Saham
Makalah Ini Dibuat Guna untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teori Pasar Modal
Dosen: Latifah Putranti, S.E., M.Sc
Oleh :
FAKULTAS BISNIS
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saham merupakan salah satu jenis surat berharga yang diperdagangkan di bursa efek.
Saham diartikan sebagai bukti penyertaan modal di suatu perseroan, atau merupakan bukti
kepemilikan atas suatu perusahaan. Siapa saja yang memiliki saham berarti dia ikut
menyertakan modal atau memiliki perusahaan yang mengeluarkan saham tersebut. Para
pembeli saham membayarkan uang pada perusahaan melalui bursa efek dan mereka menerima
sebuah sertifikat saham sebagai tanda bukti kepemilikan mereka atas saham-saham dan
kepemilikan mereka dicatat dalam daftar saham perusahaan. Para pemegang saham dari
sebuah perusahaan merupakan pemilik-pemilik yang disahkan secara hukum dan berhak
untuk mendapatkan bagian dari laba yang diperoleh perusahaan dalam bentuk deviden.
Untuk memulai investasi, investor akan melihatkinerja perusahaan, kemudian harga saham
dari perusahaan yang akan dipilih. Selanjutnya menilai berapa banyak yang akan diperoleh
bila dana investor terbatas. Namun dalam melakukan investasi saham seorang investor tidak
cukup hanya melihat dari segi harga saham tanpa mengerti resiko dan return. Tetapi kunci
utama untuk sukses dalam investasi dan mengelolanya adalah dengan menilai aset tersebut
dan juga sumber aset untuk mendapatkan nilai tersebut.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, dapat dirumuskan beberapa masalah, adapun rumusan masalah dalam
pembahasan ini adalah :
1. Bagaimanakah saham preferen?
2. Bagaimanakah saham biasa?
3. Bagaimanakah saham treasury?
4. Bagaimanakah nilai saham (nilai buku, nilai pasar, nilai intrinsik)?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat dirumuskan beberpa tujuan pembahasan, yakni :
1. Untuk mengetahui bagaimana saham preferen.
2. Untuk mengetahui bagaimana saham biasa.
3. Untuk mengetahui bagaimana saham treasury.
4. Untuk mengetahui bagaimana nilai saham (nilai buku, nilai pasar, nilai intrinsik).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Saham Preferen
Saham preferen adalah skelas modal saham yang membayar dividen pada tingkat
tertentu dan yang memiliki keistimewaan dibandingkan dengan saham biasa dalam hal
pembayaran aset dividen dan likuiditas aset (jika perusahaan dilikuidasi) terlebih dahulu.
Meskipun lebih senior dibandingkan saham biasa, namun saham preferen lebih junior
dibandingkan dengan utang dalam hal klaim atas aset ketika dilikuidasi. Saham preferen
biasanya tidak membawa hak voting. Beberapa fitur lainnya dari kelas saham ini adalah
konversi ke saham biasa dan fitur callability (kemampuan untuk ditebus sebelum jatuh
tempo). Terdapat dua jenis saham preferen, antara lain:
1. Saham preferen partisipasi; saham preferen yang membagikan deviden kepada
pememgangnya; pemilik saham ini setelah menerima dividen tetap mempunyai hak
untuk membagi keuntungan yang dinyatakan sebagai dividen kepada pemegang saham
biasa.
2. Saham preferen nonkumulatif; saham preferen yang tidak mempunyai hak untuk
mendapatkan dividen yang belum dibayarkan pada tahun-tahun yang lalu secara
kumulatif.
B. Saham Biasa (Common Stock)
Saham Biasa adalah sebuah sertifikat atau piagam yang mempunyai fungsi sebagai
bukti atas kepemilikan suatu perusahaan termasuk aspek-aspek penting dalam perusahaan.
Pemilik saham akan memperoleh hak untuk mendapatkan sebagaian keuntungan tetap atau
disebut deviden dari perusahaan tersebut dan juga memiliki kewajiban menanggung resiko
atas kerugian yang kemungkinan akan dialami perusahaan tersebut. Saham biasa dapat
mewakili atas klaim kepemilikan suatu perusahaan pada pendapatan dan aktiva yang
dimiliki perusahaan tersebut. Seseorang yang mempunyai saham atas suatu perusahaan
memiliki hak berpendapat atau hak suara dalam mengelola perusahaan. Hak suara yang
dimilikinya dapat dinilai berdasarkan besar kecil saham yang dimilikinya. Semakin banyak
persentase saham yang dimilikinya maka semakin besar hak suara yang dimilikinya untuk
ikut campur dalam mengontrol atas operasional perusahaan.
Namun seseorang yang memegang saham biasa memiliki kewajiban yang terbatas. Hal
ini berarti apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka pemegang saham
menanggung kerugian maksimum perusahaan tersebut sebesar investasi pada saham
tersebut. Biasanya pemegang saham biasa memiliki resiko yang lebih besar dibandingkan
dengan saham preferen, namun pemegang saham biasa juga dapat memperoleh
pengembalian keuntungan yang lebih tinggi pula dari yang telah diinvestasikan. Diluar
batasan yang ada terhadap anggaran dasar perusahaan terdapat hak-hak dasar tertentu yang
dimiliki setiap pemegang saham biasa. Hak-hak tersebut adalah sebagai berikut :
1. Hak dalam memberikan suara saat pemilihan direksi dan menentukan kebijakan
tertentu suatu perusahaan.
2. Hak dalam memelihara proporsi kepemilikan atas saham dalam perusahaan tersebut
melalui pembelian saham tambahan apabila saham tambahan tersebut sudah
diterbitkan. Hak tersebut disebut dengan hak memesan terlebih dahulu (preemptive
right).
3. Hak suara pemegang saham dalam pemilihan dewan komisaris
4. Hak pemegang saham akan didahulukan, jika organisasi penerbit menerbitkan saham
baru
5. Tanggung jawab yang dimiliki terbatas yaitu pada jumlah yang diberikan saja.
D. PENILAIAN SAHAM
1. Nilai Intrinsik dan Nilai Pasar
Dalam penilaian saham dikenal tiga jenis nilai:
a. Nilai Buku merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan
penerbit saham (emiten).
b. Nilai Pasar merupakan nilai saham di pasar, yang ditunjukkan oleh harga saham tersbut
di pasar.
c. Nilai Intrinsik Saham merupakan nilai saham yang seharusnya terjadi ( nilai
sebenarnya).
Meskipun semuanya dinyatakan dalam per lembar saham, ketiga jenis tersebut ditambah nilai
nominal umumnya adalah tidak sama besarnya. Nilai nominal dan nilai buku dapat dicari di dalam
atau ditentukan berdasarkan laporan perusahaan keuangan. Nilai pasar dapat dilihat pada harga
saham di bursa efek.
Bab ini menjelaskan dua pendekatan dalam penentuan nilai intrinsik saham berdasarkan analisis
fundamental.
𝐷1 𝐷2 𝐷3 𝐷00
𝑃𝑜 = + + … … . +
(1 + 𝑘) (1 + k)2 (1 + k)3 (1 + k)00
Model ini digunakan saat dividen yang dibayarkan oleh perusahaan tidak akan
mengalamai pertumbuhan. Dengan kata lain jumlah dividen yang dibayarkan akantetap
sama dari waktu ke waktu.
𝐷0
𝑃𝑜 =
𝑘
Do , dividen saham diterima dalam jumlah konstan periode pembayaran masa datang,
P0 = Nilai saham, k = tingkat return yang disyaratkan investor.
Contoh soal: Misalkan saham A menawarkan dividen tetap sebesar Rp800. Tingkat return
yang disyaratkan investor adalah 20%. Dari data di atas, nilai saham A sebesar Rp 4000.
800
𝑃𝑜 = = 𝑅𝑝4000
0,20
Model petumbuhan konstan (model Gordon), dipakai untuk menentukan nilai saham
yang pembayaran dividennya mengalami pertumbuhan secara konstan selama waktu tak
terbatas.
𝐷1
𝑃𝑜 =
𝑘−𝑔
Contoh: sebuah saham saat ini membayar dividen Rp150 per lembar dan diharapkan
tumbuh 5 persen per tahun. Investor mensyaratkan tingkat return 15% untuk berinvestasi
pada saham tersebut. Berapa nilai instrinsik saham?
Model ini sesuai untuk menilai saham perusahaan yang mempuyai karakteristik
pertumbuhan yang 'fantastis' di tahun-tahun awal, sehingga bisa membayarkan dividen
dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Tingkat return yang disyaratkan merupakan tingkat return minimal yang diharapkan
investor sebagai kompensasi atas risiko untuk bersedia berinvestasi. Salah satu peluang
investasi adalah aset bebas risiko. Untuk berinvestasi pada aset lainnya yang berisiko, maka
investor akan mensyaratkan adanya tambahan return sebagai premi risiko. Formulanya
seperti berikut:
contoh : Ibu Niken menetapkan 4 persen sebagai premi risiko berinvestasi pada saham
Indofood Sukses Makmur. Jika tingkat return bebas risiko adalah 10 persen, berapakah
tingkat return yang disyaratkan Ibu Niken untuk saham ini?
Salah satu cara untuk mengestimasi tingkat pertumbuhan dividen adalah menggunakan
laba perusahaan. Tingkat pertumbuhan dividen yang dihitung dengan cara ini dikenal
sebagai tingkat pertumbuhan berkelanjutan (tingkat pertumbuhan berkelanjutan).
Contoh: pada tahun 2003, PT Indofood Sukses Makmur Tbk mempunyai ROE = 14,74 %
dan dividen payout ratio = 43,81 %. Berapa tingkat pertumbuhan berkelanjutan?
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
𝑃𝐸𝑅 =
𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚
Contoh : Misalnya harga saham DX saat ini adalah Rp10.000 per lembat, dan tahun ini
perusahaan memperoleh earning sebesar 900 juta rupiah. Jumlah saham beredar saat ini
adalah 900 ribu lembar saham.
𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑠𝑎ℎ𝑎𝑎𝑛
𝑒𝑎𝑟𝑛𝑖𝑛𝑔 𝑝𝑒𝑟 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟 =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑎ℎ𝑎𝑚 𝑏𝑒𝑟𝑒𝑑𝑎𝑟
𝑅𝑝900.000.000
= Rp1.000 per lembar saham
900.000 𝑙𝑒𝑚𝑏𝑎𝑟
A. Kesimpulan
Berdasarkan Pasal 60 UU NO. 40 Tahun 2007, Saham merupakan benda bergerak dan
rnemberikan hak untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, menerima
pembayaran dividen dan sisa kekayaan hasil likuidasi serta menjalankan hak lainnya
berdasarkan Undang-Undang ini.
Suatu perusahaan atau perseroan dapat menerbitkan 2 jenis saham, yaitu saham
biasa dan saham preferen. Didalam suatu saham, memberikan hak kepada pemiliknya
untuk menghadiri dan mengeluarkan suara dalam RUPS, berlaku setelah saham dicatat
dalam daftar pemegang saham atas nama pemiliknya, menerima pembayaran dividen dan
sisa kekayaan hasil likuidasi;
B. Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan tentunya banyak
sekali kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya
kemaampuan kami. Dalam makalah ini tidak dijelaskan secara rinci perhitungan dalam
menentukan nilai saham, serta kurangnya penjelasan yang secara detail dari setiap point-
pointnya. Selain mengharapkan kritik dan saran yang membangun, kami juga berharap
makalah ini bermanfaat untuk kami dan juga tentunya bagi pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
Tandelilin, Eduardus. 2017. Pasar Modal Manajemen Portofolio & Investasi. Sleman : PT
Kanisius.
Tanjung, Mustafa. 2016. Makalah Tentang Saham. Diakses melalui
https://mustafatanjong.blogspot.com/2016/12/makalah-tentang-saham.html
pada tanggal 12 Oktober 2020
Yaksaprawira, Dibyo. 2017. Model-model Penilaian saham yang Populer dewasa ini. Diakses
melalui https://www.kompasiana.com/dibyoyaksa/5a2766bbd14aeb7428319182/model-
model-penilaian-saham-yang-populer-dewasa-ini?page=all# . pada tanggal 12 Oktober
2020
Wikipedia.Saham Preferen. Diakses melalui
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Saham_preferen#:~:text=Saham%20preferen%20
pada tanggal 12 Oktober 2020