Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 7 A4 :

1. Legowo setiawan (18133200119) 4. Nasrul Hidayah (18133200142)


2. Ivanka Syntia A.K (18133200142) 5. Winda Monita (18133200150)
3. Arista Yesi Saputri (18133200143)

PENDAHULUAN

Organisasi merupakan sebagai sekelompok manusia (group of people) yang berkerja bersama-
sama dalam merangkai tujuan. Organisasi pada dasarnya mempunyai lima karateristik utama
yaitu unit atau entitas sosial,berag gotakan minimal dua orang,berpola kerja yang
terstruktur,mempunyai tujuan yang hendak dicapai dan mempunyai indentitas diri. Seperti
halnya manusia yang mempunyai kepribadian ,organisasi sebagai artificial being juga
mempunyai sifat yang sama yang biasaw disebut karakter organisasi. Secara umum karakter
sebuah organisasi dapat dipahami melalui dimensi-dimensi organisasi yang dibedakan kedalam
dua tipe yaitu dimensi struktural dan dimensi kontektual. Dimensi struktural adalah karakter
organisasi yang bersumber pada sisi internal organisasi seperti tingkat formalitas
organisasi,standarisasi pekerjaan,kompleksitas organisasi dan hirarki organisasi. Sementara
itu,dimensi kontekstual merupakan karakteristik organisasi secara menyeluruh yang ditentukan
oleh ukuran (besar/kecilnya) organisasi,teknologi yang digunakan,lingkungan organisasi,tujuan
dan budayanya. Organisasi mempuyai peranan penting dalam kehidupan manusia seperti untuk
membantu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Terdapat pihak-pihak berkepentingan di
dalam organisasi salah satunya adalah manajer. Manajer memiliki beberapa peran seperti peran
interpersonal,peran informasional dan peran pengambilan keputusan (Decisional). Menurut
Garet Morgen organisasi dapat dipandang sebagai mesin,organisme hidup,pusat
berpikir,budaya,arena politik,alat pengendali psikis,alat dominasi,tempat perubahan dan alat
transformasi. Organisasi sebagai sistem budaya karena organisasi seolah-olah layaknya sebuah
realitas sosial dan sebuah masyarakat. Pola pengelolaan organisasI perusahaan ala Amerika yaitu
hanya mau menhasilkan produk terbaik menurut ukuran mereka bukan menurut keinginan
pemakai produk dalam skala besar. Perubahan dalam pola pengelolaan organisasi perusahaan
Amerika menyebarluaskan cara pengelolaan ekonominya secara lebih mikro dan bebas nilai
(value free). Namun ketika perusahaan Jepang dikelola secara berbeda dengan cara pengelolaan
perusahaan Amerika,para teoritis organisasi cara pengelolaan organisasi sesungguhnya tidak
bebas nilai (culture bound).

Anda mungkin juga menyukai