Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RESUME

“PENILAIAN SAHAM”

KELAS : IIA AKUNTANSI PAGI

DOSEN PENGAMPU : IA. Sasmita Dewi, SE.MM

NAMA : I Putu Andre Santika Putra

NIM : 2102022657

UNIVERSITAS HINDU INDONESIA

TAHUN AJARAN 2022


❖ Pengertian Saham

Saham merupakan tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas (PT)
saham juga di identifikasikan sebagai surat bukti kepemilikan dalam suatu PT yang diperoleh
melalui pembelian atau cara lain yang kemudian memberikan hak atas deviden dan lain-lain
sesuai dengan besar kecilnya investasi modal pada perusahaan tersebut.

Saham adalah tanda bukti penagambilan bagian atau peserta dalam suatu Perseroan
Terbatas. Bagi perusahaan yang bersangkutan, hasil yang diterima dari penjualan sahamnya
akan tetap tertanam dalam perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi pemegang
saham sendiri itu bukanlah merupakan penanam yang permanen. Karena setiap waktu
pemegang saham dapat menjual sahamnya.
Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan pasar
modal investor dalam suatu perusahaan (Fakhruddin, 2006:13).

Saham memberikan indikasi kepemilikan atas perusahaan sehingga para pemegang


saham berhak menentukan menentukan arah kebijaksanaan perusahaan lewat Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Para pemegang saham juga berhak memperoleh deviden yang
dibagikan oleh perusahaan. Sebaliknya, pemegang sahampun turut menanggung resiko
sebesar saham yang dimiliki apabila perusahaan tersebut bangkrut. Modal saham adalah unit
kepemilikan dalam sebuah perusahaan, sebagai bukti kepemilikan atas saham, perseroan
terbatas menerbitkan sertifikat sahamnya (Simamora200:408).

❖ Sifat Dasar Saham Seperti :


- Growth Stock (Bertumbuh)
- Income Stock (Pendapatan)
- Speculative Stock (Spekulasi)
- Cyclical Stock (Siklus)
- Defensive Stock (Stabil)

1. Growth Stock (bertumbuh)


- Saham dari perusahaan yang mampu memperoleh pertumbuhan operasi dan laba
secara konsisten dari rata-rata tingkat pertumbuhan sektornya atau dari pasar secara
keseluruhan.
- Biasanya membayar deviden relative lebih kecil, bahkan tidak sama sekali karena
sebagian besar labanya diinvestasikan kembali bagi pertumbuhan perusahaan.
- Sumber utama keuntungan bagi investor, umumnya berasal dari capital gain

2. Income Stock (pendapatan)


- Saham dari perusahaan yang memiliki histori, membayarkan dividen lebih tinggi di
sektornya dan lebih sering.
- Cenderung meningkat nilai devidennya dari waktu ke waktu
- Investor mendapatkan keuntungan dari pembayaran deviden yang diterimanya dan
dari capital gain

3. Speculative Stock (spekulasi)


- Memiliki tingkat resiko yang lebih tinggi namun menawarkan harapan capital gain
yang tinggi..
- Umumnya berada pada papan pengembangan (Development Board Stock).
- Umumnya tidak konsisten dalam memberikan deviden kepada para pemegang
sahamnya.

4. Cyclical Stock (siklus)


- Saham dari perusahaan yang sensitif terhadap kegiatan usaha secara umum..
- Mencerminkan kondisi ekonomi secara umum.
- Menarik jika kondisi ekonomi sedang bertumbuh

5. Defensive Stock (stabil)


- Saham yang harganya tetap stabil meskipun kegiatan ekonomi sedang melambat.
- Umumnya berada dalam sektor industri makanan, minuman dan farmasi.

Jenis-jenis Saham
Dari pembagian saham berdasarkan hak tagih atau klaim, cara peralihan, dan kinerja
perdagangan, berikut ini jenis-jenis saham dan penjelasannya.

• Saham biasa (common stock)


• Saham preferen (preferred stock)
• Saham atas unjuk (bearer stock)
• Saham atas nama (registered stock)
• Blue chip stock
• Income stock
• Growth stock
• Speculative stock
• Counter Cyclical stock

1. Saham biasa (common stock)

Saham biasa (common stock) adalah jenis saham dengan hak klaim yang didasarkan pada
laba atau rugi yang diperoleh perusahaan atau emiten.

Jenis saham ini merupakan jenis yang umum diperdagangkan, baik buat ritel maupun
korporat. Keuntungan memiliki saham biasa berupa:

• Dividen (kalau perusahaan menghasilkan laba)


• Hak suara
• Hak mendapat hasil penjualan kekayaan perusahaan (paling akhir setelah melunasi
kewajiban) kalau perusahaan bangkrut

2. Saham preferen (preferred stock)

Saham preferen (preferred stock) adalah jenis saham yang mendapat bagian hasil tetap dan
mendapat prioritas utama dari hasil penjualan aset kalau perusahaan bangkrut.

Karena cirinya tersebut, saham preferen disamakan sebagai hasil penggabungan antara
obligasi dan saham biasa.

Saham preferen juga punya ciri-ciri sebagai berikut.

• Mendapat prioritas lebih dahulu dalam pemberian dividen.


• Gak punya hak suara.
• Punya pengaruh di manajemen atas pencalonan pengurus.
• Punya hak terima pembayaran senilai nominal saham setelah kewajiban dilunasi
seandainya perusahaan dibubarkan.

Saham preferen pun terbagi ke beberapa jenis, yaitu:


• Saham preferen kumulatif (cumulative preferred stock) yang kasih hak ke pemiliknya
soal pembagian dividen secara kumulatif dalam persentase atau jumlah tertentu.
• Saham preferen nonkumulatif (non-cumulative preferred stock) yang mana pemegang
sahamnya diberikan prioritas dalam pembagian dividen sampai persentase atau
jumlah tertentu.
• Saham preferen berpartisipasi (participating preferred stock) yang mana pemilik
saham mendapat dividen tetap dan dividen tambahan kalau mencapai target yang
ditetapkan.

3. Saham atas unjuk (bearer stock)

Saham atas unjuk (bearer stock) adalah saham yang nama pemiliknya gak dituliskan supaya
gampang dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.

Dari segi hukum, siapa aja yang memegang saham ini diakui sebagai pemilik dan punya hak
hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

4. Saham atas nama (registered stock)

Saham atas nama (registered stock) adalah jenis saham yang nama pemiliknya tertulis secara
jelas dan peralihannya harus lewat prosedur tertentu.

5. Blue chip stock

Saham blue chip (blue chip stock) adalah jenis saham biasa dengan kapitalisasi pasar ≥ Rp 10
triliun. Umumnya saham blue chip menjadi penggerak dalam indeks industri sejenis, bahkan
indeks keseluruhan.

Emiten yang sahamnya tergolong sebagai blue chip biasanya punya pendapatan yang stabil
dan selalu dalam membagi-bagikan dividen.

6. Income stock

Income stock adalah jenis saham dengan pembayaran dividen lebih tinggi dibandingkan rata-
rata dividen yang dibayarkan tahun sebelumnya.
Nilai dividen yang diberikan bisa tinggi karena kemampuan perusahaan atau emiten dalam
menghasilkan laba lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya secara teratur.

7. Growth stock

Growth stock adalah jenis saham dengan pertumbuhan pendapatan yang tinggi dalam lingkup
sektor atau industri sejenis.

8. Speculative stock

Speculative stock adalah jenis saham yang mana perusahaan atau emiten meraih penghasilan
yang tidak stabil dari tahun ke tahun, tetapi berpeluang memperoleh lebih tinggi di masa
mendatang walaupun gak pasti.

9. Counter Cyclical stock

Counter cyclical stock adalah jenis saham yang gak terlalu terdampak keadaan ekonomi
makro ataupun bisnis secara umum.

Ketika kondisi ekonomi makro sedang gak baik, harga saham ini masih tetap tinggi, apalagi
kalau emiten masih mampu membagi-bagikan dividen yang besar.

❖ PENILAIAN SAHAM PREFEREN

Nilai merupakam nilai sekarang dari arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang diisyaratkan investor. Walaupun penilaian tentang surat-surat berharga
memiliki prinsip dasar yang sama, prosedur yang digunakan pada setiap situasi berbeda.
Untuk sekuritas dengan arus kas yang konstan setiap tahun tetapi tidak memiliki tanggal jatuh
tempo yang spesifik, seprti saham preferen, nilai sekarang sama dengan jumlah uang dari
deviden tahunan dibagi dengan tingkat pengembalian yang diinginkan investor.

nilai saham preferen = deviden : tingkat pengembalian yang diinginkan


❖ CARA MENGHITUNG SAHAM PREFEREN

Valuasi saham preferen dilakukan dengan mendiskontokan dividen ke nilai sekarang dengan
required rate of return selama periode waktu tertentu yang tidak terhingga (infinite) atau
selama memiliki saham tersebut.

Sederhananya, pemilik preferred stock akan menerima dividen tetap atau g=0. Biasanya
saham preferen tidak memiliki waktu jatuh tempo.

Harganya dapat dinyatakan dengan menggunakan formula sebagai berikut:

• NS0=D/r
• NS0 adalah nilai intrinsik (nilai wajar) saham saat ini, sementara
• D adalah dividen tetap preferred stock, dan
• r adalah required rate of return atau discount rate

Anda mungkin juga menyukai