Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH DARI PASAR OLIGOPOLI TERHADAP PEREKONOMIAN

Rosita Dewi
E-mail: dewirosita1800@gmail.com
Progam Studi Pendidikan Ekonomi, STKIP Muhammadiyah Sampit

Abstrak
Karakteristik industri oligopoli tidak dapat disangkal lagi menjadi suatu kenyataan bagi
sebagian besar industri yang terdapat di Indonesia. Seiring dengan perkembangannya strategi
harga dari para oligopolist telah banyak mengalami pergeseran sehingga karakteristik
persaingan harga modern tidak hanya tertumpu pada harga saja. Pergeseran strategi bersaing
tersebut dalam kelanjutannya memerlukan pemahaman mendalam bagi KPPU khususnya
dalam melaksanakan fungsi pengawasannya, khususnya terhadap industri oligopoli dengan
tingkat hambatan masuk yang signifikan. Pada akhirnya pengembangan pemahaman
persaingan dalam industri oligopoli yang perlu menjadi perhatian penting dalam upaya
mengembangkan iklim persaingan yang sehat di masa depan. Dalam penulisan kertas kerja,
penulis menggunakan metode analisa deskriptif yaitu berusaha menggambarkan faktor-faktor
yang mendorong terjadinya kolusi, indikator-indikator yang mengindetifikasikan kolusi dan
metode yang dapat digunakan untuk mendetetksi kolusi. Data sekunder pada penulisan kertas
kerja adalah melalui studi kepustakaan. Teknik pengumpulan data juga menggunakan studi
kepustakaan yaitu dengan cara mempelajari buku, dokumen, dan literature.
Kata Kunci: oligopoli, persaingan usaha, konsumen

Abstract
The characteristics of the oligopoly industry are undeniably a reality for most industries in
Indonesia. Along with the development of the price strategy of oligopolists, there have been
many shifts so that the characteristics of modern price competition are not only dependent on
price. The shift in the competitive strategy in its continuation requires a deep understanding for
KPPU, especially in carrying out its supervisory function, especially in the oligopoly industry
with a significant level of entry barrier. In the end, the development of an understanding of
competition in the oligopoly industry needs to be an important concern in an effort to develop
a healthy competitive climate in the future. In writing working papers, the writer uses
descriptive analysis method, which tries to describe the factors that drive collusion, indicators
that identify collusion and methods that can be used to detect collusion. Secondary data on
writing working papers is through literature study. Data collection techniques also use literature
study, namely by studying books, documents, and literature.
Keywords: oligopoly, business competition, consumers
PENDAHULUAN diamati saat ini merupakan sistem ekonomi
Sistem ekonomi pasar secara nyata pasar modern dimana terdapat kerangka
mendorong para pelaku usaha sebagai institusional perekonomian yang berupa
penggerak perekonomian untuk memaksimalkan agar pasar yang berjalan
memproduksi barang dan jasa yang dapat mencerminkan sistem pasar
dirasakan bermanfaat dan memberikan konvensional atau mendekatinya dan
suatu nilai guna bagi konsumen dan memaksimalkan mekanisme pasar agar
masyarakat umum. Meskipun dengan berjalan sebagaimana mestinya yaitu
keterbatasan-keterbatasan, sistem ekonomi mendorong terciptanya perekonomian yang
pasar terbukti cukup mampu menjadi efisien. Didalam mekanisme pasar terdapat
sistem yang efektif dalam meningkatkan proses penentuan berdasarkan permintaan
kesejahteraan masyarakat dunia, hal ini dan penawaran, permintaan adalah
sudah cukup terbukti dan secara faktual keinginan konsumen untuk membeli suatu
diterima diberbagai Negara dengan barang atau jasa pada berbagai tingkat
beberapa penyesuaian. Dalam sistem harga selama periode tertentu. Sedangkan
ekonomi pasar dikenal bentuk-bentuk penawaran adalah jumlah barang atau jasa
struktur pasar yang dihadapi oleh para yang ingin ditawarkan pada berbagai
pelaku usaha. Struktur pasar tersebut pada tingkat harga selama satu periode tertentu.
dasarnya terbentuk secara alamiah Didalam permintaan, Semakin rendah
berdasarkan karakteristik/sifat teknis dari harga dari suatu barang atau jasa maka akan
industri yang bersangkutan maupun dari semakin banyak permintaan barang atau
kronologis berkembangnya industri, jasa tersebut sedangkan apabila semakin
sampai suatu tingkatan tertentu aspek tinggi harga dari suatu barang atau jasa
kebijakan secara signifikan mempengaruhi maka akan semakin sedikit pula permintaan
perkembangan industri. Dalam tataran atas barang atau jasa. Pernyataan tersebut
teoritis dikenal pasar persaingan sempurna berbanding terbalik dengan penawaran.
dimana terdapat banyak pembeli dan Kelangkaan terjadi dikarenakan
penjual untuk suatu barang yang homogen disaat terdapat nya banyak sekali konsumen
sehingga tidak terdapat kemampuan dari yang membutuhkan suatu barang
penjual untuk menetapkan harga diatas sedangkan alat pemuasnya tidak mampu
harga pasar yaitu harga keseimbangan yang untuk memenuhi kebetuhan tersebut.
dapat diterima di pasar dan dijadikan dasar Sehingga muncullah penawaran. Seperti
acuan untuk menilai kewajaran suatu harga saat ini, kebutuhan masker dan hand
barang. Dalam prakteknya tidak banyak sanitizer yang sangat banyak sehingga
produk didalam pasar yang berjalan dengan membuat para produsen kewalahan untuk
skema persaingan sempurna, terdapat memenuhi kebutuhan tersebut sehingga
distorsi yang pada akhirnya membawa semakin hari harga yang ditetapkan
perubahan dalam pasar yang terwujud. semakin meningkat. Apalagi untuk saat ini
Pergeseran-pergeseran nilai terjadi para pekerja diharuskan mengalami
ketika serangkaian faktor diantaranya pembatasan social agar tidak
faktor teknis, market failure, government mengakibatkan penularan yang semakin
failure dan lainnya mengubah tatanan meningkat. Itulah yang menyebabkan
sistem pasar tradisional. Perubahan- perekonomian kian hari semakin terpuruk.
perubahan yang terjadi dan yang dapat Didalam pasar terdapat macam macam
jenis pasar, salah satunya yang akan mengembangkan perekonomian Indonesia
dibahas saya kali ini adalah pasar oligopoli. sehingga dalam pelasanaannya dibutuhkan
Pasar oligopoly adalah pasar dengan jumlah peran pemerintah untuk mengoptimalkan
konsumen yang banyak sedangkan segala potensi yang ada.
didalamnya hanya ada beberapa produsen.
Maksudnya adalah dimana perusahaan LANDASAN TEORI
Teori yang berkaitan dengan pasar
tersebut adalah perusahaan besar tetapi
oligopoli ini disebut dengan Teori
hanya berjumlah sedikit, tetapi memiliki
konsumen yang sangat banyak. Oligopoli, dimana Teori Oligopoli
memiliki sejarah yang cukup
Sehingga pasar ini menimbulkan panjang.Istilah oligopoli pertama kali
keketatan persaingan antar perusahaan digunakan oleh Sir Thomas Moore dalam
didalamnya.dan didalam pasar ini tidak ada karyanya pada tahun 1916, yaitu “Utopia”.
satu perusahaan yang bisa bertindak secara Dalam karyanya tersebut dikatakan bahwa
bebas. UMKM atau usaha mikro kecil “harga tidak harus berada pada tingkat
menengah adalah suatu usaha yang kompetisi ketika perusahaan di pasar lebih
dimiiliki oleh perorangan. Terjadinya dari satu”. Sedangkan teori oligopoli
persaingan yang ketat antara pasar oligopoli pertama kali digunakan secara formal oleh
dan umkm. Tapi yang paling merasakan Augustin Cournot pada tahun 1838 melalui
impectnya adalah umkm dikarenakan karyanya “Researches sur les priciples
masyarakat lebih percaya terhadap mathematiques de la theorie des
perusahaan perusahaan besar dibanding rischesses”. Lima puluh tahun kemudian,
umkm. Adanya banyak sekali kecurangan teori tersebut dibantah oleh Bertrand,
atau kolusi yang ditimbulkan diantara pasar namun hal tersebut tetap menempatkan
oligopoli yang dapat mempermainkan Augustin Cournot sebagai peletak batu
mekanisme pasar. Kolusi adalah niat buruk bertama teori ekonomi tentang oligopoli.
yang dilakukan secara diam diam, kolusi ini Di dalam teori ekonomi mikro, model
biasanya terjadi karena adanya kesamaan oligopoli dibagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu:
niat pada pelaku produksi dengan 1. Oligopoli Non-kolusif, dimana setiap
menetapkan harga ataupun jumlah produksi tindakan yang dilakukan oleh suatu
barang untuk menyalahgunakan kekuatan produsen akan memancing reaksi dari
pasar. produsen lain. Apabila suatu
perusahaan menurunkan harga, maka
Usaha UMKM sangat sulit untuk perusahaan yang lain juga akan ikut
membuat perijinan dengan pemerintah. menurunkan harga. Sebab jika ia tidak
Namun demikian keberadaan umkm sangat ikut menurunkan harga, maka akan
bermanfaat dalam pendistribusian ditinggalkan oleh banyak konsumennya
pendapatan bagi masyarakat, UMKM karena beralih ke produsen yang
mampu menyerap tenaga kerja dalam skala menurunkan harganya. Sehingga agar
yang besar dikarenakan jumlah penduduk tidak banyak kehilangan konsumen,
diIndonesia yang sangat banyak sehingga maka ia harus ikut menurunkan harga.
hal ini dapat mengurangi jumlah Sebaliknya jika produsen lain
pengangguran. UMKM adalah sebuah
menaikkan harga, maka produsen
usaha yang memiliki potensi untuk
tersebut tidak ikut menaikkan harga,
karena berarti ia akan mendapatkan mereka secara langsung yang dapat
tambahan konsumen yang berasal dari dibuktikan dengan adanya dokumen
konsumen produsen yang telah perjanjian, data mengenai audit
menaikkan harga. bersama, kepengurusan kartel,
2. Oligopoli kolusif, terdiri dari: kartel dan kebijakan-kebijakan tertulis data
kepemimpinan harga. Dari kasus penjualan dan data-data lainnya.
oligopoli, kartel adalah yang paling b. Kolusi diam-diam, dimana pelaku
sering kita dengar.Dalam Kamus usaha anggota kartel tidak
Hukum Ekonomi ELIPS, kartel (cartel) berkomunikasi secara langsung,
diartikan sebagai persekongkolan atau pertemuan-pertemuan juga diadakan
persekutuan diantara beberapa secara rahasia. Biasanya yang dipakai
produsen produk sejenis dengan sebagai media adalah asosiasi industry,
maksud untuk mengontrol produksi, sehingga pertemuan-pertemuan
harga, dan penjualannya, serta untuk anggota kartel dikamuflasekan dengan
memperoleh posisi monopoli. pertemuan-pertemuan yang legal
Sementara menurut Undang-Undang, seperti pertemuan asosiasi.
kartel adalah perjanjian antara pelaku
usaha dengan pelaku usaha pesaingnya HASIL DAN PEMBAHASAN
yang bertujuan mempengaruhi harga Pengertian dari pasar oligopoly ini
dengan mengatur produksi dan/atau sendiri adalah pasar dengan jumlah
pemasaran barang dan/atau jasa, yang konsumen yang banyak sedangkan
dapat mengakibatkan terjadinya didalamnya hanya ada beberapa produsen.
praktek monopoli dan/atau persaingan sehingga bentuk persaingan antar produsen
usaha yang tidak sehat. Sehingga dapat sangat ketat. Didalam pasar oligopoly ini
diketahui bahwa kartel adalah biasanya menghasilkan produk atau jasa
kerjasama sejumlah perusahaan yang yang sama senhingga menimbulkan
bersaing untuk mengkoordinasi keketatan persaingan. Semisal suatu
kegiatannya sehingga dapat perusahaan akan meningkatkan
mengendalikan jumlah produksi dan penjualannya dengan cara menurunkan
harga suatu barang dan/atau jasa untuk harganya, maka akan banyak pembeli yang
memperoleh keuntungan diatas tingkat membeli di perusahaan tersebut Sedangkan
keuntungan yang wajar. Kartel akan perusahaan lainnya akan kehilangan pangsa
memaksa konsumen membayar lebih pasar. Untuk mempertahankan pembelinya
mahal suatu produk. Kartel juga akan maka perusahaan lain akan bereaksi untuk
merugikan perekonomian karena menurunkan harganya pula. Apabila
pelaku usaha anggota kartel akan setuju perusahaan tersebut juga ingin menaikkan
untuk melalukan kegiatan yang harga produknya, perusahaan lain pastinya
berdampak pada pengendalian harga, juga akan menaikkan harga lebih sedikit
seperti pembatasan jumlah produksi. dari perusahaan tersebut. sehingga di dalam
Kartel biasanya diawali oleh perjanjian atau sistem pasar ini tidak ada satupun
kolusi antara para pelaku usaha. Ada dua perusahaan yang dapat bertindak secara
bentuk kolusi dalam kartel yaitu : bebas. Karena keduanya sama sama ingin
a. Kolusi eksplisit, dimana para anggota mencari keuntungan sebanyak- banyaknya.
mengkomunikasikan kesepakatan Didalam system pasar ini biasanya terdiri
dari perusahaan perusahaan besar karena menetapkan harga ataupun jumlah produksi
mereka kerap kali mengeluarkan uang barang untuk menyalahgunakan
dengan jumlah yang besar untuk sistematika pasar. Biasanya kerjasama
mengembangkan produknya. Mereka tidak kartel tidak berumur panjang dikarenakan
segan segan untuk merogoh kocek yang banyak sekali kecurangan yang terjadi
dalam demi inovasi terbaru untuk didalamnya dikarenakan mengetahui
memuaskan para konsumen, tetapi bagi banyaknya laba yang didapat sehingga ada
kenbanyakam konsumen tidak terlalu beberapa yang beniat untuk mengingkari
mementingkan produk tersebut kecuali kontrak awal kerjasama. Hal itu bisa terjadi
produk tersebut memiliki nilai guna yang dikarenakan perusahaan dapat menurunkan
tinggi dan tentunya harga sesuai dengan harga tanpa sepengetahuan anggota kartel
dengan kullitas produk. lainnya, karena pada dasarnya bisnis adalah
Tindakan tindakan (dalam lingkup mencari keuntungan sebanyak banyaknya
produsen yg sama) yang diambil oleh satu ,sehingga sifat alami manusia adalah egois
perusahaan pasti akan menimbulkan yang tanpa memikirkan keadaan atau
perhatian perusahaan lainnya. Contoh pasar kondisi yang lainnya. Dan juga hadirnya
oligopoli yang ada seperti perusahaan perusahaan perusahaan baru yang
otomotive, perusahaan semen, perusahaan memasuki pasar yang dapat membuat bisnis
elektronik dan lain-lain. Perusahaan kartel ini tidak dapat bertahan lama.
didalam pasar ini memiliki modal biaya Permasalahan dapat terjadi ketika produsen
yang besar sehingga dibutuhkan kerja sama memiliki posisiyang lebih unggul, sehingga
yang baik, oleh karena itu tidak heran jika produsen dapat mengendalikan harga pasar.
perusahaan tersebut merupakan kerjasama
dari beberapa perusahaan. Kebanyakan Kendala kendala yang dihadapi dalam
perusahaan yang ada di Indonesia pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan
merupakan kerjasama dengan perusahaan Menengah (UMKM) diantaranya:
asing. Didalam dunia bisnis perlu 1. Harga bahan baku semakin meningkat
dilakukannya kerjasama antara beberapa Semakin berkembangnya jaman maka
pihak untuk melancarkan proses akan semakin meningkat pula harga
pemasaran, karena relasi didunia nyata BBM yang mempengaruhi pasar, ketika
adalah yang utama. Jika beberapa harga bbm naik, maka harga bahan baku
perusahaan tersebut saling berkerjasama juga naik dan akan berdampak pada
dan dapat menentukan harga secara besama harga penjualan. Ini yang menjadi
sama maka akan dengan mudahnya untuk kendala ketika berbisnis UMKM.
memaksimumkan laba yang didapat. Jika ketika harga penjualan naik, konsumen
antara perusahaan melakukan persetujuan juga pasti merasaknnya, padahal
kerjasama secara sah dan sesuai hukum sebelumnya permintaan pasar cukup
maka itu disebut kartel, tetapi apabila banyaketapi sekarang hanya sedikit
didalamnya dilakukan secara diam diam karena dampak dari kenaikan harga
atau tanpa persetujuan bersama maka itu bahan baku. Apalagi jika ada bahan
disebut kolusi. Kolusi adalah niat buruk baku yang didapat adalah bahan baku
yang dilakukan secara diam diam, kolusi ini musiman sehingga itu akan pasti
biasanya terjadi karena adanya kesamaan memengaruhi penjualan
niat pada pelaku produksi dengan
2. Sumber daya manusia yang belum mengalami kendala pada administrasi
memadai Sumber daya manusia adalah untuk menambah modal pada pihak
factor utama atau aspek terpenting bank, sehingga umkm sering
dalam melakukan usaha. Ketika bermasalah dengan renteneir. Usaha
memperkerjakan orang, mereka harus mikro, kecil, dan menengah ini pada
memiliki kemampuan dibidang yang umumnya modal berasal dari dana
dibutuhkan oleh perusahaan, sedangkan pribadi, sehingga untuk tetap
dijaman sekarang jarang ada yang menjalankan bisnisnya harus
memiliki kreativitas dan kualitas yang meminjam pada bank , itulah mengapa
baik. Karena mayoritas keterampilan itu yang membuat mereka terus terkait
diturunkan dari generasi sebelumnya. dengan renteneir , karena kurangnya
Karena umkm biasanya terdiri dari akses permodalan bagi mereka
rakyat kecil atau daerah daerah pelosok 2. Menyediakan pelatihan dan
sehingga sulitnya akses untuk pembinaan Kendala pada umkm salah
mengenyam pendidikan. satunya adalah keterbatasan sumber
3. Memiliki permasalahan pada aspek daya manusia, biasanya mereka kurang
permodalan Karena pada umkm ini memahami ilmu untuk berbisnis dan
untuk permodalannya berasal dari memiliki kemampuan yang terbatas.
modal pribadi, itulah yang membuat Hal itulah yang membuat bisnis umkm
mereka kesulitan untuk susah untuk berkembang, apalagi
mengembangkan produk jual. Strategi mereka tidak tau menau tentang
pemasaran yang kurang tepat sehingga teknologi dan itu yang membuat umkm
para pelaku usaha cenderung sulit untuk meningkatkan daya saing di
melakukan hal yang merugikan pasaran. Oleh karena itu untuk
usahanya karena keputusan yang tidak mendapatkan sumber daya manusia
memperhatikan harga yang diinginkan yang baik pemerintah harus
konsumen. Sehingga diperlukannya menyediakan tempat pelatihan khusus
peran pemerintah untuk menangani untuk memenuhi tujuan bersama.
permasalahan ini dengan mebantu Dengan adanya tempat pelatihan
permodalan mereka mungkin dengan diarapkan untuk memotivasi dan
cara membuat koperasi koperasi yang mendorong masyarakat untuk
telah berkerja sama dengan bumn mengembangkan kemampuan dan
dengan bunga pinjaman yang sedikit. kreativitas yang dimiliki sehingga ilmu
Sehingga para penjual akan tetap terus tersebut dapat menjadi bekal mereka
berinovasi dalam mengembangkan untuk membuka usahanya sendiri.
produknya 3. Meningkatkan pemasaran produk
untuk memperluas pemasaran
Hal-hal yang dapat memengaruhi Meningkatkan pemasaran produk
kemajuan UMKM: sangat penting untuk memperluas
1. Adanya kemudahan dalam aspek jaringan pemasaran. Biasanya
permodalan umkm Salah satu yang pemerintah daerah turut ikut serta
menjadi permasalahan pada umkm dalam membantu para pebisnis umkm
adalah biaya permodalan, umkm dengan menyediakan beberapa tempat
pameran atau festival. Pada saat ini
dengan adanya kecanggihan teknologi produksi barang dan jasa), yang kemudian
dampat memperluas pemasaran dapat mempengaruhi produsen lainnya,
dengan menggunakan system belanja baik yang sudah ada (existing firms)
online. Karena dengan itu mereka maupun yang masih di luar pasar (potential
dapat dikenal luas hingga sampai ke firms). Terjadinya kerja sama atau kolusi
luar negeri. Karena terjadi banyak pada pasar oligopoli ini dapat terjadi secara
kendala mengenai teknologi, maka sengaja atau secara diam-diam tanpa
pemerintah juga memberikan pelatihan adanya kesepakatan diantara para pelaku
khusus dalam bidang teknologi. usaha. Kolusi secara diam-diam dapat
4. Sarana dan prasarana yang memadai terjadi karena adanya “meeting of mind”
Pemerintah menyediakan saran dan (kesamaan niat) diantara para produsen
prasarana yang cukup dengan untuk menetapkan harga atau jumlah
memberikan booth atau tempat gratis produksi barang guna menyalahgunakan
kepada para pelaku umkm sebagai kekuatan pasar. Dan kolusi inilah yang
bentuk pelatihan usaha. Pemerintah dilarang oleh Undang-Undang Nomor 5
daerah biasanya menyediakan tempat tahun 1999 tentang Larangan Praktek
seperti pameran dan bazar yang ada Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak
disuatu festival. Pemerintah juga Sehat. Konsumen juga akan dirugikan
menyediakan sarana untuk konsultasi, karena dengan adanya kerja sama diantara
sehingga masyarakat yang memiliki para produsen untuk mengurangi kuantitas
permasalahan dalam usahanya dapat produk barang dan jasa di pasaran berimbas
berkonsultasi disana. pada melonjaknya permintaan yang secara
otomatis akan diikuti oleh naiknya harga
Pengaruh dari pasar oligopoli terhadap produk dari produsen oligopoli tersebut
perekonomian UMKM akibat adanya kelangkaan dipasaran. Hal
Pasar oligopoli memberikan ini berarti yang terkena dampaknya adalah
dampak bagi persaingan usaha maupun konsumen, karena dengan anggaran yang
bagi konsumen. Dampak tersebut antara ada tidak mampu memenuhi kebutuhannya
lain pesaing baru akan sulit untuk masuk ke dengan wajar. Apabila dahulu perlindungan
dalam pasar tersebut dikarenakan biasanya konsumen hanya terbatas pada
industri yang terbentuk dari pasar oligopoli perlindungan dari sisi keamanan barang dan
ini membutuhkan padat modal (capital jasa, misalnya saja akibat mutu barang di
internsive) serta keahlian tertentu, dimana bawah standar, maka bisa dirasakan
di dalam proses produksinya baru akan akibatnya secara langsung oleh konsumen,
tercapai tingkat efisiensi jika diproduksi namun saat ini perlindungan juga diberikan
dalam skala besar. Oleh karenanya hanya akibat dari adanya dominasi struktur pasar.
sedikit produsen yang beroperasi di pasar, Perlindungan seperti inilah yang diberikan
akibatnya adalah sangat mungkin terjadi oleh Undang-Undang Nomor 5 tahun 1999
produsen-produsen yang ada tersebut akan tentang Larangan Praktek Monopoli dan
saling mempengaruhi dan bekerja sama Persaingan Usaha Tidak Sehat serta
untuk menentukan harga pasar, Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999
menentukan angka produksi barang dan tentang Perlindungan Konsumen.
jasa (berhubungan dengan kuantitas
Analisis Strategi Harga Oligopolist mungkin dan dari sisi penjualan akan
Berdasarkan karakteristik penting yang diupayakan pemasaran dan distribusi
terdapat dalam struktur pasar oligopoli dan yang komprehensif mencakup wilayah
strategi harga yang ditetapkan oleh para pemasaran yang sangat luas dengan
oligopolist, dapat dianalisis beberapa hal teknik pemasaran yang terbaik,
sebagai berikut: diharapkan dengan adanya cakupan
1. Bahwa persaingan yang terjadi dalam wilayah yang luas akan meminimalkan
pasar persaingan oligopoli telah biaya atau upaya yang menjadi beban
berkembang ke arah persaingan modern konsumen untuk mendapatkan produk
dimana harga bukan menjadi satu- oligopolist tersebut.
satunya perangkat yang dapat 4. Tidak semua produk yang termasuk
digunakan untuk bersaing dengan kategori pure oligopoly tidak dapat
pelaku usaha lainnya. dilakukan diferensiasi, sampai suatu
2. Kecenderungan yang terjadi adalah tingkatan tertentu yaitu dimana
para pelaku usaha dalam suatu struktur konsumen memiliki keterbatasan dalam
persaingan oligopoli berupaya untuk mendapatkan informasi dan
menghindari persaingan harga secara mengartikulasikan informasi tersebut
langsung, karena tidak akan sebelum melakukan suatu keputusan
mendapatkan keuntungan diatas membeli terdapat potensi yang dapat
normal. Sehingga kemudian digunakan oleh oligopolist untuk
dilakukanlah upaya untuk melakukan membentuk persepsi bahwa produknya
diferensiasi atau variasi dalam produk merupakan produk yang berbeda
yang diproduksi oleh oligopolist dengan produk lainnya di pasar.
tertentu. Jelas praktek tersebut adalah Apapun bentuk diferensiasi yang
upaya para pelaku usaha untuk dilakukan, meskipun sangatlah minim,
menghindari persaingan secara hal tersebut akan selalu diupayakan
langsung guna memaksimalkan upaya para oligopolist untuk menghindari
mentransfer surplus dari konsumen ke persaingan harga secara langsung.
produsen. 5. Secara praktis apabila para oligopolist
3. Dalam pasar persaingan oligopoli yang berkomitmen untuk mencapai target
murni (pure oligopoly), karakteristik penjualan atau produksi maka akan
homogenitas dari produk membuat meningkatkan pangsa pasar dari
oligopolist tidak dapat berbuat banyak oligopolist tersebut dan memaksa
dalam upaya melakukan diferensiasi pesaing untuk menurunkan kapasitas
produk sehingga terpaksa untuk produksi untuk menjaga harga
memilih area persaingan yang lebih
dapat diharapkan. Lingkungan PENUTUP
persaingan demikian membuat para Kesimpulan
oligopolist untuk memilih strategi Pasar oligopoli memberikan
bersaing pada sisi produksi dan dampak bagi pebisnis umkm maupun
penjualan, jika dimungkinkan. Dari sisi terhadap konsumen seperti para produsen
produksi skala ekonomis terbaik akan baru akan lebih susah untuk masuk kedalam
selalu diupayakan oleh produsen guna pasar ini dikarenakan system pasar ini
mencapai biaya produksi seminimal
biasanya terdiri dari perusahaan perusahaan perizinan pemasaran. Pemerintah juga ikut
besar karena mereka kerap kali serta untuk memajukan bisnis umkm
mengeluarkan uang dengan jumlah yang dengan memberikan pelatihan pelatihan
besar untuk mengembangkan produknya. khusus, menyediakan tempat pemasaran
Mereka tidak segan segan untuk merogoh sehingga para pelaku usaha umkm masih
kocek yang dalam demi inovasi terbaru dapat mengembangkan bisnisnya. Karena
untuk memuaskan para konsumen. Didalam dari umkm lah beberapa masyarakat dapat
pasar oligopoly ini biasanya menghasilkan memenuhi kebutuhan ekonomi dan
produk atau jasa yang sama senhingga memperoleh pekerjaan. Oleh karena itu
menimbulkan keketatan persaingan. pemerintah juga telah menyediakan
Semisal suatu perusahaan akan berberapa fasilitas sarana dan prasarana dan
meningkatkan penjualannya dengan cara memberikan pelatihan pelatihan khusus
menurunkan harganya, maka akan banyak terhadap masyarakat agar dapat
pembeli yang membeli di perusahaan meningkatkan kualitas dari umkm itu
tersebut Sedangkan perusahaan lainnya sendiri, dan unutk menghindari kecurangan
akan kehilangan pangsa pasar. Untuk atau monopoli peran pemerintah sangatlah
mempertahankan pembelinya maka penting untuk melindungi hak hak
perusahaan lain akan bereaksi untuk konsumen agar terhidar dari
menurunkan harganya pula. Apabila penyalahgunaan atau kecurangan yang
perusahaan tersebut juga ingin menaikkan dapat merugikan pihak konsumen maupun
harga produknya, perusahaan lain pastinya negara.
juga akan menaikkan harga lebih sedikit
dari perusahaan tersebut. sehingga di dalam Saran
sistem pasar ini tidak ada satupun 1. Mempertimbangkan bahwa industri
perusahaan yang dapat bertindak secara oligopoli merupakan industri yang
bebas. Karena keduanya sama sama ingin banyak ditemui dalam perekonomian
mencari keuntungan sebanyak-banyaknya. Indonesia, KPPU perlu memfokuskan
Terjadinya persaingan ketat antara bisnis prioritas pengawasan terhadap industri
oligopoly dengan UMKM. masyarakat yang demikian.
cenderung memilih atau lebih percaya 2. Mempertimbangkan keberadaan
terhadap bisnis umkm karena menilai hambatan masuk yang besar dan
produk yang dihasilkan lebih baik signifikan dalam industri oligopoli,
ketimbang produk buatan UMKM. Tidak KPPU perlu mengembangkan
memungkiri benar adanya atas pernyataan kerangka penilaian kinerja industri
tersebut,karena banyak sekali produsen yang berdasarkan pada konsep
umkm yang tidak memiliki perijinan dari contestable market. Dimana harga
pemerintah dan memiliki kualitas yang bukan merupakan suatu tolak ukur
tidak baik Karena untuk membuat usaha perbaikan kinerja dalam suatu industri
umkm tidak memerlukan biaya yang besar sehingga kerangka penilaian
seperti pada pasar oligopoli. Banyak sekali dikembangkan dengan turut
hal hal mengapa masyarakat lebih memilih memperhitungkan perbaikan kondisi
pasar oligopoli dibandingkan dengan hambatan masuk dan keluar (entry and
UMKM, seperti dilihat dari kualitas exit barrier) serta pencapaian efisiensi
produknya, terjaminnya keaamanan dan alokatif, dinamis dan produktif.
DAFTAR PUSTAKA

Agustino, D. (2010). Komisi Pengawas


Persaingan Usaha . Jurnal
Persaingan Usaha, 4-7.

Amalia, L. (2020). Perspektif Hukum


Persaingan Usaha Terhadap
DUOPOLI Pelaku Usaha
Transportasi Online Di Indonesia.
Jurnal Hukum, 212-214.

Anna Marina, D. F. (2008). Pasar Oligopoli


Di Indonesia. Balance Economics,
Bussiness, Managament and
Accounting Journal.

Bhakti, R. T. (n.d.). Analisis Yuridis


Dampak Terjadinya Pasar Oligopoli
Bagi Persaingan Usaha Maupun
Konsumen Di Indonesia. Jurnal
Cahaya Keadilan, 67.

Meliala, R. M. (2018). Sikap METRO TV


dalam Persaingan Pasar Oligopoli.
Jurnal Akrab Juara, 40-41.

Syafawati, R. A. (2020). Analisis Perilaku


Konsumen Produsen dan Pasar
Dalam Islam Masyarakat. Jurnal
Ekonomi Islam, 144.

Anda mungkin juga menyukai