan di masa depan.
 Laporan manajemen. Tujuan laporan ini adalah untuk memperkuat: (1) tanggung jawab
manajemen senior atas sistem keuangan dan pengendalian internal perusahaan, dan (2)
pembagian peran manajemen, direktur, dan auditor dalam menyusun laporan keuangan.
 Laporan auditor. Laporan eksternal adalah akuntan publik bersertifikat independen
yang diminta oleh manajemen untuk memberikan opini mengenai apakah laporan
keuangan perusahaan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
 Catatan penjelasan. Catatan penjelasan yang meyertai laporan keuangan memainkan
bagian integral dalam analisis laporan keuangan. Catatan penjelasan meliputi informasi
mengenai (1) prinsip dan metode akuntansi yang digunakan, (2) pengungkapan
terperinci mengenai masing-masing pos laporan keuangan, (3) komitmen dan
kontijensi, (4) kombinasi bisnis, (5) transaksi dengan pihak terkait, (6) program opsi
saham, (7) proses hukum, dan (8) pelanggan signifikan.
 Informasi tambahan. Jadwal tambahan atas catatan laporan keuangan meliputi efek
informasi mengenai (1) data segmen bisnis, (2) penjualan ekspor, (3) efek yang
diperdagangkan, (4) akun penilaian/valuasi, (5) pinjaman jangka pendek, dan (6) data
keuangan triwulan.
 Laporam Proxy. Proxy adalah sarana di mana pemegang saham memberi wewenang
kepada orang lain untuk bertindak atas nama dirinya saat rapat pemegang saham.
Laporan proxy memuat informasi yang diperlukan untuk pemegang saham dalam
memberikan suara mengenai hal-hal di mana proxy diminta. Laporan proxy berisi
kekayaan informasi mengenai perusahaan termasuk identitas pemegang saham yang
memiliki 5% atau lebig saham yang beredar, informasi biografi mengenai dewan direksi,
pengaturan kompensasi untuk pejabat dan direktur, program imblan kerja, dan
transaksi-transaksi tertentu dengan pejabat dan direktur.

7. Analisis dan menginpretasikan laporan keuangan sebagai awal analisis detail

Berbagai alat yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik yang tersedia untuk
membantu pengguna dalam menganalisis laporan keuangan. Dapat diketahui beberapa alat
dasar analisis keuangan dan menerapkannya pada laporan tahunan perusahaan yaitu
penerapan analisis laporan keuangan komparatif, analisis laporan keuangan common-size, dan
analisis rasio. Pratinjau analisis keuangan ini terutama dibatasi oleh beberapa alat analisis
umum, khususnya berkaitan dengan analisis rasio.

8. Beberapa Tehnik Dasar Analisis Laporan Keuangan


a. Analisis laporan keuangan komparatif
Seseorang melakukan analisis laporan keuangan komparatif
(comparative financial statement analysis) dengan meninjau laporan laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi, atau laporan arus kas secara berturut-turut
dari satu periode ke periode berikutnya. Analisis ini biasanya melibatkan sebuah
tinjauan perubahan tiap-tiap saldo akun berdasarkan tahun ke tahun atau
multitahun. Informasi yang paling penting dan sering diungkapkan dari analisis
laporan keuangan komparatif adalah trend. Perbandingan laporan selama
beberapa periode dapat mengungkap arah, kecepatan, dan jangkauan trend.
Analisis komparatif juga membandingkan trend pada pos-pos terkait.
Analisis laporan keuangan komparatif juga disebut sebagai analisis
horizontal karena analisis saldo akun dari kiri ke kanan (atau kan ke kiri) ketika
memeriksa laporan komparatif. Ada dua teknik analisis komparatif yang cukup
populer yaitu :
Analisis perubahan tahun ke tahun
Perbandingan laporan keuangan selama periode waktu yang relatif singkat
yaitu duat higga tiga tahun biasanya dilakukan dengan analisis perubahan
tahun ke tahun pada tia-tiap akun. Analisis perubahan tahun ke tahun
untuk periode waktu yang singkat dapat dikelola dan dipahami. Analisis ini
memiliki keunggulan pada perubahann yang disajikan dalam jumlah uang
absolut maupun dalam presentase.
Perhitungan perubahan tahun ketahun bersifat langsung. Namun, beberpa
atauran perlu dicatat. Jika jumlah negatif muncul dalam periode dasar dan
jumlah posistif pada periode berikutnya yang berarti. Demikian pula,
apabila tidak ada jumlah untuk periode dasar, maka tidak ada perubahan
presentase yang dihitung. Sama halnya, apabila jumlah periode dasar
sangat kecil, maka perubahan persentase dapat dihitung, tetapi jumlah
tersebut harus diinterpretasikan dengan hati0hati. Hal ini menunjukkan
perubahan besar hanya karena jumlah dasar kecil yang digunakan dalam
menghitung perubahan tersebut. Demikian pula, apabila pos memiliki nilai
pada periode dasar dan tidak ada satupun diperiode berikutnya, maka
penurunannya adalah 100%
Analisis laporan keuangan komparatif biasanya melaporkan totak
kumulatif untuk periode yang sedang dianalisis maupun rata-rata (atau
median) untuk periode berjalan. Dengan membandingkaan jumlah
tahunan dengan rata-rata, atau median, dihitung selama jumlah periode
dapat membantu menyoroti fluktuasi yang tidak biasa.
Analisis trend angka indeks
Penggunaan analisis perubahan tahun ke tahun untuk membandingkan
laporan keuangan yang mencakup lebih dari dua atau tiga periode
terkadang tidak praktis. Alat yang berguna untuk perbandingan trend
jangka panjang adalah analisis trend angka indeks. Menganalisis data
dengan menggunakan analisis trend angka indeks memerlukan pemilihan
periode dasar, untuk seluruh pos, dengan angka indeks yang dipilih
sebelumnya biasanyan ditetapkan ke angka 199. Oleh karena periode
indeks yang dipilih bsebelumnya biasanyaa ditetapkan ke angka 100. Oleh
karena periode dasar adalah kerangka acuan untuk seluruh perbandingan,
maka yang terbaik adalah untuk memilih tahun normal yang berkaitan
dengan kondisi bisnis.
Untuk analisis trend angka indeks, tidak perlu menganalisis setiap pos
dalam laporan keuangan, melainkan berfokus pada pos-pos yang
signifikan. Diperlukan juga kemampuan dalam menggunan perbandingan
trend angka indeks, di mana perubahannya mungkin diakibatkan oleh
faktor ekonomi atau industri. salah satu hasil analisis trend adalah
kekuatannya untuk menyampaikan pemahaman mengenai filosofi,
kebiajakan, dan motivasi para manajer. Semakin baik gambaran mengenai
para manajer dalam menghadapi kesulitan dan mengambil keuntungan
dari peluag yang ada.

b. Analisis laporan keuangan common-size


Analisis laporan keuangan dapat diketahui mengenai berapa besar proprsi
kelompok atau subkelompok yang terdiri dari akun tertentu. Secara khusus, dalam
menganalisis laporan posisi keuangan, sangat umum untuk menyatakan total aset
(atau liabilitas ditambah ekuitas) sebesar 100%. Karena jumlah dari setiap akun
dalam kelompok adalah 100%, maka analisis ini disebut laporan keuangan
common siza (common-size financial statement) atau laporan keuangan
persentase per komponen. Prosedur ini juga disebyt dengan analisis vertikal
karena evaluasi akun dari atas ke bawah (atau bawah ke atas) dalam laporan
common-size. Analisis laporan keuangan common-size sangat berguna dalam
memahami susunan internal laporan keuangan. Misalnya, dalam menganalisis
laporan posisi keuangan, analisis common-size menekankan pada dua faktor,
yaitu :
Sumber pendanaan : meliput distribusi pendanaan antara liabilitas jangka
pendek, liabililtas jangka panjang, dan ekuitas.
Komposisi aset : meliputi jumlah untuk setiap aset lancar dan tidak lancar.

Perbandingan temporal (waktu) dari laporan common-size ini sangat berguna


untuk mengungkapkan setiap perubahan proporsional pada akun di dalam
kelompok aset, liabilta, beban, dan kategori lainnya.

Laporan common size terutama berguna untuk perbandingan antarperusahaan


karena laporan keuangan dari perusahaan yang berbeda disusun kembali dalam
format common-size. Perbandingan laporan common-size perusahaan dengan
laporan common-size pesaing, atau dengan rata-rata industri, dapat menekankan
perbedaan susunan dan distribui akun. Alasan atas perbedaan ini harus
dieksplorasi dan dipahami. Salah satu keterbatasannya untuk mencerminkan
ukuran relatif perusahaan yang dianalisis.

c. Analisis rasio
Analisis rasio (ratio analysis) adalah salah satu alat yang paling populler dan
banyak digunakan untuk analisis keuangan. Rasio adalah salah satu titik awal
analisis, bukan titik akhir. Rasio, apabila dinterpretasikan dengan tepat,
mengidentifikasikan area yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Analisis
rasio dapat mengungkapkan hubungan dan dasar perbandingan dalam
mengungkapkan kondisi dan trend yang sulit dideteksi dengan memeriksa setiap
komponen yang membentuk rasio tersebut. Kegunaan rasio tergantung pada
penerapan keahlian dan interpretasinya, dan ini adalah aspek analisis rasio yang
paling menantang.
Faktor-faktor yang memengaruhi rasio
Diluar aktivitas operasi internal yang memengaruhi rasio perusahaan, penting
untuk mengetahui pengaruh kejadian ekonomi, faktor industri, kebijakan
manajemen, dan metode akuntansi.
Interpretasi rasio
Rasio harus diinterpretasikan dengan hati-hati karena faktor-faktor yang
memengaruhi pembilang dapat berkorelasi dengan faktor-faktor yang
memengaruhi penyebut (denominator). Rasio, seperti sebagian besar teknik
dalam analisis keuangan, tidak relevan secara tersendiri. Sebaliknya, rasi
tersebut sangat berguna jika diinterpretsaikan dalam perbandingan dengan
rasio sebelumnya, standar yang telah ditentukan sebelumnya, dan rasio
pesaing. Terakhir, variabilitas rasio dari waktu ke waktu sama pentingnya
dengan trend-nya.
Ilustrasi analisis rasio
Sejumlah ratio dapat dihitung dengan menggunakan laporan keuangan
perusahaan. Beberapa rasio memiliki penerapan umum dalam analisis
keuangan, sedangkaan lainnya bersifat unik untuk keadaan atau industri yang
spesifik. Berikut beberapa ratio analisis :
i. Analisis kredit
 Likuiditas
Likuiditas yaitu ratio yang digunakan untuk mengetahui dan
mengevaluasi kemampuan perusahaanj dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya. Rasio likuiditas yang penting asalah rasio lancar
(current ratio), yang mengukur aset lancar yang tersedia untuk memenuhi
liabilitas jangka pendek. Pengujian yang lebih ketat dari likuiditas jangka
pendek, yaitu berdasarkan rasio cepat (acid-test ratio), hanya
menggunakan aset lancar yang paling likuid yaitu kas, investasi jangka
pendek, dan piutang usaha. Namun, masih diperlukan informasi lebih
bbanyak untuk menarik kesimpulan yang pasti mengenai likuiditas.
Lamanya waktu yang diperlukan untuk mengonversi piutang dan
persediaan menjadi kas ini juga menyediakan informasi berguna terkait
likuiditas.

 Struktur modal dan solvabilitas


Solvabilitas mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban keuangan jangka anjang. Untuk menilai struktur pendanaan
jangka panjang dan solvabilitas perlu dilakukan. Untuk mengukur
struktur modal dan solvabilitas terdapat 3 rasio yang dapat digunakan
yaitu rasio total utang terhadap ekuitas, rasio utang jangka panjang
terhadap ekuitas dan rasio kelipatan bunga.

ii. Analisis profitabilitas


 Imbal hasil atas investasi
aspek ini digunakan untuk menilai imbalan keuangan kepada penyedia
pendanaan ekuitas dan utang. Untuk menghitung kemampuan tersebut
dapat digunakan dua rasio yaitu imbal hasil atas aset dam imbal hasil
ekuitas saham biasa.
 Kinerja operasi
aspek ini digunakan untuk mengevaluasi margin laba dari aktivitas
operasi. Untuk mengetahui rasio tersebut dapat digunakan rumus ratio
untuk mencari margin laba bruto.
 Pendayagunaan aset (aset utilization)
Analisis pendayaan aset terkait erat dengan analisis profitabilitas.
Analisisis ini digunakan untuk menilai efektivitas dan intesitas aset dalam
menghasilkan penjualan, juga disebut perputaran (turnover). Untuk
mengetahui kemampuan tersebut dapat menggunakan perhitungan
perputaran kas, perputaran piutang usaha, perputaran persediaan,
perputaran modal kerja, perputaran aset teap, dan perputaran total aset.

d. Analisis arus kas


Analisis arus kas (cash flow analysis) terutama digunakan sebagai alat untuk
mengevaluasi sumber dan penggunaan dana. Analisis arus kas memberikan
pemahaman tentang bagaimana perusahaan mendapatkan pendanaan dan
menggunakan sumber dayanya. Analisis ini juga digunakan dalam memprakirakan
arus kas sebagai bagian dari analisisi likuiditas.

e. Penilaian
Analisis ini digunakan untuk mengestimasikan nilai intrinsik perusahaan (Saham).
Untuk mengetahui nilai intrinsik perusahaan dapat menggunakan rasio harga
terhadap laba, laba yield, dividen tield, tingkat pembayaran deviden dan harga
terhadap nilai buku.

9. Mendefinisikan dan mrumuskan beberapa model penilaian dasar


Model penilaian
Penilaian merupakan hasil penting dari berbagai jenis bisnis dan analisis laporan
keuangan. Penilaian (valuation) biassanya mengacu pada estimasi nilai intrinsik
perusahaan atau sahamnya. Dasar penilaian adalah teori nilai sekarang (present value
theory). Teori ini menyatakan nilai utang atau efek ekuitas (atau untuk hal ini, setiap
aset) sama dengan jumlah dari semua payoffs masa depan yang diaharapkan atas efek
yang didiskontokan ke masa sekarang pada tingkat diskonto yang sesuai. Teori nilai
sekarang menggunakan konsep nilai waktu dari uang. Secara sederhana menyatakan
sebuah entitas lebih memilih konsumsi saat ini daripada konsumsi masa depan. Dengan
demikian, untuk menilai sebuah efek, seorang investor memerlukan dua bagian
informasi yaitu payoffs masa depan yang diharpakan selama uur efek dan tingkat
diskonto. Tingkat diskonto dalam obligasi adalah suku bunga yang berlaku (atau
lebihnya tepanya, yield to maturity), sedangkan dalam saham adalah biaya modal yang
disesuaikan dengan risiko (juga disebut tingkat imbal hasil yang diharapakan (ecpected
rate of return).

i. Penilaian utang
Nilai sebauh efek sama dengan nilai sekarang s=dari payoffs masa depan yang
didiskontokan pada tingkat diskonto yang sesuai. Payoffs masa depan dari efek
utang adalah pembayaran pokok dan bunganya. Kontrak obligasi menentukan
secara tepat payoffs masa depannya bersamaan dengan horizon investasi. Nilai
obligasi pada waktu t atau Bt dihitung dengan menggunakan rumus berikut ini :
𝐼𝑡+1 𝐼𝑡+2 𝐼𝑡+3 𝐼𝑡+𝑛 𝐹
𝐵𝑡 = 1
+ 2
+ 3
+. . . . + 𝑛
+
(1 + 𝑟) (1 + 𝑟) (1 + 𝑟) (1 + 𝑟) (1 + 𝑟)𝑛

𝐼𝑡+𝑛 = 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡 + 𝑛


𝐹 = 𝑝𝑒𝑚𝑏𝑎𝑦𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑘𝑜𝑘
𝑟 = 𝑠𝑢𝑘𝑢 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑙𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑜𝑟 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑦𝑖𝑒𝑙𝑑 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑗𝑎𝑡𝑢ℎ 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑜

ii. Penilaian ekuitas


 Dasar penilaian ekuitas
Dasa penilaian ekuitas, seperti penilaian utang adalah nilai sekarang dari
payoffs masa depan yang didiskontokan pada tingkat yang sesuai. Namun,
penilaian ekuitas klebih kompleks daripada penilaian utang. Hal ini karena,
dalam obligasi, payoffs masa depan telah ditentukan. Dalam ekuitas, investor
tidak memiliki klaim atas payoffs masa depan telah ditentukan. Dalam ekuitas,
investoir tidak memiliki klaim atas payoffs yang telah ditentukan sebelumnya.
Sebaliknya, investor ekuitas mencari dua payoffs utama (tidak pasti).
Pembayaran deviden dan kenaikan modal. Kenaikan modal menandakan
perubahan nilai ekuitas, yang pada akhirnya ditenbtukan oleh deviden masa
depan, sehuingga dapat menyederhanakan tugas ini untuk menyatakan bahwa
bilai efek ekuitas pada waktu t, atau Vt, sama dengan jumlah nilai sekarang dari
semua deviden masa depan yang di harapkan.

𝐸(𝐷𝑡+1) 𝐸(𝐷𝑡+2) 𝐸(𝐷𝑡+3)


𝑉𝑡 = 1
+ 2
+ +. . ..
(1 + 𝑘) (1 + 𝑘) (1 + 𝑘)3
𝐷𝑡+𝑛 = 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑑𝑒𝑣𝑖𝑑𝑒𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡 + 𝑛
𝑘 = 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙

Model ini deisebut model diskonto deviden (deviden discount model). Rumus
penilaian ekuitas ini adalah dari segi deviden yang diharapkan, bukan deviden
aktual. Penilaian ekuitas menggunakan deviden yang diharpkan karena, tidak
seperti pembayaran bunga dan pokok pinjaman untuk obligasi, deviden masa
depan tidak disebutkan atau tidak dapat ditentukan dengan pasti. Hal ini
berarti analisis harus menggunakan prakirakaan deviden masa depan untuk
mendapatkan estimasi nilai.

 Pertimbangan praktis dalam penilaian


Model diskonto deviden menghadapi kendala yang praktis. Satu masalah utama
adalah horizon yang tidak terbatas. Teknik penilaian harus menghitung nialai
dengan menggunakan horizon prakiraan yang terbatas. Namun,
memprakirakan dividen sangat sulit dalam horizon terbatas. Hal ini
dikarenakan pembayaran deviden bersifat diskresioner (kebijaksanaan), dan
perusahaan yang berbeda dalam mengadopsi kebijakan pembayaran deviden
yang berbeda pula. model penilaian sering mengganti dividen dengan labba
atau arus kas. Oleh karena itu dua model penilaian yang ada yaitu :
 Model arus kas bebas terhadap ekuitas (free cash flow to equity model)
Menghitung nilai ekuitas pada waktu t dengan mengganti deviden yang
diaapkan dengan arus kas bebas yang diharapkan terhadap ekuitas :
𝐸(𝐹𝐶𝐹𝐸𝑡+1 ) 𝐸(𝐹𝐶𝐹𝐸𝑡+2 ) 𝐸(𝐹𝐶𝐹𝐸𝑡+3 )
𝑉𝑡 = + + +. . ..
(1 + 𝑘)1 (1 + 𝑘)2 (1 + 𝑘)3
𝐹𝐶𝐹𝐸𝑡+1 = 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑘𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑏𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑟ℎ𝑎𝑑𝑠𝑎𝑝 𝑒𝑘𝑢𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡 + 𝑛
𝑘 = 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙

Arus kas bebas terhadap ekuitas didefinisikan sebagai arus kas dari
operasi dikurangi pengeluaran modal ditambah kenaikan (dikurangi
penuruanan ) utang. Arus kas tersebu adalah arus kas yang bebas untuk
dibayarkan kepada investor ekuitas, dan karena itu merupakan ukuran
yang sesuai untuk payoffs kepada investor ekuitas.

 Model laba residual


Model ini menghitung nilai perusahaan dengan menggunakan variabel
akuntansi. Model ini mendefiniskan nilai ekuitas dengan menggunakan
variabel akuntansi. Model ini mendefiniskan nilai ekuitas pada waktu t
sebagai jumlah nilai buku kini dan nilai sekarang dari semua laba
residual yang diharapkan di masa depan
𝐸(𝑅𝐼𝑡+1 ) 𝐸(𝑅𝐼𝑡+2 ) 𝐸(𝑅𝐼𝑡+3 )
𝑉𝑡 = 𝐵𝑉𝑡 = + + +. . ..
(1 + 𝑘)1 (1 + 𝑘)2 (1 + 𝑘)3
𝐵𝑉𝑡 = 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡
𝑅𝐼 = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑑𝑢𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑡 + 𝑛
𝑘 = 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙

10. Analisis laporan keuangan dalam pasar yang efesien

Efisiensi Pasar

Hipotesis pasar efisien(efficient market hypothesisi-EMH), berhubungan dengan reaksi


harga pasar terhadap informasi keuangan dan lainnya. Terdapat tiga bentuk umum EMH. EMH
bentuk lemah (weak form) menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi yang
terkandung dalam pergerakan harga historis. EMH bentuk semikat (semistrong form)
menyatakan bahwa harga mencerminkan seluruh informasi sepenuhnya tersedia untuk publik.
EMH bentuk kuat (strong form) menyatakn bahwa harga mencerminkan seluruh informasi
termasuk informasi dari dalam.

Implikasi Efisiensi Pasar bagi Analisis

Di satu sisi, analis laporan keuangan diasumsikan mampu menjaga pasar efisien, tetapi
analis yang sama ini diasumsikan tidak mampu untuk mendapatkan kelebihan umball hasil dari
upaya mereka. Selain itu, apabila analis menganggap upayanya sia-sia, maka efisiensi pasar
berhenti.

Efisiensi pasar tidak hanya bergantung pada ketersediaan informasi, tetapi juga pada
interpretasi yang tepat. Analisis laporan keuangan bersifat kompleks dan menuntut. Spektrum
pengguna laporan keuangan bervariasi dari analis institusional yang berkonsentrasi padanya,
tetapi sedikit perusahaan dalam satu industri hingga pengejar rumor yang tidak canggih.
Semuanya bertindak berdasarkan informasi, tetapi pasti tidak dengan pandangan dan
kompetensi yang sama. Analisis informasi yang kompeten dalam memasuki pasar memerlukan
dasar pengetahuan analitis yang kuat dan mozaik informasi yaitu seseorang yang menyesuiakan
informasi baru untuk membantu evaluasi dan interpretasi laporan posisi dan kinerja keuangan
perusahaan. Tidak semua individu memiliki kemampuan dan determinasi untuk mengeluarkan
upaya dan sumber daya untuk menciptakan mozaik informasi. Selain itu, timing sangat penting
di pasar.

Anda mungkin juga menyukai