Anda di halaman 1dari 14

Nama : Andreas Alfredha A.

Nim : 1710412610006
Prodi : Ilmu Administrasi Bisnis (Reg B)

Tugas Ressume Materi Strategi Keuangan

COMMON STOCK

1. PENGERTIAN SAHAM

Saham  adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu
perusahaan. Jika anda membeli saham berarti anda membeli sebagian kepemilikan atas
perusahaan tersebut. Dan anda berhak atas keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen,
jika perusahaan mebukukan keuntungan. Anda juga bisa mengambil keuntungan dari
naiknya harga saham tersebut dari waktu ke waktu

2. HAK PEMEGANG SAHAM

Investor yang membeli perusahaan saham menikmati sejumlah hak yang berkaitan


dengan kepemilikan mereka. Tidak seperti hukum kemitraan, dimana pemilik bisnis juga
para manajer utama bisnis, pemilik perusahaan biasanya tidak menjalankan
perusahaan. Pemegang saham dalam perusahaan yang terlindung dari tanggung jawab
pribadi untuk utang dan kewajiban dari korporasi. Namun, para pemegang saham dapat
kehilangan investasi mereka harus korporasi gagal.

Pemegang Saham juga umumnya menikmati hak-hak jenis berikut:

1. Hak kolektif

 Mengubah anggaran dasar perusahaan


 Membuat dan mengubah ART perusahaan
 Memilih direksi perusahaan
 Menyetujui dan mengesahkan penjualan aktiva tetap

1
 Mengadakan merger
 Mengubah jumlah saham biasa
 Menerbitkan surat berharga

2. Hak individual

 Hak suara dalam RUPS


 Menjual saham kepada orang lain
 Memeriksa pembukuan
 Memperoleh sisa penjualan aktiva hasil likuidasi

A. Kepemilikan Saham

Kedua jenis pembiayaan yang luas tersedia untuk korporasi termasuk pembiayaan
ekuitas dan pembiayaan hutang. Ekuitas melibatkan pembiayaan penerbitan saham,
investor yang membeli dan yang merupakan bagian dalam kepemilikan perusahaan. Dua
tipe dasar saham adalah saham umum dan saham preferen . Hutang pembiayaan
melibatkan pinjaman uang dari investor untuk korporasi dalam pertukaran utang efek
seperti obligasi. Pemegang efek hutang umumnya tidak menikmati hak yang sama dalam
hal pemegang saham dengan hak suara, hak berpartisipasi, atau hak lain yang terkait
dengan kepemilikan saham.

B. Saham Biasa

Tingkat terendah dari saham di perusahaan adalah saham biasa atau bisa juga
disebut surat atau sertifikat yang menunjukkan bahwa pemegangnya adalah pemilik
perusahaan. Saham merupakan sumber dana utama dari perusahaan dan merupakan
bagian dari modal sendiri, dimana terdiri dari:
1. modal disetor ( nominal)
2. agio saham (disagio saham)
3. laba ditahan ( retained earning). 

Faktor yang dipertimbangkan dalam pembiayaan saham biasa:

2
1. pembagian laba
2. pengendalian perusahaan
3. pembagian resiko

C. Saham yang dipilih

Tidak seperti saham biasa, pemegang saham preferen berhak atas dividen tetap
dan hak-hak tetap untuk menerima persentase aset perusahaan ketika perusahaan tersebut
dilikuidasi. Sehubungan dengan hak dividen, contoh saham tersebut akan mencakup
nama seperti "$ 5 pilihan," yang berarti pemegang saham berhak untuk menerima $ 5
dalam dividen per saham sebelum dividen yang dibayarkan kepada pemilik saham biasa.
Dewan direksi di sebuah perusahaan biasanya memiliki keleluasaan untuk memutuskan
apakah dividen yang dikeluarkan pada tahun tertentu. Jika dividen tersebut tidak
didistribusikan selama satu tahun, apakah pemilik saham preferen menerima dividen pada
tahun berikutnya tergantung pada apakah saham yang dipilih adalah kumulatif atau
noncumulative.Jika hak kumulatif, korporasi harus dividen selama beberapa tahun
berikutnya. Jika hak tersebut noncumulative, hak untuk menerima dividen tersebut hilang
jika korporasi tidak menerbitkan dividen pada tahun tertentu.

D. Obligasi dan Surat berharga yang diterbitkan

Korporasi mungkin berusaha untuk meminjam uang di samping (atau sebagai


pengganti) menerbitkan saham. Salah satu cara untuk meminjam uang adalah untuk
pertukaran pinjaman untuk keamanan utang yang dapat diperdagangkan di pasar umum.
ONDS B-efek hutang jangka panjang yang dijamin dengan aset perusahaan. Debentures
adalah efek hutang tanpa jaminan. Pemilik efek hutang umumnya tidak menikmati sama
jenis hak pemilik saham. Namun, sebuah perusahaan dapat memberikan hak suara kepada
pemilik efek hutang. Pemilik juga dapat memiliki hak untuk menebus hutang di bursa
efek untuk saham.

E. Rapat Pemegang Saham dan Hak Voting

3
Mengadakan pertemuan umum pemegang saham setiap tahun atau pada waktu-
waktu tertentu menurut hukum-oleh dari korporasi. Tujuan utama dari pertemuan tersebut
adalah bagi pemegang saham untuk memilih direktur perusahaan.
Hal-hal di mana pemegang saham suara, di samping pemilihan direksi, tergantung pada
isu-isu yang mempengaruhi perusahaan. Berikut ini adalah yang paling penting dari hal
ini.

 Persetujuan atau penolakan perubahan dalam anggaran dasar


 Persetujuan atau ketidaksetujuan dari merger dengan perusahaan lain
 Persetujuan atau ketidaksetujuan dari penjualan sebagian aset perusahaan yang
tidak dalam kegiatan bisnis korporasi
 Persetujuan atau ketidaksetujuan dari sukarela PEMBUBARAN dari korporasi
 Persetujuan atau penolakan transaksi perusahaan di mana beberapa direksi
memiliki benturan kepentingan
 Persetujuan atau ketidaksetujuan dari perubahan peraturan atau anggaran dasar
 Membuat rekomendasi nonbinding tentang tata kelola dan manajemen perusahaan
ke direksi

3. JENIS-JENIS SAHAM BIASA

Saham dibagi menjadi 2 kategori utama


1. Saham Berklasifikasi :
- saham yang memiliki hak suara.
- saham yang tidak memiliki hak suara.

2. Saham Pendiri ~ saham yang memiliki hak suara tunggal dan biasanya
tidak memperoleh pembagian deviden selama tahun-tahun awal

Saham bila ditinjau dari kinerja perdagangan, saham dapat dikelompokkan menjadi 5
jenis:

1. BlueChip Stocks

4
Saham biasa dari suatu perusahaan yang memiliki reputasi tinggi,
sebagai pemimpin (leader) dalam industri sejenismya, memiliki pendapatan yang stabil
dan konsisten dalam membayar dividen atau bisa diartikan saham blue chip adalah saham
penggerak di pasar modal.

saham blue chips memiliki ciri sebagai berikut: Kinerja keuangannya sehat,
artinya dalam kondisi ekonomi normal dan stabil selalu mencatat pertumbuhan laba
bersih dari tahun ke tahun, membagikan dividen kepada pemegang saham, jumlah saham
yang beredar di masyarakat (floating share) tinggi sehingga likuiditas saham di pasar juga
tinggi, ditransaksikan pada harga yang wajar, pergerakan atau fluktuasi harga saham di
pasar berlangsung secara wajar, tidak melompat-lompat dan manajemen dikelola secara
profesional (bukan manajemen keluarga)

2. Income Stocks

Saham dari suatu emiten yang memiliki kemampuan membayar dividen lebih
tinggi dari rata – rata dividen yang dibayarkan pada tahun sebelumnya. Saham seperti ini
biasanya mampu menciptakan pendapatan yang lebih tinggi dan secara teratur
membagikan dividen tunai dan tidak suka menekan laba serta tidak mementingkan
potensi.

3. Growth Stocks – terdiri dari well-known dan lesser-known

(Well – Known) adalah Saham dari emiten yang memiliki pertumbuhan pendapatan yang
tinggi, sebagai pemimpin di industri sejenis yang mempunyai reputasi tinggi.

(Lesser – Known) adalah Saham dari emiten yang tidak sebagai  pemimpin dalam
industri, namun memiliki ciri growth stock.

Contohnya: saham-saham yang sedang tumbuh

4. Speculative Stock

5
Saham dari suatu perusahaan yang tidak bisa secara konsisten memperoleh
penghasilan setiap tahunnya, namun memiliki kemungkinan penghasilan yang tinggi di
masa mendatang, walaupun belum pasti.

5. Counter Cyclical Stockss

Saham yang tidak terlalu terpengaruh oleh kondisi ekonomi makro maupun situasi
bisnis secara umum. Pada saat resesi ekonomi, harga saham ini tetap tinggi, di mana
emitennya mampu memberikan dividen yang tinggi sebagai akibat dari kemampuan
emiten dalam memperoleh penghasilan yang tinggi pada masa resesi.

INVESTMENT BANKING PROCESS

Bank investasi membantu perusahaan dan pemerintah serta lembaga-lembaga


pemerintahan dalam menggalang perolehan dana dengan cara penerbitan dan penjualan
efek di pasar modal. Bank investasi ini berperan dalam memberikan nasihat-nasihat
strategis untuk melakukan penggabungan usaha (merger) dan akuisisi serta berbagai jenis
transaksi keuangan lainnya.

Bank investasi ini juga berperan sebagai pialang bisnis dalam mewakili nasabahnya
melakukan transaksi perdagangan. Namun dalam beberapa tahun garis pemisah antara
kedua jenis struktur ini telah kabur terutama karena bank komersial juga menawarkan
jasa bank investasi.

Bank investasi ini juga harus dibedakan dengan pialang saham yang melakukan kegiatan
usaha dalam transaksi penjualan dan pembelian saham, obligasi, reksadana. Namun
beberapa perusahaan melakukan kegiatan usaha rangkap dengan menjadi pialang dan
bank investasi, ini dilakukan juga termasuk oleh perusahaan keuangan besar yang
terkenal diseluruh dunia.

6
Kebanyakan bank investasi terlibat sangat jauh dalam penyediaan jasa keuangan
tambahan bagi nasabahnya, seperti misalnya melakukan transaksi-transaksi perdagangan
derivatif, obligasi, valuta asing, komoditi, dan saham.

Karakteristik bank investasi

Suatu bank investasi terdiri dari beberapa unit yang terbagi atas lini depan (front office),
lini tengah (middle office) dan lini belakang (back office) yang masing-masing memiliki
kegiatan sebagai berikut :

Lini depan atau front office

merupakan aspek tradisional dari bank investasi yang tugasnya memberikan bantuan
kepada nasabah dalam menggalang dana melalui pasar modal serta memberikan nasihat
dalam proses penggabungan usaha dan akuisisi. Bank investasi menyodorkan suatu
gagasan yang dibawa ke rapat-rapat dengan nasabahnya dengan harapan agar gagasannya
ini mebuahkan hasil berupa mandat dari nasabahnya untuk melaksanakan transaksi atas
nama nasabah tersebut. Apabila mandat sudah diperoleh maka bank investasi
bertanggung jawab untuk menyiapkan seluruh materi yang dibutuhkan dalam transaksi
tersebut dimana dapat melibatkan investor yang berminat membeli penerbitan surat
berharga, melakukan koordinasi dengan pihak penawar ataupun melakukan negosiasi
dengan perusahaan yang menjadi target penggabungan usaha.

 Manajemen investasi

Manajemen investasi adalah manajemen profesional dari berbagai surat berharga


(saham, obligasi dan lain-lain), yang melakukan tugasnya guna memperoleh imbal
hasil investasi sesuai dengan yang menjadi tujuan dari investornya. Investor mereka
dapat berupa perusahaan (asuransi, dana pensiun, perusahaan) ataupun investor
perorangan (yang kesemuanya melakukan investasi dalam bentuk kontrak investasi
atau seringkali melalui kontrak investasi kolektif misalnya reksadana)

7
 Pasar keuangan yang terdiri dari penjualan, perdagangan, analisa dan
strukturisasi.

Penjualan dan perdagangan biasanya merupakan suatu bagian yang menghasilkan


pemasukan utama bagi bank investasi. Dalam proses menciptakan pasar, pedagang
akan menjual dan membeli produk keuangan dengan tujuan untuk menghasilkan
peningkatan nilai perdagangan. Penjual adalah istilah yang digunakan bagi team
penjualan bank investasi yang bertugas untuk menghubungi lembaga-lembaga
keuangan dan investor yang berpotensi guna menawarkan ide perdagangan serta
menerima pesanan transaksi perdagangan dari investor tersebut dan melanjutkan
pesanan tersebut ke meja perdagangan ( trading desk) utuk dilaksanakan.

 Analis adalah divisi yang melakukan analisa terhadap perusahaan serta


memberikan laporan tertulis mengenai prospeknya, biasanya diserta dengan
peringkat beli atau jual.
 Strukturisasi adalah divisi yang berhubungan dengan perdagangan derivatif divisi
ini bermain dengan tehnik yang tinggi dengan sejumlah karyawan dalam
menciptakan struktur yang kompleks yang dapat memberikan imbal hasil yang
lebih besar daripada deposito.

Lini tengah atau middle office

 Manajemen risiko berperan dalam menganalisa pasar dan risiko kredit dari
perdagangan nasabahnya yang dituangkan dalam neraca perdagangan harian
nasabah dan menentukan batasan jumlah modal yang dibutuhkan sehingga
nasabah diperkenankan melakukan perdagangan guna mencegah gagal bayar
dalam perdagangan tersebut.

Lini belakang atau back office

 Operasional berperan dlam melakukan pengecekan data perdagangan untuk


memastikan bahwa telah sesuai dengan ketentuan , memastikan tidak terjadi
kesalahan serta melaksanakan transaksi transfer yang diperlukan.

8
 Teknologi

Setiap bank investasi yang utama memiliki sejumlah perangkat lunak yang
diciptakan oleh tim teknologi yang juga bertanggung jawab atas komputer dan
sarana telekomunikasi. Teknologi telah berkembang dengan pesat dimana
sekarang perdagangan telah dilakukan secara elektronik. Dengan menggunakan
suatu algoritma yang rumit maka program ini dapat digunakan untuk
melaksanakan lindung nilai secara otomatis.

Fungsi bank investasi:

a. Penanggung jawab atas resiko fluktuasi harga sekuritas dalam masa


penjualan.

b. Menjual surat berharga dan menyeleksi perusahaan yang akan menjual sekuritas.

c. Memberikan bimbingan dan nasehat.

d. Memonitor perusahaan dan memberikan informasi yang seimbang.

Proses operasi Bank Investasi

Perundingan dengan perusahaan tentang :

 Jumlah dana yang dibutuhkan

 Tipe sekuritas yang akan diterbitkan

 Bentuk perjanjian.

 Laporan pendaftaran untuk penjualan sekuritas pada pihak yang berwen ang.

 Penetapan harga sekuritas.

 Penggunaan sindikasi Penanggungan.

9
 Melibatkan penjual/pialang sekuritas.

 Penawaran dan penjualan.

 Stabilisasi harga sekuritas.

HYBRIDFINANCING : PREFERED STOCK,


LEASING DAN OPTION SECURITIES.

1. Prefered stock
Preferredstock memberikan hak-hak tertentu yang lebih senior bagi pemiliknya
dibandingkan dengan pemilik pemegang saham biasa. Preferredstock memberikan return
(dividen) yang tetap untuk setiap periode yang dinyatakan dalam persentase atau satuan
uang.

Jenis preferredstock menurut nilai nominal:


 Par value preferredstock adalah saham preferen dengan nilai nominal. Dividen tahunan
dinyatakan dalam persentase dari nilai nominal.
 Non par value preferredstock adalah saham preferen tanpa nilai nominal. Dividen
tahunan dinyatakan dalam satuan mata uang tertentu.

Jenis preferredstock menurut perilaku dividen:


 Fixed dividen preferredstock yaitu saham prefer dengan dividen tetap per periode
 Adjustable rate or floating rate preferredstock yaitu saham preferen dengan dividen
yang terikat pada tingkat bunga sekuritas pemerintah. Penyesuaian dilakukan pada
setiap 3 bulan.
 Payment in kind preferredstock yaitu saham preferen yang membayar dividen dalam
bentuk tambahan saham preferen. Biasanya setelah 5 atau 7 tahun, saham preferen ini
memberikan dividen berupa kas.

Basic rights of preferred stockholders.


Hak pokok dari pemegang saham preferen:
 Pembagian laba yang lebih didahulukan dari pemegang saham biasa.
 Pembagian likuidasi aset yang lebih didahulukan dari pemegang saham biasa.yang
nilainya sama dengan nilai nominal

10
 Biasanya tidak memiliki hak suara

Features of preferredstock
Sejumlah ciri dilekatkan pada saham preferen sebagai bagian dari penerbitan
saham preferen. Ciri ini bersamaan dengan peneraan nilai nominal saham, jumlah
dividen, tanggal pembayaran dividen, dan ketentuan-ketentuan yang membatasi.

 Ketentuan pembatas
Ketentuan yang membatasi ini ditujukan untuk memastikan kelangsungan hidup
perusahaan yang mencakup: ketentuan jika dividen tidak dibayar, penjualan sekuritas
senior, merger, penjualan asset, kondisi modal kerja bersih, pembayaran dividen kepada
pemegang saham biasa atau pembelian kembali saham biasa yang beredar. Pelanggaran
terhadap ketentuan tersebut, membolehkan pemegang saham preferen untuk mewakili
komisaris, memensionkan saham preferennya dengan harga diatas harga nominal.

 Kumulatif
a. Cummulative preferredstock yaitu saham preferen yang memberikan hak
penerimaan dividen yang didahulukan dari pemegang saham biasa secara
kumulatif terhadap divdien yang belum dibayar pada periode sebelumnya.
b. Noncummulative preferredstock yaitu saham preferen yang memberikan hak
penerimaan dividen yang didahulukan dari pemegang saham biasa, tapi tidak
secara kumulatif terhadap divdien yang belum dibayar pada periode sebelumnya.

 Partisipasi:
a. Participating preferredstock yaitu saham preferen yang memberikan hak
penerimaan dividen yang didasarkan pada formula tertentu dan memungkinkan
bagi pemegang saham preferen untuk berpartisipasi dengan pemegang saham
biasa dalam penerimaan dividen dibawah jumlah tertentu
b. Nonparticipating preferredstock yaitu saham preferen yang memberikan hak
penerimaan dividen dalam jumlah tertentu

 Callfeature.
Saham preferen biasanya callable yang berarti penerbit saham ini dapat
memensiunkan saham preferen yang beredar pada satu periode tertentu dengan harga
tertentu (bisanya harganya lebih tinggi dari harga nominal atau harga beli).

 Conversion feature
Pemegang saham preferen memiliki hak untuk menukar saham preferen dengan
sejumlah saham biasa.

2. Leasing
Leasing adalah proses dimana suatu perusahaan dapat menggunakan suatu asset
tetap tertentu dengan berkewajiban untuk melakukan pembayaran setiap periode selama
periode kontrak.

11
Lessee adalah pihak yang menerima jasa asset yang terikat dalam kontrak lease. Lessor
adalah pemilik asset yang sedang dileasekan.

Jenis Pokok Lease.


 Operating lease adalah suatu kontrak yang dapat dibatalkan (cancelable) dimana lesse
setuju untuk membayar secara periodic kepada lessor untuk jangka waktu lima tahun
atau kurang terhadap jasa asset. Secara umum, total pembayaran yang dilakukan oleh
lesse lebih kecil dari investasi awal terhadap asset yang dibayar oleh lessor.
Pembatalan (cancelable) dapat dilakukan oleh lesse dengan membayar denda
(penalty). Aset yang sedangkan sewaguna usahakan (leased) dengan operating lease
memiliki umur yang lebih panjang dari umur yang disewaguna usahakan.
Jika operating lease diselenggarakan sampai jatuh tempo, maka lesse mengembalikan
kepada lessor dapat memperpanjang operatinglease atau membeli asset tersebut.
Biasanya asset tersebut memiliki nilai pasar yang positif pada saat akhir kontrak
lease. Dalam kondisi tertentu, kontrak lease akan memberikan kesempatan kepada
lessee kesempatan untuk membeli asset tersebut.
 Financial (capital) lease adalah lease dengan jangka waktu yang lebih lama
dibandingkan dengan operatinglease dan tidak dapat dibatalkan (noncancelable) yang
mewajibkan kepada lessee untuk membayar atas penggunaan asset dalam jangka
waktu yang telah ditentukan. Total pembayaran terhadap kontrak lease lebih besar
dibandingkan dengan investasi awal yang dikeluarkan oleh lessor untuk asset
tersebut. Financial lease biasanya dalam bentuk gedung, tanah atau peralatan.
Karakteristik noncancelable ini mirip dengan jenis hutang jangka panjang.
Pembayaran lease bersifat tetap dan merupakan pengeluaran sebagai pengurang pajak
yang dibayarkan setiap tanggal tertentu. Seperti hutang jangka panjang, kelalaian
membayar kontrak lease dapat menyebabkan kebangkrutan bagi lessee.

Dalam pengaturan leasing, lessor menggunakan 3 teknik dalam memperoleh asset yang
akan disewaguna usahakan.
 Direct lease adalah lease dibawah kontrak dimana lessor memiliki atau mendapatkan
asset yang telah disewaguna usahakan kepada lessee dalam jangka waktu tertentu.
 A sale-lease back arrangement adalah lease dibawah kontrak dimana lessee menjual
asset kepada lessor yang prospektif dan kemudian menyewa kembali asset tersebut
dengan melakukan pembayaran secara periodik. Metode ini dilakukan karena lessee
memerlukan dana kas untuk operasi.
 Leveraged lease adalah lease dibawah kontrak dimana lessor bertindak sebagai
peserta ekuitas yang menyuplai 20 persen dari biaya perolehan asset dan lessor
menyuplai sisanya.

Perjanjian lease biasanya menyebutkan apakah lessee bertanggungjawab terhadap


pemeliharaan asset yang sewaguna usahakan..

 Operatingleases biasanya menyebutkan maintenanceclause yang mewajibkan kepada


lessor untuk memelihara asset, membayar asuransi dan pajak.
 Financial leases biasanya menyebutkan maintenanceclause yang mewajibkan kepada
lessee untuk memelihara asset, membayar asuransi dan pajak.

12
Pada akhir kontrak lease, lessee memiliki 2 opsi:

 Renewal option adalah memberikan hak kepada lessee untuk untuk menyewa kembali
(lease-back) asset pada akhir kontrak lease. Hal ini berlaku pada operatinglease,
karena kontrak yang yang lebih pendek dibandingkan dengan umur asset tersebut.
 Purchase option adalah memberikan opsi kepada lessee untuk membeli asset yang
disewa pada akhir umur kontrak dengan harga yang teah ditetapkan sebelumnya. Hal
ini berlaku baik operatinglease maupun financiallease.

Dalam operating lease, lessor dapat merupakan anak perusahaan manufaktur atau
perusahaan leasing yang independen. Dalam financiallease, lessor merupakan perusahaan
leasing yang independen atau anak dari lembaga financial yang besar seperti perusahaan
asuransi jiwa atau bank komersial serta lembaga pengelola dana pensiun.

Kontrak Lease.
Dalam kontrak lease biasanya memasukkan elemen yang mencakup: jangka
waktu lease, ketentuan pembatalan, jumlah dan tanggal pembayaran lease, ketentuan
renewal, opsi pembelian, ketentuan biaya pemeliharaan dan biaya lain terkait, dan
ketentuan lain yang disebutkan dalam proses negosiasi lease seperti sangsi terhadap
pelanggaran yang dilakukan oleh lessee atau lessor.

Keputusan Lease atau Membeli.


Keputusan lease atau membeli adalah keputusan yang dihadapi oleh perusahaan
yang ingin memperoleh asset baru dengan alternative: (1) leaseassets; (2) meminjam dana
untuk membeli assets; (3) membeli asset dengan dana yang dimiliki.

Dalam keputusan lease atau membeli asset, maka presentvalueteckniques digunakan


dengan langkah berikut ini:

1. Menentukan after-tax cashout flows for each year under the lease alternative.
2. Menentukan after-tax cashout flows for each year under the purchase alternative.
3. Menentukan present value of the cashout flows associated with the lease and purchase
alternatives dengan menggunakan aftertax cost of debt sebagai discountrate.
4. Memilih alternative yang memberikan present value of cashout flows yang terendah.

3. Option
Option adalah suatu instrument yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada
pemegangnya untuk membeli atau menjual suatu asset pada harga yang telah ditetapkan
pada masa datang.

Jenis Option.

13
 Calloption adalah suatu option yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada
pemegangnya untuk membeli suatu asset pada harga yang telah ditetapkan pada masa
datang.
 Putoption adalah suatu option yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada
pemegangnya untuk membeli suatu asset pada harga yang telah ditetapkan pada masa
datang.

Striking price adalah harga dimana pemegang calloption dapat membeli


(putoption untuk menjual) sejumlah saham sebelum tanggal berakhirnya option. Option
diperjualbelikan di bursa option terorganisir seperti chicagoboardoptions Exchange.

14

Anda mungkin juga menyukai