Anda di halaman 1dari 19

Manajemen Keuangan

Lanjutan

Nama anggota :
• Ogik fajar Satrio (2010411024)
• Atika Firmanda Akmalia (2010411025)
01 Manajemen sa-
ham
Pengertian

Saham adalah sebuah bukti kepemilikan nilai


sebuah perusahaan. Kata saham sendiri di-
ambil dari bahasa Arab. Dalam literatur fikih,
saham diambil dari istilah musahamah yang
berasal dari kata sahm (bahasa Arab bentuk
jamaknya ashum atau suhmah yang artinya
bagian, bagian kepemilikan. Artinya pemilik
saham adalah pemilik perusahaan. Semakin
besar saham yang dimiliki, maka semakin be-
sar kekuasaannya di perusahaan tersebut.-
Dengan menerbitkan saham, memungkinkan
perusahaan-perusahaan yang membutuhkan
pendanaan jangka panjang untuk 'menjual'
kepentingan dalam bisnis - saham (efek
ekuitas) - dengan imbalan uang tunai.Ini
adalah metode utama untuk meningkatkan
modal bisnis selain menerbitkan obligasi.[4]
Saham dijual melalui pasar primer atau pasar
sekunder.Saham merupakan salah satu in-
strumen pasar keuangan yang paling popu-
lar. Menerbitkan saham merupakan salah
satu pilihan perusahaan ketika memutuskan
untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi lain,
saham merupakan instrumen investasi yang
banyak dipilih oleh para investor karena sa-
Jenis Ciri - ciri

Ada beberapa tipe saham, yaitu saham biasa 1. Saham preferen


dan saham preferen. Saham preferen bi- Saham preferen memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
asanya disebut sebagai saham campuran • Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan
dengan ciri-ciri yang berbeda
karena memiliki ciri-ciri hampir sama dengan • Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan,
saham biasa. Pada umumnya, saham biasa memiliki prioritas lebih tinggi dari saham biasa
hanya memiliki satu jenis, tetapi dalam be- dalam hal pembagian dividen
• Dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari
berapa kasus terdapat lebih dari satu, tergan-
periode sebelumnya maka dapat dibayarkan pada
tung dari kebutuhan perusahaan.] Saham bi- periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
asa memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, • Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham
kelas B, kelas C, dan lainnya. Masing-masing biasa, bila kesepakatan antara pemegang saham dan
organisasi penerbit terbentuk
kelas dengan keuntungan dan kerugiannya 2. Saham biasa
sendiri-sendiri dan simbol huruf tidak memi- Memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
liki arti apa-apa. • Hak suara pemegang saham, dapat memillih
dewan komisaris
• Hak didahulukan, bila organisasi penerbit
menerbitkan saham baru
• Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang
diberikan saja
• Mekanisme perdagangan saham di Indonesia
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah investor harus menjadi
nasabah pada perusahaan efek dahulu. Dalam hal ini dikenal dengan nama
atau istilah perusahaan sekuritas, yakni perusahaan yang menjadi perantara
atau broker antara investor dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam
melakukan transaksi jual beli saham.
Saat ini, per tanggal 31 Maret 2018, ada 108 perusahaan sekuritas yang
telah terdaftar sebagai Anggota Bursa di BEI maupun di Otoritas Jasa
Keuangan (OJK). Dan setiap investor berhak memilih perusahaan sekuritas
mana saja yang menjadi partnernya dalam berinvestasi di pasar saham.
Dan adapun mengenai jenisnya, di pasar saham dikenal dua istilah, yaitu:
1. Perusahaan Sekuritas 'Plat Merah atau BUMN'
2. Perusahaan Sekuritas Swasta
Khusus untuk jenis yang pertama adalah nama lain dari perusahaan sekuri-
tas yang dikelola oleh perusahaan pemerintah atau BUMN. Sedangkan yang
kedua adalah yang didirikan dan dikelola oleh perusahaan yang diluar dari
usaha pemerintah.
Manajemen Saham PT Mandiri
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam su-
atu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memi-
liki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
Salah satu alternatif pem biayaan yang sempat menga- lami kemajuan yang pesat dan semakin popular di
kalangan dunia usaha di Indonesia ada lah penawaran ke umum, yaitu menawarkan sebagian modal saham
perusahaan kepada masyarakat melalui pasar mo dal. Melalul cara ini banyak keuntungan yang diperoleh
perusahaan dibandingkan de ngan pinjaman Saham bisa mempunyai pembayaran yang tidak tetap seba-
gaimana biaya bunga dalam pinjaman dan tidak mempunyai tanggal jatuh tempo sehingga perusahaan tidak
harus menyediakan dana dalam jumlah yang cukup be sar untuk melunasinya. Selain itu pembayaran dividen
juga cukup fleksibel, dimana peru sahaan tidak harus membagi kan laba bersih sebagai divi den kepada pe-
megang sa ham, tetapi jika perlu dapat dinvestasikan pada proyek yang pada akhimya akan me ningkatkan
kekayaan mereka. Berkaitan dengan keputu san penawaran ke umum tersebut, perusahaan harus me netap-
kan harga saham perda nanya. Hal ini penting karena harga saham sebuah perusa haan sangat terkait den-
gan kesehatan perusahaan dan menjadi dasar ketertarikan pa ra investor untuk menjadi pemilk
Seperti banyak perusaha an lain. PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan pe nawaran sahamnya di pasar
modal. Penawaran saham in menarik perhatian untuk meli hat apakah penetapan harga saham perdana di-
lakukan de ngan menetapkan harga pasar lebih tinggi dibandingkan nilai intrinsik, harga pasar lebih rendah
dibandingkan nilai in trinsik atau harga pasar sama dengan dibandingkan nilai in trinsik menurut pendekatan
pendekatan yang ditetapkan.
LANDASAN TEORI
Pengertian Pasar Modal
UU RI No. 8 tahun 1995 tentang pasar modal dalam pasal 1, merumuskan se-
bagai pasar modal sebagai kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran
umum dan per dagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek
yang diterbitkannya, ser ta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Secara ringkas dapat dika takan bahwa pasar mocal adalah sarana mem-
pertemu kan penjual dana dan pembeli dana. Dana yang diperjual belikan
adalah dana jangka panjang Tujuan utama peru sahaan yang menjual saham
nya adalah untuk memperoleh dana yang murah bagi pe ngembangan usa-
hanya Se dangkan pemilik modal bertu juan untuk memperoleh tem bahan
penghasilan bagi modainya.
Adapun tujuan perusaha an menerbitkan sahamnya berbeda-beda tergantung
pa da kepentingan perusahaan yang bersangkutan. Menurut Koetin (1995:61)
ada 7 alasan mengapa perusahaan menjual sahamnya kepada masyara kat
yaitu meningkatkan modal dasar, mencari tahu berapa nilai perusahaan, meni-
lai ke mungkinan lain, nilai saham. cenderung naik, mempermu dah menarik
modal tambahan, mempermudah usaha pembe lian perusahaan lain dan
meningkatkan kredibilitas.
. Model Penentuan Harga Wajar Suatu Saham
Ada banyak model yang dapat dijadikan untuk penen tuan harga wajar suatu sa ham, diantaranya pendekatan.
dividen dan pendekatan pen dapatan. Pendekatan dividen terdiri dari model dividen tanpa pertumbuhan dan
model dividen dengan tingkat per tumbuhan tetap.
Perhitungan harga saham pada pendekatan dividen didasarkan pada perkiraan di viden persaham yang akan di
terima oleh pemegang saham. Dengan demikian, harga sa ham sama dengan nilai seka rang dari keseluruhan div-
iden yang akan diterima investor dimasa mendatang. Model di viden tanpa pertumbuhan me netapkan harga div-
iden ber dasarkan arus dividen yang akan diterima pada masa yang akan datang tanpa mem perhatikan pertum-
buhan divi den tersebut. Sehingga D₁ = D₂ D, dan seterusnya. Mo del dividen dengan tingkat pertumbuhan tetap
menen tukan pertumbuhan dividen perusahaan akan berlangsung. terus minimal sama dengan tingkat pertum-
buhan penda patan nasional bruto. Suatu syarat dalam menggunakan model ini adalah nilai k harus lebih besar
dari nilai g. Jika nilai k sama dengan g maka harga saham menjadi tak ter hingga, sedangkan jika nilai k lebih kecil
dari nilai g maka harga saham yang diperoleh akan negatif.
Pendekatan pendapatan terdiri dari model nilai seka rang pendapatan dan rasio perolehan harga. Menurut model
rasio perolehan harga. saham merupakan penjumla han nilai sekarang dari seluruh pendapatan per saham (EPS)
yang akan diperoleh di masa mendatang. Nilai sekarang dari EPS selalu dihitung wa laupun perusahaan tidak
membayar dividen kepada pe megang saham. Model rasio perolehan harga menentukan harga saham dengan ter-
lebih dahulu harus diketahui dua hal yaitu EPS dan PER. PER sangat tergantung pada rasio pembayaran dividen (1-
b). pengembalian yang layak bagi investor atau tingkat keuntu ngan yang disyaratkan inves- tor (k) dan pertum-
buhan (g).
• METODE PENELITIAN
Penentuan harga wajar saham dalam penelitian ini menggunakan dua pendeka-
tan, yaitu pendekatan dividen yang terdiri dari model dengan pertumbuhan tetap
dan tanpa pertumbuhan,dan pendekatan pendapatan yang terdiri dari model nilai
pendapatan seka rang.
Penentuan harga wajar saham dengan mode dividen tingkat pertumbuhan tetap
dilakukan dengan cara: 1. Hitung tingkat pertum buhan dengan rumus
G = pengembalian ekutes xb laba bersih x (1-DPR) (1)
=

Pembahasan proyeksi harga saham 2004 2005 2006 Dapat dilihat pada Tabel 1
kenaikan harga saham dise babkan kemampuan perusa haan untuk menan laba
Nurhasanah, Analisis Penetapan...
meningkat dari tahun ke tahun, dengan kata lain profita bilitas akan mempen-
garuhi harga saham. harga saham perusahaan memperoleh laba yangmakin besar,
maka secara teretoris perusahaan akan mampu membagikan dividen yang makin
besar pula.
• Analisis Penilaian Harga Saham Perdana
Secara teori harga saham adalah merupakan nilai peng harapan dari pendapatan yang
akan diterima oleh investor, baik berupa dividen maupun hasil penjualan saham. De
ngan demikian salah satu pe nyebab harga pasar lebih ting- gi dibandingkan nilai in-
trinsik dan harga pasar lebih rendah dibandingkan nilai intrinsik adalah tingkat
pengembalian yang diisyaratkan investor (k), semakin besar tingkat (k) akan men-
jadikan nilai sekarang se- makin kecil.
Saham akan laku terjual pada saat harga pasar lebih kecil dibandingkan nilai intrin sik.
Hal ini sangat mengun tungkan emiten karena dapat segera menambahkan modal
disetor untuk melakukan eks pansi perusahaaan. Pada kondisi harga pasar lebih ting
gi dibandingkan nilai intrinsik, saham akan sulit diperda- gangkan karena dinilai ma-
hal, oleh karena itu emiten sece patnya mengambil tindakan untuk menurunkan
harga sa ham dengan nilai yang wajar sehingga keinginan emiten
untuk menambah modal dise- tor dapat secepatnya terlaksa- nakan.
02 Kebijakan Devi-
den
Pengertian

Pengertian Kebijakan Dividen


Kebijakan dividen merupakan bagian dari keputusan pembelanjaan perusahaan, khususnya berkaitan dengan
pembelanjaan intern perusahaan. Hal ini karena, besar kecilnya dividen yang dibagikan akan mempengaruhi
besar kecilnya laba ditahan. Laba ditahan merupakan salah satu sumber dana intern perusahaan (Sudana,
2009:219).
Dividen adalah pembagian bagian keuntungan kepada para pemegang saham. Besarnya dividen yang
dibagikan perusahaan ditentukan oleh para pemegang saham pada saat berlangsungnya RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham) (Hin, 2012 dalam Arifah, 2014:18).
Kebijakan dividen merupakan keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan, pada akhir tahun akan
dibagi kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau akan ditahan untuk menambah modal guna
pembiayaan investasi di masa yang akan datang (Harjito dan Martono, 2012:270).
Teori
Aspek

• Dividend Irrelevance • Dividen Saham (Stock


Theory Dividend)
• Bird-in-the-Hand Theory •Pemecahan Saham
• Tax Preference Theory (Stock Split)
•Pembelian Kembali
Saham (Repurchase Of
Stock)
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen :
• Dana yang di butuhkan perusahaan
• Likuiditas
• Kemampuan perusahaan untuk meminjam
• Nilai informasi dividen
• Pengendalian Perusahaan
• Pembatasan yang diatur dalam perjanjian pinjaman
dengan pihak kreditor
• Inflasi
Kebijakan Dividen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Kebijakan Umum
Pembagian dividen oleh Bank Mandiri dilakukan sekali dalam setahun melalui proses penentuan dan persetu-
juan dari Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan. Sesuai dengan Prospektus
Saham Perseroan, Bank Mandiri memiliki kebijakan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham den-
gan tetap mempertahankan rasio pembayaran dividen sekitar 50,0% dari laba bersih setiap tahunnya (kecuali
Rapat Umum Pemegang Saham [RUPS] menyatakan lain), tergantung pada berbagai pertimbangan terkait kin-
erja tahun yang bersangkutan.
Beberapa faktor pertimbangan tersebut di antaranya adalah tingkat kesehatan keuangan Bank Mandiri, tingkat
kecukupan modal, kebutuhan dana Bank Mandiri untuk ekspansi usaha lebih lanjut, tanpa mengurangi hak dari
RUPS Bank Mandiri untuk menentukan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan.
Bank Mandiri hanya akan membayar dividen dari laba bersih berdasarkan hukum di Indonesia dan akan mem-
bayarkan dividen (jika ada) secara tunai dalam mata uang Rupiah dan senantiasa menaati ketentuan yang
berlaku di bursa efek dengan melakukan pembayaran secara tepat waktu. Bank Mandiri tidak memiliki pembat-
asan (negative covenants) sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen yang
dapat merugikan hak-hak pemegang saham publik.
Pembagian dividen pada PT Bank Mandiri (Persero)TBK :
• pembagian dividen tahun 2017
• Pembagian dividen tahun 2016
• Pembagian dividen tahun 2015
Terimakasih :)

Anda mungkin juga menyukai