“PENILAIAN SAHAM”
NIM : 2102022657
Saham merupakan tanda penyertaan modal pada suatu Perseroan Terbatas (PT)
saham juga di identifikasikan sebagai surat bukti kepemilikan dalam suatu PT yang diperoleh
melalui pembelian atau cara lain yang kemudian memberikan hak atas deviden dan lain-lain
sesuai dengan besar kecilnya investasi modal pada perusahaan tersebut.
Saham adalah tanda bukti penagambilan bagian atau peserta dalam suatu Perseroan
Terbatas. Bagi perusahaan yang bersangkutan, hasil yang diterima dari penjualan sahamnya
akan tetap tertanam dalam perusahaan tersebut selama hidupnya, meskipun bagi pemegang
saham sendiri itu bukanlah merupakan penanam yang permanen. Karena setiap waktu
pemegang saham dapat menjual sahamnya.
Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atau penyertaan pasar
modal investor dalam suatu perusahaan (Fakhruddin, 2006:13).
Jenis-jenis Saham
Dari pembagian saham berdasarkan hak tagih atau klaim, cara peralihan, dan kinerja
perdagangan, berikut ini jenis-jenis saham dan penjelasannya.
Saham biasa (common stock) adalah jenis saham dengan hak klaim yang didasarkan pada
laba atau rugi yang diperoleh perusahaan atau emiten.
Jenis saham ini merupakan jenis yang umum diperdagangkan, baik buat ritel maupun
korporat. Keuntungan memiliki saham biasa berupa:
Saham preferen (preferred stock) adalah jenis saham yang mendapat bagian hasil tetap dan
mendapat prioritas utama dari hasil penjualan aset kalau perusahaan bangkrut.
Karena cirinya tersebut, saham preferen disamakan sebagai hasil penggabungan antara
obligasi dan saham biasa.
Saham atas unjuk (bearer stock) adalah saham yang nama pemiliknya gak dituliskan supaya
gampang dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya.
Dari segi hukum, siapa aja yang memegang saham ini diakui sebagai pemilik dan punya hak
hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Saham atas nama (registered stock) adalah jenis saham yang nama pemiliknya tertulis secara
jelas dan peralihannya harus lewat prosedur tertentu.
Saham blue chip (blue chip stock) adalah jenis saham biasa dengan kapitalisasi pasar ≥ Rp 10
triliun. Umumnya saham blue chip menjadi penggerak dalam indeks industri sejenis, bahkan
indeks keseluruhan.
Emiten yang sahamnya tergolong sebagai blue chip biasanya punya pendapatan yang stabil
dan selalu dalam membagi-bagikan dividen.
6. Income stock
Income stock adalah jenis saham dengan pembayaran dividen lebih tinggi dibandingkan rata-
rata dividen yang dibayarkan tahun sebelumnya.
Nilai dividen yang diberikan bisa tinggi karena kemampuan perusahaan atau emiten dalam
menghasilkan laba lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya secara teratur.
7. Growth stock
Growth stock adalah jenis saham dengan pertumbuhan pendapatan yang tinggi dalam lingkup
sektor atau industri sejenis.
8. Speculative stock
Speculative stock adalah jenis saham yang mana perusahaan atau emiten meraih penghasilan
yang tidak stabil dari tahun ke tahun, tetapi berpeluang memperoleh lebih tinggi di masa
mendatang walaupun gak pasti.
Counter cyclical stock adalah jenis saham yang gak terlalu terdampak keadaan ekonomi
makro ataupun bisnis secara umum.
Ketika kondisi ekonomi makro sedang gak baik, harga saham ini masih tetap tinggi, apalagi
kalau emiten masih mampu membagi-bagikan dividen yang besar.
Nilai merupakam nilai sekarang dari arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat
pengembalian yang diisyaratkan investor. Walaupun penilaian tentang surat-surat berharga
memiliki prinsip dasar yang sama, prosedur yang digunakan pada setiap situasi berbeda.
Untuk sekuritas dengan arus kas yang konstan setiap tahun tetapi tidak memiliki tanggal jatuh
tempo yang spesifik, seprti saham preferen, nilai sekarang sama dengan jumlah uang dari
deviden tahunan dibagi dengan tingkat pengembalian yang diinginkan investor.
Valuasi saham preferen dilakukan dengan mendiskontokan dividen ke nilai sekarang dengan
required rate of return selama periode waktu tertentu yang tidak terhingga (infinite) atau
selama memiliki saham tersebut.
Sederhananya, pemilik preferred stock akan menerima dividen tetap atau g=0. Biasanya
saham preferen tidak memiliki waktu jatuh tempo.
• NS0=D/r
• NS0 adalah nilai intrinsik (nilai wajar) saham saat ini, sementara
• D adalah dividen tetap preferred stock, dan
• r adalah required rate of return atau discount rate