Anda di halaman 1dari 2

Dampak Dari Menahan Laba (Pendanaan Internal)

Slide II.
Laba ditahan adalah laba bersi yang ditahan atau laba yang tidak dibayarkan kepada pemegang
saham dalam bentuk dividend. Laba yang ditahan ini akan diakumulasikan dan dilaporkan pada
perubahan ekuitas dalam neraca keuangan. Tujuan laba ditahan adalah untuk melakukan
reinvestasi dalam bisnis suatu perusahaan atau juga bisa untuk melunasi hutang.
SLIDE IV.
Menurut Myers (dalam , Diyanto,2003) menjelaskan bahwa perusahaan lebih cenderung memilih
pendanaan yang berasal dari pendaan internal dibandingkan dengan sumber pendaan yang
berasal dari pendaan eksternal seperti hutang. Apabila digunakan dana yang berasal dari
eksternal urutan pendaan yang akan disarankan perusahaan yaitu yang pertama adalah laba
ditahan, diikuti utang dan yang terakhir adalah penerbitan ekuitas baru.
Keputusan perusahaan dalam menentukan sumber dana yang digunakan akan menghasilkan
dampak bagi perusahaan tersebut. Ketika sumber pendaan internal digunakan, maka akan timbul
opportunity cost, dan ketika dana eksternal digunakan, maka akan timbul biaya modal sebesar
biaya bunga yang dibebankan kreditor. Dalam hal ini, fungsi keuangan utama yang dilakukan
manajer keuangan dalam membuat keputusan yang berkaitan dengan aktivitas pencairan dana
perlu mempertimbangkan hal-hal dalam pemenuhan kebutuhan dana perusahaan.
Menurut pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (2009), deviden yang dibayar dapat
diklasifikasikan sebagai arus kas pendanaan karena merupakan biaya perolehan sumberdaya
keuangan. Sebagai alternative, deviden yang dibayar dapat diklasifikasikan sebagai komponen
arus kas dari aktivitas operasi dengan maksud membantu para pengguna laporan kas dari
aktivitas operasi dalam menilai kemampuan perusahaan membayar deviden dari arus kas operasi.
Laba ditahan (Retained Earning) merupakan salah satu sumber dana paling penting untuk
membiayai pertumbuhan perusahaan. Kebijakan dividen adalah keputusan apakah laba yang
diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen ataukah akan
ditahan dalam bentuk laba ditahan guna pembiayaan investasi di masa datang. Apabila
perusahaan memilih untuk membagikan labasebagai dividen, maka akan mengurangi laba yang
ditahan dan selanjutnya mengurangi total sumber dana intern atau internal financing, sebaliknya,
jika perusahaan memilih untuk menahan laba yang diperoleh, maka kemampuan pembentukan
dana intern akan semakin besar. Besar kecilnya dividen yang dibagikan kepada pemegang saham
tergantung dari kebijakan deviden masing-masing perusahaan, karena tidak ada suatu ukuran
tertentu untuk menentukan pembayaran dividen. Kebijakan dividen ini sangat penting artinya
bagi manajer keuangan, karena seorang manajer harurs memperhatikan kepentingan perusahaan,
pemegang saham, masyarakat dan pemerintah.

SLIDE V.
Ada 3 alasan berkaitan dengan pajak untuk beranggapan bahwa investor mungkin lebih
menyukai pembagian dividen yang rendah dari pada yang tinggi:
1. Pertumbuhan laba mungkin dianggap menghasilkan kenaikan harga saham.
2. Pajak atas keuntungan tidak dibayarkan sampai saham terjual.
3. Jika selembar saham dimiliki seseorang sampai meninggal sama sekali tidak ada pajak
keuntungan modal yang terutang.
Karena adanya keuntungan-keuntungan pajak ini, para invetor mungkin lebih suka perusahaan
menahan sebagian besar laba perusahaan. Jika demikian maka para investor akan mau membayar
lebih tinggi perusahaan yang pembagian devidennya rendah dari pada perusahaan yang
pembagian dividennya tinggi.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LABA DITAHAN:
1. Kuasai reorganisasi, adalah mekanisme untuk menghilangkan deficit dan menjadikan
perusahaan seakan-akan abru berdiri dengan modal yuridis baru.
2. Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan periode.
3. Penyesuaian periode lalu / catch up adjustmen adalah perlakuan jumlah rupiah yang
mempengaruhi operasi pada periode masa lalu yang diketahui pada pada periode
sekarang sebgai penyesuai laba ditahan awal periode sekarang.

Opportunity Cost adalah? Kesempatan yang hilang untuk mendapatkan keuntungan


karena mengambil keputusan suatu pilihan.opportunity cos biasa digunakan dalam
memilih alternative investasi dimana harapan pendapatan yang diperoleh dari alternative
investasi akan lebih tinggi dari opportunity cost.
Biaya modal (Cost of Capital) adalah biaya riil yang harus dikeluarkan oleh perusahaan

untuk memperoleh dana baik yg berasal dari hutang, saham preferen, saham biasa, dan laba
ditahan untuk mendanai suatu investasi atau operasi perusahaan.
Penentuan besarnya biaya modal ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa besarnya biaya riil
yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai